KetakutanKOE
Saturday, July 31, 2010
11:10 PM
Apa kau mengerti tentang apa yang disebut dengan ARTI CINTA?
Kata itu selalu diagung-agungkan oleh setiap MAKHLUK yang BERAKAL dan BERBUDI,tapi taukah kau…
Kata itu bisa membuat mereka menjadi binatang buas yang siap untuk memangsa siapa saja?
Cinta?
It’s the sweetest things of the WORLD…
Tapi…taukah KAU jika CINTA mampu MENGAMUK dan MENIMBULKAN BADAI???
************************************************************************
"gue udah ga cinta lagi sama dia! Ngerti ga sih lo!"
"iya,tapi kalian itu udah pacaran 8 tahun. Helloooooow??????"
"RUTINITAS!"
"WAT de Beeb??? Lo bilang rutinitas? Sableng ya lo? Deril tu cinta mampus sama lo!"
"manusia bisa berubah kawan!"
"Apaan sih lo! Ga perlu berteori deh,kalo udah ketauan AIB lo!"
aku tertawa mendengar TEORI KACANGAN si gendut!
"Tau APA SIH LO TENTANG GUE N DERIL???"
"emang sih,gue ga tau-tau banget. Tapi,seenggaknya gue tu tau,kalo Deril tu lagi berjuang buat penuhin berbagai keinginan lo tentang sebuah pernikahan,kan? Terus sekarang lo mau PUTUS? Ga tau diri amat lo?"
Aku menyulut sebatang rokok. Yang sejak 6 bulan lalu,kuharamkan. Kini aku butuh penyegaran
dalam kepenatanku! Aku butuh teman. Teman yang hanya mendengarkan tanpa membantah. Teman semu yang mendengarkan keluh kesah ku. Hanya itu. Aku sedang tidak ingin mendengar apapun. Apapun. Aku ingin menikmati jalan pikiranku sendiri. Aku tidak ingin diganggu oleh logika-logika bodoh!
"oya? Lalu apa lagi?"
"kok lo ngerokok sih,pit?"
"kenapa emang?"
"ihhh….matiin ga?! Ntar gue bilangin Deril nih!"
Aku tersenyum kecut. Entah mengapa nama itu tidak berpengaruh banyak lagi dalam hidupku sejak 3 bulan belakangan ini. Aku kecewa padanya…
**********************************************************************************************************
Sebagai wanita bukankah,kalian juga ingin merenda kisah cinta yang akhirnya dibawa ke pelaminan bukan? Kalian ingin menjadi raja dan ratu sehari,kan? Kalian ingin berjalan ke Altar yang dipenuhi bunga dan segala orang melihat kalian. Namun yang lebih dari itu adalah MENGESAHKAN DIA MENJADI BELAHAN HIDUPMU dihadapan TUHAN,bukan?
Akupun demikian. Aku begitu menginginkan hal itu. Kau tau? Aku menunggunya selama 8 tahun…
Bukankah semua perempuan punya batas impian?
"Pi…bagusan gaun yang mana?"
"hm?" pertanyaan itu membuyarkan ANGANKU!
"Yeeee,lo gimana sih! Gue lagi nanya…mana yang bagus. Yang putih ini atau yang broken white ini. Gue sih sukanya yang ini. Lebih rame dan terkesan mahal aja. Bagus ya?"
Aku hanya mengangguk sekenanya. Memandang Amanda berputar didepan cermin dan mengenakan gaun impian tiap kaum Hawa. Membuat darahku berdesir panas. AKU IRI. Jelas? Aku IRI!!! Dia dan Frans berpacaran hanya 2 tahun,lalu memutuskan untuk menikah. Lalu aku??? Ini tahun ke-4 aku dan Deril!!! Membicarakan tentang pernikahanpun tidak.. Bahkan menyinggungnya saja TIDAK!
Setiap tahun berlalu,dan teman-temanku satu-persatu MANTAP MELANGKAH kejenjang pernikahan! Lalu aku? Aku stag disini,bagaikan anak SD yang tidak naik kelas! Padahal usia hubungan ini,semakin PANJANG,8 tahun…
Semua orang yang menunda pernikahan,pasti berpikir bahwa MEREKA BELUM CUKUP SIAP,Baik secara financial maupun lahir-batin! Aku dan Deril siap secara keduanya. Tapi,itupun tak mengubah niatnya untuk MEMPERISTRIKU! Dia malah semakin serius tenggelam dalam dunianya. Kerja dan kerja. Baginya,aku adalah sebuah rutinitas. Ditemui dihari Sabtu,itu saja. Telpon dan SMS,hanya sebuah selingan AGAR terlihat DIA PERDULI. Terlalu siniskah aku?
Aku duduk diruang tamu dan melihat majalah Pre-wednya Citra. Dia memang akan melangkahiku. Dengan berat hati aku mengijinkan hal itu. Kau tau kenapa? Karna,PACARKU BELUM SIAP!!!!! Dan,aku tidak tega menjadi penghalang mereka! Toh,aku juga akan menyusul mereka! Namun entah KAPAN!!!! Aku membolak-balik halaman majalah itu. Seolah-olah aku sedang memilih gaun yang cocok.
"Jadi,kapan?"
Aku menengadah dan menemukan,Gerry sedang mengawasiku. Dia sahabatku. Upzy…saalaaah…dia,ORANG YANG SELALU MENUNGGUKU!!!! Namun,aku mematahkan hatinya,demi Deril,laki-laki yang aku cintai!
"kapan? Apanya?"
"Undangannyalah..."
"Hm?"
"Kapan kita buat undangannya,sayang?"
"jangan ngaco deh!"
"mendingan aku kan? Daripada si DUKUN itu? Yang kerjanya bertapa dikantor seharian! Udahlah,mending juga sama gue! Tinggalin dia!"
"Ngarep amat lo! Gue sayang sama dia!"
"8 tahun? Dia belom pernah ketemu bonyok buat bilang keseriusan dia? Cowo apaan tuh! Ga gentle! Macarin anak orang,tapi ga berani nemuin ortunya!"
"Dia sibuk,GER!"
"semua orang juga punya waktu 24 jam! Sama aja,Pit! Tapi dia? Gayanya kayak Bos besar aja,SIBUK!masa weekend juga sibuk!"
"Dia kan,kerjanya diexport-import,dan harus pulang balik luar negeri melulu! Bukan kayak lo,PEGAWAI KANTORAN BIASA!"tandasku tajam.
Gerry menatap tajam kearahku. Aku tau dia tersinggung. Tapi,dia juga tidak pernah menghargai perasaanku! Ngomong seenak jidatnya. Ga mikir kalau itu bisa menyakitiku. Aarrrgggghhhhh…..aku selalu sesensitif ini kalau berbicara tentang PERNIKAHAN.
Aku menghilang ke arah dapur,mengambil minuman dingin. Sejenak aku mendengar suara Citra dan Oscar,datang. Hatiku bertambah gundah. Jika sudah begini,lengkaplah. Mereka semua akan bertanya,kapan aku nyusul! Kenapa harus Citra duluan? Kenapa Deril ga pernah datang ke papa! Padahal aku dengan dia sudah pacaran 8 tahun. Kau tahu 8 tahun,bukan waaktu yang sebentarkan?
*************************************************************************
Aku segera berlari menuju ke mobilnya,membuka pintu dan duduk. Setengah badanku basah kuyup,karna hujan.
Hari ini,kami berdua janjian untuk menonton salah satu film yang sedang UP TO DATE banget!!!!
"pake jaket aku aja dulu,pooh."
Aku mengambil jaketnya dan melepas blazerku. Kami berdua tertawa melihat rambutku yang kebasahan kayak tikus kena siram ucapnya.
Deril,adalah pria impianku! Tidak ada yang bisa menggantikan dia. Aku akan berjuang untuk dia,jika dia belum siap menungguku didepan Altar,tak mengapa! Aku tau,suatu saat dia akan siap! Dan,aku yakin..aku akan selalu bersabar menanti saat itu!
"terus gimana kerjanya,taz?"
"yah lumayan lah,sekarang kita lagi mau buka cabang di maroko. Kemaren itu aku kesana buat liat tempatnya. Dan lumayan loh.keren juga. Ntar,aku ajak kamu kesana ya!"
"sama sapa aja perginya?"
"anak-anak kantor. Pooh,kan tau ya mereka-mereka aja. Oya,sekarang kita bukan hanya mau,eksport ikan loh,udang juga. Karna,katanya si Diah,dibagian tenggara papua itu banyak banget yang menghasilkan udang. Makanya aku mau kesana lusa."
"ooo…bagus dong. Berarti tabungan kamu buat kita nikah,semakin banyak!"singgungku
Dia hanya tersenyum. Tanpa berkomentar.
"oya,jangan lupa Citra maried ya?"
"okk,kapan?"
"2 bulan lagi sih."
"ok. Kamu ingetin aku yah!"
Aku memang tidak berani mengungkit TENTANG PERNIKAHAN,setelah 2 minggu lalu,aku membicarakannya dan berakhir dengan adu mulut yang TIDAK MENYENANGKAN. Aku tidak mau membuat moodnya jatuh,dimalam minggu ini. Walaupun jujur saja,aku BEGITU INGIN MEMBICARAKANNYA. Aku ingin. Aku ingin sekali.
Kau mungkin tidak tau,betapa aku merindukan sebuah pernikahan seperti diNEGERI DONGENG! Berjalan menuju Altar diiringi lagu I FINALLY FOUND SOMEONE,lalu papa menyerahkanku padanya. That’s it my dream! That’s his dream too,isnt it? I don’t know! Hmmmm….
Aku sengaja masuk dari dapur,supaya tidak mengganggu rapat keluarga yang sedang berlangsung. Aku takut menganggu. Ah bukan mengganggu,TAKUT DIINTEROGASI!!! Malas menjawab pertanyaan yang aku tidak tau pasti jawabannya. Mendingan mereka bertanya padaku tentang teori-teri Imanuel Kant,yang secara gamblang akan aku jelaskan sampai detail. Daripada TEORI "KAPAN UNDANGAN SAMPE????",aku akan merasa seperti anak TK yang ditanya RUMUS KIMIA! Bengong dan bodoh,kalau anak Tk mereka akan meracau,dan itu terlihat cerdas,bukan? Kalau aku meracau DISAAT UMURku KEPALA 3??? Itu terlihat,KONYOL!!!!
Aku berdiam diri didalam kamar,seperti yang selalu aku lakukan. Membuka majalah-majalah Wedding,dan berusaha MEMBANGUN IMPIAN,tentang aku dan Deril. Aku berlaku seolah-olah pernikahan kami sudah dekat dan kami berdua sibuk memilih,TEMA apa yang cocok,dekorasinya bagaimana. Aku komat-kamit seperti orang gila. Dan berpura-pura berdiskusi dengan 2 suara. Satu suaraku dan yang lain suara Deril. Kami berdebat tentang GAUN. MAKANAN. DEKORASI. UNDANGAN. Deril mau yang bertema kalem dan nuansa latin yang kental. Aku mau,yang MEWAH dan GLAMOR,bertema EROPA yang khas dengan pernak-pernik internasional. Membuat kesan tak terlupakan,MENURUTku.
Am I crazy? Talking with my self????
Aku berhenti menirukan suara Deril. Aku membuang semua majalah. Dan,aku mulai menangis!!!
Kenapa Deril bukan Oscar??? Kenapa dia tidak pernah membicarakan tentang pernikahan denganku!!! Apa aku tidak pantas untuk dinikahi? Apa dia tidak serius denganku? Kenapa dia tidak pernah mau menemui papa? Kenapa dia seolah mengombang-ambingkan hubungan ini! 8 tahun…itu bukan waktu yang mudah untuk bertahan! Itu waktu yang lama! Aku bertahan,karna aku yakin…ini akan berakhir indah. Aku mau tetap disisinya,karna aku tau….dia yang mampu mengerti aku! Dan dengan dialah,aku ingin menghabiskan sisa hidupku. Bersama deril. Tapi kenapa,sebagai lelaki,dia tidak kunjung datang dan menyatakan keseriusannya! Masak harus aku yang melamarnya? Masak harus aku yang mengemis untuk dinikahi? Aku perempuan! Sudah kodratku untuk menunggu dinikahi…bukan aku yang menikahi. MAU DIBAWA KEMANA HUBUNGAN ini? Apa akhir dari cinta ini? Kenapa aku mulai merasa hambar ya?
"Kok,berantakan,sayang?"
Aku terkejut melihat papa. Aku mengusap airmataku. Dan berusaha terlihat tenang,namun aku selalu gagal. Didepan papa,segala hal terlihat jelas.
"kamu habis nangis? Kenapa,sayang?"
aku tidak bisa membendung airmataku. Aku memeluknya dan menagis dibahu kokoh itu. Tempatku selalu berlindung dari kecil. Bahu yang selalu menenangkan. Papa membelai kepalaku,persis ketika aku kecil dulu.
"Ada apa,sayang?"
"Udah selesai rapatnya,pa?"ucapku mengalihkan pertanyaanya.
"Hei,little mermaid…apa yang membuatmu bersedih?"
Itu panggilan kesayangan papa untukku. Dulu kami berdua selalu menonton film itu. Aku selalu membangunkannya tengah malam,untuk menemaniku nonton. Walaupun dia setengah mengantuk. Dia adalah AYAH sekaligus IBU untukku. Karna,aku tidak pernah mengenal IBU sejak kecil. Mama,meninggal ketika melahirkan Citra,dan usiaku baru 2 tahun. Kenangan tentangnya begitu sedikit.
"Paaah,ntar papa pake baju apa diacaranya Citra?"
"Hei,aku bertanya PADAMU,LITTLE MERMAID..."ucapnya menirukan tokoh kartun itu.
"Ngga,pa. hanya sedih. Biasa,lagi melankolis."
"karna,citra melangkahimu?"
Aku terdiam. Aku menatap papa.
"apa itu salah?"
"kau terluka karna adikmu harus menikah duluan,sayang?"
"tidak juga,pa. hanya saja,aku merasa hubunganku dengan Deril,mulai kearah membosankan."
"kenapa?"
"entahlah,pa. mungkin karna,aku tidak melihat antusias yang sama pada dirinya setiap kali aku membicarakan about the wedding?"
Papa hanya mengangguk-ngangguk.
"Oscar datang menemui papa,untuk menyatakan bahwa dia siap untuk menikahi Citra. Aku? Pacarku tidak pernah menemui papa! Bukankah itu menyedihkan,pa?"
Air mataku jatuh lagi.
"teman-temanku yang berpacaran 2 tahun,mereka langsung merencanakan menikah! Aku,8 tahun,paa… dan tidak ada arah pembicaraan kesana! Oh,is that poor me??"
Papa meraihku kedalam pelukannya.
"Kau akan selalu punya aku. Ok? Lelaki tua ini,akan selalu menjagamu,sayang!"
"Tapi,kau tidak bisa menikahiku,pa?" candaku.
"hahahahahaaaaaa…. Kalau begitu,aku akan ajak Deril bertukar tempat,agar aku bisa menikahimu?"
