Langsung ke konten utama

TAKKAN ada LELAKI SEPERTI DIA…


TAKKAN ada LELAKI SEPERTI DIA…
Tuesday, May 22, 2012
11:11 AM


Mungkin, ketika aku menuliskan KISAH INI, ragaku tidak LAGI BERJIWA…
Roh ku mungkin telah melayang JAUH, keatas sana!
Aku telah MENYATU dengan SANG KHALIK,
Aku mengisahkan, KISAH CINTAKU dengan SUAMIKU,
Lelaki yang AKU KENAL dan CINTAI SEUMUR HIDUPKU,
Sayangnya, UMURKU tidak SEPANJANG CINTAKU untuk NYA…

Aku mengijinkannya PERGI, demi KEBAHAGIAANNYA,
Namun dia BERGEMING!
Aku memintanya MENJAUH, untuk MASA DEPANNYA,
Namun DIA tetap DIAM DISISIKU…

Jadi, aku KATAKAN untuk KALIAN,
TIDAK AKAN ada LELAKI SEPERTI DIA!

******************************************************************************************************

Lama dalam KESENDIRIAN yang CUKUP PANJANG, membuatku MALAS untuk BERSENTUHAN kembali dengan yang NAMANYA CINTA! Aku menutup DIRIKU dari PERTEMUAN-PERTEMUAN apapun. Bukan KARENA PATAH HATI, namun SERIUS BEKERJA membuatku LUPA, bahwa HATIKU punya FUNGSI LAIN, selain MEMOMPA DARAH. Aku hanya MEMBFUNGSIKAN HATIKU secara ANATOMIS saja. Padahal secara PSIKOLOGIS, dia MEMPUNYAI FUNGSI PENTING LAIN, yaitu MENCINTAI! KLISE ya?

Mungkin KERJAAN yang KIAN MENUMPUK di salah SATU PERUSAHAAN OBAT TERKEMUKA, membuat JADWALku hanya dipenuhi dengan MEETING dan DATELINE! Aku mengesampingkan masalah HATI. Begitu banyak orang BERTANYA tentang MALAM MINGGUku yang dipenuhi dan ditemani dengan GRAFIK-GRAFIK penjualan OBAT dan PEMASARANNYA. Tidak ada hal lain yang bisa MENGGANTIKAN KESIBUKKAN yang MENGASIKKAN itu! Mungkin bagi banyak orang, ITU ANEH dan WORDAHOLIC, tapi buatku inilah HOBBYku! SUKSES tidak datang DENGAN SENDIRINYA! Sukses itu sebuah PENCAPAIAN, tidak ada SUKSES yang DIHARGAI dengan GRATIS. Semuanya butuh PENGORBANAN. Dan, aku mengorbankan SISI PRIBADIKU!

Sekian MALAM MINGGU dan AKU hanya ditemani dengan CHITATOS…

Papa meledekku.

"Yang di pegang itu TANGAN COWO, tal. Ga bosen apa cuman MEGANG JAJAN MULU! Kamu tuh, udah USIANYA NIKAH,nak! Mbok ya, MULAI PENJAJAKAN dengan siapa gitu."
"paaah, aku belom mikir sampe kesana ah. Enakkan juga MEGANG CITATOS!" elakku sambil terus mengunyah
"AAH, anaknya papa ini emang selalu gini. Selalu aja sibuk sama kerjaannya. Padahalkan kalo udah punya suami lebih enak, tinggal ngurus rumah aja. Ga perlu repot-repot. Iyakan,pa?" celetuk mama
"Sapa bilang, natal… mau jadi ibu rumah tangga? Natal tetep mau kerja kok! Natal ga mau berenti. Enak aja! Masak semua karier natal yang udah dibangun dari nol harus dikorbanin juga!" ucapku membela diri
Mama menggeleng mendengar jawabanku.
"Nat, kamu tuh harus ngerti…menjadi IBU RUMAH TANGGA juga PEKERJAAN yang GA GAMPANG LOH! Mungkin sekarang kamu mikirnya kayak gitu. Tapi pas kamu nanti udah PUNYA ANAK, kamu bakalan NGERASAIN artinya KANGEN SAMA RUMAH. Pengen cepet-cepet pulang. Mama kan dulu juga wanita KARIER sama kayak kamu sekarang. Tapi setelah melahirkan kalian semua, mama rasa MENJADI IBU RUMAH TANGGA, adalah pilihan yang baikkan? Mama ga mau ngelewatin sedetikpun PERTUMBUHAN KALIAN. Mama ga mau kalian lebih deket sama MBAK YAN! Makanya mama ngorbanin KERJAAN mama. Iyakan,pa?"
"Mama bener,tal. Hayoh toh, mbok dicarike…. Jodoh itu ga hanya datang dengan SENDIRINYA,nduk. Kalo kerjaan kamu cuman makan tidur aja, ya ga bakalan dapat! Ayoh toh, masak ADEK-ADEKMU udah NIKAH, kamu belom."
Aku hanya diam menatap MAMA dan PAPA. Malas berdebat dengan MEREKA. Buat apa? Pemikiran mereka tentang JODOH itu masih kolot bin KUNO! Daripada BUANG-BUANG ENERGI. Mending ngerjain sesuatu apa kek.

Aku memang tidak terlalu NGOTOT untuk PUNYA PACAR! Apalagi menikah, OKAY, kalian perlu tahu bahwa UMURKU sudah 31 tahun. Dan, aku BELUM PERNAH PACARAN SERIUS! Mungkin karena KRITERIAKU yang terlalu tinggi. Jadinya SATU_SATU mundur dengan PERLAHAN. Padahal aku tidak pernah MENUNTUT BANYAK, hanya saja dia harus BERIMAN yang SAMA denganKU, SETIA, TIDAK KASAR, dan PINTAR! Hanya itu, namun tidak pernah TERPENUHI ya!

Malam ini, KIRANA menikah!
Dan, sebagai TEMAN BAIKNYA aku harus datang kesanakan? Tidak mungkin lagi aku menghindarinya! Dia sudah memberi tahuku sejak 3 bulan lalu. Bahkan aku ikut menemaninya untuk FITTING BAJU! Dan aku ikut menyiapkan segala ACARANYA. Jadi, sudah SEWAJARNYAKAN, kalau aku TIDAK ALPA dihari BESARNYA itu. Walaupun selalu saja, ada KEGELISAHAN setiap kali MENGHADIRI ACARA itu! Pertanyaan KLASIK dengan JAWABAN yang MASIH SAMA itu, seperti LAGU INDONESIA RAYA yang SIAP BERKUMANDANG pada UPACARA HARI SENEN! Sulit rasanya MENGHINDARI pertanyaan itu disaat USIAMU memasuki USIA MENIKAH! Dan disaat TEMAN_TEMANMU sudah MEMILIKI PRAJURIT-PRAJURIT KECIL. Dan kau hanya melenggang SEPI dengan SENYUM LEBAR khas ANAK-ANAK. Itu terlihat KONYOL! Kalau aku anak TK dan DITANYA tentang KIMIA, lalu jawabanku NGAWUR mungkin MEREKA AKAN MAKLUM. Tapi usiaku 31, dan AKU TIDAK SIAP menjawab PERTANYAAN "KAPAN MARRIED?", bukankah ITU KONYOL?

Aku berusaha SETENANG MUNGKIN! Aku tidak AKAN MENGHINDARI SIAPAPUN. Aku tersenyum dan MENYEMANGATI DIRIKU, bahwa aku bisa!!!
Semua orang memang melihat kearahku. Mungkin saja dalam hati mereka TERTAWA dan MENCEMOOH, tapi mereka MASIH PUNYA ADAB untuk tidak langsung bertanya padaku. Aah,aku terlalu SINIS ya? Memang dalam membicarakn tentang PERNIKAHAN aku terlalu SENSITIF. Masalahnya, KITA INI ORANG TIMUR, dengan ADAT yang SULIT DIPAHAMI, orang KITA berpikir bahwa MENIKAH itu DIUMUR 20-an itu PALING PAS. Apalagi untuk ANAK PEREMPUAN, tidak BAIK bila menikah DIATAS KEPALA 3. makanya aku lebih menyukai ADAT BARAT! Mereka LIBERAL dan BEBAS. Menikah di UMUR BERAPA SAJA tidak ada MASALAH dan TIDAK DIPERMASALAHKAN. Simpelkan?

