Only Heaven knows
Wednesday, October 06, 2010
11:11 PM
Aku mencintainya,karna aku tau…
Jantungya BERDETAK karna CINTAKU!!!!
Hmmmmm……
Saat aku menceritakan kisahku,bisakah aku ingin kalian tau…
Cinta tidak pernah memiliki alasan,pada siapa ia jatuh!!!
Dia tidak mempunyai mata untuk menentukan,
Hanya RASA yang bergerak untuk memenuhi sebuah GEJOLAK,
Karna untuk JATUH CINTA,
Kalian hanya butuh GETARAN JIWA!!!
Aku mengenalnya,kurang lebih 38 tahun….
Dia adalah PACAR PERTAMAku,
Seseorang yang MEMERAWANI hati dan BIBIRKU,
Dia adalah MANTAN PACARKU,
Seseorang yang melamarku tepat disaat tahun ke-18 kami berpacaran…
Kau tau???
Berpacaran selama 18 tahun dengannya,itu bukan waktu yang sebentar,
Ibarat bayi,dia pasti sudah KULIAH sekarang!!!
Namun,demi AKU,dia mengorbankan IMPIAN TERBESARNYA….
Aku mulai mengenalnya sebagai ANAK BARU dikelas kami,
Saat itu dia adalah siswa pindahan dari LUAR NEGERI,maklum papanya duta besar.
Saat itu,aku ingat betul,umurku baru 13 tahun…
Bahkan belum terpikir olehku,TENTANG CINTA,
Dia datang dalam dunia MERAH JAMBUku,
Saat aku sedang mencari JATI DIRI,
Bahkan saat itu HAID-pun aku belum dapat,
Dia ada disaat tanda-tanda PUBERTASku sebagai seorang perempuan belum ada,
Dia menyentuh HATIKU,
Mematikan pandanganku untuk yang lain,
Padahal…dia selalu menebar senyumnya untuk TEMAN-TEMAN yang lain!!!!
Dia adalah FREDO ASTRO KINDARTZ,keturunan jawa dan arab!!!
Hmmmmmm….
Aku meneguk sebuah kopi,sambil membalik diary biru tua yang telah tua dan lapuk itu.
Ini…bukti,aku dan ATO <panggilan sayangku="" untuknya=""> pernah mengecap MASA REMAJA,</panggilan>
Pernah,diam-diam pacaran di kebun belakang sekolah, pernah kejar-kejaran ditaman sekolah, pernah makan bakso goreng disamping sekolah, pernah bolos dari sekolah daaaan…pernah berciuman diam-diam di bangku belakang perpustakaan itu. <sssssstttttttt></sssssstttttttt>
Aku menemukannya diantara banyak orang yang lalu lalang dijalan hidupku,
Aku dan dia pertama kali menyatakan KAMI JADIAN,ketika…
Dia baru saja selesai latian musik dengan bandnya,<saat itu="" kami="" baru="" smp="" kelas="" ii=""></saat>
Kami telah mengenal cukup dekat. Bahkan aku sering main kerumahnya. Entah saat dia ada atau tidak. Bahkan aku sering pergi dengan kakak perempuannya. Namun,aku tetap BELUM MERASAKAN ARTI JATUH CINTA…
Aku menunggunya dikoridor tua itu,dia berlari kearahku dengan menenteng gitarnya. Dia melambai kearahku. Walaupun,dia juga melambai kearah yang lain. Dia berjalan kearahku dan langsung merebut air mineral yang ada di tanganku. Seolah-olah itu memang untuknya.
"Sory,haus!"
Aku berjalan mensejajari langkahnya. Dia memang lebih tinggi dari aku. Hidungnya mancung,dan mukanya ARAB BANGET. Kulitnya sedang saja. Tidak putih. Biasa saja. Matanya juga tidak terlalu istimewa. Yang membuat BANYAK CEWE suka padanya adalah sifatnya yang SUPEL dan EASY GOING. Sehingga,begitu banyak orang yang menyukainya. <tanpa aku="" sadari="" saat="" nanti="" pemiliknya...=""></tanpa>
"Laper ga? Makan bakso PAK DUNDUNG yuk?"
"Ga ah,males. Belom kerjain pe-er."
"Ntar kerjain bareng deh. Tunggu gue tarok gitar dulu."
"Ga ah,mau ngerjain sama Bagas aja."
tiba-tiba dia berhenti dan menatapku.
"Kenapa harus sama bagas?"
"emang kenapa?"
