Mr. Choki-Choki
Friday, March 04, 2011
8:40 PM
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama!
Aku jatuh cinta pada CARANYA SENYUM PADAKU untuk pertama kali,padahal aku tidak mengenalnya sama sekali!
Aku bahkan belum mengenalnya saat itu…
Aku bahkan tidak tau, apapun tentang dia.
Tapi aku tau, hatiku telah jatuh padanya!
Aahhh….dulu aku tidak pernah mempercayai LOVE AT FIRST SIGHT…
Sampai aku mengalaminya sendiri, jantungku berdegup kencang saat dia ada!
Darahku serasa mengalir deras ke otak,
Tanganku dingin…
Dan…aku sangat senang melihat SENYUMNYA!!!!
*********************************************************************************
Hari ini…
Aku memulai pagiku dengan MOOD yang tidak begitu baik. Karena,aku telat bangun! Alarmku rusak sehingga dia tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Hmmm….okay,its not big deal,isn't it??? Hanya saja aku memang tidak bisa bangun pagi, padahal hari ini ada bimbingan PAGI. Dan sebagai mahasiswa yang baik,aku harus masukkan??? Walaupun pilihan terakhir dan terbaik adalah DUDUK DIKANTIN dan menikmati PEMANDANGAN pagi ini…
Malas rasanya masuk kelas dengan pelajaran yang memuakkan itu, dengan dosen yang kerjanya ngoceh kesana-kemari. Kadang aku berpikir, kalau dosen hanya bisa membaca power point aja, kenapa dia ga kasih aja bahannya. Supaya mahasiswa bisa belajar sendiri, iyakan???? Daripada capek??? Ini hanya usul loh…
Ingin rasanya secepatnya keluar dari status MAHASISWA ini…
"Nyeet…lagi ngapain lo??? Mana yang lain???"
"Tau deh, lagi dikelas kali..."
"Kok lo ga masuk?"
"Males!"
"lagi kenapa lo?"
"Ga mood kuliah. Bete. Ngantuk!"
Temanku ini,namanya Hari, dia salah satu teman terbaik dan terkocak yang aku punya. Dia yang mengajariku untuk titip absen pertama kali, disaat AKU MASIH POLOS, dan takut BOLOS. Inilah yang paling aku senangi jika berada dikampus, kau bisa berkumpul dengan teman-teman yang KOCAK dan menertawai banyak hal,betulkan? makanyA,ggue saranin selama lo kuliah,carilah anak-anak yang GOKIL! Karna,menurut teori gue…KULIAH TERLALU BOSEN,dilewatin DENGAN SERIUS TERUS!!!! Kuliah itu harus kayak PELANGI,bukan kayak ZEBRA CROSS. Hahahhahahaahahahhahaaa….
"Preet…ada studi banding loh! Anak-anak kampus KT. Mereka bakalan kuliah selama 5 minggu loh disinni. Kabare mereka AVAILABLE loh!!!"
"trus? Apa pentingnya?"
"Ya,pentinglaaah,nyong!!! Sapa tau ada yang bisa lo kecengin! Don’t be patheticlah..." terang COMEL menjemukan!
Aku hanya tersenyum masam. Bisa ga, sih ga perlu dibahas lagi tentang hal-hal yang telah lewat? Bisakah kita meninggalkan masa lalu di belakang??? Dan tidak membahasnya?
"ehh,tu kalian ga masuk ya? Tuh,anak-anak stuba dah datang! Charming looh..."
Aku sok serius dengan handphone ku dan acuh pada pembahasan yang tidak menyenangkan pagi ini. Gini-nih kalo ngomong dengan CEWE,pembahasannnya ga jauh-jauh dari COWO GANTENG. Padahal apa ish yang bisa dibanggain dari cowo ganteng? Okay,mungkin itu terdengar sangat skeptis ya? Tapi kalau hanya modal tampang, tukang sapu pinggir jalan juga kalo dipermak pasti ganteng. Buat apa tampang yang kita dahuluin, kalau kelakuannya NOL BESAR. Oh come on…pikiran kita jangan terkotak pada sebuah STIGMA yang tidak berjalan maju! Ayolah…buka pikiran kalian!!!!
Aku menghabiskan root beer, dan masuk kelas. Aku mengacuhkan panggilan Tara yang bertanya aku mau kemana.
Kelas…
Aku melihat kelas sangat ramai, walaupun tidak seramai saat aku membuat GADUH dan ONAR. Hahahhaaa… mungkin kalian bertanya, sebenere LO CEWE atau COWO sih??? Aku,perempuan,20 tahun,namaku…DIZZA NARNIA P. aku perempuan TULEN, hanya saja menjadi WANITA dewasa bukan KEAHLIANKU! Mau tau keahlianku??? Mari kita buktikan diatas kanvas,aku akan membuktikannya dengan sempurna. Aku juga sangat jago membuat keonaran dan keributan,apalagi NGECENGIN orang. Itu bukan hanya keahlianku, tapi KEGILAAN yang selalu aku sukai. Tanyakan saja pada semua mahasiswa disini, kenal sama DIPRET ga??? Mereka pasti dengan lancar menceritakan kekonyolan demi kekonyolan yang aku buat dengan sempurna seolah mereka kenal dekat denganku. Keluar masuk ruang konsulen itu sudah SARAPAN PAGI. Bukan hanya karna kelakuan saja, tapi juga karna PENAMPILANKU yang tidak menunjukkan anak baik-baik (*padahal aku anak perempuan)
"Preet…catatan lo kemaren gue pinjem ya?"
Aku hanya mengangguk dan tidak lebih dari itu. Tidak perlu lebih juga kan? Padahal kau tau,dia siapa? Dia itu RAZKO,cowo jago basket temen sparingku yang cukup digilai dikampus ini. Padahal menurutku, dia biasa saja, jelek sih ngga hanya saja ,mukanya standar, hidungnya besar, dan entah mengapa aku merasa jarak kedua matanya sangat dekat, membuat dia lebih terlihat seperti boneka dufan ANCOL, daripada cowo ganteng versi kebanyakan wanita. Hahahhahahahahhaaaa…. Uppzz..aku hanya menilai sesuai inderaku loh! Setiap orang berhak menilaikan?
"Preet…ntar main ps jadikan???"
"boleh!dimana?"
"prapatan kijang ya?"
"yakin bisa ngalahin gue? Jangan main pacman ya???" ucapku diiringi ejekan yang lain.
Aku duduk dibarisan belakang, kata kebanyakan orang, yang duduk dibelakang itu rombongan setan!!! Hahahhaa….karna hanya anak-anak belakang yang mampu membuat keributan yang besar. Dan,aku salah satunya. Duduk dibarisan depan itu membosankan. Tidak bisa ketawa dan ngecengin orang, semuanya tentang kesopanan! Membosankan!!! Percaya atau ngga??? Coba liat deh,anak-anak yang duduknya dibarisan depan pasti tampangnya serius kayak orang stress,karna yang mereka pikirin hanya tentang PELAJARAN! Padahal,hidup terlalu asik,untuk dibikin SERIUS! Ada saatnya lo menjadi manusia yang sangat serius, tapi…ada jugakan saatnya lo membuat diri lo SANTAI! Gue kasi tau satu rahasia awet muda ya??? Bukan cream pencerah wajah yang harganya ratusan ribu,itu hanya bagian luar. Sederhana kok, cukup TERTAWAKAN setiap HAL…percaya deh,muka lo akan selalu terlihat CERIA,tapi…jangan ketawa sendirian! Lebih asik kalo tertawa diatas penderitaan oorang lain…hahahahahhahahahahahaaa….(*becanda,ding!)
Aku mengeluarkan laptopku dan CHOKI-CHOKIku. Oia, choki-choki itu adalah sahabat terbaik yang aku punya. Karna dengan dia,aku tidak harus menjadi siapapun yang aku mau. Aku bebas menjadi Dizza yang bengal,urakan, dan konyol. Tanpa ada protes. Aku sangat sayang CHOKI-CHOKI!!!!
"Bagi choki-choki dong?"
Aku menengadah mendapati seorang perempuan cukup cantik, aku menebak dia pasti salah satu anak kampus lain itu. Soalnya aku tidak pernah melihatnya dikampus ini.
"ambil aja"
"Sarah..."
"Dizza"
"iya,udah diceritain sama yang lain"
"ceritain? Tentang yang burukkan?"
"Ga juga kok. Tapi setelah gue liat sendiri,kok tiba-tiba merasa LO LEBIH DARI YANG DICERITAIN ya?" ucapnya sambil tertawa
Aku juga tertawa. Tidak salah kok dia berpikir seperti itu. Kalau kalian liat penampilanku,mungkin penilaian kalian juga ga akan jauh dari dia. Celana jeans robek bin belel, dengan kaos, plus snakersnya, dan rambut yang diikat dalam bentuk paling berantakan! Bukan wanitakan??? Siapapun yang melihatku mereka akan bilang GUE CEWE GILA! Ya iyalah,zaman sekarang semua cewe berlomba menjadi cantikkan??? Bukan malah menjadi jelekkan???? Apalagi berlomba bertampang paling ancur. Hahahhahahahahahahaaa…. I hate being BEAUTI!!!!
"lebih baik buruk diluarkan???"
"Yeaaaah…."
Aku dan sarah nyambung juga,jarang loh aku bisa nyambung becanda dengan makhluk sesama jenisku! Karna becanda dengan cewe itu pake hati sih… makanya agak-agak malaskan???? Daripada lo kena banyak masalah hanya karna hal-hal sepele. Mending ga usah bercanda,kan??? Apalagi untuk gue, yang dah berkali-kali diblacklist karna ETIKAnya. Hahahhahahahahahahahahahaaaa…..(*sepele sih….)
Tiba-tiba ada teman sarah yang datang didepan kami…
Dia tidak menegurku. Dia hanya melihat sekilas. Aku juga tidak memintanya harus mengenalku kok! Toh tidak begitu penting jugakan berkenalan dengan COWO itu! Dia mengajak sarah kekantin. TANPA MEMEDULIKANKU!!!! (*kok kayak…NYESSS…gitu ya?) bahkan dia masih bisa negor si TARA, dan dia ga negor gue sama sekali!!!!
********************************************************************************
Setelah kuliah si BANDOT selesai aku keluar dan bergegas kekantin…
Aku cukup terkejut melihat si"senga" itu berkumpul dengan teman-temanku! Mereka sedang tertawa dan bercerita tentang apalah itu yang pasti itu sangat menyenangkan nampaknya! Aku langsung duduk diantara mereka dan memesan makanan.
"Preet…kenalin ini,Rido"
Aku hanya menoleh sekilas kearahnya dan menganggukkan kepalaku seadanya. Ga penting deh kenalan dengan makhluk sesombong dia! Udah tamu juga, ga tau diri!!!! Dimana-mana yang namanya tamu itu harus memperkenalkan diri dan bersikap sopan pada yang punya rumah kan???? Iya ga??? Entah mengapa aku merasa dia terus menatapku… tapi aku mengacuhkannya!
"Ntar malam jalan bareng yuk?" tawar Jihan
"boleh-boleh,kemana? Kalianlah tuan rumahnya..." tambah sarah semangat.
"karaokean gimana?" tambah kiki, salah satu teman sarah yang menurutku mukanya sangat KOCAK!!! Kocak dalam arti yang sebenarnya…
"Preet…lo bisakan? Ayolah..." tanya Hari
"Ngga males."
Selesai mengucapkan itu, mataku dan matanya bertemu… dan entah untuk sebuah alasan apa, aku merasa dia melihatku terus! Aah…mungkin juga bukan,karena yang disebelahku kan si TARA, cewe tercantik dikampus! Jadi kok kayak KONYOL ya? Merasa lo diliatin sama cowo, padahal udah pasti bukan lo yang DILIAT!!(*itu dalem loh...)
Mereka masih membicarakan tentang acara jalan malam ini. Dan aku segera bergegas untuk pergi setelah makan.
"Preet…mau kemana?"
"Balik lah"
"Lo ga ikut ntar malam?"
"Gue bilang maleskan?"
"Ayolaaah….lama nih ga gokil-gokilan!" bujuk tara
"Ga ah,kalian aja" ucapku sambil berjalan pergi.
***********************************************************************************
Karaoke Place…
Semuanya datang kecuali Dizza. Mereka memang merencanakan untuk menghabiskan malam pertama perkenalan mereka di karaoke ini. Lagipula tidak ada salahnyakan menjamu tamu dari jauh. Tara benar-benar menunjukkan keahlian goyangnya. Hari juga menunjukkan suaranya yang hancur total, padahal ayahnya salah satu komposer besar INDONESIA,akhirnya ada yang mematahkan teori "BUAH JATUH GA JAUH DARI POHONNYA..." hahahahahhahahaaa….
Dimana orang-orang GOKIL berkumpul pasti disana ada TAWA CEKIKIKAN dan HURU HARA!!! Blom lagi si Ridho dengan lagu-lagu hardcorenya, bahkan melebihi semua itu…dia gokil banget loh. Sarah juga, dengan lagu dangdutnya yang berhasil membuat semuanya terpingkal dengan cengkoknya yang sangat khas itu. Kiki juga,cowo yang selalu di bully padahal tampangnya ga bego-bego banget! Trus,ada Dilla yang meloow banget dengan lagu-lagu patah hatinya.
Walaupun baru kenal, entah mengapa CENG-CENGAN mereka sangat menyatu! Candaan mereka benar-benar membaur, membuat suasana ini tidak membeku dan dingin, justru terasa mencair dan panas!!! Itulah asiknya berteman dengan anak-anak KONYOL! Mereka bukan si hati swasta yang bakalan tersinggung dengan semua perkataan lo… bahkaan mereka akan menambahi ejekan lo supaya tambah rame. Ini sangat menyenangkan… sayangnya, SI KONYOL itu tidak disini...
Intinya malam ini, CUKUP GOKIL untuk ukuran ANAK-ANAK MALAM!!!
