Langsung ke konten utama

CINTA untukNYA



CINTA untukNYA…
Saturday, June 16, 2012
6:21 PM


Kisah ini, TIDAK AKAN KULUPAKAN sampai AKU MATI!
Aku menceritakan HAL INI untuk KALIAN,
Agar KALIAN BELAJAR dari KESALAHAN BODOHKU,
Dengan TIDAK MENGIKUTI KISAH TOLOL ini…

Bagaimana JADINYA, aku bisa MEMBERIKAN HATIKU,
Pada 2 PRIA,
Aku tidak BISA MENIMBANG kepada siapa HATIKU JATUH,
Berat untuk MELEPAS SALAH SATU…

Namun, AKU TELAH MEMILIIH!
Pilihan yang KUBUAT, berdasarkan SEBUAH AMBISIKU…
Dan SEBUAH KEHARUSAN!

**********************************************************************************************************

Lama aku MENUTUP HATIKU dari semua COWO. Aku membiarkan KESENDIRIAN menemaniku DISETIAP MALAM MINGGU. Bukannya TIDAK BISA, hanya saja AKU TIDAK MAU. Aku belum BISA MEMBAGI SEMUA WAKTUKU dan KEGIATANKU dengan ORANG LAIN. Bukankah PACARAN itu HAMPIR sama seprti LAPORAN JAGA? Dan aku kurang MENYUKAINYA.

Lagipula, SENDIRI adalah PILIHAN yang SANGAT BAIK saat ini. Aku sedang MENGEJAR IMPIANKU untuk KULIAH di LUAR NEGERI. Aku adalah SEORANG DOKTER. Aku sangat MENIKMATI HARI_HARI kerjaku ditengah HUTAN BELANTARA ini. Hanya suara JANGKRIK dan KODOK yang menemani TIAP MALAMKU. Aku ditugaskan di KALIMANTAN TIMUR, sebuah desa kecil yang TENANG dan SEPI BANGET.di sebelah ujungnya mengalir sebuah SUNGAI KECIL yang CUKUP JERNIH. Sungai itu sebagai TEMPAT MANDI dan CUCI PAKAIAN. Aku hanya HIDUP dengan AIR HUJAN. Ditempat PTT ku, tidak ada AIR PAM yang MENGALIR. Listrik juga hanya menyala 5 jam sehari. Jadi, aku tidak bisa BERKOMUNIKASI dengan baik. Kecuali jika aku turun ke kota, tiap 2 minggu sekali baru aku bisa MENELPON PAPA dan MAMA.

Menikmati suasana PENGABDIAN di HUTAN BELANTARA, adalah HAL yang AKU TUNGGU dari dulu. Mungkin sebagian orang bertanya UNTUK APA? Toh keluargaku CUKUP MAMPUKAN? Lagipula PTT bukanlah HAL YANG DIWAJIBKAN sepeti DULU. Namun, tantangan dan PETUALANGAN itu YANG AKU CARI. Aku butuh SESUATU yang BARU untuk DIJALANI, bukan hidup disebuah KOTA BESAR yang HIRUK PIKUK dan MACET. Lengkap dengan SEMUA ATRIBUT POLUSINYA. Memang disana SEMUA TERSEDIA dengan LENGKAP bahkan SEGALA HAL MUDAH DIJANGKAU. Namun, JIWA PETUALANGKU menantangku untuk MENJELAJAHI bagian LAIN dari INDONESIA. Ingatkan INDONESIA punya RIBUAN PULAU KECIL? Dan 5 pulau BESAR? Dan terlalu EGOIS jika kita semua MEMILIH untuk MENDIAMI SALAH SATUNYA SAJA.

Jadilah aku disini, ATAS NAMA PENGABDIAN demi rasa KEMANUSIAAN! Aku menjejakkan KAKIKU di BUMI BORNEO. Awalnya aku cukup terkejut dengan semua adat istiadatnya. Bahkan suku aslinya, kadang menganggap DOKTER sebagai MUSUH UTAMA MEREKA. Karna mereka masih begitu percaya terhadap DUKUN yang DIANGKAT TURUN-TEMURUN. Tua-tua ADATNYApun begitu. Sehingga PENDEKATANKU ke mereka harus PELAN-PELAN dan PASTI. Walaupun kadang, aku tidak DITERIMA, namun aku mengerti. Karna, ADA HAL-HAL yang TIDAK BISA AKU LEWATI! Karna HAL itu TELAH BERJALAN bahkan SEBELUM AKU ADA disini. Sebagai TAMU, seharusnya AKU MENGERTI itu.

Namun, aku begitu MENIKMATI semilir angin yang MENYAPA PAGIKU. Embun segar yang MENYENTUH WAJAHKU. Tawa riang anak-anak DESA yang MENYAMBUTKU setiap kali aku pulang-pergi PUSKESMAS. Sapaan RAMAH dan BERSAHABAT dari penduduk DESA. Tawaran mampir untuk SEKEDAR NGOPI atau NGETEH. Membuat aku MENYUKAI SUASANA ini. Jarang mendapatkannya DI KOTA BESAR yang memiliki GAYA HIDUP INDIVIDUALISME.

Aku begitu terharu,  saat mereka MEMBAYARKU dengan HASIL KEBUNNYA. Aku TERHENYAK. Mereka sangat MEMPERHATIKAN KESEJAHTERAANKU. Setiap sore ada saja yang MEMBAWAKAN MAKANAN untukku. Ada yang menawarkanku untuk DICUCIKAN BAJUNYA. Bahkan terkadang, mereka MEMBAWAKAN HASIL LAUTNYA. Tidak jarang, aku makan UDANG dan KEPITING yang SANGAT SEGAR!!!!

Dan…diatas SEMUANYA itu, aku MEMILIKI satu IMPIAN BESAR, untuk MENGAMBIL SPESIALIS DI LUAR NEGERI! Itu adalah PRIORITASKU saat ini tidak ada yang LAIN! Jadi, aku memang BELOM MAU untuk MEMATENKAN DIRIKU untuk SIAPAPUN…

Dalam HIDUP, hanya ada SATU PRIORITAS UTAMA,
Dan untukku, MENJADI dokter JANTUNG terkenal adalah YANG TERUTAMA…

***********************************************************************************************************


Tidak terasa sudah hampir 5 bulan aku berdiam di KALIMANTAN, menjalankan TUGASKU sebagai DOKTER PUSKESMAS. Kesibukkanku untuk mengadakan PUSKESMAS KELILING ke kampung-kampung sekitar, membuatku semakin BETAH dan berencana untuk MEMPERPANJANG PTT ini. Aku menyukai PETUALANGAN ini, berjalan sepanjang 10 km, dengan JALANAN yang LUMPUR dan KADANG HUJAN DERAS MENYERTAI. Ketika tiba ditempat PUSLING kami lebih sering terlihat sebagai PETANI daripada PETUGAS MEDIS. Hahahhaahahaha…KOCAK ya? Namun, aku SANGAT MENIKMATINYA!

Sudah 2 bulan lebih aku tidak MENELPON RUMAH dan MENANYAKAN KABAR MEREKA. Namun, aku rutin mengirimkan UANG JAJAN ke ADIK-ADIKKU. Itu juga sekalian MENGAMBIL OBAT-OBATAN di gudang OBAT.

Hari itu, TEPAT 6 bulan aku bertugas di DAERAH ITU.  Aku sengaja MENGINAP di HOTEL beberapa hari, sekalian untuk JALAN-JALAN dan MENIKMATI SUASANA KOTA sejenak. Setidaknya SETELAH hampir 3 bulan lebih aku mendekam dalam PERKAMPUNGAN, dan berteman dengan SEMUA BINATANG2 MALAM. Bolehkan, bila aku rehat sejenak dan MENJADI MANUSIA KOTA?

Aku sedang duduk dan MENIKMATI SEGELAS VANILA LATTE. Setidaknya, MINUMAN KESUKAANKU ada. HP-Ku berbunyi…

1 SMS MASUK!

Nona, masih ingat saya?

Aku memutar otakku, INI SIAPA? KOK GA ADA NOMORNYA AKU SIMPEN?
Oh, okay mungkin saja INI SALAH NOMOR. Jadi tidak perlu DILADENINKAN? Lagian siapa aja BISA SALAH SMS dong? Jadi, ini ga perlu DITANGGAPIN dengan SERIUSKAN? Jadi aku tidak perlu MEMUSINGKANNYA!

Aku melanjutkan menikmati VANILA LATTE didepanku. HP-ku kembali BERBUNYI.

1 SMS MASUK! Dari NOMOR yang TADI.

Nona, lagi sibuk? Apa kabarnya?

Okay….MUNGKIN ga sih, ada ORANG SALAH SMS sampe 2 kali? Masak sih dia ga liat baik-baik NOMOR yang DITUJU? Setelah BERDEBAT dengan DIIRKU sendiri, aku memutuskan untuk MENGABAIKANNYA. Bisa sajakan, dia salah? lagipula aku tidak percaya ADANYA SEBUAH KEBETULAN didunia ini. Segala hal sudah DIATUR oleh yang KUASA!  Jadi, TIDAK ADA tempat untuk KATA KEBETULAN. Iyakan?

Aku menelpon MAMAKU. Kangen denger SUARA CEREWETNYA. Beberapa kali terdengar NADA MASUK, sampai AKHIRNYA SUARA itu MENYAPA TELINGAKU…

"Kariiiiin, kamu udah lupa sama mama ya? Mentang-mentang udah ada GAJI SENDIRI!" canda mama
Aku tertawa mendengarnya
"Nggak ma. Memang karin baru turun kekota setelah 3 bulan kemaren,ma. Makanya baru bisa hubungin mama. Mama apa kabar?"
Dan OBROLANpun mengalir seperti AIR. Ini sangat MENYENANGKAN, dengan MAMA segala hal selalu bisa DICERITAKAN. Mulai dari yang SERIUS sampai KONYOL bin KOCAK. Semuanya TERBUKA didepan MAMA.

Dan, sampailah KE PEMBICARAAN SERIUS yang KADANG aku BENCI itu…

"Riiin, masih inget ALDO? Anaknya tante HERA?"
"ALDO? ALDO yang mana,ma?"
"Yang dulu, kalian berdua jadi PENGIRING PENGANTINNYA Tante SORAYA. Masak kamu lupa?"
"Helooow..mamaaaa, waktu itu karin umur berapa coba! Pantes dong kalo karin ga inget."
"Ahhh…kamu nih gimana sih, masak DOKTER kok bisa pelupa sih!"
"OKAY, we stop with this part. So, ada apa dengan ALDO itu?"
"Dia nanyain kamu, rin."
"NANYA-IN? karena apa?"
"Kemaren mama sama papa ketemu, dia dan mamanya. Terus dia nanyain kamu."
"Oh..."
"Dia sekarang jadi PILOT loh."
"Ya udah,mam. Ga ngaruh buat karin jugakan?"
"Tapi dia kemaren minta nomor TELEPON kamu!"
"Mama kasih?"
"Iya dong, kenapa ngga? Siapa tau kalian bisa JADIAN, seperti yang PAPANYA mau." jelas MAMA dengan NADA CERIA
"Maksudnya mama apa sih? PAPANYA mau?"
"Karin, Om Rizalkan udah meninggal. Nah, permintaannya yang terakhir buat ALDO itu, dia pengen KAMU yang JADI PENDAMPING ALDO. Tapi, kalo kamu mau sih."
"Kok bisa? Emang Om Risal pernah ketemu sama karin,ma?"
"Memang jarang ketemu sih. Cumankan, waktu kecil kita sering banget main kerumahnya dia. Itu, Mamanya ALDO yang cerita ke mama kemaren,rin. Makanya mama mau tanya, ALDO udah hubungin kamu?"
"Ngga! Aah, lagian juga ITUKAN cuman PEMBICARAAN SEARAH,ma. Udahlah, jaman gini masih ada KISAH SITI NURBAYA? Helooowwwwwww….."
"Iya… tapikan, lebih baik kalo kalian bisa sama-sama. Apalagi papanya dan papakan temen deket sejak SMA,rin. Lagian mama liat ALDO tuh anak yang BAIK kok."
"Maa, karin ga mikirin PACARAN dulu deh."
"GA MIKIRIN, bukan BERARTI GA PACARAN KAN. Bukan GA MIKIRIN, karin…BELUM MIKIRIN! Itu kata-kata yang BENER. Semua orang boleh MIKIRIN MASA DEPAN dan CITA_CITANYA, tidak ada yang larang. Tapi ingat, TUHAN juga MAU bahwa KITA MEMILIKI PASANGAN dan MASA DEPAN yang baik. Karna itu TUHAN menciptakan MANUSIA BERPASANGAN! Mama tidak mau karin terlalu FOKUS sampai akhirnya LUPA bahwa KARIN butuh TEMAN HIDUP"
"Iya,ma! Tapi karin ga butuh DIJODOHIN kayak GA LAKU ajah!"
"Ya udah, itu terserah karin, sayang. Mama hanya sampein aja kok."
"Okay. Maaa, udah dulu yaaaa… daaaggghhh…. Nanti karin telpon lagi"

Aku ga akan NANGGAPIN OBROLAN si ALDO itu dengan MAMA!
Apalagi PERMINTAAN KONYOL PAPANYA!
Gilaaa kaliii….
Jaman GINI, masih ada CERITA SITI NURBAYA?
STOOOOOPPPPPP…

***********************************************************************************************************

Aku masih bermalam di HOTEL!
Pagi ketika aku bangun. Aku melihat 1 SMS lagi.

Pagi,Nona…apa kabar? Have a good day,non.

Hmmmmm….ini sapa sih? Kenapa juga bisa SALAH SMS sampe BERKALI-KALI sih? Masak iya, INI GA SENGAJA? Tapi, MUNGKIN juga kan? Aku mulai mendebati PIKIRANKU sendiri. Entah kenapa aku tidak bisa menerima bahwa ADA YANG ISENG NGERJAIN AKU! Mana mungkin? Siapa yang BISA JAHAT BANGET  buat NGISENGINKAN????

Akhirnya aku membalas SMS ANEH itu…

Sorry kayaknya lo salah orang. Nama gue bukan NONA.

Lama sekali dibalasnya. Aku pikir mungkin DIA SUDAH TIDAK MAU BALAS LAGI. Loh kok jadi NGAREP ya? Hahahhahahahaa… aku bergegas MANDI dan SIAP-SIAP. Hari ini, aku dan kakak-kakak suster di PUSKESMAS itu mau BELANJA di PASAR untuk kebutuhan PUSKESMAS.

Aku memutuskan untuk TIDAK PERLU MEMIKIRKAN SMS tolol itu!

3 jam kemudian…

1 SMS masuk…

Aku tau, NONA memang bukan NAMA, tapi PANGGILAN SAYANG!

Jegeeeerr!!!! Itu membuatku TERSENYUM. Okay, ini MULAI KONYOL. PANGGILAN SAYANG? Heloooowwww….untuk SIAPA? Secara aku tidak mengenalnya. Kenapa tiba-tiba bisa muncul SMS ini! Dan yang paling penting INI ORANG SIAPA sih? SOK ASIK! SOK AKRAB!

Aku membalas SMS itu…

STOP SMS GA JELAS DEH! LO SALAH ORANG!

Kali ini, dia langsung membalas SMSKU…

Aku ngga salah orang. Kamu KARINAkan?
Aku, ALDO.

Membaca SMS terakhirnya, membuatku TERDIAM SEJENAK. Ternyata mama bener, dia MEMANG MENGHUBUNGIKU! Aku kira COWO itu ga akan SEGILA INI. Ngapain juga dia HARUS MENGHUBUNGI AKU? Hanya karena PERJANJIANNYA dengan AYAHNYA? Aahhh, berapa banyak sih COWO yang MENGIKUTI KEMAUAN AYAHNYA? Bahkan ketika ayahnya TIDAK ADA LAGI? Bukankah COWO selalu MELANGGAR SEMUA ATURAN agar BEBAS?

Aku masih terdiam dan menatap HPKU. Akhirnya dia MENELEPONKU….

Entah kenapa, aku tidak segera MENJAWABNYA. Aku hanya berdiri dan DIAM. Jantungku BERDEBAR tak karuan. Seharusnya AKU TIDAK USAH SEGUGUP inikan? Toh, aku tidak kenal dengannya! Lagipula KITA memang BELUM PERNAH BERTEMUKAN? Anggap saja ORANG SALAH SAMBUNG!

"HALLO?/ iya/ hm/ iya/ sory gue sibuk"

Dengan satu gerakan cepat aku menutup TELEPON itu. lalu aku menemukan DIRIKU, DEG-DEGAN ga jelas dan KERINGAT membanjiri pelipisku. Heeeyy….aada apa denganKU? Teriakku dalam hati. Kenapa aku harus SEPERTI INI? Padahal dia hanya MENYAPAKU! Kenapa aku harus MENJAWABNYA dengan NADA JUTEX? Bukankah aku bisa lebih ramah dengan dia? Toh dia bukan manusia jahatkan? Dia hanya mau berkenalan! Bukanlah sebuah hal yang ANEH KAN?

Sejak siang itu, dia RAJIN SMS dan MENELPONKU. Sekedar menanyakan KABAR atau BASA-BASI apalah. Menanyakan OBAT sakit PERUTLAH, sakit kepalalah. Dan, aku tidak tau kenapa…AKU SUKA MELADENINYA! Aku mulai MERASA ANEH, bila dia tidak MENELPONKU atau SMSNYA tidak ada.

Am I fall in him...?

************************************************************************************************************


Masalah mulai muncul saat DIA tidak LAGI MENGHUBUNGIKU SEJAK 1 minggu yang lalu. Ketika aku menceritakan untuk KAK ITA, salah satu suster di PUSKESMAS. Jawabannya malah membuatku GALAU.

"Mungkin dokter hanya sebuah SELINGAN aja kali. Namanya aja PILOT,dok."
"Iya ya? Jadi seharusnya saya ga usah NGERASA PEDE ya,kak?"
"aaahhh…mungkin juga dia LAGI TERBANG ke INDONESIA!" celetuk PAK MUSA
"Ahhh, masak sih pak? Iya tapikan bukan buat nemuin saya,pak"
"Loh rumahnya kan emang di INDONESIA,dok. Tapi HATINYAkan di KALIMANTAN,dok." goda Pak MUSA
"ah, PAK MUSA apaaan siih. Ngga gitulah. Jadi MILIK aja BELOM. Ngarep banget tiba-tiba di harus DATANG disini"
"Emang dokter ngga kasih tau? Kalo dokter di kalimantan?"
"Kasih tau,kak. Cumankan kalimantan timur itu luas banget. Mana bisa dia tau, kak. Lagian juga dia ga ada URUSAN buat NEMUIN saya kok. Mungkin KAK ITA bener, saya hanya SELINGAN saat dia CAPEK dengan PRAMUGRARINYA yang CANTIK2. iyakan? Kadang KITA BUTUH VANILA LATTE, setelah TERLALU SERING MINUM KOPI! Iyakan? Kita semua BUTUH SELINGAN." belaku
"Emang dokter mau, hanya jadi SELINGAN? Dokter ga mau JADI PILIHAN?"

Hanya CEWE BEGO yang MAU JADI SELINGAN! Nggalah…AKU MAU MENJADI PILIHAN… tapi, ITUKAN HAK-NYA!

"Tapi dokter… sudah pernah liat mukanya? Jangan-jangan orangnya jelek lagi." goda KAK JUN
Aku tertawa.
"Iya ya? Sayakan ga mungkin nanya KAK, gimana MUKANYA dia? Ntar dia tersinggung lagi"
"Seandainya DIA JELEK gimana coba? ITEM! HIDUNGNYA PESEK. Pokoknya JELEK!" ledek KAK ITA
Aku hanya tersenyum

Ya ngga mungkin aku maulah. Gimanapun CERITANYA, aku mau cowo yang BISA AKU BAWA KEMANA_MANA tanpa ada RASA MALU! Siapa juga sih yang MAU JALAN sama COWO yang JELEK? Sorry…tapi ORANG JELEK ga masuk dalam HITUNGANKU! Ah…lagipula, apaaan sih aku ini. Dia juga belom TENTU SUKA sama aku. Hmmmmppphhh….