"gue juga pinter!"
aku tertawa mengejeknya. Bukan apa-apa,karna tadi PAGI dia baru saja DIHUKUM dengan TELAK karna TIDAK MENGERTI SOAL MATEMATIKA itu. Masa sorenya dia mau sok jadi GURU sih??????
"LO pasti ga percaya kan?"
Aku mengangguk.
Dia berjalan duluan meninggalkanku. Bahkan dia tidak pernah menoleh untuk melihatku mengejarnya atau tidak.
***********************************************************************
Sejak hari itu….
Dia diaaaaaam sama aku! Berbicara seadanya. Tidak mau menemaniku pergi kemanapun juga. Bahkan saat aku datang kerumahnya,dia benar-benar cuek dengan gitar bodohnya.
Kau tau???
Ketika hasil ujian AKHIR keluar < cawu III >,dia adalah JUARA UMUM,dari 280 siswa kelas II SMP dengan nilai yang nyaris SEMPURNA!!!!!! Aku bukan hanya terkejut sekaligus bangga… saat aku melihat semua teman-temanku menyalaminya,dia tidak melihatku sama sekali. Bahkan dia bisa tersenyum untuk semua cewe-cewe yang ada didepannya. TIDAK UNTUKKU!!! Namun,dengan berani aku tetap mengulurkan tanganku untuknya… dia hanya menatapku DINGIN dan ber "oh-uh-eh" seolah kita bukan teman. Aku membiarkannya.
Sepulang sekolah,aku menerima ajakan DANI untuk jalan-jalan. Aku tidak tahu kalau ATO mau datang. Sama sekali tidak tahu. Jadi,saat aku keluar untuk menyambut DANI,aku melihat ATO datang. Namun,dia terkejut melihat DANI telah siap dengan MOTORNYA.
"Mau kemana?"
"Jalan-jalan"
"Berdua?"
"Rame-rame,fred. Ikut aja,yuk. Kita mau ngerayain naik kelas nih."
dia tersenyum kecut. Dan meninggalkan kami.
2 minggu kemudian….
Setelah menghilang cukup lama. Tiba-tiba dia datang dengan mobil baru…
Aku berlari keluar karna ku kira,tamu papa yang datang. Dia turun dengan bangga dari mobil itu. Aku hanya berdiri mematung melihat COWO KONYOL ini.
"Lo ga perlu naik motor,gue ada mobil kok. Dan lo ga perlu takut,gue lebih pinter dari bagas kok." ucapnya sombong.
"GUE GA BUTUH!!!!"
aku berlari masuk kedalam,karena kesalnya. Lagian dia pikir,dia siapa????
Ternyata,malamnya dia balik lagi….
Tidak dengan mobil bodoh itu. Dengan sepeda BMXnya.
"Masih marah?"
aku menggeleng.
"Beli sop buah yuk!"
"mana mobil jelek lo???"
"emang mobil gue jelek? Katanya itu yang paling bagus loh!"
"minta beliin sama papa?"
dia menggeleng. "abis ngerampok! Presiden cina!"
dia memang manusia yang suka NGEBANYOL!!!! GA PERNAH SERIUS!!!!
"GA LUCU!"
"Loh gue serius! Kemaren,bokap nawarin gvue ngamen di depan presiden cina,terus karna dia suka sama permainan gue. Ya gue dikasih hadiah."
"Oooo"
"Lo ga bangga?"
"Buat?"
"Gue!"
"Pentingkah?"
"Ntarkan kalo kita jalan bisa pake mobil..."ucapnya polos.
aku menoleh menatap matanya. <dan kenapa="" tergetar="" oleh="" suatu="" rasa=""></dan>
"sapa yang mau jalan sama lo!"
"HARUS!!! GUE GA MAU LO JALAN SAMA BAGAS atau DANI!!!! Harus sama GUE!"
aku mengkernyitkan dahi. Seolah bertanya "kenapa harus begitu?"
"…."
dia memutar mainan YOYO kesukaannya. Berbalik dan membelakangiku.
"Gue mau kita kayak MAMA-PAPA. Kata,kak IBETH namanya PACARAN."
aku tersedak. Berani sekali dia!!! Aku hanya diam menatapnya dan perlahan aku masuk meninggalkannya kedalam.
Entah,sejak saat itukah???
Kami memulai ritual KHUSUS khas ORANG DEWASA "PACARAN"…
Cukup menyenangkan,walaupun…
Waktunya ternyata lebih banyak dihabiskan untuk MUSIK!!!
Aku hanyalah,PELENGKAP diantara rutinitasnya…
Menjengkelkan memang,namun…percaya atau tidak,
Lambat laun…aku MENCINTAI LAKI-LAKI MENYEBALKAN ini!!!!
