My teddy brot.
Tom2 gue benci sama lo!
Lo dateng tiba2, tengah subuh, bawain makanan favorite gue. Trus tiba2 bilang "tolong anter ke bandara dong"
Gue, dengan tampang paling tolol plus bloon, kebingungan ngapain jam Ssetengah 3 pagi mesti nganterin lo ke bandara! Thats joke? Ini becandaan yang paling ga lucu. Trus gue nyadar, lo bawa tas kerja buluk lo itu, dan koper pink pudar yang paling absurd sejagat.
Gue "ngeh" ada yang ga beres dngan scene ini. Lo hanya diem, nunduk, ga ada penjelasan, selain ngomong "kang, ayok anterin, skalian gue pamit"
Gilaaaaaak! Kita berteman udah lebih dari setengah hidup dan umur gue! Dan lo ga bisa ada intro dulu kek. Bilang anjing kek. Babi kek. Tai kek. Bisakan lo basa basik apa kek, walaupun akhirnya basik banget juga. Seenggaknya cobalah untuk membuat gue ga se-jet lag ini. Lo dateng tengah malam, lalu bawa makanan gue, trus minta dianterin ke bandara, lalu ngomong "seklian gue pamit"
Oh, helooooowwwwww....kampreeeetos! Lo pikir kita lagi take scene tentang drama melow? Atau tentang drama adegan be witched? Lo tau, gimana gue selalu tergantung sama lo. Lo tau gimana gue selalu manja ke lo. Lo tau segala hal tentang gue harus disimpen sama lo.
Kenapa lo kayak gini sih taik! Bangke! Monyong! Monyek! Gue benciiiiii tom2!!!!!!!!!!
Lo bahkan ga bisa cerita apa2 terakhir kali kita ngegultik bareng. Lo bahkan ga nyinggung tentang kejadian tengah subuh ini. Lo diem dan anggap semua baek2 aja. Lalu lo bakalan pergi ninggalin KITA!
Sumpaaaah, gue benciiiiiii sama lo!
Taiklah!
Giiih, naik gojek aja. Taksi kek. Lo kira gue dibayar buat jadi sopir lo? Emang bener idup lo, bengkak!
Gue terdiam cukup lama. Lo? Lo juga diem. Seolah kita lagi bicara pake bahasa isyarat. Apa kita mendadak jadi seromantis itu? Ngga kan! Mana sih kecerewetan lo yang biasanya? Kebawelan yang selalu lo punya kalo gue mendadak lola? Mana sih suara bass kemayu sekseeh itu? Yang biasa hadir dan membelah keramaian KITA. Yang biasa hadir sebagai yang terwaras?
Aseli, gue benci lo,tom2!!!!
Jelek. Bangke. Jahaaaat. Deviiil. Manusia paling laknaaaaat sejagad! Lo bahkan ga bisa bilang berapa lama lo bakalan ninggalin GUE dan KITA? Lo...Lo manusia paling konsisten yang gue tauk, tapi paling rumit yang gue pahami.
Kita sahabatan bukan cuman bberapa bulan. Hitungannya kalo kita besarin bayik, sekarang udah SMP! Dan untuk bilang pamit aja lo ga bisa?
Ah kentutlah!!!!
Kita hanya diam, dalam perjalanan ke bandara. Lagu2 favorite kita mengalun tenang tanpa ada nada tambahan, minimal backsound sengau latarnya. Ga ada debatan kusir ala KITA. Ga ada sanggahan "nyebelin" dari manusia sok tua dan terbijak disebelah gue. 50 menit hanya diam. Gue bahkan ga ngerti harus bilang apa.
Sampe dibandara. Ada rong2, rasta, nita, gembul. Diwajah mereka, terlihat sama sendunya. Sama berantakannya. Sama kehilangannya. Bahkan ketika tom2 masuk untuk lapor dulu, tidak ada kata yang keluar dari KITA.
Kita hanya berdiri menatap dia. Duduk pada kursi pengantar yang tersedia.
Dejavu...
