Langsung ke konten utama

Chit-chat with Melf

Chit-chat with Melf

Cukup lama kami tidak saling mengabari. Jarang, bahkan bertanya tentang kabarpun tidak. Hanya hari-hari spesial saja, kami saling mengingat lalu mengucapkan lewat kecanggihan teknologi. Selebihnya biasa saja.

Melf adalah kaka sepupu tertua didalam keluarga mama saya. Sepupu nomor satu. Kesayangan dan kebanggaan Opa. Anak yang baik. Penurut. Multitalent. Pemusik. Pencipta lagu. Pelawak terbaik. Kaka yang lumayan menyebalkan. Dokter yang handal.

26 Oktober, 18.35

Melf mengirimkan pesan singkat, dia ingin mengobrol. Yang saya tau, kami tidak pernah sebentar bila mengobrol. Selalu panjang bahkan kepanjangan. Selalu lama kalo dihitung kebablasan loh. Selalu lucu, sampe kadang saya "pee" dengan banyolan konyolnya.

Membaca pesan singkat dari Melf.
Membuat saya kangen rumah Oma.
Pembicaraan tengah malam yang biasa kami lakukan.
Ditemani sejumlah camilan ringan dan minuman dingin.
Kadang melf sambil bermain musik dengan gitarnya.

Pembicaraan tengah malam, mulai saat kami kuliah, dia lajang, hingga sekarang kami kerja dan dia berstatus misua. Time flies,bray...

Saya tidak akan menebak pembicaraan apa yang akan kami bahas. Semua hal selalu layak untuk diperdebatkan dengan kaka tertua saya. Dari segala sudut pandang. Hingga kami akan tertawa cekikan layaknya 2 orang anak kecil yang baru pulang menang tos kartu. Rame. Seru. Kocak.

Dulu, Mama Uci (*perawat Oma) sering terbangun malam2 saat mendengar tertawa cekikikan kami. Dia berusaha untuk tau, kenapa kami tertawa. Nyatanya? Hanya kami yang mengerti, kenapa hal-hal sepele bisa menjadi sebuah KEGELIAN yang luarbinasa.

Cara Melf bercerita sangat menggelikan. Dia selalu tau gimmik and gesture yang pas untuk membuat saya tertawa. Bahkan, saya dan Ka noni bisa sampe "crosskaki" loh gara2 si kampreto ini.

Saya kangen, ngobrol dengan sepupu tertua saya.
Kaka yang nyebelin tapi juga membanggakan
Manusia gokil yang sulit nolak bantuin orang, tapi cukup jahat keadek-adeknya. Hahahhahaha...
Orang yang kalo traktiran, selalu nentuin pesanannya dan tempatnya dimana. Hahaha

Diatas semua itu, i like wasting my time with my brotha!

Saya tidak sabar menanti ceritanya. Apapun itu. Sengantuk apapun saya, saya pasti mendengarnya!

Nb : Melf, bisa sih telponnya tepat waktu... aku sekarang anak baik2 yang tidur jam 10 hahahaahahahahaa...

Benyada Remals"dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...