Aku MENYINGKIR dari KERAMAIAN itu… berdiri di balkonnya! Dan melihat SUASAN ROMANTIS yang TERCIPTA. Bermimpi bahwa SUATU SAAT, akulah yang DUDUK disana, mengenakan BAJU SEPERTI RATU dan RAJA SEHARI itu. Aku berharap bahwa SAAT itu BELUM TERLAMBAT. Bahwa TUHAN masih MENGIRIMKAN JODOH untukku sebelum TANGGAL EXPIREDKU! Semoga saja, AKU BISA MENIKAH dengan SESEORANG yang BENAR_BENAR mencintaiku… AMIN!!!!!!

Aku tidak melihat bahwa ada seseorang DIBELAKANGKU! Dan dengan santainya, aku membuang TISSUE kearahnya. Sukseskan cari masalahnya? Dia tidak marah! Dia hanya menatap kearahku dan BERJALAN sambil MENGEMBALIKAN TISSUE itu lagi. Sejenak aku TERDIAM. Kenapa bisa ya? Ada orang KAYAK DIA, dia tidak marah ataupun JENGKEL seperti yang biasa DILAKUKAN oleh banyak orang lain.

God had MIRACLE for US, he put SOMEBODY for SOMEONE,
His PLAN will always BE NICE, just WAIT and SEE…
Amen!

********************************************************************************************************************

Pertemuan singkat yang TIDAK PERNAH AKU DUGA itu berbuntut panjang. Entah ini yang NAMANYA PACARAN atau BUKAN! Namun, aku menjalaninya dengan santai. Bila ini yang dibilang PACARAN, atau PDKT berarti aku sedang MENJALANINYA. Cukup MENYENANGKAN, merasa ada yang MEMPERHATIKAN dan MENJAGA. Walaupun kadang aku merasa begitu RISIH dengan PERTANYAAN itu. Namun, kehadirannya MEMBUAT DUNIAKU BERWARNA. Aku tidak lagi memandang DUNIA ini HITAM dan PUTIH, setidaknya ada banyak HAL yang BISA DIBICARAKAN BERSAMA. Ternyata BERDISKUSI itu sangat MENYENANGKAN ya?

Kehadirannya membuat DUNIAKU mulai BERUBAH secara PERLAHAN. Dia mengajarku untuk MENGERTI BAHWA WANITA memang TERCIPTA untuk DIMILIKI. Dia membuat SEGALANYA TERLIHAT INDAH! Entahlah, apa karena aku sedang JATUH CINTA padanya? Bukankah semua bilang begitu saat kau jatuh cinta, semuanya DIHALALKAN! Bahwa TAI KUCINGPUN, rasa COKLAT. Iyakan?

Dia MELAMARKU, saat USIA PACARAN KAMI, menginjak 1 tahun….

Cukup terkejut, ketika dia MENGAJAKKU PERGI malam ini, bukan karena tidak biasa. Hanya saja  tidak biasanya dia memintaku memakai BAJU BARU yang dia belikan! Dia mempersiapkan semuanya dengan baik. Dia tidak mengajakku ke HOTEL MEWAH atau RESTORAN terkenal. dia mengajakku MAKAN MALAM di RUMAHNYA dengan KELUARGA BESARNYA. Aku bahkan tidak SIAP dengan PERKENALAN secara mendadak ini. Dia hanya TERSENYUM dan MENYEMANGATIKU.

"keluarga besarmu? Serius,lex?" ucapku ngeri
"Iya! Aku seriuslah. Aku mau kamu kenal dengan semua keluargaku. Makanya pas hari jadian kita ini, aku mau bawa kamu kerumah."
"Tapi aku takut."
"Takut apa? Keluarga aku bukan SIINGA,kali. Mereka manusia,non. Makan nasi juga." candanya
"Tapi aku belom siap"
"Kan aku ada disana. Aku ga mau terlalu lama,non. Aku serius dengan kamu."
Dia menggenggam TANGANKU dan caranya memperlakukanku MEMBUAT KETAKUTANKU SIRNA.

Buktinya, aku SIAP dan ACARA MALAM itu berjalan dengan sangat LANCAR. Bahkan PAPA dan MAMANYA, meminta kami untuk mempercepat PERNIKAHAN. Padahal dia belum MELAMARKU!!!! Adik dan kakaknya, juga sangat BAIK dan RAMAH padaku. Masuk kedalam KELUARGANYA sama seperti PULANG KERUMAH SENDIRI. Semuanya NYAMAN dan MENYENANGKAN. Tidak ada tatapan SINIS ala MERTUA, atau IPAR-IPAR. Alexander Colombus de'Brian, dia anak ke 2 dari 5 bersaudara. Dia seorang, PENGUSAHA yang BERGERAK di bidang EXPORT-IMPORT ikan. Dia lebih tua, 3 tahun dariku. Dia campuran, BELANDA dan ARAB. Mix banget ya? Tapi, mukanya ARAB yang KE-INDO-INDOAN. Mungkin, kalian aneh ya, mendengar ISTILAHKU. Namun, waktu pertama kali kita kenalan, aku kira dia ARAB TEMBAK LANGSUNG! Hahahahhahahahhahaaaa…..
Papanya, PENGUSAHA juga, namun beliau lebih banyak menghabiskan waktu di BELANDA, bersama ISTRINYA yang DOKTER disana. Jadi, papa dan mamanya HANYA SEKALI_KALI saja berkunjung ke INDONESIA.

Setelah ACARA MAKAN MALAM yang MENYENANGKAN itu…
Dia mengantarku PULANG. Dia tidak banyak BICARA seperti BIASA. Kami membiarkan lagu TONIGHTnya WESTLIFE yang MENGALIR PERLAHAN tapi PASTI. Menambah suasana ROMANTIS yang MEMBUATKU semakin DEG-DEGAN. Maklum, aku jarang BERADA dalam SITUASI SENTIMENTIL seperti ini. Aku lebih terbiasa berada dalam suasana RESMI dan TEGANG, karena PRESENTASI OBAT-OBAT itu.
 
Sejenak dia menoleh kearahku,
"Tal, kita udah terlalu TUA untuk MAIN-MAIN. Aku mau serius!" tegasnya
"Maksud kamu?"
"Aku mau menikah. Aku benci, pergi ke acara-acara PESTA itu sendirian. Aku pengen banget, kalau masuk GEREJA itu ada TEMENNYA. Aku pengen banget MALAM MINGGU itu, ada yang NEMENIN. Aku mau ada SESEORANG yang MASAKKIN, PERHATIIN, JAGAIN, TEMENIN. Aku benci banget, pulang kerumah dan ga ada yang NYAMBUT. Ada kek yang CIUM PIPI pas berangkat kerja."
Aku tersenyum mendengar KATA-KATANYA.
"Aku serius."
"Kalo kamu hanya butuh TEMEN, banyak kok cewe yang mau,lex. Cari dong yang JAGO MASAK, aku ga bisa masak."
"ya kan kita bisa makan diluar. Aku mau ISTRI. Dan aku mau KAMU!"
"Lex, kenapa kamu milih aku? Ada begitu banyak CEWE yang BISA KAMU PILIHKAN? Aku bukan anak MUDA lagi! Aku sudah hampir EXPIRED loh. Kita baru kenalan 1 tahun. Lalu? Kenapa kamu bisa memilihku?"
"Karna kamu sudah mewakili semua hal yang AKU MAU dari SEORANG PEREMPUAN."
"seandainya, suatu saat nanti…aku tidak bisa memberikan KAMU,seorang ANAK… apa yang kamu lakukan?"
"Ga ada. Aku ga akan lakuin apapun itu."
"AKU SERIUS! Seandainya suatu waktu nanti, setelah menikah dan aku tidak bisa MEMBERIKAN KAMU KETURUNAN. Lalu apa yang akan kamu buat? Apa kamu akan ninggalin aku?" tanyaku serius
"Aku akan TETAP sama KAMU."
"sekalipun, orang tua kamu mempunyai PILIHAN LAIN untuk KAMU?"
"PERNIKAHAN itu KITA yang PUNYA. Tidak ada yang BISA MASUK SEENAKNYA kedalam, siapapun mereka. Lagipula, MENIKAH tidak hanya untuk MELANJUTKAN KETURUNANKAN?"
"APA aku bisa percaya sama KAMU?"
"MARRY ME, and u will know!"
Aku mencubitnya.

