Langsung ke konten utama

Obsesi YANG SALAH!!!


Obsesi yang salah!
Saturday, September 25, 2010
6:15 AM

Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung!
Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja.
Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh>

**************************************************************

Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG???
Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA.

Kecuali aku!
Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO.

Sampai DIA datang…
Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menampar keangkuhanku sebagai seorang perempuan. Dia mengacuhkanku. Membuatku selalu merindukannya.

Aku berada diantara dua sisi…

Sisi yang satu menawarkan sejuta pesona dan keindahan yang tidak terkira. Dia adalah OBSESI,bagi setiap hawa yang melihatnya. Dia begitu sempurna.

Namun,sisi yang satunya…
Begitu berbeda,dia begitu jauh dari kata sempurna. Dia begitu cuek dan dingin. Dia sangat tidak tersentuh oleh siapapun.
Dan,aku mencintai ketidak-sempurnaannya…
Bukankah cinta itu berarti mencintai seseorang yang tidak sempurnakan

*******************************************************************

Raka Aditya,26 tahun,Eksekutif Manager disalah satu perusahaan yang brandnya cukup terkenal. anak tunggal!!!!

Dia adalah pewaris tunggal seluruh bisnis keluarganya. Dia orang yang baik dan ga' neko-neko untuk ukuran orang kaya seperti dia. Yaaaa..dia manislah,walaupun aku tidak menyukainya. Aku hanya ingin MELUKAINYA…

Aku senang sekali mempermainkan perasaannya,membuatnya merasa bersalah hingga akhirnya dia berlutut didepanku dengan tampang memelas agar dimaafkan. Namun aku tidak pernah benar-benar BERHARAP he's my only one. Tidak! Dia bukan tipeku! Aku tidak suka,cowo yang hanya membanggakan kekayaan orang tuanya. Aku tidak suka cowo yang….ARRRGGGGHHHH!!!!

"Dir,pulang ntar kita makan di PI ya?"
"Harus disitu?"
"Kenapa maunya dimana?"
"Ketoprak"
Dia menatapku dengan heran. Mungkin dalam otaknya berpikir "aneh berat…diajak kaya kok ga mau!"
"kenapa diam?"
"ngapain makan ketoprak sih?"
"lagi pengen. Kalo ga mau ya udah!"
Kau tau,lanjutannya adalah….dia akan menurutiku. Dia akan meminta maaf dan yang terpenting dia akan duduk menemaniku makan.

Raka…
Tidak ada yang salah dengannya. Dia baik. Tapi,baik saja tidak cukup untuk menjadi SUAMIkan? Dulu,ayah juga begitu pada ibu,namun…setelah menikah liatlah apa yang dia lakukan? Ibu hanya tempat pelapiasan amarahnya. Dia jarang sekali berlaku baik pada ibu. Haaaah,tidak pernah malah. Kadang aku bertanya pada ibu. Benarkah dia pernah mencintai ibu?

Raka…
Aku mengenalnya,saat sedang menjaga UGD. Temannya kecelakaan,dan dia yang mengantarnya. Disitulah awal aku mengenalnya. Jujur yaaa…dari awal juga,AKU BIASA SAJA. Tidak pernah merasakan apa-apa padanya. Aku tidak pernah menganggapnya serius. Mungkin,lukaku belum sembuh…

Karna itu,sehebat apapun dia memperhatikanku. Sekeras apapun dia berusaha untuk dekat denganku. Seserius apapun dia BERHARAP tentang HUBUNGAN ini. Aku tetap HAMPA. Karna memang tidak pernah ada CINTA ATAS NAMANYA. Teriakanlah namanya,dan tes SGOT/SGPTku tidak akan meningkat! Hahahahahahhahahahahahahahhahahaha….

Berbeda dengan Cipta Hendrawan…
Dia PILOT salah satu maskapai luar negeri,29 tahun,anak ke 3 dari 4 bersaudara. Cowo yang luar biasa CUEK. APATIS. DINGIN. Dan apa adanya…

Bertemu dengannya?
Hmmmmm….
RAHASIA!!!!

******************************************************************************
Kakiku tertahan didepan kamar mereka. Aku mendengar mama menangis. Aku mendengar sesuatu pecah berserakan didalam. Entah apa itu!!!! Aku tidak mampu untuk membayangkan. Apa yang dilakukan oleh laki-laki BIADAB itu pada mama! Aku hanya berusaha mereka-reka apa yang terjadi disana.

Aku gelisah menunggu LELAKI ANJING itu keluar dari kamar. Aku memeluk ketiga adikku. Kami berdoa dengan nada rendah dan tangis tertahan. Semoga IBU KAMI masih bernapas. Itu saja. Tidak lebihkan???

**************************************************************************** 

Aku mencoba untuk memulai hari ini dengan SENYUM,walaupun hatiku RAPUH melihat keadaan IBU semalam. Pipinya biru lebam,sudut bibirnya berdarah, matanya biru, MANUSIAKAH YANG BERBUAT ITU????

Aku berusaha tertawa lepas,disaat hatiku tak menentu!!!!
Aku berusaha mengenyahkan KESAKIT-HATIANKU akan LAKI-LAKI BIADAB itu…
Aku selalu menggunakan topeng KEGEMBIRAAN ketika aku keluar dari tempat persembunyianku!!!!

“wooooiiiiii,ngelamun aja!”goda Dika
“apaaaan seeeeh,sok asek deh lo!!!!”
“lagian lo kok ngelamun ga jelas gitu!!!! Kenapa?”
“ngantuk,kawan!!!”

Aku mulai mengimbangi candaan mereka. Aku mulai bisa melupakan GELAPNYA SISI
HATIKU. Aku memang sengaja berlama-lama diluar rumah. Agar tidak perlu tau apa yang terjadi dirumah,apa lagi tentang si BIADAB itu. Kalau tidak ada mama,mungkin sudah lama aku keluar dari rumah terkutuk itu. Hanya karena IBU bertahan…

Aku menjadi seorang anak yang LIAR,bukan dalam arti yang sebenarnya. Aku masih bisa menjaga apa yang SEHARUSNYA DIJAGA OLEH SEORANG WANITA,KOK! Hanya saja,aku MEMBALASKAN KESAKIT HATIANKU,akan perlakuan BIADAB itu,kesemua laki-laki yang aku temui!!!! Agar mereka tau,perempuan tidak hanya DIAM JIKA DISAKITI…

Aku masuk rumah,tengah malam…sehabis balapan mobil dengan yang lain. Aku terkejut melihat IBU,duduk dan menungguku.
“IBU,belum tidur?”
“IBU,mama khawatir kamu belum pulang,dis…”
“IBU tenang aja,disa baik kok. Gimana lukanya mama udah mendingan,ma???”

Perempuan berhati mulia ini,hanya bisa tersenyum menahan perihnya. Dan itu membuat darahku semakin mendidih. Aku semakin membenci ANJING itu. Aku benci melihat mukanya. Bahkan aku merasa jijik melihat bayangannya ada dirumah ini.

“dir,makan dulu yuk… IBU juga belum makan,kok.”
“kenapa IBU mesti nungguin dira,buuuu… ntar mama,sakit loh!”
“IBU pengen denger cerita kamu tentang kuliah kamu,gimana???”

DEG!!!! Aku sudah bolos hampir 2 minggu…
IBU menunggu jawabanku. Aku tidak berani menatap MATA IBU.

“kok,ga dijawab???”

“Buuu…dira ga suka kedokteran!!!!”
IBU terdiam sejenak. Aku berusaha menerka,kira-kira apa yang akan dikatakannya sekarang.

“Dira,IBU bertahan untuk kalian ber-4. Jadi tolong jangan kecewakan IBU. IBU mau yang terbaik buat kalian semua. Tolong,dir… tidak semua orang seberuntung kamu,nak. Punya uang dan bisa bersekolah. IBU,mohon… kalau kamu tidak mau melakukan itu untuk IBU,lakukanlah untuk masa depanmu! Jangan sia-siakan kesempatan ini,sayang…”

Aku menghela nafas. Selalu begini. Aku harus bertahan demi IBU. Seperti IBU bertahan agar aku tidak dicap sebagai ANAK BROKEN HOMEkan???? Masakan aku tidak bisa membalas kebaikan mama??? Membuatnya bangga??? What de hek??? Aku benci kedokteran!!! Aku tidak menyukai darah, aku jijik melihat lender-lendir dan sebagainya…
Tapi aku harus menjalani semua itu. Demi IBU. Agar dia bangga,bukan????

“dira,maukan??? Belajar untuk IBU?? Agar pengorbanan IBU tidak sia-sia,sayang… agar IBU punya penghiburan dengan melihat kamu berhasil. Agar adik-adikmu bisa mencontoh,dir…”

“DIRA,janji ma…. Dira akan berusaha untuk menjalani ini semua. Tapi,IBU juga mesti janji…jangan BERTAHAN,jika IBU tidak mampu lagi. Disa tidak butuh terlihat sebagai keluarga baik-baik,padahal sebenere didalamnya kita HANCUR. Disa ga butuh itu semua!!!! Disa ga bisa liat mama dipukul,maaaaa… disa ga bisa liat IBU,dijambak rambutnya… ga bisa,ma!!!! Ga bisaaaaaaaaa….”ucapku sambil terisak

“Ini pilihan IBU,sayang… ini resiko dari mencintai MANUSIA YANG SALAH,nak. Jadi,mama harus hadapi ini. Makanya disa jangan salah pilih yaaa? Pilih orang yang bisa mencintai kamu dengan tulus dan tidak kasar.”

