CINTA untukNYA…
Saturday, June 16, 2012
6:21 PM
Kisah ini, TIDAK AKAN KULUPAKAN sampai AKU
MATI!
Aku menceritakan HAL INI untuk KALIAN,
Agar KALIAN BELAJAR dari KESALAHAN BODOHKU,
Dengan TIDAK MENGIKUTI KISAH TOLOL ini…
Bagaimana JADINYA, aku bisa MEMBERIKAN
HATIKU,
Pada 2 PRIA,
Aku tidak BISA MENIMBANG kepada siapa
HATIKU JATUH,
Berat untuk MELEPAS SALAH SATU…
Namun, AKU TELAH MEMILIIH!
Pilihan yang KUBUAT, berdasarkan SEBUAH
AMBISIKU…
Dan SEBUAH KEHARUSAN!
**********************************************************************************************************
Lama aku MENUTUP HATIKU dari semua COWO.
Aku membiarkan KESENDIRIAN menemaniku DISETIAP MALAM MINGGU. Bukannya TIDAK
BISA, hanya saja AKU TIDAK MAU. Aku belum BISA MEMBAGI SEMUA WAKTUKU dan
KEGIATANKU dengan ORANG LAIN. Bukankah PACARAN itu HAMPIR sama seprti LAPORAN
JAGA? Dan aku kurang MENYUKAINYA.
Lagipula, SENDIRI adalah PILIHAN yang
SANGAT BAIK saat ini. Aku sedang MENGEJAR IMPIANKU untuk KULIAH di LUAR NEGERI.
Aku adalah SEORANG DOKTER. Aku sangat MENIKMATI HARI_HARI kerjaku ditengah
HUTAN BELANTARA ini. Hanya suara JANGKRIK dan KODOK yang menemani TIAP MALAMKU.
Aku ditugaskan di KALIMANTAN TIMUR, sebuah desa kecil yang TENANG dan SEPI
BANGET.di sebelah ujungnya mengalir sebuah SUNGAI KECIL yang CUKUP JERNIH.
Sungai itu sebagai TEMPAT MANDI dan CUCI PAKAIAN. Aku hanya HIDUP dengan AIR
HUJAN. Ditempat PTT ku, tidak ada AIR PAM yang MENGALIR. Listrik juga hanya
menyala 5 jam sehari. Jadi, aku tidak bisa BERKOMUNIKASI dengan baik. Kecuali
jika aku turun ke kota, tiap 2 minggu sekali baru aku bisa MENELPON PAPA dan
MAMA.
Menikmati suasana PENGABDIAN di HUTAN
BELANTARA, adalah HAL yang AKU TUNGGU dari dulu. Mungkin sebagian orang
bertanya UNTUK APA? Toh keluargaku CUKUP MAMPUKAN? Lagipula PTT bukanlah HAL
YANG DIWAJIBKAN sepeti DULU. Namun, tantangan dan PETUALANGAN itu YANG AKU
CARI. Aku butuh SESUATU yang BARU untuk DIJALANI, bukan hidup disebuah KOTA
BESAR yang HIRUK PIKUK dan MACET. Lengkap dengan SEMUA ATRIBUT POLUSINYA. Memang
disana SEMUA TERSEDIA dengan LENGKAP bahkan SEGALA HAL MUDAH DIJANGKAU. Namun,
JIWA PETUALANGKU menantangku untuk MENJELAJAHI bagian LAIN dari INDONESIA.
Ingatkan INDONESIA punya RIBUAN PULAU KECIL? Dan 5 pulau BESAR? Dan terlalu
EGOIS jika kita semua MEMILIH untuk MENDIAMI SALAH SATUNYA SAJA.
Jadilah aku disini, ATAS NAMA PENGABDIAN
demi rasa KEMANUSIAAN! Aku menjejakkan KAKIKU di BUMI BORNEO. Awalnya aku cukup
terkejut dengan semua adat istiadatnya. Bahkan suku aslinya, kadang menganggap
DOKTER sebagai MUSUH UTAMA MEREKA. Karna mereka masih begitu percaya terhadap
DUKUN yang DIANGKAT TURUN-TEMURUN. Tua-tua ADATNYApun begitu. Sehingga
PENDEKATANKU ke mereka harus PELAN-PELAN dan PASTI. Walaupun kadang, aku tidak
DITERIMA, namun aku mengerti. Karna, ADA HAL-HAL yang TIDAK BISA AKU LEWATI!