"Jangan! Lebih kacau lagi kalau dia jadi Ayahku!"
"Apakah aku sudah menjadi ayah yang baik,sayang?"
"Ya! Kau akan selalu jadi yang terbaik,pa! aku mencintaimu!"
Aku mencium kening ayah.
"Saat seperti ini,kau butuh seorang IBU untuk berkeluh kesah bukan? Tidak banyak yang aku pahami tentang kelembutan,sayang"
"tidak,pa! aku hanya butuh pelukan papa,agar aku tau. Aku tidak sendiri,saat Citra menikah nanti. Aku hanya merasa sakit,saat melihat semua mata tertuju padaku,seolah bertanya "kenapa dilangkahi?" itu membuatku tertekan,pa!"
"Kalau begitu,ajak papa temui Deril. Dan perduli amat dengan omongan orang.sayang! Bagiku,kau tetap yang terbaik."
"dia terlalu sibuk,pa."
"Ya,aku tau, dia bisnisman hebat. Tapi,buatku dia akan lebih hebat,jika dia berani mengambilmu dari sisiku!"
"Ah,papaaa!"
"Hei,aku serius! Semua gadisku telah pergi. Ibumu,Citra,dan selanjutnya Kau… Aku akan sendiri lagi,bukan? Sebagai lelaki tua yang menyedihkan dipanti jompo. Duduk membaca koran sambil menikmati kopinya. Menonton TV sambil berharap ada yang menjenguknya."
"pa! Aku akan merawatmu… seperti kau merawatku dulu."
"Itu selalu janji kalian. Sudahlah,ini sudah malam. Sana cuci kaki,cuci muka,gosok gigi. Ganti baju tidur! Lalu naik tempat tidur. Aku akan memainkan sebuah lagu untukmu"
Itulah papaku. Dia selalu,mengingatkanku rutinitas sebelum tidur. Setelah itu,dia akan memainkan lagu dengan gitarnya sampai aku terlelap. It’s the sweetest things of him…
Setelah itu dia akan merapikan kamarku,mencium keningku dan mematikan lampu kamar
************************************************************************
"Kamu ga bisa gimana,Taz! Kamu udah janjikan? Ini hari penting buat keluargaku,ADIKKU MENIKAH! Dan kamu ga bisa datang? Bukannya,aku udah ingetin kamu dari 1 bulan yang lalu?"
"Tapi,ini buat masa depan kita!"
"Masa depan yang mana,maksudmu? Menikah?"
Deril terdiam mendengar pernyataanku.
"Kenapa diam? AKU GA PERNAH LIAT MASA DEPAN DARI HUBUNGAN INI! Kita STAG!"
"Kok jadi ngelantur gini sih! Tadikan kita lagi bahas aku yang ga bisa datang ke acaranya Citra,pooh!"
"Aku bisa tanpa kamu,hanya saja…pernikahan bukan 1 jiwa,tapi 2 jiwa!"
Aku berjalan keluar dari kantornya. Dia menahanku balik. Dia memelukku. Selalu seperti ini!
Selalu begini….
"Bisa ga kita bicarain yang lain? Aku janji kita pasti menikah,pooh..."
"kapan?"isakku jengah.
Aku membelai wajahnya. Aku BUTUH KEPASTIAN ITU!
"Bukan sekarang. Semuanya butuh persiapan?"
"kamu serius ga sih sama aku? Apa ada pilihan lain selain aku,Tas? Kenapa begitu sulit untukmu bersikap seperti Oscar yang datang dan menunjukkan keseriusan mereka. Kenapa,Taz? Apa aku ga pantas untuk diperjuangkan? Apa karna aku begitu murah untukmu? Kamu sibuk? Okey,aku ngerti. Aku ga pernah nuntut banyak. Ga pernah minta kamu untuk ada 24jam buatku. Aku mengerti dunia kamu,bisakah kamu mengerti impianku? Bisakah sekali ini saja…kamu mau mendengar kataku? Buatlah aku merasa sebagai perempuan yang berharga,dimata orang lain,Taz. Aku minta dan mohon…kamu mau nemenin aku datang ke acara pernikahan Citra. Mereka semua berharap kamu ada. Mereka semua mau lihat CALON SUAMIKU. Orang yang selalu aku banggakan. Aku ceritain. Apa itu terlalu berlebihan,Taz?"
Dia tampak berpikir keras. Entah mengapa begitu sulit sekali mengajaknya untuk masuk kedalam Duniaku,keluargaKU! Entah mengapa setiap ada kesempatan untuk bisa berkumpul dengannya,dia selalu berusaha menghindar. Melihat air mukanya,aku tau…AKU TIDAK BOLEH BERHARAP LEBIH!
Aku menyeka airmataku dan berdiri.
"Tidak perlu dijawab,aku tau akhirnya… mungkin,saatnya kita berpikir lagi TENTANG KITA! Aku serius tentang ini!"
Aku mencium pipinya dan meninggalkannya. Tangisku pecah dibalik pintu kantornya. Aku tidakbisa menahan perihnya TERTOLAK oleh KESIBUKANNYA. Aku kekasihnya,namun waktunya tidak pernah utuh untukku. Aku harus bersaing dengan DOCUMENT-DOCUMENT pentingnya. Dan ironisnya,aku DITEMPAT ke-2.
Sejenak aku berpikir untuk tidak hadir dalam acara pernikahan Citra. Toh,tidak ada yang menyadarikan? Aku membasuh diriku dan berusaha menghentikan TANGISKU yang MAKIN MENJADI. Membayangkan Citra berjalan dengan gaun putih itu,hatiku rasanya TERCABIK! Mengapa Citra begitu beruntung,mencintai laki-laki yang BERJUANG UNTUK MASA DEPAN mereka! Lalu aku,apa salahku…sehingga AKU SEOLAH TIDAK LAYAK diperjuangkan! Aku didiamkan. Aku mampu tanpa dia,TAPI PERNIKAHAN itu DIALOG,bukan MONOLOG. Pernikahan,itu NYANYIAN DUET antara DUA JIWA,bukan SOLOIS.
Aku berteriak sekuat tenaga. Membiaskan sakit hatiku pada AIR YANG
MENGALIR,agar dia Membawa kisahku kelaut,lalu menguap menjadi awan. Sehingga membawanya semakin dekat pada TUHAN. Mungkin dengan begitu Tuhan tidak tidur terhadap DOAku….
**************************************************************************
Aku duduk ditengah-tengah semua orang yang begitu KHUSUK mengikuti jalannya upacara PERNIKAHAN ini…
Sesaat terdengar ALUNAN "AVE MARIA",dilannjutkan "WEDDING SONG",aku melihat betapa cantiknya Citra dan anggunnya dia berjalan diALTAR ini,dan disetiap langkahnya ditemani wangi bunga TULIP PUTIH,membuatnya SEPERTI PUTRI BONEKA. Disampingnya,PAPA dengan GAGAH menggandengnya,bersiap untuk menyerahkan PUTRI KECILNYA menjalani takdir barunya sebagai seorang ISTRI. Tak terasa AIR MATAKU luruh. Aku merasa seolah,aku adalah manusia paling gagal didunia.
Aku tidak benar-benar mengikuti KHOTBAH dari pendeta itu. Pikiranku bercabang. Sesaat aku berharap Deril ada disini. Agar aku merasa lebih baik. Mungkin,perasaannya akan tersentuh jika dia menghadiri sebuah PERNIKAHAN. Mungkinkah?!
Kau tau,kenapa laki-laki itu tidak melamarmu setelah kalian berhubungan cukup lama?
Karna kau NERDS! Kau mungkin tipe wanita KONSERVATIF yang berpikiran bahwa KEEP VIRGIN until maried,sayangnya…tanpa kau sadari,antara WINE dan VIRGIN,keduanya MERUPAKAN KEBUTUHAN PRIA,sayang! Wine memabukkan dan Virgin menerbangkannya sampai kenirwana. See?!!
Serahkanlah…padanya,apa yang MENURUTMU BERHARGA,dengan begitu dia akan merasa DIHARGAI,karna kau MEMPERCAYAI dia untuk MEROBEKnya!!! Dan,laki-laki suka…dengan KEPERCAYAAN itu,membuat dia merasa BEGITU PENTING untukmu…
Haruskah,aku???
Aku mengikuti acara itu hingga selesai. Dan,aku pergi menemui Deril…
****************************************************************************************************
Deril terkejut melihatku dibalik pintunya. Aku segera masuk tanpa basa-basi. Kami duduk disofa biasa. Deril menatapku. Aku bingung mau mulai darimana.
Mungkin,artikel itu benar! Aku harus tidur dengan dia,dan dia akan menikahiku secepatnya! Iyakan? Tapi,bagaimana memulainya? Ouw,shiiiit!!!!
Aku berdiri dihadapannya dan melepaskan satu-persatu bajuku. Hingga tak tersisa satupun. Deril terkejut melihatku.
"Apa yang kamu buat,pooh? Kamu bisa masuk angin!"
"Tiduri,aku!"
"Kita belum menikah! Jangan bodoh!"
"Justru itu,supaya kita menikah."
"kamu kerasukan setan apa sih! Jadi ngaco gini! Pake baju sana. Aku buatin coklat panas."
Aku memeluknya dari belakang. Aku memutuskan urat malu-ku. Pokoknya AKU MAU MENIKAH!!! Itu impianku!!!!
"pooh,kamu jangan aneh-aneh deh!"
"Aku mau kamu tidurin!"
"Buat apa?"
"Aku mohon,TAZ! Sentuh aku… "
"APA SIH! PAKE BAJU SANA!"
Aku memutar badannya. Kami berhadapan. Aku mencium bibirnya. Dia membawaku kesofa. Dia memangkuku. Kami berciuman cukup lama. Tapi,hanya itu saja…TIDAK LEBIH!
"Kenapa,kamu ga mau menyentuhku? Apa aku tidak seindah itu?"
"Bukan! Cinta tidak diukur,dari raga,sayang! Jika aku hanya butuh tubuhmu,aku tidak akan disini…selama 8 tahun. Cinta itu,saling menjaga kehormatan masing-masing. Sekarang,pake bajumu. Aku ga suka melihat kamu seperti ini lagi. Kamu bukan pelacur,pooh… kamu calon istriku,dan aku tahu kualitas wanita yang aku pilih. Aku antar kamu pulang! "
Aku memakai bajuku. Sesaat,aku menangisi kebodohanku…
"KITA PUTUS!" ucapku putus asa
*************************************************************************
Disinilah aku!
Menenangkan diri!
Obsesiku tentang pernikahanku,
Telah merengut kewarasanku!
Sejak hari itu,aku lebih memilih BERDIAM DIRI divilla keluargaku diBANDUNG SELATAN. SEPI dan SUNYI. Tidak ada pertanyaan tentang kapan aku menikah! Dan AKU TIDAK HARUS MENEMUI DIAAAAAA!!!! Dia yang menyebabkan semua ini…
Dia yang tidak pernah MEMPERJUANGKAN CINTA KAMI!
Aku membencinya!
Dasar BANCI!!!!!!
8 tahun dalam kesia-siaan…
Mencintai satu nama…
Memiliki satu hati,
Merajut satu sisi,
Kisah yang tidak akan usai,
Karna hanya AKU YANG PUNYA MIMPI!
Air mataku jatuh lagi…
Kau tau,berapa umurku sekarang?
34 tahun…
Hahahhahahahahahahahahahahaaa…
Bukankah itu sudah terlalu matang bahkan hampir BUSUK,bagi seorang perempuan?
Dimanakah CALON SUAMIku?
Aku sangggup tanpamu,
Berdiri sendiiri,tanpamu!
Tapi aku tak mau!
Bukan mati dalam kesepian yang aku inginkan…
Aku ingin,ada DIA…
Dia!
Lelaki itu!
Aku terpuruk didalam anganku tentang pernikahan itu sendiri! Aku depresi! Aku
sendiri tak mampu mengendalikan MAUKU! Aku tidak mampu MENGHENTIKAN
KETIDAKWARASANKU… semua prihatin dengan keadaanku. Tapi aku tidak melihat dia! Dia tidak datang kepadaku! Dia tidak ada bahkan disaat JIWAKU SANGAT MERINDUKANNYA, dan urat sarafku terasa ngilu karna MENDAMBANYA! Dia tidak datang,untuk melihatku! Dia benar-benar MENGABAIKANku! Sejak hari itu…
Wangi aroma teh Hijau menggangguku dari tidur! Yaah,mungkin aku telah tertidur cukup lama. Sangat lama. Entah berapa banyak obat tidur yang aku minum,agar aku bisa melalui malam dengan tenang! Agar aku bisa lebih menerima kenyataan bahwa aku adalah PERAWAN yang KESEPIAN. Manusia yang tidak diperjuangkan oleh kekasihnya. Makhluk pesakitan yang mengemis untuk diakui sebagai istri. TIDAKKAH KAU MERASA KASIAN PADAKU? Hanya karna sebuah PERNIKAHAN yang aku impikan aku sampai SEKONYOL ini! Aku sedih melihat muka papa yang menatapku tak berdaya. Aku teriris melihatnya menangis,karna ulahku.
"Non,ini teh nya..."
"Deril udah bawa gaun pernikahan saya,bi? Dia janjinya hari ini! Mungkin siang kali ya?"
"Udah,non jangan mikirin yang lain. Nih minum aja dulu,obatnya."
"Tapi,bi… Dia janji sama saya hari ini. Kemaren kita berdua udah pesen loh! Biii,tadi ada telpon ga dari dia? Biiii! Ada telpon ga!"
Perempuan tua itu hanya menatapku dengan IBA. Dan berlalu dari hadapku.
Aku mulai menangis! Berteriak dan meronta. Jiwaku berontak! Berontak dengan kenyataan pahit yang aku terima. Bahwa Deril tidak disini. Dan DIA TIDAK PERNAH KESINI. GILAKAH AKU?. Obsesiku akan sebuah pernikahan membuatku membangun sebuah DUNIA SENDIRI dalam pikiranku. Dunia yang bisa aku masuki tanpa batas dan kuatur sesuai dengan mauku! Dunia yang hanya AKU yang tau. Aku yang memegang kunci untuk masuk kesana.
Aku tertidur lagi…
"Dia tanya soal laki-laki itu lagi,Bi?"
"iya tuan. Katanya Den Deril mau kesini bawa gaun pernikahan."
"Dia mau minum obatnya?"
"Iya,tuan. Bahkan kadang Non minumnya terlalu banyak. Saya jadi takut. Kalau sudah begitu,Non tidurnya lama banget."
"Hmm…saatnya dia tau kenyataannya!"
Papa duduk disisiku. Membelaiku hingga aku terkejut akan hadirnya!
"Papa?"
"iya! Ini,aku…Little Mermaid!"
"Deril sudah datang,pa? dia datang kan kePAPA? Kalian sudah membicarakan tentang PERNIKAHAN kami,pa?"
Papa membantuku duduk.
"DIA TIDAK DATANG! DAN PAPA TIDAK MAU KAMU MENIKAH DENGAN LAKI-LAKI BIADAB ITU. JANGAN PIKIRKAN DIA LAGI,PRITA! KAMU MASIH PUNYA MASA DEPAN YANG BAIK TANPA DIA!"bentak papa.