Aku hanya diam tanpa banyak bicara,hanya air mataku yang mengalir perlahan. Melihat betapa aku bersyukur MEMILIKI dia sebagai IBUKU. PEREMPUAN TERKUAT yang menyentuh hidupku dengan KELEMBUTAN dan KESABARAN.

Kejadian itu telah berlalu sejak 6 tahun yang lalu…
Namun rasa perih itu tetap ada. Rasa sakit itu tetap ada. Rasa benci terhadap lelaki itu masih ada. Dan akan tetap ada!!!

**********************************************************************
Ayah dan Ibu akan pergi ke ISRAEL dalam waktu yang cukup lama. Mereka menyuruhku untuk tinggal dirumah sekalian mengurusi rumah. Satu hal yang aku benci sekaligus senang. CIPTA dan aku,akan berada dibawah satu atap.  Huuuuuh…..

Cipta itu anak dari TANTE VIA,sahabat baik IBU. Jadinya,dengan berat hati walaupun dengan SEDIKIT DEG-DEGan,aku akan rikuh karna HARUS tinggal SEATAP dengan dia. Ini perintah TANTE VIA. Sebenarnya,aku sudah lama mengenal Cipta. Hanya saja,kami jarang terlibat obrolan seru. Entah kenapa,aku merasa dia AUTIS.

Dan,aku akan tinggal disini dengan dia,dan 3 adikku…

"Jaga rumah ya! Dira…jaga rama ya,dia mau ujian akhir. Jangan dikasih main terus. Ntar ga lulus loh..."
"iyaaaaa,buuuuuuuu"

Aku penasaran kenapa dia belum datang juga sih! Looooh….kok……jadi ngarep gini sech????

Aku segera berangkat kerumah sakit,setelah mengantar mereka ke bandara. Entah mengapa tiba-tiba aku merasa sangat gugup membayangkan tinggal serumah dengan dia. Seatap dan benar-benar tinggal dalam lingkungan yang sama. See???

Mungkin kalian akan tertawa. Namun,aku belum pernah pacaran. Aku belum pernah merasakan artinya memiliki someone spesial. Aku belum pernah tersentuh oleh keindahan cinta yang selalu diagung-agungkan. Aku masih perawan! Baik secara jasmani maupun hati!

Hpku berbunyi…
PILOT-ku menelpon...

"dimana lo?"
"rumah sakit!"
Aku sengaja menjawabnya dengan nada ketus.
"Kapan balik?"
"Urusan lo?"
"gue ga enak kali tinggal dirumah lo sendirian"
"ADA MBAK Sri!"
"yang punya rumah ga ada! Masak gue berduaan sama si SRI!!!"
Aku tersenyum sendiri membayangkan wajah Cipta yang sedang merengut jengkel kearahku.

Terkadang laki-laki harus dibuat menunggu,
Agar dia tau,
Bukan hanya dia yang punya hak berbicara!
Dan logikanya tidak mutlak!

Dan,aku memang membuatnya menunggu! Kenapa? Toh dia yang butuhkan? Tidak salahkan? Dia hanya menungguku…

Aku melihatnya turun dari BMW Sportnya. Wajahnya cemberut. Dia tidak mau berbicara sama sekali. Jelek sekali yaaa,adat cowo ini!

Dia membuntutiku dari belakang. Tanpa berkata apapun juga. Pokoknya diam. Dia tidak mengatakan apapun. Sepatah katapun tidak. Aku menyuruh MBAK SRI menyiapkan MAKAN MALAM. Mungkin,aku juga cukup keterlaluan kali ya… membuatnya menungguku 8 jam. Tapi,bukan salahkukan,dia yang maukan???

Apapun yang terjadi…AKU TIDAK MAU SEPERTI IBU!!!! Aku yang harus memerintah LAKI-LAKI,bukan sebaliknya. Cukup sudah,melihat betapa biadabnya kaum RASIONALIS itu menghancurkan IBU. Sekalipun dia ayahku! Aku tetap membencinya. Karna,dia tidak pernah menunjukkan gambaran yang baik tentang laki-laki padaku. Yang dia tunjukkan hanyalah kekasaran dan emosi jiwa yang tidak terbendung. Dan itu membuatku,MEMBENCI LAKI-LAKI.

Siapapun laki-laki yang mendekatiku,AKAN KUBUAT MENYESAL pernah MENGENALKU. Aku tidak akan pernah memaafkan mereka. Aku akan membalas apa yang AYAH buat untuk IBU,ke mereka. Mereka harus merasakan sakit hati yang dirasakan oleh setiap perempuan yang tersakiti. Mereka harus tau,bagaimana rasanya diperlakukan tidak adil. Bagaimana rasanya tidak mempunyai hak untuk berbicara sama sekali. Bagaimana sakitnya tidak bisa membela diri bahkan disaat kau tidak melakukan kesalahan sama sekali. Itu sangat menyakitkan!!!!

Aku,DIANDRA PUTRI AYU…
Aku akan memberikan pelajaran berharga itu pada COWO-COWO biadab yang bisanya mempermainkan perasaan wanita. Itu sangat menyakitkan,kau tau itukan???

******************************************************************************
"gue ga bisa nemenin lo! Gue ada acara lain."
"Dir,gue mohon lo mau nemenin gue!"
"RAKA,gue ga bisa. Gue lagi males keluar rumah."
"tapi,ini acara penting banget,dir."
"pergi aja sama yang lain. Kenapa harus dengan gue? Dengan sekretaris lo?"
"DIRA! KITA PACARAN,kan?"
Aku menatap heran kearahnya.
"KITA? PA-CA-RAN? Sejak kapan?"
Aku berjalan meninggalkan cowo bodoh itu dibelakang sana. Raka berusaha mengejarku. Aku memang tidak berusaha untuk menghindarinya. Aku berjalan cukup pelan sehingga dia dapat menggapai tanganku. Namun,aku tau…dia salah. aku tidak pernah mencintainya. Cinta yang tumbuh dihatiku itu hanyalah sebuah dongeng belaka. Dongeng sebelum tidur. Tidak ada cinta yang benar-benar mampir. Karna memang aku tidak mau DISINGGAHI…

"DIRA,gue serius! Kita pacarankan???"
"Masa?"

Kau akan begitu senang,melihat geliat panik dimata seorang cowo…
Kau akan merasa menang,karna berhasil membuat MAKHLUK BRENGSEK ini gelisah,
Yup…dia butuh pengakuan!
Sayangnya,aku tidak mau mengakuinya….

"diraaaa,stop main-mainnya! Kita pacaran kan???"
Aku tertawa dan melipat tanganku didada. Berhenti untuk mendengar ocehan bodohnya. Menatapnya seolah OBROLANNYA adalah sebuah TEORI penting yang tidak terbantahkan.

"Ga,RAKA! Gue ga pernah suka sama lo."
Dia ternganga.
"LO TERLALU BAIK buat gue..."

Alasan klise seorang cowo kalo minta putus!
Karna terlalu baik???
Bulsheeet….seeee???? Aku bisa membalaskan sakit hati kaumku pada mereka!

"Jadi,selama ini hanya?"ucapnya dengan nada menggantung dan tampang PUTUS ASA.
"teman. Tidak lebih. Gue ga pernah memberi harapankan? Lo yang selalu berharap lebihkan? Berarti gue ga salah dong?"
"…."

Dia terdiam dan menatapku. Mungkin hatinya sakit…

Ah,ibu juga begitu kok. Hatinya selalu sakit melihat dan mengalami segala hal yang ayah lakukan untuknya. Dia tidak pernah mengeluh kok. Jadi tidak ada salahnyakan membalas sakit hati ibu???
Makanya jadi cowo…jangan BERENGSEK!!!!

Aku bergegas meninggalkan dia. Dia masih menahan tanganku. Mengiba. Sayangnya,hatiku tidak lagi tersentuh…<dan memang="" tidak=""></dan>

"Lepasin,gue ga butuh lo lebih dari ini."

******************************************************************************
Rumah ku…

Aku mendengar Rama dan Cipta sedang makan malam. Mereka asik bercerita dan tertawa. Entah apa yang mereka obrolkan sehingga terasa begitu bersemangat. Aku masuk dan menemukan foto-foto masa kecilku sedang dilihat oleh dua makhluk ini.

Menyebalkan!!!!! Sapa yang suruh mereka…..

Aku mengambilnya. Aku marah. Aku ngamuk.
"sapa yang ambil?" teriakku marah
Rama menggeleng kaget. Cipta tidak bergeming,dengan cueknya dia malah melanjutkan candaanya dengan menunjukkan foto yang jatuh dibawah.
"lo pikir lo siapa? Berani amat lo ambil,dasar maling! Goblok! Tolol!" umpatku kasar.
"balikin!" teriakku lagi.
Dia malah menatapku dengan tajam.
"BAAAAALIIIIIKKKKIIIIIIN. Udah numpang disini,ga tau malu! Ga tau diri. Geratakin barang orang!!!! Dasar psycho!!!!"
"lo disekolahin tinggi-tinggi untuk lancar maki orang ya???" ucap Cipta.
"pantesan ga ada cowo yang mau sama lo" lanjutnya sambil berdiri.