Setelah puas bernyanyi, mereka memutuskan untuk minum sebentar di salah satu pinggiran jakarta yang juga tempat tongkrongan!!!
"Coba si preet ada disini! Pasti tambah kacau"
"Sapa?" tanya Rido
"Dizza" jawab Tara
"lo harus coba ceng-cengan sama dia! Dia tu gila!!!! Semua kegilaan manusia ada di diza..." tambah Hari
"Iya sih,tadi pas ngobrol bentar dikelas sama dia, keliatan kok seberapa GILANYA tu anak. Kenapa dia ga ikut?"
"Dizza itu moody banget, dan dia sangat jujur! Dia selalu ngomong apa yang dia mau dan liat. Makanya kalo lo ga kenal sama dia, lo bakalan tersinggung banget! Padahal dia tu baik." tambah Jihan
"Lo dah bertemen lama ya sama dia?" tanya KIKI
"Lama banget. "
"emang dari dulu dia berantakan gitu ya???" tanya Ari
pertanyaan Ari itu mengundang tawa dari teman-teman dizza.
"Gini-gini…dizza itu emang CUEK banget! Satu hal yang ga akan pernah bisa lo pisahin dari dia,CHOKI-CHOKInya! Dizza bisa ga makan nasi,tapi dia ga akan bisa kehilangan choki-chokinya. Dia suka banget sama coklat. 3 hal yang pasti dari dizza, choki-choki, ketawa dan music. Itu 3 hal yang akan membuat dia selalu survive. Lo harus kenal dia dulu." jelas Tara singkat dan padat
"jangan salah loh, mamanya Dizza tu MODEL papan atas, pernah denger…NILLA PRAMESWARI PUTRI??? Yang selalu dipanggil jadi juri PUTRI INDONESIA??? Papanya Pelaut,untuk kapal luar negeri. Dia hanya 2 bersaudara dengan kakak perempuannya."
"MOOODEEEEL???" tanya Kiki dengan mimik lucu.
"Lo kaget kan??? Lo blom liat kakaknya dizza sih…dia cantik banget" tambah hari
"dizza benci jadi CEWE CANTIK" tambah Maksi yang dari tadi diam.
"Kenapa?" tanya Rido penasaran
"Ga ada yang tau kenapa? Pokoknya,pertama kali kenalan dengan dia, dia udah kayak gitu! Urakan, tapi…jangan salah,OTAKNYA ENCER!!!" puji JIHAN.
"kalian harus liat gambar-gambar dan sketsanya! Dia gila!!!! Dan kegilaannya yang paling maksimal bisa lo liat di atas kanvas itu!"
"mungkin dulu, nyokapnya mau anak cowo kali ya???" tanya ari
"ga ah,nyokapnya sayang banget sama dia kok! Kalo kita main kerumahnya juga keliatan banget kok dia sangat diperhatiin."
"KOK JADI DIZZA sih TOPIKNYA????" tanya HARI
Mereka semua tertawa. Hanya Ridho yang terdiam dengan sebuah pikiran konyol yang bersarang dibalik tempurung kepalanya. Entah apa itu!!!
"So,kenalin DIZZA dulu, baru lo bisa ngomong..." tambah Jihan sok SERIUS!
Pertemanan itu berlanjut….
**********************************************************************************
Pagi itu semuanya telah siap dikelas… mereka telah duduk dengan rapi,padahal dosennya belom masuk!
"han,si preet mana sih??? Kesiangan ya???" tanya Hari
"tau niiiih, udah dihubungin dari tadi kok ga bisa ya???"
"lo kayak ga tau si preet aja… mana bisa dia bangun pagi sih???"
"Tapikan ini,si MAKIBAO!!!! Mulutnya besar dan bau lagi…. Addoooohhh,bangunin deh!!!! Jangan konyol deh… absen panggil nih!" ucap Tara kesal.
25 menit kemudian…
Aku masuk kelas dengan santai. Padahal si Makibao sudah masuk!!! Ketika aku melangkah, satu langkah lagi… suara besar dan bau mulutnya menyebar dan menimbulkan polusi.
"Dizza! Darimana kamu?"
"Parkiran,pak"
"Ngapain!"
"Bantuin Pak Darmo markirin mobil,pak."
makibao menatapku seolah-olah mau memakanku tapi tidak jadi. Karna dia hanya terdiam mematung.
"Buat apa?"
"Hukuman dari Pak Dasan,kemaren saia nabrak bempernya"
"oh..."
"Boleh duduk?"
aku langsung berjalan kebelakang dan mengedipkan mataku kearah Tara. Padahal,Pak Dasankan datang kampus naik motor. Mana ada mobilnya. Hahhahahahahahahahahahaahaa…. Jadi mahasiswa itu harus pinter ngomong!!! Lo tau ga kenapa,ORANG-ORANG DPR itu pinter ngeless,karna pas MAHASISWANYA mereka JAGO NGIBUL!!!! Semua hal BESAR harus dimulai dari HAL KECIL dulu,bray!!!!
"Lo gila ya??? Ngapain pake namanya, PAK DASAN??? DIA itu DEKAN,preet!!!"
"Udah sih… yang nanti ga perlu dipikirin sekarang!" ucapku sambil tersenyum.
"dasar gila!!!!" umpat jihan terkeekeeh
"tapi lo harus akuin nyali gue, kerenkan? Coba kita lagi taruhan!!! Pasti lo semua kalah deh!" tantangku.
"Udah deh, ga usah nantangin si gila ini! Daripada abis ini,kita semua DO!!!!"
Aku tersenyum simpul. Semua orang pikir aku gila, aku juga sih! Karna buatku. Setiap hari itu adalah sebuah petualangan baru, jadinya kalau biasa-biasa saja itu BASI!!!
Ketika kuliah dari si makibao selesai, AKU PUN SELESAI! Aku mengambil tas dan keluar… tiba-tiba teriakan SARAH menghentikanku!
"Mau kemana lo,nyong?"
"Kantin, bosen gue disini."
"Gue ikut deh" celetuk Dani.
Aku mengangguk, semakin banyak yang bisa diajak boloskan semakin bagus!!! Hahahahhahahahahaaa…(*dasar KONYOL!!!!)
Aku melangkah dengan santai kekantin….
Kantin adalah tempat nongkrong yang sangat mengasikkan, tidak ada yang mendikte tingkah lakumu! Tidak ada yang menyuruhmu ini itu! Dan satu lagi,kau bisa tertawa sepuasmu…
"Kenapa semalam ga ikut,di?" tanya dani
"Males dan gue ga bisa nyanyi"
"BOONG!!!!"
"serius! Gue ga bisa nyanyi! Nafas aja gue fals apalagi nyanyi."
"Boong!!! Preet,lo jago gitar ya, lo juga jago nyanyi!!!!" teriak Diki histeris
"Santaaai siiih… kita ini TEMAN,kita bukan LAWAN! Kita lagi ga ada dipersidangan!!! Kita TEMAN,okay????" ucapku diikuti tawa si Dani.
"Lo tu kocak! Heh…ntar malam kita mau jalan… ikut ya?"
"Ga ah… MALAS!"
"Sombong amat sih lo,diz…"
"Disini tempat NYANTAI dimana sih???" tanya Dani berbisik
"Dasar cowok!!!! Pikirannya cuman Meki atau jojing!!!"
Dani tertawa tebahak-bahak.
"Lo ngerti juga artinya NYANTAI????"
"Gue tau,nyong!!!! Makanya gue benci jadi perempuan tulen!"
Lagi-lagi si kampreeto itu ketawa! Diki menyulut rokoknya dan tersenyum simpul.
"Dizza tu cewe jadi-jadian… makanya,lo nngemeng apa aja jadi!!!"
"Kacruuut!!!! Gue bukan CEWE,tapi LADIES!!!!"
Dani mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti,sementara Diki sudah terpingkal-pingkal ga karuan! Aku masih menatap kearah Dani yang terlihat bengong!
"LADIES bukannya CEEWEE juga ya???"
"jangan POLOS-POLOS amat kenaapaa sih! Cewe itu keliatan dengan jelas bukan? Tapi,LADIES??? Kan tulisan ditoilet…so,lo bisa masuk dengan identitas sapapunkan??? Banci juga masuk ke toilet ladieskan???"
"Gue ga ngerti!!!" tambah Dani
"ga perlu dingertiin,kawan…tapi DIJALANIN!!!! Kalo becanda sama kita, bahasanya ABSTRAK semua!!! Jadi,imaginasi lo mesti tinggi!!!!"
Dani hanya mengangguk.
Suasaana hening sejenak! Sampai dia datang….
"Kalian makan apa?"
"makan apa ajalah..."
"dah kelar kelasnya???"
"Males"
Aku tidak menoleh sedikitpun kearahnya,aku tidak mau tahu juga apa yang dikejakan oleh sisombong itu. Dia mengambil tempat duduk tepat didepanku. Dan,entah mengapa aku merasa dia melihat kearahku. Namun,aku terlalu apatis dengan hal ini. Dengan kerjaanku yang sudah didateline. Dan…satu lagi,LOVE IS not only about heart,but that’s FUCK too!!! Jadi,aku tidak pernah mengijinkan hal melankolis itu menyentuhku! Tidak akan!!!!! Love its creating not for HAPPILY EVER AFTER,but for SECOND MINUTE!!!!
"Lagi ngerjain apa sih? Serius amat..."
"Dia itu kalo udah didepan laptop sialan itu selalu autis!!!!" bentak Jihan bete.
Aku mengangkat mukaku dari laptopku, dan menemukan sepasang mata coklat itu menatapku, menantikan jawabanku!
"Tugas" jawabku singkat, berasa SOK PENTING GA SIH gue???
"Tugas kuliah?"
"Bukan"
"oh..."
Aku menatapnya lagi.
"Freelance journalist"
Kali ini,dengan sangat yakin…dia menatapku dengan lama tanpa mampu mengucapkan satu katapun!
"Lo kaget gue journalist?"
"lumayan"
"Don’t judge me,if u DON’T KNOW ME!!!"
Aku berdiri, menutup laptop dan meninggalkan dia!!!
*************************************************************************************
Malam ini…
Akhirnya kita semua pergi KARAOKEAN untuk merayakan sesuatu yang tidak begitu ku mengerti. Walaupun agak malas, tapi aku menghargai ajakan sarah. Lagipula,hari ini mama belum pulang dari Canada, dan aku pasti sendirian dirumah. Jadi tidak ada salahnya 'kan kalo aku ikut aja, lagipula papa juga blom turun dari pelayarannya. Jadilah aku ikut….
Kita semua berkumpul dikosan Sarah, saat aku sampai mereka semua sudah ramai. Walaupun,aku tidak melihat si sombong itu… aahh,aku juga tidak begitu peduli tentang dia kok! Ada atau tidak! Tiba-tiba dia keluar dari salah satu ruangan itu. Tepat disaat Kiki sedang bercanda dengan aku!
"Pokoknya Lo harus Nyanyi!!!! Kata Maksi lo jago nyanyi..."
"Yeeee…." serunya HEBOH dan bertepuk tangan sendiri. Aku cukup terkejut untuk kehebohan itu. Padahalkan tidak ada yang mengajaknya untuk bercerita. Dan dia juga baru datang gitu…
"Apa siiih..." ucapku.
"sekarang gimana nih, sapa yang bawa mobil???"
"lo ga bawa mobil, preet?"
"Menurut lo? Sim gue kan masih ditahan!"
"Ooo,gitu?" tanya harie Sok serius!!!!!
"Kenapa ditahan???" tanya Ridho tiba-tiba
"Lo ga tau,dizza itu pembalap tau… musuh bebuyutannya itu setan TOPI PUTIH!" teriak Tara PUAS!!!! Tara memang sangat membenci sifat BALAPAN yang selalu kulakukan PADA SAAT YANG TEPAT itu…
"Baelah…jadi gimana neh??? Cepetan sih…laper ni!" seru Jihan.
""ya udah,gini aja…yang cewe naik mobilnya Sarah, trus sisanya naik mobilnya Harie dan gue."
"Jadi gue ga perlu bawa mobil dong?" tanya Ridho
"Terserah sih…bawa aja kalo lo mau,ntar biar lo anterin si Dizza pulang"
"heeeh!!!! Ini jakarta kaleeeee… banyak TAXI!!!! Lo lepas dihutan juga gue hidup" candaku.
"Jakarta tetap jakarta kali!" tambah Maksi diikuti tatapan bingung semua orang!
Bukannya kalimat yang lebih tepatnya ,WOMAN STILL A WOMAN,isnt it??? Kok jadi jakarta seeeh???? Udah sih,terima aja… hahahahahahahahahhahahaaa… pernah denger kalimat ini "KARNA LO TEMEN GUE AJA siiih!!!"
Kita semua jalan dan menghabiskan malam ini dengan SANGAT MENYENANGKAN!!! Ceng-cengan, becanda, makan-makan dan terutama karaokean! Yang terpenting dari karaokean itu…bukan suara lo sebagus apa, YANG PENTING NYANYINYA!!!! Hehehehehehheheehhehe…..
Jadi ga penting sebagus apapun suara lo,toh…pada dasarnya semua orang itu emang bisa nyanyi,hanya aja ga semua orang BISA MENGUASAI NADA-NADA itu dengan tepat!!! Jadi,motto gue…"HAVE FUN GO MAD,TILL DROP and JROP!!!"
"Okay…gue balik deh."
"Eh,dianterin aja,preet..." ucap Tara tiba-tiba
"TARA…jakarta tuh teritori gue kale!!! Dan pulang rumah jam segini mah BIASA!!!!!" ucapku sambil melihat jam tanganku…
Anjreeeet..jam 3 pagi???? Wat de hell????
"gue anter si dizza aja. Ga lama kok. Daripada kita debat ga jelas gini." ucap Ridho sambil berjalan kemobilnya
Aku masih mematung. Seharusnya ga perlu ada orang yang direpotin gini!!! Gara-gara ggue,,, seharusnya gue bisa pulang sendiri. Aaarrrggghhhh….
