Langsung ke konten utama

Cerdom #8


Deras hujan yang turun.
Mengingatkanku pada dirimu,
Aku masih disini untuk...
Setia.

UGD RS Kasih Bunda

"Dok, bed 2 anak kejang demam, suhu 39.8 C ."
"Kasih diazepam supp 10 mg, catet waktunya. Pantau TTVnya."

"Dok, pasien bed 6 tensinya 60/30, nadi 122, rr 24 dok,
Kesadaran somnolen."
Berlari ke arah bed pasien, memastikan keadaan pasien. Oedem Pulmo Akut dgn komplikasi Syok Kardiogenik.
"Pasang dobutam..."
"Lagi kosong,dok."
"Pasang  dopamin 1 amp di drip ya, mulai dari 10 tpm, dititrasi naik per 15 menit. O-BE-ES ttv ketat ya. Ganti NRM kasih 10 L, posisi setengah duduk. Saya lapor sama SpJp."
Menelpon Konsulen.

Selang waktu berganti,
Aku tak tau, engkau dimana...
Aku masih disini, untuk setia.

"Dok, pasien baru,  rujukan suspek stroke haemorhagik dengan penurunan kesadaran."
Berlari kebrankar pasien. Memeriksa dan menentukan ruangan apa yang harus ditempati.
"Pro Icu ini."
"Icu penuh dok. Masih ada 5 ini yang waiting list""
"Cek TTV. Pastiin jalan nafas clear ya. Pasang RL plus NB 5000, Injeksi Citicolin 500 mg, CT Scan. Di Ugd dulu, sambil saya konsul."
"Siap dok"

"Dok, pasien KLL."
Berlari kearah luar dan menemukan pasien terbaring dilantai angkot dalam keadaan sesak dan bersimbah darah.
Memeriksa keadaan pasien.
"Ambiiiiiillllll needle 18!" teriaknya menggema. Tension Pneumothorax Sinistra. Needle Compression adalah tindakan darurat yang sangat penting.
Pasien diturunkan dari angkot dan disiapkan OK Cito.

Sesaat malam datang, menjemput kesendriaan ku.
Dan bila pagi datang, ku tau...
Kau tak disampingku.
Aku masih disini untuk...setia.

"Dok, peritonitis. Rujukan dari puskesmas."
"Udah dikasi apa aja dari sana."
"Belum dok"
Berlari kembali ke bed pasien, memeriksa dan mengecek kondisi yang membahayakan pasien.
"Pasang IV line, RL loading 2000cc, Inj Cefotaxim, jangan lupa skin test ya!. Pasang NGT, pasang Kateter. Injeksi ranitidin dan ondancentron 4 mg. TTVnya dicek lagi. Panggil keluarganya. Saya mau konsul untuk OP cito"

"Dok, ada pasien baru di bed 3"
"Kenapa?"
"Diliat aja dulu."
Dia pergi kesana, melihatnya dengan baik, dan menemukan bahwa keluhannya adalah gatal-gatal dipaha sudah 4 hari yang lalu. How sweet, isnt it?

Dan bila pagi datang...
Ku tau, kau tak disampingku,
Aku masih disini untuk...setia.

Lapangan parkir RS Kasih Bunda. Seorang kekasih sedang menanti kekasihnya yang sedang jaga malam di UGD. Cerita ini selalu mengisahkan bagian dimana yang satu harus bisa mengerti keadaan yang lain. Cinta selalu menerbitkan pengertian.

Makanan yang dibawanya sudah dingin. Bahkan tidak lagi berselera untuk mencicipinya. Yang ditunggu belum juga datang, sirine ambulance lalu lalang dari tadi. Pasien datang seperti mau kondangan. Ramai dan antri.

05.30

5 jam menunggu hingga akhirnya, dia keluar menemuinya di mobil.

"Makanan kamu udah dingin,din."
Lelaki itu membelai wajah kekasihnya yang nampak letih. Percikkan darah terlihat jelas pada baju jaganya. Namun, mata yang letih itu masih tetap berbinar seperti biasa. Mata yang selalu mampu memandang dari sudut yang tidak biasa. Menemukan alasan, mengapa lelaki ini harus dan layak dipertahankan bukan dipertaruhkan.