Seandainya DIA DATANG ke SINI untuk AKU! It’s the SWEETEST thing of HIM…

Guyonan dan candaan itu BERLALU BEGITU SAJA. Lagipula, mana mungkin dia BISA SAMPAI di DESA INI. Apalagi menemukan PUSKESMASKU dibalik GUNUNG INI. Aku memang menyebutkan TEMPAT TUGASKU ini. Namun, aku berani BERTARUH APAPUN juga. Dia tidak akan DATANG!

3 minggu kemudian….

Sms terakhirnya hanya bilang….  Masih di tempat tugas,non?
 
Lalu tidak ada sms lagi, sampai hari ini. Kalau aku hitung sudah hampir 2 minggu yang lalu sms itu. aku mulai belajar untuk TIDAK MEMIKIRKAN segala KEMUNGKINANNYA! Toh, aku harus FOKUS dengan PUSKESMAS ini. Walaupun SETIAP MALAM, aku masih saja MEMIKIRKAN DIA. Hanya saja DIPUSKESMAS ini tidak ADA SINYAL.

Cowo yang PANTAS untuk DICINTAI itu adalah YANG BERJUANG untuk BISA BERSAMAMU! Bagaimanapun CARANYA, dia INGIN ADA DISISIMU...

*************************************************************************************************************

Hari ini, aku ada KEGIATAN POSYANDU ke daerah yang SANGAT AMAT TERPENCIL.  Dari puskesmas, kita harus JALAN sekitar 10 km, terus pake acara NYEBRANG dengan PERAHU KECIL. Lalu naik satu gunung lagi baru DAPAT TEMPAT itu. jadi bisa banyanginlah ya, gimana PERJUANGAN buat SAMPE KESANA???

Matahari masih TIDUR SAJA, aku dan PETUGAS PUSKESMAS sudah bergegas untuk JALAN. Setidaknya kita tidak akan memakan WAKTU LAMA,kan? Ya, minimal sore udah bisa sampelah. Ini yang namanya PETUALANGAN! Hahhhahahhahaaa… I dare YOU!!!!

Medannya BENER_BENER  EDAN. Jalannya naik turun GUNUNG! Astaga naga, beberapa kali AKU KEHABISAN NAFAS. Maklumlah, namanya aja ORANG KOTA MASUK DESA. Sementara aku melihat BEBERAPA ORANG yang TINGGAL disitu, naik-turun gunung ke kota dengan SANTAI. Aselih…salut saya UNTUK KALIAN!

Hal yang PALING MENYENANGKAN adalah SAAT kita sampai ditempat PENGOBATAN itu, ada begitu banyak ORANG yang MENUNGGU untuk DIOBATI! Mereka mulai SADAR BETUL pentingnya IMUNISASI untuk BAYI MEREKA. Memang IMUNISASI tidak MENJAMIN 100% tidak terkena PENYAKIT TERSEBUT. Hanya saja dia MEMBUAT BAYI terhindar dari KOMPLIKASI yang BERAT. MISALNYA IMUNISASI BCG, tidak selalu MENJAMIN bahwa bayi tidak akan TERKENA TBC. Namun, yang PENTING ITU…dia MENGHINDARIKAN BAYI untuk TERKENA KOMPLIKASI SERIUS seperti MENINGITIS TBC!

Aku SENANG SEKALI melihat ANTUSIAS mereka semua! Setidaknya CAPEK yang TADI KITA JALANIN untuk SAMPE disini TERBAYARKAN dengan MELIHAT MEREKA. Bagiku, kesehatan itu HAK ASASI MANUSIA yang PALING DASAR. Kita tidak bisa MENUNGGU MEREKA yang DATANG ke kita, terkadang BOLA itu HARUS DIJEMPUT! Apalagi melihat MEDAN yang seperti ini, tidak bisa DISALAHKAN bila MEREKA memilih datang KE DUKUN! Mana ada sih PETUGAS KESEHATAN yang MAU MASUK sampai KE PELOSOK2? Walaupun ada, tapikan tidak RUTINKAN?

Padahal, apa bedanya MEREKA dengan KITA yang tinggal dikota! Kita sama-sama TUMPAH DARAH INDONESIA yang MEMILIKI HAK yang SAMA. HAK untuk MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN yang LAYAK. Iyakan? Bukannya SOK PATRIOTIS, tapi aku serius! Kadang NGENES melihat keadaan mereka yang SEOLAH TERLUPAKAN. Bukan salah merekakan JIKA TERLAHIR dalam HUTAN? Bukankah PENGUASA yang BAIK seharusnya MEMPERHATIKAN KESEJAHTERAAN RAKYATNYA? Begitukan? Bukan hanya PAS MAU PEMILIHAN baru datang dan DEKAT! Mereka tidak akan DISEBUT PENGUASA, jika TIDAK ADA rakyat JELATA yang DIPIMPIN. Hidup ini BUTUH KESEIMBANGAN agar TERCIPTA sebuah KESEJAHTERAAN!


Setelah selesai MENGOBATI dan POSYANDU, kami memutuskan untuk MENGINAP SEHARI. Besok SUBUH BARU PULANG ke puskesmas. Warga disini sangat MENYENANGKAN. Mereka melayani kami seperti TAMU AGUNG. Menyiapkan MAKANAN dan MINUMAN yang ENAK. Kepala kampung bahkan MEMBUATKAN ACARA MALAM untuk KAMI. Aku merasa SANGAT TERSANJUNG!


KEMBALI ke PUSKESMAS….

Perjalanan ini MENGURAS SEMUA TENAGA!!! Ketika sampai di PUSKESMAS aku langsung TIDUR. Aseli, semua BADANKU berasa REMUKNYA. Apalagi tadi OMBAKNYA LUMAYAN NGERI. Aku sempat BERPIKIR tidak akan SAMPAI lagi. Hahhahaahaaa… BERASA diperbatasan DUNIA dan LANGIT!

Aku mendengar SUARA KAK ITA memanggilku. Namun badanku terasa berat untuk bangun. Aku hanya menjawab seadanya.

Pasti pasien deh! Haduuuhh….kenapa juga datang disaat aku lemas bin capek gini sih?

Aku tidak bangun! Malah melanjutkan TIDURKU. Beberapa saat, aku mendengar KAK ITA mengetuk PINTU KAMARKU lagi. Kali ini KETUKANNYA terdengar LEBIH KERAS. Aku segera membuka pintu.

"Pasien ya,kak?" tanyaku dengan MATA SETENGAH TERBUKA
"Bukan,dok. Ada yang nyari"
"Siapa,kak? Pasien? Atau keluarga pasien?"
"GA TAU,dok. Mungkin, keluarga pasien kali. Dia udah nunggu dari 3 jam yang lalu,dok."
Siapa lagi sih!!!! Aaahhhhhhh…….. Maleeeees beneer!!!!!

Aku hanya merapikan RAMBUTKU! Dan berjalan ke puskesmas dengan PERASAAN DONGKOL… siapa sih yang ga marah, kalo dibangunin dari TIDUR? Okay, untuk PERTIMBANGAN kalo PASIENNYA GAWAT masih dimaafkan! Tapi kalo sampe BUKAN KEADAAN GAWAT? Dokter juga MANUSIA KALI! Mereka butuh ISTIRAHAT dan PUNYA RASA CAPEK. Mereka punya PERASAAN, MOOD, WATAK dan KARAKTER yang sama dengan ORANG LAIN. Jadi HARGAI sedikit WAKTU ISTIRAHATNYA!

Aku menemukan SOSOK COWOK TINGGI dengan KULIT SAWO MATANG. Dia berdiri membelakangiku. Dia mengenakan KAOS PUTIH dan CELANA JEANS. Kepalanya BOTAK. Shiiit…siapa ini?

"ADA PERLU APA,ya?" tanyaku pelan

Ketika dia BERBALIK dan BERHADAPAN denganku. Aku TERDIAM dan TERPANA. Bagaimana bisa, ADA COWO SEGANTENG INI di DESA seprti INI! Senyum manis dan LESUNG PIPINYA, membuat JANTUNGKU BERDEBAR!

"DOKTER KARIN?" tanyanya SANTAI
Aku mengangguk.
"gue, ALDO!" ucapnya MANTAP
Aku TERNGANGA. Hilang sudah BAYANGAN COWO JELEK yang selalu AKU TANAMKAN dipikiranku! Yang tegak di depanku aadalah COWO GANTENG BERLESUNG PIPI yang memiliki SENYUM MANIS! Satu lagi…GAYA COOLNYA membuatku KEBAT-KEBIT! Aku hanya BISA DIAM. Aku tidak SIAP menghadapi KENYATAAN bahwa DIA SEGANTENG ini! Aku lebih siap kalo dia JELEK. Kakiku terasa lebih BERAT untuk DIANGKAT.

Untung PAK MUSA datang dan MENYELAMATKANKU dari TATAPANNYA!

"eeh, dokter ada tamu? Mari silahkan masuk..."
"Iya. a--daa TAAA---MUUU" ucapku tergagap
"mari silahkan,pak"
"Panggil ALDO aja,pak. Ngga usah PAKE PAK" ucap ALDO
Pak MUSA berbalik ke arahku dan DENGAN SANTAINYA berucap "OOOOO…ini PILOT yang DOKTER CERITA itu?"

Pak MUSA BERHASIL membuatku MALU dan MERUBAH WARNA MUKAKU menjadi MERAH-BIRU-PUTIH! Aldo tersenyum sambil menatapku.

"Kalo gitu, saya TERKENAL juga ya disini" goda ALDO sambil melihat kearahku
Aku mencubit LENGAN PAK MUSA. Ngapain sih dia LANCAR BANGET BICARANYA! Pak MUSA mempersilahkannya MASUK dan DUDUK didalam RUMAH DINAS KAMI. Kebetulan KAK ITA dan KAK JUN sedang masak untuk MAKAN MALAM. Mereka membuatkan TEH MANIS HANGAT untuk dia. Sementara AKU? Aku hanya diam dan SALAH TINGKAH! Apaaan sih gue????

"Perjalanan kesini tadi lancar? Darimana Aldo tau puskesmas?" tanya PAK MUSA menghilangkan KESUNYIAN ini
"Kebetulan KAKA PERTAMA saya KERJA di PERTAMBANGAN di KALIMANTAN BARAT. Nah, iparnya itu PERNAH KE DAERAH ini. Jadi dia yang anterin ke sini. Lagian kalo ga dianterin juga TETEP AJA saya AKAN KESINI."
"Baru habis TUGAS darimana?" tanya KAK JUN
"Kemaren dari ITALIA, terus JERMAN, balik KE SINGAPORE. Trus dapat OFF 3 minggu. Lalu ke sini."
"Ooo…memang Aldo berjuang ya untuk kesini. Demi apa ini?" ledek PAK MUSA
Aldo tersenyum mendengar PERTANYAAN TOLOL itu. yaiyalah, gue bukan APA_APANYA gitu! Lalu? Pertanyaan APA itu!
"Demi CINTA,pak" ucapnya sambil MENATAPKU

Jawabannya itu diiringi SIULAN dan EHM-EHM ga jelas dari SEMUA yang ADA. Aku bahkan TIDAK BERANI mengatakan APAPUN! Aku hanya BISA DIAM dan sesekali MENATAPNYA. Shhhiiit….im SPECHLESS!

"Jadi, ALDO mau tinggal disini berapa lama?" tanya PAK MUSA lagi
"Terserah dokter KARIN."
Aku menatapnya.
"Disini ga ada tempat tidur." ucapku pelan
"Ahh…demi cinta tooh, bisa TIDUR DILANTAI juga tidak apa-apakan ALDO? Yang penting ketemu CINTA!"tambah PAK MUSA
"boleh, tidak apa-apa,pak."

Setelah selesai makan malam, dia memintaku menemaninya mengambil barang dimobil. Aku hanya mengikutinya dalam DIAM. Aseliiiii……jantungku GA MAU BERENTI DEG-DEGAN! Bahkan UNTUK BERNAPASPUN terasa SESAK.

"Gue hanya bawa baju dikit banget." ucapnya
"buat berapa hari?"
"3 hari-an. Soalnya gue pikir ga akan nemuin tempat tugas kamu,non"
"Ya udah, 3 hari aja. Lagian disini tuh ga ada kasur,al. tidur dilantai."
"besok temenin turun kota ya. Biar beli baju tambahan dikit aja."
Aku menatapnya dengan HERAN
"emang mau sampe berapa lama disini?"
DIA balik menatapku.
"Nona maunya gue berapa lama?"
"hah?"
"Lagian pengen tau, gimana rasanya jadi DOKTER PTT."

Dia segera menaruh barangnya di rumah sebelah. Dia tidur bersama PAK MUSA. Selesai menaruh barangnya, dia menemaniku duduk di depan PUSKESMAS. Lampu telah padam, hanya DITERANGI SINAR BULAN dan BINTANG. Selebihnya hanya KEGELAPAN yang MENYELIMUTI. Sesekali SUARA JANGKRIK dan KODOK saling bersautan. Selebihnya SUNYI. Aku bahkan tidak TAU harus MEMULAI DARIMANA! Apa juga yang harus aku OBROLKAN dengan DIA? Ini pertama kalinya KAMI BERTEMU secara langsung.

"sepi banget ya?" tanyanya memulai percakapan
Aku hanya mengangguk.
"Lo berani juga ya, tugas didaerah kayak gini."
Aku tetap mengangguk dan tersenyum.

Hening CUKUP LAMA. Kami menikmati SYAHDUYA malam ini, ditemani suara KONSER JANGKRING dan TEMAN_TEMANNYA. Bintang bertaburan dilangit seperti PASIR. Membuat LANGIT keliatan seperti JUTAAN berlian bertaburan dipermadani hitam. Aku sangat MENYUKAI PEMANDANGAN ini.

"Rin, gue dateng kesini buat nemuin lo."
"Hah?"
"I love you,non"
"Hah? Lo becanda ya? Kita baru ketemu, bahkan belom ada 24 jam. Dan lo bisa bilang LOVE? How sweet..."
"gue serius!" ucapnya tegas

Aku pikir ADA yang TIDAK BERES dengan OTAKNYA! Bagaimana dia bisa bilang CINTA pada CEWE yang baru ditemuinya KURANG DARI 24 jam? Bagaimana bisa CINTA TERJADI secepat itu? okay, bahkan ketika dia bilang CINTA PADA PERTAMAPUN, aku akan tetap MEMPEERTANYAKANNYA!

"AL, mungkin lo terlalu CAPEK. Istirahat aja dulu."
Aku beranjak dari tempatku, kemudian dengan satu gerakan cepat, dia mencium BIBIRKU. Tindakan itu membuatku mengejang sesaat.  Kemudian aku mendorongnya dan berlari pulang. Persis GADIS KAMPUNG ga sih??? Kenapa juga aku tidak menamparnya? Bukankah dia memang KURANG AJAR? Dia tidak BOLEH MELAKUKAN HAL itu! kita tidak mempunyai IKATAN APAPUN! Walaupun itu BUKAN CIUMAN yang HEBAT atau BAGAIMANA! Namun, aku benci CARANYA….

Semalaman aku tidak bisa tidur! Aku gelisah memikirkan KEJADIAN TOLOL itu. apa mungkin budaya BARAT membuat dia menjadi seorang BUAYA DARAT?

Namun, satu hal yang TIDAK BISA AKU BANTAH….

Aku merasa BANGGA, karna dia BERJUANG untuk MENEMUIKU,
Hal itu membuat RASA NYAMAN yang sulit AKU LUKISKAN!
Dan setiap kali MENGINGATNYA,
Aku akan TERSENYUM…

********************************************************************************************************

Esok paginya…

Aku terkejut menemukannya DUDUK DI TERAS depan RUMAH DINAS. Dia sudah rapi dan bersih. Kalian tau apa yang dia bilang?.

"Gue udah angkatin air buat lo mandi. Mandi dulu sana, ntar pasien keburu datang."
"Angkat air darimana?" tanyaku TAKJUB
"Dari kali diujung sanakan? Tadi Pak Musa bilang, persediaan air mandi kalian udah mau abis. Biasanya nona mandi kesana. Mendingankan kalo gue angkat biar mandi disini aja. Biar nona GA USAH JALAN JAUH-JAUH kesana. Udah mandi dulu sana."
"Makasih ya" ucapku SALAH TINGKAH

Aku tidak segera mandi. Aku membuatkan SARAPAN PAGI untuknya. Inikan bentuk TERIMA KASIHKU untuknya. Aku membuatkan TEH MANIS PANAS dan NASI GORENG TELOR. Makanan KHAS HOTEL! Hahahahhahaaa….

Aku membawakan untuknya. Aku tau, dia TERKEJUT melihatku datang dengan SARAPAN.

"Nih, sarapannya."
"Nona ga makan?"
"Duluan aja, ntar gue belakangan,al."
Dia menggangguk.

Namun, sampai aku SELESAI MANDI dia tidak menyentuh makanan itu. dia malah meletakkannya di sampingnya begitu saja. Cukup MERASA TERSINGGUNG sih, kenapa juga dia GA MAU MAKAN? Apa keasinan? Atau TAWAR? Atau GA ENAK?

"Kok ngga dimakan? Nggak enak ya?" tanyaku dengan NADA KESEL
"Ambil piring dulu,non."
"Ngapain? Kan makanannya ngga enak!"
"Nona…ambil piring dulu. Baru ntar nona ngerti."

Dengan enggan aku berjalan kedalam dan mengambil piring. Memberikan kepadanya, dan dia membagi nasi goreng itu sama banyaknya ke piring yang aku bawa itu.

"Ayok,sarapan. Sarapan itu enaknya kalo DITEMENIN. Bukan sendiri-sendiri."
Aku hanya tersenyum mendengarnya.

Ooohh…maunya DITEMENIN toh? Kirain lebih enak makan sendiri….

"Makasih buat sarapannya."
"Enak?"
"Dibuatin aja udah syukur."
"Enak?"
"Tiap pagi bisa dibuatin LEBIH BANYAK?"
Aku mengangguk.

"Abis ini nona ngapain?"
"Periksa pasienlah di puskes. Paling bentar lagi mulai banyak pasien."
"ooh…."
"Lo duduk di Puskesmas aja, nonton sama Pak Musa."
Dia hanya menggangguk kearahku.

Namun, saat aku sedang sibuk di puskesmas aku mendengar MOBILNYA PERGI, entah kemana. Ternyata aku baru tahu kalau PAK MUSA juga ikut dengannya. Sampai sore tiba, dia baru kembali dengan begitu banyak makanan dan GENSET. Pak Musa membawa bahan makanannya ke rumah BU PARMI disebelah, karna disana ada GENSETNYA jadi kita bisa titip AYAM dan IKAN disana. Aku hanya duduk di teras depan sambil memperhatikannya. Dia membawa turun genset dan menaruhnya di puskesmas.

"seenggaknya kalo malam ada pasien, nona bisa pake gensetnya kan? Lebih enakkan kalo kerja ada LAMPUNYA."
"Ngapain sih lo baik banget?"
dia menatapku dengan TERKEJUT. Mungkin dia kAGET dengan JAWABANKU. Bukankah seharusnya aku berterima kasih???
"Masih marah karena ciuman semalam?"
Aku mengalihkan tatapanku.


Tiba-tiba….

"BUUUU DOKTEEER… buuu dokteeeeerr…. Tolooong saya punya istri sudah mau melahirkan! Toloooong… tolooong… dia sudah menderita sekali."
Aku bergegas ke puskesmas dan mengambil PARTUS SET. Menyiapkan RL dan beberapa AMPUL OKSITOSIN. Lebih baik menyiapkan segala kemungkinannyakan? Daripada harus pulang balik? KAK ITA dan KAK JUN ikut menemaniku. Namun, sayangnya yang menjemput hanya ada 1 motor dan rumahnya cukup JAUH, kira-kira 10 km dari puskesmas.