"Ga usah makasih! Gue balik sendiri aja! Lain kali aja,do. Semuanya gue balik ya..."
Aku segera berlari mencegat taksi, namun ridho terlalu cepat untuk kukalahkan. Dia segera menarik tanganku dan membawaku kemobilnya. Diiringi tawa cekikikan yang lain plus suit-suit dan CIE-CIE ga jelas!!!!
"Gue bisa sendiri kali… santai aja!" ucapku dingin.
"Cewe pulang malam sendiri, kalo ada apa-apa gimana?"
"Gue udah biasa kale,do."
"kalo gitu gue yang ga biasa liat cewe pulang malam sendiri" ucapnya pelan.
Aku diam saja.
"Tunjukkin jalannya,diz. Supaya ga nyasar. Gue ga gitu hapal jakarta."
"hm"
Sudah kubilangkan??? Dia tidak menyukaiku. Dia sama sekali tidak mau mengajakku untuk ngobrol tentang apapun, paling tidak ada basa-basinyalah. Tapi ini nihil sama sekali. Kami berdua hanya diam. Tidak ada musik. Tidak ada apa kek. Mungkin,kalo ada setan lewat juga kita ga akan nyadar. Aku dan dia berbicara hanya untuk menunjukkan jalan sampai dirumah.
"Makasih ya, maaf ngerepotin"
"okay..."
Aku segera berlari masuk.
*******************************************************************************
Pagi ini, aku datang lebih pagi dari biasanya. Ga tau juga ini angin darimana, namun yang jelas pagi ini aku BANGUN SENDIRI, tanpa campur tangan Bi inah… dan,hari ini…aku untuk pertama kalinya aku merasa BERSEMANGAT UNTUK KULIAH!!!!
Sejenak aku mampir kekantin untuk membeli choki-choki, kebetulan dari kemarin choki-chokiku habis sama sekali. Mereka semua menyebutkan choki-choki ini adalah DOPPINGku!!! Entah kenapa, aku merasa otakku tidak mau berkerja sama jika tidak makan choki-choki! Sehebat apapun lo mencoba mengalihkan perhatianku dari choki-choki, itu ga akan berhasil!!! Lo tau kenapa? Karna buatku, hanya choki-choki sahabat terbaikku yang mampu menerima segala keluh kesahku tanpa protes. Dan itu membuatku nyaman untuk menghabiskan waktu bersama choki-chokiku. Bahkan aku menghiasi kamarku dengan nuansa choki-choki, hampir separuh dinding kamarku tertutupi dengan bungkus choki-choki. Setiap kali aku memandang ke arah choki-choki itu…aku selalu merasa tenang, kenapa? Karna,choki-choki adalah bukti bahwa aku pernah menjadi ANAK MANJA… (*just for a while)
"dopping,diz?" ledek Sheira sinis.
"Hmmm..." jawabku seadanya.
"apa sih enaknya choki-choki? Kenapa sih harus choki-choki? Banyak kan coklat yang lain juga?"
"karna panjang dan lama!"
"Maksudnya?"
"cha-cha terlalu pendek, ga seru. Silve queen ga ada tantangan, tobleron…unik tapi singkat, hanya choki-choki yang panjang sensasinya dan menantang lo untuk berusaha habisin coklatnya sampe titik terakhir!" jelasku SEMANGAT KAYAK DOSEN!!!!
Sheira menggeleng "dasar gila..."
"hahahahha..." tawaku meledak.
Sesampainya dikelas…
Aku cukup terkejut karna melihat ada satu pak choki-choki diatas mejaku. Punya sapa ni?
"Punya sapa ya?" tanyaku SENENG….
"udah sih, makan aja. Bukan racun ini..." celetuk dani acuh, dia sedang tekun dengan psp-nya.
Aku melihat kebelakang dan menemukan Tara sedang bercanda dengan Rido. Sejenak aku menertawai pikiran bodohku, mana mungkin cowo sombong itu yang beli,,, ngarep banget ga siih??? Ah,,,lagian juga emang ga mungkin dialah!!! Pede mampus ga sih gue…
Aku memindahkan choki-choki satu pak itu,walaupun jujur yaaaa….BERAT SEKALI,bray!!! Hahahhahahahhahhaaaa…….. Ketika aku menaruh choki-choki itu ke meja belakang, mataku dan cowo sombong itu bertatapan itu membuatku hatiku bergolak! Namun,aku mengacuhkannya…
tidak lama kemudian si MOJAKO masuk kelas….
Aku segera mengambil tempat duduk, karena jihan menempati tempat dudukku jadilah aku bergeser ke sebelahnya, dan…guess what??? Aku duduk disebelah Ridho. Cowo sombong ini. Aku tidak banyak berkomentar, karna memang disebelahku dia kan lebih banyak diamnya. Satu hal yang kalian harus tau, aku adalah orang tidak bisa diam! Paling tidak, harus ada keributan yang aku buat dalam waktu 1o menit,minimal satu keributan. Hmmmm…dan aku terjebak disini. Diantara seseorang yang serius mampus!!!! Yang mungkin pipinya kaku buat senyum, tapi itu hanya berlaku ke gua doang!!!!! Buat yang lain dia sangat ramah bahkan dengan Tara, dia bisa becanda-becanda dan gokil banget.
"Nyun,tukeran yuk! Gue mau ngomong bentar sama Maksi." ucapku pada Tara.
Aku bisa merasakan Ridho menatap kaget padaku. Namun,peduli apa daripada aku kehilangan gairah untuk kuliah hari ini? Lebih baik pindahkan? Jadi,nyawaku tetap MENYALA…(*lebai)
"Lo perlu soal apa,za?" tanya maksi serius
"SOAL HIDUP!!! Kita perlu ngomong banyak tentang hidup ini,si… beban ini terlalu berat untuk gue tanggung sendiri,si." ucapku dengan wajah memelas, (*nahan ketawa) ampuuun deh, maksi tuh bener-bener ga peka banget sih kalo lagi dikerjain dia pikir beneran lagi!!! Dia menggenggam pundakku, dan berkata… "Segala sesuatu indah pada waktunya,diz..." membuat tawaku HAMPIR MELEDAK!!!! Kalau saja sarah tidak mencubitku, mungkin sekarang aku sudah di DO!!! Karna tidak menghormati si MOJAKO!
Aku tertawa melihat tingkah Maksi yang masih saja berusaha menasehatiku. Dasar KOCAK dan KONYOL… ada ga sih 2 manusia yang begini ANEHnya!!!! Yang menganggap segala halnya terasa serius!!!! Aduuuh mati gaya banget ga sih??? Untung sajaaaa ada…ORANG KAYAK GINI, aseeeek buat diceng-cengin… (*seenggaknya ada hiburan BUAT GUE!!!)
Pelajaran pagi ini ditutup dengan kata-kata yang sangat aku SUKAI, "Sometimes I must be a Man, I think…." itu kata-kata yang keluar dari mulut Mojako.
Aku masih mematung dikantin, entah kenapa tiba-tiba se-PAK choki-choki itu menggangu pikiran ku untuk berpikir secara jernih! Okay, aku bisa saja membeli ber-PAK-PAK choki-choki. Atau teman-temanku biasanya juga membelikanku choki-choki sepak dan itu sangat biasa saja bagiku. Nothing special with! But,pagi ini ada se-PAK choki-choki dan entah dari siapa! Mungkin ini terlalu berlebihan tentang hal bodoh ini. Mungkin saja orang itu salah meletakkannya! Mungkin saja itu memang bukan untuk gue kan? Tapi semua logika yang ku buat patah, dengan RASA YAKIN bahwa ini buatku! Disini tidak ada orang lain yang menyukai choki-choki secara freak selain gue! Tidak ada yang menggilai choki-choki segila gue! GA ADA! Okay?
Aku memainkan ES BUAHku dengan malas. Aku memang menyadari kedatangan Dani, namun aku mengabaikannya. Aku masih terlalu autis degan duniaku. Mungkin ini kali ya enaknya jadi orang autis? Kita bebas menciptakan DUNIA kita sendiri! Mungkin terdengar GILA, hanya saja aku rasa…terkadang, orang normalpun butuh KETENANGAN untuk DUNIA mereka sendiri!
"woooiiii….tumben ga konyol ni hari!"
"hm? Habis ide"
"Tu choki-choki ga lo bawa?"
"yang mana?"
"Yang diatas meja lo lah! Lo tinggalin?"
"bukan punya gue!"
"Ga ada NAMA LO,bukan berarti PUNYA ORANG LAINkan?"
"Ga ah…daripada gue salah lagi! Mendingan jangan diambil."
"orangnya malu kali,buat bilang langsung ke lo."
"SOK TAU deh…."
Aku melihatnya berjalan kearah kami. Sejenak, aku merasa sesak nafas, jantungku berdetak tidak karuan. Apalagi saat tatapanku dan dia bertemu… SHIT!!! I hate being this…
"do,ntar malam kemana nih?" tanya Dani
"ga tau lah, maunya sih main BL. Tara bilang dia tau tempat main BL yang ok."
"lo mau ikut?" tanya Dani untukku.
"GA, bokap gue datang. Jadinya gue mau sama dia."
Aku tidak mengangkat muka sama sekali. Aku sok serius dengan hp-ku.
"Zaaaaa, nih choki-choki lo ketinggalan di kelas."
Aku menoleh ke arah tara. Dia menyerahkan se-PAK choki-choki yang tadi aku tinggalin itu.
"Bukan punya gue,tar."
"Ya udah sih,ambil aja. Ga ada salahnya jugakan? Toh,lo suka ini."
"GUE BISA BELI lebih dari ini,tar! Lagian juga ga tau ini punya sapa."
Aku mendorong choki-choki kearah tara. "No thanx,tar"
"Ya udah anggap aja choki-choki ini dari gue! Okay? We make it deal?"
"TARA! Gue ga suka dipaksa,NYONG! Kalo gue bilang NGGA MAU ya udah, itu udah DEAL!"
"OKAY, ga akan maksa lo deh. Hanya aja sayangkan, kalo choki-choki ini dibuang?"
Aku membawa CHOKI-CHOKI bermasalah itu ke TANTE KANTIN untuk mereka jual aja, itu BAIKKAN? Daripada diributin dari tadi? Mendingan gitukan? Jadi semuanya aman! Tidak ada yang merasa gimana gitu! Maksi terkejut melihatku melakukan hal itu…
"Kenapa lo kasih ke tante kantin? Tumben,preeet..."
"Abisnya ga jelas punya sapa!" jawabku juteks.
"Eh,ntar malam kita mau jalan ke puncak loh. Ikutaaan yuk?" ajak Sarah
"Setujuuuuuuuuuuuu…." teriak merreka semua.
Aku hanya diam saja dan mendengarkan I-podku. Tidak begitu tertarik. Karna sebentar malam aku mau jalan sama papa.
"Tapi sebelumnya kita mau main BL dulu, ikut ya?" tanya Tara.
Aku tidak bergeming. Aku hanya menatap mereka berdiskusi itu saja. Aku memang tidak berniat untuk ikut.
"Lo ikutkan,za?" tanya tara tiba-tiba
"Ngga,bokap turun hari ini. So, gue mau sama dia."
"Serius lo ngga ikut,preeet?" tanya Jihan
"Iya! Gue mau sama bokap"
"Dasar anak manja…." celetuk Hari tiba-tiba.
"Biarin, emang gue manja. Sama bokap gue ini,"
"Oh,anak papa?" tanya ARI dengan mimik ngeledek
"ya iyalah…kan dia dah lama ga ketemu bokapnya" bela Tara.
Kampreeeet….semua orang meledekku! Apa salahnya sih menjadi seorang ANAK PAPA? Toh aku hanya manja pada papaku kan? Aku tidak meminjam kasih sayang dari orang lain kan? So? Ga ada salahnya kan untuk BERMANJA sama papa… dia hanya diam dan menikmati CAPUCINNOnya entah kenapa ya? Aku selalu merasa segala sesuatu yang berkaitan denganku, dia pasti menjaga jarak. Coba kalo yang diledekkin itu tara dia pasti ga kayak gitu. Dia pasti akan ngomong dan ikut menimpali setiap inci plus detailnya. Dan entah kenapa? Aku merasa itu sangat menyakitkanku! Segala hal untuknya seolah-olah hanya TARA yang ada.
Kenapa begitu mudahnya TARA masuk kedunianya? Dan begitu sulitnya aku untuk bisa mengajaknya sekedar bercanda….
Aku menarik diri dari mereka dan segera pulang.
*************************************************************************************
Aku menyetir mobilku kearah pelabuhan tanjung priok. Disana aku akan bertemu dengan PACAR ABADIKU. Laki-laki yang mencintaiku apa adanya yang mampu mengerti bagaimana tentang aku. Yang tidak pernah mengeluhkan segala hal kecil tentangku. Yang mau menemaniku, yang dengannya aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku tidak perlu memakai topeng
Aku memarkirkan mobilku. Dan menunggu HEROku turun. Astaga untuk laki-laki seumurannya, dia tetap terlihat gagah dimataku. Bukan hanya karna ketampanan alamiahnya namun PERSONALITYnya yang mengagumkan itu. Aku berdiri dan melihat lalu lalang orang yang turun dari kapal itu. Namun aku belum menemukan sosok itu.
"Hay,JAGOAN..."
"PAPAAAAAAA!!!!!!!!!" teriakku segera berlari kearahnya dan memeluknya. Hampir 1 tahun dia pergi meninggalkanku.
"Mama mana?"
"Ntar abis ini baru kita jemput mama. Mama lagi sibuk."
"Kak Tita?"
"Biasa,pa. dia lagi Fashion show gitu. Tapi dia bilang kalo kita semua ngumpul dimana, dia bakalan ikut pa,"
"tumben jagoan papa ga ada acara. Biasanya yang paling susah dipanggilkan kamu!"