**********************************************************************
Dia tidak ikut,kembali ke Ausie,ketika ayahnya kesana untuk menjadi DUTA BESAR disana. Kau tau apa alasannya???
"Ntar,kamu diambil orang lagi,susah nyarinya."
Kami masuk SMA yang sama. Walaupun kelas yang berbeda. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik. Kenapa???
"Biar,kamu ga minta diajarin sama orang lain!"
Aku masuk IPA,dia juga. Tapi,satu hal yang pasti…AKU KEKASIHNYA,namun MUSIK adalah BELAHAN JIWANYA!!!! Membuatku begitu iri dengan GITAR tua itu,karna dia lebih sering bercumbu dengan kayu tua itu daripada denganku. Dia lebih sering BERCENGKRAMA dengan benda mati itu,daripada menelponku atau sms. Bete ya???
Namun,satu hal yang membuatku MEMUTUSKAN "BERHENTI MENCARI yang LAIN",ketika kami masuk kuliah…
Aku tau,dia begitu mencintai MUSIK setengah mati. Musik adalah dunianya. Musik adalah belahan jiwanya. Musik adalah nafasnya. Dia telah diterima disalah satu perguruan tinggi di AMERIKA. Salah satu universitas TOP,tempat sekolah para pemusik dunia. Tidak sembarangan orang bisa masuk disana. Bahkan,yang NGETOP sekalipun belum tentu bisa menembusnya. Namun,kekasihku bisa,hanya saja…
Malam itu dia datang kerumah seperti biasa. Aku menyambutnya. Dia tampak tegang. Aku tahu itu.
"Kamu mau ikut aku ke AMERIKA ga?"
aku terkejut. Aku menatapnya lama,sebelum akhirnya aku menggeleng.
"aku udah masuk kedokteran negeri,to. Aku ga bisa. Menjadi dokter adalah cita-citaku."
dia mengangguk dan mengeluarkan,sebuah amplop putih yang berisikan KELULUSANNYA diuniversitas itu. Serta ia diterima. Dia menyodorkannya untukku. Aku langsung memeluknya. Dan mengucapkan selamat. Tapi,kau tau apa yang dia lakukan???
"Jadi??? Kamu mau ikut kesana??? Aku janji,kamu tetap akan kuliah kedokteran,kok. Aku akan berusaha..."
aku menggenggam tangannya.
"Aku akan baik-baik aja. Pergilah. Ini impian kamu. Aku akan nunggu kamu. Aku janji"
"INI SEMUA GA ADA ARTINYA TANPA KAMU"
dengan satu gerakan cepat,dia merobek amplop itu menjadi kepingan lusuh yang tak berarti. Aku memukul tangannya. Aku menatapnya marah. Ya,aku marah.
"kamu gila,to? Semua orang bermimpi untuk masuk kesini!!!! Tidak semua mannusia seberuntung kamu!!!! Sekarang??? Liat apa yang kamu buaaaaaat???? Kamu kayak pengecut tau ga????"
"Ah,musik bukan tujuan akhir,kok." ucapnya santai sambil menenangkanku.
"terus sekarang kamu mau apa???"
"MASUK KEDOKTERAN kayak kamu! Kan tetep bisa main musik,sambil jadi dokter. Iyakan? Yang penting,kamu ada disamping aku."
aku menatap matanya,aku tau ada gurat penyesalan disana yang tak terlihat namun terbaca dengan pasti dimataku. Aku sangat merasa bersalah. Adilkah aku untuknya????
"Kamu serius,mau masuk kedokteran???" tanyaku lagi.
"iya,emang kenapa? Aku ga tolol-tolol amat kan?"
"Ato,aku janji….bakalan nungguin kamu selesai. Aku janji,aku bakalan nyusul kesana. Aku janji. Tapi tolong jangan buang mimpi terbesar kamu,untuk menjadi seorang pemusik. Tolong,jangan buat aku merasa bersalah!!!!" isakku.
dia berlutut didepanku dan menatapku.
"IMPIAN TERBESAR saia adalah bertumbuh bersama kamu. Ada disisi kamu baik dalam suka maupun duka. Musik,hanyalah selingan. Tapi tujuan akhir saia adalah bahagia dengan kamu,ALESIA."
aku hanya memejamkan mata saat dia mengecup keningku.
****************************************************************************
Waktu berjalan dengan cepat….
Hingga tak terasa aku telah diwisuda menjadi dokter!!!