Aku tersinggung. Dengan satu gerakan cepat,aku melempar kepalanya dengan remote tv. Aku naik kekamar dan tidak keluar.

Dia pikir,dia bagus ya???
Ada hak apa dia berani-berani menilai gue seenaknya.
Mau punya cowo atau ngga,itu bukan urusan lo!!!!!

Hatiku merasa terrbakar dihina seperti itu. Aku memang terlalu sensitif jika itu menyangkut HATI. Karna sampai hari ini,aku belum mampu menyembuhkan luka batin yang aku alami sejak kecil. Makanya aku menolak setiap cowo yang mampir. Aku memasang tampang jutex bin angker. Biar mereka tau,aku bukan cewe gampangan! Biar mereka tau ga semua cewe itu lemah dan hanya bisa mengangguk,atas segala hal yang dia alami.

Jam  22.00

Aku turun dari kamar. Perutku lapar. Aku melihat TV ruang tengah masih menyala. Padahal Rama sudah pergi dengan teman-temannya. Jadi siapa disana??? Pikirku

Cipta? Doraemon?

Agak aneh ya bila melihat seorang cowok yang coolnya minta mampus dan cueknya minta ampun,duduk nonton film kartun sambil main pesawat-pesawatan. Persis kayak Rama waktu masih kecil.

"Heran?" ucapnya mengagetkanku.
"Ga! Biasa aja kali!"
"Kenapa bengong?"

Aku bergegas meninggalkannya dan berlalu ke dapur. Uppzzzzy….makanan habis. Jadinya,aku mau goreng kornet. Hanya saja,aku tidak bisa membuka kornet itu. Aku sudah berusaha untuk membuka kaleng bodoh itu,malah nihil sama sekali hasilnya. Biasanya dengan kuncinya,aku bisa melakukan ini semua SENDIRI!!!!

Aku mendengar langkah kaki dibelakangku. Ternyata….CIPTA!!! Rupanya dia mendengarkan suara ngomelku dibelakang!!!! Dia datang dan dengan cepat mengambil kaleng itu dari tanganku. Membukanya dalam satu gerakan cepat.

"kalo ga bisa,minta tolong! Bukannya ngomel,ga nyelesaiin masalah. Dasar cewe!"

Aku membuang kornet itu kelantai. Hingga tumaph dengan mantap. Aku segera naik keatas.

Aku bisa sendiri kok! Kata siapa aku butuh COWO??? Aku mampu kok membuka kornet itu sendiri!!!! Aku bisa kok,mengerjakan semuanya sendiri,SIAPA BILANG AKU BUTUH cowo untuk hal-hal kecil itu!!!! Dasar tolol! Sok tau,sok ngerti!!!! Gue benci banget dengan cowo,sok cool kayak dia! Penting banget loooooooo……

********************************************************************
Haaaaaaaaaaaaaaaaah…..
Yang ini lagi. Udah jelas-jelas dditolak berkali-kali masih juga datang dan mengiba. Dasar cowo GOBLOK! Ga punya harga diri banget sih!!!!!!

Hari ini….
RS. HONEY CARE tempatku bekerja dipenuhi bunga MAWAR. Sampe diparkirannya!!! Guest who??? RAKAAAAAAA,yang buat. Mungkin kalo aku sama dengan cewe kebanyakan,pasti aku udah terharu seharu-harunya. Aku udah menitikkkan air mata. Berlari memeluknya dan meminta maaf untuk keputusan sepihak yang TERDENGAR NAIF itu. Sayangnya,aku bukan TIPE WANITA sensitif yang berjiwa MELOW. Aku malah semakin jijik melihat semua ini. Ini semakin membuktikan bahwa LO GOMBAL,abeeez. Ga ngena banget kaleeeee….

"Dir,ca-mi ya????" goda dr.Ira,SpA. Teman baikku.
"Lo gila ya. Gue belum sampe pada tahap BENAR-BENAR butuh. Lagian belum expiredkan?"
"DODOL lo!!!! Ntar,ga bisa nikmatin SURGA DUNIA lo!!!! Hanya cowo yang bisa,dir" celetuk dr.Arga,SpPD. Sahabat tergokilku.
"Hanya cowo yang mampu begitu…."bisik Arga lagi.
"apa sih!!!! Ga jelas." bantahku.
"Heeeeeh,sekarang lo akan bilang GA JELAS,ntar kalo udah kepingin….SEMUAnya JELAS loh."
Aku mencubit lengan ARGA. Dasar konyol!!!!!
"trus,kenapa tiba-tiba ada banyak bunga disini???? Lamaran nich???" ledek dr.Harto,SpOG. Seniorku dan teman becandaku.
"Tauuuu,mungkin dikira pemakaman umum kali." jawabku acuh,diiringi CIE-CIE ga jelas dari mereka. Berasa masih kuliah ya??? Berasa becanda dengan teman-teman SEPERMAINAN??? Hahahahhaha…. Itulah asiknya,PUNYA TEMAN GOKIL!!!

"Diraaa…."
Aku menoleh ke asal suara itu. Dan mendapati RAKA sedang berjalan kearahku dengan sebuket bunga ditangannya.

Oh my GOD!!!!! Waat de heeeel is this???? Apa salah dan dosaku sampeeee cowo ini.begitu gilaaaaa…

"Bukannya gue bilang kita GA ADA APA-APA ya??? Masih kurang ngerti ya????"
"JANGAN GITUlah,dokter dira… jangan galak-galak" goda ARGA si sableng.
Aku melotot kearahnya. Raka masih berdiri dengan GAGAHnya dan PEDENYA didepan kami semua. Itu justru semakin membuatku bertambah gerah bukan SIMPATI.

"aku mohon,dir… dengerin aku. Pertimbangin lagi. 4 tahun bukan waktu yang sebentar."
Aku menatap wajahnya. Memang aku tidak pernah mencintainya,jadi gimana dong??? Aku hanya menggunakannya sebagai PELAMPIASAN MARAHku pada AYAH. Membuatnya,menjadi bulan-bulananku,pokoknya AKU BISA MEMBALAS sakit hatiku pada COWO. Titik

Aku berlalu meninggalkan cowo TOLOL ini. Dia mengejarku,tidak seperti kemarin,aku mempercepat langkahku. Dia berhasil menangkap tanganku LAGI. Aku berbalik dan mengambil buket bunga itu,melemparnya dan menginjaknya DIDEPAN SEMUA ORANG.

"PERGI!!! GUE GA MAU LO ADA disini. KITA GA ADA APA-APA!!!! Jangan kayak BANCI deh!!!"bentakku kasar. Aku berlalu ketempat praktekku.

Aku menenangkan diriku……

Terlalu berlebihan ya? Masak sih… apa salah RAKA untukku! Dia hanya menawarkan sebuah hati yang tulus mencintaiku. Tapi apa yang aku buat untuknya? Memakinya. Menolaknya dengan kasar. Bahkan menghempaskannya seperti bungkus permen. Kenapa aku ini????
Sebegitu bencikah aku pada SOSOK AYAH??? Sehingga,aku menyamakan SEMUA PRIA seperti dia??? Padahal tidak semua orang seperti dia???

Aku menghela nafas berat. Aku sadar,aku keliru. Namun,sesuatu dalam bawah sadarku menuntutku untuk membalaskan SAKIT HATI ibu. Memasungku dalam sebuah nafsu balas dendam yang tak teredam. Menjadikanku menusia tak berhati,karna aku mampu melukai HATI seorang yang tulus MENCINTAIku,hanya demi BALAS DENDAM. Aku-pun bingung,aku begitu ingin MEMBALAS SAKIT HATI ibu. Pada semua orang yag berjenis kelamin LAKI-LAKI. Aku janji.

Entah mengapa seharian ini MOODku tidak bagus. Merosot tajam. Tidak menentu. Akibatnya sampai rumah,semuanya terlihat SALAH dimataku.

"Mbooooook,kenapa sih ga ada sayurnya????"
Mbok Sri datang dengan tergopoh-gopoh. Untuk usia kepala 6,memang aku tidak bisa memaksanya bergerak terlalu cepat. Sendi-sendinya sudah tua dan kaku. Bahkan mungkin,sudah terjadi perkapuran disana. Hmmmm….dia datang dengan terkejut. Jarang loh,aku marah-marah dirumah. Biasanya sepulang kerja aku langsung naik kekamar. Tidak ada perkataan apapun,selain nonton tv atau ngobrol dengan IBU. Hanya itu tidak lebih. Jadi cukup mengejutkan jika hari ini,tiba-tiba saja…AKU MENJADI NYONYA RUMAH.