"Gue anterin ya?" tanyanya padaku
"Iya dok, mending naik mobilnya Pak Aldo aja. Ayolah dok..." usul KAK JUN
Aku mengangguk tanpa JAWABAN.

Sepanjang perjalanan ke rumah pasien aku hanya diam dan mendengarkan obrolan MEREKA SAJA. Aku tidak begitu tertarik untuk ikut dalam OBROLAN itu. aku masih bingung dengan KEDATANGANNYA dan SEMUA TINDAKAN yang DILAKUKAN. Aku tidak menyalahkannya, cuman aku MEMPERTANYAKAN MAKSUDNYA! Apakah dia yang SELAMA ini AKU CARI? Pangeran impian yang AKU TUNGGU?

Ketika sampai di rumah pasien, memang benar ini SUDAH WAKTUNYA MELAHIRKAN. KETUBANNYA sudah pecah. KEPALANYA sudah nampak namun belum sampai keluar. Sementara pasien sudah kehabisan tenaga. Aku segera memasang cairan dan menambahkan 1 ampul OKSITOSIN. Karna menurut keluarganya mules-mulesnya sudah dari kemaren sore. Berartikan sudah cukup lama. 

35 menit setelah cairan masuk, pasien itu mulai MENGEDAN LAGI, akhirnya….BAYI itu LAHIR dengan SELAMAT! Aku tidak melihat ALDO sama sekali. Aku kira dia sudah pergi. Aku menyerahkan bayinya ke KAK ITA untuk di keringkan, bersihkan, dan hangatkan. KAK JUN membantuku mengeluarkan PLASENTANYA. Namun, PLASENTANYA terlalu DALAM. Bahkan hingga 1 jam kemudian, PLASENTANYA tidak mau lepas. Aku sudah menambahkan OKSITOSIN 1 AMPUL lagi, namun NIHIL. Akhirnya, AKU melakukan MANUAL PLASENTA untuk mengeluarkannya. Saat aku mulai MENGERLUARKANNYA, darahnya kian bertambah banyak! Darahnya mengucur dengan DERAS. Aku berusaha MENENANGKAN DIRIKU yang MULAI PANIK! Bagaimana TIDAK PANIK, jika DARAHNYA KELUAR SEPERTI KERAN! Aku takut sesuatu yang BURUK TERJADI!!!!! Ketika, semua plasentanya sudah keluar. Aku menyuruh KAK ITA untuk MENGGUYUR CAIRANNYA ditambah OKSITOSIN 1 AMPUL LAGI dan METHERGIN 1 AMPUL lagi. Aku memasang TAMPON DIDALAMNYA. Aku memutuskan untuk MENUNGGU KEADAANNYA lebih baik baru pulang.

Aku sedang duduk di teras depan rumah pasien. Aku terkejut melihat dia DATANG dengan salah satu KELUARGA PASIEN.

"Gimana,non? Ibunya udah baikkan?"
"Lumayan"
Entah kenapa, mendengar dia bertanya seperti itu, aku merasa ingin MEMELUKNYA dan MENANGIS. Aku ingin menumpahkan semua ketakutanku. Aku ingin menceritakan betapa AKU TAKUT TADI! Namun, aku hanya menatapnya dan menyembunyikan AIR MATAKU. Cerita itu hanya SAMPAI DIUJUNG LIDAHKU. Aku menelan kembali semua NIATKU untuk BERCERITA.
"Bayinya cewe?"
"Cowo"
"sorry, gue takut darah. Makanya tadi mending gue keluar aja dulu."
Tapi….ISTRI LO nanti DOKTER!!!!! Aku menertawakan PIKIRAN TOLOL yang HINGGAP di kepalaku. Apaan siiih! Siapa juga yang bisa menebak AKHIR dari KISAH ini? Bukankah selama masih MUDA kita masih WAJIB untuk SELEKSI?

"Gue, bangga sama lo,non."
"Makasih, tapi semua dokter pasti melakukan hal yang sama,al. siapapun dokter itu, keselamatan pasien adalah yang paling utama. Jadi sebenernya gue ga hebat-hebat banget sih."
"Ya apapun itu, tapi gue bangga aja. Apalagi ngeliat lo santai banget nanganinnya"

Santai? Lo ngga taukan bahwa SEBENERNYA gue juga AMPIR PINGSAN ngeliat darah itu. tapi mau gimana lagi? INILAH PEKERJAAN yang TUHAN BERIKAN dan AKU PILIH! Bagaimana mungkiin, aku BILANG GA BISA didepan PASIEN? Sementara KELUARGANYA begitu berharap BAHWA DOKTER HARUS BISA! Mereka TERBIASA MENGGANGGAP bahwa DOKTER adalah MANUSIA SUPER HEBAT dan SUPER PINTAR! Sehingga tidak ada YANG DIA TIDAK BISA! Dan menyelamatkan NYAWA MANUSIA adalah TANGGUNG JAWAB TERBESARKU, bukan saja untuk DIRIKU sendiri tapi juga untuk TUHAN!

Aku hanya diam. Aku hanya berdoa dalam hati, agar TUHAN membantuku untuk MENOLONG PASIEN ini. Supaya mereka tidak perlu ke rumah sakit. Supaya pertolongan yang aku lakukan tadi, bisa BERARTI UNTUKNYA. Setidaknya mereka bisa menyimpan uang mereka untuk HAL LAIN yang LEBIH PERLU!


3 jam kemudian…

Aku mengganti tampon yang baru. Dan, darah yang keluar mulai berkurang. Pasien ini mulai bisa berbicara dan sadar. Dia mulai meminta bayinya untuk dilihat. Perlahan namun pasti keadaannya kembali normal lagi. Aku bersyukur kepada TUHAN! Setidaknya, TUHAN sudah menunjukkan KUASANYA atas PASIEN ini. Bukan karena saya yang MENANGANGI dan DIA SELAMAT! Tapi karena TUHAN yang MEMPUNYAI RENCANA INDAH untuknya! Akhirnya, kami memutuskan BERMALAM DISANA, karena sudah terlalu larut untuk PULANG.

Akhirnya, esok paginya….PASIEN itu LEBIH BAIK LAGI! Amin….

************************************************************************************************************

Selama beberapa hari ini, aku dan ALDO jarang duduk berdua! Selalu saja ada PASIEN yang DATANG untuk BEROBAT. Namun, aku senang…karna AKU SELALU GUGUP bila ada DIDEKATNYA. Lagipula, toh…selama ini dia selalu menemaniku DALAM KEGIATAN PUSKESMAS. Hal paling konyol adalah…

Hari itu, ada PENYULUHAN tentang DIARE dan ANTE NATAL CARE di PUSKESMAS. Jadinya, PAK CAMAT juga ikut hadir untuk melihat dan mendengar. Selesai PENYULUHAN mereka menemuiku, kebetulan ALDO dan AKU sedang berdiri diteras PUSKESMAS.

"Loh, ini siapa, bu dokter?" tanya Pak Camat yang bingung MELIHAT ALDO
"Calon SUAMINYA, dokter KARIN" ucapnya TEGAS tapi SANTAI
"OOH…jadi sekarang udah ada BODYGUARDnya? Pantesan keliatan ceria sekali" goda PAK CAMAT
Aku hanya tersenyum saja. Habis mau bilang apa lagi? Mau ngebantah? Aahhh….ALDO terlalu GANTENG untuk DIBANTAH! Mau disangkal? Adoooh….ALDO telalu COOL, untuk diSANGKAL! Hahhahahahhahahahahah….

Sore harinya, aku membuat PISANG GORENG KEJU untuk camilan SORE dengan TEH MANIS PANAS. Aku membawakan ke rumah sebelah. Aldo sedang duduk di teras depan. Tampaknya dia baru bangun tidur, kasian…mukanya masih KAYAK BANTAL! Hahahahhahahahaaa….

Dia tersenyum melihatku membawakan CAMILAN SORE.

"HARUM BANGET pisangnya,non" ucapnya
"Masak sih?"
"Siapa yang buat?"
"Guelah… biar ada camilan sorenya sambil nge-tehkan…enak. Biasanya dirumah mama yang buat."
"Ntar dirumah KITA, nona buat KAYAK GINI juga ya?"
Aku pura-pura tidak mendengarnya. Apaaaannn seeeehhh!!!!! Aaahhhh……..KENAPA GUE SELALU GUGUP GINI seeeh!

Dia menggenggam TANGANKU! 

"Gue mau, kita PACARAN. Boleh?"
"Karna PERMINTAAN Oom RIZAL?"
"BUKAN!"
"LALU?"
"Karna dari awal, gue jatuh cinta sama lo,nona. Dari kita kecil, sejak kita ketemuan di rumahnya KAK NATALIA. Ngga tau kenapa, sejak saat itu… gue selalu MEMBAYANGKAN LO, padahal umur gue masih KECIL BANGET! Tapi, gue selalu percaya bahwa CEWE PENGANTAR BUNGA itu bakalan JADI PEMEGANG BUKET BUNGA PENGANTIN PAS GUE MARRIED! RIAN bilang, itu impian GILA. Tapi buat gue itu SANGAT RASIONAL! Makanya pas papa MINTA gue MARRIED sama LO, gue ga begitu KAGET. Bahkan KALO PERLU, dari dulu gue JABANIN. Cuman, LO TERLALU MAHAL untuk DIDAPETIN."
"Terlalu mahal?"
"Iya, nona hanya FOKUS dengan IMPIAN-IMPIAN nona ajakan?"
"Tapi itu ngga berarti bahwa GUE GA BISA DIDAPETINKAN?"
"Ngerti. Cuman, dari dulu tuh, susah banget dapetin nomor HP-nya nona. Karena habis SMA, gue langsung pindah ke INGGRIS,untuk ikut tes PENERBANGAN DISANA. Papa ga mau, gue masuk yang INDONESIA PUNYA. Jadinya dia suruh gue terbang ke INGGRIS AJA. Dan, gue kehilangan LO!"
"Kenapa lo ga berusaha untuk NGEJAR? Dan kenapa LO HARUS DATANG, pas GUE UDAH DOKTER? Apa seandainya GUE BUKAN DOKTER, lo ga akan NGEJAR SAMPAI DISINI?"
Dia memutar kursi untuk berhadapan denganku.

"DOKTER? Jadi, nona kira…. Gue kesini JAUH-JAUH hanya KARENA NONA itu DOKTER? Pendidikan PILOT di luar negeri itu KETAT banget. Jadi, jujur aja…gue ga pernah KEPIKIRAN untuk PACARAN dulu, sampai SELESAI. NONA itu CEWE PERTAMA dan TERAKHIR. Gue datang ke INDONESIA, untuk CARI NONA, tanpa MAU TAU bahwa GELAR NONA sekarang APAPUN itu! nona hanya PEGAWAI BIASAPUN, gue tetap DATANG KESINI! Kenapa sih, pikiran nona jelek banget? Gue bukan ORANG KAGET KEDUDUKAN dan HARTA,non. Papa dulu, orang yang CUKUP PENTING di MASKAPAI PENERBANGAN DALAM NEGRI. Jadi, nona jangan PIKIR bahwa gue datang, hanya KARENA NONA seorang DOKTER! Gue datang kesini, KARENA GUE mau DAPETIN IMPIAN KECIL gue, untuk PACARAN dan MENIKAH dengan NONA!"

Dia berdiri dan PERGI meninggalkanku dengan PERTANYAAN TOLOLku! Aku hanya diam saja melihatnya pergi. Aku tidak tahu harus berkata apapun. Aku tahu bahwa kata-kataku telah melukainya. Seharusnya AKU TIDAK PERLU BERTANYA sepertti itu. lagian juga, BUAT APA sih, aku MERASA BEGITU HEBAT dengan GELARKU? Masih ada begitu banyak ORANG YANG HEBAT dariku. Dia hanya datang, dengan CINTA MASA KECILNYA. Dia berharap BAHWA NONA KECILNYA masih sama, dan mau MERAJUT IMPIAN MASA KECILNYA menjadi MASA DEPAN yang INDAH.


Malamnya…

Ketika masakan sudah siap, aku memanggilnya didepan. Namun, dia menolak. Itu membuatku semakin BERSALAH untuknya.

"Al, makanan udah jadi. Makan dulu."ajakku
"Gue ga lapar,non. Makan aja duluan."
"Tapikan, lo blom makan,al. ntar masuk angin."
"serius, gue ga lapar."
Dia tidak menatapku sama sekali, dia serius dengan HP-nya.

Akhirnya, aku duduk disampingnya! Habisnya, aku bingung gimana mau BUJUKNYA? Aseli….DICUEKKIN itu GA ENAK LOH! Bahkan dia tidak membuka PEMBICARAAN APAPUN itu! dia hanya diam dan memainkan HPNYA.

"Dokter, Pak ALDO, tidak makankah?"
"Duluan aja,pak musa" jawab ALDO
"AL…serius ga mau makan?" tanyaku pelan
Dia menggeleng MANTAP. Membuat NYALIKU makin CIUT!!!!
"AL…masih marah sama kata-kata gue?"
Dia hanya diam.

HENING, SUNYI, SEPI. Aseli…..gue paling BENCI SUASANA ini!

"AAALL…gue minta maaf ya? Kata-kata gue KASAR BANGET ya?" ucapku sambil menahan AIRMATAKU
Dia hanya diam, bahkan DIA TIDAK MENOLEH untuk MELIHAT betapa AKU MENYESAL!
Dia masih SAJA MENATAP HP SIALAN itu. dia bahkan tidak menyadari bahwa SUARAKU sudah BERGETAR karena menahan TANGIS! Mataku sudah TERASA PANAS! Butiran bening itu, sudah MENGGANTUNG DISUDUT MATAKU. Dan aku BENCI caranya MENDIAMKANKU untuk KESALAHANKU!

"AAALLL! Bisa ga sih LO NGERTI bahwa gue udah MINTA MAAF! GUE MINTA MAAAAAAF!" teriakku sambil terisak
Sangking JENGKELNYA, aku merebut HP bodoh itu dan MEMBUANGNYA!
"Gue benci banget sama LO! Kalo emang LO SEBEL sama KATA-KATA gue, ya udah BODO AMAT! Gue kan ga pernah SURUH LO DATANG dan NEMUIN gue disini? Denger ya, gue ga akan MAU MENIKAH dengan LO! Persetan dengan semua JANJI-JANJI TOLOL itu! lo silahkan pergi dari sini. Gue ga butuh lo!" isakku
Dia hanya diam dan menatapku. Aku berlari masuk ke kamar. Aku menangis semakin MENJADI. Baru pertama kalinya, seumur hidup….aku merasa DICUEKKIN seperti itu. dirumah, mana ada yang BERANI CUEKIN aku? Tidak ada! Semua orang selalu mengikuti apa yang aku mau.

PAGINYA…

Aku bangun pagi dengan MATA SEMBAB. PAK MUSA menyambutku dengan BERITA yang MEMBUATKU semakin SEDIH.

"Pak ALDO, siap-siap mau pulang,dok. Cobalah, kalo ada masalah…dibicarain baik-baik. Masak belom 1 minggu disini sudah berantem."
"Biarin aja,pak. Mungkin emang GA JODOHkan? Ga usah DITAHAN orang yang MAU PERGI! Itu haknya. Lagian, bukannya semua cowok memang gitukan? Mau menyalahkan, tapi GA TERIMA kalo DISALAHIN!"
"PAK ALDO, ada salah apa,dok?"
"POKOKNYA salah! sama aja kayak cowo-cowo yang lain."

Saat aku dan PAK MUSA sedang BERDEBAT. YANG DIMAKSUD datang dan PAMIT! Ngenes ga sih? Dia bahkan GA BERUSAHA untuk BICARA dengan aku! Dia ga berusaha untuk MENYELESAIKAN masalah semalam. Begitu TERSAKITIKAH dia dengan KATA_KATAKU? Segitu TERSINGGUNGNYA dia?

"DOKTER KARINA, PAK MUSA…saya PAMIT PULANG DULU."
Aku hanya diam dan melihatnya.
"Pak ALDO, tidak sarapan dulu?"
"Ga usah,pak. LEBIH CEPAT PERGI LEBIH BAIK!" ucapku ketus
"Ahh…jangan BEGITU,dokter. Sudah, PAK ALDO….sarapan saja dulu. Minum TEH dulu saja. Nanti saya buatkan."
"Ga usah,pak. Makasih banyak. Okay, saya jalan dulu."

Dan dia PERGI.

Akukah yang TERLALU EGOIS? Ke-angkuhanku sebagai SEORANG DOKTER, membuat HARGA DIRINYA TERLUKA? Kenapa aku LUPA, bahwa DOKTERpun MANUSIA biasa!!!! Tooh, sehebat APAPUN aku… didalam SEBUAH RUMAH TANGGA, SUAMILAH yang MENJADI KEPALANYA!

Mungkinkah, DIA JAWABAN atas DOAKU? Tuhan mengirimnya untuk MENEMANIKU disini…
Tuhan menempatkan SEORANG LAKI_LAKI yang MAU berjuang UNTUKKU!

**********************************************************************************************************

3 bulan KEMUDIAN….

Dia benar-benar PERGI dan TIDAK MENGHUBUNGIKU LAGI! Dan, kepergiannya CUKUP MENYURUTKAN SEPARUH SEMANGATKU! Ternyata walaupun CUMAN SEBENTAR SAJA, dia CUKUP BERPENGARUH untukku. Buktinya, setiap kali tidak ada KEGIATAN APAPUN…aku sering MEMIKIRKANNYA. Tiap pagi aku mulai RAJIN MEMBUAT NASI GORENG!

Mungkin, aku HARUS BELAJAR untuk MEMIKIRKAN setiap KATA yang KELUAR! Sebab tidak SEMUA ORANG bisa menerima KATA_KATA KITA. Iyakan? BERPIKIR sebelum BERUCAP….

Hari Minggu ini, diadakan KERJA BAKTI di seluruh kampung. Walaupun MALAS, aku tetap HARUS IKUT. Karena aku yang MENGGALAKKAN untuk mengadakan KERJA BAKTI tiap pertengahan BULAN, dan hari yang dipilih itu hari MINGGU. Jadi aku tidak bisa ALPA.

Aku, PAK MUSA dan KAK LALA bergegas ke depan PUSKESMAS untuk MULAI membabat rumput-rumput dan membersihkan GOT itu. cukup menyenangkan KERJA RAMAI-RAMAI. Apalagi melihat semua warga juga ikut membantu membersihkan PEKARANGAN RUMAH MEREKA.

Teriakan PAK MUSA menghentikan KERJAKU…

"PAAAK AAALLLLLDOOOOOO!!!!"
Aku menoleh ke asal suara itu. dan melihat  COWO GANTENG itu BERJALAN ke arahku.
"Kirain ga balik lagi?" goda PAK MUSA
"Ada yang KELUPAAN disini,pak."
Aku hanya diam dan melanjutkan kerjaku.
"Sini gue bantuin. Nona buat minum aja."
"Ga usah! Gue udah biasa SENDIRI KALI! Minggir!" bentakku
"Iya,dok. Dokter duduk aja, buatin kita minum. Kasian, inikan kerjaan COWO." tambah PAK ONI
"Nona, bikin nasi goreng aja, ini tugas cowo," bujuknya sambil mengambil PEMOTONG RUMPUT dari tanganku

Aku meninggalkan PEKERJAAN iitu dan menyapu PUSKESMAS. Setidaknya aku kelihatan ada KERJANYALAH! Iya ngga sih???? Setelah MENYAPU, aku membuatkan SARAPAN PAGI. Aku membuatkan NASI GORENG IKAN! Namun, aku tetap saja MASIH JENGKEL dengan KEPERGIANNYA WAKTU ITU. Bahkan dia tidak mengatakan APAPUN JUGA.

