mungkin kamu harus belajar mengucapkan rindu.
mungkin kamu harus mencoba melantunkan kata sayang.
mungkin kamu harus belajar menempatkan prioritas.
mungkin kamu harus meredam ego.
mungkin kamu harus belajar berkomitmen dengan benar.
mungkin kamu harus mengerti bagaimana dunianya.
mungkin kamu pelan-pelan harus belajar mengatakan cinta dengan cara yang tidak terduga.
mungkin kamu, iya kamu, kamu yang keras kepala itu, harus belajar melunak untuknya,
mungkin kamu, iya kamu, kamu yang biasanya diutamakan, kamu harus menekan ke-superioritasan-mu.
mungkin kamu, hm kamu, kamu yang selalu sibuk dengan duniamu, lambatkan larimu, lihat sekelilingmu, dia menunggumu.
kamu boleh berkelit dengann sejuta alasan. dia pun bergeming. Kalian akan mengulang semua cerita yang lalu. Bosan. Meninggalkan. Itukan ceritamu?
Bisa buat cerita yang lain kali ini? bertahan dan saling melengkapi?
Berkomitmen bukan candaan. itu butuh keseriusan untuk melengkapi dan menemani. Komitmen itu tanggung jawab yang harus dijalani.
bagaimana kalau dia adalah hadiah yang tertunda?
bungkusnya mungkin sebiasa yang kamu tebak, namun isinya diluar dugaanmu.
Hadiah itu selalu menyimpan kejutan tak terduga diakhir.
Bila kamu menginginkannya, bisakah kamu memulai hal yang selalu kamu anggap sepele?
"selamat pagi, lagi apa?"
"sudah bangun? Sarapan apa?"
"Makan siangnya gimana? Jangan telat ya?"
"Jus buah apa hari ini?"
"maaf telat balasnya, lagi...."
"Telpon sekarang aja, aku...."
"I miss you."
"Udah tidur? kirain mau nelpon"
"Have a sweet dream."
"Semangat ya kerjanya hari ini, God Bless."
"Kalo udah pulang, jangan lupa mandi dulu."
"Jangan lupa sikat gigi ya, sebelum bobo."
"Jangan makan yang pedes ya? nanti maagnya kambuh."
"Jalan kemana tadi? sama siapa? "
"Gimana hari ini? Everything's ok?"
"yup, i miss you. Kok lama banget nelponnya?"
"O, aku kira udah tidur. Lagi apa?"
"Jangan minum bear brand lagi ya, nanti diare kan?"
memunculkan kembali kata-kata dalam percakapan ini, bukanlah sebuah "kecengengan" yang menjijikkan.
Rengekkan yang tepat waktu adalah manja yang elegan. Mbul.
Cowo butuh denger kalo dia dibutuhkan, kalo dia dikangenin. Dikangenin itu menyenangkan. Seengaknya diantara jutaan manusia yang ada, ada seseorang yang menyadari keberadaannya. tom2.
dalam setiap rutinitasnya, cowo butuh banget dibilang keren dan hebat oleh cewenya. Pujian yang pas pada waktunya adalah kemewahan yang sulit ditolak. Rong2.
Belajar mengandalkan orang lain, bergantung pada orang lain bukan kesalahan, karena ada waktu dimana lo, sebagai perempuan, cuman punya 2 tangan dan kekuatan yang terbatas, untuk itu, lo butuh tangan lain untuk membantu,
jangan menolak kejutan yang belum lo jalanin sepenuhnya.
kejutannya diakhir bukan dimuka. Nita.
mandiri tidak salah, terlalu mandiri itu salah, lo tau ga? Kalo cewe yang mandirinya keterlaluan itu bakalan melukai ego si cowo. kalo lo segitu independennya, kenapa lo harus menetapkan standar ganda? Ilan.
Tau ngga? cowo kadang mengartikan ngambek itu sebagai bagian dari ego yang menang, karena bahasa lainnya "tuh kamu juga rindukan?" Mbul.