Ato belum selesai,dia menjalani semua ini dengan santai. Mengulang mata kuliah yang sama berkali-kali. Dapat nilai yang seadanya. Urakan. Bengal. Bahkan,dia pernah hanya mengambil 1 mata kuliah selama 1 semester. Aku tetap menyemangatinya. Aku tetap mensupportnya. Karna,biar bagaimanapun ceritanya,dia sampai disini SEMUA DEMI AKU.
Tapi,TETAP MUSIK adalah JIWANYA. Aku dan musik harus bisa berbagi ATO dengan baik. Walau terkadang,aku begitu cemburu pada DUNIA MUSIKNYA yang memasungnya jauh dari pelukanku. Bahkan,terkadang dia terasa begitu jauh dariku. Dia berdiam disalah satu kutub yang sulit aku jangkau. Ato,adalah dunia yang aku cintai.
Ketika aku ingin melanjutkan spesialis,dia melarangku. Dia bilang…
"Boleh ga kalo aku minta kamu,jangan ambil spesialis?"
aku menatapnya.
"Aku ga mau kehilangan waktu dengan kamu. 2 spesialis terlalu arogan bukan? Aku takut kita terlalu sibuk. Aku mau kamu jadi ibu buat anak-anak aja. Boleh kan?"
aku diam dan meninggalkannya. Padahal keinginan terbesarku adalah menjadi SPESIALIS JIWA. Aku suka mempelajari hal paling sensitif dari seorang manusia. Hal yang abstrak. Hal yang tidak nyata. Aku suka sekali mendalami ilmu psikiatri. Namun,saat aku menatap mata ATO,aku tahu…dia tidak mau aku mengambil spesialis.
Ato mengambil spesialis OBGYN sambil membuka sebuah E-O besar yang dirintis oleh kakaknya yang juga dokter. Mereka sering menciptakan lagu-lagu dan menyanyikannya. Ato sangat mahir memainkan KEYBOARD. Bahkan dia memiliki bandnya sendiri. Yang terpenting dari semua itu adalah dia begitu sering bertemu dengan wanita-wanita cantik. Teman ATO rata-rata berasal dari dunia entertaiment. Bagaimanapun aku menekan rasa cemburuku,<karna dia="" hanya="" milikku="">,tetap saja aku selalu cemburu.</karna>
Pernah suatu kali dia membawaku kepertemuan mereka ORANG-ORANG MUSIK,aku melihat disana begitu banyak WANITA yang MANJA dan BERUSAHA MENARIK PERHATIANNYA <menurutku> Ato memang cuek dan tampak biasa saja. Walaupun aku merasa begitu kecil diantara para bidadari itu. Aku sadar wajahku biasa saja. Tidak cantik. Tidak manis. Jujur,aku minder. Mungkin,aku DOKTER. Tapi,berdiri tanpa JAS PUTIH itu diantara para ARTIS aku merasa begitu kecil. KECUALI kalo aku di tempat praktek,mungkin lain. Ini,usia pacaran kami yang ke 12!!!!</menurutku>
saat pulang,aku bertanya untuk ATO…
"Kamu ketemu begitu banyak wanita cantik setiap hari,kenapa tetap disini denganku?"
dia tersenyum.
"Cemburu?"
"TO,yang tadi semuanya artiskan? Modelkan? Lalu? Masih ada alasan untuk tetap mempertahankan aku? Salah kalo aku cemburu?? Pacarku bukan hanya jalan,bahkan menghabiskan hampir seluruh waktunya dengan mereka,lalu??? Pertanyaan apa itu????" ucapku berusaha tenang.
"Mereka ga bisa BELOKIN MIMPI aku,seperti kamu."
"…."
"Terus,saat kita menikah nanti,apa kamu akan terus seperti ini? Mengurusi musikmu??? Dan bertemu dengan mereka?" kali ini nada bicaraku meninggi.
dia menggenggam tanganku.
"Hatiku udah ga ada diaku lagi,cia… bukannya,udah pindah kekamu semuakan??? Coba itung deh,lobus hati kamu 4 kan???"
"AKU SERIUS!"
dia diam. Aku juga. Entah mengapa,malam ini…aku merasa begitu kecil dihadapan semua wanita itu. Apa karena mereka memiliki SEBAGIAN WAKTU ato,yang tidak bisa kudapatkan??? Atau karna aku memang takut HATI nya beralih???? Aku menatap wajahnya dari samping. Aku membelainya.
"To,kamu masih bisa memilih kok. Pacaran lama,ga menentukan endingnya. Kamu berhak,mendapatkan yang lebih baik."
aku memalingkan wajahku kesamping. Butiran bening itu terasa menggantung disudut mataku.