"Lah,tadi udah dimakan sama mas Rama,mas Deni dan Mas Cipta. Mau mbok buatkan lagi???"
Aku melengos jengkel. GA JELAS YA??? Kenapa mesti marah??? Toh,aku juga tidak begitu menyukai sayur! Yang makan sayur hanya kambing! Hahahahahhahahahaha…

Aku berlalu dan naik kekamar…
Mandi dan mengguyur kepalaku dengan air sebanyak mungkin. Dengan begitu MOOD JELEKKU mungkin akan berlari sejauh mungkin dan tidak mampir lagi. Semoga begitu….

Aku turun dan bergegas membuat susu hangat + sandwich….
Aku melihatnya sedang main PS sama RAMA.

"Ada yang mau sandwich????" tanyaku
"Mau dong,kak." jawab rama dan deni cepat.
Cipta serius sekali,bahkan menolehpun tidak.

Selesai buatin sandwich tuna…aku meletakkannya dimeja samping mereka. Aku membuatkan 5. bukan untuk dia. Hanya saja kedua adikku itu kalo makan ga bisa satu. Jadi lebih baik dilebihkan. Aku mengamati dari meja makan.

"kak cipta,nih…sisa satu!" ajak Deni.
"sandwich buatan kakak enak loh. Ayooook,cobain…"
"ntar nyesel loh,kak"
"Thanx,gue alergi ikan."

Alergi ikan? Atau alergi gue????

******************************************************************************
Hari ini,malam minggu…

Seperti biasa,kami bertiga akan keluar untuk makan dan nonton. Dari sore,deni dan rama,sudah menyiapkan peta perjalanan kami.

"Kak,kita ke bandung aja ya???"
"gue sih ayok aja,"
"kak,kak cipta boleh ikut?" tanya Deni tiba-tiba.
"terserah."
"dia bilang,tanya sama kakak aja dulu. Boleh ngga?"
Tiba-tiba dia muncul…

"Gue diajak?"
Dan tiba-tiba dia langsung duduk disampingku…. TANPA PERMISI!!!!

DAGO-BANDUNG……

Permainan khas kita bertiga adalah "AH LO GA BERANI!!!",semacam truth or dare!!!!
Cumaaan,ditambah kalimat khas…."aaaah,lo ga BERAAANIIIIII..." biasanya nyali lo akan terbakar hebatkan? Dan dengan sigap lo akan melakukannya supaya ga dibilang CUPU AH!!! Hahahhaha…

Mungkin,ini yang namanya KARMA….
Aku cukup terkejut,ketika ada seorang COWO tiba-tiba mengecup leherku. Dan ngotot ingin berkenalan denganku. Cipta langsung menarikku dan mendorong cowo itu. Menghadiahkan pukulan telak diwajahnya yang MINUS itu. Aku terpekik kaget,melihat gerakan gesit dari CIPTA. Rama dan Denipun sudah berdiri untuk memukulnya lagi. Aku mencegahnya.

"Kenapa gue cuman maen hal yang sama kok,truth or dare!!!"teriak cowo itu kacau.

Cipta,menarikku pergi dari situ. Didalam mobil kami semua terdiam.
Sesampainya dirumah,RAMA dan DENI,segera masuk kamar. Aku masih terdiam dimeja makan. Masih memikirkan kejadian tadi. Cipta memasukkan mobil kegarasi.

Aku meneguk air dingin itu,namun tetap tidak menghilangkan KEKAGETANKU. Aku masih saja ketakutan. Aku mendengar langkah Cipta masuk. Dia segera mengambil minuman dingin dan duduk diseberangku.

"cukup dengan permainan konyol kalian!" ucapnya sinis
"…." "hari ini,lo hanya dicium kayak gitu! Besok????"
"Ga perlu sok peduli!!!! Lagian ada deni dan rama,kok!"
"sampai kapan mereka harus selalu melindungi lo?"
        sumpah denger dia ngomong gini,aku terdiam. Iya,sampe kapan adik-adik gue akan selalu ada disamping gue? Sampai kapan mereka akan selalu menjadi bodyguardku yang selalu bisa aku andalkan sih??????

"gue bisa sendiri kok,kata siapa gue butuh cowo?" tantangku angkuh.
"tuhan emang ngasih lo 2 tangan biar bisa mandiri,tapi jangan lupa. Tuhan menciptakan sela-sela kosong diantara jari-jari lo,supaya lo ngerti CEWE ada UNTUK DIMILIKI oleh seorang cowok. Karna,tidak semua hal bisa lo kerjain sendiri."
Aku terdiam LAGI. Aku menatap gelas kosong didepanku.  
"GUE GA BUTUH COWO. STOP KHOTBAIN GUE DENGAN TEORI GOBLOK LO."bentakku lagi.


Aku berusaha untuk menghindari CIPTA setelah obrolan malam itu. Aku berusaha untuk tidak meilhat ataupun menatapnya. Pokoknya menjauhi dia. Dan,hari ini…dia menunjukkan bahwa,2 tanganku tidak cukup melakukan semua hal yang AKU RASA AKU BISA!!!! Sederhana memang…

Aku tidak membawa mobil,karna DENI meminjamnya,jadi aku naik taksi. Hujan pula. Lengkapkan??? Aku berusaha membuka pintu pagar sendiri. Padahal tanganku sudah penuh dengan buku-buku dan kantong belanjaan. Belum lagi payung. RIBEEEEEEEEEEEEEEEET. Mana mbok Sri dibel-bel lamaaaa amat datangnya. Entah mengapa dalam keadaaan ribet ini,tiba-tiba aku merasa LONELINESS,EMPTYNESS yang dalam banget. Biasanya aku tidak akan berpikir tentang segala hal bodoh ini. Aku akan tetap tegak berdiri diatas kakiku sendri. Sebagian bajuku telah basah. Belanjaanku telah jatuh sebagian. Payungku telah menga-nga setengah. Yeeeessss….aku tidak menemukan kunci pagar!!!! Padahal biasanya ada. Ini karna terlalu banyak kertas dan barang didalam tasku. Entah mengapa aku merasa terdesak dalam keadaan ini.

Akhirnya aku melepaskan payung dan….

"Sini,gue bantu!"
Sebuah tangan mengambil payung dari tanganku dan buku2ku. Membuatku leluasa untuk mencari kunci sialan itu. Akhirnyaaaa…KETEMU!!!!!

Kami segera masuk. Aku dan dia berjalan dengan diam,sampai diteras rumah. Dia membukanya untukku. Dan,aku tersentuh…HANYA DENGAN TINDAKAN SEDERHANA INI!!!!
Aku segera naik keatas.
"Buku-buku dan belanjaan lo disimpan dimana?"
"Disana aja." teriakku meninggalkannya.

Setelah mandi dan bersih-bersih. Aku turun. Aku melihatnya sedang nonton tv.

"Thanx." untuk pertama kalinya,aku BERTERIMA KASIH pada COWO. Dalam kondisi AKU BENAR_BENAR MEMBUTUHKAN MEREKA,tanpa MEMBERIKAN UPAH. Dia hanya mengangguk.

"Mboooook….." panggilku.
"Ada apa,non?"
"kok lemariku patah ya? Udah aku coba benerin,tapi tetep aja ga bisa. Besok panggilin,tukang lemari dipasar ya."
"Apanya non?"
"Itu,engselnya copot ya? Jadinya timpang,aku buka dan mau pasang lagi. Udah ga bisa."

"Ada obeng?" tanyanya tiba-tiba
"untuk apa?"
"benerin lemari lo,gue bisa kok. Itu kerjaan cowo!"
Mbok segera mengambilkan obeng yang dia minta. Aku tidak ikut kekamar. Hanya duduk sambil nonton tv.

30 menit kemudian,dia turun …
"udah tuh. Udah bisa ditutup."
Haruskah berterima kasih???
Aku hanya mengangguk.
"Boleh minta upah?"
Aku menatap kaget kearahnya.
"buatin sandwich tuna dong…."
"bukannya lo alergi ikan?"
Dia tertawa namun tidak menjawab. Aku bergegas kebelakang dan membuatkannya.

Percaya atau tidak,dia makannya lahap banget!!!!

Katanya alergi ikan kan????
***********************************************************************

Obsesi yang salah itu membawaku pada sebuah KESALAHAN yang TOLOL!!!!
Aku tidak benar-benar PAHAM tentang apa yang ada dan AKU HADAPI!
Aku terbiasa sendiri dan sepi! Aku biasa mengahadapi kemelut dan badai sendiri! Aku terbiasa MANDIRI dalam melakukan apapun,tanpa aku sadari aku membutuhkan SESEORANG,namun perasaaan itu segera kutepis…dengan berbagai BANTAHAN dan SANGGAHAN!!! Aku tidak pernah membutuhkan mereka,kata siapa aku butuh makhluk BERLOGIKA itu????

Aku sengaja pulang cepat,karna aku tau RAMA sedang ujian akhir. Jadi,mama menuntutku untuk bisa mengajarinya…walaupun setengah hati. Tapi,apapun yang terjadi…KAU ADALAH KAKAKNYA!!!! Kau tidak boleh dan tidak bisa mengeluh tentang apapun! Karna memang harus begitu,kali!!!!

Aku mendengar PERCAKAPAN deni-rama-cipta yang sepertinya SERIUS!!!!