Lo boleh jadi rasional, tapi tolong heartsional lo diaktifin juga. Otak lo boleh menimbang segala logika konyol dan mengabaikan rasa. Tunggu sampe lo jatuh cinta beneran, lo bakalan tau, bahwa hati kadang berpikir jauh lebih sempurna ketimbang otak lo. Otak menolak rasa, hati mempertimbangkan logika dan mengaduk rasa. Saran gue, kalo lo bingung ikutin hati lo, dia mungkin ga pake otak, tapi dia jauh "benar". Tom2.
Dalam komitmen, lo butuh kompromi. Tidak ada komitmen yang berjalan sesuai dengan perjanjian sepihak. rasta.
Kadang cowo butuh dicemburuin, karena dengan begitu, dia ngerasain artinya dimiliki. Ga ada cemburu yang hadir, tanpa rasa memiliki. ga ada rasa memilki yang muncul, tanpa rasa cinta. Sesedikit apapun cinta itu. tom2.
bisakan, kamu membiarkannya memulai dengan caraNYA?
bisakan kamu mengijinkannya mencintamu dengan caraNYA?
cara dia.
Bukan seperti yang saya inginkan.
benyada remals "dyzcabz"
Mencintai dan dicintai itu sepaket. gimana caranya lo membuat mereka seragam?
Lo harus belajar menikmati "caranya" bukan mendikte dia mengikuti "cara lo"
kadang, dicintai dengan cara yang berbeda adalah kejutan mendebarkan yang nagih terus.
Tolong lihat dia sebagaimana adanya, bukan sebagaimana kamu menginginkan dia.
dengan begitu, kamu akan mengerti, bahwa dicintai itu hadiah.
Mencintai kembali itu pilihan.
mencintaiku, dengan caramu.
seandainya aku membiarkanmu, apa kamu akan tinggal?
mungkin kamu harus mencoba melantunkan kata sayang.
mungkin kamu harus belajar menempatkan prioritas.
mungkin kamu harus meredam ego.
mungkin kamu harus belajar berkomitmen dengan benar.
mungkin kamu harus mengerti bagaimana dunianya.
mungkin kamu pelan-pelan harus belajar mengatakan cinta dengan cara yang tidak terduga.
mungkin kamu, iya kamu, kamu yang keras kepala itu, harus belajar melunak untuknya,
mungkin kamu, iya kamu, kamu yang biasanya diutamakan, kamu harus menekan ke-superioritasan-mu.
mungkin kamu, hm kamu, kamu yang selalu sibuk dengan duniamu, lambatkan larimu, lihat sekelilingmu, dia menunggumu.
kamu boleh berkelit dengann sejuta alasan. dia pun bergeming. Kalian akan mengulang semua cerita yang lalu. Bosan. Meninggalkan. Itukan ceritamu?
Bisa buat cerita yang lain kali ini? bertahan dan saling melengkapi?
Berkomitmen bukan candaan. itu butuh keseriusan untuk melengkapi dan menemani. Komitmen itu tanggung jawab yang harus dijalani.
bagaimana kalau dia adalah hadiah yang tertunda?
bungkusnya mungkin sebiasa yang kamu tebak, namun isinya diluar dugaanmu.
Hadiah itu selalu menyimpan kejutan tak terduga diakhir.
Bila kamu menginginkannya, bisakah kamu memulai hal yang selalu kamu anggap sepele?
"selamat pagi, lagi apa?"
"sudah bangun? Sarapan apa?"
"Makan siangnya gimana? Jangan telat ya?"
"Jus buah apa hari ini?"
"maaf telat balasnya, lagi...."
"Telpon sekarang aja, aku...."
"I miss you."
"Udah tidur? kirain mau nelpon"
"Have a sweet dream."
"Semangat ya kerjanya hari ini, God Bless."
"Kalo udah pulang, jangan lupa mandi dulu."
"Jangan lupa sikat gigi ya, sebelum bobo."
"Jangan makan yang pedes ya? nanti maagnya kambuh."
"Jalan kemana tadi? sama siapa? "
"Gimana hari ini? Everything's ok?"
"yup, i miss you. Kok lama banget nelponnya?"
"O, aku kira udah tidur. Lagi apa?"
