Langsung ke konten utama

have a good day, pencuri!

24 Oktober. 05.30

Mama mendengar motor amor berbunyi. Mama bangun dan menarik horden, motor amor sudah tidak ada.
Mama melihat motor amor diluar pagar. Mama bangun dan mengira, mau kemana amor sepagi itu.
Saat mama mlewati ruang TV, amor sedang duduk nonton dengan tampang setengah tidur.

Mama berteriak untuk amor "mor, motornya amor udah ga ada"
Amor dan mama segera lari kepintu rumah dan melihat memang bener, motor sudah tidak ada. Pintu pagar terbuka.
AMOR menangis histeris. Mama menenangkan amor. Mereka berdua sama-sama berteriak dengan keras.

Saya dikamar, sedang membaca. Masih membaca sambil mendengarkan lagu menggunakan headseat. Mendengar teriakan dari luar, saya keluar kamar. Menemukan amor menangis dan mama menenangkannya.

"motor amor hilang"
Saya panik dan berlari keluar. Nihil. Itu jam 06.10. saya meneriakkan nama eset, dan amor melakukan hal yang sama. Saya adalah orang terakhir yang mengunci semua pintu dan menutup semua horden, pada pk 02.25. saya bahkan sempat berhenti sebentar untuk mengagumi bulan yang begitu terang bercahaya malam itu. Sisa hujan mengenai saya, saat saya berdiri dibawah pohon anggur. Saya masih berbalik dan mendapati bubuchacha yang basah. Dan masih sempat berpikir bahwa untung tadi kita ndak cuci mobil.

02.25 sepi. Tidak ada siapapun yang lewat dan saya temukan lewat didepan rumah. 04.00 saya keluar cuci muka. Saya tidak mendengar bunyi apapun. Dirumah ini, saya selalu bisa mendengar dan mencium jauh lebih tajam dibanding mereka yang lain. Bahkan ketika saya tidur, dan amor pulang subuh, saya selalu membuka pintu untuk dia. Jadi, saya yakin jam 04.00 tidak ada yang aneh.

Hingga jam 05.00, tiba-tiba saja, saya ingin mendengarkan lagu. Lalu saya menggunakan headseat. Biasanya saya tidak menggunakan headset tapi memutarnya melalui bluetooth ke DVD di kamar. Tapi entah kenapa malam itu saya merasa perlu menggunakan headseat.

Hingga jam 06.05 saya kaget mendengar mama dan amor yang berteriak.  Saya ikut panik dan berteriak bahwa saya yang terakhir mengunci pintu. Saya terdiam didepan pagar. Bingung. Ibu yang didepan rumah keluar dan menghampiri kita, bertanya ada apa. Tetangga sebelah rumah juga demikian. Mereka semua terkejut, karena mereka tau motor amor. Amor cukup sering lalu lalang dengan motor itu, entah untuk kuliah, ke indomaret, atau sekedar jajan ke WARKOP depan.

Eset bangun lalu, 06.25 kita berdua mencoba mencari kesekeliling. Mulai dari gang terdekat rumah, hingga kearah GDC. Bahkan mampir ke parkiran RS HERMINA dengan asumsi, mungkin saja, dia taruh dulu disini. Karna motor amor itu motor besar, motor gede. Nihil. Kita tidak menemukan motor itu. Yamaha R15 putih, B 3698 PDR, motor yang papa hadiahkan dan pilih sendiri untuk amor.

Pak RT datang dan segera melapor ke polisi. Saya, mama, amor duduk diteras. Kita terdiam. Amor masih menangis dan merutuki dirinya. Amor memang teledor, dia menaruh motor di teras rumah, tapi dalam keadaan terkunci dengan lengkap. Baik itu stang, ban, dan rumah kunci. Maling selalu lebih pintarkan? Pastilah. Karena hanya untuk itulah HIDUPNYA BERHARGA, untuk MENJADI MALING! Kasian amat, diciptain sempurna jatuh2nya cuman jadi MALING. PENCURI. PERAMPOK. Gih, buang aja otak lo, kasih anjing, biar ada gunanya dikit "otak" lo.

