Langsung ke konten utama

Menunggu...

Hari ini, 15 Juni...

Eset akan kembali kerumah sakit untuk kontrol. Janjian ketemu dengan dokter bedah plastiknya. Menunggu. Yaaah, kita kembali menunggu. Apa hasilnya? Bagaimana prosesnya?

Apa eset akan langsung diopname? Atau masih harus menunggu lagi. Berapa lama? 2minggu lagi? 1 minggu lagi? Atau mungkin 4 mingu lagi?
Rencananya, hari ini eset akan d CT SCAN 3 dimensi untuk melihat lagi perkembangan rahangnya yang patah. Serta menilai keberhasilan "KUNCIAN MULUT" yang eset jalani selama 5 minggu ini.

Saya tidak ikut mengantar, hanya mama dan amor. Saya kerja. Walaupun begitu, saya ikut deg-degan bagaimana hasilnya eset? Gimana nanti, apa yang terjadi? Apalagi selanjutnya?

Tadi malam, kita ber-3 masuk gereja...

Saat nyanyian  setelah pengakuan dosa berkumandang, saya terenyuh mendengarnya.

Dari kunkungan duka kelam, Ya Tuhanku, 'ku datanglah,
Masuk terangMu bebas senang, 'ku datang padamu,
Dari beban kesakitanku masuk ke dalam kekuatanMu,
Dalam derita aku datang, ya Yesus Tuhanku.

Dari dera kepapaanku, ya Tuhanki, 'ku datanglah,
Dan mengecap kekayaanMu, 'ku datang padaMu.
Dari cela keaibanku pada salibMu 'ku berteduh
Dalam dosaku aku datang, ya Yesus Tuhanku.

Apapun hasilnya nanti, terjadilah sesuai kehendak Yesus.
Bagaimanapun keputusan dokter, Yesus ada disana lebih dulu...
Tidak banyak doa yang saya naikkan. Saya hanya meminta Yesus ada disetiap hal yang terjadi. Bila akhirya masih harus menunggu, Yesus akan menguat eset dan memberikan kesabaran untuk dia.

Bila akhirnya harus dibuka dan dioperasi lagi, Yesus juga ada untuk menemani eset melewati semua proses ini...
Hanya Yesus yang paling mengerti semuanya.
Yesus tau kapan waktu terbaik, sebab rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera.
Dan semua yang terjadi untuk kami, adalah BAIK.
karena Yesus yang akan membuat kami menang atas segala perkara ini. Amim.

15 Juni

Note ini, saya buat sambil menunggu kabar dari mama.

Yesus, saya tidak meminta banyak, hanya terjadi sesuai kehendakMU, amin.

Noted : Eset akan di operasi lagi hari Jumat jam 8 pagi. Operasi untuk buka kuncian mulutnya. Ini operasi besar? Iya. Operasi besar ke 3 yang eset harus lewati. Semoga Yesus memberkati dan menemani eset melewati semuanya,Amin!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...