Langsung ke konten utama

Dyzzy Oct. (*And i feel so low)


Jangan gunakan kesedihan orang lain menjadi bahan lelucon untukmu.

Karena kehilangan tidak pernah sesederhana yang kamu bayangkan.

Jangan salah memaknai kesedihan orang lain, hanya karena semesta sedang baik padamu.

Karena bisa saja, cerita ini menimpamu.

Jangan mempermainkan kesedihan orang lain, seolah kamu memiliki hidup yang sempurna. Benarkan selama hidupmu, bibirmu selalu tersenyum?

Karena mungkin saja, hal yang sama akan mendatangimu secara tidak terduga.

Bila kamu mengambil makna yang salah dari kesedihan orang lain, pastikan satu hal...
Pastikan bahwa kamu adalah Tuhan atas dirimu sendiri.

Bila kamu menggunakan kesedihan orang lain untuk kesenanganmu, untuk namamu, bahkan untuk karyamu...
Pastikan kembali satu hal, sudah sempurnakah hidupmu? Lakumu? Tidak cacatkah hidupmu? Sudahkah keluarga mempunyai derajat yang pantas untuk dibanggakan?

Tidakkah keterlaluan tingkahmu ketika kamu menggunakan kehilangan orang lain, untuk memeteraikan "keberadaan"mu?

Mungkin kamu lupa, kamu bukan pemilik hidup. Mungkin kamu tidak tau, semesta memiliki ceritanya sendiri.

Semoga saja, cerita yang disediakannya untukmu jauh lebih baik. Semoga saja, kesedihan2 ini dijauhkan darimu. Semoga saja, kamu berbahagia dengan apa yang kamu lakukan.

Tapi ingat, Tuhan yang saya tau, mengampuni tapi tidak melupakan. Tuhan yang membalaskan kesalahan ayah pada anak2nya, pada keturunannya yang ke 3 dan 4. Tuhan yang saya imani, mengajarkan saya akan hukum tabur tuai.

Bila hidupmu sudah sangat sempurna, kamu boleh mempermainkan kesedihan orang lain.

Saya memaafkan kamu sekali lagi. Saya tidak ingin mendoakan hal buruk menimpa hidupmu, apalgi dengan lakumu yang buruk.

1 oktober.

Pagi ini tidak terlalu baik untuk dilewati. Oktober, bulan2 terdekat dengan natal.

Bila kamu mau disebut manusia, gunakanlah akal sehatmu dan batinmu. Sebab jauh lebih menakutkan menjadi manusia bernaluri binatang.

Bahkan anjing saja, tau caranya meminta dengan baik. Masak'kan kamu manusia berakal budi, tidak tau caranya meminta?

Bila pemimpin dalam rumah itu benar dimata Tuhan, maka keturunannya akan diberkati. (*Sudah benarkah pemimpin didalam rumahmu? Bila belum, kita tau dari teladan mana kamu dibentuk)

Benyada Remals "dyzcabz'

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...