Untuk pertama kalinya papa membentak aku. Selama ini berbicara kasarpun,tidak! Bentakkannya malah menambah luka JIWAku,aku berteriak dan menangis HISTERIS. Aku melempar segala hal yang ada didekatku. Aku memaki dan menggila. Papa memegang tanganku dan…dengan sekali HENTAKAN DIA MENAMPARKU. Dia membangunkanku dari MIMPI BURUK ini. Dia membangunkan JIWA YANG MATI karna OBSESI BODOHNYA! Dia membangkitkan kembali PUTRINYA dari DUNIA GELAPNYA.
Aku terkejut! Aku menatapnya. Aku berhenti berontak. Aku terdiam dalam pelukannya.
************************************************************************************************
6 bulan berikutnya…
Kau tau? Hatiku KOSONG. HAMPA. Tidak ada lagi nama siapapun disana,APALAGI DERIL. Aku telah menguburnya bersama MASA LALUku! Tapi,aku tetap menginginkan PERNIKAHAN namun dengan PIKIRAN YANG LEBIH WARAS…
Aku tidak mau mendengar apapun lagi tentang DERIL. Aku tidak mau menemuinya lagi. Aku tidak mau tau tentang dia lagi. Bahkan apapun tentang dia,AKU TIDAK MAU TAU. Dia sudah merengut JIWAku dan PIKIRANku karna aku mencintainya. Satu yang pasti,PAPA tidak pernah MENINGGALKANKU. Dia melarang semua orang membicarakan tentang PERNIKAHAN didepan ku. Dia tidak mau aku kembali dalam KETIDAK WARASANKU. Dia takut,KEGILAAN kembali mengambil PUTRINYA dari dia.
Namun,sampai kapan aku harus bersembunyi dari DUNIA?
Aku memilih untuk pergi keBIOSKOP dan menikmati HIDUP ini dalam KESENDIRIAN,sampai ada yang MAMPU membagi HATINYA denganku…
Aku membeli POPCORN dan duduk menunggu PANGGILAN ALAM,itu julukanku dan Deril. Ah,kenapa harus ada bayangan dia? Bukankah aku telah berjanji tidak akan mengingat bajingan itu?
"Pooh?"
Aku menengadah dan menemukan dia!
"ANDA SIAPA?"
"Aku minta maaf karna tidak pernah datang."
Aku melempar popcornku kearahnya. Aku berlari sekuat tenaga untuk menghindarinya. Aku segera naik LIFT. Ternyata dia benar-benar mengejarku. Aku bergegas keparkiran dan pergi dari situ. AKUTELAH BERJANJI PADA PAPA,UNTUK MELUPAKAN MASA LALUKU. AKU TIDAK BOLEH JATUH LAGI PADA LOBANG YANG SAMA,kan?
Aku kira,aku sudah berhasil lari dari dia. Aku kira,dia sudah menyerah untukku. Aku kira,dia tidak akan memapu mengejarku. Ternyata tidak. Dia memotong jalanku,membuatku hampir menabrak pembatas jalan.
"MAU APA?"
"MAU BICARA!"
"APA!"
"about THE WEDDING?"
Aku tertawa sumbang mendengarnya. Aku tertawa mengejeknya. Aku menutup kaca mobilku. Dan mencoba mundur. Dia menutup jalanku lagi. Dia menggedor kaca mobilku lagi. Dan lagi,membuat banyak perhatian pada masyarakat sekitar.
"APA LAGI?" teriakku muak
"Aku serius! Aku serius,aku mau bicara soal kita kepapa kamu."
"kemana aja dari dulu?"
"kamu harus dengar dulu,Pooh. Kenapa sampai aku begitu!"
"Kenapa baru sadar,saat aku gila? Lo datang karna kasian? MAKASIH!"
"Pooh,bisa ga kita bicara baik-baik?"
"Ga bisa! Sejak malam itu… lo udah jadi orang asing buat gue! Pergi! Gue mau sendiri,ga perlu bicara TENTANG PERNIKAHAN dan KITA,karna yang ada sekarang CUMAN GUE dan DIRI GUE!"
"Pooh,denger dulu. Aku mohon."
Gaya khas COWO…berlutut. Agar menarik SIMPATI.
"GUE GA MAU DENGAR APAPUN!"
Aku memundurkan mobil dan menabrak mobilnya dengan sempurna. AKU SENGAJA MEMANG! Biar dia tau,aku tidak bisa dipermainkan,dan aku punya harga diri. Cukup mengemis sekali! Dan,aku tidak akan pernah menjilat ludah sendiri,JIKA PUTUS,buatku tidak pernah ada jalan untuk kembali. Tidak ada! Dan,aku akan membuktikan itu….liat aja!
Aku membuka kaca mobil.
"KIRIM TAGIHANNYA KE RUMAH!"
********************************************************************************
Malam itu kami semua sedang duduk dan makan malam bersama. Mas Gilang,Citra dan suaminya,Tante Clara<adik bungsunya="" papa="" dan="" dia="" belum="" menikah="" loh="">,dan Gerry. Kami terkejut ketika Bibi bilang ada tamu…
"Tuan,ada tamu!"
"Siapa?"
"Temene Non Prita. Ada perlu penting."
Siapa? Si tokek? Atau si dodol? Tumben amat datang semalam ini? Bukannya ada tugas meliput ya? Kok tiba-tiba muncul disini?
"Suruh masuk kesini,Bi!" perintah PAPA.
Kami semua melanjutkan hentakan sendok-garpu-piring kami yang sempat terhenti sebentar…
"Malam Oom!"
Aku melotot menatapnya. Mungkin hampir sebesar orang HIPERTIROID <eksoftalmus> , tapi tanpa tremor halus tentunya.
"NGAPAIN LO?" bentakku
"ada perlu apa kamu kemari?"
"Saya mau bicara tentang saya dan Prita."
"GA ADA YANG PERLU LO BICARAIN,kambing!" bentakku KASAR. Papa menenangkanku.
"kita keruang kerja saya!"
Papa tidak mengajakku sama sekali. Entah apa yang terjadi didalam disana. Aku gelisah dan menunggunya diluar sana. Gerry menyuruhku berkali-kali untuk duduk dan tenang. Mungkin dia juga risih kali ya! Melihatku kayak setrikaan yang BOLAK-BALIK terus!
36 menit 47 detik…
Dia keluar. Dia mengajakku keluar. Aku tidak mau ikut.
"Prit,dengarkan penjelasan dia dulu,nak." Ucap Papa bijak.
**************************************************************************
Dia mengajakku ke apartementnya. Dia duduk disofa yang biasanya. Aku dan dia berhadapan. Hening. Diam. Dan sunyi…kau tau? Ini seperti mau,SAAT TEDUH. Dia hanya menunduk. Dan aku,menunggunya dengan jengah. Sangat jengah!!!
"Mau apa!"
"Akuuu…."
Aku menunggu kalimatnya yang menggantung!
"akuuu…aku….IMPOTEN,pooh! Aku,IMPOTEN dan selama ini aku berobat keluar negeri. Itulah kenapa,aku selalu mengulur waktu pernikahan kita! Apa yang bisa kamu harapin tentang seorang pria IMPOTEN! Bukankah itu sangat memalukan? Itulah kenapa aku ga pernah mau bicara tentang pernikahan. Ga pernah mau. Karna aku takut…AKU TAKUT,kamu ninggalin akuuu… AKU TAKUT!"
Entah,apa yang harus aku perbuat! Didepanku,ada seorang laki-laki yang pernah aku cintai setengah mati,datang dan berlutut mengutarakan alasannya. Mengapa selama ini dia selalu berkelit tentang pernikahan itu. Kenapa dia selalu menghindarinya. Karna ketakutannya,TIDAK BISA MEMBAHAGIAKANKU. Memang pernikahan bukan hanya tentang sex! Namun,sex adalah bahasa tubuh paling intim antara 2 orang yang bersatu dalam pernikahan. Bahasa cinta yang paling dalam.
"aku minta maaf,pooh! Aku tau,kamu sakit! Aku tau! Tapi,aku ga punya keberanian untuk bilang ini. Kamu taukan,ini masalah yang sensitif bagi seorang pria! Akuuu,udah jujur sama kamu. LALU?"
Aku terdiam,namun tidak berpikir. Akalku mati. Didepanku ada seorang laki-laki yang pernah mengisi hari-hariku,DIA menangis. Dia memintaku membuat pernyataan tentang pengakuannya.
"Pooh,kamuuu…tetap mau menikah denganku kan?"
Aku tidak bergeming. Aku menatap nanar kearahnya. Perasaanku tetap hampa,tidak ada lagi getaran indah itu. Tidak ada perasaan hangat itu lagi. Tidak ada. Semuanya terasa dangkal. Bahkan aku rasa,HATIKU telah PADAM untuknya. Bukan karena pengakuannya,aku tidak sekeji itu. Namun,karna dia tidak ada…disaat aku TERPURUK dalam angan liarku tentang PERNIKAHAN kami. Dia membiarkanku terbang bebas sendirian dalam DUNIA FATAMORGANA,tanpa mengunci sayapku dalam dunia kewarasannya bersama dia. Dia benar-benar melepaskanku sendiri,saat aku butuh pengertiannya. Dan sekarang,saat dia butuh PENGERTIANku? Aku harus ada? Aku harus mengerti?
"MAAF,AKU SUDAH MEMILIH UNTUK MENIKAHI GERRY! DIA LEBIH MENGHARGAI PERASAANKU! TIDAK PERLU BERMIMIPI TENTANG KITA. KARNA AKU TELAH BELAJAR UNTUK MEMATIKAN IMPIANKU TENTANG KITA,sejak 6 bulan yang lalu. Terima kasih untuk 8 tahun yang berharga. Terima kasih banyak!"
Aku berdiri dan melepaskan genggaman tangannya. Dia menahanku.
"Kamu tidak tau bagaimana rasanya kehilangan kepercayaan dirimu,pooh! Kau akan seperti tong kosong!"
"Aku pernah merasakan itu,saat kau tidak ada kabar sama sekali. 6 bulan yang lalu. Aku tau! Aku tau betul rasanya tidak berharga,karna TIDAK DIPERJUANGKAN!"
"tapi,kau sempurna! Aku? Aku tidak! Bahkan,untuk malam pertamapun…aku mungkin tidak akan bisa menyempurnakanmu sebagai seorang istri,pooh!"
"pernikahan tidak selalu tentang apa rasanya malam pertama! Karna akan ada malam-malam lain yang akan kita lewati bersama… dan buatku,itu lebih berharga!"
"kau bisa bilang begitu,tapi kau tau…begitu banyak pasangan yang berpisah karna masalah sex! Ayah-ibuku salah satunya!"
"Dan menurutmu,aku begitu? Aku akan meninggalkanmu hanya karna kau IMPOTEN? Bukankah itu bisa diobatikan? Kenaapa pikiranmu sepicik itu?"
"Kau bukan seorang cowo,sehingga kau bisa mengerti perasaanku yang terluka,karna takut tanggapanmu tentang keadaanku!"
"Kau yang bilang 8 tahun itu,cinta! Dan menurutmu aku disisimu selama 8 tahun itu apa? RUTINITAS? Aku merendahkan harga diriku seperti pelacur memohonmu agar meniduriku,itu apa! Aku mencintaimu,DERIL ANGGARA! Aku menerima setiap kali semua orang menatap sinis,KENAPA PACARMU BELUM MENGAJAK MENIKAH,itu apa?! Aku MENCINTAIMU! Aku bertahan,karna aku tau…aku berakhir denganmu! Tapi,kau mengecewakanku…dan itu tidak bisa kumaafkan!"
"Kau akan pergi?"
"Ya! Dan menikah dengan orang lain! GERRY! Laki-laki yang berani memintaku dari AYAHku! Bukan yang mengulur-ulur waktu."
"kau serius?"
"IYA! Semoga kau bahagia dengan yang lain,ril..."
Dia melepaskan genggamannya. Dan aku berjalan menuju pintu! Sesaat aku mendengar dia berteriak. Aku mengenal dengan baik teriakannya,itu TERIAKAN PUTUS ASA. Kau tau darimana aku tau? Karna akupun pernah mengeluarkan teriakkan itu.
*********************************************************************************************
Akhirnya,AKU MENIKAH…
Seperti IMPIANKU,walaupun sebenarnya…PERNIKAHAN ini hanya SEBUAH BALAS DENDAM! Aku ingin DIA TERLUKA! Aku ingin melihat dia menangis! Aku ingin membuatnya tau,bahwa AKU TIDAK AKAN KEMBALI PADANYA! Tidak akan! Tidak akan!
Akhirnya,aku merasakan apa yang dirasakan oleh kebanyakan wanita! Aku menjadi mempelai… aku berjalan diALTAR diiringi lagu I FINNALY FOUND SOMEONE dan papa menggandeng tanganku. Aku berjalan diiiringi harumnya mawar merah disekelilingnya. Semua orang menatapku dengan tersenyum bukan MENCIBIR seperti biasa. Aku merasakan malaikat-malaikat kecil berterbangan disamping-sampingku. Aku melihat,DIA…LELAKI yang AKU PILIH berdiri menungguku disana! Berdiri dengan gagah dan mengambilku dengan hormat dari PAPA. Aku memeluk papa.
Kali ini aku benar-benar menyimak KHOTBAH ini. Aku benar-benar menikmati suasana yang aku impikan SEKALI SEUMUR HIDUP. Aku tidak mau mengulang peristiwa ini lagi. Aku menikkmati tiap prosesi KUDUS dan SAKRAL ini. Walaupun,Papa sempat mempertanyakan keputusanku…
"Kau yakin dengan keputusan ini?"
"Kenapa tidak?"
"sayang,kau tidak tau apa yang akan kau hadapi nanti! Pernikahan itu sakral,tidak bisa kau ulangi. Aku tau,Gerry itu anak yang baik. Tapi,bukankah ia terlihat seperti PELARIANmu dari DERIL? Jangan jadikan pernikahan sebuah obsesi semu yang menakutkan,sayang! Kau tidak tau,pernikahan adalah kehidupan baru yang penuh tanggung jawab! Bukan sekedar pesta meriah dan mewah. Bukan! Pernikahan lebih dari itu,sayang! Pikirkanlah..."
"Aku tau,pa! dan konsekuensi apapun dari tindakanku,akan kujalani. Ini pilihanku. Ini mauku! Aku ingin menikah! Papa bisa membayangkan rasanya jadi aku? Belum menikah diumur 34? Disaat adikku sedang mengandung anak pertamanya? Disaat teman-temanku menunggu kelahiran putra ke2 atau 3 mereka? Aku tetap stag sendiri,dengan popcorn ditanganku dan tidak mempunyai rutinitas lain,selain bekerja? Apa papa mau aku mati sebagai perawan tua? Bukankah papa akan lebih tenang jika melihatku bersama seseorang yang mampu menjagaku menggantikan peranmu?"