Dia menghentikan MOBILNYA di BUNDERAN HI dan TURUN. Dia mengajakku turun di TENGAH MALAM ini. Walaupun agak kaget aku hanya MENGIKUTINYA. Tiba-tiba layar lebar diseberang itu MENUNJUKKAN FOTO kita berdua. Dan, para PENGAMEN itu mengitari bunderan itu, lalu MELANTUNKAN LAGU "I FINALLY FOUND SOMEONE". ALEX berlutut didepanku dan MEMINTAKU untuk MENIKAH dengannya. Tiba-tiba AIR MANCUR itu, mengeluarkan LAMPU WARNA_WARNI yang MENYILAUKAN. Aku melihat begitu BANYAK ORANG menonton kami. Dilayar lebar itu, tertulis "WILL YOU MARRY ME,natalia? WILL YOU STAY WITH ME, until the end of the WORLD? Will you TAKE MY LAST NAME, be your own NAME?"

Kalian tidak akan pernah BISA MEMBAYANGKAN, bagaimana TERKEJUTNYA AKU! Aku bahkan tidak sanggup untuk BERKATA APAPUN itu! Tapi aku suka PERTANYAAN terakhirnya! Aku mengangguk dan memeluknya. Dia tersenyum dan mencium KENINGKU.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, kami masih membicarakan semuanya. Terutama tentang KEJUTAN MANIS ITU.
Saat aku mau masuk rumah, aku berbisik padanya "I will take your LAST NAME, and put it IN OUR KIDS NAME!!!"
Aku melihatnya TERTAWA. Dan, aku suka CARANYA TERTAWA, saat aku MELUCU!

Married isnt SIMPLE THINGS, its BIG DEAL...

***********************************************************************************************************************

KAMI MENIKAH!

Aku memasuki dunia baruku sebagai seorang ISTRI, namun belum menjadi SEORANG IBU. Aku berusaha BELAJAR MEMASAK untuknya. Aku belajar MENGALAH tentang WORKAHOLICKU. Aku menempatkan diri tentang BAGAIMANA menjadi SEORANG TEMAN yang BAIK dan PENOLONG yang SEPANDAN. Aku benar-benar MENIKMATI waktu yang aku habiskan BERSAMANYA.

Aku tidak PERNAH membayangkan, bagaimana CERITANYA, hidup TERPISAH darinya. Aku tidak mau membayangkan BAGAIMANA HAMPANYA aku tanpa DIA. Kadang, saat DIA HARUS TUGAS KELUAR NEGERI, aku RELA BOLOS KERJA hanya untuk MENEMANINYA. Bahkan terkadang, kami sepakat TIDAK BEKERJA hanya untuk JALAN-JALAN. Dia membentuk DUNIAKU dengan SEMPURNA. Dengan ALEX semuanya TERASA MENYENANGKAN. Dia selalu MENGALAH untuk EGOKU. Dia tidak MENGGURUIKU, dia memberi tahu layaknya ORANG yang SAMA-SAMA BELAJAR.

Dan pertengkaran PERTAMA KAMI muncul ketika AKU MARAH tentang CARANYA MEMBUANG BAJU KOTOR!

Malam ini, aku CAPEK SEKALI, meeting di BANDUNG dan KERJA LEMBUR, membuat EMOSIKU MELEDAK tidak pada PORSINYA. Seharian aku tidak menemaninya DI RUMAH. Aku benar-benar capek. Ketika aku MASUK KAMAR, bajunya BERANTAKAN kesana kemari. Aku memungutnya dengan JENGKEL.

Aku mendengar LANGKAHNYA MASUK kamar. Dia dengan CUEKNYA langsung naik ke tempat tidur! Dan membuat TUMPUKAN BAJU yang AKU LIPAT jadi BERANTAKAN LAGI.

"kamu bisa ga sih jangan kayak ANAK KECIL! Minggir. Aku tuh lagi bersihin baju-baju kamu!"
"Oh, maaf. Aku ga liat!"
"Makanya! Kalo ganti baju itu KIRA_KIRA! Kamu kira kamar ini GUDANG APA? Kamu ga tau ya, kalo ini KAMAR TIDURNYA MANUSIA! Lagian aku bingung deh, kenapa sih ada MANUSIA BISA JOROK kayak gini."
"Ya udah, maaf. Sini aku bantuin ya?"
Aku menepis TANGANNYA.
"GA USAH! Kamu keluar gih sana. Aku MAU RAPIIN KAMAR DULU."
"Udah sini,non. Ntar aku bantuin."
"GAAA USAAAAH deh! Ntar kamu malah buat tambah ribet!!!!!" bentakku marah
"Kamu ga perlu teriakkan?"
Aku memalingkan wajahku ke tembok. Aku tidak ingin melihatnya.

Setelah itu, dia tidak masuk ke kamar lagi. Dia tidur di sofa ruang TV. Aku terkejut melihatnya TIDUR disana dengan NYENYAKNYA. Aku membangunkannya, namun dia tidak mau bangun.

"Lex…bangun masuk didalam gih! Kamarnya udah bersih kok."
"Ga usah. Tidur disini aja. Disini lebih nyaman ga ada yang TERIAK-TERIAK."
"Leeeeex, ayo masuk ke kamar. Banyak nyamuk loh."
"GA PERLU, kamu aja yang tidur dikamar. Aku disini aja."
"Ya udah. JANGAN MASUK KAMAR YA!" ancamku lagi.
Dia malah dengan CUEKNYA TIDUR TERUS. Gimana aku ga JENGKEL dan KESEL. Ada kek bangun dan MINTA MAAF! Itukan salahnya juga, sampe aku marah. Lagian dirumahnya ga pernah diajarin untuk RAPI APA? Aku paling  tidak bisa MELIHAT SESUATU yang TIDAK TERATUR.

Akhirnya aku NAIK KEKAMAR dan TIDUR.

Namun, besok paginya…aku menemukan DIRIKU dalam PELUKANNYA. Dan disamping TEMPAT TIDURKU ada MAWAR PUTIH.
Di MAWAR PUTIH itu ada kartu UCAPANNYA,

Nona MANIS…

Mulai besok aku akan BELAJAR LEBIH RAPI deh,
Maaf ya, buat NONA capek terus.

Dan, dia memang MENEPATINYA. Dia tidak pernah lagi BERANTAKAN. Setidaknya itu mengurangi OMELANKU untuknya. Tapi, dia tidak PERNAH MENGELUHKAN OMELAN-OMELANKU. Sehebat apapun aku marah padanya DIA SELALU PUNYA CARA untuk membuatku tersenyum kembali.

**********************************************************************************************************************

Akhirnya berita gembira itu sampai pada RUMAH TANGGAKU!
Aku HAMIIIIIIIILLLLLL!!!!

Akhirnya aku akan memiliki ANAK dari DIA! Akhirnya rumahku berisikan malaikat-malaikat kecil yang AKAN MENAMBAH SUASANA BAHAGIA itu! Akhirnya SEBUTAN itu BUKAN LAGI sebuah WACANA KOSONG yang AKU IMPIKAN. Akhirnya aku bisa MENGHADIAHKAN SEBUTAN AYAH untuknya.

Terima kasih TUHAN untuk KESEMPURNAAN HIDUP yang kau berikan…

Aku benar-benar MENJAGA KEHAMILANKU dengan baik. Aku cuti bekerja, bahkan ALEX melarangku untuk berkerja apapun di rumah. Dia hanya menginginkanku untuk ISTIRAHAT TOTAL. Walaupun aku tidak betah hanya diam dan tidur dirumah. Aku mematuhinya. Aku mengerti betul bahwa semua orang sangat menginginkan anak ini. Apalagi ALEX. Dia begitu bersemangat mendengar BERITA KEHAMILANKU.

Namun, sesuatu TERJADI…

Menginjak USIA KEHAMILAN 3 bulanan, DARAH MENGALIR dari dalam RAHIMKU! Aku begitu terkejut. Perutku terasa NYERI SEKALI. Bahkan untuk BERNAFASPUN sulit. Aku berteriak ketakutan memanggil ALEX. Saat itu aku dan dia baru saja selesai BERBELANJA BULANAN seperti biasanya. Aku akui bahwa BELAKANGAN ini aku memang terlalu lelah, aku tidak memperhatikan pola makan dan istirahatku. Bahkan 2 malam ini aku hanya bergadang saja. Mengerjakan presentasi PENJUALAN OBAT TERBARU. Jadi, kemungkinan besar KETEGANGAN PIKIRANKU mempengaruhi KEHAMILANKU.

Alex segera menggedongku dan membawa ke rumah sakit. Mataku berkunang-kunang. Pandanganku kabur. Aku tidak ingat apapun lagi. Yang terakhir aku dengar hanyalah, TERIAKAN ALEX memanggil namaku. Setelah itu semuanya GELAP!

ALEX di RUANG DOKTER….