"…."
"Aku ga bisa membayangkan kamu dengan mereka,setiap malam." ucapku perlahan.
dia hanya diam dan menatap lurus kedepan. Dia tidak menoleh sedikitpun.
"To,aku serius!!! Aku ga bisa terus menerus mengerti bahwa waktuku untuk kita begitu sedikit!"
"…."
"Mereka bukan tipeku. Aku hanya kerja dengan mereka. Lagipula,aku tau kok,KEMANA HARUS PULANG. Kenapa aku disini,karna KAMU adalah RUMAH itu. Bukan mereka. Mungkin begitu banyak perempuan cantik yang duduk denganku. Namun,aku tau…hanya ada SATU PEREMPUAN yang selalu menungguku. Aku janji. Dengan mereka,hanya kerja. Lagipula,kenapa aku masuk kedokteran??? Karna,aku ga mau KAMU BELAJAR dengan ORANG LAIN. Aku ga mau jauh dari kamu. Aku mau kita sama-sama. Aku ga ngebayangin KAMU dengan ORANG LAIN. Kamu harus dengan aku,itu doaku tiap malam. Memang wanita-wanita itu cantik,tapi kamu berbeda. Kamu adalah REFF,yang akan selalu aku nyanyiin sepanjang hidupku. Puas,NY. FREDO???"
aku terdiam,ada setiitik rasa ragu untuk tetap pada REL ini. Akankah dia untukku????
******************************************************************************
Hari ini,dia menjadi Spesialis OBGYN….
Aku begitu bangga untuknya. Semua orang berdiri dan memberikan penghargaan untuknya sebagai orang dengan predikat LULUS MEMUASKAN aka CUM LAUDE. Aku hany menatapnya dari jauh. Aku seperti kembali ke masa SMP dulu saat dia menjadi JUARA UMUM,dia belajar keras. Agar aku bisa bertanya apa saja darinya. "BIAR GA USAH BELAJAR dengan BAGAS lagi" ucap bocah lelaki yang kini tegak dengan gelar Spesialis ini. Aku tersenyum membayangkan waktu belasan tahun yang telah lewat itu.
malamnya,dia mengadakan pesta dirumahnya. Pesta yang begitu meriah. Entah mengapa,aku merasa malas untuk datang. Aku merasa begitu asing disana. Walaupun tadi,papa-mamanya menyuruhku harus datang. Keluarganya begitu menyayangiku,karna menurut mereka aku telah MEMBAWA PENCERAHAN pada ANAK NAKAL ini. Menjadikannya seorang DOKTER. Padahal ANAKnya melakukan itu demi aku.
aku masih duduk didepan meja rias. Menatap jam didinding. Berusaha memutuskan untuk pergi atau tidak. Jujur saja,malam ini…tiba-tiba saja segala hal terasa tidak menentu. Aku merasa sepi dan sendiri. Aku merasa hampa,aku merasa dia bukan milikku lagi.
HP-ku berbunyi…
Dia memanggil!!!
"Udah jalan belom?"
Aku tidak menjawab. Aku hanya diam dan menutup teleponnya.
Dia menelpon berkali-kali. Dan aku merejectnya. Ada rasa takut yang besar jika akhirnya aku berakhir dengan dia. Rasa takut bahwa dia tidak akan kumiliki seutuhnya. Bahwa aku harus rela berbagi dengan teman-temannya. Terutama dunia musiknya. Apa aku siap??? Apa aku bisa menerima jika kesibukannya didunia entertaiment akan menyita separuh waktunya??? Apa aku siap menjadi yang KEDUA dalam rutinitas tiap harinya??? Apa aku bisa menerima,harus tidur sendiri setiap malam??? Kalau dia ada acara diluar kota dengan EO-nya atau band-bandnya??? Aku bisa menerima itu??? Aku wanita biasa yang mencintai PRIA LUAR BIASA…
Dan dalam KESEDERHANAANku sebagai seorang perempuan,harus kuakui…AKU TIDAK SIAP BERBAGI ATO dengan siapapun!!!! Tidak siap!!!! Sampai kapanpun dia tetap milikku… tapi,apa aku tega melihatnya meninggalkan kesukaannnyya untuk yang kedua kalinya??? Tegakah aku??? Masa'kan aku sejahat itu????
"AL,ada fredo dibawah..." ucap mama.
aku terkejut. Aku menghapus airmataku dan turun dengan baju tidurku.
Dia terkejut menatapku dengan pakaian TIDUR.
"Kok belum siap???"
"Ga enak badan"
dia meraba kening dan pipiku.
