Hari ke 100 tanpa Noke.
Selamanya kami akan tetap merindukan papa. Dengan cara kami masing-masing. Mimpi dan cita2 papa akan kami capai.
bila ada yang bertanya, bukankah kamu terlalu menuhankan papa-mu? bukankah kamu terlalu memujanya?
saya tidak menuhankan papa, saya mencintai papa. Yesus adalah segalanya. Yesus yang terutama. Karna itu, Yesus tidak menggantikan papa. Yesus terlalu hebat dan tinggi bila disandingkan untuk menggantikan seorang papa bagi kami. Papa selamanya tidak terganti.
Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk merayakan kehilangan. Dengan tidak melepas satupun kenangan, salah satunya.
Kamu hanya mengenalnya dari cerita orang. Kamu hanya me"label"i nya karena pertemuan singkat yang mungkin menyakitkan.
Bila kamu benar-benar memahami dan mengenalnya seperti kami ber-4, kamu mungkin bisa memaklumi mengapa sulit untuk beranjak dari kenangannya. kamu akan mengerti, mengapa namanya selalu kami sebut dalam setiap cerita. kamu juga akan paham, mengapa saya selamanya akan kehilangan sosok hidup yang mencontohkan segala hal yang benar, walau kadang caranya tidak senormal "pada umumnya".
Bagi kamu, kamu hanya kehilangan "seorang Noke", tapi bagi saya, saya kehilangan EGO terbesar dalam hidup saya. Seorang Noke, bagi kalian mungkin hanya bernilai sebagai seorang kolega, teman, lawan diskusi, teman debat, keset, tameng, namun bagi saya, dia adalah kaki yang menggerakkan saya untuk berlari mengejar idealisme saya. Noke adalah ego yang saya miliki dengan egois.
i miss you,nok. and still have.
in memoriam Pdt. A.R Ihalauw
benyada remals "dyzcabz"
Komentar
Posting Komentar