"Makasih,Rald. Nungguinnya lama banget ya. Pasiennya rame,rald."
"Aku tau. Aku liat kok. Makanya aku ngga turun,din."
"Kamu udah makan?"
"Ngga, nungguin bu dokter 'kan?"
"Udah dingin,rald. Sotonya kamu udah ngga enak."
"Din, bukan aku yang butuh tenaga, kamu. Kamu harus makan. Jam jagamu masih panjang,din."

Dia menatap lelaki itu dengan sayang. Sedetik kemudian, mengecup mesra bibirnya.

"I love you,rald. And will always do."
Lelaki itu mengangguk dan membelai rambut kekasihnya.

Baru 15 menit berlalu, hpnya berbunyi...
UGD memanggil...

Dini segera berlari meninggalkan kekasihnya. Kembali pada dunianya. dunia dimana dia menjadi seorang superhero. Dunia dimana banyak nyawa bergantung pada keahlianya.

Gerald?

Merapikan makanan Dini dan mengirimkan pesan singkat "aku nungguin kamu selesai jaga,din. Aku diparkiran."

5 bulan sekali baru mereka bisa bersua. Kerja di RIK adalah tantangan tersendiri bagi mereka. Para pejuang LDR, cinta yang menggila, rindu yang menyiksa serta kepercayaan yang tumbuh dan menebal. Adalah syarat mutlak sebuah hubungan bertahan.

Ada banyak cerita cinta. Ini salah satunya, ketika 2 orang memutuskan saling mencintai dan menerima. Mereka harus mau mengorbankan ego dan belajar mengalah untuk kebersamaan. Karna cinta bukan hanya tentang menciptakan kenangan manis, namun memperjuangkan setiap momen yang ada. Melihat peluang dimana waktu bisa dicuri sebentar saja dari rutinitas yang harus dijalani.

Cinta tidak pernah cukup dalam mencintai. Harus ada kejujuran, pengertian, kesabaran, mau mengalah, dan kesetiaan.

08.30

Dini masih menemukan Gerald tertidur didalam mobil. Menunggunya pulang jaga.  Menciptakan momen. Gerald tidak ingin kehilangan momen bersama Dini. Sebab waktunya libur hanya 3 minggu sebelum kembali ke RIK.

"Rald, masih langsit ya?"
"Ngga,din. Kamu udah selesai?"
Dini mengangguk sambil mengusap punggung kekasihnya. Tuhan sangat baik, hingga dia menempatkan kamu disamping saya.

"Din, aku turun bentar beli kopi ya?"
"Ayo sama2. Sekalian aku mau beli bubur ayam didepan."
"Sarapan aja yuk." ajak Gerald bersemangat

09.00

Dalam perjalanan pulang.

"Rald, lain kali kamu ngga perlu tidur dimobil. Pulang aja dulu."
"Nanggung sayang. Tinggal berapa jam lagi."
Dini menatap kekasihnya dan mengecup bahunya.

"Setelah nikah, kamu bakalan gini terus?" tanya Dini perlahan
"Selamanya. Jadi dokter adalah cita-cita kamu, gimana caranya aku menghentikan sesuatu hal yang sangat kamu cintai bahkan sebelum aku ada?"
"Kamu bisa ngerti segala ke-hectik-kan aku?"
"Seutuh-utuhnya kamu. Aku mau kamu. Bolehkan?"
"Kalo ada pasien2 emergency dan tiba2 aku harus balik ke UGD?"
"Kamu akan selalu nemuin aku nungguin kamu pulang jaga. Selalu,din. Aku selalu ada disini, untuk kita. Untuk kamu."

Aku masih disini untuk setia.

Bagian termanis dalam cerita cinta adalah dicintai dengan hebat dan diperjuangkan dengan layak.

Diperjuangkan adalah makna lain dari bahasa "selamanya aku disini untukmu"

Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...