09.25 Polisi datang, dan memfoto rumah. Kita disuruh ke leasing dulu, dan baru ke kantor polisi. Saya, mama dan amor bersiap kesana. Membawa gembok yang sudah rusak, ternyata dibuang sama malingnya di got samping rumah. Diatasnya ada sebuah puntung rokok yang tinggal setengah, namun abu rokoknya masih ada. Ngerokok sambil maling, atau mikir gimana caranya maling ini motor ya?

10.15 Kita pergi ke leasing dan mengurus apa yang perlu, lalu dipesan kembali untuk kembali tgl 30 Oktober, jam 09.00. kita lanjut ke kantor polisi. Have a very bad day. Didalam perjalanan ke kantor polisi, sa tiba-tiba ketawa. Ive told you, i have a bad habit! Amor menoleh ke arah saya dengan jengkel. Saya masih tertawa. Ternyata ko lucu juga ya, kalo lagi panik ko jelek dan lucu. Ko mau sa praktekin gaya lompat2 mu? Serius? Manusia segendut kau dan loncat2 imut yang benar ajalah.  Dan tiba-tiba dia ikut tertawa. Sa panik,kakak. Ko tau ngga, saya panik. Anjing loh, sa bisa menertawakan hal ini dengan kau! Bisa loh saya ikut tertawa dengan kau! Mama liat kaka!  Mama juga tertawa. Hening sejenak. Lalu saya melanjutkan ya udah, dianggap aja pencuri itu lagi butuh banyak uang,boon. Mungkin nih gini doanya YA TUHAN SAYA PENGEN MOTOR ITU, MOTOR YANG DIRUMAH ITU. TOLONG LAPANGKANLAH JALAN MASUK SAYA KE RUMAH ITU. TOLONG YA TUHAN. Dan saya kembali tertawa. Si supir taksi itu juga tertawa. Amor? Dia jugalah. Kak, motor saya ilang! Dan ko bisa-bisanya membuat itu jadi bahan tertawaanmu. Ga ada hatinya betul perempuan ini. Mamaaa, coba liatlah anak perempuan mama. Ga ada adeknya dihibur. Saya tertawa. Ko percaya ngga, waktu saya dan eset lagi cari-cari ko motor, sa tanya buat eset kira-kira otaknya pencuri itu gimana sih? Dia bakalan taruh dimana set? Ko kan eks thief. Dan eset menjawab dengan santai, biasanya masuk ke gang-gang dan yang pertama diganti itu platnya. Amor tertawa. Si goblok itu ngapain dia jawab, dia penadah? Saya masih tertawa. Makanya sa ketawa geli, eset tau detailnya. Katanya temennya itu penadah curanmor hahahahahhaahhaaaaa. Tunggu aja semingguan, bisa jadi kesitu dibawanya. Amor menoleh ke saya. Baaaabbbbbik kakaaaak, ko stop deh! Sa lagi sedih. Kenapa ko ketawa dan saya juga bisa ketawa loh kak. Saya menatapnya. Ga ada kesedihan yang long lasting. Hari ini cukup dengan kesusahannya.

Kita disuruh balik lagi jam 16.00 untuk ketemu reserse. Dan untuk pertama kalinya, saya masuk dan menghadapi RESERSE. Si bapak itu, dengan santai bertanya udah lama tinggal di INDONESIA. Saya menatapnya dengan bingung. Emang orang indonesia,pak. Si bapak mengangguk. Kirain india mbaknya. Asli indonesia ya? Saya tertawa canggung. Tertawa untuk menghormati lelucon dan pertanyaanya. Tenang aja, bu dokter, santai aja. Prosesnya ga lama kok. Saya mengangguk. Kebaca banget ya? Saya panik. Menghadapi polisi adalah pilihan terakhir saya.