Karna HAL itu TELAH BERJALAN bahkan SEBELUM AKU ADA disini. Sebagai TAMU,
seharusnya AKU MENGERTI itu.
Namun, aku begitu MENIKMATI semilir angin
yang MENYAPA PAGIKU. Embun segar yang MENYENTUH WAJAHKU. Tawa riang anak-anak
DESA yang MENYAMBUTKU setiap kali aku pulang-pergi PUSKESMAS. Sapaan RAMAH dan
BERSAHABAT dari penduduk DESA. Tawaran mampir untuk SEKEDAR NGOPI atau NGETEH.
Membuat aku MENYUKAI SUASANA ini. Jarang mendapatkannya DI KOTA BESAR yang
memiliki GAYA HIDUP INDIVIDUALISME.
Aku begitu terharu, saat mereka MEMBAYARKU dengan HASIL KEBUNNYA.
Aku TERHENYAK. Mereka sangat MEMPERHATIKAN KESEJAHTERAANKU. Setiap sore ada
saja yang MEMBAWAKAN MAKANAN untukku. Ada yang menawarkanku untuk DICUCIKAN
BAJUNYA. Bahkan terkadang, mereka MEMBAWAKAN HASIL LAUTNYA. Tidak jarang, aku
makan UDANG dan KEPITING yang SANGAT SEGAR!!!!
Dan…diatas SEMUANYA itu, aku MEMILIKI satu
IMPIAN BESAR, untuk MENGAMBIL SPESIALIS DI LUAR NEGERI! Itu adalah PRIORITASKU
saat ini tidak ada yang LAIN! Jadi, aku memang BELOM MAU untuk MEMATENKAN
DIRIKU untuk SIAPAPUN…
Dalam HIDUP, hanya ada SATU PRIORITAS
UTAMA,
Dan untukku, MENJADI dokter JANTUNG
terkenal adalah YANG TERUTAMA…
***********************************************************************************************************
Tidak terasa sudah hampir 5 bulan aku
berdiam di KALIMANTAN, menjalankan TUGASKU sebagai DOKTER PUSKESMAS.
Kesibukkanku untuk mengadakan PUSKESMAS KELILING ke kampung-kampung sekitar,
membuatku semakin BETAH dan berencana untuk MEMPERPANJANG PTT ini. Aku menyukai
PETUALANGAN ini, berjalan sepanjang 10 km, dengan JALANAN yang LUMPUR dan
KADANG HUJAN DERAS MENYERTAI. Ketika tiba ditempat PUSLING kami lebih sering
terlihat sebagai PETANI daripada PETUGAS MEDIS. Hahahhaahahaha…KOCAK ya? Namun,
aku SANGAT MENIKMATINYA!
Sudah 2 bulan lebih aku tidak MENELPON
RUMAH dan MENANYAKAN KABAR MEREKA. Namun, aku rutin mengirimkan UANG JAJAN ke
ADIK-ADIKKU. Itu juga sekalian MENGAMBIL OBAT-OBATAN di gudang OBAT.
Hari itu, TEPAT 6 bulan aku bertugas di
DAERAH ITU. Aku sengaja MENGINAP di
HOTEL beberapa hari, sekalian untuk JALAN-JALAN dan MENIKMATI SUASANA KOTA sejenak.
Setidaknya SETELAH hampir 3 bulan lebih aku mendekam dalam PERKAMPUNGAN, dan
berteman dengan SEMUA BINATANG2 MALAM. Bolehkan, bila aku rehat sejenak dan
MENJADI MANUSIA KOTA?
Aku sedang duduk dan MENIKMATI SEGELAS
VANILA LATTE. Setidaknya, MINUMAN KESUKAANKU ada. HP-Ku berbunyi…
1 SMS MASUK!
Nona, masih ingat saya?
Aku memutar otakku, INI SIAPA? KOK GA
ADA NOMORNYA AKU SIMPEN?
Oh, okay mungkin saja INI SALAH NOMOR. Jadi
tidak perlu DILADENINKAN? Lagian siapa aja BISA SALAH SMS dong? Jadi, ini ga
perlu DITANGGAPIN dengan SERIUSKAN? Jadi aku tidak perlu MEMUSINGKANNYA!
Aku melanjutkan menikmati VANILA LATTE
didepanku. HP-ku kembali BERBUNYI.
1 SMS MASUK! Dari NOMOR yang TADI.
Nona, lagi sibuk? Apa kabarnya?