Aku menunggu mereka SELESAI KERJA BAKTI. Aku melihat ALDO bersemangat sekali membabat RUMPUT itu, membersihkan SELOKAN depan PUSKESMAS. Mereka terlihat KERJA KERAS sekali. Sementara aku dan KAK JUN hanya duduk santai sambiil mengawasi mereka.
Setelah selesai MEREKA menuju kearah kami dan mulai menyantap makanan yang TERSEDIA. Aldo berkeringat. Bahkan dia sudah seperti orang mandi. Akhirnya, dia PERMISI untuk membuka BAJUNYA. Aku begitu terkejut melihat badannya yang ADA CUKUP BANYAK TATO, dipunggungnya dan dadanya. Emang sih, TATO itu membuatnya TERLIHAT LEBIH KEREN! Bahkan disaat BERKERINGAT sepeerti ini TATTO itu membuat kesan MACHO yang SULIT DIBANTAH!

"Pak Aldo, badannya keren ya" ledek KAK ITA
Aku hanya menatap kearahnya, dan tatapan kami bertemu.
"Buat TATTO dimana,pak?" tanya PAK ONI semangat
"Di INGGRIS"
"Udah lama banget ya?"
"ada beberapa yang lumayan lama"
"Yang mana yang lama banget?" selidik PAK MUSA
ALDO menaruh piringnya dan MENUNJUKKAN di dada kirinya, gambar seorang CUPID MENEMBAKKAN PANAH ke arah TULIS NONA MANIS! Memang gambar cupid itu MULAI MEMUDAR. Namun, TULISAN NONA MANIS itu TETAP TERLIHAT.
"PILOT ga dilarang ya punya TATTO?"
"Inikan dibuat pas udah MULAI TERBANG. Kecuali yang NONA MANIS ini."
Saat menjelaskan itu, dia menatap kearahku. Namun, aku mengacuhkannya. Aku pura-pura tidak tertarik mendengar penjelasannya. Aku bergegas PERGI KE KAMAR!

Aku merasa MALAS untuk KELUAR dan BERTEMU dengan DIA. Malas untuk MEMBAHAS apapun juga. Jadinya, aku hanya TIDUR-TIDURAN di kamar sambil nonton FILM di LAPTOP. KAK ITA masuk dan memberi tahuku bahwa ALDO menungguku di depan. Namun, aku TIDAK BERGERAK untuk menemuinya. Aku masih ingat BAGAIMANA PERTEMUAN TERAKHIR KITA! Aku masih ingat BETAPA CUEKNYA dia! Sampai MAKAN MALAMpun, aku tidak MAU KELUAR untuk MENEMUINYA. Aku hanya DIAM di kamar dan berbaring saja.

Bahkan saat KAK ITA memanggilku untuk MAKAN MALAM, aku menolaknya. Aku masih merasa KENYANG. Egoku menahanku untuk MENEMUINYA! Siapa dia? Pacar bukan! Suami juga bukankan? Jadi bukan sebuah KEWAJIBANKAN untuk menemuinya? Bener ngga? Aku mendengar mereka semua MAKAN MALAM di ruang MAKAN. Namun, aku tidak keluar. Sampai akhirnya, DIA MENGETUK PINTU KAMARKU…

"Noon… NONA ngga makan?"
Aku diam.
"NONAAAA. AYOK MAKAN sedikit saja. NONAAAAA…."
Aku masih diam.
"NONAAAAAAAA, makan dulu, sedikit saja."
"GA LAPAR!"
"NONA… kalo gitu kita duduk-duduk diluar yuk. Masak seharian nona di dalam terus? Gue datangkan buat LIAT NONA disini."
Aku tersenyum medengar caranya membujukku. LUCU JUGA KATA-KATANYA untuk membujukku. Namun, AKU TETAP DIAM dan tidak menjawab. Aku juga tidak KELUAR KAMAR!

Namun, setelah aku mendengar semuanya SEPI, aku keluar untuk MAKAN dan MANDI. Setelah itu aku MELIHATNYA sedang NGOBROL dengan PAK MUSA dan PAK ONI di depan PUSKESMAS. Aku ingin berbalik kembali, namuun PAK ONI terlanjur melihatku!

"Dokteeer,mariiiii…"
Aku menoleh dan TIDAK BISA KEMBALI LAGI.
"Mari dokteeeer. Kasian PAK ALDO sudah datang jauh-jauh nih." ledek PAK MUSA
Aku duduk disamping ALDO dan mereka berdua menyingkir ke belakang.

"Maaf untuk YANG WAKTU ITU!" ucapnya pelan
Aku hanya diam.
"Gue cuman mau belajar untuk MENAHAN MARAH! Cuman, gue ga kuat. Jujur, gue TERSINGGUNG BANGET sama NONA punya KATA-KATA itu. gue MARAH BANGET. Makanya supaya ntar MASALAHNYA ga TAMBAH PARAH, mending gue NGALAH untuk PERGI aja. Karna, gue GA BISA MARAH ke cewe yang gue SAYANG! Guekan ga mungkin PERLAKUKAN NONA seperti STAF di PESAWAT sanakan? Atau seperti ANAK BUAHkan? Karna gue sadar, bahwa gue sangat TEMPRAMEN, lebih baik gue MENGHINDAR. Tapi, gue bakalan BELAJAR untuk MENGALAH buat NONA."
"Gue ga suka diKASARIN! Dan gue paling benci COWO yang KASAR!!!!" tekanku
"Iya gue ngerti,non. Makanya gue belajar untuk LEBIH SABAR buat NONA. Asal NONA janji, NONA ga mikir yang ANEH-ANEH."
"Emang PILOT bisa dipercaya? Bukannya PILOT dan PELAUT sama aja? Sama-sama PLAYBOY? Secara mereka selalu DIKELILINGIN CEWE_CEWE cantikkan? Atau ngga setiap kali singgah di satu kota, bukannya HAL PERTAMA yang MEREKA CARI itu CEWE ya? Untuk ngisi kekosongan mereka'kan?" tanyaku POLOS

Dia menghela NAFAS PANJANG dan DALAM.

"Emang DOKTER bisa dipercaya,non?" tanyanya BALIK
Aku menatapnya BALIK.
"MAKSUDNYA?" tanyaku dengan NADA TERSINGGUNG
"SELINGKUH tidak berdasarkan atas PEKERJAANNYA! Tapi, KESEMPATAN dari MASING-MASING INDIVIDU, juga MORALNYA. Kalo orangnya SETIA ya DIA PASTI SETIA! Lagian, kenapa sih NONA raguin saya? Sebenernya gue bisa ajakan, ga NYARI NONA sampe KESINI dan NIKAH sama ORANG LAIN AJA! Ngapain sih gue buang WAKTU kesini? Ngejar CEWE yang BELOM GUE KENAL secara PERSONAL? Cewe yang HANYA ADA DI IMPIAN GUE DOANG! Gue LAKUIN SEMUA itu, karna GUE TERLALU JATUH CINTA sama NONA. Dari dulu sampe sekarang, HANYA NONA yang menjadi TUJUAN AKHIR gue. NONA masih marah karena kemaren gue balik gitu aja?"
"Kalo gitu GA USAH SAMA GUE! Cari CEWE LAIN sana. Ngapain sih BUANG-BUANG WAKTU buat gue? Ga PENTING JUGAKAN?"
"……."
"Lagian gue PALING BENCI ACARA JODOH-JODOHIN! Kesannya GA LAKU BANGET. Okay, LO BEBAS KOK. Lo boleh MILIH SIAPA AJA! Lo ga perlu KESINI LAGI!"
"……."
"Gue rasa KITA BUKAN JODOH! Dan, LO EMANG BUKAN TIPE GUE!!!!"tambahku dengan NADA MARAH

Entah kenapa aku begitu MARAH dan JENGKEL padanya! Mungkin inilah PELAMPIASAN KEKESALANKU pada SIKAPNYA waktu itu. atau KARENA dia tidak ada KABAR selama 3 buulan? Lalu tiba-tiba MUNCUL LAGI? Bukankah itu SANGAT MENJENGKELKAN? Seharusnyakan DIA MEMBERI KABAR APA KEK? Dia kira aku hanyalah SEBUAH SELINGAN? Yang pantas DIINGAT hanya ketika DIA MERASA SEPI?!!!

"Masih mau marah lagi? Gue tungguin deh, sampe MARAHNYA ABIS."
"……."
"HP guekan RUSAK,nona. Jadi, selama ini…gue ga bisa kabarin nona."
"Emang ga bisa BELI HP BARU?"
"gue kalo suka sama SATU BARANG, hanya ITU AJA! Jadi, HP itu LAGI DIPERBAIKI. Gue kira, KASIH KEJUTAN ke NONA itu JALAN TERBAIK untuk MINTA MAAF soal WAKTU ITU. bukannya CEWE suka KEJUTAN?"
"Tapi semua orang tuh BUTUH KABAR dari KAMU"ucapku
"Semua orang atau NONA yang MAU TAU?" godaNYA
Dia menyandarkan KEPALANYA ke pundakku. Kemudian, dia tidur di PANGKUANKU! How SWEEEEET!!! Dan aku TIDAK BERUSAHA untuk MENOLAKNYA. Tidak berusaha untuk MEMINDAHKANNYA.

"Masih marah?" tanyanya dengan NADA POLOS ANAK KECIL
Aku hanya diam dan menatap kelangit.
"Enak ga sih jadi PILOT,al?"
"Sekali-kali temenin gue terbang ya?"
"Memangnya bisa? Bukannya itu harus PESEN TIKET ya?"
"Bisa! Nanti gue atur ya? Kan sekali-kali tooohh….terbang ditemenin PACAR!"
"AL….maaf ya buat kata-kata gue yang KEMAREN ITU.  Maaf kalo buat LO TERSINGGUNG! Gue ga pernah maksud kayak gitu. Cuman, kebanyakan COWO yang DEKETIN gue, hanya KARENA GUE SEORANG DOKTER! Pas dulu gue belom jadi apa-apa, mereka ga deket2. tapi sekarang…MEREKA SOK AKRAB! Makanya, gue pikir lo JUGA SAMA KAYAK MEREKA!!!!!"
Dia meraih TANGANKU dan MENGGENGGAMNYA.

"Hanya JENIS KELAMIN yang sama, tapi CARA BERPIKIR dan HATINYA beda,non. Buat gue, cinta tidak mengenal HARTA dan MEMANDANG STATUS atau PEKERJAAN! jadi, CINTA itu BAHASA UNIVERSAL yang menyatukan UMAT MANUSIA! Jadi, NONA SALAH kalau menilai gue begitu! Udahlah, LUPAIN HAL ITU. udah lewat. Sekarang, NONA belom JAWAB PERTANYAAN gue. NONA, mau jadi PACAR ALDO?"
"Al….gue belom pernah PACARAN sama SEKALI! Ini untuk PERTAMA KALINYA, gue ditembak sama cowo. Dan, gue takut….kalo LO JAHATIN gue."
"Kalo gitu kita sama-sama JADIIN yang PERTAMA untuk YANG TERAKHIR! NONA harus belajar PERCAYA sama AL. mungkin dari luarnya gue keliatan BENGAL, BEJAT, NAKAL, CUEK, tapi DALAMNYA ngga gitu kok. Sama kayak MANGGIS!"
Aku tertawa mendengar LELUCON KONYOLNYA. Untuk PERTAMA KALINYA, aku BERANI MENCUBIT PIPINYA. Biasanyakan, aku hanya diam saja dan TIDAK BERANI MENATAPNYA.
"NON, aldo seriius ini. Kita pacaran ya?"
Aku mengangguk pelan.
"Tapi AL janji ya, JANGAN JADIIN gue SELINGAN! Jangan KASAR! Jangan MAININ PERASAAN gue,ya?"
"Yang jadiin NONA, SELINGAN itu siapa sih? NONA bukan SELINGAN, tapi PILIHAN! NONA itu RUANG VIP untuk TAMU UTAMA, bukan KELAS EKONOMI untuk SEMUA ORANG! Bagaimanapun CERITANYA, AL akan lebih memilih DUDUK DIRUANG VIP, karna disana HANYA MILIK AL! benerkan?"
Aku tertawa mendengarnya
"Kalo gitu cium gue dong." pintanya
"CIUM apaan,AL?" tanyaku dengan NADA BINGUNG
Dia menunjuk KENINGNYA sambil memejamkan MATANYA.
"CEPETAN!"
"Buat apaan sih? GA AH MALES BANGET! Ntar malu kali diliat banyak orang!"
"KENAPA MALU SIH, nonakan cium PACARNYA!"
"Tapikan dimana-mana tuh, COWO yang CIUM CEWE duluan! Ga mau ah..."tolakku
ALDO bangun dari TIDURNYA, lalu MENCIUM KENINGKU!
"UDAH puas?" ledeknya
Aku mengangguk sambil TERSENYUM GELI melihat wajahnya.

Tuhan, BOLEHKAN…jika aku BERHARAP, ALDO adalah ORANG yang TEPAT?
Bisakah TUHAN memberikan DIA CINTA yang TULUS, agar DIA selalu BERSAMAKU?
Inikah….CINTA yang DATANG, di WAKTU yang TEPAT?

******************************************************************************************************


Aku mulai MENYUKAI KEGIATAN baruku, untuk MENANTIKAN TELPON dan SMS dari ALDO! Bercerita sampai JAUH MALAM dengannya, mendengarkan LELUCON KOCAKNYA! Tapi, itu hanya 2 bulan sekali. Aku tidak mungkin terlalu sering turun ke kota. Lagipula jarak antara PUSKESMAS ke KOTA sangat JAUH! Apalagi TRANSPORTASINYA tidak begitu BAGUS. Jadi SEKALIPUN AKU RINDU… aku tidak bisa MEMAKSAKAN KEHENDDAKKU untuk KESANA!

Akhirnya aku MERASAKAN, apa yang DISEBUT PACARAN JARAK JAUH! Kadang, ada RASA KESAL yang MELUAP saat AKU TIDAK BISA ADA didekatnya,ketika dia MEMBUTUHKAN! Ada RASA RINDU yang SULIT DIJELASKAN, saat melihat SEMUA ORANG bisa BERDEKATAN dengan ORANG yang MEREKA CINTAI! Ada rasa KEHILANGAN yang TIDAK TERBANTAHKAN, saat AKU MERASAKAN SEPI disini.

LONG DISTANCE RELATIONSHIP….

Kata yang KADANG MEMBUATKU GALAU! Bagaimana TIDAK, aku tidak BERADA disana dengan DIA! Aku berada PULUHAN RIBU KILOMETER dari DIA. Dan aku hanya bisa mendengar SUARANYA setiap bulan hanya 2 kali. Kadang, RINDU yang TIDAK TEREEDAM membuat EMOSIKU meletup SEMBARANGAN! Kadang segala hal terlihat SALAH di mataku, saat KEINGINAN TERBESARKU untuk BERSAMANYA KANDAS oleh JARAK!

Tapi, ada SATU HAL yang MASIH MENGGANGGUKU,
BENARKAH aku SUDAH MENCINTAINYA? Ataukah INI HANYA PERASAAN SENANG dan KAGUM akan PERJUANGANNYA?
Karna SEBAGAI PEREMPUAN aku merasa BEGITU TERSANJUNG ketika ada yang BERJUANG untukku!
Ada yang DATANG dan MELINDUNGIKU, menyiapkan SEGALA HAL yang AKU MAU!
INIKAH yang NAMANYA CINTA?
SEBUAH PERASAAN KETERGANTUNGAN yang SULIT diKENDALIKAN?
Aku selalu INGIN DIA ADA disini, melewatkan SEMUA HAL denganku, itukah yang DIMAKSUD dengan CINTA?
Atau ini SEBUAH KETERGANTUNGAN?

Karna selama ini aku selalu MENJADI MANUSIA yang SANGAT MANDIRI!
Aku tidak pernah DIMANJA dan DIJAGA seperti ini, oleh ORANG LAIN selain PAPA dan MAMA,
Jadi ketika DIA DATANG, aku merasa BEGITU NYAMAN untuk BERADA DISISINYA!
Apa itu salah? apa ini yang ORANG SEBUT "CINTA"?
Tapi kenapa AKU TIDAK MERASAKAN GETARAN itu?
Aku hanya merasa GUGUP saat DIDEKATNYA, dia KEREN, GANTENG, SENYUMNYA MANIS…
Namun, aku tidak TERGETAR saat DIDEKATNYA, tapi AKU MEMBUTUHKANNYA!
Entah mengapa, AKU SUKA ada DIDEKAT DIA, tapi ADA SESUATU yang HILANG!
Sesuatu yang SULIT AKU JELASKAN, namun…SEHARUSNYA SESUATU itu ADA DISINI…
GETARAN itu SEHARUSNYA ADA!

Ada yang pernah bilang untukku…CINTA itu GETARAN 2 JIWA yang SALING MENYUKAI! GETARAN 2 JIWA yang MENYATUKAN 2 HATI, dan MEMBAURKAN 2 LOGIKA menjadi NYANYIAN INDAH!

Tapi, kenapa…DIDEKATNYA, aku HANYA MERASAKAN NYAMAN, namun tidak ADA GETARAN itu,
Tersembunyi DIMANA GETARAN itu?

Atau…AKU hanya MEMBUTUHKAN DIA? Mungkin PERASAAN INI, TERLALU JAUH…jika aku SEBUT CINTA,
Ini hanya SEBUAH KEKAGUMAN!
Atau SEBUAH PELEPASAN seorang GADIS, setelah PENANTIAN SEKIAN LAMA tentang SOSOK SEORANG PANGERAN!

Aku tidak tau, aku masih DISINI untuk MENGERTI tentang CINTA INI, tapi AKU HARUS MENJALANINYA…
Karna AKU TERLANJUR MENG-IYA-KAN, pertanyaannya!

Semoga SUATU HARI, rasa MEMBUTUHKAN ini MENJADI SEBUAH RASA yang NYATA,
Bukan hanya SEBUAH KEBUTUHAN akan KESEPIAN!
Namun, aku MEMBUTUHKANNYA karena AKU MENCINTAINYA!
Bukan sebaliknya….

**************************************************************************************************

Aku MENGAMBIL JATAH LIBURAN, sebenarnya BUKAN MENGAMBIL… MENCURI WAKTU LIBURAN! Bagaimanapun SEORANG DOKTER juga BUTUH REFRESHING! Setelah SEKIAN LAMA aku HANYA MENATAP LANGIT BIRU dan HAMPARAN HUTAN, aku juga butuh HIBURAN KOTA BESAR!

Kebetulan MAMA dan PAPA sedang ada TUGAS ke MAKASSAR. Makanya aku memutuskan untuk IKUT KESANA! Aku sudah memberitahukan ALDO tentang RENCANAKU. Dia sih tidak ada masalah! Lagipula sekalipun dia BILANG TIDAK, aku tetap AKAN PERGI. Dia belum mempunyai HAK sebesar itu untuk MELARANGKU! So, HERE we GOOOOO…

DiMAKASSAR cuman 1 mingguan-lah…

Ngapain juga lama-lama, yang pentingkan udah JALAN-JALAN dan KETEMU sama MAMA dan PAPA! Oia, sekalian sih sebenernya mau KETEMU dengan SEMUA TEMAN-TEMAN masa kecilku dulu. Enak ya, kalau balik ke kota yang dulu pernah kita tinggalin? Selalu ada KENANGAN MANIS disana. Kenangan tentang MASA ANAK-ANAK yang BEBAS dan LEPAS. Pengen deh jadi ANAK KECIL TERUS!

PAPA dan MAMA menjemputku di BANDARA. Lama rasanya tidak melihat MEREKA, sudah hampir 7 bulan kita tidak bertemu! Biasanya untuk HARI-HARI besar aku selalu pulang, tapi kali ini TUNTUTAN TUGAS membuat langkahku PENDEK untuk KEMANA-MANA. Jadi KALAU ADA KESEMPATAN kenapa tidak?
 lk,m
Kembali KE MAKASSAR, sama seperti membuka JENDELA MASA LALUKU! Menguak semua HAL yang PERNAH AKU LALUI dulu. Mengulang kembali SEJARAH MASA KECILKU, bukan BUNG KARNO bilang KITA HARUS MENGHARGAI SEJARAH? Aku setuju dengan PENDAPATNYA. Tanpa SEJARAH, kita tidak bisa SAMPAI pada CERITA MASA KINI! Sejarah adalah BUKU KENANGAN tentang KISAH yang LALU. WAKTU bisa BERGANTI, JAMAN bisa BERUBAH, namun SEJARAH adalah HAL yang TETAP TINGGAL, agar kita bisa KEMBALI kesana untuk MENGINGAT dan MENGENANG segala hal yang TELAH TERLEWATI!