17.30 saya selesai dan keluar dari ruangan itu dengan sujud syukur. Mama dan Amor harus menunggu diluar, karna motor itu atas nama saya. Noke membuatnya demikian. Sehingga saya yang harus melaporkan kehilangan itu! Bukan orang lain dan tidak bisa orang lain. Abis dari sana kita bertiga pulang dan duduk di teras. Eset sudah menunggu diteras. Mau tau, apa yang terjadi selanjutnya? Kami berempat, duduk menertawakan hal-hal "bodoh" itu. Seperti mencontohkan kembali gaya loncat2 dan nangisnya amor. Trus kepanikan mama. Lalu teriakan amor dan saya untuk membangunkan eset, yang terkesan eset itu malingnya! Wakakkakakakaakkakaaa.... Lalu, saat kita berdua teriak berbarengan, mama tiba-tiba bilang tolong jangan sakiti dia. Apaaaaaaa siiiiih! Orang kita cuman panggil untuk tanya dia beneran ga denger suara orang masuk? Dan kita ber-what if... Kalo saja, seandainya saja, bila saja, NOKE masih ada. Pencuri itu ga akan bisa masuk. Kenapa? Karena NOKE itu satpam didalam rumah, beliau akan bangun tiap 2 jam untuk memastikan semuanya baik-baik aja. Selalu begitu. Dan untuk ukuran tubuh yang menua dan berjalan dengan instability, NOKE masih kuat untuk "menundukkan" lawan fightnya. Dan untuk saat2 ini, noke akan menenangkan amor. Pasti. Sudah,bang...jangan sedih, nanti papa ganti. Nyong, jangan susah, papa akan ganti. Namun dalam versi "galak"nya, noke akan terus menerus mengingatkan dengan nada menekan dan cenderung menyindir, MAKANYA KALO ORANG TUA BILANG ITU DENGAR, MOTOR DIMASUKKIN DIDALAM RUMAH! Lalu kita tertawa.

Kapan sih, kita ndak menertawakan hidup dengan segala lelucon bodohnya? Ingat saat noke meninggal? Ketawa kita tidak padam atau sirnah. Setiap hari selalu ada dengan kesusahannya. Jadi kenapa merusaknya dengan begitu banyak airmata. Sedih? Iyalah. Marah? Pastilah. Kecewa? Masih perlu ditanya?. Tapi kehilangan selalu menghantarkan rasa syukur lain yang naik. Coba saja, kalo mereka masuk dan membobol rumah lalu melukai kita. Iya ngga? Atau ketika mama melihat itu, berlari keluar dan dilukai oleh senjata tajam. Lebih baik kehilangan barangkan? Apalah artinya memeliki segalanya, namun kehilangan yang terpenting?

Hidup yang benar itu mengucap syukur senantiasa! Saat hasil panenmu melimpah, atau ketika airmatamu Tuhan jatuhkan. Bagaimana bisa kamu mau menerima yang bagus dari Tuhan lalu menghakiminya saat kesusahan menimpamu? Saya pikir tidak begitu cara berpikirnya!

22.00 kita berdoa malam.