Aku tertawa sambil meninju lengannya. "Ga lah,paaaaa….."
Kami berdua berjalan dan meninggalkan PELABUHAN ini.
Dengan lelaki tua ini banyak hal yang bisa ku bagi. Banyak hal yang bisa kuceritakan. Dia memahami diriku dengan baik, karna aku adalah JAGOAN kecilnya. Dia selalu memanggilku begitu. Sambil menunggu mama selesai kerja, kami berdua duduk disalah satu kafe yang cukup ELITE di kawasan senayan. Dia menceritakan pengalamannya yang baru saja pulang dari daratan eropa. Aku menyimak ceritanya dengan seksama. Sampai aku tidak menyadari kehadiran mereka.
"Preeeet…..." teriak Hari seru. Lebih tepatnya SOK SERU.
"eh,,,MA---LAM OM…." ucapnya malu ketika melihat aku sedang bersama papaku.
"Ngapain lo? Katanya di BL?" tanyaku malas.
"GA tau yang lain bilang males gitu. Makanya kita semua ajak mereka kesini."
"Ayo duduk..." papa mempersilahkan Hari duduk.
"Yang lain mana? Sendiri aja?" tanya papa lagi.
Hari menoleh kebelakang seolah mencari yang lain.
"Ada Oom, cuman ga tau deh kok lama ya?"
Okay tiba-tiba dari arah pintu masuk, aku melihat DIA dan TARA masuk sambil tertawa geli. Ingin rasanya hilang saat ini juga. Walaupun disini ada PAPA tetap saja. Aku tidak ingin berada pada situasi BODOH ini. Situasi yang menempatkan ku sebagai PEREMPUAN bego dengan FEELINg yang KONYOL padahal aku tau ITZ JUST ABOUT MY FEELING!!!!
Tara terkejut melihatku. "dizzzpleeet lo ada disini? Sama sapa?"
"Nih papa..." ucapku SEBIASA MUNGKIN!
"hay oom, baru turun ya? Pantesan diza ga mau ikut kita nongkrong,oom."
"Gabung lah,,," tambah hari
"Ayo silahkan, sekalian oom mau denger cerita tentang dizza kalo dikampus."
Aku mencubit lengan papa. Apaaan siiih!!!! Kok jadi gabung gini? Aku malah berharap si konyol Hary ga menawarkan ide GILA ini. Dia juga duduk disebelah Tara dan berhadapan langsung dengan ku. Dia memperkenalkan dirinya ke papa. Akhirnya mereka semua ngumpul. Dan jadilah aku bulan-bulanan mereka. Mereka semua berebutan menceritakan tentang KEGILAANku dikampus untuk papa. Mereka benar-benar puas mengerjaiku. Aku hanya diam dan tertawa mendengarnya. Hari dan Jihan yang paling bersemangat. Sementara Dani, Tara, dan Ari ikut menambahi. Dan Ridho? Dia justru terlibat obrolan seru dengan PAPA tentang bidang eksport-import, dan menurutku pembicaraan itu sangat membosankan!!!! Namun, papa dan dia sangat asik keliatannya.
"MALAAAM…loh kok pada rame sih?" celetuk mama tiba-tiba.
"Loh, aku baru mau jemput kamu,yang..." ucap papa. Papa segera berdiri dan mencium mama, lalu dia menarikkan satu kursi untuk MANTAN PACARNYA yang sekarang adalah IBU dari ANAK-ANAKNYA. Melihat tindakan gentle itu, mereka semua ber-ehm-ehem ga jelas. Papa dan mama tertawa melihat tingkah mereka.
"Za, kamu udah makan,yang?" tanya mama sambil mengelus kepalaku.
"Udah sih, kita disini nungguin mama pulang, eh tiba-tiba semua perusuh ini datang!"
"Loh kok gitu?" tanya mama sambil tertawa.
"Iya tan, diza ga mau ikut kita jalan katanya ada papanya datang sih." celetuk hari jujur.
"Ohh…memang diza tu manja banget sama papanya. Jadi setiap kali om turun, dia harus selalu ada disamping bapaknya."
Papa langsung membelai rambutku. Membuatku kembali merasa menjadi GADIS KECIL yang MANJA itu…
"Mbak tita mana,diz?"
"ada kerjaan,ma. Katanya sih mau nyusul kalau kita semua kumpul"
"coba ditelepon toh."
Tiba-tiba SARAH mengajukan pertanyaan yang membuatku TAKJUB!!! Karena jarang ada yang bertanya tentang hal ini ke mama dan papa…
"oom,boleh tanya kan?" Papa mengangguk.
"Gimana caranya tetap setia sama tante sih? Secara semua pelaut kan mata keranjang… MAAF LO,oom… PENASARAN aja!"
Papa tertawa geli, dia menatap mama dan tersenyum.
"saia berlayar keberbagai belahan dunia. Saia ketemu dengan BERBAGAI WANITA CANTIK!!! Saia harus akui itu. Tapi…tidak ada yang punya senyum setulus dan semanis,tante. Senyum yang selalu membuat saya kangen pulang! Tidak ada. Banyak senyum manis dari berbagai wanita cantik yang saia temui disana, namun senyum itu tidak bisa menahan saia disana. Karna hanya senyum tante yang MAMPU MENGGETARKAN hati saia! Sejak pertama kali, kita kenalan..."
Aku menatap papa dengan kekaguman yang meluap! Memang benar, mereka telah menikah lebih dari 25 tahun tapi tetap saja kemesraan mereka tidak pernah berkurang sedikit pun. Malah semakin hari semakin bertambah. Sekalipun begitu banyak gosip yang melanda mereka. Tapi mama menunjukkan kualitasnya sebagai seorang istri yang baik, dan papa selalu tampil sebagai seorang SUAMI yang siap menopang keluarga! How wonderfull life with them?
"Kenalan dimana,oom?"tanya Dani semangat
"Waktu tante show, oom lagi nganterin keponakan oom yang mau belanja baju dan kebetulan ketemu."
"First impressionnya apa,oom?" tanya Maksi
"cewe ini juteks, ga ada senyum!" cerita papa yang diikuti senyum mama.
"kok bisa?" pamcing Jihan seru.
"Waktu itu, saia udah terlambat untuk mau naik show. Terus, oom mau bayar barang apalah gitu, tapi lama banget. Ternyata kartu kreditnya ketinggalan, ya…pa? makanya kamu lama waktu itu. Ya udah, saia marah. Karna dia menghambat yang lain."
"trus, kenalannya gimana?"
"Ya itu dia… oom itu ngikutin saia sampe saia selesai fashion show. Hanya untuk minta maaf! Sampe dia rela ninggalin keponakannya itu!"
"Apa sih yang tante suka dari oom?" tanya Ari.Papa dan mama saling menatap. Dan tersenyum.
"udah deh! Udah kayak konfrensi pers! Kalian tu ganggu waktu ngumpul keluarga gue tau ga?" celetukku bete.
Papa mengelus rambutku. "Jagoan kok gitu… jarang kan papa bisa kenal sama temen-temenmu!"
"kalo oom apa yang disukain dari tante..." tanya Sarah lagi.
"Tante duluan deh."
Mama tersenyum menatap aku dan papa. "Yang saia suka dari dia… semua hal! Tapi, kalau kalian tanya lagi…apa yang paling saia sukai sampai kita bertahan selama ini, ada satu hal… caranya mencintai saia tetap sama. Oom selalu mengutamakan saia dan anak-anak dalam segala keputusannya. Membuat saia merasa spesial. Dan, oom adalah orang yang berdiri disamping saia, bahkan disaat semua orang meragukan kami!"
"SOOOO SWWEEEEEEEETTTTTTT!!!!" teriak Sarah
"Mau dooong, cowo kayak OOM!" tambah Tara.
"yang saia suka dari Tante? Apa ya? Cantik itu pasti, namun…bukan hanya hal itu yang membuat saia memilih dia menjadi teman hidup saia. Namun, cara dia menyambut saia saat pulang kerja. Cara dia menenangkan saia ketika saia down. Ketenangan dia mengahadapi kemarahan saia. Cara dia mengambil hati ibu saia. Senyum tulus yang selalu hadir, bahkan disaat saia membuatnya marah. Daan,dia tau menempatkan dirinya sebagai ISTRI,IBU dan SEORANG WANITA KARIER! Itu yang membuat saia bersyukur memiliki dia..."
Aku melihat dia mengangguk mendengar penjelasan papa.
"Ada pertanyaan lagi? Sebelum kita sudahi ini semua?" ucap papa dengan gaya konyolnya
"oom… pernah ga sekali aja dalam hidup oom, oom mengagumi wanita lain selain tante?"
"Iya, sering. Apalagi setelah ke-2 putri saia lahir. Saia lebih sering memuji mereka berdua daripada mamanya. Hanya ada 4 wanita yang saia kagumi, pertama mama saia, kedua istri saja, dan ketiga adalah ke-2 putri saia."
Mama memukul lengan papa dengan mesra.
"dulu Oom banyak saingan ga sih untuk dapetin tante?"
"Jelaslah. Dia cantik. Dan model papan atas indonesia,sedangkan saia hanya petugas kapal dan belum jadi kaptennya. Makanya agak kaget juga, kok tante mau sama saia?" kelakar papa. Diikuti tawa kita semua.
"nah,kenapa tuh tante…kok bisa milih oom?"
Mama tertawa dan menatap papa.
"waduh,saia juga bingung! Kenapa ya? Hmmmm…. Waktu dilamar, dia hanya bilang "Mau nemenin saia berlayar keliling dunia ga?" dan,saia tuh orang yang suka berpetualang,jadinya saia bilang iya aja! Ngga kok, bukan hanya karna itu aja…karna, saia melihat dia selalu tampil apa adanya dan dia sangat sayang dengan anak kecil. Jadi saia pikir, dia adalah laki-laki yang baik untuk menjadi ayah dari anak-anak kita."
"Okaaay…udah malam,papa mau jemput mbak tita. Dia bilang udah selesai." celetuk papa tiba-tiba.
"Udah ntar biar tante yang bayar. Za,kamu mau ikut mama dan papa atau jalan sama yang lain?"
Aku terdiam. Papa menatap kearahku.
"Udah siih diz,ikut kita aja. Jalan dulu. Jangan ganggu bonyok lo mau pacaran!"
"hmmmm?"
"Gimana,jagoan?" tanya papa.
"Ayolaaaaah…ikuuuut kita jalan aja!"
"baiklaah..."
Dan aku membuat keputusan yang salah!
***********************************************************************************
Aku berusaha untuk menikmati perjalanan ini. Okey,aku memang ingin ikut ke puncak. Apalagi papa dan mama menyetujui itu. Namun apa yang kau liat disini sangat berbeda! Tara dan Ridho terlihat sangat dekat. Aku seperti terlempar jauh ke dunia antah-berantah. I hate this FEELING…
Kami mampir dan duduk disalah satu tempat favoriteku dan yang lain. Ketika kami ada masalah, kami akan duduk-duduk dan berteriak sekencang mungkin untuk menghilangkan segala hal yang menyakitkan HATI, seperti ketika TARA putus dengan NATHAN. Kami semua ikut berteriak dan memaki nathan yang sok ganteng itu! Kami ikut membantu Tara melewati masa berat itu. Namun hari ini sepertinya aku yang butuh bantuan untuk keluar dari PERASAAN MELOW bodoh ini….
Aarrrggghhhhhhh…..
"Lo pasti bahagia banget ya, punya bonyok segokil mereka, dan harmonis banget!" celetuk sarah.
"Biasa aja kali,sar. Kadang mereka juga berantem kok! Harmonis memang, tapi tetep aja…mereka tu orang-orang sibuk!"
"Gue suka gaya bokap lo..." tambah dani
"Oh ya? Karna?"
"santai, gokil, konyol!"
Mereka masih membahas papa dan mama. Walaupun menurut ku biasa aja…
"berarti lo cari cowo yang kayak bokap lo dong?" kata maksi memecah keheningan sejenak.
"Yup!!!"
"waaaahhh susah tuuuuh!!!!"
"sepertinya…."
Setelah nongkrong cukup lama…
Akhirnya kita pulang! Kalian tau? Selama disana, aku tidak berbicara sama sekali dengan dia! Dia benar-benar diam. Namun, ketika mau pulang…
"Dan, gue bareng lo aja… " ucapku
" dani mau ke tempat cewenya." jawab Ridho tiba-tiba,padahal jelas banget gue ga nungguin jawaban dia.
"Lo bareng gue aja,preet! Lagian juga kiita searahkan?" ajak Hari
"Okay,bentar ya mau ke toilet dulu."
Setelah aku kembali, aku bingung karena yang lain sudah pergi hanya tinggal Ridho saja….
"Hari mana?"
"Ga tau, dia dah balik duluan tadi. Lo bareng gue aja."
Aku hanya menatapnya. Kenapa harus dengan LO SIH????
"Tara mana?"
"dah balik sama Maksi."
Aku hanya mengangguk! Dia membukakan pintu mobil dan menyuruhku naik. Okay,cukup membuatku menahan nafas untuk perlakuan yang sangat SWEET ini!
Sebenarnya aku sudah menebak bahwa bermobil dengannya pasti akan sangat DINGIN! Tanpa candaan dan obrolan. Hanya saja, entah kenapa aku ingin sekali mencairkan suasana BEKU ini. Memang ada lagu yang mengalun pelan disini. Hanya saja, aku tidak tau mau berkomentar dari mana. Dan apa yang harus aku bahas denan dia? Aku tidak tau secara aku tidak begitu dekat dengan dia gitu!
"Bokap lo gokil… asik juga ngobrol sama dia..." ucapnya tiba-tiba
Aku hanya mengangguk. Lalu diam!
"Nyokap lo cantik"
"Iya! Mama emang cantik. Mbak tita juga. Semua keluarga gue emang cantik, kecuali gue..."
"Kenapa?"