Papa menghela nafas berat. Ia nampak tua dan lelah. Tangannya menopang dagunya. Ia tampak sedang berpikir keras.
"Kau bisa membohongi semuanya,tapi tidak aku. Aku tau,apa tujuanmu. Aku bisa melihat binar kecewa dimatamu. Aku bisa merasakan nafsu balas dendam dijiwamu. Aku tau itu,sayang. Bukankah lebih baik memberi waktu untuk dirimu bernapas lega? Setelah semua yang kau lewati? Daripada membuat keputusan berdasarkan EGOmu yang NANTINYA kau SESALI! Percayalah,berpikir sebelum bertindak itu lebih baik."
"Jangan mendebatku,pa! kita sudah pernah membahas hal ini ratusan kali. Aku cukup DEWASA untuk mengerti apa yang aku PUTUSKAN! Aku akan menjalaninya dengan tulus!"
Papa menarik kursi dan duduk didepanku. Dia memegang tanganku,persis seperti dia mengajarku untuk berdoa saat aku kecil dulu.
"JAWAB dengan JUJUR,PRITA! Apa kau tidak mencintai DERIL lagi?"
Aku terdiam. Untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan,aku mulai MENGAIS sisa-sisa cinta dihatiku untuk lelaki itu. Dan,aku tidak menemukannya. Entah kemana sirnanya rasa itu! Entah kemana sembunyinya cahaya itu! Aku mencoba menggali hatiku lebih dalam lagi untuk menemukan namanya disana. Tapi NIHIL.tetap tidak ada. Tetap tersembunyi,eh….entahlah menguap kemana semua itu! Bukankah HATI itu penuh mistery?
"Tidak,pa! aku sudah tidak mencintainya!"
"Kau bohong,sayang!"
"Tapi,aku memang tidak mencintainya!"
"Memang kau yang tau isi hatimu,LITTLE MERMAID. Tapi,lelaki tua ini…terlalu sering menyaksikan kisah cinta anak muda yang kandas karna ego mereka! Dan itu sering membuatku sedih!"
"Sudahlah,pa! aku tidak mencintainya."ulangku lagi
"Apa itu karna SAKITNYA?"
Aku terkejut mendengar papa bertanyal HAL ITU.
"papa tau?"
"Hanya laki-laki KUAT yang MAMPU mengakui KELEMAHANNYA didepan WANITA yang DIA CINTAI. Semua laki-laki punya ego yang besar terhadap dirinya,sayang. Apalagi,tentang BAGIAN PALING SENSITIFnya,kejantanannya. Tidak semua laki-laki bisa berkata jujur tentang KELEMAHANnya."
"Bukan karena itu,pa. aku bisa mengerti hal itu. Tapi,karena….dia tidak pernah berjuang untuk memiliki aku sebagai istrinya. Aku merasa tidak berharga dimatanya."
"Dan,ketika dia datang…dan MEMBUATMU BERHARGA KEMBALI. Tidakkah terbersit SATU KATA MAAF? Kau memilih menghukumnya dengan menikah dengan yang lain? Agar dia tau,bahwa kau BISA TANPA DIA?"
"Apa semudah itu papa membaca hatiku?"
"Aku,AYAHMU! Aku tau,apapun yang kau rasa. Aku paham betul watakmu. Karna,kau tumbuh denganku. Kenapa kau tidak memberinya kesempatan sekali lagi?"
"TIDAK PERLU,pa. terkadang laki-laki perlu diajar untuk tau,BAHWA WANITA BISA MEMILIH YANG TERBAIK BAGI DIA. Selama ini,hidup selalu mengajarkan,HANYA LELAKI YANG BOLEH MEMILIHKAN?"
"Kau sudah dewasa dalam berpikir! Namun,dalam cinta,kau belum DEWASA..."
"Ayolah,pa. kita tidak perlu memperdebatkan masa laluku! Apa Gerry tidak cukup baik untuk putrimu,ini?"
"Aku tidak memdebat masa lalumu. Aku hanya membuka pikiranmu yang melihat hidup dari kacamatamu! Gerry,anak yang baik. Aku justru takut,kau akan menyakitinya! Aku tau,dia mencintaimu dari dulu! Tapi,kau tidak memilihnya bukan? Karna kau mencintai yang lain. Dan sekarang kau datang padanya,bukankah…itu cukup menyakitkan baginya?"
Aku terdiam. Aku memalingkan wajahku dari dia. Begitu sulitnya,aku berbohong didepan PAPA.
"Bukankah,lebih baik menikahi orang yang LEBIH mencintai kitakan? Toh,cinta akan tumbuh karena telah terbiasa,pa! aku yakin itu."
"Aku tau itu. Tapi ingat,pernikahan itu DUET bukan SOLO. Dia butuh 2 hati! Tidak sulit memang untuk mencintai Gerry! Hanya saja,kenapa baru sekarang kau melakukan itu,setelah 8 tahun kau mengacuhkannya?"
"8 tahun itu,aku larut dalam kebodohanku,pa!"
"cinta tidak bodoh,sayang! Hanya saja kau yang tidak sabar untuk menunggu DIA. Kau larut dalam emosimu,egomu,ketakutanmu tentang lingkunganmu akan pernikahan. Kau jatuh dalam OBSESI yang SALAH. yang membuatmu,MENGAMBIL KEPUTUSAN inikan?"
"Hoaaaaaaam…..aku ngantuk,pa!"
Papa berdiri dan merapikan tempat tidurku. Aku melakukan RUTINITAS SEBELUM TIDUR. Papa memainkan gitarnya. Sejenak aku menatapnya "Boleh request?"
"ya,little mermaid?"
"aku mau dengar lagu A TIME FOR LETTING GO"
Itu lagu kesayanganku dengan DERIL. Entah kenapa,tiba-tiba saja…aku ingin mendengarnya sekali lagi. Sekali lagi…hanya untuk malam ini.
Sebelum esok mentari terbit,membawaku pada CERITA BARU tentang HIDUP…
**************************************************************************
Aku merayakan resepsi dengan meriah,disebuah hotel berbintang diJAKARTA. Aku benar-benar merasa lengkap karna AKHIRNYA IMPIANKU terwujud… Aku tersenyum PUAS!!!
Aku terkejut,ketika TOKEK menarikku turun dari atas tempat duduk mempelai. Aku marah. Dia tidak melepaskan pegangannya. Dia melarikanku dari PESTAKU. Aku memberontak. Namun,dia tidak melepaskanku…
"Lo harus liat,apa yang lo buat untuk DERIL! Lo harus tanggung jawab!"
"APA SIH! GUE GA ADA HUBUNGAN LAGI SAMA DIA!!!"
"LO HARUS LIAT SUPAYA LO TAU!"
Aku terkejut,dia membawaku keKAMAR JENAZAH,sebuah rumah sakit…
Sesaat aku menariknya mundur!
Jangan bilang dia…..
Aku melihat semua teman-temanku berteriak! Mereka menangis! Ketika,aku datang…mereka semua memakiku! Mereka berteriak marah kearahku! Bahkan…DODOL menatap tajam kearahku dengan mata merahnya!
"LIAAAAAAAT,apa yang lo buat untuk DERIL,PRIT! LO BUNUH DIA! LO HUKUM DIA! LIAAAAAAAAT..."teriak Gita marah.
Aku membuka kain putih penutup badanya. Dan menemukan,SOSOKNYA…laki-laki yang PERNAH AKU MILIKI! Jasadnya terbujur kaku tak berdaya. Mukanya tidak berbentuk lagi. Kepalanya hancur. Tulang rusuknya patah. Dia mati! Dia tidak bernyawa lagi!
Aku merasa tubuhku mengejang! Aku memang mau menghukum dia,tapi BUKAN INI YANG AKU MAU! Aku memang mau dia tersakiti,TAPI BUKAN INI CARA YANG AKU INGINKAN… aku tidak pernah berharap dia pergi! Demi Tuhan,bukan ini yang aku mau! Bukan ini! Bukan ini yang aku mau! Aku tidak pernah berharap DIA MENGHAMPIRI kematiannya…
Aku tidak menangis! Air mataku seolah kering… aku hanya membatu dan menatapnya nanar! Semua teman-temanku,memakiku! Akulah tertuduhnya…
Aku masih berdiri disisinya,aku tidak tau harus berbuat apa! Aku bingung! Aku merasakan tangan seseorang memegang pundakku,SUAMIKU. Aku merasa lega melihatnya ada disini. Disisiku. Dia membimbingku keluar dari kerumunan ini.
"Kamu mau kita pulang?"
Aku mengangguk. Kami berjalan kemobil. Sesaat DODOL menahan pintu mobilku dan melemparkan sebuah HANDICAM kepangkuanku.
"dari DERIL! Sebelum dia nabrakin diri ke truk!"
Aku dan Gerry terdiam. Membisu. Sesampainya dirumah kami. Aku segera memutarnya. Kau tau? Ini adalah semua rekaman tentangku. Semua hal yang pernah aku alami dengan dia. Semua tentang impian kita berdua. Semua tentang cinta kami. Semua tentang khayalan kami. Semua tentang AKU dan DIA. Dan,pengakuannya tentang KELEMAHANNYA. Dia memperlihatkan rumah kami yang telah dibangunnya. Dia memperlihatkan semua mobil-mobilannya yang aku belikan.
Hingga,kata-kata terakhirnya…
"Aku tidak pernah berhenti BERJUANG tentangMU,Pooh.
Seumur hidupku,kau adalah PENCAPAIAN terbesarku,
Tidak bisakah kau BERSABAR untukku?
Kau telah memilih berlabuh pada GERRY,
Selamat menempuh hidup baru,POOH!
Aku,akan selalu MENCINTAIMU dengan CINTA yang SAMA,
Dengan SENYUM yang SAMA,dengan NAPAS yang sama,
Sekalipun nanti,KAU MELIHATKU TERBUJUR KAKU!
Aku TETAP LELAKI YANG MENUNGGUMU menjadi MILIKKU,
Karna KAU TERLALU BERHARGA untukku,POOH!
Semoga,GERRY mampu mencintaimu dengan CINTA yang lebih baik daripada aku,
Happy Wedding day…
Semoga ketika kita bertemu lagi diatas sana,
KAU BISA menjadi milikku lagi!"
Aku menangis! Aku tau,aku salah! aku tidak sabar untuk menunggunya…
Tapi,INILAH JALAN YANG AKU PILIH!
Sayup-sayup aku mendengar lagu itu:
Karna KUSANGGUP,walau ku tak mau,
BERDIRI SENDIRI tanpamu,
KU MAU KAU TAK USAH RAGU,tinggalkan aku..
Kalau memang harus begitu!
Tak perlu KAU BUAT AKU MENGERTI!
TERSENYUMLAH…
Karna KU SANGGUP!
**************************************************************************
Gerry membatalkan BULAN MADU kami. Dia mengantarku ke pemakaman DERIL.
Lama aku terdiam,menatap peti mati yang membawa LELAKI itu…
Didalam peti itu,ada LELAKI yang dulu sering memanggilku POOH,
Ada lelaki yang BERHARAP aku menjadi PENDAMPINGNYA,
Ada lelaki yang MENCINTAIku tanpa batas,
Air mataku mengalir perlahan!
Aku cinta pertamanya!
Dan TERAKHIRNYA…
Dia membawa CINTANYA sampai mati…
Tidak terbagi oleh siapapun!
Aku teringat semua pertengkaran kami, kemarahanku padanya. Tangisan minta maafnya yang aku abaikan. Aku teringat saat bahagia kami,dimana aku dan dia selalu tertawa bersama. Kami akan main hujan sama-sama. Saling melempar popcorn. Membuat omelete keju bersama. Memasak nasi goreng ikan asin YANG BENAR-BENAR ASIN. Menemaninya mencari mobil-mobilannya! Menyuapinya saat dia sakit. Berciuman disaat sunset.
Kaukah yang terbaring didalam itu,TAz?
Kaukah yang terbujur kaku disana,TAz?
Kenapa kau melakukannya?
Karna aku?
Jika aku meminta maafmu…
Mungkinkah,Tuhan mengembalikan NAFASMU kembali?
Jika aku menceraikan Gerry,
Akankah Tuhan meniupkan kembali ROH dalam JIWAMU?
Tidakkan?!!!
Aku keliru…
Aku salah!
Aku mengira,aku tidak berharga bagimu!
Maaaaaaaaaaffffkan aku,,,TAZ!
Pergilah dengan tenang,Taz….
Karna aku sanggup,walau ku tak mau!
Berdiri sendri tanpamu…
Karna disisiku,ada orang yang LEBIH BERHAK atasku!
Dan,aku TELAH MEMILIHNYA…
Terima kasih untuk 8 tahun itu,Taz…
Itu tak terlupakan!
Kau pergi,tapi tidak dilupakan..
Jika hidup berulang kembali,aku pastikan…
Kaulah yang menungguku didepan ALTAR itu!
Aku menaburkan bunga dan menyiram air keatas gundukan tanah itu. Dia telah disana. Dan akan tetap disana. Aku menyeka air mataku. Gerry menggenggam tanganku.
Aku berjalan pulang dengan suamiku. Sementara CINTAKU telah terkubur disana… dibawah tumpukan tanah merah itu. Dibawah taburan bunga-bunga itu. Pemilik hatiku telah tertidur dengan tenang…
Mengapa sesal selalu tercipta dibelakang,ketika KENYATAAN telah menguap?
"Kamu gapapa?"
"Ngga,aku gapaapa,kok."
"Kamu mau sendiri dulu,Prit?"
"Buat apa?"
"yaa..buat nenangin diri. Aku tau,Deril begitu berarti buat kamu. Aku bisa mengalah kok."
"Kamu sudah terlalu lama mengalah untuk diakan? Saatnya,kamu MENJADI PEMILIK PENUH atasku,ger. Aku istrimu. Iyakan?"
Aku menggenggam tangannya.
"Kau mencintaiku,prit?"
"Aku masih belajar MENCINTAI apa yang aku miliki sekarang. Bisa kau mengeti dan bersabar?"
Gerry tersenyum.
"Aku selalu bersabar jika itu tentangmu!"
Aku dan Gerry berjalan bersama mengarungi BAHTERA PERNIKAHAN itu.
Aku telah memilihnya,dan aku bertanggung jawab untuk itu!
Satu hal yang aku benci,,,
Lelaki tua itu betul,BAHWA EGOKU telah MENGHANCURKAN CINTAKU!
Tapi,aku tidak akan MENYERAH PADA HIDUP…
Aku tidak mau menghancurkan CINTAku lagi!!!!
Aku akan hidup,untuk BELAJAR MENCINTAI APA YANG AKU MILIKI…
<sebab telah MAUT telah menyentuh BELAHAN JIWAKU, karna AKU tidak pernah belajar MENGHARGAI APA YANG AKU PUNYA>
Karna,dalam hidup…kau tidak hanya menemukan HAPPY ENDING saja!!!
********************************theend************************************
Dedicated : untuk SEMUA ORANG yang pernah MEMILIH yang LAIN,karna LELAH MENUNGGU!