"Agak anget sih. Kamu sakit? Kok aku telpon direject terus?"
"Ngapain kesini,to? Bukannya dirumah ada acara?"
"Gimana sih,orang istriku disini. Yah,aku jemputlah. Lagian mama-papa bingung MENANTUnya ga ada."
"APA SIH!"
"Serius,aku mau jemput kamu. Lagian apa artinya pesta ini,kalo kamu ga ada. Kamu adalah orang yang memacu aku untuk menjadi dokter."
"AKU CAPEK. BADANKU ga enak. Kayaknya mau sakit."
"masa aku ngelamar kamu dalam keadaan kayak gini?"
aku menga-nga. Serius ga sih ni orang????
"Udah pulang sana,ga enak ditungguin sama tamu-tamu."
"Kamu beneran ga bisa ikut? Aku serius."
aku menggeleng mantap.
"Nanti kamu nginap dirumah aja! Please…semua ini ga ada artinya tanpa kamu,cia."
"…."
dia menggenggam tanganku. Aku menatapnya,tiba-tiba airmataku jatuh.
"Akukah perempuan yang beruntung itu? Akukah perempuan yang paling istimewa itu sampai aku bisa masuk dalam dunia kamu yang super sibuk itu??? Akukah,perempuan itu????"
"Kamu ragu dengan aku…. Setelah kita pacaran 17 tahun???????"
"Bukan ragu! Aku takut,tidak bisa menjadi seseorang yang MAMPU MENGERTI BETAPA SIBUKNYA dunia kamu. Aku perempuan biasa,to."
"Jadi kamu ga mau mennikah dengan aku? Setelah semua ini? Apa sih yang kamu takutin? Kamu menikah dengan ASTO yang selama ini kamu kenal! Ada yang berubah?"
"Justru karna aku menikah dengan ASTO itu,aku takut. Apa kamu akan punya waktu untukku,saat kita menikah nanti. Sekarang aja,kamu lebih banyak dengan entertaiment kamu. Belum lagi dengan dunia spesialis kamu. Dimana tempatku,to???"
"Ya,disampingku."
"Kamu bi---sa nya---ri yang ter----baik,ato!"tekanku sedih.
lama dia menatapku. Kami terdiam cukup lama.
"Bilang aja,kalo kamu ga pengen menikah dengan akukan??? Ga perlu alasan lain. Kamu yang ajarin aku,bahwa mencintai tidak perlu alasan. Tapi,menikah perlu alasankan? Mencintai kamu,itu alasan paling rasional ga sih,cia?"
Dia berbalik dan pergi.
*****************************************************************************
Setelah hari itu…
Dia benar-benar diam dan tidak menghubungiku lagi. Sampai suatu sore,dia dan keluarganya datang.
Mereka memintaku menjadi pendamping anaknya. Aku menatap kaku kearah ATO. Dia hanya mengedikan matanya.
Selesai acara lamaran,aku mengajaknya ketaman belakang…
"Aku ga siap menjadi istri kamu?"ucapku tegas
"Semua orang juga ga siap untuk benar-benar melaksanakan peran mereka dalam sebuah dunia baru. Tapi,kita akan belajar sama-sama."
"Boleh aku minta sesuatu sama kamu?"
"Apa?"
"TINGGALIN DUNIA ENTERTAIMENT kamu!"
dia diam dan menatapku.
"Kamu ga bisakan?"
"Aku ga bisa memilih 2 dunia yang sama-sama aku cintai. Kamu adalah jiwaku,tapi musik adalah ragaku. Gimana mungkin aku hidup tanpa jiwa? Atau raga? Tolong ngertiin aku,cia. Aku cinta kamu. Tapi,aku juga mencintai musik. Bisakah kamu mengerti aku?"
"Cari perempuan lain yang bisa! Aku tidak bisaaaaa!"
dia berlutut dihadapanku.
"Saia ga bisa nemuin yang lain selain kamu. Aku mohon. Aku sayang kamu,cia."
dia mencium bibirku. Menghentikan tangisku.
"akulah orang yang paling beruntung itu,karna aku memiliki kamu,cia."
KAMI MENIKAH!!!!!!
Dia memang benar-benar menjadi seperti yang aku takutkan,namun dia menepati janjinya. Dia benar-benar memegang janji pernikahan kami diatas segalanya. Dia benar-benar menjaga segala kepercayaan yang aku berikan untuknya. Sekalipun cemburu itu pernah ada,bahkan hampir menenggelamkan kapal ini….