"karna gue jagoannya paapaa, dan jagoan pantang keliatan CANTIK!" ucapku asal.
"maksudnya ?"
"Gue benci jadi cantik! It waste my time."
"tapi semua cewe selalu ingin terlihat cantikkan? Bahkan mereka akan melakukan apapun untuk hal itu iyakan?"
"Ga tau,do. Tapi, gue emang ga cantik. Menjadi cantik itu gampang, lo bisa make up muka lo dan melakukan apapun to be beautifull swan! But…buat gue menjadi itik yang jelek bukan hal yang jelek kan?"
"Lo tuh aneh deh. Semua cewe tu pengen cantikkan?" ucapnya sambil tertawa
"Gue emang pengecualian dari semuanya! Gue emang ga suka jadi cantik, karna…lo ga akan bisa tau, bahwa cowo yang deketin lo itu sekedar terpesona dengan kecantikan lo atau dia emang beneran sayang sama lo! Cantik hanya fisikkan? Okay, mungkin itu terdengar kayak sok tua gitukan! Tapi, gue ga respect sama cowo yang hanya menyukai cewe karna fisik!"
"But,first impresion started with your external look,kan?"
"Hmmm… tapi, ga akan selamanya kan lo bisa berpenampilan cantik ga sih? Suatu waktu semuanya bisa berubah! Dan ketika waktu itu tiba, itu sangat menyedihkan, kata papa…jika cowo itu mencintai gue, dia akan menerima gue, sekalipun…gue ga secantik mbak TITA!"
Dia terdiam. Aku juga tidak tau lagi mau melanjutkan apa.
"Cowo selalu menyukai cewe karena kecantikkan mereka kan?"
Dia diam. Okay, aku mengutuki mulutku yang selalu SOK ASIK pas bicara tentang apapun! Seharusnya aku tidak melakukan HAL BODOH ini. Toh dia juga sepertinya tidak tertarik! Ya jelaslah, guekan bukan tara yang punya senyum manis! Atau gue bukan jihan yang manis! Okay itz hurt me…if I had to expected too high than the reality! Secara dia juga diam aja…. Kriiik….kriiiik….kriiiik
Sisa perjalanan pulang itu terasa sangat sepi! Entah kenapa tiba-tiba saja dia diam seperti ini… mungkin ada kataku yang melukainya?
Sesampainya didepan rumahku…
"Thanx ya… sory ngerepotin!" ucapku kaku
"sama-sama"
"okay,nite..."
"…..."
Aku bergegas turun dan masuk.
Dan, subuh ini…
Aku menangisi satu hal bodoh yang terjadi padaku!
Aku menyesal melihat KESAN yang dia berikan untukku,
Dia terlihat sangat tidak mengharapkan kehadiranku disiisiinya!
Mulai besok dan seterusnya,
Aku tidak akan lagi, MAU DIANTAR SAMA dia! TIDAK AKAN!
Dimanapun, semua kucing pasti NYARI IKAN kan? Bahkan mereka tertarik, hanya dari BAUnya!
****************************************************************************
Begitu banyak CHOKI-CHOKI bertaburan dilantai kamarku sampai diatas tempat tidurku! Dan yang paling penting, AKU TIDUR DIATAS CHOKI-CHOKI…
Apa sih??? Kok semuanya choki-choki?
Aku terkejut mendapati semua hal dikamarku berubah menjadi COKLAT! Its like a dream… mulai dari meja riasku, framenya dihiasi dengan choki-choki. Sampai lemari pakaianku ditutupi dengan karikatur bergambar coklat kesukaanku itu. Hanya selimut dan sarung bantalku yang tidak diganti.
Papa???? Pasti papa yang buat kejutan konyol ini….
Aku bergegas turun dan menemukan mereka semua sedang sarapan diruang makan. Dan…SURPRISE,aku menemukan DIA pagi ini!!!!
Oh my GOODNESS…jangan bilang dia yang bikin semua kejutan ini! Jangan bilangb dia ada disini,pagi ini untuk semua ini? Oh soooo sweeeetttt…….
"Pagiiiii….pa, coklatnya kebanyakan!" ucapku sambil merangkul papa dari belakang.
"Pagi,jagoan! Coklat apa ya? Papa ga ngerti?"
"Coklaaat choki-choki itu kebanyakan,PA!!!!!"
"Papa ga masuk kamar kamu! Apa sih? Coklat yang mana?"
Aku terdiam dan menatap ke arahnya, namun dia diam saja.
"Lo ngapain kesini?" tanyaku untuk Ridho
"Dia mau nganterin gue,za." kata Mbak Mita
Aku mengejang seketika. Dasaaar bodoh!!! Ya iyalah dia psti datang bukan untukku….
Aku berusaha cool. Aku segera duduk disamping mama dan membuat roti. Bagaimanapun kuatnya aku berusaha, airmataku tetap mengambang dimataku. Aku berusaha untuk tidak terlihat oleh siapapun! Aku tidak mau terlihat cengeng!
"Mbok ti…buang semua choki-choki yang ada dikamarku!" perintahku dengan NADA SEDATAR mungkin.
Aku merasakan tatapannya beralih dari sarapan paginya kearahku. Mama dan papa juga mempertanyakan tindakanku,
"Loh kenapa?"
"Za, ga tau itu punya siapa! Jadinya buang aja. Lagian juga belum tentu buatku,kan? Za kira itu dari papa."
"sayang…tapikan itu adanya dikamar kamu!" bujuk mama lembut.
"KALO AKU GA TAU SIAPA YANG KASIH ITU semua! Aku ga akan terima!"
Aku pun berlalu kekamar! Aku membantu mbok ti untuk membereskan semuanya. Ketika aku turun untuk menaruh 1 karung choki-choki itu aku melihatnya sedang duduk dan mengamati foto diruang keluarga. Sesaat aku dan dia saling melihat. Namun aku segera berlalu, TOH DIA DATANg untuk MBAK TITA kan? So aku juga ga perlu terlalu ke-ge-eran ga sih?
Aku duduk ditepi kolam renang, dan memakan choki-choki. Hanya choki-choki yang mengerti aku. Hanya dia yang setia mendengarkan semua hal yang aku ceritakan. Hanya dia yang tidak pernah meminta aku untuk menjadi siapapun. Dia selalu menerimaku dan menemaniku. Seandainya ada cowo seperti choki-choki ini… yang mau menemaniku melewati semua hal. Yang mencintaiku seperti papa mencintai mama… aku pasti akan sangat senang sekali. Aku menatap bungkus choki-choki ditanganku. Setengah isinya sudah habis, dan kutelan. Tapi dia tetap disini. Walaupun tidak sesempurna awalnya. Dia tetep ada disini. Jadi ingat kata-kata MOJAKO "ketidak sempurnaan itu menandakan kau MASIH MANUSIA yang butuh TUHAN!" entah kenapa aku merasa MOJAKO itu sebaiknya jadi dosen ilmu filsafat bukan teknik gini. Apalagi dalam setiap pelajarannya dia selalu menggunakan falsafah yang menurutku keren banget.
Aku mendengar bunyi mobil keluar dari garasi. Sepertinya sih mobilnya Mbak Tita. Aku harus jujur, ada rasa nyeri didada, ketika tadi pagi aku tau dia kesini untuk menemui mbak tita. Itu menyakitkan sekali! Seharusnya tadi pagi aku sarapan dikamar saja. Tidak perlu turun dan menemukan sebuah kenyataan pahit itu. Ah,bukankah semua kejujuran itu memang sangat menyakitkan ya? Aku menghela nafas panjang dan dalam. Can I take a rest for a minute?
"Jagoan ga jalan-jalan?" tanya papa tiba-tiba
"Ga ah males. Mau dirumah aja"
"Tumben! Ada apa?"
"semuanya sibuk sama kegiatan mereka masing-masing,pa."
"yakin?"
"PAPA! Serius!"
"kok ga ikut keluar sama mbak tita dan ridho?"
"ngapain orang ga diajak!"
"Loh….kamukan ga nanya,jagoan!"
"Paaaa,lagian ntar aku malah gangguin mereka lagi"
"kata sapa? Emang mereka pacaran? Deket belum tentu pacarankan?"
"Paaaaa….please stop it!"
"are u jealousy?"
Aku terdiam menatap papa.
"Papa mau kemana hari ini?" tanyaku pura-pura bodoh
"ridho itu anak yang baik loh..."
"Pa! aku males ngomongin hal yang ga penting!"
"Mamanya itu teman lamanya mamamu."
"hm"
"Tadi dia kesini untuk bawain kamu choki-choki itu… eh,keceplosan!" ucap papa dengan gaya konyol.
"Boong! Aku tau itu pasti papa yang buat!" ucapku sok tenang. Padahal ucapan papa tadi berhasil membuat jantungku berdetak cepat…
"Loh ga percaya…."
"paaaaa! Apaaaan sih!"
"Tanya aja sama orangnya. Tuh lagi nungguin kamu diruang tamu!"
Wat de hell???? Di---rrruuuu---aaannggg taaaa---muuu????
Preeeeeeet…maksud papa????? Dia ga jadi keluar sama mbak tita?
"pa, aku males! Lagian juga diakan datang buat mbak tita!" ucapku berusaha menutupi salah tingkahku
"loh…rridho itu lagi nunggu kamu diruang tamu. Mau ditemuin ga?"
"…..."
"Kalo ga mau kamu temuin, mama usir ya?" goda mama tiba-tiba.
"Mamaaaa!"
"temuinlah…dia udah nunggu kamu dari tadi loh!"
Otak dan hatiku tidak sinkron! Entah sebenarnya yang memerintahkan kakiku berjalan itu otak atau hati sih? Karna, dengan cepat aku sudah berdiri dan berjalan kedalam. Aku menemukan dia sedang duduk disalah satu sofa dan melihat album foto.
"Lo nyari gue?" tanya ku.
"iya,anak-anak ngajakin mau ke anyer."
Shiiiit!!!!! Kenapa sih kok gue jadi ngareo ga jelas gini! Ya jelaslah ga mungkin banget dia suka sama gue….
"gue ga ikut! Gue mau jalan sama bonyok gue"
"tadi gue dah minta izin sama oom dan tante kok."
"Tapi gue males!"
"soal choki-choki tadi pagi, itu dari gue…."
"oh"
"ga mau ikut beneran?"
"Ga makasih."
"Lo ga suka choki-choki itu?"
"hm?"
Shiiiitttt…. Bisa ga sih ga natap gue dengan mata coklat itu! Jangaaan tatap gue kayak gitu bisa ga sih! Kayak mata anak kecil yang buat kado untuk mamanya , dan nanya MAMA SUKA GA? Shiiiitttt…I love how ur eyes look me!!!!
"Beneran ga mau ikut? Yang lain dah nungguin"
"Ga deh, makasiih."
"Okay,kalo gitu gue jalan deh."
Aku mengantarnya sampai di teras depan. Sesaat dia berbalik…
"Mbak Tita cantik."
Jegeeeeeeer…….
"Iya,dia emang cantik!" ucapku datar.
Dia tertawa. "Sirup ga pake gula,juga manis kok…." ucapnya sambil tersenyum.
Aku hanya terdiam dengan tatapan tidak mengerti.
Sirup pake gula terlalu manis? Maksudnyaaaaa????
*******************************************************************************
Aku berusaha untuk membiasakan diriku, ketika esoknya kami bertemu. Dia tetap seperti biasa dengan TARA. Entah apa yang mereka obrolkan. Namun mereka terlihat sedang membincangkan sesuatu yang sangat serius. Aku masuk kelas dan duduk disamping Sarah.
"Katanya kemaren ada yang dapat kejutan ya?"
"Maksudnya?" tanyaku acuh
"Ada yang dibeliin choki-choki satu karung getoooh… terus kamarnya dihiasin sama choki-choki getoooh..." ledek Sarah
"Sapa?" tanyaku datar.
"Preeeeet!!!! Bisa ga sih serius dikit!" teriak Jihan
"Gue serius, bahkan sangking seriusnya gue ga ketawa."
"Kenapa lo harus buang sih coklat segitu banyaknya?" tambah Dani
"karna ga ada yang mau ngaku itu dari sapa!"
"Penting ya, lo tau itu punya sapa atau itu dari sapa?" serang Maksi balik.
"Kalo jelas, seenggaknya gue tau, gue bukan kege-eran yang ga jelas! Lagian gue bisa kok, beli choki-choki itu..." ucapku tidak mau kalah.
Aku melihat dia menoleh kearahku dan menghentikan pembicaraannya dengan Tara untuk sejenak. Entah mengapa suasana kelas pagi ini terasa bete banget… tidak seperti biasanya. Aku merasa benar-benar malas, berada disini. Padahal biasanya, aku begitu bersemangat untuk tinggal lebih lama dikampus. Aku mengambil tasku dan keluar kelas.
"Mau kemana?" tanya Ridho tiba-tiba
"Sumpek disini! Lagi ga asik."
"kantin?" tanyanya lagi
"pulaang."
"Bukannya sebentar ada makul kesukaan lo?"
"Orang kalo belajar itu butuh MOOD! Dan kalo gue lagi ga mood itu artinya, semuanya akan keliatan BETE!"
"……."
"heyy,preeeet…. Mau kemana sih lo?" tanya Sarah tiba-tiba muncul.
Aku tidak kembali lagi kekelas. Pokoknya aku benar-benar malas untuk melakukan apapun itu. Aku segera berkemas untuk pulang, karna aku tau tidak ada gunanya lagi untuk tetap disini sementara MOODku sedang jelek. Aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan dengan papa. Kemaren papa memang janji mau mengajakku main nascar rumble. Dan aku pikir saaatnya untuk bermanja-manja sama papa.
Papa begitu terkejut melihatku pulang dirumah!
"Cepet amat kamu kuliah"
"Come on,paapaaa… males ah! Paaa, main nascar yuuk. Dah lama loh, ga main berdua. Ayolaaah!!!! Paaaa…." rengekku manja.