"Jangan minum bear brand lagi ya, nanti diare kan?"
memunculkan kembali kata-kata dalam percakapan ini, bukanlah sebuah "kecengengan" yang menjijikkan.
Rengekkan yang tepat waktu adalah manja yang elegan. Mbul.
Cowo butuh denger kalo dia dibutuhkan, kalo dia dikangenin. Dikangenin itu menyenangkan. Seengaknya diantara jutaan manusia yang ada, ada seseorang yang menyadari keberadaannya. tom2.
dalam setiap rutinitasnya, cowo butuh banget dibilang keren dan hebat oleh cewenya. Pujian yang pas pada waktunya adalah kemewahan yang sulit ditolak. Rong2.
Belajar mengandalkan orang lain, bergantung pada orang lain bukan kesalahan, karena ada waktu dimana lo, sebagai perempuan, cuman punya 2 tangan dan kekuatan yang terbatas, untuk itu, lo butuh tangan lain untuk membantu,
jangan menolak kejutan yang belum lo jalanin sepenuhnya.
kejutannya diakhir bukan dimuka. Nita.
mandiri tidak salah, terlalu mandiri itu salah, lo tau ga? Kalo cewe yang mandirinya keterlaluan itu bakalan melukai ego si cowo. kalo lo segitu independennya, kenapa lo harus menetapkan standar ganda? Ilan.
Tau ngga? cowo kadang mengartikan ngambek itu sebagai bagian dari ego yang menang, karena bahasa lainnya "tuh kamu juga rindukan?" Mbul.
Lo boleh jadi rasional, tapi tolong heartsional lo diaktifin juga. Otak lo boleh menimbang segala logika konyol dan mengabaikan rasa. Tunggu sampe lo jatuh cinta beneran, lo bakalan tau, bahwa hati kadang berpikir jauh lebih sempurna ketimbang otak lo. Otak menolak rasa, hati mempertimbangkan logika dan mengaduk rasa. Saran gue, kalo lo bingung ikutin hati lo, dia mungkin ga pake otak, tapi dia jauh "benar". Tom2.
Dalam komitmen, lo butuh kompromi. Tidak ada komitmen yang berjalan sesuai dengan perjanjian sepihak. rasta.
Kadang cowo butuh dicemburuin, karena dengan begitu, dia ngerasain artinya dimiliki. Ga ada cemburu yang hadir, tanpa rasa memiliki. ga ada rasa memilki yang muncul, tanpa rasa cinta. Sesedikit apapun cinta itu. tom2.
bisakan, kamu membiarkannya memulai dengan caraNYA?
bisakan kamu mengijinkannya mencintamu dengan caraNYA?
cara dia.
Bukan seperti yang saya inginkan.
benyada remals "dyzcabz"
Mencintai dan dicintai itu sepaket. gimana caranya lo membuat mereka seragam?
Lo harus belajar menikmati "caranya" bukan mendikte dia mengikuti "cara lo"
kadang, dicintai dengan cara yang berbeda adalah kejutan mendebarkan yang nagih terus.
Tolong lihat dia sebagaimana adanya, bukan sebagaimana kamu menginginkan dia.
dengan begitu, kamu akan mengerti, bahwa dicintai itu hadiah.
Mencintai kembali itu pilihan.
mencintaiku, dengan caramu.
seandainya aku membiarkanmu, apa kamu akan tinggal?
Semua yang kamu bilang itu benar. 2 orang 2 kepala dan 2 2 lainnya yang berbeda satu sama lainnya... butuh waktu... butuh kesabaran... butuh kerendah hatian... butuh pengertian dst untuk bisa berjalan seiring sejalan.
BalasHapusKamu bisa belajar banyak dari papa mama kamu. Bukankah yang satu keras dan yang lainnya lembut...?
Membaca cerita mu tentang dia...sepertinya dia bisa menaklukkan kamu. Saya menginginkan dia untuk kamu (hehehe...emang gw siape ??) pokoknya yang terbaik lah untuk kamu. Tuhan tidak pernah kasih yang jelek untuk anak yang dikasihiNya.