Okay….MUNGKIN ga sih, ada ORANG SALAH SMS
sampe 2 kali? Masak sih dia ga liat baik-baik NOMOR yang DITUJU? Setelah
BERDEBAT dengan DIIRKU sendiri, aku memutuskan untuk MENGABAIKANNYA. Bisa
sajakan, dia salah? lagipula aku tidak percaya ADANYA SEBUAH KEBETULAN didunia
ini. Segala hal sudah DIATUR oleh yang KUASA!
Jadi, TIDAK ADA tempat untuk KATA KEBETULAN. Iyakan?
Aku menelpon MAMAKU. Kangen denger SUARA
CEREWETNYA. Beberapa kali terdengar NADA MASUK, sampai AKHIRNYA SUARA itu
MENYAPA TELINGAKU…
"Kariiiiin, kamu udah lupa sama mama
ya? Mentang-mentang udah ada GAJI SENDIRI!" canda mama
Aku tertawa mendengarnya
"Nggak ma. Memang karin baru turun
kekota setelah 3 bulan kemaren,ma. Makanya baru bisa hubungin mama. Mama apa
kabar?"
Dan OBROLANpun mengalir seperti AIR. Ini
sangat MENYENANGKAN, dengan MAMA segala hal selalu bisa DICERITAKAN. Mulai dari
yang SERIUS sampai KONYOL bin KOCAK. Semuanya TERBUKA didepan MAMA.
Dan, sampailah KE PEMBICARAAN SERIUS yang
KADANG aku BENCI itu…
"Riiin, masih inget ALDO? Anaknya
tante HERA?"
"ALDO? ALDO yang mana,ma?"
"Yang dulu, kalian berdua jadi
PENGIRING PENGANTINNYA Tante SORAYA. Masak kamu lupa?"
"Helooow..mamaaaa, waktu itu karin
umur berapa coba! Pantes dong kalo karin ga inget."
"Ahhh…kamu nih gimana sih, masak
DOKTER kok bisa pelupa sih!"
"OKAY, we stop with this part. So, ada
apa dengan ALDO itu?"
"Dia nanyain kamu, rin."
"NANYA-IN? karena apa?"
"Kemaren mama sama papa ketemu, dia
dan mamanya. Terus dia nanyain kamu."
"Oh..."
"Dia sekarang jadi PILOT loh."
"Ya udah,mam. Ga ngaruh buat karin
jugakan?"
"Tapi dia kemaren minta nomor TELEPON
kamu!"
"Mama kasih?"
"Mama kasih?"
"Iya dong, kenapa ngga? Siapa tau
kalian bisa JADIAN, seperti yang PAPANYA mau." jelas MAMA dengan NADA
CERIA
"Maksudnya mama apa sih? PAPANYA
mau?"
"Karin, Om Rizalkan udah meninggal.
Nah, permintaannya yang terakhir buat ALDO itu, dia pengen KAMU yang JADI
PENDAMPING ALDO. Tapi, kalo kamu mau sih."
"Kok bisa? Emang Om Risal pernah
ketemu sama karin,ma?"
"Memang jarang ketemu sih. Cumankan,
waktu kecil kita sering banget main kerumahnya dia. Itu, Mamanya ALDO yang
cerita ke mama kemaren,rin. Makanya mama mau tanya, ALDO udah hubungin
kamu?"
"Ngga! Aah, lagian juga ITUKAN cuman
PEMBICARAAN SEARAH,ma. Udahlah, jaman gini masih ada KISAH SITI NURBAYA?
Helooowwwwwww….."
"Iya… tapikan, lebih baik kalo kalian
bisa sama-sama. Apalagi papanya dan papakan temen deket sejak SMA,rin. Lagian
mama liat ALDO tuh anak yang BAIK kok."
"Maa, karin ga mikirin PACARAN dulu
deh."
"GA MIKIRIN, bukan BERARTI GA PACARAN
KAN. Bukan GA MIKIRIN, karin…BELUM MIKIRIN! Itu kata-kata yang BENER. Semua
orang boleh MIKIRIN MASA DEPAN dan CITA_CITANYA, tidak ada yang larang. Tapi
ingat, TUHAN juga MAU bahwa KITA MEMILIKI PASANGAN dan MASA DEPAN yang baik.
Karna itu TUHAN menciptakan MANUSIA BERPASANGAN! Mama tidak mau karin terlalu
FOKUS sampai akhirnya LUPA bahwa KARIN butuh TEMAN HIDUP"
"Iya,ma! Tapi karin ga butuh DIJODOHIN
kayak GA LAKU ajah!"