Sore itu kita semua makan di HOTEL BINTANG LIMA di TEPI PANTAI…

Hotel yang SANGAT MEWAH! Aku kagum dengan PELAYANANNYA dan ARSITEKTURNYA. Mewah, tapi tidak BEGITU GLAMOR. Pokoknya PAS, dan yang PASTI ROMANTIS! Tiba-tiba jadi ingat ALDO.  Lagi ngapain dia? Mungkin ga sih dia JUGA LAGI INGET gue? Bukannya 2 orang yang SAMA-SAMA PACARAN itu ADA KONTAK BATINNYA?

Aku sedang menyantap HIDANGAN PEMBUKANYA! Lalu aku MELIHATNYA…

Jantungku berdegup KENCANG! Sangat KENCANG! Aku bahkan MERASA SESUATU GETARAN yang aku rasa TIDAK ADA pada ALDO! Aku menemukannya DI COWO ini. Cowo ini KEREN banget. Dia RAPI BANGET, RAMAH, dan AKU SUKA! Ooppzzz…. Aku tidak BISA MENUTUPINYA! Namun, aku tidak MENANGGAPI PERASAAN BODOH itu. lagian aku sudah PUNYA ALDOKAN? Suka tidak suka, KESETIAAN adalah SEBUAH KEWAJIBAN! Jangan MENYAKITI bila tidak ingin DISAKITI! Karna apa yang KITA PERBUAT, itu yang KITA TUAI nantinya…

Aku hanya diam dan MENCOBA untuk MEREDAM DEG-DEGan jantungku! Entah ada apa denganku? Kenapa aku merasa BEGITU ingin DIA MENEGURKU!

"Rin, masih inget ALBERT?" tanya Tante Heni
AKU menggeleng! Ingat? SIAPA? ALBERT?
"ALBERT, temen kecil kamu waktu masih di UJUNG PANDANG dulu,rin" tambah MAMA
Aku tetap MENGGELENG dengan MUKA BINGUNG. Tenyata aku kehilangan INGATANKu tentang MASA KECILKU!  Buktinya aku TIDAK MENGINGAT COWO KEREN ini. Padahal seharusnya COWO-COWO KEREN itu tidak boleh TERLWATAKAN dalam keadaan apapun itu. benerkan?

Cowo itu berjalan ke arahku, mengulurkan TANGANNYA dan TERSENYUM MANIS! Sayangnya dia tidak memiliki LESUNG PIPI yang MENARIK seperti ALDO-KU! Namun, tanpa LESUNG PIPI-pun, aku MENYUKAI SENYUMNYA.

"Lupa sama gue?" ucapnya SANTAI
"Sorry tapi gue emang ga inget sama sekali."
"Berapa lama lo disini?"
"1 mingguanlah"
"CUKUP KOK untuk INGET MASA KECIL KITA!"
Aku tersenyum mendengar KATA_KATA terakhirnya!

Entah MENGAPA dalam DIRIKU merasa TERTANTANG untuk memilikinya! Ada sesuatu dalam dirinya YANG MEMBUATKU begitu TERPESONA! Sesuatu yang membuatku TERSIHIR dan melupakan PILOTKU. Membuatnya seolah tidak nampak lagi dimataku. Menyedihkan bukan?

Akhirnya, malam itu AKU dan ALBERT jalan-jalan sebelum akhirnya dia mengantarku ke hotel. Papa dan mama sedang mengikuti acara kerja mereka. Jadinya aku mengikutinya jalan-jalan!

Aku suka caranya MEMPERLAKUKAN WANITA! Dia begitu lembut dan PERHATIAN. Dia memanjakanku. Setidaknya aku merasakan perhatian ALDO yang HILANG selama dia tidak bersama denganku. Dan itu cukup MEMBUATKU MELAYANG… aku benar-benar merasakan AKU JATUH CINTA dengan dia! Bersama ALBERT aku percaya adanya CINTA pada PANDANGAN PERTAMA. Buktinya dia BISA MEMBUATKU MERINDUKAN TAWANYA, CERITA GOKILNYA, SENYUM MANISNYA.

Tidak salahkan, bila aku MENGINGINKAN PERHATIANNYA? Hal yang SELAMA INI, kurang aku DAPATKAN pada ALDO…..
Setara dengan KEPUTUSAN setiap DOKTER untuk MEMBERI TERAPI TAMBAHAN, jika TERAPI UTAMANYA tidak berjalan dengan CUKUP BAIK…

Selalu tersedia OBAT PENGGANTI diantara DRUG OF CHOICE…

***********************************************************************************************************

Aku menikmati WAKTU 1 mingguku di MAKASSAR dengan sangat MENGESANKAN dan MENYENANGKAN! Albert menemaniku kemana saja, dia bahkan meninggalkan MEETING PENTINGNYA bersama beberapa klien penting untuk mengajakku melihat SUNSET di PANTAI AKARENA. Berjalan berdua sambil bergandengan tangan, menikmati SUASANA SUNSET adalah SUASANA yang SANGAT SEMPURNA! Aku bahkan TIDAK MENGINGAT ALDO sama sekali. Sudahkah dia TERGANTIKAN?

Pulang dari sana, ALBERT mengajakku MAKAN MALAM…
Dia mengajukkan PERTANYAAN dan PERNYATAAN yang membuat PERUTKU bergolak! Dan, untuk pertama kalinya…AKU MENGINGAT ALDO! Ini sebuah KESALAHAN,rin! Ini harus DIAKHIRI,rin! cinta bukan SEBUAH PERMAINAN… tidak ada YANG DIBAHAGIAKAN, saat KESETIAAN menjadi NYANYIAN USANG yang DILUPAKAN.

"Akhirnya setelah sekian tahun, kita ketemu lagi ya?"
"Emang situ ngarep banget ya?"
"Gimana sih, kan kamu yang dulu janji sama aku! Kamu bilang bakalan balik untuk aku. Pacaran terus menikah. Iyakan?"

Deg! Deg! Deg! Deg! Kok bisa? Aku yang bilang? Kapan? Apa aku yang lupa? ALDO?

"Jadi, sekarang kamu datang buat NEPATIN JANJI KAMU kan? Buat bilang bahwa KAMU MAU JADI PACARNYA AKUKAN?"
"HAH? Bukan…bukan..."
"Aku tau, kamu pasti bakalan nepatin JANJI KAMU KOK!" tekannya serius

Mukaku terlihat kebingungan. Kenapa dia bisa begitu percaya dengan JANJI ANAK KECIL? JANJI BODOH MASA KECIL… dan kenapa aku bisa melupakan itu?

"Bert…lo salah deh kayaknya..." ucapku pelan
Dia malah menatapku dengan heran!
"SALAH soal apa?"
"SOAL KITA, SOAL JANJI! Emang kita pernah buat janji? Gue lupa, bert?"
"LUPA,rin?"
Aku mengangguk. Dia terdiam cukup lama sambil menatapku. Dan aku menyesal sudah mengeluarkan PERTANYAAN BODOH itu! membuat suasana MALAM INI berubah menjadi KAKU dan SUNYI!

Dia tidak mengantarku ke HOTEL. Namun, dia mengajakku ke kantornya. Aku menunggunya menyelesaikan kerjaannya sebentar! Ini YANG AKU MAU! Aku bisa menunggu KEKASIHKU setiap HARI, bukan hanya MEMBAYANGKAN sedang apa dia disana! Bersama siapa? Mungkin ini terdengar SEDIKIT POSESIF… namun, bukankah kita harus mempertahankan apa yang kita punyai! Iyakan? Itu bukanlah sebuah dosakan?

Tapi KAU TELAH TERMILIKI! Di hatimu sudah TERTULIS "SOLD OUT"…  masih bisakah menjanjikan TEMPAT YANG LAIN? Untuk DIBAGI dengan yang lain? Masih bolehkah, memasukkan NAMA LAIN? Kau kira hati adalah SEBUAH BIS? Yang meskipun SUDAH PENUH, kau tetap diizinkan untuk MASUK?

Aku masih menatapnya, walaupun dalam hati, ADA RASA BERSALAH pada ALDO! Bagaimanapun CERITANYA, KISAH INI dan PERASAAN BODOH ini harus BERAKHIR!!! Aku tidak bisa TERUS menanggapi KEKAGUMAN ini! Tapi INI KEKAGUMANKAH namanya? Bila aku membiarkan ALBERT mencium KENINGKU? Bukankah AKU INI MILIK, ALDO! PERASAAN yang NYAMAN ketika dia menggandeng TANGANKU, DEG-DEGAN saat MATANYA bertemu dengan MATAKU! Aku bahkan TIDAK TAHAN untuk TIDAK MERINDUKANNYA! Kami bisa MENGOBROL sampai jauh malam!!!

AKAL SEHATKU tertutup…
Cinta ini MEMATIKAN KESETIAANKU! Melunturkan KOMITMENKU dengan ALDO. MENGHANCURKAN MORALKU…


***********************************************************************************************************


4 bulan kemudian…

ALDO datang menemuiku! Tidak ada RINDU untuknya. Karna RINDU itu TELAH MILIK yang LAIN. Namun, mengkhianati ALDO? Aku tidak berani, MELEPASKANNYApun…aku TIDAK MAU!

Entah bagaimana lagi caranya UNTUK MENYEDIAKAN CINTA UNTUKNYA! Kemana lagi aku harus MENCARI, CINTA yang SUDAH KU BERIKAN untuk YANG LAIN? Cinta yang tadinya aku pikir HANYA SESAAT, namun…ternyata AKU SANGAT MENCINTAINYA! Namun, aku tidak BERNYALI…untuk MEMPERJUANGKANNYA! Aku tidak ingin MENYAKITI LAKI-LAKI yang BAIK HATI ini. Aku telah MEMUTUSKAN untuk DISISINYA. Setelah semua yang DIA PERJUANGKAN, pantaskah AKU MELEPASKANNYA?

Apa ALASANNYA aku HARUS MEMPERTAHANKANNYA? Adakah ALASAN KUAT untuk BERTAHAN hingga AKHIR? Jika CINTA itu TIDAK HADIR atas NAMANYA? Sampai kapan aku harus BERPURA-PURA bahwa AKU MENCINTAINYA? Tidakkah aku begitu BERDOSA? Bukankah sudah seharusnya AKU mencintainya? Bukankah KETIKA MEMILIKI, harus MENCINTAI? Sementara HATIKU selalu MERINDUKAN ALBERT...

"Non? Lagi mikir apa?"
"Mikirin ambil SPESIALIS nanti."
"Ooh…kenapa? Rencananya mau ambil dimana?"
"Maunya sih di LUAR NEGERI, cuman..."
"CUMAN?"
"Harus nabung banyakkan?"
Dia menggenggam tanganku.

"Ga usah khawatir soal biaya! Nanti aku yang biayain."
Aku menatapnya!
"Ngga usah! Ga perlu. Lagian nanti apa pendapat orang? Ntar aku dikirain cewe matre!"
"Ngapain sih mikirin omongan orang? Kan aku yang mau biayain! Jadi, kapanpun kamu siap untuk sekolah lagi. Bilang sama aku. Aku akan siapin semuanya. Semua yang kamu perlu"
"Al, itu sama aja utang budikan?"
"cinta itu bukan UTANG BUDI. Cinta itu MEMBERI, tanpa PAMRIH! Menerima dengan IKHLAS walaupun SAKIT,non. Aku buat ini untuk NONA, bukan karena aku berharap NONA akan membalas ini dengan apapun suatu hari nanti. Tapi aku TULUS melakukan ini, karena MEMANG AKU CINTA sama NONA. "

Tapi, aku sudah MELAKUKAN KESALAHAN BODOH itu,AL! masihkah kau disini, saat kau tau bahwa HATIKU TELAH DIMILIKI oleh ORANG LAIN? Masihkah KAU MEMPERJUANGKAN aku? Masihkah KAU BERSIKAP sebaik ini?

Aku membelai WAJAHNYA. Aku tidak sampai HATI untuk MELUKAINYA! Aku tidak BISA MEMUTUSKAN HUBUNGAN ini! Didepanku ada SEORANG PRIA yang DEMI AKU dia RELA MEMPERJUANGKAN segalanya.

Sehebat APAPUN aku MENCOBA menutupinya, aku TIDAK BISA BERBOHONG bahwa AKU MENCINTAI ALBERT. ALDO memang ada disampingku sekarang. Namun, aku TIDAK MERASAKAN HAL yang SUDAH SEHARUSNYA aku RASAKAN! Aku tidak lagi merasakan GETARAN itu. aku JUSTRU semakin MERINDUKAN ALBERT, disaat ALDO ADA.

Entah apa yang bisa MEMBUATKU begitu MERINDUKAN ALBERT! Aku tidak bisa menjelaskannya. Namun, HATI dan PIKIRANKU selalu MELAYANG KESANA. Bahkan, saat aku dan ALDO berciuman sekalipun! Aku MENYEBUTKAN nama ALBERT!

"bert…cukup!"
"Hah?" ucap ALDO memundurkan BADANNYA
Aku terkejut menatapnya, aku baru sadar, aku salah memanggilnya. Aku pura-pura mengatur rambutku, padahal untuk menyembunyikan RASA BERSALAHKU. Aku takut dia MENDENGARKANKU. Sepertinya sih dia tidak mendengarkan.
"Nona udah mau tidur?"
"Iya,do. Aku udah ngantuk."
"Ayolah kita masuk. Udah malam juga."
ALDO menggandeng tanganku dan mengantarku sampai depan PINTU MASUK.
"NITE,nona. Sampe ketemu besok pagi ya."
Aku mengangguk dan TERSENYUM KAKU.

Sampai kapan, aku harus SEPERTI INI! Kenapa aku tidak JUJUR saja? Toh, selama ini…aku sudah SALAH dengannya. Aku telah SELINGKUH dengan ALBERT. Bahwa diHATIKU kini, ada 2 nama. Aku tidak BISA dan TIDAK MAU MEMILIH untuk BERAKHIR dengan siapa! Karna dua-duanya aku butuhkan. ALBERT, karna CINTA. Dan ALDO, karna JANJIKU dan DIA mau MEMBIAYAI SEKOLAHKU. Jika itu terjadi, aku harus MELEPAS ALBERT! Karna bagaimanapun HEBATNYA CINTAKU, dia BELUM BISA MENGALAHKAN AMBISIKU…. Aku bersedia untuk KEHILANGAN CINTAKU, tapi aku tidak rela KEHILANGAN CITA-CITAKU…. Dan, dengan cara apapun itu, AKU AKAN MENDAPATKAN IMPIAN TERBESARKU!

*********************************************************************************************************

4 tahun berlalu…

Aku memainkan SANDIWARA CINTAKU dengan SEMPURNA di depan ALDO. Sekarang ALDO dan AKU sudah BERTUNANGAN. Dia membiayai KULIAH SPESIALISKU. Disalah satu UNIVERSITAS di LONDON. Aku YANG MEMINTANYA untuk BERTUNANGAN. Setidaknya, aku SUDAH TAU bahwa AKU AKAN BERAKHIR dengannya! Dia sudah MENGORBANKAN banyak HAL untuk MEMBIAYAI SEKOLAHKU. Bukankah SETIMPAL jika AKU MENGORBANKAN PERASAANKU? Itu setarakan?

Cintaku tetap BELUM TUMBUH untuknya…
Aku MENGATAS NAMAKAN cinta, untuk KEBUTUHANKU akan KEHADIRANNYA,
Padahaltanpa dia tau, aku selalu menghadirkan SOSOK LAIN saat DIA PERGI!
Sulit untuk MEMBANTAH CINTAKU atas NAMA ALBERT.

Sudah 1 minggu lebih ALBERT tidak MENGHUBUNGIKU. Hal ini membuat EMOSIKU naik tidak karuan!  Semua hal terliihat salah dimataku. Bahkan SEMUA PERAWAT RUMAH SAKIT yang BERTUGAS DENGANKU hari ini, TAKUT berdekatan denganku. Aku terlihat sangat GALAK dan JAHAT! Aku merindukan ALBERT! Tapi kenapa dia tidak mengerti akan hal itu… akukan PACARNYA! Jadi tidak salahkan bila AKU BERHAK untuk DIRINYA?

Aku segera PULANG APARTEMENT kecilku. Disana ada ALDO dan EMOSIKU yang MELEDAK membuat situasi SEMAKIN TIDAK ENAK. Semua PERHATIAN yang DIBERIKAN ALDO, menjadi KESALAHAN BESAR untukNYA.

"Udah makan? Ayok, kita makan dulu. Nonakan abis jaga malamkan?"
"Aku ngga lapar,al! udah deh! Aku hanya capek pengen tidur." ucapku JENGKEL
"Sini aku pijitin. Supaya agak enak, tadi pasiennya banyak banget ya?"
"Ngga usah,al. aku cuman mau bobo! Aku pengen sendiri! Belakangan ini PIKIRANKU MUMET!!!!!!" bentakku kesal
ALDO menatapku dengan HERAN.
"Nona lagi kenapa sih? Lagi dapat?"
"NGGAAAAK AL! daritadikan aku udah bilang, kalo aku tuh lagi CAPEK! Banyak PIKIRAN! Makanya AKU BUTUH WAKTU SENDIRI DULU! Kamu ngerti ga sih!"
"Ya udah ALDO balik deh. Tadi aku kesini cuman mau ajak nona makan ICE CREAM.  Kayaknya AL datang waktunya lagi ngga pas ya? Okay, ati-ati dirumah. Ntar, kalo ada apa-apa bilang sama AL ya." ucapnya LEMBUT
Sesaat aku ingin MENAHANNYA. PERASAAAN BERSALAHKU muncul dan MEMPERTANYAKAN SIKAP KASARKU! Seharusnya aku tidak berlaku SEPERTI ITU KAN? Seharusnya aku TIDAK MEMARAHINYA! Aku sudah BERSALAH!

Aku duduk di SOFA dan MENANGSI dengan JENGKEL! Bagaimana mungkin aku bisa TERJEBAK dalam 2 PILIHAN? Dan aku tidak bisa memutuskan yang MANA yang AKU PILIH? Yang satu AKU CINTAI! Yang satu lagi, AKU BUTUHKAN. Terlalu jahat rasanya MENGHEMPASKANNYA setelah SEMUA PERBUATAN BAIK yang DIA LAKUKAN! Tapi ini masalah HATI! Aku tidak bisa terus berbohong bahwa aku MENCINTAI ALDO. Aku disisinya, karna SEBUAH KEHARUSAN! Karna AMBISIKU yang TERPENUHI… dan manusiawikah aku, jika MEMBUANGNYA? Bagaimanapun ALDO telah BERJASA. Dan aku HARUS BERTERIMA KASIH untuknya…

Aku MENGHUBUNGkiI ALBERT! Berkali-kali dan HASILNYA NIHIL. NADA tidak AKTIF terus-menerus. EMOSIKU semakin MEMUNCAK.

Ada apa dengan DIA? Adakah sesuatu TERJADI DISANA?
Mungkinkah dia MULAI MELUPAKANKU? Atau sudah adakah ORANG LAIN yang MENGGANTIKAN AKU?
Apa salahnya ADA SELAIN AKU dimata ALBERT?
Bukankah aku juga MELAKUKAN HAL yang SAMA?
Kenapa aku HARUS MARAH?

Aku MENENANGKAN DIRIKU! Aku tau AKU TIDAK SEHARUSNYA MENUNTUT ALBERT terlalu LEBIH. Toh, aku juga membagi DIRIKU untuk ORANG LAINKAN? Jadi, kenapa aku harus MENUNTUTNYA? Tapi aku tidak bisa untuk BERHENTI MEMIKIRKANNYA! Aku tidak bisa BERHENTI MENCINTAINYA. Aku selalu MERINDUKANNYA. Selalu dan MASIH!

