Langsung ke konten utama

JANGAN berpikir, TERLAMBAT untuk BERHENTI! (*stop ROKOK)


Cerita ini bukan sebuah rekayasa. Bukan fiktif.

Saya akan sangat bersyukur bila kamu mau membacanya...

1 minggu yang lalu,

Saat saya sedang jaga IGD, waktu sudah menunjukkan jam 2.45 subuh. Saya baru saja berjalan masuk untuk istirahat. Saya dikejutkan dengan suara ribut dari arah luar. Saya bergegas keluar untuk melihat. Ternyata, ada segerombolan orang turun dari mobil pick up. Rupanya mereka keluarga pengantar pasien.

Saya mendorong brankar. Pasiennya seorang bapak tua. Saya menebak umurnya 60-an. Suster mendorongnya masuk. Saya segera mengikutinya. Tubuhnya ringkih. Kurus sekali. Dari bajunya saya melihat darah. Istrinya mendekati saya sambil terisak.

"Dok, tolong suami saya. Tolong dok"
"Iya sabar ya"

Setelah masuk dalam ruang UGD. Saya bergegas meng-anamnesa si bapak. Rupanya dia masih sadar cuman dia lemas. Menurut pengakuannya yang sedikit terbata-bata, dia sudah merasa sesak sejak 1 bulan yang lalu. Kalo batuk darahnya sudah lama sekali. Dia belum pernah berobat kemana-mana, hanya minum obat dukun dan obat warung. Langsung sembuh. Belakangan ini, batuk darah serta sesaknya bertambah hebat. Suaranya menjadi serak. Kepalanya juga kadang pusing. Dada sakit. Kalo mau hembusin nafas, rasanya berat.

Setelah selesai bertanya mengenai riwayat penyakit si bapak. Saya meminta suster untuk memberikan beberapa obat yang sudah saya resepkan.

TBC, PPOK, Pneumonia? Atau CA PARU?

Setelah beberapa obat diberikan, si bapak mulai tenang. Saya bertanya lagi tentang RIWAYAT ROKOK. dan dengan suara yang sedikit lantang dan entah kenapa terdengar begitu menantang ditelinga saya, dia menjawab "Rokok itu makanan wajib saya,dok. Kalo sehari ga rokok itu rasanya ada yang hilang. Rokok dan kopi itu udah paling top"
Saya terdiam. Masih bisa sombong nih manusia! Sadar ngga, kalo itu berbahaya. Ck!
"Sehari berapa batang pak?"
"Sehari bisa 2 SLOP dok!" Teriak istrinya jengkel, sementara si bapak tersenyum kecut.
"mulai dari umur berapa,bapak mulai rokok?"
"Waduh lama,dok. SMP atau SD kayaknya. Dari kecil,dok."

Umur bapak itu 54 tahun. Dia merokok sejak kecil. Berarti sudah 42 tahun. Entah berapa banyak nikotin dan racun lain yang bersemayam ditubuhnya. Dan dia bangga! Noted!

Setelah dia benar-benar merasa lebih enak. Saya memeriksa paru dan jantungnya sekalilagi. Perkusi redup. Palpasi fokal fremitus berkurang. Suara nafas vesikuler menurun sekali. Dada sebelah kirinya tertinggal saat bernafas. Auskultasi ronki basah halus pada lapangan paru kanan, sementara di lapangan paru kiri terdengar ronki basah halus sedang serta crackles. ada suara wheesing yang samar pada paru kiri. Bunyi jantung I-II ireguler, gallop +, murmur -, batas jantung melebar ke lateral. Ictus bergeser.

Pemeriksaan EKG nampak pembesaran atrium kanan dan hipertrofi ventrikel kanan.

Rontgen masih menunggu besok pagi.

Kalian tau apayang terpikir oleh saya, CA PARU!!!
Dan feeling saya terlalu kuat untuk menggeser diagnosa itu.

Besok pagi, saya masih ada urusa  dibagian administrasi . Sehingga saya masih bisa mampir sebentar sekaligus mengikuti visit internistnya. Saat saya keruangan, internist baru saja mau visit, sehingga kami sama2 untuk melihat hasil rontgen.

Jedeeeerrrr! CA PARU dengan metastasis.

Saya terdiam melihat gambaran putih yang memenuhi hampir seluruh paru kiri dan beberapa bercak di paru kanan. Diagnosa saya tepat. Bukankah seharusnya saya senangkan?
Bukan, ini bukan tentang kesenangan saya bahwa saya bisa menebak dengan benar. Bahwa ILMU yang saya pakai benar-benar tepat. Pemeriksaan fisik saya akurat. Bukan tentang saya.

Kenapa saya menuliskan ini...

Bukan untuk memamerkan kehebatan saya dalam mendiagnosis!

Tapi menyadarkan sebagian orang tentang bahaya rokok! Rokok bisa membunuh kalian.
Bahwa hal yang katanya menjadi TREND bahkan LLIFESTYLE itu harus dijauhi dan dihindari!
Kalian bukan hanya membahayakan dirikalian tapi juga orang2 yang kalian sayangi.
Tidakkah kalian sadar, bahwa asap rokok itu jahat! Dan inj bukan cuman wacana. Ada banyak orang meninggal akibat rokok. Baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Bukan hanya orang tua, dewasa muda, tapi bayi dan balita juga terkena dampaknya. Rokok bukan teman pelepas stress. Bukan juga teman diet yang baik. Rokok bukan jalan keluar dari masalah. Rokok tidak membuatmu terlihat cool, keren bahkan gaul.