(Benyada Remals "dyzcabz")
Saturday, July 31, 2010
11:10 PM
Apa kau mengerti tentang apa yang disebut dengan ARTI CINTA?
Kata itu selalu diagung-agungkan oleh setiap MAKHLUK yang BERAKAL dan BERBUDI,tapi taukah kau…
Kata itu bisa membuat mereka menjadi binatang buas yang siap untuk memangsa siapa saja?
Cinta?
It’s the sweetest things of the WORLD…
Tapi…taukah KAU jika CINTA mampu MENGAMUK dan MENIMBULKAN BADAI???
************************************************************************
"gue udah ga cinta lagi sama dia! Ngerti ga sih lo!"
"iya,tapi kalian itu udah pacaran 8 tahun. Helloooooow??????"
"RUTINITAS!"
"WAT de Beeb??? Lo bilang rutinitas? Sableng ya lo? Deril tu cinta mampus sama lo!"
"manusia bisa berubah kawan!"
"Apaan sih lo! Ga perlu berteori deh,kalo udah ketauan AIB lo!"
aku tertawa mendengar TEORI KACANGAN si gendut!
"Tau APA SIH LO TENTANG GUE N DERIL???"
"emang sih,gue ga tau-tau banget. Tapi,seenggaknya gue tu tau,kalo Deril tu lagi berjuang buat penuhin berbagai keinginan lo tentang sebuah pernikahan,kan? Terus sekarang lo mau PUTUS? Ga tau diri amat lo?"
Aku menyulut sebatang rokok. Yang sejak 6 bulan lalu,kuharamkan. Kini aku butuh penyegaran
dalam kepenatanku! Aku butuh teman. Teman yang hanya mendengarkan tanpa membantah. Teman semu yang mendengarkan keluh kesah ku. Hanya itu. Aku sedang tidak ingin mendengar apapun. Apapun. Aku ingin menikmati jalan pikiranku sendiri. Aku tidak ingin diganggu oleh logika-logika bodoh!
"oya? Lalu apa lagi?"
"kok lo ngerokok sih,pit?"
"kenapa emang?"
"ihhh….matiin ga?! Ntar gue bilangin Deril nih!"
Aku tersenyum kecut. Entah mengapa nama itu tidak berpengaruh banyak lagi dalam hidupku sejak 3 bulan belakangan ini. Aku kecewa padanya…
**********************************************************************************************************
Sebagai wanita bukankah,kalian juga ingin merenda kisah cinta yang akhirnya dibawa ke pelaminan bukan? Kalian ingin menjadi raja dan ratu sehari,kan? Kalian ingin berjalan ke Altar yang dipenuhi bunga dan segala orang melihat kalian. Namun yang lebih dari itu adalah MENGESAHKAN DIA MENJADI BELAHAN HIDUPMU dihadapan TUHAN,bukan?
Akupun demikian. Aku begitu menginginkan hal itu. Kau tau? Aku menunggunya selama 8 tahun…
Bukankah semua perempuan punya batas impian?
"Pi…bagusan gaun yang mana?"
"hm?" pertanyaan itu membuyarkan ANGANKU!
"Yeeee,lo gimana sih! Gue lagi nanya…mana yang bagus. Yang putih ini atau yang broken white ini. Gue sih sukanya yang ini. Lebih rame dan terkesan mahal aja. Bagus ya?"
Aku hanya mengangguk sekenanya. Memandang Amanda berputar didepan cermin dan mengenakan gaun impian tiap kaum Hawa. Membuat darahku berdesir panas. AKU IRI. Jelas? Aku IRI!!! Dia dan Frans berpacaran hanya 2 tahun,lalu memutuskan untuk menikah. Lalu aku??? Ini tahun ke-4 aku dan Deril!!! Membicarakan tentang pernikahanpun tidak.. Bahkan menyinggungnya saja TIDAK!
Setiap tahun berlalu,dan teman-temanku satu-persatu MANTAP MELANGKAH kejenjang pernikahan! Lalu aku? Aku stag disini,bagaikan anak SD yang tidak naik kelas! Padahal usia hubungan ini,semakin PANJANG,8 tahun…
Semua orang yang menunda pernikahan,pasti berpikir bahwa MEREKA BELUM CUKUP SIAP,Baik secara financial maupun lahir-batin! Aku dan Deril siap secara keduanya. Tapi,itupun tak mengubah niatnya untuk MEMPERISTRIKU! Dia malah semakin serius tenggelam dalam dunianya. Kerja dan kerja. Baginya,aku adalah sebuah rutinitas. Ditemui dihari Sabtu,itu saja. Telpon dan SMS,hanya sebuah selingan AGAR terlihat DIA PERDULI. Terlalu siniskah aku?
Aku duduk diruang tamu dan melihat majalah Pre-wednya Citra. Dia memang akan melangkahiku. Dengan berat hati aku mengijinkan hal itu. Kau tau kenapa? Karna,PACARKU BELUM SIAP!!!!! Dan,aku tidak tega menjadi penghalang mereka! Toh,aku juga akan menyusul mereka! Namun entah KAPAN!!!! Aku membolak-balik halaman majalah itu. Seolah-olah aku sedang memilih gaun yang cocok.
"Jadi,kapan?"
Aku menengadah dan menemukan,Gerry sedang mengawasiku. Dia sahabatku. Upzy…saalaaah…dia,ORANG YANG SELALU MENUNGGUKU!!!! Namun,aku mematahkan hatinya,demi Deril,laki-laki yang aku cintai!
"kapan? Apanya?"
"Undangannyalah..."
"Hm?"
"Kapan kita buat undangannya,sayang?"
"jangan ngaco deh!"
"mendingan aku kan? Daripada si DUKUN itu? Yang kerjanya bertapa dikantor seharian! Udahlah,mending juga sama gue! Tinggalin dia!"
"Ngarep amat lo! Gue sayang sama dia!"
"8 tahun? Dia belom pernah ketemu bonyok buat bilang keseriusan dia? Cowo apaan tuh! Ga gentle! Macarin anak orang,tapi ga berani nemuin ortunya!"
"Dia sibuk,GER!"
"semua orang juga punya waktu 24 jam! Sama aja,Pit! Tapi dia? Gayanya kayak Bos besar aja,SIBUK!masa weekend juga sibuk!"
"Dia kan,kerjanya diexport-import,dan harus pulang balik luar negeri melulu! Bukan kayak lo,PEGAWAI KANTORAN BIASA!"tandasku tajam.
Gerry menatap tajam kearahku. Aku tau dia tersinggung. Tapi,dia juga tidak pernah menghargai perasaanku! Ngomong seenak jidatnya. Ga mikir kalau itu bisa menyakitiku. Aarrrgggghhhhh…..aku selalu sesensitif ini kalau berbicara tentang PERNIKAHAN.
Aku menghilang ke arah dapur,mengambil minuman dingin. Sejenak aku mendengar suara Citra dan Oscar,datang. Hatiku bertambah gundah. Jika sudah begini,lengkaplah. Mereka semua akan bertanya,kapan aku nyusul! Kenapa harus Citra duluan? Kenapa Deril ga pernah datang ke papa! Padahal aku dengan dia sudah pacaran 8 tahun. Kau tahu 8 tahun,bukan waaktu yang sebentarkan?
*************************************************************************
Aku segera berlari menuju ke mobilnya,membuka pintu dan duduk. Setengah badanku basah kuyup,karna hujan.
Hari ini,kami berdua janjian untuk menonton salah satu film yang sedang UP TO DATE banget!!!!
"pake jaket aku aja dulu,pooh."
Aku mengambil jaketnya dan melepas blazerku. Kami berdua tertawa melihat rambutku yang kebasahan kayak tikus kena siram ucapnya.
Deril,adalah pria impianku! Tidak ada yang bisa menggantikan dia. Aku akan berjuang untuk dia,jika dia belum siap menungguku didepan Altar,tak mengapa! Aku tau,suatu saat dia akan siap! Dan,aku yakin..aku akan selalu bersabar menanti saat itu!
"terus gimana kerjanya,taz?"
"yah lumayan lah,sekarang kita lagi mau buka cabang di maroko. Kemaren itu aku kesana buat liat tempatnya. Dan lumayan loh.keren juga. Ntar,aku ajak kamu kesana ya!"
"sama sapa aja perginya?"
"anak-anak kantor. Pooh,kan tau ya mereka-mereka aja. Oya,sekarang kita bukan hanya mau,eksport ikan loh,udang juga. Karna,katanya si Diah,dibagian tenggara papua itu banyak banget yang menghasilkan udang. Makanya aku mau kesana lusa."
"ooo…bagus dong. Berarti tabungan kamu buat kita nikah,semakin banyak!"singgungku
Dia hanya tersenyum. Tanpa berkomentar.
"oya,jangan lupa Citra maried ya?"
"okk,kapan?"
"2 bulan lagi sih."
"ok. Kamu ingetin aku yah!"
Aku memang tidak berani mengungkit TENTANG PERNIKAHAN,setelah 2 minggu lalu,aku membicarakannya dan berakhir dengan adu mulut yang TIDAK MENYENANGKAN. Aku tidak mau membuat moodnya jatuh,dimalam minggu ini. Walaupun jujur saja,aku BEGITU INGIN MEMBICARAKANNYA. Aku ingin. Aku ingin sekali.
Kau mungkin tidak tau,betapa aku merindukan sebuah pernikahan seperti diNEGERI DONGENG! Berjalan menuju Altar diiringi lagu I FINALLY FOUND SOMEONE,lalu papa menyerahkanku padanya. That’s it my dream! That’s his dream too,isnt it? I don’t know! Hmmmm….
Aku sengaja masuk dari dapur,supaya tidak mengganggu rapat keluarga yang sedang berlangsung. Aku takut menganggu. Ah bukan mengganggu,TAKUT DIINTEROGASI!!! Malas menjawab pertanyaan yang aku tidak tau pasti jawabannya. Mendingan mereka bertanya padaku tentang teori-teri Imanuel Kant,yang secara gamblang akan aku jelaskan sampai detail. Daripada TEORI "KAPAN UNDANGAN SAMPE????",aku akan merasa seperti anak TK yang ditanya RUMUS KIMIA! Bengong dan bodoh,kalau anak Tk mereka akan meracau,dan itu terlihat cerdas,bukan? Kalau aku meracau DISAAT UMURku KEPALA 3??? Itu terlihat,KONYOL!!!!
Aku berdiam diri didalam kamar,seperti yang selalu aku lakukan. Membuka majalah-majalah Wedding,dan berusaha MEMBANGUN IMPIAN,tentang aku dan Deril. Aku berlaku seolah-olah pernikahan kami sudah dekat dan kami berdua sibuk memilih,TEMA apa yang cocok,dekorasinya bagaimana. Aku komat-kamit seperti orang gila. Dan berpura-pura berdiskusi dengan 2 suara. Satu suaraku dan yang lain suara Deril. Kami berdebat tentang GAUN. MAKANAN. DEKORASI. UNDANGAN. Deril mau yang bertema kalem dan nuansa latin yang kental. Aku mau,yang MEWAH dan GLAMOR,bertema EROPA yang khas dengan pernak-pernik internasional. Membuat kesan tak terlupakan,MENURUTku.
Am I crazy? Talking with my self????
Aku berhenti menirukan suara Deril. Aku membuang semua majalah. Dan,aku mulai menangis!!!
Kenapa Deril bukan Oscar??? Kenapa dia tidak pernah membicarakan tentang pernikahan denganku!!! Apa aku tidak pantas untuk dinikahi? Apa dia tidak serius denganku? Kenapa dia tidak pernah mau menemui papa? Kenapa dia seolah mengombang-ambingkan hubungan ini! 8 tahun…itu bukan waktu yang mudah untuk bertahan! Itu waktu yang lama! Aku bertahan,karna aku yakin…ini akan berakhir indah. Aku mau tetap disisinya,karna aku tau….dia yang mampu mengerti aku! Dan dengan dialah,aku ingin menghabiskan sisa hidupku. Bersama deril. Tapi kenapa,sebagai lelaki,dia tidak kunjung datang dan menyatakan keseriusannya! Masak harus aku yang melamarnya? Masak harus aku yang mengemis untuk dinikahi? Aku perempuan! Sudah kodratku untuk menunggu dinikahi…bukan aku yang menikahi. MAU DIBAWA KEMANA HUBUNGAN ini? Apa akhir dari cinta ini? Kenapa aku mulai merasa hambar ya?
"Kok,berantakan,sayang?"
Aku terkejut melihat papa. Aku mengusap airmataku. Dan berusaha terlihat tenang,namun aku selalu gagal. Didepan papa,segala hal terlihat jelas.
"kamu habis nangis? Kenapa,sayang?"
aku tidak bisa membendung airmataku. Aku memeluknya dan menagis dibahu kokoh itu. Tempatku selalu berlindung dari kecil. Bahu yang selalu menenangkan. Papa membelai kepalaku,persis ketika aku kecil dulu.
"Ada apa,sayang?"
"Udah selesai rapatnya,pa?"ucapku mengalihkan pertanyaanya.
"Hei,little mermaid…apa yang membuatmu bersedih?"
Itu panggilan kesayangan papa untukku. Dulu kami berdua selalu menonton film itu. Aku selalu membangunkannya tengah malam,untuk menemaniku nonton. Walaupun dia setengah mengantuk. Dia adalah AYAH sekaligus IBU untukku. Karna,aku tidak pernah mengenal IBU sejak kecil. Mama,meninggal ketika melahirkan Citra,dan usiaku baru 2 tahun. Kenangan tentangnya begitu sedikit.
"Paaah,ntar papa pake baju apa diacaranya Citra?"
"Hei,aku bertanya PADAMU,LITTLE MERMAID..."ucapnya menirukan tokoh kartun itu.
"Ngga,pa. hanya sedih. Biasa,lagi melankolis."
"karna,citra melangkahimu?"
Aku terdiam. Aku menatap papa.
"apa itu salah?"
"kau terluka karna adikmu harus menikah duluan,sayang?"
"tidak juga,pa. hanya saja,aku merasa hubunganku dengan Deril,mulai kearah membosankan."
"kenapa?"
"entahlah,pa. mungkin karna,aku tidak melihat antusias yang sama pada dirinya setiap kali aku membicarakan about the wedding?"
Papa hanya mengangguk-ngangguk.
"Oscar datang menemui papa,untuk menyatakan bahwa dia siap untuk menikahi Citra. Aku? Pacarku tidak pernah menemui papa! Bukankah itu menyedihkan,pa?"
Air mataku jatuh lagi.
"teman-temanku yang berpacaran 2 tahun,mereka langsung merencanakan menikah! Aku,8 tahun,paa… dan tidak ada arah pembicaraan kesana! Oh,is that poor me??"
Papa meraihku kedalam pelukannya.
"Kau akan selalu punya aku. Ok? Lelaki tua ini,akan selalu menjagamu,sayang!"
"Tapi,kau tidak bisa menikahiku,pa?" candaku.
"hahahahahaaaaaa…. Kalau begitu,aku akan ajak Deril bertukar tempat,agar aku bisa menikahimu?"