"kalo kak cipta suka cewe yang kayak gimana?"
Entah suara siapa itu. Yang pasti antara deni dan rama. Cipta belum menjawab,dia masih memainkan gitarnya.
"Manis,ke-ibuan,ehm…ya gitulah"
"kenapa bukan yang CANTIK kak?"
"cantik itu bosan diliat! Gue suka cewe manis,jadinya ga bosen."
"Juga cewe SEXY,kayak kak Fila ya???"

Filla itu tetangga depan rumahku yang SUPER-DUPER BOHAI,walaupun itu membuatku muak. LOH KENAPA SAIA SEWOT????

Aku mendengar DENI tertawa,berarti yang tadi bertanya itu RAMA,sok tua!!!pikirku jengkel.

"waaah,yang sexy tu pentingkan kak cipta?"tambah DENI.
"ga-ah,gue ga suka cewe sexy. Buat gue,yang paling penting dari semua itu…dia manis. Dia baik,dia pintar,dia…cuek."
"kok cuek kak??? Kan cewe cuek itu biasanya jelek dan ga peduli penampilannya?"
"Justru,bagus…merreka ga ribet. Gue ga terlalu suka cewe yang GILA DANDAN. Gue suka cewe yang apa adanya."
"kalo gue,paling benci cewe yang cengeng,kak."tambah deni.
"iyaa,sama cewe tukang marah,kayak kak dira!"
"ah,kak dira kayak gitukan gara-gara paapaa."bela deni.
"emang kak DIRA kenapa dengan papa?"

Aku masuk….

"RAMA,AYOK BELAJAR dikamar!"
"mereka lagi belajar sama gue kali. Gue ga goblok-goblok amat kok."
Aku mengacuhkan omongannya. Aku menarik RAMA keluar. Pokoknya dia harus keluar! Dia tidak boleh terkena VIRUS bernama CIPTA itu!!!!

Cipta menaruh gitarnya dan menatap heran kearahku. Deni diam saja menatap RAMA.

Aku akui,aku sangat LEPAS KONTROL saat MARAH. Aku sering sekali lepas kendali. Aku sering sekali memaki mereka semua tanpa alasan yang jelas. Aku sering sekali MARAH dan berteriak histeris. Entah mengapa,setiap hal tentang LAKI-LAKI selalu menimbulkan rasa JENGKEL yang tidak menentu! Membuatku seperti KESETANAN untuk terus marah dan memaki. Seolah ada orang pada alam bawah sadarku yang merestui aku melakukannya. Aku tau,itu. Karna sejak kecil,aku selalu MENGUMBAR AMARAHKU pada kedua adikku! Mungkinkah,kebencianku pada AYAH perlahan tapi pasti telah menjadikanku seorang WANITA KASAR???? Karna aku tidak bisa membalaskan dendam dan sakit hatiku pada LAKI-LAKI TUA itu!!!!!!!

Setelah itu,AKU MARAH-MARAH pada RAMA!!!
Aku membentaknya! Aku memakinya… semua diam,DENI juga! Dia tidak berani menentang atau MELAWANKU mungkin mereka berdua sudah terbiasa dengan adatku yang sedikit DIATAS NORMAL. Entah kenapa HATIKU terasa begitu mendidih! Aku begitu terbakar mendengar pembicaraan mereka tadi. Aku begitu SAKIT HATI mendengar kata-kata yang keluar dari mulut CIPTA,tentang FILLA. Padahalkan dia tidak bilang tentang apapun! Dia tidak mengagungkan perempuan itu sama sekalikan? Dia hanya diam saja bukan????? Perkataan apa yang bisa melukai jiwaku sehebat itu?????

Rama hanya diam melihat KE-BRUTALANku. DENI segera berlalu ke kamar. Cipta duduk ditepi kolam renang. Aku duduk diam,membaca majalah. Sambil tetap MARAH!

Rama berdiri kebelakang,untuk mengambil es buah yang aku buat. Tanpa sengaja dia memecahkan gelas kesayanganku,ketika dia mengambil gelas lain. Itu membuatku NAIK PITAM. Darahku sepertinya mendidih. Teriakanku melengking kelangit-langit rumah. Otakku terasa penuh dengan GANJALAN. Aku memakinya berkali-kali. Bahkan aku hampir melayangkan PUKULAN KEARAH WAJAHNYA. Rama berdiri menatapku dengan aneh. Ketika,aku mulai sadar…
Dia berdiri didepanku.

"saia adikmu,kak…. Saia bukan musuhmu,kak!"ucap Rama pelan.
Aku melihat butiran bening itu disudut mata,adik kecilku. Seketika aku seperti tersadar tentang keadaan ku saat ini. Aku seperti tertarik kembali dari dunia khayalku menuju dunia nyata. Aku mengejang didepan kulkas. Aku berpegangan pada LEMARI ES.

Aku telah menyakiti adikku,
Hanya untuk memuaskan AMARAHku yang tidak pernah terlampiaskan pada AYAH,
Padahal apa salah RAMA? Dia selalu menerima setiap kemarahanku!!!

Sejenak ruangan ini,SUNYI SENYAP! Hanya terdengar suara sapu Mbok yang sedang membersihkan pecahan gelas itu. Aku kembali duduk diruang tamu. Perlahan dan pasti,air mataku mengalir lambat dari sudut mataku.

Aku ingat bagaimana,AYAH selalu mengasari IBU. Memukulinya tanpa henti. Bahkan terjadang rambut IBU dijambak dan kepalanya dibenturkan ketembok. Terkadang,ibu dilempar dengan piring. Dipukuli dengan ban pinggang,membuat tanda memar yang hebat dibadan-badan ibu. Tangan besar ayah,mendarat sempurna diwajah kecil ibu. Merobek sudut bibirnya,mengalir darah segar. Memudarkan kecantikannya dengan tanda biru lebam dimata kanannya. Tapi,satu hal yang selalu aku salut dari IBU…CARANYA dia MENCINTAI laki-laki itu,dengan bertahan disisinya. Karna,satu hal…CINTA!!!!

Cinta yang tidak pernah kumengerti darimana asalnya! Cinta yang tidak pernah kupahami besarnya kekuatan itu sehingga IBU mampu untuk tetap tersenyum menghadapi hari esok dengan senyum. Cinta yang dia berikan untuk suaminya,tidak pernah berkurang sedikitpun. Sekalipun,badai besar datang menghantam segalanya. Dia tetap berdiri diatas keyakinannya.
Salutku untuk IBU….

Cipta duduk diseberangku dan mengambil remote TV. Dia menyalakan TV itu. Aku hanya membisu sambil menatap kearah layar TV itu. Aku tidak ingin berbicara. Aku lelah. Tenagaku terkuras habis untuk emosi sesaat yang BRUTAL tadi.

"kak,RAMA ga ngerti sama soal ini…." tanya RAMA pelan.
Aku menatapnya namun tidak menajwab. Aku merasaka kosong. Aku hanya menatapnya.
"Kak,kakak masih marah ya?"tanya RAMA polos
Aku merasakan tangan kuatnya menggoyangkan bahuku.
"Hmmmmppphhhh????" ucapku tersadar
"kenapa,ma?"
"Ga ngerti caranya,kak..."
Aku meminta bukunya. Dan mulai mengerjakannya. Begitulah kami…itulah kenapa aku begitu mencintai mereka,karna mereka bisa menerimaku APA ADANYA!!!!

Jam 01.25… 
Aku masih duduk termenung didepan TV. Cipta masih asik menonton BASKET. Rama dan Deni sudah tidur. Telpon rumah berbunyi,mengagetkanku…

Aku bergegas ke rumah sakit. Ternyata ada operasi CITO.

"mau kemana?"
"ada operasi cito"
"sendiri?"
"lo liat gue bawa orang sekampung?"
"mau ditemenin?"

Aku menghindari tatapannya. Aku tidak mau,dibilang lemah dan butuh cowo. Aku melangkahinya.

"gue biasa sendiri." ucapku sinis.

Cipta mencegatku naik mobil,dia lebih cepat sampai kekursi sopir itu. Dia naik dan memanasi mesinnya. Aku hanya diam saja. Tidak ingin berdebat. Tidak ingin bercerita. Tidak ingin apapun,kecuali diam.diam dan diam.

"mau ditunggu?"
Aku menggeleng. Buat apa? Masih banyak taxikan? Aku mau sendiri.
"operasinya lama?"
"4 jam"ucapku asal.

Aku berlalu dan meninggalkannya.

**************************************************************************
Selesai OPERASI,aku langsung balik. Dalam pikiranku,CIPTA ga mungkin nungguin aku. Ya iyalah,sapa sih yang betah nungguin 4 jam???? Ga mungkin dong??? Padahal sebenarnya operasinya hanya 30 menitan. Aku segera keluar dan mengambil taxi.
Sampai rumah,aku tidak memeriksa apakah CIPTA ada atau tidak! Aku segera naik tidur!!!!