Rasanya slogan bahkan iklan tentang bahaya rokok sudah digalakkan dimana-mana. Tapi kesadsran dari konsumen rokok masih minim. Karena mereka tidak melihat kenyataan yang benar-benar terjadi dilapangan. Kami, para tenaga medis, maupun aktivis kesehatan yang ikut bersuara dan menggalakan untuk stop rokok, karena kami peduli pada kesehatan kalian.
Pernah ketika saya memberikan penyuluhan tentang Bahaya Rokok, ada seorang bapak yang bertanya "bagaimana caranya berhenti merokok?"

Saya tertawa mendengarnya. Pertanyaan itu sama aja dengan GIMANA CARANYA KURUS TAPI MAU NGEMIL terus. Pertanyaan yang lucu, kenapa? Karena semua itu kembali dari NIAT DAN KESADARAN KITA. percuma kalo sudah diingatkan beribu kali, bahkan sampai mulut berbusapun tapi ga ada niat.

Sebenarnya, masyarakat kita ini, masyarakat yang lucu...
Beli rokok sampe berbungkus-bungkus mampu, tapi disuruh bayar kartu BPJS tiap bulan ngeluh.
Bensin naik 2000 ribu rupiah ngamuk, tapi rokok 1 slop mampu.
Padahal, yang kalian beli itu tabungan jangka pendek anda didunia ini. Memepercepat anda kembali pada sang Khalik.

Ada yang dengan sombong bilang "Sampe sekarang saya ngerokok, baim-baik aja kok.dokter-dokter di tivi terlalu berlebihan" Ya,syukurlah kalo sampe saat dan detik ini, anda tetap sehat. Tapi ingat, tubuh anda tidakselamanya muda dan fit terus. Ada saatnya tubuh anda merasa stress. Stress yang terkadang, jarang disadari oleh sang pemilik.

Apapun alasan anda untuk tetap merokok...

Sebaiknya dihentikan. Ada massa dimana kalian mencoba hal-hal baru. Agar tidakdibilang cupu, kuno atau ga keren. Mencoba bukan berarti terus terjerumus. Hanya mencoba. Hanya mau tau. Bukan ketagihan dan keterusan. Itu namanya NIAT.

Saya hanya mengingatkan sebatas kemampuan saya untuk menegur saya. Begitu juga kapasitas saya sebagai tenaga medis. Saya kasian melihat kalian yang akhirnya berumur pendek karena pilihan yang salah. Atau menghabiskan begitu banyak uang untuk mencoba memperpanjang umur kalian. Atau kehilangan orang yang kalian cintai karena kesalahan yang kalian bilang KEBUTUHAN POKOK itu.

Saya tau, rokok salah satu penyumbang devisa dan pajak negara yang besar. Tapi jangan lupa, rokok juga salah satu donor terpenting yang membuat penduduk INDONESIA berkurang setiap harinya.

Sekali lagi, saya hanya mengingatkan...
STOP ROKOK!!!
JANGAN PERNAH MEROKOK DITEMPAT UMUM!!
Tempat umum adalah area orang banyak dan mereka berhak mendapat udara yang bebas asap rokok.

Jika kalian membaca dan mempunyai kenalan dekat yang merokok,
Cobalah untuk mengingatkan.

Karena, pilihan ada pada mulut sipenghisap rokok!
Semua memang tergantung pilihan masing-masing. Saya tidak memaksa. Dan tidak akan memaksa kalian. Toh, bukan saya yang sakit. Bukan saya yang rugi.

Berpikirlah untuk masadepan yang baik, rasanya sangat menyakitkan ketika anda tidak bisa melihat perkembangan putra putri anda karena kesalahan indah bernama rokok.

Atau anda harus kehilangan mata pencaharian anda, karena salah satu anggota tubuh anda tidak bisa berfungsi akibat sahabat bejat bernama rokok.

Bahkan rokok tidak bisa membantu anda, saat anda kehilangan orang-orang terkasih yang pergi
akibat rokok yang anda hembuskan kesekeliling.

JANGAN BERPIKIR, bahwa terlambat untuk berhenti.

Cobalah, buang rokok anda pada tempatnya. Mulailah hidup sehat tanpa asap rokok. Bergeraklah sekarang, sebab kata NANTI TERKADANG MENJADI TIDAK AKAN PERNAH! sebelum yang terburuk terjadi, berhentilah sebelum terlambat...

Dan bila sudah terlambat. Jadilah motivator yang benar untuk Kaum muda pecinta rokok. Bahkan anak Remaja yang sudah mulai bersahabat dengan nikotin ini! Tolong, berikan mereka contoh nyata bahwa rokok bisa membunuh...

Saya selalu meneriakkan hal ini. Semoga anda juga tergerak untuk meneriakkannya...
Minimal dimulai dari diri anda sendiri dan lingkungan terdekat anda!

5 Juni

Rokok terlalu berbahaya untuk dijadikan teman!
Rokok terlalu kuno untuk dijadikan trend!
ROKOK lebih tepat berada ditempat sampah... (*lakukan sekarang sebelum rokok membunuhmu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...