"Jangan! Lebih kacau lagi kalau dia jadi Ayahku!"
"Apakah aku sudah menjadi ayah yang baik,sayang?"
"Ya! Kau akan selalu jadi yang terbaik,pa! aku mencintaimu!"
Aku mencium kening ayah.
"Saat seperti ini,kau butuh seorang IBU untuk berkeluh kesah bukan? Tidak banyak yang aku pahami tentang kelembutan,sayang"
"tidak,pa! aku hanya butuh pelukan papa,agar aku tau. Aku tidak sendiri,saat Citra menikah nanti. Aku hanya merasa sakit,saat melihat semua mata tertuju padaku,seolah bertanya "kenapa dilangkahi?" itu membuatku tertekan,pa!"
"Kalau begitu,ajak papa temui Deril. Dan perduli amat dengan omongan orang.sayang! Bagiku,kau tetap yang terbaik."
"dia terlalu sibuk,pa."
"Ya,aku tau, dia bisnisman hebat. Tapi,buatku dia akan lebih hebat,jika dia berani mengambilmu dari sisiku!"
"Ah,papaaa!"
"Hei,aku serius! Semua gadisku telah pergi. Ibumu,Citra,dan selanjutnya Kau… Aku akan sendiri lagi,bukan? Sebagai lelaki tua yang menyedihkan dipanti jompo. Duduk membaca koran sambil menikmati kopinya. Menonton TV sambil berharap ada yang menjenguknya."
"pa! Aku akan merawatmu… seperti kau merawatku dulu."
"Itu selalu janji kalian. Sudahlah,ini sudah malam. Sana cuci kaki,cuci muka,gosok gigi. Ganti baju tidur! Lalu naik tempat tidur. Aku akan memainkan sebuah lagu untukmu"
Itulah papaku. Dia selalu,mengingatkanku rutinitas sebelum tidur. Setelah itu,dia akan memainkan lagu dengan gitarnya sampai aku terlelap. It’s the sweetest things of him…
Setelah itu dia akan merapikan kamarku,mencium keningku dan mematikan lampu kamar
************************************************************************
"Kamu ga bisa gimana,Taz! Kamu udah janjikan? Ini hari penting buat keluargaku,ADIKKU MENIKAH! Dan kamu ga bisa datang? Bukannya,aku udah ingetin kamu dari 1 bulan yang lalu?"
"Tapi,ini buat masa depan kita!"
"Masa depan yang mana,maksudmu? Menikah?"
Deril terdiam mendengar pernyataanku.
"Kenapa diam? AKU GA PERNAH LIAT MASA DEPAN DARI HUBUNGAN INI! Kita STAG!"
"Kok jadi ngelantur gini sih! Tadikan kita lagi bahas aku yang ga bisa datang ke acaranya Citra,pooh!"
"Aku bisa tanpa kamu,hanya saja…pernikahan bukan 1 jiwa,tapi 2 jiwa!"
Aku berjalan keluar dari kantornya. Dia menahanku balik. Dia memelukku. Selalu seperti ini!
Selalu begini….
"Bisa ga kita bicarain yang lain? Aku janji kita pasti menikah,pooh..."
"kapan?"isakku jengah.
Aku membelai wajahnya. Aku BUTUH KEPASTIAN ITU!
"Bukan sekarang. Semuanya butuh persiapan?"
"kamu serius ga sih sama aku? Apa ada pilihan lain selain aku,Tas? Kenapa begitu sulit untukmu bersikap seperti Oscar yang datang dan menunjukkan keseriusan mereka. Kenapa,Taz? Apa aku ga pantas untuk diperjuangkan? Apa karna aku begitu murah untukmu? Kamu sibuk? Okey,aku ngerti. Aku ga pernah nuntut banyak. Ga pernah minta kamu untuk ada 24jam buatku. Aku mengerti dunia kamu,bisakah kamu mengerti impianku? Bisakah sekali ini saja…kamu mau mendengar kataku? Buatlah aku merasa sebagai perempuan yang berharga,dimata orang lain,Taz. Aku minta dan mohon…kamu mau nemenin aku datang ke acara pernikahan Citra. Mereka semua berharap kamu ada. Mereka semua mau lihat CALON SUAMIKU. Orang yang selalu aku banggakan. Aku ceritain. Apa itu terlalu berlebihan,Taz?"
Dia tampak berpikir keras. Entah mengapa begitu sulit sekali mengajaknya untuk masuk kedalam Duniaku,keluargaKU! Entah mengapa setiap ada kesempatan untuk bisa berkumpul dengannya,dia selalu berusaha menghindar. Melihat air mukanya,aku tau…AKU TIDAK BOLEH BERHARAP LEBIH!
Aku menyeka airmataku dan berdiri.
"Tidak perlu dijawab,aku tau akhirnya… mungkin,saatnya kita berpikir lagi TENTANG KITA! Aku serius tentang ini!"
Aku mencium pipinya dan meninggalkannya. Tangisku pecah dibalik pintu kantornya. Aku tidakbisa menahan perihnya TERTOLAK oleh KESIBUKANNYA. Aku kekasihnya,namun waktunya tidak pernah utuh untukku. Aku harus bersaing dengan DOCUMENT-DOCUMENT pentingnya. Dan ironisnya,aku DITEMPAT ke-2.
Sejenak aku berpikir untuk tidak hadir dalam acara pernikahan Citra. Toh,tidak ada yang menyadarikan? Aku membasuh diriku dan berusaha menghentikan TANGISKU yang MAKIN MENJADI. Membayangkan Citra berjalan dengan gaun putih itu,hatiku rasanya TERCABIK! Mengapa Citra begitu beruntung,mencintai laki-laki yang BERJUANG UNTUK MASA DEPAN mereka! Lalu aku,apa salahku…sehingga AKU SEOLAH TIDAK LAYAK diperjuangkan! Aku didiamkan. Aku mampu tanpa dia,TAPI PERNIKAHAN itu DIALOG,bukan MONOLOG. Pernikahan,itu NYANYIAN DUET antara DUA JIWA,bukan SOLOIS.
Aku berteriak sekuat tenaga. Membiaskan sakit hatiku pada AIR YANG
MENGALIR,agar dia Membawa kisahku kelaut,lalu menguap menjadi awan. Sehingga membawanya semakin dekat pada TUHAN. Mungkin dengan begitu Tuhan tidak tidur terhadap DOAku….
**************************************************************************
Aku duduk ditengah-tengah semua orang yang begitu KHUSUK mengikuti jalannya upacara PERNIKAHAN ini…
Sesaat terdengar ALUNAN "AVE MARIA",dilannjutkan "WEDDING SONG",aku melihat betapa cantiknya Citra dan anggunnya dia berjalan diALTAR ini,dan disetiap langkahnya ditemani wangi bunga TULIP PUTIH,membuatnya SEPERTI PUTRI BONEKA. Disampingnya,PAPA dengan GAGAH menggandengnya,bersiap untuk menyerahkan PUTRI KECILNYA menjalani takdir barunya sebagai seorang ISTRI. Tak terasa AIR MATAKU luruh. Aku merasa seolah,aku adalah manusia paling gagal didunia.
Aku tidak benar-benar mengikuti KHOTBAH dari pendeta itu. Pikiranku bercabang. Sesaat aku berharap Deril ada disini. Agar aku merasa lebih baik. Mungkin,perasaannya akan tersentuh jika dia menghadiri sebuah PERNIKAHAN. Mungkinkah?!
Kau tau,kenapa laki-laki itu tidak melamarmu setelah kalian berhubungan cukup lama?
Karna kau NERDS! Kau mungkin tipe wanita KONSERVATIF yang berpikiran bahwa KEEP VIRGIN until maried,sayangnya…tanpa kau sadari,antara WINE dan VIRGIN,keduanya MERUPAKAN KEBUTUHAN PRIA,sayang! Wine memabukkan dan Virgin menerbangkannya sampai kenirwana. See?!!
Serahkanlah…padanya,apa yang MENURUTMU BERHARGA,dengan begitu dia akan merasa DIHARGAI,karna kau MEMPERCAYAI dia untuk MEROBEKnya!!! Dan,laki-laki suka…dengan KEPERCAYAAN itu,membuat dia merasa BEGITU PENTING untukmu…
Haruskah,aku???
Aku mengikuti acara itu hingga selesai. Dan,aku pergi menemui Deril…
****************************************************************************************************
Deril terkejut melihatku dibalik pintunya. Aku segera masuk tanpa basa-basi. Kami duduk disofa biasa. Deril menatapku. Aku bingung mau mulai darimana.
Mungkin,artikel itu benar! Aku harus tidur dengan dia,dan dia akan menikahiku secepatnya! Iyakan? Tapi,bagaimana memulainya? Ouw,shiiiit!!!!
Aku berdiri dihadapannya dan melepaskan satu-persatu bajuku. Hingga tak tersisa satupun. Deril terkejut melihatku.
"Apa yang kamu buat,pooh? Kamu bisa masuk angin!"
"Tiduri,aku!"
"Kita belum menikah! Jangan bodoh!"
"Justru itu,supaya kita menikah."
"kamu kerasukan setan apa sih! Jadi ngaco gini! Pake baju sana. Aku buatin coklat panas."
Aku memeluknya dari belakang. Aku memutuskan urat malu-ku. Pokoknya AKU MAU MENIKAH!!! Itu impianku!!!!
"pooh,kamu jangan aneh-aneh deh!"
"Aku mau kamu tidurin!"
"Buat apa?"
"Aku mohon,TAZ! Sentuh aku… "
"APA SIH! PAKE BAJU SANA!"
Aku memutar badannya. Kami berhadapan. Aku mencium bibirnya. Dia membawaku kesofa. Dia memangkuku. Kami berciuman cukup lama. Tapi,hanya itu saja…TIDAK LEBIH!
"Kenapa,kamu ga mau menyentuhku? Apa aku tidak seindah itu?"
"Bukan! Cinta tidak diukur,dari raga,sayang! Jika aku hanya butuh tubuhmu,aku tidak akan disini…selama 8 tahun. Cinta itu,saling menjaga kehormatan masing-masing. Sekarang,pake bajumu. Aku ga suka melihat kamu seperti ini lagi. Kamu bukan pelacur,pooh… kamu calon istriku,dan aku tahu kualitas wanita yang aku pilih. Aku antar kamu pulang! "
Aku memakai bajuku. Sesaat,aku menangisi kebodohanku…
"KITA PUTUS!" ucapku putus asa
*************************************************************************
Disinilah aku!
Menenangkan diri!
Obsesiku tentang pernikahanku,
Telah merengut kewarasanku!
Sejak hari itu,aku lebih memilih BERDIAM DIRI divilla keluargaku diBANDUNG SELATAN. SEPI dan SUNYI. Tidak ada pertanyaan tentang kapan aku menikah! Dan AKU TIDAK HARUS MENEMUI DIAAAAAA!!!! Dia yang menyebabkan semua ini…
Dia yang tidak pernah MEMPERJUANGKAN CINTA KAMI!
Aku membencinya!
Dasar BANCI!!!!!!
8 tahun dalam kesia-siaan…
Mencintai satu nama…
Memiliki satu hati,
Merajut satu sisi,
Kisah yang tidak akan usai,
Karna hanya AKU YANG PUNYA MIMPI!
Air mataku jatuh lagi…
Kau tau,berapa umurku sekarang?
34 tahun…
Hahahhahahahahahahahahahahaaa…
Bukankah itu sudah terlalu matang bahkan hampir BUSUK,bagi seorang perempuan?
Dimanakah CALON SUAMIku?
Aku sangggup tanpamu,
Berdiri sendiiri,tanpamu!
Tapi aku tak mau!
Bukan mati dalam kesepian yang aku inginkan…
Aku ingin,ada DIA…
Dia!
Lelaki itu!
Aku terpuruk didalam anganku tentang pernikahan itu sendiri! Aku depresi! Aku
sendiri tak mampu mengendalikan MAUKU! Aku tidak mampu MENGHENTIKAN
KETIDAKWARASANKU… semua prihatin dengan keadaanku. Tapi aku tidak melihat dia! Dia tidak datang kepadaku! Dia tidak ada bahkan disaat JIWAKU SANGAT MERINDUKANNYA, dan urat sarafku terasa ngilu karna MENDAMBANYA! Dia tidak datang,untuk melihatku! Dia benar-benar MENGABAIKANku! Sejak hari itu…
Wangi aroma teh Hijau menggangguku dari tidur! Yaah,mungkin aku telah tertidur cukup lama. Sangat lama. Entah berapa banyak obat tidur yang aku minum,agar aku bisa melalui malam dengan tenang! Agar aku bisa lebih menerima kenyataan bahwa aku adalah PERAWAN yang KESEPIAN. Manusia yang tidak diperjuangkan oleh kekasihnya. Makhluk pesakitan yang mengemis untuk diakui sebagai istri. TIDAKKAH KAU MERASA KASIAN PADAKU? Hanya karna sebuah PERNIKAHAN yang aku impikan aku sampai SEKONYOL ini! Aku sedih melihat muka papa yang menatapku tak berdaya. Aku teriris melihatnya menangis,karna ulahku.
"Non,ini teh nya..."
"Deril udah bawa gaun pernikahan saya,bi? Dia janjinya hari ini! Mungkin siang kali ya?"
"Udah,non jangan mikirin yang lain. Nih minum aja dulu,obatnya."
"Tapi,bi… Dia janji sama saya hari ini. Kemaren kita berdua udah pesen loh! Biii,tadi ada telpon ga dari dia? Biiii! Ada telpon ga!"
Perempuan tua itu hanya menatapku dengan IBA. Dan berlalu dari hadapku.
Aku mulai menangis! Berteriak dan meronta. Jiwaku berontak! Berontak dengan kenyataan pahit yang aku terima. Bahwa Deril tidak disini. Dan DIA TIDAK PERNAH KESINI. GILAKAH AKU?. Obsesiku akan sebuah pernikahan membuatku membangun sebuah DUNIA SENDIRI dalam pikiranku. Dunia yang bisa aku masuki tanpa batas dan kuatur sesuai dengan mauku! Dunia yang hanya AKU yang tau. Aku yang memegang kunci untuk masuk kesana.
Aku tertidur lagi…
"Dia tanya soal laki-laki itu lagi,Bi?"
"iya tuan. Katanya Den Deril mau kesini bawa gaun pernikahan."
"Dia mau minum obatnya?"
"Iya,tuan. Bahkan kadang Non minumnya terlalu banyak. Saya jadi takut. Kalau sudah begitu,Non tidurnya lama banget."
"Hmm…saatnya dia tau kenyataannya!"
Papa duduk disisiku. Membelaiku hingga aku terkejut akan hadirnya!
"Papa?"
"iya! Ini,aku…Little Mermaid!"
"Deril sudah datang,pa? dia datang kan kePAPA? Kalian sudah membicarakan tentang PERNIKAHAN kami,pa?"
Papa membantuku duduk.
"DIA TIDAK DATANG! DAN PAPA TIDAK MAU KAMU MENIKAH DENGAN LAKI-LAKI BIADAB ITU. JANGAN PIKIRKAN DIA LAGI,PRITA! KAMU MASIH PUNYA MASA DEPAN YANG BAIK TANPA DIA!"bentak papa.