07.30

Aku sedang sarapan dengan DENI,tiba-tiba aku terkejut mendengar bunyi mobil berhenti diteras. Aku bertanya pada mbo,itu sapa. Dan…

"kok lo dah ada? Sebenere berapa jam sih,operasi lo?" tanya Cipta dingin.
"LO NUNGGUIN????" teriakku kaget.
"menurut lo? Gue ngapain? Dugem dirumah sakit?"
Tawaku hampir meledak. Tapi,aku menahannya. Aku berusaha terlihat serius. Walaupun dalam hati aku merasa geli setengah mati.
"tadi malam,kaka ada operasi?" tanya DENI.

Cipta segera berlalu keatas. Dia membanting pintu kamarnya. Membuatku terkejut.
Loh,akukan ga suruh dia nunggu! Aku suruh dia pulangkan???? Sapa suruh sok baik banget sih lo???? Kasian!!! Makanya jadi manusia aja,ga perlu ngambil pekerjaan malaikat….

"jam berapa kaka?"
"setengah tiga pagi."
"dianterin sama kak CIPTA?"
Aku mengangguk. "tapi,gue ga suruh dia nungguin kok!!!!"

Kalo cipta itu AYAH,pasti sekarang dia udah marah besar dan membanting semua barang! Memaki,dan berteriak sejadi-jadinya pada IBU….

Jam 20.00

Aku masuk rumah,setelah selesai praktek. Rama dan Deni,menyambutku dengan tawaran untuk nonton bareng. Aku hanya tersenyum letih. Sesaat aku mendengar suara orang diruang keluarga. Aku terkejut mendapati CIPTA sedang duduk nonton dengan CLARA. Teman kecilnya,sahabat baiknya. Pokoknya,menurut ibu,mereka berdua adalah sahabat baik. Bahkan mau dijodohkan!!!!

"Hai,dir…. Baru pulang?"
Aku mengangguk dan meneguk segelas jus mangga.
"bolehkan aku ajak,CIPTA untuk tidur dirumahku. Semalam saja."

AKU TERSEDAK!!! Cipta menoleh kearahku,aku tau dia masih jengkel dengan masalah tadi pagi. Mbo segera memberikan aku minum. Aku berusaha menyembunyikan kejengkelanku. Aku mengangankat bahu.

"ciptaaaa,boleh tuh…. AYOLAH,semalam aja. Lama nich,pengen ngobrol sama lo!!!!!!"

Aku mendengus kesal. Aku naik kekamar dan berbaring diatas tempat tidur. Pikiranku menerawang jauh. Kenapa aku harus marah??? Cipta bukan siapa-siapakan? Lalu kenapa aku harus menunjukkan sikap yang menyebalkan? Bukankah cipta berhak untuk menentukan dimana dia tinggal??? Dan tinggal disini bukanlah suatu kewajibankan untuk cipta?!!! Lalu kenapa aku harus menahannya? Kenapa aku harus bertingkah bodoh?

"Kak,jadi nonton ga?"
"dimana?"
"blitz yuk! Ada film baru tuh."
"bertiga kan?"
"loh,kak cipta kan ikut juga,kak!"
"te---men----nya??? Ju-----ga?"

Rama menggeleng mantap. Aku mengernyitkan dahiku.

"kak cipta,suruh dia pulang. GA JADI NGINAP."
"Karna?"
"Kata kak cipta,dia harus jagain kita disini."

Jagain? Kita? Apa siih! Sok kuat! Aku bisa menjaga adik-adikku sendiri! Selama ini aku melakukan smeuanya sendiri tanpa dia. Aku bisa kok,menjaga rumah ini dengan baik. Lalu? Apa lagi yang harus dia jaga! Dia bisa pergi kok,kehadirannya tidak mutlak dirumah ini! Dia harus tau itu….

Aku bersiap untuk pergi. Ketika aku turun,mereka bertiga telah siap dan menunggu diteras depan.

"Lo,bisa pergi kok,dengan LALA,gue udah terbiasa jaga adik-adik gue sendiri. So? Lo ga perlu terlalu repot dengan kita. Deni dan Rama udah cukup besar untuk ngebantuin gue handle rumah ini. Bagian lo,hanya tamu. Ga lebih dari itu. Jadi,kalo lo mau nginap dirumah LALA,gue rasa itu wajar-wajar aja,kan?" ucapku dingin.

Dia menatap tajam kearahku. Tidak membantah. Dia hanya diam. Deni dan Rama juga.

Didalam mobil,sepi! Sunyi senyap… tidak ada obrolan hangat yang lahir dari mulut-mulut jagoan kecilku. Semua seolah bungkam. Mungkinkah aku telah merusak suasana itu dengan perkataanku tadi???

Saat kami memilih FILMpun CIPTA tidak banyak berkomentar. Dia hanya mengikuti dari belakang. Dia bersuara ketika DENI dan RAMA,meninggalkan kami berdua,karna mereka mau membeli jajanan.

"lo sengajakan,ngerjain gue? Dengan pulang diam-diam habis operasi?"
"…."
"Apa sih salah gue?"
"salah lo,sok asik dengan gue! Ngapain nganterin gue? Gue ga pernah mintakan? Gue bisa sendiri,CIPTA! Dan gue ga butuh bantuan COWO! Jadi,ga perlu anggap gue kayak ANAK KECIL! Gue bisa mandiri dan gue terbiasa sendiri!!!!"
"Obsesi lo salah! dimanapun cewe pasti butuh cowo!"
"iya,spermanyakan? Buat melanjutkan keturunankan,maksud lo??? Apa sih hebatnya cowo??"
"kalo pertanyaan itu gue balik,APA SIH HEBATNYA CEWE?"
"mereka bisa melahirkan!"
"melahirkan bisa terjadi karna pertemuan sel telur dan spermakan,dok? So? Apa hebatnya sel telur itu tanpa sperma????"
"perempuan itu setia!!!! Tapi,laki-laki itu anjing..."
"tapi,perempuan PENYAYANG ANJING bukan????"
"perempuan bisa MANDIRI dan JARANG BERSELINGKUH!"
"selingkuh,itu KESEMPATAN bukan soal jenis kelamin"
"COWO itu kasar! Jahat,suka maki,bentak,pukulin istri,"
"lalu cewe? Manja,naif,cengeng,HEARTSIONAL… gimana,analisa kita sepadan kan????"

Aku terdiam menatapnya.

"udah selesai debatnya? Mau dilanjutin lagi????"

*****************************************************************************
Waaaaat deeeee hellllll!!!!!!
MATI LAAAAMMMMPUUUUUUUU teriakku panik!!!!!

Semua lagi pergi,tinggal aku dan MBO. Aku berteriak histeris. Jujur aku POBIA GELAP. Jadilah aku berteriak seperti kesetanan. Deni lagi ngerjain tugasnya. Rama sedang bimbel. Cipta lagi keluar entah kemana.

Aku panik!!!! Aku berusaha untuk menemukan setitik cahaya,aku berusaha untuk mengingat dan menggapain dimana Hpku berada. Aku berusaha untuk tenang. Ini lebih menakutkan dari pada menangani pasien dengan INVERSIO UTERI atau SYOK HIPOVOLEMIK. Pokoknya aku benci dengan gelap. Aku mendengar langkah Mbo mendekati kamarku. Namun,entah mengapa aku merasa dia begitu lama.

Kepanikanku semakin menjadi. Aku menjadi kalut dan bingung. Aku menangis dan menjerit. Aku tidak menemukan dimana HP sialan itu. Aku tidak bisa bergerak. Napasku terasa sesak. Aku takut!!!!!

Kemudian,aku merasa sebuah tangan menggendongku dan membawaku pergi dari situ. Dia membawaku turun ketempat Mbo berada. Disana Mbo telah menyalakan lilin-lilin. Dia tau betul,aku takut gelap. Aku masih sesegukkan ketika sampai diruang tengah. Ketika aku melihat cahaya,aku baru sadar….CIPTALAH yang menggendongku turun. Tanganku masih melingkar dilehernya.

"Masih takut?"
Aku mengangguk.
"Mau terus dipangku,atau mau duduk disofa?"
Aku menatapnya.
"so-----faaaa"
Dia meletakkanku disofa diseberangnya. Aku meringkuk ketakutan disini.

"udah,tenang aja….gue disini kok."
Aku masih sesegukkan.
"Tuh kan,cewe tu cengeng!"godanya
Aku tidak mempedulikannya.
"non…lo aman disini. Stop nangis!"

Entah mengapa aku masih terus menangis. Sepertinya air mataku trus mengalir dan tidak mau berhenti. Dia bingung melihat air mataku yang kian deras. Dia mencoba mengajakku ngobrol namun nihil. Tidak kutanggapi. Aku terus menangis.

"Dir,gue disini! Stoop nangis dong! Ntar dikirain gue ngapain lo lagi…. "
"GU---ee….taaaa---kkuuuttt ge---laaaaap!!!! Gu---eeee beeen----ci ge--laaaaap!" isakku.
"ya udah….gue ga akan kemana-mana"

Untuk pertama kalinya,aku menatap MATANYA. Aku melihat,sesuatu yang tidak aku mengerti dan TERLAMBAT untuk aku SADARI kehadirannya!!!


Aku dan CIPTA menjalani hari-hari kami biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Terkadang aku masih dengan EMOSIku. Namun,CIPTA tetap ngotot untuk menungguku selesai operasi,walaupun kadang aku menolaknya dengan tegas.

