Suporter yang baik
Untuk semua orang yang saya sayangi,
Saya adalah suporter yang baik!
Juga komentator yang handal.
Teman diskusi yang tangguh.
Sayangnya, saya bukan narator yang benar.
Salah satu sodara saya,
Uty Souisa.
Dia adalah seorang makhluk paling konyol, gokil, tidak punya malu, ekspresif, pintar menceritakan kekonyolan orang terutama bapaknya, jago story telling, pintar melawak. Pada intinya, saya menyemangati dia untuk ikut dalam Stand Up Comedy di Balikpapan.
Walaupun, dia menolak berkali-kali. Saya tetap meng-kompori dia untuk Open Mic. Kebetulan hari ini, dia tampil perdana. Dengan sambutan yang tidak meriah. Hahahahahhahahahahahahaa...
Ketika dia akhirnya memutuskan untuk mau ikut. Saya sangat antusias. Apa saya sengaja menjebakknya? Bukan. Saya salah satu manusia apa adanya, bila itu bagus, saya katakan bagus. Saya ngga akan berbohong hanya untuk menyenangkan orang lain, kecuali saya tidak begitu mengenal orang itu dengan baik(*tersungging bisa fatal loh) hahaha.... Tapi, untuk orang-orang terdekat saya, saya akan berbicara dengan spontan. Salah satunya tentang bakat Stand Up Comedy ini. Kenapa saya bisa seheboh ini, mendukung Uti? Karna dia emang berbakat. Sebagai salah satu orang yang berjiwa seni dan juga menulis cerpen lepas, saya suka cara Uti ngebanyol tentang banyak hal, salah satunya tentang bapaknya.
Menurut saya, muka Uti sudah punya ciri khas "lucu" dalam artian, mudah ditertawakan dan membuat orang tertawa. Gelagatnya yang selalu "aneh" juga memancing ketawa. Penilaian ini bukan cuma saya yang buat, tapi beberapa orang temannya. Mereka juga mendorong Uti untuk belajar Open Mic. Apa sih salahnya mencoba?
Tadi, setelah selesai dia Open Mic. Dia mengirim pesan melalui LINE dan saya ngakak. Saya geli. Ternyata tanggapannya biasa aja. Awalnya pecah selanjutnya Bomb semua. Bahkan sepi banget terhadap punchline yang Uti bawain. Tapi, kami tetap tertawa. Setidaknya dia sudah mencoba, sudah membuktikan dirinya bahwa dia bisa melampui ketakutannya. Perkara berhasil atau tidak, itu masalah lain dan nanti. Yang penting, sudah PEDE untuk tampil didepan umum.
Eh, jangan salah loh, ga semua orang bisa dan berani tampil. Salah satunya saya! Saya tidak bisa dan tidak suka tampil didepan banyak orang. Makanya saya salut dengan keberanian Uty.
Bukan cuman Uty aja yang saya semangatin. Amor dan eset juga. Rong-rong dengan pementasan teaternya. Tomtom dengan seabrek shownya diThailand. Melf dengan sejuta idealisme dan mimpinya. Rara dengan bisnis barunya. Nita yang notabene memulai usaha bersama tante dari NOL. Pokoknya, semua yang saya sayang, saya selalu bersedia menjadi Suporter terbaik kalian.
Kapanpun, kalian merasa tersisih dan butuh dukungan.
Saya siap disisi kalian.
Menenangkan kekalutan kalian.
Mencari cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu yang ribet.
Mendengarkan keluhan kalian.
Menjadi komentator yang handal dalam hal apapun, sebatas kemampuan saya untuk menilai.
Menyediakan bahu saya sebagai tempat bersandar dan menangis mungkin?
Untuk kalian yang saya sayang,
Saat semua orang terasa meremehkan,
Menyindir bahkan dengan tegas menolak mimpi dan usaha kalian untuk maju,
Kalian harus tau,
Saya akan ada sebagai Suporter abadi kalian.
Saya akan menemani kalian menemukan kemungkinan2 lain yang kadang terlewati,
Saya akan disini, membantu kalian mengumpulkan serak-serakkan mimpi yang terpecah karna kemenangan yang tertunda.
Saya akan berdiri disisi kalian, bertepuk paling keras, berteriak paling lantang, meneriakkan nama kalian...
Memeluk kalian paling akhir, lalu berdiri bersama hingga tangis berubah menjadi tawa riang.
Hingga dunia akan tau, sebanyak apapun kalian ditolak, setidaknya masih ada 2 orang yang mempercayai mimpimu...
TuhanMU dan sahabat baikMU, saya!
Berlarilah sebab hidup harus dijalani.
Berkembanglah karna sukses adalah sebuah pencapaian.
Bila dalam proses yang kau lewati ada banyak hal yang melemahkan pandangmu dan mengaburkan tujuanmu,
Datanglah, kita akan berdiskusi dengan CARA KITA untuk menemukan SUDUT PANDANG BERBEDA dari setiap kekalahan.
Bagi kalian,
Saya akan selalu menyempatkan waktu.
Sahabat adalah mereka yang datang paling pertama saat kau jatuh, tapi pulang paling terakhir saat kau bersuka.
Menikmati keberhasilan kalian sama dengan menepati janjiku pada Tuhan, hidup untuk menghidupkan orang lain.
Semoga, kita bisa menjadi suporter terbaik bagi sesama kita. Bukan untuk saling menghujat dan menjatuhkan. Tapi saling membangun dalam masa depan yang baik.
Benyada Remals "dyzcabz"
Saat kekalahan datang dan mengejek, berdiri dan katakan "Makasih buat peringatannya! Besok TEMPAT LO GA DISINI LAGI" #angkatbeer
Komentar
Posting Komentar