Tapi sampai kapan, aku MENUTUPI KISAH yang SALAH ini? MELANJUTKAN RASA yan TERLARANG ini?
Aku LUPA, terkadang…WAKTU MENYEDIAKAN SURPRISE!

*************************************************************************************************************

ALBERT ngotot ingin MENEMUIKU. Dia ingin BERTEMU dan MELEPAS KANGEN. Jujur saja aku juga INGIN SEKALI. Akhirnya, aku menyuruhnya datang ke LONDON! Kebetulan ALDO baru saja BERANGKAT untuk BERTUGAS beberapa MINGGU yang LALU. Setidaknya, aku BISA MELEPAS RINDU dengan DIA! Aku bisa BEBAS menemuinya dalam WAKTU 3 mingguanlah. Aku begitu antusias MENYAMBUT KEDATANGANNYA.

Aku menjemputnya ke BANDARA dan MENGAJAKNYA MAKAN. Memperlihatkan KAMPUSKU dan SELUK BELUK kota LONDON.  Aku berhenti di salah satu taman kota disana dan mengajaknya menikmati SORE HARI yang INDAH. Aku melarangnya untuk TIDUR di HOTEL. Aku menyuruhnya NGINAP di APARTEMEN KECILKU. Toh, ALDO sedang tidak disini kan?

ALBERT tidak tau, soal ALDO! Aku menyimpan RAHASIA INI rapat-rapat dari dia. Aku akan memberitahukannya SUATU HARI nanti. Tapi bukan HARI INI. Hari dimana, ALDO melamarku….itulah HARI TERAKHIRKU menjadi MILIKNYA! Bagaimanapun juga, AKU HARUS KEMBALI pada DRUG OF CHOICEKU. Sehebat apapun OBAT PENGGANTI itu, namun NAMANYA belum DIPATENKAN seperti D.O.C!

Jadi sudah seharusnya aku menikmati semua ini! Jangan MEMAKIKU, aku hanya TIDAK BERDAYA saat CINTA menghadirkan NAMA LAIN di HATIKU! Aku hanya MENGIKUTI CINTA, dan aku TERJEBAK disini. Aku terjatuh di 2 hati, dan aku tidak kuasa untuk MEMILIHNYA!!!!! ALDO dan ALBERT adalah KESEMPURNAAN yang AKU INGINKAN! Salahkah bila MENGINGINKAN KEDUANYA?

 2 minggu PENUH aku MENEMANINYA pergi kemana saja. Dia menjemput ke KAMPUSKU. Menungguku PULANG JAGA MALAM, membawakan MAKAN MALAM. Menemaniku makan siang saat ISTIRAHAT! Dia benar-benar MEMPERHATIKAN dan MEMPERLAKUKANKU seperti seorang PUTRI. Namun, aku MEMENTAHKAN PERTANYAAN WAJIB itu…

Malam ini, kami makan di salah satu RESTORAN CUKUP MEWAH di LONDON, disini tempat TERBAIK untuk MELAMAR KEKASIHnya. Makanya RUMAH MAKAN INI di juluki WEDDING PALACE. Aku menyukai tempat ini, karna ALDO selalu MENGAJAKKU kemari. ALDO akan MEMAINKAN SEBUAH LAGU untukku, namun DIA TIDAK MELAMARKU. Namun, malam INI ALBERT mengajukan PERTANYAAN ITU…

Dia memesan KALKUN yang CUKUP BESAR!  Aku terkejut melihat PESANAN itu datang. Aku tidak menyangka BAHWA dia MENYUKAI KALKUN. Dia menyuruhku MEMOTONG KALKUN ITU DULUAN. Jadi, aku mulai membelahnya dari atas, namun PISAUKU terantuk SESUATU yang BESAR dan SULIT untuk DI ENYAHKAN. Jadinya aku mulai membuka PINGGIRANNYA dan AKU MENEMUKAN KOTAK BELUDRU itu. aku terdiam dan menatapnya dengan TAKJUB! Sesaat ALBERT datang dan BERLUTUT di depannku, memintaku dengan cara yang GENTLE. Semua orang disitu BERSULANG dan BERDIRI untuk MENGHORMATI kami. Aku masih TERTEGUN. Saat aku MELAYANGKAN PANDANGku ke arah LUAR, aku terkejut… mataku BERTEMU dengan MATA THOMAS! Thomas masih BERDIRI disana dan TERTEGUN MENATAPKU. Aku segera MENINGGALKAN ALBERT dan MENCARI THOMAS.

Ya tuhan, apa yang AKU LAKUKAN? Sebentar LAGI ALDO pasti taukan? Ngga! Ini ga boleh terjadi… ALDO tidak boleh TAU!

ALBERT mengikutiku ke depan. Lama aku MENATAPNYA.

"AL, aku belom bisa! Aku sudah TUNANGAN dengan ALDO!" ucapku pelan
ALBERT menatap TAJAM kearahku.
"MAKSUD kamu? KAMU selama ini NGE-DUAIN aku?"
"AL…aku MENCINTAI kamu! Tapi aku tidak bisa MENINGGALKAN ALDO! Dia terlalu baik,al."
"Aku ngga nyangka kamu sejahat itu,RIN!"
"AL…demi TUHAN, aku MENCINTAI KAMU!"
"KAMU ngga PANTAS untuk SEBUT nama TUHAN!"
"AL! hubungan kita memang SALAH! tapi PERASAAN AKU TULUS! Aku cinta kamu,al."
"CINTA? Jadi, selama ini KAMU MENGKHIANATI aku?"
"KITA yang MENGKHIANATI ALDO! Saat menerima kamu, aku sudah MILIK ALDO!"
"KALAU gitu tinggalin ALDO! Ikut dengan AKU. Kita balik ke INDONESIA!"
Aku hanya DIAM SAJA! Aku tidak BERANI MENJAWABNYA! Dan kediamanku di salah artikan OLEH ALBERT. Dia mengira bahwa aku SETUJU untuk PULANG DENGAN DIA!

Paginya dia memutuskan untuk PULANG ke INDONESIA. Aku tau dia BEGITU TERLUKA untuk SEMUA INI. Aku juga! Namun, aku tidak bisa MEMILIH dia, sekalipun HATIKU telah UNTUKNYA! Aku bertanggung jawab untuk PILIHAN yang TELAH AKU BUAT! Dan aku HARUS TINGGAL di SISI ALDO. Ini adalah HUKUMAN yang PAS untukKU!

"AKU bakalan BALIK untuk JEMPUT kamu! Aku akan BILANG ke ALDO BAJINGAN itu. dia tidak bisa MENAHAN KAMU disisinya. Kamu TIDAK MENCINTAINYA. 1 bulan lagi, aku balik untuk AMBIL KAMU PULANG dengan AKU. Jangan BERTAHAN, kalau TIDAK ADA CINTA, RIN!" ucapnya DINGIN

Aku hanya diam, air mataku jatuh makin deras. Bagaimana caranya AKU HARUS MENGATAKAN pada ALDO bahwa AKU TIDAK MENCINTAINYA? Bagaimana aku HARUS MENJELASKAN bahwa selama hampir 5 tahun ini, aku TIDAK PERNAH MENCINTAINYA! Cinta yang AKU SEDIAKAN hanyalah SISA dari ORANG LAIN. Cinta yang SEHARUSNYA milik dia, telah AKU PATENKAN untuk ORANG LAIN. Sulit untuk MENYAKITI ALDO! Aku berdosa untuk ALDO…

Seandainya, AKU BISA MEMLIKI ke 2-nya…
Namun, dalam sebuah kisah CINTA tidak PERNAH ada TEMPAT untuk ORANG ke 3,
Sekalipun, kau menghadirkannya ATAS NAMA CINTA!
Kau tetap…BERSALAH!
Tidak ada PEMBENARAN atas SEBUAH PENGKHIANATAN!
Itu SEBUAH KEKELIRUAN…

Jangan BERMAIN SELANCAR, bila kau TAKUT OMBAK yang DATANG…
Kadang, KAU LUPA, OMBAK bisa MEMATIKAN!

*********************************************************************************************************


ALDO menemaniku di PERPUSTAKAAN untuk MENGERJAKAN PRESENTASI KASUS! Dia begitu SERIUS membaca dan BERUSAHA untuk MEMBANTUKU. Aku sampai GELI melihat USAHANYA yang GIGIH itu. padahal aku saja TIDAK SESERIUS itu. tapi aku senang MELIHATNYA begitu SENANG membantuku. Aku sedang membuat POWER POINTNYA.

Tiba-tiba TELPON dari THOMAS…

ALDO keluar dan BERBICARA dengan THOMAS. Pikiranku MULAI KACAU! Aku takut, THOMAS MENGADU yang WAKTU ITU.  Aku berusaha terlihat setenang MUNGKIN! ALDO kembali dan MENGAJAKKU keluar.

"KENAPA,al?"
"ADIKnya THOMAS dipukulin orang,RIN. Kita jenguk bentar yuk. Ntar aku kembali lagi kesini untuk temenin nona ya?"
"Ga usah, kamu pulang aja langsung. Lagian masih lama selesainya."
"Ya udah gapapa. Ntar aku tungguin sampe nona selesai. Lagian juga ga ada kerjaankan."
"DI rumah sakit mana?"
"ELIZABETH,non. Gapapakan temenin aku bentar kesana? Maaf ya udah ngerepotin nona."
Aku menatap ALDO. "AKU pacar kamukan? Jadi gapapalah, ngerepotin aku."
"Ngga takutnya, nona mau selesaiin sekarang juga."

RS ELIZABETH

Thomas segera MENYAMBUT KAMI dengan HANGAT. THOMAS adalah SEPUPU ALDO dan SAHABAT BAIKNYA ALDO. Entah megapa, aku merasa PANDANGAN THOMAS ke arahku BERBEDA sekali! Aku merasa dia MEMANDANGKU dengan TATAPAN CURIGA. Apalagi ketika dia MENCERITAKAN KEJADIAN yang MENIMPA HABEL,adiknya.


"Bel, kenapa sampe bisa kayak gini?" tanya ALDO
"Biasa gara-gara cewenya!" jawab THOMAS LANGSUNG
"YASMIN? Kenapa?"
"SELINGKUH! Udah gitu SELINGKUHANNYA malah MARAH terus GEBUKIN HABEL. Apa coba? Yang salah siapa! Yang marah siapa?"
"YASMIN SELINGKUH?" tanya ALDO terkejut
"DO, jaman sekarang CEWE yang TUKANG SELINGKUH juga BANYAK LOH!" tandas THOMAS pedas, dan dia MENGATAKAN ITU SAMBIL MENATAPKU. Mukaku MERAH seketika. Aku tau dia MENYINDIRKU!
"NGOMONG apa sih,mas! Ya ampun, gue ga nyangka sampe separah ini"
"GIMANA ga parah. 1 lawan 13 orang. Coba one by one, itu baru COWO. Kalo main keroyokan'kan BANCI."
"Trus YASMIN mana?"
"DIA lebih MILIH cowo bangsat itu!" jawab HABEL lemah
"BANGSAT ya?! Dia malah ninggalin lo disaat seperti ini?" maki ALDO marah
"Ya udahlah, namanya juga CEWE MURAHAN ya gitu" tambah THOMAS
"Iya juga sih! Cewe MURAHAN kayak gitu GA PANTES DIPERJUANGIN!" sambung ALDO
Aku hanya DIAM SAJA!  Aku tidak berani MENAMBAHI. Bagaimanapun juga, aku salah satu dari WANITA yang DIA SEBUT itu…

"Nona duduk sini, ngapain berdiri jauh disitu." ajak ALDO
Aku hanya mengangguk.
"Lo tambah kurus,rin? Banyak PIKIRAN?" tanya THOMAS tiba-tiba
"Mas--sak sih? Biasa aja ah" bantahku gugup
"SAPA TAU! Banyak yang JADI PIKIRAN. Yang DIJAKARTA kah? Atau yang DISINI juga?"
"emang banyak yang dipikir! Soalnyakan masuk ujian akhir-akhir ini." jawabku asal
"Trus, kalian LAPOR POLISI?" tanya ALDO, menyelamatkanku dari TEKANAN THOMAS.
"NGAPAIN? Lo taukan SEBERAPA LAMA dan MALASNYA? Lagian ini juga SALAHNYA si HABEL, cari CEWE tuh yang BENERAN dikit kenapa sih!"
"Makanya KAYAK GUE dong sama KARIN! Baek-baek aja!" ucap ALDO dengan NADA SOMBONG

THOMAS tertawa MENGEJEK!
"DO, air yang TENANG belom TENTU ga ADA OMBAKNYA loh! Belum KETAHUAN AJA!" sindirnya
ALDO hanya TERTAWA menanggapinya. Dia merangkulku dari BELAKANG.

HP-ku berbunyi…

ALBERT!

Mukaku MEMUCAT! Apa yang HARUS AKU LAKUKAN? MUNGKINKAH dia sudah ada DISINI? MUNGKINKAH dia DATANG karena janjinya itu? MUNGKINKAH…dia DISINI?

Aku mereject panggilannya BERKALI-KALI.

"SIAPA,non? Kenapa ga diangkat aja?" tanya ALDO mengejutkanku
Aku terdiam dan tersenyum saja. Aku bingung harus menjelaskan apa! Aku TAKUT semuanya TERBONGKAR! Apa yang harus AKU BUAT? Mungkin ini WAKTUNYA……

APARTEMEN KU….

Aku membuatkan CHOCOLATE HANGAT untuk ALDO!

Aku menyuguhkannya dan duduk di samping ALDO. Kami hanya diam sambil menatap LAYAR TV. Entah apa yang DIPIKIRKAN ALDO. Aku tidak tau,aku juga tidak ingin mengusik ketenangan ini dengan PERTANYAAN BODOH! Kesepian itu KACAU, saat BEL PINTU MASUK BERBUNYI. Aku terkejut dari lamunan singkatku.

Aldo bergegas MEMBUKA PINTU. Aku mendengarnya memanggil NAMAKU. Entah mungkin TEMANKU dari KAMPUS. Atau RUMAH SAKIT mungkin? Aku ke depan untuk melihat TAMU yang DATANG.

Albert? DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!

Aku mematung didepan ALDO. ALDO masih MENATAPKU. ALBERT tersenyum melihatku lalu dengan satu gerakan cepat dia MEMELUKKU dan MENGECUP KENINGKU! Dia melakukan itu depan ALDO!

"Bert…apaaan sih!" elakku
"SIAPA dia,rin?" tanya ALDO heran

Aku tidak menjawabnya. Aku masih bingung bagaimana caranya menjelaskan pada ALDO. Bagaimana cara memberitahu ALDO, bahwa yang DATANG adalah YANG MENCURI TEMPAT ALDO dihatiku! Bagaimana caranyaaaaaa aku BILANG bahwa HATIKU ada PADA DIA. Bahwa RINDUKU memang MILIKNYA!

"Gue ALBERT, pacarnya KARIN! Gue datang kesini, buat JEMPUT KARIN dari LO. That’s SIMPLE!"
"PACAR? Rin! Jelasin maksudnya COWO ini!" bentak ALDO
"Al…ini ALBERT. Dia temen gue waktu kecil di makasar"
"TEMEN? Helooow! Riiin…kita udah DEWASA! Kita melakukan SEMUA HAL yang ORANG DEWASA LAKUIN. Kita LEBIH DARI TEMAN. Bahkan, LO ga KASIH HAL ITU ke ORANG LAINkan? CUMAN BUAT GUEkan?" ucap ALBERT dalam nada ANGKUH yang AKU tidak SUKA
"STOP! Gue bilang KITA udah PUTUSkan?" ulangku pada ALBERT
"Gue ga mau PUTUS. Gue mau LO PULANG ke INDO ikut gue. Lo ga CINTA sama COWO INI. Lo hanya MERASA KASIAN untuk MELUKAI diakan? Lo hanya merasa WAJIB untuk MEMBALAS semua KEBAIKAN yang DIA KASIH selama ini kan? Makanya LO MEMAKSAKAN CINTA untuk dia? Cinta YANG SEBENARNYA ga PERNAH ADA sejak AWAL!"

Aldo hanya menatapku. Dia menungguku memberi PERNYATAAN. Namun, aku HANYA DIAM. Apa yang HARUS AKU SANGKAL? Toh, itu semua BENARKAN? ALDO berbalik dan masuk ke dalam. Dia meninggalkanku BERDIRI dengan ALBERT. Aku menatap ALBERT dan menamparnya!

"PERGI SEKARANG! Lo ga boleh DISINI. Sampe KAPANPUN, gue GA AKAN LEPASIN ALDO."
"Kenapa? Karna dia pUNYA BANYAK UANG? Karna dia YANG MEMBUAT LO menjadi SPESIALIS?"
"karna, DIA BERJUANG untuk NEMUIN gue. Untuk ALASAN APAPUN, gue mohon Al, tinggalin gue. Gue emang sayang banget sama LO. Tapi BUAT ALDO,gue akan NGELEPASIN LO. Gue ga mau NYAKITIN dia."
"Percaya sama gue, dia bakalan LEPASIN LO. Apalagi dia tau, GUE UDAH DAPETIN apa YANG HARUSNYA DIA DAPAT. Cowo punya HARGA DIRI yang TINGGI,rin. Dan ALDO, pasti NINGGALIN LO. Sulit untuk SEORANG COWO maafin CEWENYA ketika DIA SELINGKUH!"
Aku terdiam mendengar KATA-KATA ALBERT.

"gue bakalan NUNGGU lo balik buat gue,rin!" ucap ALBERT sebelum PERGI

Aku masuk kedalam dan menemukan ALDO sedang duduk di ruang TV. Dia duduk diam sambil menatap LAYAR TV yang MATI. Aku tidak tau bagaimana cara untuk MEMULAINYA. Aku tidak tau bahwa, RAHASIA ini akan TERBONGKAR. Aku lupa, bagaimanapun HEBATNYA kita MENUTUPI DURIAN, tetap saja KITA TIDAK BISA MENYEMBUNYIKAN BAUNYA!

Aku duduk diseberangnya. SUNYI dan SEPI. Aku bahkan tidak tau, harus MULAI darimana! Dia masih DIAM dan MENATAP kedepan. Dia bahkan tidak MENOLEH ke arahku.

Setelah LAMA TERDIAM…

"Kalau memang LO ga CINTA sama GUE, jangan BERTAHAN disini,rin! Gue ga BUTUH rasa KASIAN. Gue ga butuh UTANG BUDI. Gue TULUS lakuin ini. Hal yang PALING GUE BENCI adalah PENGKHIANATAN. Benerkan apa yang GUE BILANG DULU? SELINGKUH bukan BERDASARKAN PEKERJAAN, tapi MORAL dan KESEMPATAN."
"AL…gue minta maaf banget! Gue bener-bener minta maaaf. Gue tau gue salah. gue udah KHIANATIN LO. Al…tapi gue ga mau PISAH dari lo."
"Mulai hari ini, LO BEBAS untuk NENTUIN HATI LO. Kejar COWO itu, kalo lo emang CINTA sama DIA,rin. Gue ga butuh CEWE yang BERTAHAN disisi gue, hanya KARNA RASA KASIAN. Kasian bukan CINTA,rin. Dalam CINTA, tidak ada TEMPAT untuk RASA KASIAN. Itu KESALAHAN. Jangan TEMUIN gue lagi! Pergi dengan cowo itu, KITA SELESAI."
"ALL… al o harus denger gue dulu. Aalll…gue ga mau sama dia. All…gue udah mutusin untuk sama lo! Aallll….aaallll..."isakku
"He's take my price from YOU? He's TOOK my PLACE before  I? arent you?"
"Yes,we did it."
"Apalagi yang bisa gue bilang, kalo LO SUDAH MENYERAHKAN HAL yang SEHARUSNYA LO PERTAHANIN untuk SUAMI LO! Apa gue HARUS DAPAT BARANG BEKAS,rin? Gue yang NEMUIN LO, gue yang PERTAMA KALI cium lo, kenapa bukan GUE? Kenapa LO TEGA NYERAHIN DIRI LO buat LAKI-LAKI LAIN, disaat LO TAU bahwa LO MILIKKU GUEEEE! Anjing!" bentaknya marah

Aku hanya bisa menangis. Dia menunduk dan menatap lantai. Karna bagaimanapun, aku tau….SULIT MEMAAFKAN, jika ITU MASALAH HATI! HATI itu IBARAT KACA, sekali PECAH, dia tidak AKAN PERNAH KEMBALI SEPERTI SEMULA. Sehebat apapun HAL yang KITA BUAT untuk MENYEMBUHKANNYA, BEKASNYA tidak AKAN HILANG! Apalagi…tentang SEBUAH PENGKHIANATAN… dan akulah PELAKUNYA!