Mama yang baru muncul dari ruang TV, terkejut melihat kita berdua. Terutama melihatku.
"Kok jagoan mama udah pulang? Ada apa ini??? Trus, manja-manja ke pacar mama juga..."
Kita bertiga tertawa. Astaga lama banget ngga becanda sama mama dan papa. Papa memelukku dan membawaku duduk dipangkunya.
Mama membawakan mangga buat kita berdua.
"Ayoolaaah,paaaaa. Kita main nascar."
"Jujur sama papa. Kamu kenapa? Ga biasanya kamu bolos gini..."
Papa ga tau aja, banyak banget bolosnya… hahahhaahahaaaaaa…. Untungnyaaaaa,NILAI STABIL cui!!!!
"Maleees,pa! males banget!"
"19 tahun kenal kamu, jarang kamu bilang males soal GAMBAR-GAMBAR! Ada apa? Kamu sembunyiin apa? Kalo ade jujur sama papa, baru kita jalan"
Aku duduk ddibangku sebelah papa. Astaga, waktu telah membuat COWO GANTENG ini menjadi semakin TUA. Uban telah mengintip dengan sempurna dirambut pinggiranya papa. Membuat kesan bijak dan SIMPATIK yang sulit kutolak. Aku memakan mangga yang mama sediakan. Menghela nafas berat dan menggigit kuku seperti yang selalu aku lakukan jika ingin bercerita tentang sesuatu pada papa.
"Adek, lagi bete sama semua orang,pa. lagi ga mau ketemu sama temen-temen. Tara, maksi, sarah, dani,"
Dan RIDHO… si sombong itu!!!!!
"BETE? ANAK PAPA yang biasanya GOKIL ini, bisa BETE? Kenaapa? Mereka ada salah?"
"Lagi bicarain apa sih?"
"maaa….bujukin papa doong. Biar kita main nascar aja… maaa..." bujukku.
Mama membelai lembut rambutku.
"Nascar? Jadi inget pas pacaran..." gurau mama.
"Kamu ada kerja hari ini?" tanya papa
"Ngga sih. Mau dirumah aja, sama kalian. Kan kamu juga lagi dirumah."
"Ayolah, anterin adek main nascar."
Aku meloncat kegirangan.
*********************************************************************************
"sebenere Lo suka kan sama Dizza?" tanya Dani
Ridho terdiam. Dia tidak menjawabnya. Dia hanya diam.
"Dho, gue ga pernah liat lo se ANEH ini. Tapi Dizza??? Seriuus lo?"
"If love is blind, I found my way with you" tambah Sarah
"Lo serius suka sama dizza? Cewe HERCULES itu? Yang selalu keliatan JAGOAN? Ga butuh cowo?" tanya Lisa
"kenapa bukan TARA? Tara tu sempurna banget. Dia cantik! Dia seksi. Dia modis. Semua yang cowo butuhin ada sama TARA. Lalu???"
"Gue juga bingung. Ga tau kenapa? Sejak pertama kali liat Dizza, gue rasa dia beda."
"Beda? Beda gimana? Lo liat dong, dia sama kakaknya aja kayak LANGIT BUMI! Truus??? Oooohhh….atau jangan-jangan lo suka sama kakaknya ya? Jadi lo deketin adeknya?" selidik Sarah
"jahat banget loh!"
Ridho menganggkat bahunya. Dia tidak menyediakan jawabanya. Setiap pertanyaan, tidak harus punya jawabankan? Karna tidak menjawabpun, sebenarnya SUDAH JAWABANNYA kan??? Aah, masalah HATI emang aneh. Tidak bisa ditebak. Tidak bisa dipaksa. Cinta??? Hahahahahhahaaa… Saat kau jatuh cinta, bukannya LOGIKAmu padam ya? Cinta bukan LOGIKA, dia butuh RASA… dan hanya para PECINTA sejati yang mengerti MENGAPA DIA MEMILIH PASANGANNYA!
"Haaaiiiii,Taraaaaaa…." teriak Dani
Ridho hanya menoleh sekilas. Dia melihat Tara berjalan kearahnya. Mereka semua begitu bersemangat menyambutnya. Kecuali Ridho, dia hanya diam didepan laptopnya. Tara duduk disebelahnya.
"Haaiii….lagi apa?"
"Nggaaa biasaaaa"
"jalan yuuuk" bujuk Tara
"Males kemana-mana"
"ayolaaah…lagian juga, yang lain ikut. Dizza yang ajak sih."
Ridho langsung menoleh, dan entah mengapa… TARA tidak suka melihat semangat itu!!! Akhirnya, ridho mengajak yang lain. Semuanya bersiap untuk pergi. Ridho segera SMS dizza. Namun tidak dibalas.
"Lo yakin, dizza yang ajak?" tanya Ridho ragu
"Seriuuus, ayok cepetan yang lain dah nunggu." bujuk Tara.
Mereka pun pergi ke salah tempat tongkrongan yang BIASANYA Dizza dan teman-temannya nongkrong.
15 menit berlalu…
Dizza tidak muncul. Hanya Maksi, Jihan dan Ari yang datang. Ridho mulai terlihat jengkel. Dia hanya menatap Hpnya untuk menunggu balasan Dizza. Tapi sayang Dizza tidak membalas SMSnya sama sekali. Bahkan, ketika PINGnya sudah 30 x pun, sang GADIS tidak membalasnya. Obrolan merekapun mulai tidak seru. Mulai berubah jadi aneh dan GARING. Kriiik….kriiiik…..kriiiik…. Bagi seorang COWO, lebih baik duduk dengan CEWE yang DIA SUKA daripada MULAI NGOBROL ga jelas kayak gini. Bener ga sih????
Dizza…
Diza baru saja menyelesaikan Battlenya dengan Papa. Mama hanya tersenyum menatap JAGOAN KECILNYA. Dizza terlalu asik bermain sampai lupa pada Hpnya. Ketika dia kembali untuk minum,mama menyerahkan hp-nya.
"Dari tadi bunyi trus,za. Coba kamu liat sapa tau penting."
Ridho? Jalan? Kemana? Ping? Sampe 35 kali? Acara apa?
"Kenapa,yang? Ada yang penting?"
"Ga tau,mam. Temen ku sms banyak banget. Kayak ada yang penting."
"Siapa? Tara?"
"Bukan,pa."
"Oh,si Mr. Choki-choki?"
Mama dan Papa tertawa menggodaiku.
"WAAH,tempatku udah mau digusur nih..." ucap papa.
"Apaaaan siih,pa!nggaaa kok!"
Rumah Dizza…
"mobil sapa?" tanya Mama bingung
"Pacarnya Mbak Tita kali,ma"
"Loh, ini bukannya mobil Mr. Choki-choki ya?" tanya Papa
Ridho? Buat apaan sih dia kesini?
Aku segera turun dan masuk keruang tamu. Aku menemukanya disana. Papa benar itu mobilnya. Aku berusaha untuk tetap tenang. Aku berusaha menunjukkan bahwa IM FINE. Aku mengontrol diriku agar tidak terlihat BODOH didepannya.
"Ngapain?" tanyaku sedatar mungkin
"Kok lo ga ikut kita nongkrong?"
"Ngga ada yang kasih tau. Lagian juga gue kan pergi sama bonyok gue, main nascar. Nih baru pulang. Nah,lo ngapain kesini?"
Dia diam. Kita berdua diam aja. GA TAU MAU ngomong apa lagi. Aku menunggunya untuk ngomong apa kek! Heloooow…diakan COWOK! Dia kan yang datang kesini!!!! Dia kan yang … aaaarrrrgggghhhhhhhhhhh…..
"Lo suka main NASCAR?" tanyanya
Bukan pertanyaannya TAPI CARANYA BERTANYA!!!! Oh my GOD, its MELT THE SNOW!!!!! Dan dia menatapku dengan MATA COKLATNYA yang TAJAM itu… seolah dia MENGOYAK HATIKU, preeeeet… sejak kapan, MELOW ada dalam KAMUS GUE!!!
"Iya,suka banget."
"Udah makan?"
"Ya iyalah, sekarang dah jam 9 lewat. Tadi gue dah makan sama mama sih. Kenapa?"
"Makan yuk? Apa kek… "
"Mau ditemenin makan?"
Yaiyalaaah,DIZZAAAAA….masak minta ditemenin NGERONDA!!! Kenapa gue jadi lemot gini seeh?
"Gue ganti baju dulu ya"
"Okay, oia…oom tante mana ya? Gue mau izin dulu."
"Ntar gue sekalian panggilin"
Aku segera kedalam dan memanggil papa. Aku berlari naik kekamarku dan berganti baju. Sejenak aku duduk didepan kaca riasku. Kau tau? Aku bukannya berganti baju, aku malah makan choki-choki. Entah mengapa aku merasa, choki-choki bisa menenangkan ku sejenak. Setidaknya dia ada dsisiku saat ini. Aku mulai berpikir, perlukah aku berdandan? Perlukah aku tampil cantik didepannya? Agar dia tau bukan hanya tara yang bisa cantik? Tapi aku juga bisa SEPERTI DIA! Tapi, sejenak otakku membeku…LOGIKAKU menyentil, buat apa tampil cantik, demi seorang cowo? Memangnya RIDHO menganggapku istimewa? Toh, dia pasti sering mengajak banyak cewe untuk makan malam kan? So, aku hanya segelintir saja… Aku pasti bukan satu-satu cewe yang dibuat ISTIMEWAKAN??? Aku masih duduk dikaca riasku. Aku tidak tau harus bagaimana? Harus menyikapi apa?
Akhirnya, aku hanya mengganti kaosku. Aku hanya memakai KAOS BARU, JEANS dan SNEAKER. Hanya itu. Jika dia mencintaimu, dia akan menerimamu APA ADANYAkan?
Papa dan mama tersenyum saat melihatku kembali keruang tamu.
********************************************************************
Okay, saatnya MEMBUAT SUASANA menjadi CAIR!!!
Sejak kapan sih, kita punya bahan OBROLAN. Sejak kapan sih, kita bisa akrab. Okay, kalau gitu ngapain aku ada disini. Kalau ujung-ujungnya hanya dicuekin. Buat apa? Astaga, jangan-jangan NTAR ada TARA lagi. Astaga, jangan bilang, kita akan ketemuan sama mereka semua? Aduuuh, kenapa juga gue bego banget! Mau ikut aja. Kenapa juga gue terlalu kebawa emosi buat bilang iya.
Tapi, cinta dan logika, LOGIKAkan yang KALAH? Udah terbukti kali… didepan CINTA semua LOGIKA RUNTUH!!!! Serapuh istana pasir,namun sepasti matahari yang terbit setiap pagi…
"Kita mau kemana sih?"
"Makan..."
"Kenapa harus gue? Kenapa bukan Tara?"
"Tara?"
"Iya, kenapa lo ga ajak tara aja? Kan kita berdua ga pernah ngobrol…"
"Karna lo ga pernah mau deket sama gue. Lo selalu membuat JARAK itu makin ada, iyakan?"
"Bukannya lo cuman mau disamping Tara ya?"
"Bareng dengan SESEORANG, bukan BERARTI SUKA kan?"
"Iya tapikan, lo dengan tara itu COCOK banget! Semua orang tau itu"
"Kalo gitu seharusnya yang disini, TARA bukan LO?"
"Kenapa lo jemput gue?"
"Karna lo ga ada tadi."
"Do, stop deh! Lo suka sama Tara kan? Lo cuman gunain gue buat cemburuin TARA kan?"
"Rangkuman konyol darimana tuh?"
"Lo bilang, lo suka cewe cantikkan? Lo ga boleh permainin perasaan CEWE kayak gini!!!"
"Perasaan siapa yang gue mainin?"
Aku diam. Suasana ini semakin membuatku muak. Okay, aku jujur…aku cemburu. Aku benci liat dia dket sama TARA. Tapi, aku punya hak apa???
Kita tiba disalah satu warung tongkrongan tempat anak-anak JAKARTA kongkow. Kita berdua turun. Perasaanku kacau, entah mengapa aku merasa ini SEBUAH KESALAHAN. Tidak seharusnya aku disini. Buat apa? Aku bukan TARA dan selamanya aku tidak akan menjadi seperti TARA atau MBAK TITA!!! Aku jelek. Aku tidak modis, aku bukan gadis SEKSI! Aku bukan mereka semua.
Kami duduk dalam diam. Tidak ada yang memulai percakapan yang tertunda tadi. Semuanya diam, bahkan saat makanan itu datang dan tersajipun. Kami hanya diam. Gimana mungkin, semuanya akan berhasil. Sebuah hubungan yang baik itu harus dilandasi KOMUNIKASI. Kita kan ga mungkin ngomong dengan bahasa ISYARAT! Tidak ada yang BISU dan TULIkan? Kenapa begitu sulit untukku masuk dan berbaur dengan dunianya? Atau dia memang tidak mengijinkanku untuk masuk kesana? Apakah tiketnya terlalu mahal?
"Minggu depan gue dah balik ke bandung." ucapnya tiba-tiba
"Oh… "
Kenapa sih,tanggapan gue ga bisa lebih manis dikit? Apa kek? Bilang apa kek? Kenapa cuman OH yang keluar dari mulut gue? Hadeuuuhh…
"oia, lo blom jawab pertanyaan gue PERASAAN SIAPA YANG GUE MAININ?"
Okay, dia menyinggung hal ini lagi. Apakah jawabmu,DIZZA?
"Tara. Lo taukan, tara suka banget sama lo!"
"Kalo Lo?"
"Gue? Kenapa?"
"Setelah semua choki-choki itu, perasaan lo ke gue?"
"hm?"
"okay, gue ngaku. Choki-choki yang waktu itu sepak. Itu dari gue. Gue ga brani untuk bilang ke lo. Dan cukup menyesal bahwa lo kasih choki-choki itu ke orang lain."
"Sorry gue ga tau"
Anjriiiitttt….feeling gue bener!!! Dia yang ngasih!!!!!