"BAPAK suaminya?"
"Iya"
"Begini, istri anda mengalami PERDARAHAN yang cukup BANYAK. Setelah saya USG, ternyata sebagian JANINNYA sudah lepas. Jadi, sekarang saya akan melakukan KURET.  Saya akan membersihkan rahim istri anda, menganggkat semua sisa janinnya, agar perdarahannya tidak bertambah banyak. Namun saya agak ganjil kalo ini adalah JANIN yang HIDUP. Karena itu, saya akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut ya."
"Dok, lakukan yang TERBAIK untuk ISTRI SAYA!"

Setelah 4 jam, akhirnya aku SADAR! Aku menemukan WAJAH SUAMIKU, dalam KECEMASAN! Alex memelukku dan menangis.

"akhirnya kamu sadar,tal. Aku takut!"
Aku menatap nanar ke arahnya.
"BAYIKU?"
"Tal, tenang dulu,non. Mungkin dia bukan milik kita. Tuhan sudah mengambilnya." ucapnya pelan

Aku menangis. Aku menginginkan ANAKKU! Aku mau ANAAKKKU! Aku meronta dan HISTERIS, sampai dokter datang dan memberikan OBAT PENENANG. Aku sulit menerima KENYATAAN BURUK itu! Aku sulit menerima bahwa ANAK yang SUDAH ku kandung, HARUS HILANG. Bagaimanapun dia adalah BAGIAN DARI DIRIKU!

4 hari kemudian…

Alex dipanggil oleh DOKTER…

"Saya harus memberi tahukan pada bapak, hasil pemeriksaan kuret kemarin."
"Ada yang aneh,dok?"
"Hasilnya itu bukan sebuah kehamilan. Jadi selama ini istri bapak mengalami yang namanya HAMIL ANGGUR"
"Maksudnya? Istri saya tidak hamil?"
"Tanda-tanda kehamilannya memang betul ada. Namun yang dia kandung bukan janin. Ada bagian-bagian dari kandungan itu yang seharusnya menjadi tempat makanan janin, berubah menjadi gelembung-gelembung air yang kita sebut GELEMBUNG MOLA. "
"Tapi, masih bisa hamilkan dok?"
"untuk sementara kita harus TES dulu kadar B HCG untuk tau adanya kearah keganasan atau tidak. Jadi sebaiknya selama 1 tahun ini, istri bapak jangan hamil dulu. Saya mau memastikan bahwa JIKA NANTI HAMIL, tidak akan TERJADI SEPERTI INI LAGI. Untuk itu, saya akan rutin memeriksa KADAR B HCGnya. Setelah kita yakin NEGATIF, baru bisa hamil lagi. Karna, KOMPLETE MOLA atau HAMIL ANGGGUR yang LENGKAP tanpa adanya JANIN, cenderung mengarah ke keganasan cukup tinggi. Jadi lebih baik, kita tunda dulu kehamilannya. Bagaimana,pak?"
"Terserah dokter saja. Saya ikut aja, yang penting istri saya baik-baik saja."

Semua yang ada DIBAWAH LANGIT, terjadi KARENA KEHENDAKNYA!

*********************************************************************************************************************

Aku menjalani TES_TES yang cukup MENYEBALKAN itu. Alex memang setia menemaniku melewati TES-TES yang MEMBOSANKAN itu. Sering kali aku merasa JENUH dan LAMA SEKALI. Aku ingin HAMIL! Karena aku tidak sabar untuk MENUNGGU TERLALU LAMA. Aku memutuskan untuk MENGHENTIKAN PENGOBATAN KB-ku. Hidup itu di TANGAN TUHANKAN? Aku percaya, bahwa TUHAN SELALU PUNYA RENCANA indah! Lagipula, tidak ada orang yang tahu bagaimana aku menginginkan seorang anak! Selain AKU sendiri.

2 tahun kemudian…

TUHAN menghadiahkanku ANAK LAGI. Kali ini aku menjaganya dengan SANGAT BAIK. Aku mematuhi ATURAN dari DOKTER BARUKU. Aku memang telah lama BERGANTI DOKTER KANDUNGAN. Namun, AKU TIDAK MERASAKAN pergerakan dari janinku… USIA KEHAMILANKU memang bertambah, namun SEMUA ORANG yang MELIHATKU, selalu  bilang bahwa PERUTKU terlalu BESAR untuk UKURAN USIA KEHAMILANKU. Namun aku mengacuhkannya.

Dan, SORE ITU…kejadian 2 tahun lalu BERULANG LAGI! Aku BERDARAH LAGI. Kali ini kadunganku memasuki bulan ke 3. kejadian ini sama PERSIS!

Alex membawa kembali ke rumah sakit. Aku dikuret lagi! Kali ini PERDARAHANNYA lebih hebat dari sebelumnya. Bahkan aku ditransfusi sampai 3 kolf darah. Menurut ALEX, HB ku hanya 5. dan tubuhku semuanya PUCAT, darah membanjiri semua badanku bahkan sampai jatuh di lantai. Entah apa yang aku rasakan saat itu.

Ketika selesai kuret, dan transfusi darah. Aku mulai BERNYAWA KEMBALI. 1 minggu penuh aku TERTIDUR dan LEMAS. Ketika aku membuka MATAKU, aku melihat MAMA dan PAPA, ALEX dan MERTUAKU. Mereka semua tersenyum menyambutku.

"Aku kehilangan BAYI LAGI ya?" tanyaku PASRAH
Mama memelukku. "Sabar,nat. kamu masih bisa hamil kok."
"Ngga,ma. Ini yang terakhir." ucapku ngawur
Aku menoleh ke ALEX.
"Aku mau bicara berdua dengan ALEX" ucapku lemah

Mereka semua keluar dan meninggalkan kami berdua. Alex menggenggam tanganku.

"Aku rasa, kita ga mungkin punya anak,lex. Aku rasa, dokter RAKA dulu bener." ucapku pelan
Air mataku mengalir perlahan.
"Dokter bukan TUHAN,nat. kenapa kamu harus pesimis sih? Kan aku ada."
"Aku rela kok kalo kamu pergi dari aku. Siapapun menginginkan anak kandung,lex."
"Ga usah ngaco gini deh bicaranya. Yang penting kamu sembuh dulu. Aku ga butuh yang lain. Aku mau KAMU SEMBUH aja dulu. Aku takut KEHILANGAN KAMU. Waktu aku ngeliat kamu BERDARAH KEMAREN, aku pengen banget NGEGANTIIN POSISI KAMU, nahan semua SAKIT ITU. Aku ga tega ngeliat kamu SEPARAH itu. Aku mikir, gimana jadinya AKU TANPA KAMU!"
Aku membelai WAJAH SUAMIKU.
"seandainya suatu waktu, aku pergi duluan. Aku yakin TUHAN pasti sediain PEREMPUAN LAIN!"
Alex menutup mulutku.
"Jangan NGAWUR DEH. Udah TIDUR SANA! Nanti aku jagain kamu."
"Lex…aku sayang banget sama kamu."
"NONA, udah deh ISTIRAHAT dulu sana. Kamu harus BANYAK ISTIRAHAT!"
Dia memainkan sebuah lagu untukku. Lagu yang dia pakai untuk MELAMARKU. I FINALLY FOUND SOMEONE. Lagu kesukaanku.


1 tahun kemudian….

Aku mulai KEMBALI dalam RUTINITASKU yang BIASA. Aku sudah jarang untuk MEMERIKSAKAN KANDUNGANKU lagi. Aku sudah BOSAN dengan NASEHAT DOKTER-DOKTER itu. Mereka hanya bisa MENASEHATKAN namun mereka tidak MENGALAMINYA! Mereka tidak MERASAKANNYA! Aku tau mereka MENGATAKAN apa yang MENURUT MEREKA BENAR sesuai dengan ILMU yang MEREKA PUNYA! Namun, MEREKA bukan TUHAN!

Hari itu aku SIBUK menyiapkan SURPRISE untuk ALEX. Ini ULANG TAHUN PERNIKAHAN kami yang ke-5. aku ingin MEMBERINYA KEJUTAN! Aku bolak-balik RUMAH dan VILLA. Aku menelpon semua orang agar tidak lupa naik ke VILLA. Aku mengurus CATERING dan DEKORASI RUANGAN semuanya. Aku mendapatkan ide untuk PESTA KEBUN, di villa PAPA di BANDUNG. Jadinya aku harus PULANG-BALIK selama seminggu ini kesana. Aku tidak ingin ALEX tau dan CURIGA. Apalagi aku tau, bahwa ALEX adalah seorang PELUPA! Dia pasti lupa HARI PERNIKAHAN KITA. Jadi, aku akan MEMANFAATKAN hal itu, untuk MENGINGATKANNYA LAGI.

