Langsung ke konten utama

I love you more than chocolate

I love you more than chocolate

Hey, kamu.
Kamu yang sedang serius didepan laptop.
Yang baru saja selesai menelponku.

Ini untukmu.
Iya,kamu.
Kamu yang masih serius dengan diagram dan grafik perencanaan.
Juga hitung-hitungan yang ruwet bila diterjemahkan.

Dengarkan ini,

Pagi tadi, aku membuat segelas hot chocolate.
Iya, aku membuatnya dari hadiah yang kamu beri.
Hot Chocolate.
Terima kasih, karna kamu tau seberapa gilanya aku dengan chocolate.

Semoga kamu membaca ini,

Selain chocolate, kamu adalah favoriteku.
Setiap mengingatmu, aku tau dalam hidupku, kamu adalah tujuan akhir dibelakang sana.
Kalau katamu, hal yang kamu perjuangkan untuk masa depan.

Chocolateku, mungkin saja berubah-ubah bentuk. Seiring berjalannya waktu, aku akan mencoba begitu banyak jenis dan macam2 chocolate.
Tapi, kamu tidak. Aku tidak akan menggantikan kamu dengan "rasa lain" atau "merek lain", bahkan ketika nanti "bisa saja" ada banyak pilihan lain.
Aku hanya ingin denganmu. Ini bukan gombal. Ini adalah rahasia yang ingin aku tuliskan tentangMU. Saat aku menuliskan kalimat diatas tadi, aku benar-benar merindukanmu.

Chocolate yang aku suka, tidak selalu menyediakan rasa manis yang memanjakan, kadang pahit yang menggigit, asam yang memuakkan, juga tawar yang mengenaskan.
Bersamamu, aku merasakan banyak hal, sama seperti chocolate yang aku nikmati. Tapi, denganMU ada rasa manis yang sulit kutolak, sekalipun aku ditawarkan jutaan chocolate.

Chocolate yang aku gilai, akan meleleh dan menghilang saat aku salah menempatkannya pada suhu tertentu. Bisa juga dia terlalu beku dan keras, hingga membuat gigiku ngilu saat menggigitnya.
Sama sperti kamu yang selalu membuatku melting dengan segala tingkahmu. Lalu membekukanku dengan semua "caramu" yang mempesona. Kamu, hidup dan bertumbuh denganku. Setidaknya, aku memiliki "chocolate" yang nyata disisiku.

Chocolate yang aku beli dan diberikan, kadang tidak aku nikmati. Karna aku harus berbagi dengan siapa saja yang aku dapati. Iya, chocolateku kadang bukan hanya menjadi milikku, sekalipun aku yang membelinya. Saat, aku memberikan chocolateku, dia tidak akan kembali untukku. Tapi, kamu adalah milikKU. Milik yang tidak akan aku bagi dengan siapapun, kecuali keluargaMU, mreka yang ada sebelum aku. Kamu tidak akan habis, sekalipun aku membagimu dengan mereka. Kamu selamanya milikku yang kembali dengan utuh disini.

Chocolate yang aku makan, ada masa expirednya. Bila masa itu tiba, chocolateku menjadi tidak berguna dan menjadi sampah. Walau sedih, aku harus merelakannya, karna bila dipaksa justru lebih menyakitkan.
Kamu, tidak memiliki masa expired. Waktumu panjang. Kecuali kamu yang membuat "masa expired" itu menjadi nyata. Aku menghilangkan "masa expired" dari agendaku tentang KITA, karna yang aku inginkan masa selamanya denganMU. Semoga, benar-benar tidak pernah ada kata "expired"

Chocolate yang aku mau, bentuknya tidak unik, biasa saja. Sama seperti apa yang dibeli kebanyakan orang. Tapi bukan berarti dia terlihat sangat pasaran. Ada hal2 tertentu yang membuatku "menyukai" chocolate itu.
Sama dengan kamu, apa yang membuatku "nyaman" denganMU. Adalah sesuatu hal yang tidak aku temui pada orang lain. Yup, aku "melihatmu" dengan jelas, sebagaimana adaMU. Bila kamu tidak sehebat itu, rasanya aku tidak akan memilih tinggal. Ada hal2 personal yang aku tau, kamu mampu membuatku menjadi lebih baik. Dan, aku suka itu.

Kamu dan chocolate adalah favoriteku.

Namun, bila suatu saat aku harus memilih.
Aku akan memilihMU.
Chocolate bisa aku dapatkan dimanapun, kapanpun, dalam bentuk apapun, tapi KAMU CUMA SATU.
(*geli ya bacanya?) hahahaha

Sekilas tentang kamu dan chocolate.

Hei,kamu.
Kamu yang baru saja mengucapkan selamat tidur.
I love you more than chocolate.

Benyada Remals "dyzcabz"

Analogi antara 2 hal, yang satu selalu berada didalam tas saya dan yang lain setia berada didalam hati saya.
#bigsmile #ngegombaltengahmalem #analogiyangunik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...