Aku terlambat MERASAKAN GETARAN itu…

Hari ini,kami ber-4 janjian mau pergi ke PUNCAK makan jagung bakar. Tapi tiba-tiba CLARA datang,dan mengacaukan MOODku!!!!

"Malam…mau pada kemana nih?"
Aku hanya diam. Malas jawab.
"IKUT yaaaa…."

Cipta mengiyakan. Entah dia menyadari perubahan MOODku atau tidak. Yang pasti AKU MALAS. Sebenarnya sih aku mau saja bilang TIDAK IKUT. Tapi,ada sesuatu yang memaksaku untuk HARUS IKUT!!!!

"Lala,didepan ya?" celetuknya SOK MANJA <ini memuakkan=""></ini>
Cipta tidak menjawab,atau pura-pura tidak mendengar!!!
"Taaaaa,lala didepan yaaaa?"ulangnya sekali lagi.

Aku naik membuka pintu belakang.

"Jangan,Dira aja yang didepan. Karna dira suka mabok,kalo duduk dibelakang."
Aku melotot kearahnya. Dia malah mengedipkan matanya.
"Yaaaaa,lala mau didepan"
"udahlah,la. Sama aja."
"GAPAPA,gue dibelakang aja. Kalo ngga biar gue bawa mobil sendiri aja,deh."

Aku turun dari mobil dan berjalan kearah mobilku. Cipta mengikutiku dan menahanku.

"sekali ini aja,tolong…. Ngerti,gue mau jalan bareng lo dan adek-adek lo!"
"iya,jalan bareng. Tapi,gue mau bawa mobil sendiri."
"DIRA,kita berangkat bareng!"
"Trus??? Lala???"
"ya lala ikutlah. Atau lo ga suka lala ikut?"
"Lalakan temen lo! Bukan urusan gue. Rama,deni,naik bareng aku. Biarin lala sama Cipta berdua."

Aku mengacuhkannya dan menyalakan mesin mobil. deni dan rama bergegas naik.  Akhirnya,memang kami nonton. Namun,suasananya menjadi TIDAK NYAMAN. Kaku. Padahal biasanya KAMI akan bercanda dan tertawa.

Ketika pulang,CIPTA bergegas menarikku.

"Den,gue titip lala ya… anterin pulang. Gue mau ngomong sama DIRA dulu."
Dia mengajakku pulang dengan mobilnya.

"Lusa gue balik..." ucapnya pelan
Aku pura-pura tidak mendengar. Aku pura-pura sibuk sms-an.
"Ada yang mau gue bilang buat lo!"
Jantungku mulai berdebar tidak karuan.
"Mau dengerin?"tanyanya pelan
Aku menoleh menatapnya
"ngomong aja. Ga ada yang larang kali. Kenapa juga lo mesti takut buat ngomong."

"gue seneng tinggal dengan kalian ber-3."
"baguslah. Seenggaknya ibu ga akan marah,kalo dia tau tamunya dilayani dengan baik"
"BOLEH,GUE JADI BAGIAN DARI KELUARGA KALIAN,dir?"
"…..."
"hmmm…jadi bagian dari RUTINITAS LO?"
"……"
"jadi,bagian dari HIDUP lo,dir?"
Aku menghela nafas panjang.

"kapan lo balik???"ucapku mengalihkan pembicaraan.
"LUSA"
"LALA ikut?"
"buat apa dia ikut?"
"kan lo dah dijodohinkan sama LALA?"
"GA USAH NGERUBAH TOPIK deh… JAWAB aja dulu yang tadi!"
"yang mana?"
"DIRA,gue serius!"
"gue dah punya COWO,cipta. Dan kita lagi nyari tanggal buat tunangan!"

Dia menoleh kearahku.
"gue pacaran udah 4 tahun,namanya RAKA."

Aku bisakan menghancurkan LAKI-LAKI ini???
Aku bisakan mematahkan hatinya dengan telak???
Terkadang,cowo harus merasakan ARTINYA TIDAK DIPILIH,
Dan dicampakkan…
Itu MENYAKITKAN,mereka harus merasakan…
Artinya PATAH HATI!!!!
Itu menyedihkan…

"oooo…."
"Lo cocok kali dengan LALA. Kalian serasi"

Sekalipun,aku tersakiti…
Setidaknya,aku tau…dalam permainan ini AKULAH JUARANYA,
Karna pada akhirnya CIPTA mengakui PERASAAANNYA!!!!

"semoga lo dan raka bahagia,dir."
"MAKASIH,cipta. Semoga lo dan lala,.juga begitu"

******************************************************************************

Aku menghancurkan HATI CIPTA,aku melakukan itu dengan sengaja. Sama seperti yang aku lakukan terhadap RAKA. Aku senang dan puas melihat mereka terluka. Aku bahagia melihat gurat kecewa dimata CIPTA. Aku tidak pernah menyuruhnya untuk mencintaikukan? Aku tidak pernah meminta hatinyakan???

Setelah itu aku benar-benar tidak mendengar kabar apapun dari CIPTA. Dia seolah hilang ditelan bumi,padahal AKU MERINDUKANNYA. Kadang ketika,IBUNYA datang kerumah untuk mengunjungi IBU,aku berharap DIA MEMBAWA KABAR dari CIPTA. Namun,nihil…

Sejak hari terakhir itu,CIPTA benar-benar hilang!!!! Pernah terpikir,seandainya waktu bisa kuulang,aku ingin memintanya tinggal disisiku,SEKALI LAGI. Aku ingin memintanya mengantarku kerumah sakit,jika ada OPERASI CITO,sekali lagi. Aku ingin,berdebat dengannya,SEKALI LAGI. Aku ingin,membuatkan sandwich tuna itu,SEKALI LAGI.

Daaaan,pukulan telak itu datang bagai pencuri…
Menghempaskanku pada sebuah KESEDIHAN tak berujung!
Memasung KEANGKUHANku,
Dan menampar OBSESIKU…

Undangan itu datang tepat ketika aku baru masuk rumah. Undangan bersampul COKLAT TUA yang ditulis dengan tinta EMAS. Aku melihat foto CIPTA ada disana,memeluk seorang wanita dengan mesranya. Melihat undangan itu,aku baru menyadari…sudah 5 tahun aku tidak bertemu dengan CIPTA. Sudahkah dia melupakan aku???????????

Aku memberikan UNDANGAN itu pada IBU,sesaat IBU menatapku.
"Akhirnya,dia menikah..."
Aku mengacuhkan pernyataan IBU. Toh,aku tidak mempunyai jawaban untuk pernyataannyakan? Jadi tidak salah dong,jika aku diam saja.
"Kita datang yuk,dir?"
"Dira males,bu. Lagian juga ga kenal DEKET sama cipta dan cewenya."
"loh,itukan CLARA??? Sahabat kecilnya! Bukannya waktu itu kamu pernah ketemu ya?"

Clara???? Akhirnya dia berlabuh pada GADIS itu????

"tapikan tetep aja ga terlalu kenalkan???"ucapku kekeh
"kasian tuh si CLARA,dia nungguin CIPTA lama banget."
Rasa ingin tauku terpancing mendengar cerita ibu.
"Loh,emang kenapa? Bukannya selama ini CIPTAkan ga punya cewe,bu?"
"iyaaaa. Tapi,CIPTA selalu menghindari CLARA. Dia bilang dia sedang menunggu seseorang. Tapi ga jelas siapa? Dan sekarang,dia terpaksa menikahi gadis itu… "
"KARNA?"
"Clara mengidap kanker rahim katanya. Udah stadium akhir,kalo ibu ga salah denger. Akhirnya,cipta kasian dan meluluskan permintaan terakhir CLARA untuk menikahinya."
"IBU DE-NGER DA_RI SA-PA???"ucapku terbata
"DARI MAMAnya CIPTA,2 minggu yang lalu. Pernikahan ini,buru-buru,dir. Takut,waktu clara yang ga lama lagi kata dokter. Makanya,ayolah kita datang untuk beri support ke clara dan cipta. Toh,kamukan kenal CIPTA,dir."

***********************************************************************
PERNIKAHAN CIPTA-CLARA…

Aku memang sengaja meluangkan waktu untuk menghadiri resepsi pernikahan mereka. Biar bagaimanapun,aku mengenal CLARA. Dan aku mengerti artinya BERJUANG MELAWAN KANKER RAHIM!!!! Jika dikatakan dia memasuki stadium akhir itu artinya telah ada metastase keorgan lain biasanya paling sering ke PARU. Dan,itu berarti harapan untuk hidup hanya tinggal BEBERAPA PERSEN. Namun,dokter bukan TUHAN. Mereka tidak bisa mengukur UMUR HIDUP manusia dengan jarum pasir.

Aku mengakui untuk RESEPSI PERNIKAHAN yang disusun dengan TERBURU_BURU,ini harus mendapatkan nilai A. bagus dan unik. Cipta terlihat KURUS. Entah itu perasaanku saja atau memang begitu. Terakhir aku melihatnya 5 tahun yang lalu,dia tidak sekurus ini. Ah,bukannya waktu selalu menyediakan kejutan????