22.30 saya, amor dan eset keluar dan kembali duduk diteras. Ngapain? Cerita aja. Bercerita tentang segala hal. Dan tentang kejadian tadi. Membedahnya dari segala sudut, dan kembali menertawakannya dari setiap sudut. Dan menunggu orang mencurigakan yang lewat. Saat kami menertawakan kembali kejadian tadi pagi, AMOR tiba-tiba bilang kalo bukan kalian berdua, sa bahkan ndak tau, gimana caranya melewati hari ini dengan baik. Makanya sa bersyukur, karna kita bertiga disini. Eset yaelah, santai boss. Papa bilang, sodara itu saling melindungi, saling menguatkan, karna itu kita disni. Kalo sa dapat itu maling, sa buat dia berantakan! Saya berantakan apaan sih. Hahahahhahahahhaaa gimana caranya,nyem! Ya udahlah, maling itu juga punya kebutuhan hidup kan? Gapapalah sekali-kali kita bersedekah? Anggap aja dia lagi kepepet buat kebutuhan anaknya. Eset ko kadang kalo bicara itu nyakitin hati orang loh kak. Ko ngga sadar ya? Akutu elus dada ajalah kalo kamu yang bicara. Saya tertawa. Amor ko sebenere keluarganya maling itu ya? Kok bisanya ko membela dia. Persetan dengan dia punya kebutuhan. Saya tidak peduli. Eset kalo saya dapat, saya habisi mulai dari yang paling kecil. Saya tertawa ko percaya ngga, kita bisa ngomongin ini dengan tertawa loh hahhahahahahahahaaa... Hari ini memang panjang dik'. Tapi saya bersyukur kita baik-baik aja, walaupun motormu hilang. Amor saya sedih,kak. Saya ndak bisa jaga barang dari papa. Amor tertunduk. Saya ko emang parah banget, udah ga ketemu pas terakhir kali dengan Noke, trus ko ilangin lagi motor yang Noke kasih. Anaknya bukan sih? Eset kak, mulutmu loh, kerjanya nyakitin hati orang aja loh. Terbuat dari apa sih mulutmu. Saya tertawa. Amor iyo sa tau,kak. Eset ko jangan dengerin kakak,mor. Papa pasti ngerti kalo ko ngga niat buat ilangin. Anjing tu maling, sa lama-lama geram loh. Saya makanya ko kalo dibilangin itu dengerin, masukin motormu kedalam. Ko malah kayak mancing, situ udah kaya? Buang-buang motor? Kalo kata noke, makanya otaknya dipake bukan disimpen. Hahahhaahhahaaaa... Amor ketawa. Gila loh, saya kadang ga habis pikir kok  bisa kita sodara ya? Kok bisa ya mulutmu kayak noke? Eset melirik saya. Kakak ini memang luar biasa dia kalo bicara. Hening sejenak. Amor. Kalo kita lagi duduk kayak gini, pasti papa bangun dan ikut nongkrong kan? Ikut cerita tentang semuanya. Eset lalu tiba-tiba papa tanya gimana ade kuliahnya. Udah kena banyak saya. Dan kalian bakalan pancing papa untuk ngarahin rudalnya ke saya. Lalu kalian nikmati dengan baik. Iyakan? Saya karna mukanya papa kalo lagi marahin orang itu lucu buat saya. Apalagi kalo lagi maki orang. Sa ngga tau ya, tapi buat saya itu menggelikan. Amor ga ada geli-gelinya,kak dimaki sama papa. Cuman sensasi naik roller coaster itu ngga bisa ditolak. Eset ko percaya ngga, sa teman-teman bahkan ndak percaya kalo papa itu pendeta, mereka kira papa ANGKATAN. Amor ingat papa kalo dijalan ngga? Saya nokenya kita selalu break the rules. Percaya deh, satu-satunya orang yang selalu mau jadi foreriders saat iring-iringan jenazah, hanya bapakmu! Eset dan papa akan jauh lebih dulu bahkan sebelum polisi hahahahhaahahhaaaa.... Amor kalo ada yang ngotot mau jalan, beliau akan turun dari mobil dan menjadi preman. Kita bertiga tertawa. Eset sampe hari ini, saya masih gak percaya orang bisa sebanyak itu dihari penghiburan papa. Ko liatkan kak? Pas kita masuk halaman depan petra. Gilaak, full boss. Amor yang meninggal ini orang besar, bukan orang sembaranganlah. Sa teman saja mereka bilang begitu. Papamu pasti punya pengaruh besar untuk GPIB. Bahkan yang dari medan, kalimantan, surabaya dateng loh. Saya stop, sedikit lagi, orang akan liat tiga anak yatim yang duduk menangis diterasnya. Stop. Eset dan Amor tertawa. Amor sa masih sering nangis tiba-tiba. Setiap saya rindu papa. Dimana aja. Eset sa juga. Kadang saya kangen papa punya suara setiap pulang kampus. Ade gimana kuliahnya. Saya terdiam dan menatap mereka. Amor maaf ya,pa motornya ilang. Eset papa kalo liat ko susah, pasti dia marah. Barang bisa diganti,mor. Saya ko tenang aja, sa janji ko bakalan dapat gantinya. Amor ga usah kak. Sa udah buang duit. Saya papa maunya ko punya kendaraan dan itu yang akan saya buat. Ko akan tetap punya motor. Sabar aja. Amor trail aja ya? Saya oooo kampret betul actingmu! Katanya tadi ga usah, giliran ditawarin pake acara milih. Itu sih ga tau diri dan ga punya malu. Udah ilangin barang, bisa milih lagi hahahahhahahahahaha... Amor kak ko tuh kenapa ya? Kenapa gitu ya, setiap kali ko bicara, sa hati sakit loh.