Aku menunggunya pulang kantor,memang tadi pagi dia bilang kalau pulangnya agak malam karna ada urusan distudio musik. Aku hanya mengangguk. Dalam pikiranku,dia akan pulang jam 1 atau 2 pagi. Tidak mungkin menginjak subuh. Saat itu,kami baru saja mempunyai anak yang pertama, RAFAEL…umurnya baru 2 tahun.
Aku membulak-balik majalah didepanku. Sesaat aku menatap jam dinding didepanku. Jam 03.15…
Aku memutuskan untuk menelponya. Nihil,tidak diangkat. Walaupun dengan jelas,telepon itu masuk. Aku mulai jengkel. Kerja apa sih yang bisa menahannya ada disana,hingga hamir subuh???? Tidak ingatkah dia bahwa dia sudah berkeluarga dan memiliki anak???? Haruskah aku menamparnya agar dia ingat,bahwa dia bukan seorang single lagi??????
Jam 04.25…
Mobilnya berhenti diteras depan. Aku masih terjaga. Dia terkejut menatapku.
"Kamu belum tidur????"
"Bagaimana mungkin aku tidur??? Ketika aku melihat,SUAMIku belum pulang. Boleh dong,aku gelisah??? Aku takut sesuatu terjadi!!!!"
dia menatap pasrah kearahku.
"kamu ngapain aja sih!!!! Ato,kita udah menikah!!! Kamu bukan pris single lagi. Kamu ga khawatir ya,ninggalin istrimu dan anakmu sendiri???? Aku pernah bilangkan,hal seperti ini yang selalu membuatku takut!!!! Takut karna aku tau,bagaimanapun ceritanya,musik sialan itu akan menggeser posisi aku dan rafa,diprioritas hidupmu!!!!" bentakku jengkel.
Aku berlalu kekamar. Dan menangis…
Aku tau,musik adalah dunianya juga. Tapi bisakah dia mengerti bahwa aku sekarang BAGIAN dari HIDUPNYA. Bukan hanya IMPIANNYA. Tapi,hidupnya…. Aku bisa memahami kegilaannya pada MUSIK. Tapi,bisakah dia merasakan kekhawatiranku setiap malam. Bisakah dia melihat betapa gelisahnya aku menunggu dia pulang???? Aku takut sesuatu terjadi pada AYAH dari ANAK-ANAKKU…
Aku mendengar dia masuk kamar. Sesaat aku melihat darah pada kemeja putihnya… aku bangun dan menatapnya.
"Kenapa ada darah disitu???"
Dia menatapku dengan tatapan polos.
"Abis nolong partus… kena darah,sama ketuban. Lupa pake squad,PARTUS PRESIPITATUS."
Aku terdiam. Aku marah padanyaaaa….padahal dia bukan memenuhi HOBBY GILANYA,tapi memenuhi PROFESI dokternya… alangkah konyolnya aku!!!! Aku juga seorang dokter,aku tau betul bunyi sumpah hipokrates,bahwa kami akan menomorsatukan pasien!!!!! Astagaaaaaaa….
"Mau aku buat coklat???"
"Ga ah,mau tidur aja. Capek. Tidur yuk…."
Dia bergegas naik ketempat tidur dan memelukku. Aku menangis dan meminta maaf atas tuduhanku yang berlebihan. Dia hanya mencium bibirku.
"Maaf yaaaa,sering banget bikin kamu khawatir."
"atooo,aku sayang kamu! Aku ga mau kehilangan kamu."
"Sayang,aku suka liat kamu marah. Karna itu berarti kamu masih peduli,dengan mantan pacarmu ini"
Aku membelai pipinya.
*******************************************************************************
Waktu terus bergulir,
Kini pernikahan itu telah menginjak tahun ke-20…
Hari ini,kami merayakannya…
Aku menunggunya pulang dari rumah sakit. Aku,RAFAEL dan THALIA,menunggu dia pulang.
Rumah tangga ini,berjalan dengan sempurna berkat PENGERTIANNYA akan kecemburuanku.
Karna…KESABARANnya untuk memahami apa mauku!!!!
Karna…KESETIAANNYA yang tidak pernah aku ragukan,
Karna…CINTANYA yang NYATA hanya untukku…
Setelah acara,dan semua undangan satu-satu pamit. Dia mengambil gitar,dan mengajakku duduk diteras belakang. Aku tertawa melihat gayanya.
"berapa lama sih kita pacaran????" tanya-nya tiba-tiba
"pokonya kita udah 38 tahun,to"
"kamu bahagia,sama aku???"
"pertanyaan apa itu!" ucapku pura-pura ngambek
dia memetik gitarnya.