Aku memperhatikan mereka berdua  yang duduk dipelaminan. Sesaat,aku merasa begitu ingin menggantikan POSISI CLARA. Tapi hal konyol itu segera aku tepis. Aku tidak ingin terlarut dalam sebuah NOSTALGILA yang melow dan membawaku dalam angan tanpa BATAS yang jelas.

Aku sedang mengambil minum,
Sesaat tatapanku bertemu dengan CIPTA!
Aku segera membuang muka dan bergegas menemui IBU yang sedang ngobrol dengan MAMAnya CIPTA. Aku hanya diam saja sambil mendengarkan obrolan mereka.

"Hai,dira..."
Aku terkejut menemukan MEMPELAI LAKI-LAKI INI ada disni….
"5 tahun,6 bulan,11 hari… lama ya ga ketemu?"

Lo hitungin semua itu???? Keren!!!!!

Aku tersenyum seadanya. Karna jujur saja,jantungku MENABUH GENDERANG PERANG yang sulit untuk dilukiskan.

"selamat ya… lo dah married,happily ever after dengan clara."
"Lo? Dengan RAKA?"
"jadi HONEY-MOON kemana nih? Secara lo pilot gitu,berartikan lo bakalan ngajak istri lo kemana gitu..." ucapku mengalihkan perhatiannya.
"udah punya berapa pengikut???"
"lo ga kelamaan disini? Kasian clara sendirian disana..."
Dia menatap tajam kearahku. Dia menarikku ke belakang. Aku tidak mempunyai kemampuan dan kemauan untuk berontak. Entah mengapa HATI dan OTAKKU tidak berkerja sama dengan baik.

"lo bohong kan??? Lo ga punya pacar yang namanya RAKAkan??? Dan lo ga tunangankan??? Iyakan???"
Aku mengalihkan tatapanku padanya.
"apa bedanya? Toh,lo udah married sekarang? Dan kita berada pada 2 jalur yang berbedakan???"
"OKEY…lo mau liat kegilaan gue??? Gue bisa batalin pernikahan ini,didepan semua orang! KARNA GUE GA CINTA CLARA!!!! GUE MENIKAHI DIA HANYA KARENA KASIAN!!! GUE CINTA LO,DIRA!!!! KENAPA LO GA PERNAH BISA MENGERTI ITU… GUE SAYANG LO!!!! KENAPA SETELAH 5 tahun baru gue putusin untuk NIKAHIN PEREMPUAN yang SIANG MALAM ngejar gue??? KARNA,gue ga bisa MENGHAPUS BAYANG LO,DIRAAAAAAA!!!!!!" ucapnya dingin

Untuk pertama kali dalam HIDUPKU,aku merasakan CINTA yang KUAT dari orang lain selain keluargaku. Aku bisa merasakan sakit luar biasa yang dirasakan oleh CIPTA. Sakit hati,ketika kau terpaksa menikah dengan orang yang sama sekali tidak kau cintai…itu menyakitkan!!! Itu terasa SANGAT PERIH… hingga tulang-tulangmu terasa NGILU bahkan untuk berkatapun kau akan merasa sangat HAMPA. Aku meliat bias kecewa terpendar jelas dari mata lelaki ini. Aku meliat butiran bening itu menggantung disana. Jelas! Dia mencintaiku!!! Tapi sekarang keadaannya salah,dia telah mengikat janji…dengan wanita yang begitu mencintainya. Tegakah aku mengambilnya??? Pantaskah aku merebutnya dari tangan PEREMPUAN yang begitu mendambanya,kala cintanya tak sepanjang usianya??? Ketika cinta mereka berlabuh pada sebuah dermaga bernama pernikahan,dan bayangan EL-MAUT menghantui,manusiakah aku…jika aku merebut kebahagiaan CLARA??? Bukankah selama ini,dia memberiku kesempatan untuk menemukan belahan jiwa yang kuabaikan???

Namun obsesiku…memadamkan cintakukan???
Ketika aku sadar aku mencintai CIPTA,aku tidak mungkin lagi menariknya kembali kesisiku. Aku hanya bisa mencintainya dalam diam. Karna disisinya sekarang,telah hadir…seorang wanita yang berhak penuh atas dirinya. Sekalipun aku berteriak bahwa CIPTA tidak mencintai CLARA,itu hanya menimbulkan GEMA KOSONG. Tidak bermakna. Karna,apapun yang terjadi…yang sudah dipersatukan TUHAN tidak boleh dipisahkan manusia.

Kami berdua terdiam menikmati semilir angin malam ini…

"Cipta,masuklah… kasian Clara. Apapun yang terjadi diantara kita,clara tidak bersalah sehingga dia harus tersakiti lagi. Penyakitnya sudah parah. Dia butuh perhatian suaminya. Pergilah..."
Cipta memelukku.
"sudah ku bilangkan,OBSESIMU itu salah????"
Aku menunduk menatap lantai. Harus ku akui,aku bodoh. OBSESIKU telah membawaku pada JALAN yang salah. jalan yang memisahkanku dari pria yang sangat kucintai. Dulu aku puas karna melukainya,sekarang??? Aku menangis,karna tidak mungkin lagi memilikinya…

Cipta tunduk dan mengecup BIBIRKU!!!!

"bahkan aku tidak melakukan hal ini,pada wanita yang duduk dipelaminan itu..." ucapnya lembut
Kemudian dia masuk,kembali ketempat SEHARUSNYA dia berada. Disamping CLARA. Menjadi SUAMInya. Aku menangis. Dalam hidupku,inilah pertama kalinya AKU MENANGISI KEPUTUSANKU… biasanya aku akan tegar dan bertahan dengan apa yang aku PUTUSKAN. Aku tidak akan goyah. Tapi hari ini,aku kalah. Kalah…dan ini,kekalahan yang paling menyakitkan!!!

******************************************************************************
5 Oktober 2008

Usiaku tepat 32 tahun,ketika aku memutuskan untuk menikah dengan ALDO. Seorang dokter bedah,dia memintaku menjadi bagian hidupnya. Dan aku mengiyakan…karna aku tau,JALAN UNTUK KEMBALI pada CIPTA telah tertutup. Dan aku tidak mau mati dalam kesendirian…

Aku berjalan menuju ALTAR itu…
Dengan perasaan tidak menentu,walaupun jujur….cinta itu tidak pernah tumbuh untuk nama lain,selain CIPTA. Tapi aku harus RASIONAL,aku tidak mungkin menunggu sesuatu yang tidak pasti. Hidup berjalan ke depan,tidak ada PUTARAN BALIK,sekalipun  aku berharap untuk itu. Namun itu tidak mungkin,karna AKU TELAH MENYIA-NYIAKAN kesempatan itu.

Aku menatap ALDO,membayangkan bahwa sekarang dan selamanya. aku harus mencintainya dalam suka dan duka. Aku harus menerima segala kekurangan dan kelebihannya. Aku harus mendampinginya disaat badai maupun bahagia. Aku menghela nafas panjang.

Aku tidak boleh menyesal…
Inilah keputusan final yang harus aku ambil,
Aku tidak bisa mundur,
Karna,kesempatan tidak datang DUA KALI!
Tuhan,mampukan aku untuk mencintai laki-laki ini….

Sesaat aku melihat kearah jemaat,dan aku menemukannya…
CIPTA tersenyum kearahku. Disampingnya ada Clara yang menggenggam tangannya.
Aku melambai kearah mereka.

Ketika Aldo sedang mengambil makanan untukku. Cipta datang…

"Happy Wedding day,dir. Lo cantik banget."
Aku menganguk.
"kita 1-1 kan?"
Aku tertawa.
"kalo berulang sekali…lo ga akan pernah TERLEWATKAN!"
"Udahlah,ta. Itu udah lewat,sekarang gue punya ALDO. Dan lo ada CLARA. Kita punya hidup masing-masing."
"boleh tanya satu hal??"
Aku mengangguk
"Lo cinta ga sama gue?"
"Ngga,hanya sebatas simpati..." ucapku bohong
"Lo ga pintar boong,dir!"

Setelah itu dia pergi…

Dan beginilah,akhirnyaaa…

Aku menikahi orang lain,orang yang mencintaiku MELEBIHI cintaku padanya!
Inilah HIDUP,kita tidak benar-benar bisa mendapatkan APA YANG KITA MAU,
Dan satu lagi…
Ketika OBSESImu menuntunmu kearah yang salah,
Gunakanlah akal sehatmu,
Agar MATAMU TIDAK BERAIR setiap kali MENGINGAT DIA YANG KAU CINTAI…

Karna,aku tidak berhak merampas KEBAHAGIAAN WANITA LAIN,
Sekalipun CINTA itu bukan milik WANITA itu,
Maka aku harus MENEMUKAN KEBAHAGIAANKU sendiri,
Walaupun untuk itu…aku harus mencari CINTA YANG LAIN!!!

*********************************the end**********************************

Nb : ketika OBSESIMU itu mengarah pada HAL YANG SAKIT,
Cepatlah berubah arah,karna suatu saat KAU AKAN MENANGISI,hal yang sebenarnya tidak perlu kau tangisi…

(Ben-Yada Remals "dyzcabz")

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...