Pagi-pagi sekali, aku sudah berangkat ke BANDUNG untuk MEMPERSIAPKAN SEMUANYA. Aku sibuk MENDEKOR RUANGAN VILLA itu menjadi TEMPAT RESEPSI sebentar. Setelah itu, aku pergi ketempat CATERINGNYA. Lalu FITTING BAJU, dan pergi membeli MAWAR KUNING dan PUTIH. Ketika aku sampai di KEBUN BUNGA itu, aku duduk karena KELELAHAN. Tiba-tiba suara PEMILIK KEBUN itu MENGEJUTKANKU…

"Astafirrullah…mbaaaak nataaal, BERDARAH!!!! Gustiii allaaah, mbaaaak berdaaraaaah"
Aku menoleh ke bawah dan mendapati darah segar mengalir dari KAKIKU. Bahkan membasahi LANTAI didepanku. Sesaat aku merasakan PUSING dan GELAP.

Di RUMAH SAKIT

Aku merasakan TANGAN ALEX menggengam TANGANKU. Sesaat aku MEMBUKA MATA dan MENEMUKAN WAJAH yang KUCINTAI itu. Dia terlihat sangat KHAWATIR. Dia membelai RAMBUTKU.

"Non? Udah sadar? Rasa gimana?"
Aku menggeleng.
"buat apa sih capek-capek gini?"
"Aku cumah mau buat sur--prisee,lex." ucapku lemah
"Aku ga butuh SURPRISE ini, kalo ada apa-apa sama kamu gimana? Untung tadi bapak itu telpon aku."
"aku baik-baik aja. Jangan terlalu khawatir!"
"gimana aku ga khawatir? Kamu pingsan dan kamu dibandung! Gimana kalo ada apa-apa? Bisa-bisa aku DISALAHIN sama MAMA dan PAPA. Ntar aku dipikir ga bisa jagain ANAKNYA." godanya
"Loh, akukan udah jadi istrinya kamu. Jadi ga perlu lapor apapun lagi"
"Gimanapun, kamu anaknya,sayang. Ga bisa bilang bahwa menikah misahin kamu dari mereka. Itu ga adil."
Dia mencium keningku.

Hening diantara kami, terusik dengan KEDATANGAN DOKTER itu.

"ibu, bapak, maaf saya mengganggu. Dari hasil yang saya dapat, saya minta  izin untuk memeriksa RAHIM ibu. Sebab waktu tadi saya melakukan pemeriksaan dalam, saya menemukan sedikit keanehan pada mulut rahim ibu. Entah, benar atau hanya sebuah dugaan saya saja. Namun, saya melihat bahwa mulut rahim ibu berbenjol-benjol, dan lebih besar. Saya ingin mengadakan pemeriksaan lanjut dengan PAP SMEAR. Saya hanya ingin menyingkirkan dugaan keganasan pada RAHIM ibu."
"Maksud dokter, saya KANKER RAHIM?"
"Ini baru dugaan saya. Belum tentu benar. Namun, saya hanya ingin memastikan saja."
Aku merasakan GENGGAMAN ALEX ditanganku kian KUAT.

"bila ibu mengijinkan..."
"Lakukan saja dok." ucap ALEX mendahului jawabanku

Malam itu, ketika aku kembali ke VILLA KAMI. Alex tidak banyak BICARA. Dia hanya diam dan memperhatikanku yang menyiapkan makanan. Memang beberapa bulan TERAKHIR INI, dia bilang AKU TERLIHAT LEBIH KURUS dari biasanya. Namun, aku menepisnya. Aku merasakan badanku baik-baik saja. Memang ada beberapa celana dan rok yang KIAN LONGGAR. Tapikan aku tidak menanggapinya secara serius. Walaupun, memang aku merasa HAIDKU beberapa bulan belakangan ini LEBIH BANYAK dari BIASANYA. 1 hari, aku bisa berganti SOFTEX sampai 9 kali. Dan softex itu selalu PENUH dan TERISI. Aku pikir itu bukan sebuah masalah besarkan? Mungkin memang seperti ITULAH SIKLUSNYA, lebih sering dan bertambah banyak darah yang keluar.

Aku dan ALEX makan malam, dalam keheningan yang LUAR BIASA MENCEKAM. Entah kenapa, tidak ada bahan OBROLAN yang BISA KAMI BICARAKAN, padahal…kami baru saja merayakan 5 tahun PERNIKAHAN KAMI.

"Maaf, aku udah ngerusak SURPRISE ANIVERSARRY kita."ucapku pelan
"KAMU terlihat lebih kurus dari biasanya,yang. Kenapa aku baru sadar ya? Seharusnya aku lebih cepat untuk bawa kamu ke dokter!"
"Kamu takut, bahwa aku beneran KANKER?"
"Aku takut KEHILANGAN KAMU. Aku takut, bahwa SUATU HARI, aku bangun dan TIDAK MENEMUKAN KAMU LAGI. Aku takut,tal"
"Lex..." ucapku sambil menggenggam tangannya
"KALAU hasil itu BENAR, kamu maukan janji satu hal sama aku?"
"APA?"
"Janji kamu harus nepatin!"
"APA dulu?"
"Janji dulu!"
"Okay! Aku janji. Apa?"
"CARI WANITA PENGGANTI AKU. Kamu masih MUDA! Kamu BAIK! Kamu GANTENG! Kamu adalah SEMUA HAL yang DIHARAPKAN dan DIIMPIKAN oleh SEORANG WANITA. Aku tidak mau melihat kamu sendiri! Kamu harus MENCARI seseorang yang lain untuk menggantikan aku!" isakku pelan
"AKU GA JANJI" ucapnya mantap
"LEX…….aku ga mau kamu sendirian."
"Kenapa sih KAMU HARUS KAYAK GINI? Seandainya KEADAAN INI DIBALIK! Apa kamu mau NINGGALIN aku untuk BERJUANG SENDIRIAN?"
Aku hanya diam dan menatap kearahnya. Airmataku luruh semakin DERAS. Entah mengapa, FIRASATKU mengatakan BAHWA AKU akan PERGI JAUH.

Bila mentari ESOK terbit, dan RAGAKU sudah TERBUJUR KAKU…
Satu hal yang PASTI, cintaku tidak akan TERKUBUR,
Dia akan SELALU BERSEMAYAM di HATIMU,
Dia akan selalu TERASA di DINDING-DINDING RUMAH INI,
Dia akan SELALU TERLIHAT di setiap saat KAU MENGHIRUP UDARA PAGI!
Aku mungkin TIDAK TERLIHAT disini,
Namun AKU SELALU ADA disini!
Tidak TERLIHAT, tidak TERSENTUH, tidak TERDENGAR,
Namun…TERASA oleh HATI yang MEMILIKIKU…

*************************************************************************************************************

3 BULAN KEMUDIAN

Hal yang KAMI TAKUTKAN TERJADI!

Aku TERKENA KANKER SERVIKS, penyakit yang CUKUP MEMATIKAN untuk KAUM PEREMPUAN. Sulit rasanya BERSIKAP BIASA saja.
Hari itu, ketika dokter MEMBERI TAHU HASILNYA, aku hanya diam dan TERSENYUM. Aku mencoba kuat didepan ORANG YANG PALING AKU CINTAI. Melihat KENGERIAN DI MATANYA, aku tau…dia BEGITU TAKUT, aku PERGI.

Kankerku telah memasuki STADIUM LANJUT. Aku mengikuti BEBERAPA PEMERIKSAAN. Bahkan AKU MENGHADAPI berbagai MACAM DOKTER. Aku lelah untuk BERJUANG. Sore itu, aku mencapai TITIK MUAKKU! Aku membuang semua OBAT-OBAT yang HARUS KUMINUM! Aku menyingkirkan semua PRODUK HERBAL yang diberikan oleh banyak ORANG. Aku INGIN HIDUP NORMAL! Aku muaaaak dengan PERLAKUAN ini. Aku belum siaaaaap!!!! Bisakah kalian menerima AKU sebagai AKU yang TIDAK BERPENYAKIT?

Aku bosan!!!

Alex baru pulang kantor dan dia melihat semua OBATKU tumpah dilantai. Dia segera berlari kekamar dan menemukan aku sedang MENANGIS di LANTAI. Alex memelukku.