Untuk pertama kalinya papa membentak aku. Selama ini berbicara kasarpun,tidak! Bentakkannya malah menambah luka JIWAku,aku berteriak dan menangis HISTERIS. Aku melempar segala hal yang ada didekatku. Aku memaki dan menggila. Papa memegang tanganku dan…dengan sekali HENTAKAN DIA MENAMPARKU. Dia membangunkanku dari MIMPI BURUK ini. Dia membangunkan JIWA YANG MATI karna OBSESI BODOHNYA! Dia membangkitkan kembali PUTRINYA dari DUNIA GELAPNYA.
Aku terkejut! Aku menatapnya. Aku berhenti berontak. Aku terdiam dalam pelukannya.
************************************************************************************************
6 bulan berikutnya…
Kau tau? Hatiku KOSONG. HAMPA. Tidak ada lagi nama siapapun disana,APALAGI DERIL. Aku telah menguburnya bersama MASA LALUku! Tapi,aku tetap menginginkan PERNIKAHAN namun dengan PIKIRAN YANG LEBIH WARAS…
Aku tidak mau mendengar apapun lagi tentang DERIL. Aku tidak mau menemuinya lagi. Aku tidak mau tau tentang dia lagi. Bahkan apapun tentang dia,AKU TIDAK MAU TAU. Dia sudah merengut JIWAku dan PIKIRANku karna aku mencintainya. Satu yang pasti,PAPA tidak pernah MENINGGALKANKU. Dia melarang semua orang membicarakan tentang PERNIKAHAN didepan ku. Dia tidak mau aku kembali dalam KETIDAK WARASANKU. Dia takut,KEGILAAN kembali mengambil PUTRINYA dari dia.
Namun,sampai kapan aku harus bersembunyi dari DUNIA?
Aku memilih untuk pergi keBIOSKOP dan menikmati HIDUP ini dalam KESENDIRIAN,sampai ada yang MAMPU membagi HATINYA denganku…
Aku membeli POPCORN dan duduk menunggu PANGGILAN ALAM,itu julukanku dan Deril. Ah,kenapa harus ada bayangan dia? Bukankah aku telah berjanji tidak akan mengingat bajingan itu?
"Pooh?"
Aku menengadah dan menemukan dia!
"ANDA SIAPA?"
"Aku minta maaf karna tidak pernah datang."
Aku melempar popcornku kearahnya. Aku berlari sekuat tenaga untuk menghindarinya. Aku segera naik LIFT. Ternyata dia benar-benar mengejarku. Aku bergegas keparkiran dan pergi dari situ. AKUTELAH BERJANJI PADA PAPA,UNTUK MELUPAKAN MASA LALUKU. AKU TIDAK BOLEH JATUH LAGI PADA LOBANG YANG SAMA,kan?
Aku kira,aku sudah berhasil lari dari dia. Aku kira,dia sudah menyerah untukku. Aku kira,dia tidak akan memapu mengejarku. Ternyata tidak. Dia memotong jalanku,membuatku hampir menabrak pembatas jalan.
"MAU APA?"
"MAU BICARA!"
"APA!"
"about THE WEDDING?"
Aku tertawa sumbang mendengarnya. Aku tertawa mengejeknya. Aku menutup kaca mobilku. Dan mencoba mundur. Dia menutup jalanku lagi. Dia menggedor kaca mobilku lagi. Dan lagi,membuat banyak perhatian pada masyarakat sekitar.
"APA LAGI?" teriakku muak
"Aku serius! Aku serius,aku mau bicara soal kita kepapa kamu."
"kemana aja dari dulu?"
"kamu harus dengar dulu,Pooh. Kenapa sampai aku begitu!"
"Kenapa baru sadar,saat aku gila? Lo datang karna kasian? MAKASIH!"
"Pooh,bisa ga kita bicara baik-baik?"
"Ga bisa! Sejak malam itu… lo udah jadi orang asing buat gue! Pergi! Gue mau sendiri,ga perlu bicara TENTANG PERNIKAHAN dan KITA,karna yang ada sekarang CUMAN GUE dan DIRI GUE!"
"Pooh,denger dulu. Aku mohon."
Gaya khas COWO…berlutut. Agar menarik SIMPATI.
"GUE GA MAU DENGAR APAPUN!"
Aku memundurkan mobil dan menabrak mobilnya dengan sempurna. AKU SENGAJA MEMANG! Biar dia tau,aku tidak bisa dipermainkan,dan aku punya harga diri. Cukup mengemis sekali! Dan,aku tidak akan pernah menjilat ludah sendiri,JIKA PUTUS,buatku tidak pernah ada jalan untuk kembali. Tidak ada! Dan,aku akan membuktikan itu….liat aja!
Aku membuka kaca mobil.
"KIRIM TAGIHANNYA KE RUMAH!"
********************************************************************************
Malam itu kami semua sedang duduk dan makan malam bersama. Mas Gilang,Citra dan suaminya,Tante Clara<adik bungsunya="" papa="" dan="" dia="" belum="" menikah="" loh="">,dan Gerry. Kami terkejut ketika Bibi bilang ada tamu…
"Tuan,ada tamu!"
"Siapa?"
"Temene Non Prita. Ada perlu penting."
Siapa? Si tokek? Atau si dodol? Tumben amat datang semalam ini? Bukannya ada tugas meliput ya? Kok tiba-tiba muncul disini?
"Suruh masuk kesini,Bi!" perintah PAPA.
Kami semua melanjutkan hentakan sendok-garpu-piring kami yang sempat terhenti sebentar…
"Malam Oom!"
Aku melotot menatapnya. Mungkin hampir sebesar orang HIPERTIROID <eksoftalmus> , tapi tanpa tremor halus tentunya.
"NGAPAIN LO?" bentakku
"ada perlu apa kamu kemari?"
"Saya mau bicara tentang saya dan Prita."
"GA ADA YANG PERLU LO BICARAIN,kambing!" bentakku KASAR. Papa menenangkanku.
"kita keruang kerja saya!"
Papa tidak mengajakku sama sekali. Entah apa yang terjadi didalam disana. Aku gelisah dan menunggunya diluar sana. Gerry menyuruhku berkali-kali untuk duduk dan tenang. Mungkin dia juga risih kali ya! Melihatku kayak setrikaan yang BOLAK-BALIK terus!
36 menit 47 detik…
Dia keluar. Dia mengajakku keluar. Aku tidak mau ikut.
"Prit,dengarkan penjelasan dia dulu,nak." Ucap Papa bijak.
**************************************************************************
Dia mengajakku ke apartementnya. Dia duduk disofa yang biasanya. Aku dan dia berhadapan. Hening. Diam. Dan sunyi…kau tau? Ini seperti mau,SAAT TEDUH. Dia hanya menunduk. Dan aku,menunggunya dengan jengah. Sangat jengah!!!
"Mau apa!"
"Akuuu…."
Aku menunggu kalimatnya yang menggantung!
"akuuu…aku….IMPOTEN,pooh! Aku,IMPOTEN dan selama ini aku berobat keluar negeri. Itulah kenapa,aku selalu mengulur waktu pernikahan kita! Apa yang bisa kamu harapin tentang seorang pria IMPOTEN! Bukankah itu sangat memalukan? Itulah kenapa aku ga pernah mau bicara tentang pernikahan. Ga pernah mau. Karna aku takut…AKU TAKUT,kamu ninggalin akuuu… AKU TAKUT!"
Entah,apa yang harus aku perbuat! Didepanku,ada seorang laki-laki yang pernah aku cintai setengah mati,datang dan berlutut mengutarakan alasannya. Mengapa selama ini dia selalu berkelit tentang pernikahan itu. Kenapa dia selalu menghindarinya. Karna ketakutannya,TIDAK BISA MEMBAHAGIAKANKU. Memang pernikahan bukan hanya tentang sex! Namun,sex adalah bahasa tubuh paling intim antara 2 orang yang bersatu dalam pernikahan. Bahasa cinta yang paling dalam.
"aku minta maaf,pooh! Aku tau,kamu sakit! Aku tau! Tapi,aku ga punya keberanian untuk bilang ini. Kamu taukan,ini masalah yang sensitif bagi seorang pria! Akuuu,udah jujur sama kamu. LALU?"
Aku terdiam,namun tidak berpikir. Akalku mati. Didepanku ada seorang laki-laki yang pernah mengisi hari-hariku,DIA menangis. Dia memintaku membuat pernyataan tentang pengakuannya.
"Pooh,kamuuu…tetap mau menikah denganku kan?"
Aku tidak bergeming. Aku menatap nanar kearahnya. Perasaanku tetap hampa,tidak ada lagi getaran indah itu. Tidak ada perasaan hangat itu lagi. Tidak ada. Semuanya terasa dangkal. Bahkan aku rasa,HATIKU telah PADAM untuknya. Bukan karena pengakuannya,aku tidak sekeji itu. Namun,karna dia tidak ada…disaat aku TERPURUK dalam angan liarku tentang PERNIKAHAN kami. Dia membiarkanku terbang bebas sendirian dalam DUNIA FATAMORGANA,tanpa mengunci sayapku dalam dunia kewarasannya bersama dia. Dia benar-benar melepaskanku sendiri,saat aku butuh pengertiannya. Dan sekarang,saat dia butuh PENGERTIANku? Aku harus ada? Aku harus mengerti?
"MAAF,AKU SUDAH MEMILIH UNTUK MENIKAHI GERRY! DIA LEBIH MENGHARGAI PERASAANKU! TIDAK PERLU BERMIMIPI TENTANG KITA. KARNA AKU TELAH BELAJAR UNTUK MEMATIKAN IMPIANKU TENTANG KITA,sejak 6 bulan yang lalu. Terima kasih untuk 8 tahun yang berharga. Terima kasih banyak!"
Aku berdiri dan melepaskan genggaman tangannya. Dia menahanku.
"Kamu tidak tau bagaimana rasanya kehilangan kepercayaan dirimu,pooh! Kau akan seperti tong kosong!"
"Aku pernah merasakan itu,saat kau tidak ada kabar sama sekali. 6 bulan yang lalu. Aku tau! Aku tau betul rasanya tidak berharga,karna TIDAK DIPERJUANGKAN!"
"tapi,kau sempurna! Aku? Aku tidak! Bahkan,untuk malam pertamapun…aku mungkin tidak akan bisa menyempurnakanmu sebagai seorang istri,pooh!"
"pernikahan tidak selalu tentang apa rasanya malam pertama! Karna akan ada malam-malam lain yang akan kita lewati bersama… dan buatku,itu lebih berharga!"
"kau bisa bilang begitu,tapi kau tau…begitu banyak pasangan yang berpisah karna masalah sex! Ayah-ibuku salah satunya!"
"Dan menurutmu,aku begitu? Aku akan meninggalkanmu hanya karna kau IMPOTEN? Bukankah itu bisa diobatikan? Kenaapa pikiranmu sepicik itu?"
"Kau bukan seorang cowo,sehingga kau bisa mengerti perasaanku yang terluka,karna takut tanggapanmu tentang keadaanku!"
"Kau yang bilang 8 tahun itu,cinta! Dan menurutmu aku disisimu selama 8 tahun itu apa? RUTINITAS? Aku merendahkan harga diriku seperti pelacur memohonmu agar meniduriku,itu apa! Aku mencintaimu,DERIL ANGGARA! Aku menerima setiap kali semua orang menatap sinis,KENAPA PACARMU BELUM MENGAJAK MENIKAH,itu apa?! Aku MENCINTAIMU! Aku bertahan,karna aku tau…aku berakhir denganmu! Tapi,kau mengecewakanku…dan itu tidak bisa kumaafkan!"
"Kau akan pergi?"
"Ya! Dan menikah dengan orang lain! GERRY! Laki-laki yang berani memintaku dari AYAHku! Bukan yang mengulur-ulur waktu."
"kau serius?"
"IYA! Semoga kau bahagia dengan yang lain,ril..."
Dia melepaskan genggamannya. Dan aku berjalan menuju pintu! Sesaat aku mendengar dia berteriak. Aku mengenal dengan baik teriakannya,itu TERIAKAN PUTUS ASA. Kau tau darimana aku tau? Karna akupun pernah mengeluarkan teriakkan itu.
*********************************************************************************************
Akhirnya,AKU MENIKAH…
Seperti IMPIANKU,walaupun sebenarnya…PERNIKAHAN ini hanya SEBUAH BALAS DENDAM! Aku ingin DIA TERLUKA! Aku ingin melihat dia menangis! Aku ingin membuatnya tau,bahwa AKU TIDAK AKAN KEMBALI PADANYA! Tidak akan! Tidak akan!
Akhirnya,aku merasakan apa yang dirasakan oleh kebanyakan wanita! Aku menjadi mempelai… aku berjalan diALTAR diiringi lagu I FINNALY FOUND SOMEONE dan papa menggandeng tanganku. Aku berjalan diiiringi harumnya mawar merah disekelilingnya. Semua orang menatapku dengan tersenyum bukan MENCIBIR seperti biasa. Aku merasakan malaikat-malaikat kecil berterbangan disamping-sampingku. Aku melihat,DIA…LELAKI yang AKU PILIH berdiri menungguku disana! Berdiri dengan gagah dan mengambilku dengan hormat dari PAPA. Aku memeluk papa.
Kali ini aku benar-benar menyimak KHOTBAH ini. Aku benar-benar menikmati suasana yang aku impikan SEKALI SEUMUR HIDUP. Aku tidak mau mengulang peristiwa ini lagi. Aku menikkmati tiap prosesi KUDUS dan SAKRAL ini. Walaupun,Papa sempat mempertanyakan keputusanku…
"Kau yakin dengan keputusan ini?"
"Kenapa tidak?"
"sayang,kau tidak tau apa yang akan kau hadapi nanti! Pernikahan itu sakral,tidak bisa kau ulangi. Aku tau,Gerry itu anak yang baik. Tapi,bukankah ia terlihat seperti PELARIANmu dari DERIL? Jangan jadikan pernikahan sebuah obsesi semu yang menakutkan,sayang! Kau tidak tau,pernikahan adalah kehidupan baru yang penuh tanggung jawab! Bukan sekedar pesta meriah dan mewah. Bukan! Pernikahan lebih dari itu,sayang! Pikirkanlah..."
"Aku tau,pa! dan konsekuensi apapun dari tindakanku,akan kujalani. Ini pilihanku. Ini mauku! Aku ingin menikah! Papa bisa membayangkan rasanya jadi aku? Belum menikah diumur 34? Disaat adikku sedang mengandung anak pertamanya? Disaat teman-temanku menunggu kelahiran putra ke2 atau 3 mereka? Aku tetap stag sendiri,dengan popcorn ditanganku dan tidak mempunyai rutinitas lain,selain bekerja? Apa papa mau aku mati sebagai perawan tua? Bukankah papa akan lebih tenang jika melihatku bersama seseorang yang mampu menjagaku menggantikan peranmu?"