Beberapa tahun silam, kejadian ini pernah ada saat gue mau PTT. Tapi itu jugax semuanya udah tau. Bahkan gue jelas kapan baliknya. Tapi tom2?
Beberapa hari yang lalu, tiba2 dia bilang mau ngumpul. Kita berusaha banget untuk bisa. Disana hanya ada cerita sperti biasanya, curhat seperti seharusnya, candaan gokil bin konyol, diskusi nglindur "ala kita" Tapi tidak ada sedikitpun si kampret ini memberitahu bahwa dia mau pergi. Lucunya, tiba2 dia pengen kita foto. Hal yang begitu jarang kita buat. Karna KITA bukan pemuja wefie or groupfie.
15 menit berlalu.
Tom2 datang kedepan kita. Gue tau, dia habis menangis. Terakhir gue liat matanya basah, karna ayahnya pergi. Sehebat dia berkuat dan menguatkam dirinya, akhirnya dia menangis jugaa untuk KITA. Berkali-kali gue dapetin, matanya berkaca-kaca, saat ngeliat gue dilantik dokter, rara married, nita akhirnya waras dan menyandang gelar nyonya, rasta lulus dengan susah payah, Mbak Nana married, eset selamat dari kecelakaan, rong2 berhasil pada pementasan pertamanya, mbul dipromosiin, nyokapnya mbul selesai operasi.
Gue ada disana, dan gue liat betapa tulusnya doa dan rasa sayang dari tom2 untuk kita. Dia selalu menyempatkan untuk ada,bila itu tentang kita. Gimana dia selalu khawatir tentang keadaan kita. Gimana takutnya dia kalo kita lagi ada masalah besar. Gimana dia selalu menjadi penasehat yang waras dalam setiap tindakan gilak yang sering kita buat.
Dan hari ini, tanpa bicara apapun.
Dia megang tiket ditangan, trus bilang "gue pamit"
Ketika gue tanya, kapan balik. Dia hanya diam dan menggeleng. Gue ga pernah ngerasain ditinggalin sama sahabat terbaik gue. Gue ga pernah mau kehilangan manusia laknat ini. Bahkan bila gue harus mengemis buat dia tinggal, gue bakalan ngelakuin itu. Sekalipun untuk mempermalukan harga diri gue, gue ga peduli. Gue mau tom2 disini. Selamanya. Tinggal dengan gue. Ada didalam ruang lingkup dimana gue bisa manggil dia sesuka gue mau.
Gue mendengar rara terisak. Gue berjalan menjauhi tom2. Gue benci situasi taik kayak gini. Gue benci ngeliat tom2. Gue benci!!!!!!!!!!! Apa segitu ga percayanya dia sama kita? Sampe kalopun dia ada masalah, dia harus pergi dan cari solusi sendiri?
Gue duduk ditrotoar pinggir pintu keberangkatan. Okeh, gue nangis! Gimana caranya gue bisa manggil dia kalo gue rindu! Gimana caranya gue bisa nyender lagi dibahu ternyaman gue. Gimana caranya gue ketemu kalo gue kangen sama bantal gue!!!!
"Kang, gue pamit."
Gue menggeleng. Gue bahkan ga berdiri untuk melihat dia. Lo pikir ini drama? Bukan! Ini aseli. Karna setelah ini, gue bahkan ga tau kapan lagi, gue bisa ngeliat dia secara nyata. Dia bahkan ga bisa pastiin kapan dan berapa lama lagi dia balik! Okeh, ada smartphone, ada skype, ada video call, tapi itu ga bisa gantiin tom2nya gue!!!! Ngeliat dia divideo ga sama dengan nyender ke bahu terempuk gue.
"Maaf gue tiba2. Kang, nyed. Lo ga bakalan meluk gue? Gue harus pergi,nyed. Gue bakalan kabarin lo kalo gue sampe. Nyed. Lo bener ga mau ngomong sama gue?"
Gue tetep diem.