"Al…gue mohon, maafin gue al! gue tau….gue tauuu gue salah! aaaall…….all…."isakku kian menjadi

ALDO berdiri dan melangkah PERGI. Dia tidak BALIK untuk MELIHATKU.

Dan aku KEHILANGAN MALAIKAT PELINDUNGKU…
Aku KEHILANGAN orang YANG SANGAT MENCINTAIKU!
Aku KEHILANGAN dia yang SELALU ADA disaat aku membutuhkannya…
Aku SALAH, dan mungkin tidak bisa dimaafkan kembali….

************************************************************************************************************

ALDO sama sekali tidak MEMAAFKAN aku! Bahkan DIA MENGHILANG dari DUNIAku secara tiba-tiba. DIA tidak BERTANYA LAGI tentang AKU atau MEMINTA PENJELASANKU. Dia tiba-tiba PERGI begitu saja. Memang dia masih membiayai KULIAHKU bahkan SAMPAI SELESAI. Namun, sejak hari itu, dia TIDAK PERNAH TERLIHAT LAGI.

Percuma saja aku berusaha untuk MENEMUINYA di rumah atau KANTORNYA. Dia menghindariku bahkan dia tidak mau lagi MENEMUIKU. Dan, harus aku AKUI dengan JUJUR…aku sangat MERINDUKANNYA!

Aku rindu MENDENGAR SUARA TEGASNYA saat menyuruhku MAKAN. Aku rindu PERHATIANNYA yang kadang AKU TOLAK dengan KASAR dan CUEK. Padahal dia melakukan itu dengan TULUS untukku. Namun aku selalu MEMENTAHKAN semuanya dengan SIKAP CUEKKU. Aku rindu mendengar TAWA GELINYA saat KAMI melakukan HAL-HAL konyolnya. Aku rindu CIUMAN tiba-tiba khas DIA. Aku rindu MANJANYA saat aku lagi sibuk. Aku rindu PELUKAN HANGATNYA. Aku rindu membelai rambut IKALNYA yang TEBAL. Aku rindu pada SETIAP TINGKAHNYA. RINDU mendengarnya BERTANYA tentang PASIENKU hari ini.

Kenapa ya…PENYESALAN selalu MUNCUL belakangan?

Aku AKAN BERUSAHA menghadirkan CINTA ITU LAGI! Aku bersumpah…AKU akan MENCINTAINYA! Aku akan BERJUANG untuk menutup BAYANGAN ALBERT dari sana. Entah mengapa aku begitu SULIT MENCINTAI ALDO! Kenapa aku HANYA BISA MERINDUKANNYA, tanpa MENCINTAINYA!!! Kenapa aku MEMBUTUHKANNYA…tapi TIDAK BISA terbit RASA CINTA untuk namanya?

Aku bingung, dengan HATIKU, harus ku namakan APA RINDU INI?
Haruus KU BILANG APA? Cintakah ini?
Kenapa aku SELALU MERINDUKAN DIA…
Namun, GETARAN itu TIDAK HADIR…untuk YANG LAIN, selain ALBERT!!!


Siang itu, MAMANYA ALDO mengundangku untuk datang kerumahnya karna ADIKNYA ALDO ulang tahun. Sebenarnya aku sudah tidak mau pergi kesana. Karna, rasa bersalahku akan ALDO. Namun, mulutku sudah terlanjur mengiyakan! Jadinya aku bergegas untuk datang kesana. Dengan BERMUKA TEBAL dan MENYISIHKAN RASA BERSALAH.aku berharap bertemu dengan ALDO disana. Sudah hampir 6 bulan sejak HARI ITU, ALDO tidak menghubungiku lagi. Bahkan dia TIDAK MAU ditemui olehku. Dia pasti tidak bisa memaafkan aku!!!

Suasana RUMAH BEGITU RAMAI dengan HIASAN-HIASAN. Sejenak aku masih berpikir untuk pulang saja. Bagaimanapun, aku tidak SEPEDE itu juga datang kesini sendirian, BIASANYA ada ALDO disini. Seharusnya KITA BERDUA datang sama-sama. Namun, aku meneguhkan NIATKU untuk MASUK kedalam, bagaimanapun keadaannya INI SALAHKU!

ALEXA menyambutku dengan RAMAH. Dia memang tidak mengungkit TENTANG ALDO. Mungkin saja dia sudah tahu. Aku segera membantu TANTE didapur. TANTE juga menyambut aku dengan ANTUSIAS SEKALI! Aku sedang sibuk diddapur, saat aku melihat BAYANGAN ALDO lewat didapur. Aku segera berlari keluar dan melihatnya. Namun, ALDO MENGGANDENG seorang WANITA. ALDO sudah berubah 180 derajat! Dia sekarang GONDRONG dan TIDAK TERATUR sama sekali. Ada banyak JENGGOT dan JAMBANG. Terlebih lagi dia MEROKOK. Aku hanya bisa BERDIRI dari JAUH dan MENATAPNYA. ALDO berdiri dengan WANITA itu sambil MERANGKUL PINGGANGNYA. Dan tiba-tiba…aku MEMBENCI WANITA itu! aku tidak suka MELIHAT KEDEKATAN itu. seharusnya AKU yang ADA diSISINYA. Tidak boleh ada yang DISAMPINGNYA.

Tante memintaku mengantar KUE-KUE ke meja makan, aku sengaja LEWAT didepan MEREKA. Namun, ALDO tetap tidak menghiraukanku! Dia bahkan TIDAK MELIHAT kearahku. Dia benar-benar mengabaikanku. Hatiku semakin SAKIT MELIHATNYA. Mataku terasa PANAS dan tidak TERASA BUTIRAN BENING itu telah MENGGANTUNG diujung MATAKU. Namun, aku tidak MAU TERLIHAT CENGENG didepannya. Aku segera BERLARI KEBELAKANG. Aku menenangkan DIRIKU di TAMAN BELAKANG.

Hingga PESTA SELESAI, aku tidak MELIHAT ALDO sama sekali. Saat aku membantu MEMBERESKAN MEJA MAKAN. Tante MEMANGGILKU.

"rin…kalian ada MASALAH?" tanya tante
Dan TANGISKU-pun PECAH dengan SEMPURNA. Aku menceritakan SEMUANYA dengan JUJUR pada TANTE.
"Lalu? Siapa yang KAMU INGINKAN untuk DISAMPINGMU?"
"ALDO, tante."
"Memangnya kamu sudah BELAJAR MENCINTAI dia? Rin, cinta tidak bisa DIPAKSA,sayang. Yakinin dulu hatimu, baru MEMUTUSKAN. ALDO memang tidak bercerita tentang APAPUN untuk TANTE. Tapi melihat PERUBAHANNYA akhir-akhir ini, tante tau ada yang TIDAK BERES. Asal kamu tau ya, SAAT KAMU MENERIMA dia jadi PACAR. Tante melihat ALDO sangat BAHAGIA. Belum pernah TANTE  MELIHAT ALDO begitu SENANG. Dia bahkan MENJADI PRIBADI yang LEBIH LEMBUT. Dan, kamu adalah PEREMPUAN PERTAMA yang DIA BAWA ke rumah kami. Setiap kali DIA menelpon TANTE, KAMU adalah TOPIK UTAMANYA. Dia cerita tentang MASAKAN KAMU yang ENAK. DIA temanin kamu NOLONG LAHIRAN. Kamu bikinin dia, PISANG GORENG dan NASI GORENG IKAN. Semua HAL tentang KAMu adalah FAVORITENYA! Makanya waktu DIA PULANG dan DIAM saja. DIA BAHKAN tidak KELUAR untuk MAKAN SAMA-SAMA. Dia LEBIH BANYAK MENGHABISKAN WAKTUNYA diluar. Tante TAU PASTI sesuatu telah terjadi. ALDO bukan TIPE ORANG yang BISA BERCERITA tentang PERASAANNYA. Dia sangat PENDIAM, makanya saat dia MENGENALMU, perlahan DIA MULAI menjadi PRIBADI yang LUWES dan TERBUKA!"
"Tante saya minta maaf untuk KEBODOHAN saya. Tapi, saya RINDU ALDO kembali,tante. Cuman…mungkin saja, ALDO tidak akan MEMAAFKAN saya,tante"
"Sudah coba temui dia?"
"Sudah banyak kali saya coba. Tapi dia tidak mau menemui saya."
"Tante akan berusaha bicara dengan dia. Tapi tante tidak janji ya,"
"Tidak perlu tante. Jangan, biar ALDO datang karna dia memang MEMAAFKAN saya. Jangan karna TANTE suruh atau minta. Ini semua salah saya. Jadi, saya rasa saya pantas mendapatkan ini" isakku sedih
TANTE memelukku. DIA menenangkanku.
"ALDO sangat MENCINTAIMU,rin. Buktinya dia rela MENGEJARMU sampai KE KALIMANTAN, untuk KATA-KATA CANDAAN AYAHNYA. Toh OM RIZAL, tidak pernah BENAR-BENAR MEMINTANYA untuk MENIKAHIMU! Itu hanya GURAUAN, yang dia ANGGAP NYATA. Memang OM RIZAL pernah BILANG bahwa DIA MENGINGINKAN KARIN untuk MENJADI ANAK MANTUNYA. Namun, itu hanya OMONGAN SAJA. Ternyata, ALDO memang MENGINGINKANMU!"
"…..."
"Rin….ini harus DIJADIIN PELAJARAN ya! Lain kali, kita HARUS MENGHARGAi PERASAAN ORANG LAIN. Kalau kita memang tidak MENCINTAINYA lebih baik TERUS TERANG, bukan MAIN BELAKANG! Itu salah. didunia ini, tidak ada yang INGIN DICURANGI. Apapun alasannyaSELINGKUH itu SALAH. coba, karin tempatin diri diPOSISI ALDO? Sakit ngga? Kalo kita BENER-BENER mencintai ORANG terus KITA DI KHIANATI?"
Aku mengangguk.

Tiba-tiba PINTU KAMAR TANTE TERBUKA, dan ALDO tegak disana.

"Maa, ada TAMU."
"Siapa?"
"Ga tau,ma"
"suruh tunggu,al. bentar lagi mama kesana."
"TAMU itu UDAH NUNGGU dari tadi MAAA!" tegas ALDO

Tante segera berjalan keluar. Aku masih duduk dikamarnya. Merenung dalam KEHENINGAN y6ang MENYAKITKAN. Sayup-sayup ku dengar SUARA ORANG BERDEBAT. Aku keluar dan mencari ASAL SUARA itu.  Ternyata ALDO dan TANTE di ruang TV atas.

"Maaaa, nagapain mama suruh DIA datang kesini? Buat apa? Dia bukan SIAPA-SIAPA lagi disini. Dia itu PENGKHIANAT!"
"ALDO! Salah kalo mama ngungdang dia?"
"SALAH! DIA ga BOLEH MASUK disini! Seorang PENGKHIANAT HARAM MASUK kesini."
"ALDO! PELANIN SUARA KAMU.mungkin DIA MEMANG MENYAKITI KAMU,AL. tapi DISINI dia SENDIRIAN. DIA tidak PUNYA KELUARGA. Jadi TIDAK SALAHKAN, kalo MAMA undang DIA?"
"DIA ada DENGAN PACARNYA,ma! Selingkuhannya SELALU DATANG kesini. Jadi KITA GA PERLU TERLALU KHAWATIR dengan DIA."
"Mama tau ALDO MARAH. Tapi kasian AL,,,"
"KASIAN? APANYA? Saat DIA NGEDUAIN AKU? Dia GA ADA KATA KASIAN MA! Dia bahkan..."
"AL! CUKUP. ALDO boleh MEMBENCI dia. Tapi INGAT, CINTA memang tidak BISA KITA PAKSAKAN?"
"Karna AKU ga bisa MEMBENCI DIA,ma! Memang, tapi CINTA juga TIDAK BOLEH BERKHIANATKAN?"

"AL… Tante…. SAYA MINTA MAAF sudah BUAT KERIBUTAN ini… SAYA janji tidak akan KESINI LAGI. Saya JANJI tidak akan LAGI. Permisi…."

Aku menahan TANGISKU dan BERJALAN KELUAR. Sakit rasanya melihat ORANG yang BIASANYA mencintai kita berbalik MENJADI MUSUH! Bahkan DIA seolah MENEMPATKANMU sebagai ORANG LAIN yang HARUS DIHINDARI. Aku benar-benar KEHILANGAN ALDO. Aku kehilangan CINTANYA.

Bisakah AKU MEMILIKINYA sekali LAGi?
Tuhan tolong KEMBALIKAN DIA….

Jika CINTANYA besar, MAKA MAAF bukanlah sesuatu YANG SULIT untuknya...
Dan aku AKAN MEMPERTAHAKANNYA!
Sampai MAUT MEMISAHKAN KAMI…

***********************************************************************************************************

Sakit PIKIRAN ini membuatku SAKIT FISIK! Dan AKHIRNYA aku TERKENA TIFOID… jiiizzz…di INGGRIS dan AKU TERKENA TIFOID! Itu sesuatu yang SANGATBESAR artinya. Mereka takut aku membawa WABAH. Ckckckckckck… akhirnya DOSENKU meliburkanku 1 minggu. Aku berusaha untuk KUAT dan TIDAK MANJA. Walaupun begitu, aku tetap SAJA BUTUH SESEORANG yang ADA didekatku. Mama dan papa begitu JAUH untuk KUPELUK. Aku kangen PULANG ke INDONESIA. Kangen KAMARKU yang HANGAT dan BANTAL DORAEMONKU. Dia yang selalu MENEMANIKU melewati setiap DETIK yang BERHARGA. Boneka itu udah PULUHAN TAHUN bersamaku. Mulai dari ULANG TAHUNKu yang ke-5 sampai HARI INI. Sayangnya, aku LUPA MEMBAWA dia MELIHAT LUAR NEGERI.

Aseli…sakit dan SENDIRIAN itu MENYEDIHKAN! Tidak ada TEMPAT untuk MANJA dan SURUH-SURUH semuanya TERASA HAMPA. Seharusnya ada ALDO disini. Setidaknya dia ada dan menyediakan TANGANNYA untuk MEMELUKKU. Membuatku merasa LEBIH BAIK. Aku MERINDUKAN ALDO! Aku begitu ingin dia ADA DISINI.

Aku menghapus AIRMATAKU yang JATUH kian DERAS. Akhirnya Aku menelepon MAMA, dan menceritakan KEJADIAN BURUK ini. Maksudnya SAKIT INI. Seperti biasa aku langsung mendengar NADA PANIKNYA dan SUARA CEREWETNYA. Namun aku merindukannya. Aku ingin sekali BISA MEMELUKKNYA disini. Aku mau dia ADA disini, membuatkan BUBUR AYAM KESUKAANKU.

Sesudah menelpon MAMA aku merasa agak enakkan. Setidaknya ada TEMPAT CERITA untukku. Walaupun, tidak semuanya AKU CERITAKAN. Bebanku seperti HILANG SEPARUH.  Dan itu sangat MENYEJUKKAN. Walaupun ORANG YANG KURINDUKAN tidak DISINI. Beberapa kali aku melihat Hpku, ingin rasanya MENELPON ALDO dan memintanya kesiini. Namun, AKAL SEHATKU melarang, mungkin saja dia sedang BERSAMA KEKASIHNYA. Toh, aku adalah bagian dari masa lalunyakan? Jadi aku tidak berhak untuk menuntutnya telalu berlebihan seperti dulu! Lagipula, dulu aku sering mengabaikannya ketika dia begitu merindukanku. Bukankah ini KARMA untukku?

Aku berusaha MENELAN MAKANAN ini. BERUSAHA untuk MELAWAN PENYAKIT BODOH ini. Inilah tidak enaknya JADI DOKTER yang SAKIT, kalo PASIEN yang SAKIT, aku sangat JAGO untuk NASEHATIN semuanya. Tapi saat AKU yang SAKIT, aku MALAS MAKAN dan MINUM, apalgi MINUM OBAT. Lucu ya?

Jam 9 malam…

Aku sedang NONTON KARTOON, tiba-tiba pintuku diketuk… MALAS SEKALI rasanya BANGUN dan MEMBUKA PINTU. Namun, ORANG itu MENGETUK BERKALI-KALI. Mau tidak mau, aku bangun juga… melangkah dan MEMBUKA PINTU!

ALDO tegak disana dengan RANTANG DITANGANNYA. Dia segera MERABA KENINGKU.

"Nih, mama masakin makanan. Kata TANTE lo sakit. Jadi gue bawain ini dari mama."
ALDO tidak BERGERAK untuk MASUK. Dia hanya berdiri dan menyerahkan RANTANG itu. aku hanya diam dan mengangguk.
"Cepet sembuh" ucapnya dingin

Al…pleaseeeeeee, tinggal dengan aku! Pleeeaasseeeeee….jangan pergi….
Plleaseeee…

"Al…….temenin gue dong." ucapku pelan
Aku kira dia tidak MENDENGARNYA. Dia tetep berjalan terus menuju tangga.

Dia beneran benci sama gue ya?!

"ntar gue balik." ucapnya

Aku tidak berharap bahwa ALDO akan balik lagi. Toh, aku memang bukan siapa-siapakan? Jadi sudah seharusnya aku tidak MENUNTUTNYA terlalu HEBAT. Namun, entah mengapa aku tetap menunggunya walaupun sudah jam 1 lewat. Aku masih yakin dia akan datang kesini. Dia selalu menepati janjinyakan?

Jam 4 pagi

DIA DATANG! Aku senang sekali melihatnya tegak didepan pintu itu. aku memang tidak menanyakan alasannya, namun dia menjelaskan ALASANNYA. Dan, itu membuatku DEG-DEGAN loh….

"Sorry, telat. Tadi nyariin ini buat lo. Katanya minum JUS SIRSAK ini bagus buat TIFOID."
"makasih AL"
"Belom tidur?"
"Nungguin kamu"
ALDO menatapku. Aku mengalihkan tatapanku darinya.
"kalo tadi gue ngga datang?"
"lo ngga pernah INGKARIN JANJI,al..."
ALDO tersenyum mendengarnya.

ALDO serius menonton TV, tanpa BERKATA APAPUN. Biasanya, dia akan memintaku MEMBUATKAN CAPUCCINO DINGIN. Atau membuat SALAD BUAH  dicampur YOGURT. Namun, dia datang DENGAN ASING didepanku. Aku seolah tidak MENGENALI ALDO yang INI. Aku merasa bahwa dia sangat BERBEDA.

Benarkah dia sudah TIDAK MENCINTAIKU lagi?
Benarkah PEREMPUAN itu TELAH MENGGANTIKAN AKU?
Benarkah DIA sudah MELUPAKAN aku?

"Tidur,rin. Gue disini nemenin lo."
"Lo ga ada JADWAL TERBANG,al?"
"bulan depan."
"Oo..."

Tidak ada OBROLAN HANGAT itu lagi. Tidak ada CERITA SERU tentang PERJALANAN DINASNYA. Semuanya hanya KENANGAN. Dan, PENYESALAN itu MENYENTIL NURANIKU… seharusnya aku tidak MELUKAINYA seperti ini. Seharusnya aku LEBIH BISA MENGHARGAI KEHADIRANNYA disisiku. Iyakan?

**********************************************************************************************************

Setelah aku SUDAH ENAKKAN, ALDO langsung pulang tanpa SEPATAH KATAPUn. Dia bahkan tidak BERTANYA TENTANG PERLUKAH dia KEMBALI LAGI. Dia benar-benar DIAM. Aku benci DI CUEKKIN seperti ini. Lebih baik dia marah atau memakiku.