Papa menghela nafas berat. Ia nampak tua dan lelah. Tangannya menopang dagunya. Ia tampak sedang berpikir keras.
"Kau bisa membohongi semuanya,tapi tidak aku. Aku tau,apa tujuanmu. Aku bisa melihat binar kecewa dimatamu. Aku bisa merasakan nafsu balas dendam dijiwamu. Aku tau itu,sayang. Bukankah lebih baik memberi waktu untuk dirimu bernapas lega? Setelah semua yang kau lewati? Daripada membuat keputusan berdasarkan EGOmu yang NANTINYA kau SESALI! Percayalah,berpikir sebelum bertindak itu lebih baik."
"Jangan mendebatku,pa! kita sudah pernah membahas hal ini ratusan kali. Aku cukup DEWASA untuk mengerti apa yang aku PUTUSKAN! Aku akan menjalaninya dengan tulus!"
Papa menarik kursi dan duduk didepanku. Dia memegang tanganku,persis seperti dia mengajarku untuk berdoa saat aku kecil dulu.
"JAWAB dengan JUJUR,PRITA! Apa kau tidak mencintai DERIL lagi?"
Aku terdiam. Untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan,aku mulai MENGAIS sisa-sisa cinta dihatiku untuk lelaki itu. Dan,aku tidak menemukannya. Entah kemana sirnanya rasa itu! Entah kemana sembunyinya cahaya itu! Aku mencoba menggali hatiku lebih dalam lagi untuk menemukan namanya disana. Tapi NIHIL.tetap tidak ada. Tetap tersembunyi,eh….entahlah menguap kemana semua itu! Bukankah HATI itu penuh mistery?
"Tidak,pa! aku sudah tidak mencintainya!"
"Kau bohong,sayang!"
"Tapi,aku memang tidak mencintainya!"
"Memang kau yang tau isi hatimu,LITTLE MERMAID. Tapi,lelaki tua ini…terlalu sering menyaksikan kisah cinta anak muda yang kandas karna ego mereka! Dan itu sering membuatku sedih!"
"Sudahlah,pa! aku tidak mencintainya."ulangku lagi
"Apa itu karna SAKITNYA?"
Aku terkejut mendengar papa bertanyal HAL ITU.
"papa tau?"
"Hanya laki-laki KUAT yang MAMPU mengakui KELEMAHANNYA didepan WANITA yang DIA CINTAI. Semua laki-laki punya ego yang besar terhadap dirinya,sayang. Apalagi,tentang BAGIAN PALING SENSITIFnya,kejantanannya. Tidak semua laki-laki bisa berkata jujur tentang KELEMAHANnya."
"Bukan karena itu,pa. aku bisa mengerti hal itu. Tapi,karena….dia tidak pernah berjuang untuk memiliki aku sebagai istrinya. Aku merasa tidak berharga dimatanya."
"Dan,ketika dia datang…dan MEMBUATMU BERHARGA KEMBALI. Tidakkah terbersit SATU KATA MAAF? Kau memilih menghukumnya dengan menikah dengan yang lain? Agar dia tau,bahwa kau BISA TANPA DIA?"
"Apa semudah itu papa membaca hatiku?"
"Aku,AYAHMU! Aku tau,apapun yang kau rasa. Aku paham betul watakmu. Karna,kau tumbuh denganku. Kenapa kau tidak memberinya kesempatan sekali lagi?"
"TIDAK PERLU,pa. terkadang laki-laki perlu diajar untuk tau,BAHWA WANITA BISA MEMILIH YANG TERBAIK BAGI DIA. Selama ini,hidup selalu mengajarkan,HANYA LELAKI YANG BOLEH MEMILIHKAN?"
"Kau sudah dewasa dalam berpikir! Namun,dalam cinta,kau belum DEWASA..."
"Ayolah,pa. kita tidak perlu memperdebatkan masa laluku! Apa Gerry tidak cukup baik untuk putrimu,ini?"
"Aku tidak memdebat masa lalumu. Aku hanya membuka pikiranmu yang melihat hidup dari kacamatamu! Gerry,anak yang baik. Aku justru takut,kau akan menyakitinya! Aku tau,dia mencintaimu dari dulu! Tapi,kau tidak memilihnya bukan? Karna kau mencintai yang lain. Dan sekarang kau datang padanya,bukankah…itu cukup menyakitkan baginya?"
Aku terdiam. Aku memalingkan wajahku dari dia. Begitu sulitnya,aku berbohong didepan PAPA.
"Bukankah,lebih baik menikahi orang yang LEBIH mencintai kitakan? Toh,cinta akan tumbuh karena telah terbiasa,pa! aku yakin itu."
"Aku tau itu. Tapi ingat,pernikahan itu DUET bukan SOLO. Dia butuh 2 hati! Tidak sulit memang untuk mencintai Gerry! Hanya saja,kenapa baru sekarang kau melakukan itu,setelah 8 tahun kau mengacuhkannya?"
"8 tahun itu,aku larut dalam kebodohanku,pa!"
"cinta tidak bodoh,sayang! Hanya saja kau yang tidak sabar untuk menunggu DIA. Kau larut dalam emosimu,egomu,ketakutanmu tentang lingkunganmu akan pernikahan. Kau jatuh dalam OBSESI yang SALAH. yang membuatmu,MENGAMBIL KEPUTUSAN inikan?"
"Hoaaaaaaam…..aku ngantuk,pa!"
Papa berdiri dan merapikan tempat tidurku. Aku melakukan RUTINITAS SEBELUM TIDUR. Papa memainkan gitarnya. Sejenak aku menatapnya "Boleh request?"
"ya,little mermaid?"
"aku mau dengar lagu A TIME FOR LETTING GO"
Itu lagu kesayanganku dengan DERIL. Entah kenapa,tiba-tiba saja…aku ingin mendengarnya sekali lagi. Sekali lagi…hanya untuk malam ini.
Sebelum esok mentari terbit,membawaku pada CERITA BARU tentang HIDUP…
**************************************************************************
Aku merayakan resepsi dengan meriah,disebuah hotel berbintang diJAKARTA. Aku benar-benar merasa lengkap karna AKHIRNYA IMPIANKU terwujud… Aku tersenyum PUAS!!!
Aku terkejut,ketika TOKEK menarikku turun dari atas tempat duduk mempelai. Aku marah. Dia tidak melepaskan pegangannya. Dia melarikanku dari PESTAKU. Aku memberontak. Namun,dia tidak melepaskanku…
"Lo harus liat,apa yang lo buat untuk DERIL! Lo harus tanggung jawab!"
"APA SIH! GUE GA ADA HUBUNGAN LAGI SAMA DIA!!!"
"LO HARUS LIAT SUPAYA LO TAU!"
Aku terkejut,dia membawaku keKAMAR JENAZAH,sebuah rumah sakit…
Sesaat aku menariknya mundur!
Jangan bilang dia…..
Aku melihat semua teman-temanku berteriak! Mereka menangis! Ketika,aku datang…mereka semua memakiku! Mereka berteriak marah kearahku! Bahkan…DODOL menatap tajam kearahku dengan mata merahnya!
"LIAAAAAAAT,apa yang lo buat untuk DERIL,PRIT! LO BUNUH DIA! LO HUKUM DIA! LIAAAAAAAAT..."teriak Gita marah.
Aku membuka kain putih penutup badanya. Dan menemukan,SOSOKNYA…laki-laki yang PERNAH AKU MILIKI! Jasadnya terbujur kaku tak berdaya. Mukanya tidak berbentuk lagi. Kepalanya hancur. Tulang rusuknya patah. Dia mati! Dia tidak bernyawa lagi!
Aku merasa tubuhku mengejang! Aku memang mau menghukum dia,tapi BUKAN INI YANG AKU MAU! Aku memang mau dia tersakiti,TAPI BUKAN INI CARA YANG AKU INGINKAN… aku tidak pernah berharap dia pergi! Demi Tuhan,bukan ini yang aku mau! Bukan ini! Bukan ini yang aku mau! Aku tidak pernah berharap DIA MENGHAMPIRI kematiannya…
Aku tidak menangis! Air mataku seolah kering… aku hanya membatu dan menatapnya nanar! Semua teman-temanku,memakiku! Akulah tertuduhnya…
Aku masih berdiri disisinya,aku tidak tau harus berbuat apa! Aku bingung! Aku merasakan tangan seseorang memegang pundakku,SUAMIKU. Aku merasa lega melihatnya ada disini. Disisiku. Dia membimbingku keluar dari kerumunan ini.
"Kamu mau kita pulang?"
Aku mengangguk. Kami berjalan kemobil. Sesaat DODOL menahan pintu mobilku dan melemparkan sebuah HANDICAM kepangkuanku.
"dari DERIL! Sebelum dia nabrakin diri ke truk!"
Aku dan Gerry terdiam. Membisu. Sesampainya dirumah kami. Aku segera memutarnya. Kau tau? Ini adalah semua rekaman tentangku. Semua hal yang pernah aku alami dengan dia. Semua tentang impian kita berdua. Semua tentang cinta kami. Semua tentang khayalan kami. Semua tentang AKU dan DIA. Dan,pengakuannya tentang KELEMAHANNYA. Dia memperlihatkan rumah kami yang telah dibangunnya. Dia memperlihatkan semua mobil-mobilannya yang aku belikan.
Hingga,kata-kata terakhirnya…
"Aku tidak pernah berhenti BERJUANG tentangMU,Pooh.
Seumur hidupku,kau adalah PENCAPAIAN terbesarku,
Tidak bisakah kau BERSABAR untukku?
Kau telah memilih berlabuh pada GERRY,
Selamat menempuh hidup baru,POOH!
Aku,akan selalu MENCINTAIMU dengan CINTA yang SAMA,
Dengan SENYUM yang SAMA,dengan NAPAS yang sama,
Sekalipun nanti,KAU MELIHATKU TERBUJUR KAKU!
Aku TETAP LELAKI YANG MENUNGGUMU menjadi MILIKKU,
Karna KAU TERLALU BERHARGA untukku,POOH!
Semoga,GERRY mampu mencintaimu dengan CINTA yang lebih baik daripada aku,
Happy Wedding day…
Semoga ketika kita bertemu lagi diatas sana,
KAU BISA menjadi milikku lagi!"
Aku menangis! Aku tau,aku salah! aku tidak sabar untuk menunggunya…
Tapi,INILAH JALAN YANG AKU PILIH!
Sayup-sayup aku mendengar lagu itu:
Karna KUSANGGUP,walau ku tak mau,
BERDIRI SENDIRI tanpamu,
KU MAU KAU TAK USAH RAGU,tinggalkan aku..
Kalau memang harus begitu!
Tak perlu KAU BUAT AKU MENGERTI!
TERSENYUMLAH…
Karna KU SANGGUP!
**************************************************************************
Gerry membatalkan BULAN MADU kami. Dia mengantarku ke pemakaman DERIL.
Lama aku terdiam,menatap peti mati yang membawa LELAKI itu…
Didalam peti itu,ada LELAKI yang dulu sering memanggilku POOH,
Ada lelaki yang BERHARAP aku menjadi PENDAMPINGNYA,
Ada lelaki yang MENCINTAIku tanpa batas,
Air mataku mengalir perlahan!
Aku cinta pertamanya!
Dan TERAKHIRNYA…
Dia membawa CINTANYA sampai mati…
Tidak terbagi oleh siapapun!
Aku teringat semua pertengkaran kami, kemarahanku padanya. Tangisan minta maafnya yang aku abaikan. Aku teringat saat bahagia kami,dimana aku dan dia selalu tertawa bersama. Kami akan main hujan sama-sama. Saling melempar popcorn. Membuat omelete keju bersama. Memasak nasi goreng ikan asin YANG BENAR-BENAR ASIN. Menemaninya mencari mobil-mobilannya! Menyuapinya saat dia sakit. Berciuman disaat sunset.
Kaukah yang terbaring didalam itu,TAz?
Kaukah yang terbujur kaku disana,TAz?
Kenapa kau melakukannya?
Karna aku?
Jika aku meminta maafmu…
Mungkinkah,Tuhan mengembalikan NAFASMU kembali?
Jika aku menceraikan Gerry,
Akankah Tuhan meniupkan kembali ROH dalam JIWAMU?
Tidakkan?!!!
Aku keliru…
Aku salah!
Aku mengira,aku tidak berharga bagimu!
Maaaaaaaaaaffffkan aku,,,TAZ!
Pergilah dengan tenang,Taz….
Karna aku sanggup,walau ku tak mau!
Berdiri sendri tanpamu…
Karna disisiku,ada orang yang LEBIH BERHAK atasku!
Dan,aku TELAH MEMILIHNYA…
Terima kasih untuk 8 tahun itu,Taz…
Itu tak terlupakan!
Kau pergi,tapi tidak dilupakan..
Jika hidup berulang kembali,aku pastikan…
Kaulah yang menungguku didepan ALTAR itu!
Aku menaburkan bunga dan menyiram air keatas gundukan tanah itu. Dia telah disana. Dan akan tetap disana. Aku menyeka air mataku. Gerry menggenggam tanganku.
Aku berjalan pulang dengan suamiku. Sementara CINTAKU telah terkubur disana… dibawah tumpukan tanah merah itu. Dibawah taburan bunga-bunga itu. Pemilik hatiku telah tertidur dengan tenang…
Mengapa sesal selalu tercipta dibelakang,ketika KENYATAAN telah menguap?
"Kamu gapapa?"
"Ngga,aku gapaapa,kok."
"Kamu mau sendiri dulu,Prit?"
"Buat apa?"
"yaa..buat nenangin diri. Aku tau,Deril begitu berarti buat kamu. Aku bisa mengalah kok."
"Kamu sudah terlalu lama mengalah untuk diakan? Saatnya,kamu MENJADI PEMILIK PENUH atasku,ger. Aku istrimu. Iyakan?"
Aku menggenggam tangannya.
"Kau mencintaiku,prit?"
"Aku masih belajar MENCINTAI apa yang aku miliki sekarang. Bisa kau mengeti dan bersabar?"
Gerry tersenyum.
"Aku selalu bersabar jika itu tentangmu!"
Aku dan Gerry berjalan bersama mengarungi BAHTERA PERNIKAHAN itu.
Aku telah memilihnya,dan aku bertanggung jawab untuk itu!
Satu hal yang aku benci,,,
Lelaki tua itu betul,BAHWA EGOKU telah MENGHANCURKAN CINTAKU!
Tapi,aku tidak akan MENYERAH PADA HIDUP…
Aku tidak mau menghancurkan CINTAku lagi!!!!
Aku akan hidup,untuk BELAJAR MENCINTAI APA YANG AKU MILIKI…
<sebab telah MAUT telah menyentuh BELAHAN JIWAKU, karna AKU tidak pernah belajar MENGHARGAI APA YANG AKU PUNYA>
Karna,dalam hidup…kau tidak hanya menemukan HAPPY ENDING saja!!!
********************************theend************************************
Dedicated : untuk SEMUA ORANG yang pernah MEMILIH yang LAIN,karna LELAH MENUNGGU!
(Benyada Remals "dyzcabz")
Komentar
Posting Komentar