"Sekarang lo udah tau, pendapat lo?"
"Makasih"
Ridho menatapku. Dia benar-benar menatapku. Astaga, kalo aku itu ES BATU, pasti udah meleleh dari tadi. Bisa ga siiih, ga ngeliatin gueeee????
"Hanya makasih?"
Aku mengangguk mantap.
"Okay..."
Dia meminta bill dan kami pulang.
********************************************************************************
"Makasih dah temenin gue makan."
"Sama-sama"
"kenapa lo suka choki-choki? Ada begitu banyak coklat yang lain, kenapa lo sukanya choki-choki?"
"karna, choki-choki beda sama yang lain. Dia memang coklat. Tapi, cara makannya berbeda. Hanya choki-choki yang panjang sensasinya dan menantang lo untuk berusaha habisin coklatnya sampe titik terakhir! "
"Lo itu UNIK. "
"Oia?"
"Masuklah udah malam. Sampe besok."
Saat aku berjalan masuk, BBMku berbunyi…
"LO cantik…karna LO BEDA!!! Diantara semua cewe yang gue kenal, LO PALING MENARIK.Sama kayak sirup tanpa gula, tetap manis kan???"
Aku berlari masuk dengan PERASAAN KACAU. Ini pertama kalinya aku merasa seperti ini…
Aku segera berlari kekamar dan MAKAN CHOKI-CHOKI!!!!
3 hari berikutnya…
Sejak makan malam itu, Ridho semakin dekat dengan TARA. Kemana-mana selalu berdua. Membuat darahku mendidih. Dasar PLAYBOY cap TIKUS! Aku pikir dia cowok yang berbeda. Ternyata dia sama aja. Dia menganggap cewe kayak PERMEN. Begitu habis manis, bungkusnya dibuang. Ya iyalah, kalo ikut ditelan…MASUK UGD dong!!!! Lebih repot lagikan? Dan tara??? Tara semakin menikmati semua ini. Tidakkah dia sadar, bahwa ada CEMBURU yang TERLIHAT dimata DIZZA? Tidakkah dia bisa merasakan perasaan jengkel yang ditunjukkan oleh sahabatnya, saat melihat dia bermanja-manja pada RIDHO? Tidakkah dia tau??? Atau dia tau? Dan dia sengaja?
"Pagi..." tegurku santai.
Sarah segera duduk disebelahku dan mengambil choki-chokiku.
"Bagi dong, doppingnya, sapa tau jadi ketularan GOKILNYA"
"Okay…orang tu biasanya pengen ketularan PINTERNYA, bukan GOKILNYA" bantah Dani
"EH,dah basi kalo pinter doang. Orang pinter, blum tentu asik. Tapi orang gokil dah pasti asik!!!!!" ucap Sarah
"Udah deh, masih pagi kali! K-U-A belom buka, ntar siangan aja brantemnya." ucapku serius
"Buat apa ke KUA,preet???" tanya Maksi dengan NADA POLOS yang MEMILUKAN
Bisa ga siiiihhhh…..GA POLOS kayak BAYI!!!! Helooooww….pentium berapa sih lo??? Okay, kalo lo arca…lo bakalan DIKAGUMI, kan ARKEOLOG menilai berdasarkan TINGKAT KEJADULANKAN??? Tapi, kalo LO KOMPUTER???? Lo pasti dah masuk TONG SAMPAH!!!! Karna dianggap sebagai VIRUS MEMATIKAN!!! Masih pagi kali, untuk mulai CENG-CENGAN…
Aku mengelus dada menatap maksi. Tuhan ampunilah dia, sebab dia tidak PERNAH NYAMBUNG dengan sesamanya… hahahahahahhahahaha
"dizz, lo ga siap-siap buat presentasi sebentar." tanya Ari
"Udah, tinggal maju kok"
"Lo udah siap kalo dibantai dengan pertanyaan?"
"Lumayan."
"SI CHARLIE CAPLIN itu nakutin loh! Pertanyaannya nyeremin." tambah Jihan
"ya udah sih. Mau gimana lagi? Lari? Pura-pura sakit?"
"Si kampreeet tu pasti boong banget kalo dia blom belajar! Dia pasti udah siap,nyoooong"
"Ga ada dikamusnya TAKUT! Bahkan setan aja MUNDUR kalo MAU MENCOBAI dizza. Iya ga,PREEET???" gurau HARI
"Kampreeet, kesannya RUSAK BENER gue. Ampe setan aja takut sama gue. Kalo gitu gue sekelas ddibawah TUHAN dong..." tambahku diikuti ledaakan tawa dari semua arah.
"Cieeeee….yang baruuuuu jadiaaaan…. Aseeeekkkk, traktiraaannyaaa dooong." teriak Saarah tiba-tiba
Sekilas aku melayangkan pandangku kearah Sarah, dan aku melihat mereka berdua datang. Seketika MOODku jatuh hingga DASAR. Ibaratnya BESI lo jatuhin keair! Dia langsung tenggelam nyentuh dasar!!!! Aku langsung terdiam dan kehilangan konsen.
Nggaa….gue ga boleh gini!!! Gue ga boleh patah!!!! Gue harus bisa….
Sayangnya, gue ga terlalu berpengalaman masalah HATI! Gue baru pertama kali merasakan ini semua! Gue masih baru…dan untuk seorang pemula, GUE TIDAK CUKUP MAHIR mengendalikan CEMBURU ini!!!!
"EH, gue naik duluan ya. Mau siap-siap."
"Perlu second hand???" kelakar Hari
"Thanx tangan guekan ada 8. lo lupa guekan keturunan ARCA!" tambah ku.
Aku segera berlari naik. Menghindari tatapan TARA dan RIDHO. Bisa ya, cowo berbuat kayak gitu. Disuatu saat dia pernah mengirimkan pesan yang membuat lo merasa sangat istimewa. Namun, disaat berikutnya…dia menjadi sosok yang BEGITU LO benci. Karna dia melupakan lo!!!!
Aku segera menyiapkan semua alat presentasinya. Setelah siap, aku duduk sambil menatap laptopku. Entah ada angin apa, sudut mataku terasa panas! Dan butiran bening itu hampir tumpah…
PRESENTASI TIME…
Aku sudah menguasai bahan ini, dan aku harus mempresentasikan MAKET yang sudah aku buat. Hasil ide GOKIL plus BRILLIANku. Apapun yang terjadi, aku harus bisa. Ini adalah impian terbesarku, membuat sebuah tempat KEREN untuk membaca novel. Pokoknya aku yakin suatu saat nanti aku akan punya tempat seperti ini. Tempat nongrong untuk semua orang yang suka baca novel.
Aku berusaha menekan RASA CEMBURUKU yang kian berkobar. Aku berusaha tidak memandang ke arah TARA. Aku berusaha membangun duniaku sendiri tanpa mereka berdua. Apapun yang terjadi, PRESENTASI ini harus berhasil. Sebab inilah impianku. Mungkin masalah hati aku bukan pemenangnya, sebab aku tidak tau bagaimana caranya UNTUK MEMENANGKAN HATI. Namun, di bidang INI…aku harus MENANG, karna INILAH IMPIANKU dan aku tidak pernah tau BAGAIMANA CARA UNTUK GAGAL!
"Aseliiiii…..give me HIGH FIVE!!! Lo keren banget,preeeet!!!! Sumpah LO KEREN BANGEEET!!!!" teriak Hari
Aku sedang membereskan alat-alat presentasi tadi. Yang lain sudah pulang, hanya Hari yang membantuku mengemasinya. Aku tersenyum menatapnya.
"Biasa aja kali"
"Ngga! Lo luar biasa! Lo kereen banget. Lo liat ga, si KUMISNYA si CHAPLIN semakin panjang! Apalagi pas lo bisa jelasin tentang struktur bangunannya dan warna yang bakalan lo pake. Anjriiiittt…. LO KEREEEEN,braaay!!!! Lo KEREN!!!!"
"Thanx ya,har. Lo selalu bantuin gue!"
"Heeii…THAT’S WHAT FRIEND are FOR???? Give me HUG,nyooonggg..."
Aku memeluknya!!!! Dia adalah SAHABAT terbaik!!! Dia adalah teman tergokil. Dia selalu setia nemenin aku, bahkan disaat aku marahpun. Dia tidak pernah beranjak pergi dari sana! Dia tetap ditempatnya, tempat dimana seorang sahabat SEHARUSNYA berada. Menjadi penyemangat dan komentator yang baik. Dia selalu bisa membuatku berpikir kembali tentang apa yang kuputuskan. HARY…ure the best thing I ever had!
*************************************************************************************************
Mereka semua memutuskan untuk JALAN-JALAN ke PUNCAK, karna PRESENTASIku yang SUKSES tadi… Namun aku memutuskan untuk tidak ikut! Aku memutuskan untuk menghabiskan malamku dengan MENONTON KUNG FU PANDA 2. aku memang malas ikut. Daripada disana, aku malah tidak bisa mengendalikan PERASAANKU dan MOODku jatuh. Lebih baikkan aku tidak berada disanakan?
"Wooiiiii…..tumben lo ga jalan?" tanya Mbak Tita yang muncul tiba-tiba
"Males lagian tugas lagi banyak,mbak. Kok tumben ada dirumah? Penggemar lo pada kemana,mbak?"
"penggemar apa siiih? Lo lagi ngatain gue ya???" candanya
"Biasanyakan kalo lo ga SHOW, pasti disini antri deh semua FANS lo… iyakan? Tiket masuk BRUNO MARS aja kalah sama lo."
Kami berdua tertawa.
"eh,lo udah makan blom?" tanya Mbak Tita
"blom."
"Mc-d yuk… lama ga ngocol bareng adek kesayangan gue!"
"Lo traktir ya? Kan lo dah kerja"
"Bukannya selalu gitu ya??? Tapi deengan satu syarat!"
"Apa???" tanyaku heran
Mbak Tita tersenyum manis. Cantiknya kakakku…pantesan aja, MAS DIRA rela nungguin dia sampe pagi didepan pagar. Hanya untuk sebuah maaf. Atau Mas Surya yang rela berlutut untuk memilikinya sekali lagi. Hmmm…dia pasti dapet cantiknya MAMA.
"LO MAU GUE DANDANIN!!!"
"GA aaah!!!! Enak aja! Ga mau. Gimana kalo lo dandanin gue kayak BADUT ANCOL! Enak aja. Mau makan aja kok repot gini. Ga mau"
"Ayolah. Masak sih gue mau ngerjain lo. Gue janji,bakalan make up lo senatural mungkin! Ayolah, nyooong!!!! Gue baru beli alat make up baru. Dan gue pengen nyoba"
"Tega amat sih,mbak! Masak ade sendiri dijadiin KUDA PERCOBAAN!"
"Kelinci,dodol! Ayo cepetan!!!! Mau Mc-d ga???? Gratis lagi, ada chesee burger + kentangnya + mc sundae coklat … hmmmm…. Boleh nambah deh!!!!"
Kampreeeeet dia tau banget! Kalo aku ga bisa ngelawan tentang MAKANAN! Dan yang disebutnya adalah semua makanan kesukaanku!!!!! Apa salahnya juga sih???? Tapi….gimana kalo ga bagus?????
Okay, aku memasrahkan MUKAKU pada KAKAKKU!!! Aku PASRAH!!!! Setelah mencuci mukaku, tangannya segera melukiskan KARYANYA di mukaku. Aku hanya diam dan menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. Namanya JUGA PASRAH!
"Ganti baju sana!" perintahnya
"Siap bos."
Setelah mengenakan kaos dan jeansku, aku melihat hasil karyanya di kaca riasku. Dan….WOW!!!! Ini sangat TIDAK MENGECEWAKAN! Dia berhasil membuatku terlihat berbeda dan tidak menor. Sangat natural. Aku mengagumi hasil karyanya. Aseli….
"Kerenkan?"
"Biasa aja" ucapku sambil tersipu
"Lo juga cantik,diz. Lo cantik kayak mama. Hidung lo, dan cara ngomong lo itu mama banget. Tegas dan berani. Cara lo tersenyum itu mama banget. jaDI lo salah banget, kalo bilang LO JELEK. Semua putri MAMA, itu cantik."
"Tapi gue ga secantik lo,mbak. Semua orang mengagumi lo, bahkan NENEK juga. Dia selalu membanggakan LO. Gue selalu jadi SECOND OPINION dari lo. Iyakan?"
"Gue ga jago gambar kayak lo. Gue ga bisa nyiptain kreasi keren, grafitti keren bahkan otak gue BEGO banget! Gue hanya bisa lenggak-lenggok di catwalk, yang semua orang bisa buat. Tapi ga semua orang terlahir dengan IDE-IDE brilian kayak lo. Lo bukan SECOND OPINION gue,diz. Lo adalah Lo, dizza yang apa adanya, gokil, pinter, dan kuat. Dan ga semua cowo hanya melihat dari FISIK,diz."
"makasih ya,kak… dizza sayang banget sama KAKAK!"
"Ayok, makan. Laper neh…."
Mc-D di tengah MALAM…
Aku dan Mbak Tita segera memesan makanan sebanyak mungkin. Hahahahaa…. Dari kecil kami berdua memang seperti ini, selalu KALAP kalau liat makanan!!!! Mbak tita sedang cuci tangan ketika aku melihat SARAH masuk juga ke Mc-D. aku berharap dia tidak melihatku. Karna, tadi alasanku tidak pergi adalah…TiDAK ENAK BADAN!!!!
Namun, terlambat…
Mbak TITA yang menyadari kehadiran mereka, dan SARAH menyambut SAPAAN Mbak Tita dengan hangat!!!!
Dan menuju ke tempat ku makan…
"Dizzza??? WOW!!!!" ucap Sarah heboh
"Udah deh biasa aja sih. Duduk baik-baik. Entar lo dikira kesurupan loh!"
"Sar..."