02.15 mama terbangun dan ikut nimbrung. Jangan kaget, beginilah kami. Kami tidak menciptakan family time diwaktunya orang normal. Justru diwaktunya orang istirahat, kami membuat itu menjadi mungkin. Noke mengajarkan itu. Pertemuan bukan tentang kuantitas, tapi kualitas. Dan keluarga adalah orang yang tetap tinggal tidak peduli seburuk apapun situasimu. Namun dalam versi kami, anak-anak NOKE, keluarga adalah manusia2 gila yang mampu menertawakan kemalangan dengan cara yang brengsek. Saling mendukung? Pasti. Saling menjaga? Sudah tentu.

Malam itu berakhir pukul 03.05. ketika Eset interupsi karna besok dia harus kuliah pagi. Kita berempat masuk.

Hari ini memang sedang sial ajalah. Bad day. Tapi bukan berarti kamu akan menangisinya dengan cara yang bodohkan? Seoolah-olah nasib buruk memang menaungimu? Bukan itu caranya. Duduk dan menertawakannya adalah cara kita meredam jengkel, sedih dan kecewa. Itulah gunanya keluarga! Itulah kenapa saya bersyukur, saya dilahirkan ditengah keluarga NOKE. Mereka selalu ada. Dan kita selamanya ada, untuk saling menguatkan. Bila kamu berpikir, semakin dewasa justru memisahkan ikatan saudara, kamu salah. Justru kedewasaan membuat kamu dan saudaramu akan saling memahami dan mendukung. Seharusnya begitu. Tidak boleh ada iri, dengki, marah dan sebal. Kenapa? Karna kalian satu darah. Kita bisa begini, karena sedari kecil, NOKE mendidik kita begini. Bahwa kita harus berdiskusi dalam segala hal. Kita harus mendengar keputusan bertiga, dan suara terbanyak. Atau bila tidak sependapat, suara kakak adalah keputusan!


Kehilangan motor ini memang hal terbangsat! Bahkan menjelang hari besarnya mama, minggu nanti. Tapi sudahlah ya, barang bisa ganti. Tenang,pa... Semuanya akan baik. Amor tetap akan memiliki motor lagi. Saya pastikan itu untuk papa. Saya tau papa tidak mau dia naik angkutan umum. Tapi sabar dulu ya,pa. Dalam tahun ini, dia pasti memiliki itu.

Dan untuk maling anjing, pencuri bangsat, dan kawanannya...

Saya tidak tau, kenapa semesta menciptakan kamu, menjadi seorang maling.
Apa iya, Tuhan segitu absurdnya? Sehingga bisa menciptakan "otak" ciptaannya lebih rendah ketimbang binatang jalan?
Apa iya, segitu ga bergunanya hidupmu sampe mencuri milik orang lain, kamu jadikan pekerjaan?
Apa segitu sampahnya "kegunaan" hidupmu didunia ini, hingga menjadi maling adalah kebanggaan?
Kasian banget sih, keluarga lo yang makan dari hasil haram.
Kasian banget IBU yang melahirkan lo dan bukan bangga yang dia dapat, melainkan cap paling tai yaitu PENCURI.
Bagaimana rasanya membesarkan seorang pencuri?

Saya tidak tau, apa kamu masih memiliki otak dibaling tulang tengkorak itu, tapi saya pastikan satu hal...
Hargamu tidak lebih baik dari kotoran binatang. Pasti. Menjijikkan.

Sebaiknya, sebelum kamu mencuri atau mengatasnamakan barang miliki orang lain, COBA LIAT IBUMU dirumah,
Pantaskah dia dicap sebagai IBU SEORANG PENCURI?