"Alasan yang sama pas lo pergi ngeraih mimpi lo untuk PTT. Alasan itu juga yang gue pake sekarang. Gue mau lo semua bangga sama gue. Kita perlu ruang untuk berkembang dengan apa yang kita punya. Selamanya kita tetap kita yang dulu. Tapi, seperti yang lo bilang, ada waktu dimana kita harus maju untuk membanggakan orang yang kita syaang, sekalipun untuk itu ada harga yang gue bayar. Gue ga tau sampe kapan,nyed. Tapi plis, jangan buat gue merasa lo begitu jauh dari gue."
Rasta datang dan merangkul gue. Mereka tau, segimana deketnya gue sama tom2. Mereka tau banyak cerita yang terlewatkan dan tom2 ada disana. Tom2 udah sperti bokap gue, nyokap gue, kakak gue. Semua hal yang buruk dari gue, tom2 tau. Bukannya itu yang harus disyukuri, ada seseorang yang bisa menerima buruknya lo tanpa pernah protes. Tanpa pernah meminta lo mengubah apa yang membuat lo nyaman.
"Kang,Gue balik, lo udah nyiapin undangan married ya!"
Gue tertawa mendngarnya. Gue memeluk sandaran ternyaman gue. Bantal terempuk gue. Penasehat terhandal gue. Temen terbrengky gue. Sodara lain ibu gue.
"Gue benci sama lo! Gue ga bakalan undng lo ke married gue. Gaaa tom. Ga bakalan. Gue sebel sama lo!" makiku
Tom2 tertawa sambil mengelus kepalaku.
"Ada hal-hal yang harus gue kejar didepan sana. Gue tau lo pasti ngerti apa yang gue omonging. Gue bakalan balik kesini. Rumah gue ada disini. Dengan kalian. Doain gue,nyed. Inget ya, gue balik lo harus residen plus undangan marriednya! Jangan nakal. Jangan keras kepala."
Rara merangkulku. KITA mengantarnya sampai didepan pintu masuk. Sudah panggilan masuk. Tom2 tersenyum pada KITA.
Separuh diri gue ilang, bersama dengan langkah masuknya si kampret ke dalam. Tapi, separuh diri lagi, gue bangga... sodara gue, pergi untuk mngejar cita-citanya, membangun mimpinya dan membanggakan KITA.
Aaaaahhhhhh...ngumpul bakalan jadi sepi tanpa dia. Ga akan ada nasehat-nasehat konyol dengan tingkat kebenaran yang absolut.
Ternyata, ditinggal oleh sahabat baik lebih menyedihkan ketimbang kehilangan orang yang kita cintai.
Dan, saya kehilangan lagi.
Kali ini, twrpisah jarak walaupun masih mungkin untuk bertemu.
Keterbiasaan yang kita miliki, membuat saya sangat hancur melihat tom2 pergi.
Semoga berhasil tom2 pletto...
Sukses untuk semua yang diusahain.
Cepetan pulang yaaaak, bikin kita bangga ya.
Jangan pulang kalo ngga berhasil.
Hahahahhahahahaha
Pas lo balik, mungkin ada beberapa perubahan.
Setidaknya, lo harus tau...
Seberapa jauhpun lo pergi, KITA akan selamanya sama.
Menunggu lo untuk menghabiskan malam dengan kopi.
Mendengarkan nasehat dan banyolan lo.
Lo akan selalu ditunggu disini.
Iya,LO. Kesayangan kita.
Benyada Remals "dyzcabz"
11 November Jam 04.25 (*ditulis dalam perjalanan pulang dari bandara soeta)
Hari ini, saya baru menyadari.
Pelan2 satu2 dari KITA, berjalan untuk menggapai mimpimya,
Meninggalkan KITA salah satu resikonya,
Untuk membanggakan KITA itu janjinya.
Tom, lo akan selalu menemukan KITA.
Orang-orang yang mendukung lo.
Tulus mendoakan lo,
KiITA berharap semesta mendengar doa dan melihat perjuangan lo.
Lalu memulangkan lo kembali dengan kesuksesan yang membanggakan.
I love you, my teddy brot...
(*abaikan tulisan saya yang acak2an, gue, aku dan saya bercampur)
Komentar
Posting Komentar