"Ya udah, itu terserah karin, sayang.
Mama hanya sampein aja kok."
"Okay. Maaa, udah dulu yaaaa…
daaaggghhh…. Nanti karin telpon lagi"
Aku ga akan NANGGAPIN OBROLAN si ALDO itu
dengan MAMA!
Apalagi PERMINTAAN KONYOL PAPANYA!
Gilaaa kaliii….
Jaman GINI, masih ada CERITA SITI NURBAYA?
STOOOOOPPPPPP…
***********************************************************************************************************
Aku masih bermalam di HOTEL!
Pagi ketika aku bangun. Aku melihat 1 SMS
lagi.
Pagi,Nona…apa kabar? Have a good day,non.
Hmmmmm….ini sapa sih? Kenapa juga bisa
SALAH SMS sampe BERKALI-KALI sih? Masak iya, INI GA SENGAJA? Tapi, MUNGKIN juga
kan? Aku mulai mendebati PIKIRANKU sendiri. Entah kenapa aku tidak bisa
menerima bahwa ADA YANG ISENG NGERJAIN AKU! Mana mungkin? Siapa yang BISA JAHAT
BANGET buat NGISENGINKAN????
Akhirnya aku membalas SMS ANEH itu…
Sorry kayaknya lo salah orang. Nama gue
bukan NONA.
Lama sekali dibalasnya. Aku pikir mungkin
DIA SUDAH TIDAK MAU BALAS LAGI. Loh kok jadi NGAREP ya? Hahahhahahahaa… aku
bergegas MANDI dan SIAP-SIAP. Hari ini, aku dan kakak-kakak suster di PUSKESMAS
itu mau BELANJA di PASAR untuk kebutuhan PUSKESMAS.
Aku memutuskan untuk TIDAK PERLU MEMIKIRKAN
SMS tolol itu!
3 jam kemudian…
1 SMS masuk…
Aku tau, NONA memang bukan NAMA, tapi
PANGGILAN SAYANG!
Jegeeeerr!!!! Itu membuatku TERSENYUM.
Okay, ini MULAI KONYOL. PANGGILAN SAYANG? Heloooowwww….untuk SIAPA? Secara aku
tidak mengenalnya. Kenapa tiba-tiba bisa muncul SMS ini! Dan yang paling
penting INI ORANG SIAPA sih? SOK ASIK! SOK AKRAB!
Aku membalas SMS itu…
STOP SMS GA JELAS DEH! LO SALAH ORANG!
Kali ini, dia langsung membalas SMSKU…
Aku ngga salah orang. Kamu KARINAkan?
Aku, ALDO.
Membaca SMS terakhirnya, membuatku TERDIAM
SEJENAK. Ternyata mama bener, dia MEMANG MENGHUBUNGIKU! Aku kira COWO itu ga
akan SEGILA INI. Ngapain juga dia HARUS MENGHUBUNGI AKU? Hanya karena
PERJANJIANNYA dengan AYAHNYA? Aahhh, berapa banyak sih COWO yang MENGIKUTI
KEMAUAN AYAHNYA? Bahkan ketika ayahnya TIDAK ADA LAGI? Bukankah COWO selalu
MELANGGAR SEMUA ATURAN agar BEBAS?
Aku masih terdiam dan menatap HPKU.
Akhirnya dia MENELEPONKU….
Entah kenapa, aku tidak segera MENJAWABNYA.
Aku hanya berdiri dan DIAM. Jantungku BERDEBAR tak karuan. Seharusnya AKU TIDAK
USAH SEGUGUP inikan? Toh, aku tidak kenal dengannya! Lagipula KITA memang BELUM
PERNAH BERTEMUKAN? Anggap saja ORANG SALAH SAMBUNG!
"HALLO?/ iya/ hm/ iya/ sory gue
sibuk"
Dengan satu gerakan cepat aku menutup
TELEPON itu. lalu aku menemukan DIRIKU, DEG-DEGAN ga jelas dan KERINGAT
membanjiri pelipisku. Heeeyy….aada apa denganKU? Teriakku dalam hati. Kenapa
aku harus SEPERTI INI? Padahal dia hanya MENYAPAKU! Kenapa aku harus
MENJAWABNYA dengan NADA JUTEX? Bukankah aku bisa lebih ramah dengan dia? Toh
dia bukan manusia jahatkan? Dia hanya mau berkenalan! Bukanlah sebuah hal yang
ANEH KAN?