"TAL, kenapa? Kenapa dibuang obatnya?"
"AKU CAPEK! Aku BOSAAAAAN! Aku ini MANUSIA,lex. Kamu pikir aku ga capek apa MINUM obat-obat itu? Kamu pikir GA MUAL apa? Aku harus nahan semua ini? Biarin ajalah kalau mau mati ya udah! Aku hanya ingin mati dengan tenang. Bukannya tersiksa sepeti ini! Aku ga bisa kayak gini terus. Aku capeeeeeeeekkkkkk!!!!!!!!" teriakku
Alex meninggalkanku dikamar. Kemudian dia kembali dan membawa PISAU.
"Kalau kamu ga mau berjuang untuk SEMBUH, kamu BUNUH aja aku. Biar aku ga usah LIAT gimana KAMU MENINGGAL. Aku ga sanggup ngeliat kamu PERGI dari AKU. Bunuh aku aja,tal. Ayoook! Supaya aku yang duluan." teriaknya marah
"…..."
"Aku ga main-main,tal. Lebih baik aku yang MATI DULUAN! Aku ga sanggup hidup tanpa kamu! Aku ga bisa!"
"Tapi aku bosan dengan semua obat ini"
"Kamu ga mau dikemoterapikan? Jadi, kita usahain pengobatan HERBAL,sayang. Aku akan ngelakuin apapun itu untuk NYEMBUHIN KAMU. Bahkan kalo perlu kita ke luar negeri ya? Asal kamu bisa sembuh saja! Bisakah kamu ngelakuin ini untuk aku? Aku takut, tanpa kamu,tal. Aku ga mau kamu PERGI!!!!"
"Hidup bukan milik kita,lex"
"Tapi kita HARUS BERUSAHA untuk TETAP HIDUP. Tuhan akan MELIHAT seberapa besar NIAT yang KITA USAHAIN!
MAKANYA aku MOHOOON dari kamu. Tolong, berjuanglah untuk SEMBUH untuk KITA SEMUA yang MENCINTAI KAMU,sayang"
Alex memelukku. Dan TANGISKU KIAN MENJADI.


Demi ALEX, aku rela untuk MENGIKUTI KEMOTERAPI itu. Walaupun DEMI TUHAN, tubuhku terasa TERBAKAR. Aku sering mual dan muntah. Aku tidak bisa MAKAN karena SARIAWAN yang PENUH DIBIBIRKU. Aku berusaha untuk SEMBUH demi SEMUA ORANG yang MENCINTAIKU. Bahkan ALEX sampai tidak tega melihatku menangis karena SAKIT! Aku menahan rasa PANAS TUBUHKU, rasa SAKIT dan MUAL. Aku berusaha nampak tegar. Walaupun SEBENARNYA AKU RAPUH. Aku tidak ingin ALEX SEDIH.

Kemoterapiku yang KE-2, keadaanku semakin MEMBURUK. KULITKU menghitam dan kering. RAMBUTKU RONTOK. Bahkan aku sudah setengah BOTAK. Ketika, aku menyisir RAMBUTKU, aku malah MENARIK SEBAGIANNYA ketanganku. Aku mengamati WAJAHKU dikaca. Aku terlihat TUA dengan KULIT yang KERING dan MENGHITAM, sementara KEPALAKU hampir BOTAK. Aku menangis menatap DIRIKU di KACA.

Aku terkejut saat melihat ALEX memelukku dari belakang, dia berlutut disampingku. Dia memakaikan wig untukku.

"Buat aku, kamu akan SELALU CANTIK."
"Tapi, aku ga kuat lex untuk kemo lagi. Sakit,lex. Badanku terasa kebakar. Aku mual dan sakit,lex. Aku takut. Aku ga kuat untuk KEMO lagi. Cukup lex." isakku
"Aku tau. Seandainya TUHAN menukar tempat kita, aku bersedia! Aku mau untuk mengambil semua sakit kamu, untuk aku. Aku ga bisa ngeliat kamu menderita seperti ini,non."
"kalau gitu, bulan depan, kita ga perlu kemo ya? Jangan paksa aku lagi ya?"
Alex mengangguk. Dia mengecup bibirku.

Semoga aku masih BISA MELEWATKAN WAKTU, separuh PUTARAN BUMI…
Jalan ku TAK PANJANG, mungkin untuk bisa…
Merangkai waktu bersama dirimu!

JIWAKU masih MELETUPKAN semangat untuk BERSAMAMU, namun RAGAKU tak bisa lagi…

***************************************************************************************************************

1 tahun kemudian….

Keadaan jauh merosot. Kemotherapi yang 3 semakin membuatku TIDAK BERDAYA. Aku diare sampai berat badanku turun drastis. Kakiku terasa sakit bila berjalan. Bahkan tanganku jadi sering gemetar sendiri. Lebih dari semua itu, TUBUHKU terasa TERBAKAR. Saat obat itu mengalir dalam pembuluh darahku.

Sekarang, kesadaranku semakin sering MENURUN. Kadang, aku suka JATUH PINGSAN. Kemaren, dokter yang menanganiku bilang, bahwa penyakitku sudah MENJALAR sampai ke PARU-PARU. Sehingga ketika aku batuk, aku sampai kayak orang yang mau mati. Batuk-batuk itu semakin memperburuk keadaanku. Belum lagi, aku sudah lemah untuk bisa berjalan sendiri. Jika sudah begitu, ALEX dengan SABAR merawatku. Dia membantuku untuk MANDI, MAKAN, BUANG AIR BESAR dan KECIL. Alex menjelma menjadi PERAWAT PRIBADIKU. Dia memang tidak mengijinkan SIAPAPUN untuk MERAWATKU.

Jadi, setiap pagi… ALEX akan MENYUAPIKU untuk SARAPAN. Lalu MEMANDIKANKU, dan MENEMANIKU NONTON. Sejak sakitku kian parah dan aku  mengikuti KEMOTERAPI, aku mengundurkan DIRI dari KERJAANKU. Alex juga memindahkan KERJANYA ke RUMAH. Dia cukup mengontrol dari rumah saja. Jadi, dia bisa sekalian menjagaku juga.

Dia benar-benar BAIK! Tidak akan ada yang SEPERTI DIA. Dia mau membantuku melakukan segala hal. Dia bahkan sering berbaring di pangkuanku. Aku membelai rambutnya. Aku merasakan PAHAKU BASAH oleh airmatanya.

"LEX…jangan sedih. Kita pasti bisa lewatin ini semua."
"Aku ga tahan liat kamu menderita seperti ini, tapi aku ga ikhlas untuk ngelepasin kamu pergi."
"Kamu harus IKHLAS, apapun yang TERJADI NANTI. Aku yakin, kamu akan kuat."
ALEX menggeleng.
"Lex, carilah perawat biar kamu ga susah ngurusin aku. Biar kamu juga bisa menikmati HIDUP kamu. Memangnya kamu ga bosen NGURUSIN MAYAT HIDUP kayak aku? Aku tau, kamu butuh hiburan!"
"Kamu bukan MAYAT HIDUP! Kamu tu ISTRI AKU! Stop ngomong yang ANEH-ANEH,tal. Hiburan? Kamu mau, kita NONTON diluar?" tanya bersemangat
"Ngga ah. Aku malu."
"Kenapa harus malu? Kamukan jalan sama suamimu."
"Kamu ga liat KEADAANKU? Kamu ga malu jalan sama PEREMPUAN JELEK INI?"tanyaku pelan
"NATAL, aku ga suka ya, kamu KAYAK GINI. Ga ada yang BISA MENGHINA KAMU! Bahkan sebelum MEREKA BILANGPUN, aku bakalan HAJAR MEREKA sampai PUAS!"
Aku mengecup pipinya.
"Ayolah, kita nonton..."ajakku


Alex membantuku berdandan. Dia memakaikan BLUSH ON, MASKARA, dan EYE LINER. Kami berdua tertawa melihat hasil karyanya. Persis seperti dulu, waktu kecil…kita main DANDAN-DANDANAN. Dia mengganti BAJUKU dengan SWEATER BIRU kesukaanku dan jeans. Dia memakaikan WIGKU. Sesaat dia berlutut di sampingku, dan melihat hasil karyanya…

"Kamu akan tetap CANTIK, dengan ataupun tanpa MAKE UP."
Aku memeluknya
"Ayo duduk dikursi roda."
"Tapi,lex. Nanti repot kalo mau masuk ke bioskop"
"itu bukan URUSAN KAMU,nona. Nanti aku yang ATUR."

Kami NONTON disalah SATU BIOSKOP FAVORITE kami. Alex benar-benar menjagaku dengan baik. Dia menurunkan aku dari mobil dan membuatku duduk dikursi roda. Memapahku menaikki tangga-tangga itu. Dia membeli karcis nonton. Dia membelikan POP CORN ASIN kesukaanku dengan MILK SHAKE COKLAT. Aku benar-benar merasakan seperti KENCAN PERTAMA dengannya. Ketika pintu BIOSKOP DIBUKA, dia menitipkan KURSI RODAKU di tempat sampat, dan dengan santainya dia MENGGENDONGKU.