Aku menoleh ke arah teriakan itu. Dan mataku bertemu dengan matanya…
Anjriiiiittttt….. Jegeeeer…. Doooorrr!!!!! Aduuuuh maleeees bangeeeeet….
"Malam…hei,Tit! Hei,diz..." ucapnya. Dia masih menatapku. Dengan tatapan yang AKU BENCI ITU!!!
"Lo pesen deh, gue tunggu disini aja" ucap Sarah
"kalian baru makan malam?"
"Iya,kak. Baru aja, lagi pada main uno sih. Jadi pada laper. Diz, tumben lo MAKE-UP. Keren loh!"
"Cantikkan?" tanya Mbak Tita
"Udah deh ga usah ngeledek. Daripada ntar ni COCA COLA abis buat gue cuci muka disini."
Aku melihatnya datang dengan bungkusan.
"udah semuanya??? Loh, bukan Mc-Sundae, tapi Mc-Flurry,dho!!!! Astagaaaaa,bukan Chesee burger tapi FISH burger!!!! Lo kenapa seeeh jadi lemot ginni???" protes Sarah
"ahh…udah laaah… bilang aja abis!" ucapnya SALAH TINGKAH.
"yok,pulang. Anak-anak dah pada nungguin."
Dia hanya diam. Dan masih menatapku.
"AYOOOO,RIDHOOOOO!!!!"
Setelah mereka pergi…
"Ridho itu SIMPATIK ya? Dia ga ganteng. Cuman mukanya GOOD LOOKING. Menarik. Cool. Cowo banget. Bener ga sih,diz?"
"ga tau,mbak"
"KOK nggak tau sih? Gimana sih! Kamu kan cewe yang dia suka! Masak ga bisa ngasih pendapat tentang cowo kamu! Payah niiih..."
"Kata siapa dia suka sama aku sok tau deh"
"menurut kamu, seorang cowo datang jam 3 pagi dan minta izin sama papa. Buat menghias kamar lo dengan CHOKI-CHOKI konyol itu, itu bukan tandanya DIA SUKA???? Ga gampang loh… minta izin dari papa. Apalagi ngatur dan nganggkut choki-choki segitu banyakknya! Kamu pikir dia main-main? Beli se-pak choki-choki aja pasti udah keliatan ANEH, apalagi SEKARUNG!!!!! Kalo bukan dia suka, apa alasan lain yang masuk diakal menurut kamu?"
"dia suka sama TARA,kak!"
"Heh…dodol… dengerin KAKAKmu baik-baik ya!!!! Cowo kayak Ridho itu tipe cowo COOL. Jadi kadang dia malu untuk bilang suka duluan. Caranya yang paling gampang adalah buat kamu cemburu! Supaya dia tau, kamu suka!"
"tapi itu jahat,kak! Masak mainin perasaan orang lain buat dapetin cewe."
"Loh, gimana kalo mereka kerja sama?"
"STOP kak! Ridho udah jadian sama TARA!"
"Tau darimana?"
"Sarah, tadi dia bilang."
"Kalo dari cara di liat kamu tadi,diz. Dia belom jadian! Percaya deh."
"Lo tuh selalu SOK TAU!!!!!"
"Karna gue banyak PENGALAMAN. Makanya SOK TAU. Dan bertemu dengan COWO kayak RIDHO itu JARANG. Makanya, dipelajari baik-baik. Tau ga kenapa aku bisa betah sama MAS TORA, sampai 5 tahun???"
"Nggaa."
"Karna dia itu CUEK banget. Acuh-acuh butuh, jadi kesan cowo banget. Dan kaka suka banget. Kayak PAPA."
"udahlah kak… makan-makan!!!! Ntar gue makan semuanya loh"
Acuh-acuh butuh??? Ridho??? Suka sama gue??? Lalu Tara?
TATAPAN dia ke gue???
Cinta yang ga diutarakan namanya tetap CINTAKAN???
*************************************************************************************
Hari ini, hari terakhirnya di JAKARTA…
Sebulan sudah dia DIJAKARTA untuk pertukaran PELAJAR!!!
Dan selama sebulan itu, aku dan dia jarang BICARA SECARA WARAS…
Mungkinkah cinta tercipta???
Akankah cinta menyapa???
Cinta itu chemistrykan???
Butuh banyak hal untuk membuatnya TERJADI…
Tidak cukup dengan tatapankan???
Kalau ada, ini pasti CINTA MODEL aneh…
"preeeeet….. I'll gonna miss you" celetuk Sarah, kemudian dia memelukku.
"Gue juga,sar. Keep kontak ya?"
"sediiiih dehhh ihhhhh…." tambah Hari.
"Stop ngomong cong deh..." kelakar Dani.
Aku berusaha menguatkan hatiku. Aku berusaha menegarkan langkahku. Aku tidak boleh sedih. Toh, masih bisa bertemukan walaupun ga setiap hari. Aku melihatnya dari jauh. Dia datang sendiri, tidak ada Tara. Mungkinkah, Tara juga merasa kesedihan seeprti aku?
"Haiiiii…. Dah pada sedih-sedihan ya?" kelakarnya.
Aku segera menyingkir ke kantin. MALAS bermelow-melow ria. Baru kali ini, aku begitu sedih melepas kepergian teman-temanku. Biasanya aku orang yang SANGAT BIASA AJA. Tapi hari ini, semua berubah. Seseorang telah MENYENTUH HATIKU…Membuat perasaan SENTIMENTIL itu menghinggapi hatiku!
"Ntar malam jalan yuk… sekaligus perpisahan!" ucapnya tiba-tiba
"ajak yang lainlah."
"Udah, ehmm…bukan…ehmmm….maksud gue… setelah kita jalan bareng yang lain, gue pengen jalan berdua sama lo."
"Buat apa?"
"Ya jalan aja. Perpisahan?"
"Kan udah bareng-bareng..."
"ayolah, jangan nolak."
Hari terakhir ini, kami memutuskan untuk berkaraoke sampai pagi!!! Kami bernyanyi sampai puas. Mengenang pertemanan yang sudah terajut selama sebulan. Bermain bersama dan tertawa bersama. Melakukan hal-hal konyol. Kenapa sih harus ada perpisahan? Kenapa sih, kita ga satu kuliah aja? Kenapa sih harus ada jarak? Dan…kenapa sih baru ketemunya sekarang????
Perpisahan selalu menyakitkan…
Bagaimanapun, caranya! Perpisahan itu proses alam yang tidak bisa ditolak. Menyakitkan memang. Saat kau mulai mengenalnya dan merasa cocok untuk bermain bersama. Melakukan hal-hal konyol bersama. Namun, waktu selalu mempunyai batas. Hidup selalu punya kejutankan??? Jika HIDUP punya CETAKAN KEDUA… Boleh minta kita semua satu KAMPUS GA???
Aku menatap SARAH, DANI, ARI, dan JIHAN. Aku pasti sangat merindukan kalian semua. Setidaknya, kalian telah menambah DAFTAR MANUSIA TERASIK yang BISA DIAJAK GOKIL. Manusia - manusia dengan PIKIRAN LIBERAL yang BISA DIAJAK KERJA BARENG! Manusia - manusia PEMBERONTAK yang PUNYA IDE-IDE KEREN. Ga SEMUA ORANG bisa DIAJAK ASIK, sama kayak…GA SEMUA ORANG TERLAHIR UNTUK MENJADI ASIK!!!! Hanya segelintir orang yang MEMBAWA BAKAT ASIK SEJAK mereka LAHIR, atau karna MEREKA dilahirkan DITENGAH keluarga yang ASIK! Namun, menjadi MENYENANGKAN untuk ORANG LAIN adalah SEBUAH PILIHAN.
Apapun itu, jadilah DIRIMU SENDIRI… bukan menjadi SIAPA-SIAPA! Berteman dengan HATI bukan HARTA. Berteman karna PRIBADI bukan PRESTASI. Berteman itu MENJADI ASIK, saat kau tau SIAPA TEMAN dan SIAPA LAWAN! Berteman menjadi menyenangkan saat KAU MENGERTI, ada BATASAN yang TIDAK BISA KAU LANGGAR (*PRIVACY), dan berteman menjadi ASIK…saat KAU BELAJAR BERBAGI apa yang KAU PUNYA untuk TEMANMU!!! Karna, suatu saat…ketika hidup membawamu JAUH dari SIAPAPUN, kau akan selalu mengenang SAAT - SAAT INDAH, dimana kau tertawa dan berbagi bersama KAWANMU!!!
Percayalah…
Hidup itu perjalanan PANJANG, untuk sampai dibatas asanya,
Kau harus melewati berbagai PETUALANGAN,
Salah satunya adalah BAGAIMANA MENEMUKAN SAHABAT SEJATI!!!
Ketika semuanya sudah puas dan jam menunjukkan JAM 02.00. kami semua mengakhirinya sampai disini. Kami berfoto bersama dan cheers uuntuk persahabatan yang indah ini. Semoga ini tidak seperti SUMMER LOVE, semoga sekalipun kita tidak bersama dissini. Namun, tali persahabatan ini akan selalu dikenang.
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing…
Ingatlah HARI INI!!!!
Aku menghapus airmataku dan memeluk mereka satu persatu. Astaga, berat sekali rasanya…
***********************************************************************************************
Aku telah menyelesaikan DRAMA satu babak yang disediakan HIDUP untukku!
Dan kini, aku dimobil bersama RIDHO…
Menyelesaikan DRAMA lainnya!!!!
"Gue suka sama lo sejak pertama kali kita kenalan dikantin! Bukan karena kecantikan lo, tapi karna lo BEDA. Lo cuek, jujur, santai, dan lo sangat apa adanya. Dan gue suka semua hal yang lo punya. Lo ga pernah berusaha untuk terlihat cantik. Lo selalu tampil jujur, seperti apa adanya lo. Dan gue kagum untuk hal itu."
Okay….terus apa yang harus gue buat sekarang????
"Tara?"
Okaayyy, pertanyaaan bodoh apaaa itu, DIZAAAA!!!!!!
"Tara? Kenapa?"
"Bukannya lo suka sama dia?"
"Dizza, gue ga suka sama Tara. Gue suka sama lo. Kok tara sih?"
"kan tara cantik. Semua cowo berebutan pengen deket dia! Lo juga kan? Buktinya setiap hari lo selalu sama diakan???" ucapku polos
"Karna lo susah banget untuk dideketin. Semakin gue deket lo selalu menjauh. Gue sampe ampir nyerah buat lo. Karna gue ga ngerti lo mau apa? Gue ga tau, lo gimana? Lo cuek ke gue, tapi lo bisa begitu deket ke Hari, Dani, Ari, Maksi."
"Hari itu sahabat baik gue."
"Tapi gue cemburu."
Aku terdiam. Kami terdiam cukup lama.
"Pulang yuk, dah jam 3 nih, ntar papa nungguin"
"Lo mau jadi pacar gue?"
"hah?"
Aseli tampang gue pasti ancur banget kan???
"Lo kapan balik bandung,do?"
"Besok pagi, karna siangnya ada kelas. Kenapa?"
"Oh…ayolah pulang. Ini dah malam. Besok ntar lo pusing lagi bawa mobilnya."
"Ga sebelum lo jawab"
"Dooo…gue tu ga cantik. Gue urakan. Gue cuek banget."
Dia menstater mobilnya dan mengantarku pulang. Selama perjalanan kami hanya ngobrol ringan. Ternyata dia mengasikkan juga, dia cukup asik untuk diajak ngobrol. Dan dia KOCAK juga. KENAPA YA BARU HARI INI KETAUANNYA?
Jam 03.30
"ayok turun, udah sampe. Oom masih bangun ga ya? Minta maaf dulu, dah mulangin lo subuh gini." ucapnya GENTLE. Okay, itu cukup MENGGEMURUHKAN hatiku…
Dia mengantarkanku masuk. Sampai ke depan pintu masuk.
"Papa ga boleh marah, karna tiap malam minggu LO HARUS datangkan ngapel?" ucapku dengan GAYA KOCAK
"Hah?"
"Tadi minta jawaban! Dijawab malah GA MUDENG! Piye toh,mas!"
Dia mengangguk dan tersenyum.
"Pacaran nih?"
"perlu dijawab atau diguyur?"
"Kalo gitu,boleh dong…dicium..."
"do…pulang udah malam! Cepetaan… udah malam!!!!"
"Tidur yaa..."
Aku mengecup PIPINYA. Membuatnya terkejut.
"Udaaah pulaaaang,do!!! Udah malam bangeeeet!!!!"
Saat dia berbalik dan mencapai pagar, aku berteriak…
"I love you, MR.CHOKI-CHOKI..."
"Love you too, Ms. CHOKI-CHOKI"
Ketika dia menghilang dibalik pagar, aku merasa ringan…
Apa karna hatiku telah dibawa dia???? Hahahhahahahahhaaaa…..
Cinta emang ANEH!!!
Dan sampai saat ini, CINTA selalu MENJADI RAHASIA antara aku dan dia,
Kapan, dimana dan BAGAIMANA cinta itu datang!!!
Hanya dia dan aku yang tau…
Astaga…
Akhirnya, aku MENEMUKAN Mr. CHOKI-CHOKI ku,
Yang akan menemaniku memakan CHOKI-CHOKI,
Hingga GIGI-GIGIku keropos!!!!
Hahahhahahahahaahahhaaaaa….
Satu hal yang pasti,
Ridho menyadarkannku,
Bahwa tidak semua COWO menilai CEWE hanya dari fisiknya saja…
Dia membuktikan itu,
Dan dia MENGIKAT HATIKU dengan CARANYA MEMBUKTIKAN itu…
Dedicated : to Mr.Choki-Choki dimanapun kau berada…
Thanx untuk pembelajaran berharga itu,
Thanx untuk persahabatan yang indah itu,
Thanx untuk choki-choki itu….
Dan, satu lagi sirup tanpa gula, JUGA MANIS kan???
***********************************the end*************************************************
(Ben-Yada Remals "dyzcabz")
Komentar
Posting Komentar