Sebab bagi saya, pencuri atau mencuri apapun bentuknya itu, tempatnya adalah tempat sampah.
Kan ga punya otak, ga ada ide, ga punya guna, ngapain hidup kalo cuman menggunakan BARANG ORNAG LAIN dan MENGAKUI MILIK ORANG LAIN bahkan MERAMPAS MILIK ORANG LAIN. Sedih banget hidup lo, kasian amat BAPAK IBU LO yang NGEBESARIN ANAK KAYAK LO bahkan DITITIPI ANAK MACAM LO. MENDING MANDUL SEKALIAN ketimbang membesarkan MANUSIA MENYEDIHKAN KAYAK LO!

Tidak pernah ada tempat yang pantas untuk seorang pencuri, seberapa hebatnya mereka meminta maaf. Kenapa? Darah seorang pencuri, akan selamanya tinggal. Dan selamanya kambuh! Semenjijikan itulah seorang pencuri, hingga bagi saya pribadi, PENCURI itu lebih rendah dari TAI yang terlihat!

Untuk "seonggok daging bernafas" yang memeteraikan namanya sebagai pencuri,
Semoga semesta mengampunimu. Semoga hidupmu baik-baik saja.
Semoga keluargamu senantiasa diberikan kesehatan yang baik dari hasil curianmu.
Semoga suatu hari nanti, ketika kamu diperhadapkan dengan situasi yang sama,
Kamu tidak perlu terkejut. Karna begitulah hidup akan berputar.
Semesta tidak tidur, dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk membalikan keadaan.

Dan, tolong ingat ini, sebelum kamu mencuri lagi, tolong ingat BAPAK IBUMU, pantaskah mereka mendapatkannya?
MEMBESARKAN SEORANG PENCURI? ANAKNYA PENCURI. DARAH DAGINGNYA PENCURI.
Karna sekali itu tersemat untuk mereka, akan susah menariknya kembali. Mata khalayak yang menuduh akan terarah, dan sulit membenarkannya kembali. Kamu tau apa yang menyakitkan dari itu?
Dihindari dan dikucilkan, karena ANAKNYA MENCURI, kasian ya IBU BAPAKNYA, NGEDIDIKNYA GA BENER. PANTES AJA MENTALNYA MENCURI kan sekolahnya ga tinggi, jadi OTAKNYAPUN GA ADA. SEDIH YA KELUARGANYA, PUNYA ANAK BEGITU. Cibiran ini, akan mengikutimu kemanapun. KELUARGA PENCURI.


24 Oktober.

Tulisan ini, bukan hanya dibuat untuk PENCURI MOTORNYA AMOR. Tapi untuk semua  orang yang memeteraikan DIRINYA SEORANG PENCURI. Baik itu berupa barang, atau tulisan, bahkan yang terparah adalah menjiplak dengan utuh sebuah tulisan. BENERAN NILAI LO CUMAN SEGITU? CUMAN BERNILAI SEONGGOK KOTORAN? BENERAN DIBALIK KEPALA LO UDAH GA ADA IDE LAIN, SELAIN PLAGIAT? SERIUS? KASIAN BENER HIDUP LO. Perlu saya ulangi? KASIAN JUGA YA, IBU BAPAK LO dikaruniai ANAK SEPERTI LO! SE-NGGA-BERGUNA LO. Sedih ya?


Benyada Remals "dyzcabz"

Menemukan cara untuk bersyukur setelah hari yang melelahkan itu adalah intinya mengucap syukur. Kalo kata mama, jangan bersyukur hanya karna bahagia, tapi dalam segala hal. Segala hal. Seperti hari ini, saat senyum rasanya begitu sulit untuk dilakukan.

Dan, sekali lagi, saya bersyukur, Yesus meletakkan saya ditengah mereka. Orang-orang tersayang, terresek, terkuat dan terkonyol, yang mampu menerbitkan tawa ditengah beratnya hari. Hanya saja, formasinya tidak selengkap dulu. Karna boss besarnya udah bobo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...