Okay, aku menutup MUKAKU! Aku MALU sekali dilihat oleh banyak orang. Dia meminta seorang petugas untuk mengantar kami ke tempat duduk kami. Dia menjelaskan pada salah seorang PETUGAS yang BERTANYA, bahwa KAKIKU SAKIT! Aku tersenyum mendengar CERITA BUALANNYA. Dia berbalik kearahku dan MENGEDIPKAN MATANYA.

"dasar gila!" ucapku geli. Aku mencubit lengannya.
"Yang GILA gini nih yang SETIA!" balasnya
"Makasih ya, selalu BERSEDIA DIREPOTIN. Berasa lagi KENCAN PERTAMA,lex."
"Kamu masih ingat KALIMAT INI KAN mencintai DALAM SUKA dan DUKA, sampai SELAMA-LAMANYA."
Aku menggenggam TANGANNYA.
"sampai MAUT MEMISAHKAN,sayang" bisikku pelan
"ssssssttttt…. FILMNYA udah MULAI. Jangan BERISIK deh!" ucapnya pelan

Alex tidak MEMPERHATIKAN FILMNYA. Aku tau itu. Dia trus MEMPERHATIKANKU. Kadang, ketika aku tidak sengaja melihatnya, dia sedang menatapku. Aku segera memutar mukanya kedepan.

"FILMNYA didepan,pak. Bukan disamping." godaku
"Tapi aku lebih suka liat yang DISAMPING,buk. Yang disamping lebih bagus." balasnya tidak mau kalah
"LEEEx….udah deh, nonton sana! Kalo gitu ngapain kita harus beli tiket, kalo kamu ga nonton?"
"biar ada waktu buat PACARAN sama KAMU! Sejak kamu sakit, kamu selalu SUSAH diajak JALAN-JALAN."
"Jadi habis ini kita mau kemana?"
"Ke BINTANG…."
Aku mencubit TANGANNYA.
"SERIUUUUSSS… aku lapar."
Dia mencium tanganku. "Udah suami istri, jadi KALIMAT GOMBAL di HALALKAN! Kan udah jadi HAK MILIK."


Selesai menonton, ALEX membawaku ke jajanan pinggiran yang biasa kami makan. Ditempat langganan kami, namanya BANG MAN. Dia salah satu PENJUAL NASI GORENG yang LUMAYAN terkenal. bang MAN terkejut melihat kondisiku yang berubah DRASTIS. Bahkan ISTRINYA tidak sanggup melihatku. Aku hanya tersenyum melihat reaksi mereka.  Aku paham betul bagaimana rasanya terlihat ANEH. Dulu, aku adlaah ORANG yang SANGAT LINCAH! Aku mandiri, aku KUAT, aku selalu MENGANDALKAN KEKUATANKU sendiri dalam melakukan APAPUN ITU! Namun, sekarang aku LUMPUH! Semuanya bergantung dengan SUAMIKU. Untungnya, TUHAN mengirimkanku LAKI-LAKI yang TULUS MENCINTAIKU. Yang mau merawatku dan menjagaku. Yang setia menemaniku dalam suka dan duka.

Dalam PERJALANAN PULANG itu, ALEX menggenggam TANGANKU. Tiba-tiba dia menepikan mobil dan mengajakku untuk turun.

"mau ngapain,lex? Ini udah jam 3 pagi."
"Aku cuman mau nikmati udara malam ini dengan kamu. Aku tau, mungkin suatu waktu nanti, kamu akan pergi jauh. Tapi satu hal yang HARUS KAMU TAU,nat… KAMU ga akan pernah DIGANTIKAN oleh SIAPAPUN. Aku janji! Susah mencari BAJU BARU, kalau kita SUDAH TERLALU NYAMAN dengan BAJU LAMA. Bagaimanapun BAGUSNYA BAJU BARU, kita TIDAK AKAN pernah MAU untuk MENGOTORINYA. Lain dengan BAJU LAMA, mereka adalah KENANGAN tentang SEMUA MEMORI yang telah kita lewati. Dalam KEADAAN APAPUN, baju yang PALING NYAMAN adalah MEMAKAI BAJU LAMA KESAYANGAN KITA. Benerkan?"
"Tapi hidup itu MAJU bukan MUNDUR,lex. Kamu ga bisa STAG hanya dengan MENGENANG AKU. Kamu harus BERJALAN MAJU dan MENEMUKAN ORANG LAIN. Aku yang TIDAK MAU melihat kamu SEDIH dan SENDIRI. Sendri itu menyakitkan,lex. Tidak ada yang DIAJAK BERDEBAT! Tidak ada yang DIAJAK BERBAGI CERITA. Aku pernah merasakan ITU sebelum kita MENIKAH. Semua terasa HITAM dan PUTIH"
"Ini salah kamu! Sapa suruh BIKIN AKU TERGILA-GILA gini. Jadi susahkan?" godanya
Aku membelai tangannya. Dia menggenggam tanganku.

Kami berdua berjalan menyusuri malam, sampai ke rumah. Lebih tepatnya, dia mendorongku dengan kursi roda itu. Menikmati semilir angin, suara jangkrik yang ramai, bintang yang mengintip dari balik awan, mendengar suara kursi rodaku yang bergetar jika terkena batu, dan merasakan hangat tangannya. Semua ini adalah ANUGRAH TUHAN. Bila aku bisa BERDIRI sampai hari ini, SEMUA INI karena TUHAN yang MENCINTAIKU. Dan bila AKU diberikan PENYAKIT ini, TUHAN pasti PUNYA RENCANA indah. Setidaknya, dia telah MENGENALKAN AKU pada BELAHAN JIWAKU. Cintaku akan TERBUKUR bersama RAGAKU.

Namun, KENANGANKU akan SELALU MELEKAT di HATINYA….
Aku tau, AKU TIDAK AKAN SANGGUP bila MELIHATNYA menghadirkan SOSOK LAIN,
Namun…jika ITU YANG TERBAIK!
MERELAKANNYA adalah HAL yang PALING RASIONAL…
Walau MENYAKITKAN, aku bisa TENANG, karena aku tau, ada YANG MENJAGA CINTAKU!

***********************************************************************************************************************

Kondisiku makin KRITIS!

Mungkin, ini adalah BAIT TERAKHIR yang bisa aku TULIS untuk KISAHKU. Segalanya terlihat semakin KABUR. Ketakutanku akan KEMATIAN kian TERASA. Ada kalanya, aku melihat BAHWA MALAIKAT itu DATANG dan SIAP untuk MEMBAWAKU. Namun, aku berusaha untuk MEMINTA BELAS KASIHANNYA. Aku ingin TINGGAL DISISINYA, sebentar lagi. Aku ingin, MELIHAT WAJAHNYA sebentar saja.

Dan, hari ini…

Aku menemukan SEPUCUK SURAT usang didalam LEMARI PAKAIANNYA. Surat berwarna KUNING MUDA, yang telah LUSUH. Mungkin, sudah BELASAN TAHUN disimpan. Aku mencoba meraihnya dan membukanya. Aku mengenal TULISAN ini! Ini adalah TULISAN SUAMIKU, tulisan SAMBUNG yang RAPI. Namun, tinta bolpennya telah sedikit LUNTUR.

9 November 1996

Hay, manis. Kamu yang duduk dengan jaket merah. Kamu yang berrkuncir kuda.
Aku boleh mengenalmu?
Aku sangat suka senyum manis itu. Aku berrharap, TUHAN mendengar DOAKU.
Bahwa, ditanggal ini…aku akan MEMINTAMU untuk menjadi JODOHKU.
Hay, cantik.
Aku suka tawa ceria itu. Aku mau, TUHAN mengabulkan KEINGINANKU,
Agar ditanggal yang sama dengan hari ini, beberapa tahun lagi…
KAU AKAN MENGENAKAN NAMAKU diBELAKANG NAMAMU!

Dan, aku berharap…
TUHAN, menggagalkan NIAT semua LAKI-LAKI yang INGIN MENDEKATIMU!
Aku tahu, KAU adalah TAKDIRKU!
Saat AKU MELIHATMU, MALAIKAT menuliskannya, CUPID menembakkannya,
Dan LANGIT MERESTUINYA!