"setelah semua hal yang kita berdua lewati… Mau tau,bagian yang aku suka???"
aku menyandarkan kepalaku dilengannya. Aku mengangguk.
"Saat aku tau kamu cemburu! Dan saat kamu MANGGIL aku ATO. Ga ada yang bisa gantiin GAYA dan MIMIK kamu."
"Karna…??? Kok bisa???"
"ga tau,tapi aku suka aja denger kamu,manggil aku begitu."
Kami terdiam dan dia melantunkan WONDERFULL TONIGHT…
"Atoooo…seandainya,bukan aku yang disini. Siapa yang akan kamu pilih untuk duduk disini????"
"Ga ada."
"SERIUUUUUS!!!!!"
"Ga ada,cia. Serius."
"kenapa harus aku???"
"Karnaaaa…satu-satu perempuan yang menerima aku sebagai AKU,hanya kamu. Bukan sebagai A atau si B. kamu melihat aku sebagaimana adanya AKU. Dan aku suka itu."
Kami terdiam lagi.
"Ciaaaa,duduk disini terus ya,dengan aku…sampai nanti RAFA dan TATA dewasa. Sampe nanti,mereka memulai kehidupan baru mereka,dan kita berdua tinggal sendiri lagi. Temenin aku yaaa,NY.ALFREDO???"
aku mengangguk.
Aaahhhhhh……inilah saat yang selalu aku rindukan.duduk berdua. Hanya aku dan dia,menikmati cerita masa lalu yang indah,sambil merancang masa depan yang bahagia…dengan tetap saling mencintai hingga akhir waktu.
Aku mencium pipinya. Dia terkejut dan melabuhkanku dipelukannya.
"Makasih yaaa,sudah menemani aku selama ini,menjadi IBU dari anak-anakku. Menjadi inspirasi buatku. Menjadi kekuatanku. menjadi orang yang selalu mendukungku. Aku sayang kamu,FELICIA GRETZEL KINDARTZ. Aku janji,mulai hari ini,aku akan meluangkan lebih banyak waktu untuk kamu dan anak-anak."
"Aku ngerti kok,segala kesibukan kamu. Lakukan apa yang kamu suka,to… aku akan selalu jadi supporter setia kamu."
"…."
kami terdiam dan menikmati keromantisan ini.
Apapun yang terjadi didepan nanti,tetaplah percaya…
Bahwa,someone is made for you,
Kau akan menemukan pasangan HIDUPMU jika kau terus mencari…
Jangan menyerah,saat PERTENGKARAN membiaskan cintamu,
Kadang kejengkelan membuatku MENEMPATKANNYA sebagai orang yang sangat aku benci…
Namun…bagaimanapun,
Aku suka caranya mendebatku,
Aku suka caranya menunjukkan perhatiannya diam-diam.
Aku suka caranya bertanya,apakah aku sudah makan atau belum
Aku suka mendengar nada khawatir dalam suaranya saat tau bahwa aku sakit!
Aku suka mimik seriusnya,saat mengutarakan sesuatu yang penting.
Aku suka melihat sikap gentlenya,yang selalu mau mengalah demi aku,
Aku suka caranya menatapku diam-diam,
Aku suka melihatnya cemburu saat melihat aku tertawa ceria dengan cowo lain,
Aku suka saat dia berbisik "Kamu cantik"
Aku suka mendengarkan IMPIANNYA tentang kita,
Aku suka melihat muka polosnya,saat baru bangun tidur…
Aku suka melihat caranya marah,saat tau aku belum makan ditengah malam,
ASTAAAGAAAAA,aku suka semua hal yang dia punyaaaaaa….
Hanya saja,aku benci….karna dia bilang "saya tidak punya ALASAN apapun untuk tidak MENCINTAI kamu...",saat aku tanya,apa alasannya mencintaiku!
Dia hanya tersenyum,mengecup keningku dan berkata dengan pelan "ONLY HEAVEN KNOWS…."
Percayalah,cinta selalu mampu MEMBUATMU tersenyum kembali,
Makanya AKU dan DIA masih ada DISINI,
Dan tetap melangkah bersama!!!!
Hmmmm,satu hal lagi…
Mencintai ASTO adalah BAGIAN TERBAIK yang aku sukai dari cerita ini!!!!
<karna ada cowo nyebelin yang pernah bilang buat aku LOVE doesn't have any reason,
Karna cinta itu tentang HATI dan RASA,buka LOGIKA...>
******************************the end**************************************
(Ben-Yada Remals "dyzcabz")
Komentar
Posting Komentar