Aku kembali SENDIRIAN. Tidak ada YANG MENEMANIKU. Sangat MENYAKITKAN ya? Sesaat terbersit di PIKIRANKU menelepon ALBERT. Mungkin saja dia mau KESINI. Apa sebaiknya aku KEMBALI dengan DIA SAJA? Toh, kami saling MENCINTAIKAN? Kenapa juga aku harus bertahan disini dan berharap bahwa semuanya baik-baik saja. Bahwa dia akan kembali lagi denganku.

Keputus-asaanku membuatku MERENUNG PANJANG tentang HATIKU,
Mungkin kembali dengan ALBERT adalah HAL yang TERBAIKKAN?
Daripada MENANTI MAAF dari SEORANG LAKI-LAKI yang tidak lagi MENGHARAPKANKU?
Itu lebih MENYAKITKAN…

Aku berusaha untuk KUAT! Aku berusaha untuk BERTAHAN SENDIRIAN. Aku tidak mau MEREPOTKAN ALDO, apalagi nanti kalo dia sampe datang kesini. Memang dia tidak akan MENOLAK (*mungkin), tapi aku tetap saja tidak enak. Bagaimanapun ceritanya, AKU SUDAH BUKAN SIAPA-SIAPANYA. Dan tidak ada LAGI HAK untuk MENAHANNYA LEBIH LAMA disini.

Tidak terasa BUTIRAN BENING itu mengalir perlahan dipipiku. Entah ada apa denganku, namun aku benar-benar merasa SENDIRI DISINI. Biasanya, aku bisa MEMINTA ALDO datang kesini. Aku juga MALAS menelpon ALBERT. Aku merasa bukan DIA yang AKU MAU untuk ada disini. Aku mau ALDO yang ada disini denganku. Tapi ORANG yang AKU MAU, justru TIDAK MAU ada DENGANKU. Seharusnya dia ada DISINI denganKU. Aku hanya mau ALDO!!!! Bukan ALBERT.

Tante MENELPONKU…
Dia bilang ALDO akan menjemputku. Tante akan merawatku. Setidaknya aku sudah menganggapnya seperti MAMA. Jujur, aku segera melompat dengan GEMBIRA. Bagaimanapun, aku berterima kasih bahwa TANTE tidak memperhitungkan RASA SAKIT HATI ANAKNYA akan KESALAHANKU! Dia tetap NETRAL dimataku.

Saat  ALDO datang untuk MENJEMPUTKU, aku sudah SIAP. Bahkan TERLALU SIAP. Dan entah MENGAPA AKU MERASA SAKITKU HILANG. Seperti biasa ALDO membuka PINTU MOBIL dan MENARUH SEMUA BARANGKU. Namun, dia MELARANGKU untuk DUDUK DIDEPAN.

"Lo duduk dibelakang aja. Soalnya ntar ada NITA."
Aku mengangguk seadanya. Ingin rasanya TURUN dan MEMBATALKAN NIATKU untuk KESANA. Aku rasa NITA adalah PACAR BARUNYA. Wanita yang aku liat di pesta kemarenkan? Perasaanku berkecamuk tidak menentu! Seharusnya aku tidak disinikan? Kenapa aku tidak turun saja!

Sesaat dia TURUN dan MENJEMPUT seorang WANITA TUA! Jelas dia bukan SAINGANKU. Dia sudah OMA-OMA. Mana mungkin ALDO bisa MENYUKAINYA? Lalu kenapa aku tidak boleh DUDUK DIDEPAN dengannya? OMA itu tersenyum padaku. Aku hanya mengangguk seadanya. Aku merasa malu, sudah SEMPAT MEMBENCINYA.

ALDO's HOME

Tante segera MENYAMBUTKU dan MEMELUKKU. Tante membawaku ke kamar. Namun, ini bukan KAMAR TAMU, ini kamar ALDO!!! Sesaat aku terdiam didepan kaca rias itu. disana ada FOTO aku dan ALDO.  Masih ada, TOPI dengan INISIAL nama KITA. JAKET KULIT yang aku belikan untuk HADIAH JADIAN kita. Dan, FOTO kita di PUSKESMAS DULU. Semuanya tersusun rapi disini. Airmataku luruh perlahan.

Seharusnya KITA BAHAGIA,al! kenapa…HAL ini TERJADI untuk KITA,al?
Seharusnya AKU BISA MENGENDALIKAN HATIKU…

"kalo lo mau mandi semuanya udah siap di kamar mandi." ucap ALDO mengagetkanku
"Thanks,al"
"Bawa HANDUK?"
"Ada"
"Kalo ngga, ambil dilemari ya."

Aku hanya mengangguk. ALDO masih berdiri dibelakangku. Aku tidak tau harus berkata apalagi. Ingin rasanya MEMELUK DIA dan bilang BAHWA AKU mulai MENCINTAINYA…
Namun, hanya airmataku yang menetes dengan SEMPURNA! Hampir 2 tahun lebih…sejak KEJADIAN TOLOL itu.
Bagaimana bisa RINDU muncul, tanpa ada BAYANGAN sebuah CINTA?
Bukankah CINTA itu RAGA, namun RINDU adalah JIWANYA'kan?
Bagaimana mungkin, aku bisa MERASAKAN RINDU yang HEBAT untuk DIA, tanpa ada CINTA?
EGOKU-kah…yang membuat CINTA itu TERHALANG?
Mungkinkah selama ini CINTA itu ADA, namun aku TIDAK MENGAKUINYA?
Karena dialam bawah SADARKU, aku BENCI PERJODOHAN?
Jadi….aku MENARUH CINTAKU untuknya DI BAGIAN PALING BAWAH dari SUDUT HATIKU?

"Ada yang lo perluin lagi?"
"Maaf,al. Maaf untuk semuanya. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf." ucapku sambil AIRMATAKU mengalir DERAS
Aku terus mengucapkan KATA MAAF untuknya. Namun, DIA hanya DIAM menatapku.
"Istirahat,rin. Bentar lagi, makan malam."
"Udah ada yang lainkah,al?" tanyaku sambil terisak

Lama kami terdiam, hingga akhirnya dia bilang "SEANDAINYA ADA,rin."
Mendengar jawaban itu, HATIKU merasa LEGA! Ada sesuatu yang TERJADI disana, saat aku TAU bahwa TEMPATKU belum DIGANTIKAN oleh SIAPAPUN JUGA.

Selesai mandi, aku melihat-lihat kamar ALDO. Aku melihat buku-buku diatas mejanya yang berantakan dan aku merapikannya. Setidaknya aku ada kerjaan sedikitlah. Aku menemukan TIKET KONSER MARIAH CAREY yang 3 tahun lalu kita nonton. Tepat sebelum 1 bulan kita putus, dia terselip dalam sebuah buku. Dibalik tiket itu ada tulisan "SHIT, I STUCK ON HER!"  Aku tersenyum menatapnya. Aku merapikan bajunya. Sejenak aku memakai JAKET yang BIASA dia PAKAI. Wangi PARFUM yang AKU SUKA itu masih sama dan aku benar-benar MENYUKAI BAUNYA.

Aku terkejut melihatnya TEGAK di pintu itu! okaaayy….MUKAKU pasti BERUBAH WARNAKAN? Shit…DAMN!
ALDO juga tampak TERKEJUT melihatku MEMAKAI JAKET itu. aku segera melepaskannya.

"Pake aja, kalo lo kedinginan."
Aku hanya tersenyum KIKUK. Aseli MUKAKU pasti KONYOL BANGET. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa maluku! Aseliiiiiii….
"Makaanan udah siap."
"i---ya, thanks al"

Aku segera melepas JAKET itu. namun, entah mengapa aku begitu ingin MEMAKAINYA. Aku sudah keluar kamar namun aku masuk dan memakainya. Tooh, aku memang kedinginaan dan JAKET itu MEMBUAT HATIKU terasa HANGAT! Aku tidak tau, apakah ALDO melihatku atau tidak. Namun, ALEXIA menggodaku.

"Cieeeeee…….jaket baru nih."
Aku hanya tersenyum. ALDO sibuk dengan Hpnya. Tante juga tersenyum melihatku. Oopa OMA yang tadi juga ada...
"Rin, kenalin ini MAMANYA TANTE. Kita semua manggil dia OMA NITA."
"Memang tidak enak ya, kalau sakit dan kita tinggal sendirian? Itu terasa sangat menyakitkan! Iyakan,rin?" ucap OMA NITA
Aku mengangguk saja.

Aku merasa ASING disini. Semuanya terlibat OBROLAN SANTAI kecuali AKU. Aku merasa BERBEDA dari MEREKA SEMUA. Aku segera berlari kebelakang dan memuntahkan semua MAKANAN TADI. Tante segera membantuku kembali kekamar. Menggosok perutku dengan BALSAM. Membuat TEH HANGAT untukku. Mengusap-usap belakangku. Tante mengambilkan jaket lain untukku, karena yang tadi sudah kena muntahku. Aku pasti sangat MEREPOTKAN!

TANTE masuk dan membawakanku sepiring BUBUR AYAM. Aku terkejut bahwa TANTE TAU itu KESUKAANKU!

"Sini tante suapin ya? ALDO beliin ini buat kamu."
"ALDO?"
"Iya, tadi dia bilang kamu sukanya bubur ayam. Makanya dia beliin ini."
"Tante…….ALDO udah punya pacar?" tanyaku pelan
TANTE membelai kepalaku. Dia menyisir rambutku dengan lembut.

"CINTA tidak bisa DIPAKSAIN, dan CNTA juga TIDAK MUDAH DIHILANGINKAN? Sampai hari ini, tante belom liat ada PEREMPUAN LAIN yang DIA KENALIN buat kita dirumah. HANYA KAMU! Memang ada beberapa yang MENDEKATI ALDO. Mereka sering sekali datang kesini untuk MENEMUI TANTE kalo ALDO lagi terbang. Tapi tante blom tau yang mana yang SUDAH PASTI."
"Aldo tidak bisa maafin karin,tante."
"Proses untuk MEMAAFKAN itu BUTUH WAKTU PANJANG,sayang. Buat apa hanya UCAPIN DIBIBIR aja, tapi nanti TERUS DIUNGKIT-UNGKIT? Mendingan MANTAP DULUKAN, supaya KEDEPANNYA BAIK. Tante tidak suka kata MAAFKAN, tante lebih suka BILANG LUPAIN, karna MEMAAFKAN belum PASTI MELUPAKAN, tapi MELUPAKAN…pasti MEMAAFKAN! Siapapun butuh WAKTU untuk PULIH dari SAKIT HATINYA,rin. Kalo karin? Udah ada cowo?"
"Ngga ada tante. Saya belom mau pacaran lagi."

"Ma, ada telpon!" ucap ALDO tiba-tiba
" Kalo gitu, Al, temenin karin makan dulu."
"GA usah tante, karin bisa sendiri."

ALDO duduk disamping tempat tidur dan meraih mangkok bubur itu.

"Ga pake jaket?"
"Yang tadi basah kena muntah"
"Pake ini"ucapnya sambil menyerahkan jaket baru
"Gue ga mau yang ini, Al"
"Lalu?"
"gue mau yang bekas lo pake."
ALDO menatapku dan terdiam. "Ga ada. Ini semua baru dicuci"
"Ya udah ga usah."

Aldo menyuapiku dengan TELATEN, tidak banyak kata yang KELUAR dari MULUTNYA. Kami lebih banyak DIAM. Tidak ada bahan baru untuk DIOBROLKAN. Sesudah itu, dia meninggalkanku. Aku kira dia tidak akan kembali lagi. Ternyata dia balik dengan JAKET ditangannya.

"Ini jaketnya. Masih ada baunya gue. Soalnya blom dicuci dari kemaren. Ketinggalan dimobil."
"Makasih,al"

Aldo tidak keluar lagi. Dia menyalakan TV dan duduk di SOFA seberang tempat tidurku. SUNYI SENYAP.

*************************************************************************************************************


Besok paginya, aku terkejut!

Aku berada dalam PELUKANNYA! Aaarrrgggggghhhhhhh….. JANTUNGKU BERDEBAR tidak KARUAN. Aku benar-benar SESAK NAFAS bagaimana  CARANYA? Kok bisa AKU BERADA DALAM PELUKANNYA?

Aku menatap wajah GANTENG itu! hidungnya, bulu matanya, bibirnya. Aku mengecup HIDUNGNYA. Bagaimana bisa aku MENYAKITINYA sehebat ini! Orang yang begitu MENCINTAIKU. Yang bertaruh NYAWA untuk MENEMUI aku ditempat TUGASKU! Orang yang SELALU MENYEDIAKAN yang TERBAIK untuk AKU.

Airmataku mengalir dan jatuh ke tangannya, membuatnya TERKEJUT dan BANGUN. Dia tersenyum MENATAPKU.

"Udah bangun?"
Aku mengangguk. Ketika dia bergerak menjauh, aku menahannya.
"AL, jangan bangun."
"Bukan bangun, mau benerin bantal kamu!"
"Kok bisa?"
"Semalam gue liat lo kedinginan banget. Mungkin JAKET ITU ga SEHANGAT PELUKAN PEMILIKNYA kali. Makanya MENDINGAN PEMILIKNYA yang TURUN TANGAN." candanya
Aku  membelai pipinya. Lalu mencium keningnya.
"MAKASIH ya."
"Buat apa?"
"PELUKANNYA."
"Gue ga bisa meluk orang lain lagi, soalnya SIZENYA cuman PAS sama NONA."

Aku menangis mendengar kalimatnya. Aku memalingkan wajahku darinya. Aku beranjak untuk bangun, namun dia menahanku.

" I STUCK ON YOU!" bisiknya
"….sehebat apapun, gue coba gantiin lo. LO tetep yang PERTAMA. Sekalipun SAKIT itu BELOM HILANG. GUE tetap GA BISA HILANGIN LO dari HATI gue. Gue berusaha untuk MEMBENCI LO, tapi GUE TETEP ga bisa. Gue tetep RINDU LIAT LO. Gue tetep CINTA sama LO,non. Membiasakan diri gue untuk MENCINTAI LO, membuat HATI gue GA KENAL RASA LAIN, selain SAYANG dan CINTA. Makanya saat  GUE HADIRIN BENCI untuk LO. BENCI ga bisa MUDARIN RASA CINTA untuk LO!  And, I still love u..."
"AL,maaf!"
"Udahlah itu udah berlalu sejak 3 tahun yang lalu. Sekarang, saatnya JALAN MAJU."
"Maksudnya?"
"Karin, jujur sama gue. Nona, masih cinta sama DIA?"
Aku menggeleng MANTAP.
"NONA, cinta saya?"
Aku MENGANGGUK!
"HANYA GUEkan? Bukan atas RASA KASIAN atau UTANG BUDI?"
Aku MENGANGGUK!

"Tapi al, I'm  not VIRGIN!" isakku pelan
Dia mengangangkat MUKAKU. Mencium keningku.
"Cinta itu MENERIMA segala HAL. Gue  tau, dan gue ga mempermasalahkan itu. toh, hanya sebagian KECIL yang HILANG. Cinta itu HATI bukan FISIK,sayang."
"Ngga ada yang bisa aku serahin buat kamu,al."
"Nona sudah menyerahkan HAL yang PALING PENTING, saat NONA bilang CINTA sama gue. Nona NYERAHIN HATI itu dasar yang UTAMA"
"BOLEH AL, minta satu hal?"
"APA?"
"JANGAN ULANGI LAGI. Sakit rasanya melihat ORANG yang GUE SAYANG, berkhianat! Terbiasa menempatkan lo menjadi seorang SUPERWOMAN membuat gue sulit menerima BAHWA LO BISA SALAH! tapi gue blajar dari MAMA, bahwa CINTA selalu MENYEDIAKAN MAAF. Mama bilang LAUT TETAP ASIN, sekalipun KITA LARUTIN sebotol CABE,iyakan? Karena, ASINNYA melenyapkan PEDASNYA CABE. Cinta juga gitu, SAAT CINTA itu TULUS, PAHITNYA DIKHIANATI ga akan MERUBAH APAPUN itu."
"MAKAASSSIIIIIH AAALLLLLLLL"

Aku memeluknya dengan ERAT dan aku tidak akan MELEPASNYA LAGI!
Aku bersumpah bahwa DIA adalah yang TERAKHIR! Dan yang PERTAMA…

9 bulan kemudian, kami menikah!

Selesai PESTA PERNIKAHAN, kami langsung berangkat KE SPANYOL untuk BULAN MADU disana. AL menyiapkan segala hal yang terbaik untukku! Aku beruntung MENEMUKANNYA. Aku sangat BERUNTUNG karena MEMILIKINYA.

Dia bahkan tidak pernah MENGUNGKITNYA lagi! Bahkan saat KAMI BERTENGKARpun dia tidak pernah MEMBUKA LUKA LAMA itu. dia MENCINTAIKU dengan CINTA yang SANGAT DEWASA! Dia RELA MENERIMA KESALAHANKU dan BERANI MENERIMAKU kembali. Tuhan sangat baik untukku, karena dia MENGHADIRKAN seorang JAGOAN yang NYATA untuk HIDUPKU.

Pernikahan kami sudah BERJALAN 17 tahun…

Ketika, kami BERTEMU dengan ALBERT disuatu ACARA! Aku begitu TERKEJUT melihatnya MENJADI SEORANG PRAMUSAJI. Bukankah, dia MANAGER HOTEL?

Sepulang dari acara itu, kami berdua duduk di KAMAR sambil NONTON TV. Tiba-tiba ALDOberucap…

"Tadi itu MANTAN kamukan,non?"
Aku mengangguk.
"Kamu masih inget?"
"Kaget aja, dia berubah banyak banget"
"…..."
"Tuhan itu baik,non. Karena itu dia KASIH KAMU BALIK buat AKU"
"maksudnya?""Kalo kamu ngga dengan aku, mugnkin sekaarang aku yang JADI MONTIR PESAWAT kali ya? Atau OB di PESAWAT."
Aku tertawa.
"DI BALIK kesuksesan SEORANG COWO, ada WANITA yang MENJADI INSPIRASINYA,non"
Aku terdiam.

Namun….bagaimanapun BESARNYA aku BERUSAHA membagi HATIKU,
Bagian TERBESAR itu TETAP MILIK, ALBERT!
Aku tidak bisa MEMBOHONGI diriku,
Aku tidak BERKHIANATKAN?
Aku menyimpan KISAH MASA LALU itu SENDIRIAN…
Bagaimanapun CINTA tidak BISA KAU PAKSA!

Dan satu hal lagi…
SETIAP WANITA selalu MENCARI PRIA yang SUKSES!
Yang mampu MENJAMIN HIDUPNYA, untuk ITULAH AKU DISINI, disisinya…
Karna DIA MEMPERJUANGKANKU dan DIA MEMBERIKAN semua MIMPI yang AKU INGINKAN!


Jangan BERBUAT BODOH untuk seperrti AKU, karena BANYAK HATI yang AKU LUKAI,
Dan BANYAK HIDUP yang AKU CURANGI!
Jangan PERNAH MENGKHIANATI COWO…
Sebab COWO mudah MEMAAFKAN, tapi TIDAK MELUPAKAN!
Jika DIA BISA MENERIMAMU KEMBALI,
Tolong HARGAI PERASAANNYA…

Sebab JIKA sekali LAGI KAU LUKAI, maka KAU TIDAK AKAN PERNAH mendapatkannya lagi!
Harga diri SEORANG PRIA sangat TINGGI untuk DITAKLUKAN,
Jadi BERHATI-HATIlah dalam BERMAIN HATI, jika TIDAK…
Maka HATIMUlah yang AKAN DIPERMAINKAN oleh HATI!


Dan, hingga KISAH ini AKU TULIS,
Cinta itu MASIH MILIK ALBERT….
Walaupun RAGAKU milik ALDO!

Ini RAHASIA KITA…

******************************the end************************************

Nb : hati-hati dalam BERMAIN HATI


Benyada Remals “dyzcabz”















Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...