Pieces of CAKE,
ALEXANDER

Aku bertanya dalam HATI, siapakah GADIS yang DIA CINTAI semasa DIA MUDA DULU? Mungkinkah, ada ORANG LAIN dihatinya selain AKU? Kenapa aku HARUS CEMBURU? Bukankah lebih baik begitu. Aku termenung cukup lama, didepan lemari itu.

"Non? Kamu lagi apa?" tanya ALEX mengejutkanku
"Buat pacar kamu?" tanyaku lemah, aku menyorongkan kertas itu kedepannya
Dia tersenyum dan mengambil kertas itu.
"Kamu lupa aku?"
"Maksudnya?"
"Kamu ga inget kita dulu pernah KETEMU?"
Aku menggeleng lemah.
"non, kamu lupa… Waktu SMA dulu, kita pernah ketemu di acaranya JOSUA? Suaminya KIRANA. Kamu lupa?"
"MASAK sih? Jadi dari dulu, kamu udah tau aku?"
"Lama sekali, aku tau kamu. Aku tau, bahwa kamu itu JODOHKU. Kamu lupa, pas acara OSIS di SMAku, kamu datang untuk CHEERLEADERS? Terus, temen kamu si SISKA, jatuh dan BERDARAH, gara-gara formasi kalian salah. lalu, kamu anterin dia ke PMR, dan AKU yang NGANTERIN kalian pulang, karena AKI MOBIL KAMU SUAK. Kamu lupa?"
"Jadi maksud kamu, surat ini UNTUK AKU?"
"dari dulu MEMANG HANYA KAMU! Aku ga pernah MEMINTA TUHAN, mengirimkan ORANG LAIN, kecuali KAMU."
"Maaf,lex. Aku lupa."
Dia mendorongku menjauh dari lemari pakaian. Menggendongku naik ketempat tidur, lalu membaringkanku di dadanya.

"Kenapa, kamu tidak kasih surat itu ke aku,lex?"
"Bukannya kamu nolak? Aku nitip surat ini ke SISKA, tapi mereka bilang, kamu ga mau baca. Kamu malah buang di got sekolah." godanya
"ah, masak sih?" ucapku malu
"Aku simpan surat ini, supaya suatu saat… aku pengen kamu tau, bahwa SEKALIPUN kamu PERNAH MELEWATKAN AKU, tapi TEMBAKKAN CUPID tidak PERNAH MELESET! Kamu akan TETAP KEMBALI pada ORANG YANG SAMA. Itukan JODOH?"
"Kenapa kamu ga usaha untuk DEKETIN AKU?"
"selesai SMA aku pindah ke BELANDA. Dan aku ga tau lagi tentang kamu. Pas balik ke indonesia, aku liat kamu di rumahnya KIRANA. Aku pengen deketin, cuman…aku bingung harus mulai darimana,non."
Aku mencubit hidungnya.
"Serius, coba kamu tanya sama semua cowo baik2. susah tau, untuk memulai pembicaraan sama CEWE CANTIK. Apalagi kamu tuh JUTEK banget kalo ga KETAWA."
"ternyata, JODOH itu LUCU ya? Kita PERNAH KETEMU, tapi GA SALING KENAL. Hanya kayak LEWAT DOANG, tapi TERNYATA kita MENIKAH."
"Itu karena TUHAN NGABULIN DOA aku, supaya ga ada SAINGAN sama COWO yang LAIN."
"aku pikir, itu punya CINTA PERTAMA kamu… aku kira ada CEWE LAIN selain aku."
"ada sih, ada MAMA, ada KESHIA, ada..."
Dia mencium KENINGKU. Dan MEMELUKKU dengan ERAT.
"Tuhan ga CIPTAIN kamu ada 2,non! Dia CIPTAIN kamu satu, HANYA BUAT AKU."

Aku menggenggam tangannya.

*********************************************************************************************************************

Aku menemukan TULISAN NATALIA, setelah hampir 2 tahun DIA MENINGGAL.

Setelah hari itu, perlahan namun pasti KESADARAN NATAL menurun. Aku tidak begitu baik dalam hal tulis menulis. Aku hanya ingin mengungkapkan bagaimana aku kehilangan dia. Aku begitu RAPUH tanpa dia. Sejak hari dia menghembuskan NAFAS TERAKHIRNYA, aku merasa HILANG. Mama dan papa sudah menyarankanku untuk menggantikan dia. Namun dia tidak tergantikan. Bahkan mereka menyarankanku untuk MENCARI UDARA baru dengan BERKELILING NEGERI. Namun, kemanapun aku melangkah…bayangan NONA MANISKU melekat erat. Susah untuk MELUPAKAN dia.

Semua orang gampang untuk MENASEHATIKU, namun AKU TIDAK BISA beranjak dari KENANGAN akan NATALIA.

Disaat-saat terakhirnya, NATALIA mengijinkanku untuk MENGGANTIKAN DIA dengan yang LAIN. Aku tidak sanggup berkata apapun, aku hanya bisa menangis sambil memeluknya. Hingga NAFASNYA berhenti dan MALAIKAT MENJEMPUTNYA, aku terus MEMELUKNYA. Dia meninggal dalam PELUKANKU.

Melihatnya tertidur PULAS setelah lama berjuang, membuat AIR MATAKU LURUH. Akhirnya, NONA MANISKU tidur dalam TENANG dan DAMAI. Dia tidak perlu lagi semua obat-obatan itu. Dia tidak perlu lagi menahan semua sakit itu. Semuanya telah USAI. Dia meninggalkanku dalam KESENDIRIAN yang MEMILUKAN.

Setelah hampir 2 tahun, aku masih sering pergi ke makamnya. Masih sering mendengar OMELANNYA, WANGI SABUNNYA, HARUM TUBUHNYA, aku masih sering terbangun malam-malam untuk membuatkannya SUSU bila dia lapar. Aku masih saja MENYEBUT namanya. Aku masih memeluk FOTONYA, bahkan memakaikan GULING dengan BAJUNYA. Kamar kami terasa begitu DINGIN dan SEPI.

Dia telah PERGI, tak mungkin KEMBALI…

Aku sudah memutuskan, TIDAK AKAN MENGGANTIKANNYA! Bukan TIDAK MAU, tapi TIDAK BISA! Aku TERLALU MENCINTAINYA, sangat MENCINTAINYA. Bahkan saat RAGANYA tidak disisiku-pun, aku TETAP MENGINGINKANNYA! Aku MERINDUKAN NONA MANISKU. Aku akan menjalani HIDUPKU seperti ini… sambil menunggu PANGGILAN ALAM dan kembali BERTEMU dengan DIA!

Hingga cerita ini SELESAI aku TULIS, aku masih dalam PENANTIAN untuk MENGHADAP SANG KHALIK dan BERTEMU dengan KEKASIHKU…

Memang BENAR, CINTA kami SAMPAI MAUT yang MEMISAHKAN,
Namun UNTUKKU…MAUT sekalipunt tidak bisa MEMISAHKAN KAMI!
Dia selalu HIDUP dalam ALAM BAWAH SADARKU.
Dia MASIH ADA, didalam HATIKU,
Dia BERGERAK NYATA dalam KENANGANKU!
Dia, TAKKAN TERGANTI…

Sama seperti kalimat TERAKHIR yang aku dengar sebelum KOMA…
"Takkan ada LELAKI seperti kamu,lex!"

Aku tidak pandai mengutarakan KEINGINANKU dalam SEBUAH CERITA PANJANG, seperti yang ditulis oleh ISTRIKU.  Aku hanya ingin KALIAN SEMUA TAU, kisah kami. Bagaimana DIA BERJUANG MELEWATI MASA2 TERBERAT dalam HIDUPNYA, hingga ajal menjemputnya.

Satu hal yang PASTI, aku MENCINTAINYA bukan hanya KEMAREN, tapi HARI INI dan BESOK!
Ketika RAGANYA tidak bersamaku LAGI, aku MASIH SELALU MENCINTAINYA,
Karena, dialah JODOHKU!
Dialah, yang MEMBENTUK DUNIAKU dengan SEMPURNA,
Dan, dialah BAJU LAMA yang MENJADI FAVORITEKU!
Aku tidak akan MELEPASKAN BAJU KESAYANGANKU, sampai KAPANPUN…

Bersyukurlah jika SEBAGAI PASANGAN kalian bisa SALING MEMILIKI hingga TUA NANTI,
Itulah ANUGRAH yang tidak bisa KUMILIKI, namun ingin KUSAKSIKAN!
Cinta NATALIA, sudah CUKUP untuk MEMBUKTIKAN bahwa CERITA CINTA SEJATI ada,
Dan itu TERJADI pada KAMI...


**************************************the end********************************

Benyada Remals “dyzcabz” 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...