Sejak siang itu, dia RAJIN SMS dan
MENELPONKU. Sekedar menanyakan KABAR atau BASA-BASI apalah. Menanyakan OBAT
sakit PERUTLAH, sakit kepalalah. Dan, aku tidak tau kenapa…AKU SUKA
MELADENINYA! Aku mulai MERASA ANEH, bila dia tidak MENELPONKU atau SMSNYA tidak
ada.
Am I fall in him...?
************************************************************************************************************
Masalah mulai muncul saat DIA tidak LAGI
MENGHUBUNGIKU SEJAK 1 minggu yang lalu. Ketika aku menceritakan untuk KAK ITA,
salah satu suster di PUSKESMAS. Jawabannya malah membuatku GALAU.
"Mungkin dokter hanya sebuah SELINGAN
aja kali. Namanya aja PILOT,dok."
"Iya ya? Jadi seharusnya saya ga usah
NGERASA PEDE ya,kak?"
"aaahhh…mungkin juga dia LAGI TERBANG
ke INDONESIA!" celetuk PAK MUSA
"Ahhh, masak sih pak? Iya tapikan
bukan buat nemuin saya,pak"
"Loh rumahnya kan emang di
INDONESIA,dok. Tapi HATINYAkan di KALIMANTAN,dok." goda Pak MUSA
"ah, PAK MUSA apaaan siih. Ngga
gitulah. Jadi MILIK aja BELOM. Ngarep banget tiba-tiba di harus DATANG
disini"
"Emang dokter ngga kasih tau? Kalo
dokter di kalimantan?"
"Kasih tau,kak. Cumankan kalimantan
timur itu luas banget. Mana bisa dia tau, kak. Lagian juga dia ga ada URUSAN
buat NEMUIN saya kok. Mungkin KAK ITA bener, saya hanya SELINGAN saat dia CAPEK
dengan PRAMUGRARINYA yang CANTIK2. iyakan? Kadang KITA BUTUH VANILA LATTE,
setelah TERLALU SERING MINUM KOPI! Iyakan? Kita semua BUTUH SELINGAN."
belaku
"Emang dokter mau, hanya jadi
SELINGAN? Dokter ga mau JADI PILIHAN?"
Hanya CEWE BEGO yang MAU JADI SELINGAN!
Nggalah…AKU MAU MENJADI PILIHAN… tapi, ITUKAN HAK-NYA!
"Tapi dokter… sudah pernah liat
mukanya? Jangan-jangan orangnya jelek lagi." goda KAK JUN
Aku tertawa.
"Iya ya? Sayakan ga mungkin nanya KAK,
gimana MUKANYA dia? Ntar dia tersinggung lagi"
"Seandainya DIA JELEK gimana coba?
ITEM! HIDUNGNYA PESEK. Pokoknya JELEK!" ledek KAK ITA
Aku hanya tersenyum
Ya ngga mungkin aku maulah. Gimanapun
CERITANYA, aku mau cowo yang BISA AKU BAWA KEMANA_MANA tanpa ada RASA MALU! Siapa
juga sih yang MAU JALAN sama COWO yang JELEK? Sorry…tapi ORANG JELEK ga masuk
dalam HITUNGANKU! Ah…lagipula, apaaan sih aku ini. Dia juga belom TENTU SUKA
sama aku. Hmmmmppphhh….
Seandainya DIA DATANG ke SINI untuk AKU!
It’s the SWEETEST thing of HIM…
Guyonan dan candaan itu BERLALU BEGITU
SAJA. Lagipula, mana mungkin dia BISA SAMPAI di DESA INI. Apalagi menemukan
PUSKESMASKU dibalik GUNUNG INI. Aku memang menyebutkan TEMPAT TUGASKU ini.
Namun, aku berani BERTARUH APAPUN juga. Dia tidak akan DATANG!
3 minggu kemudian….
Sms terakhirnya hanya bilang…. Masih di tempat tugas,non?
Lalu tidak ada sms lagi, sampai hari ini.
Kalau aku hitung sudah hampir 2 minggu yang lalu sms itu. aku mulai belajar
untuk TIDAK MEMIKIRKAN segala KEMUNGKINANNYA! Toh, aku harus FOKUS dengan
PUSKESMAS ini. Walaupun SETIAP MALAM, aku masih saja MEMIKIRKAN DIA. Hanya saja
DIPUSKESMAS ini tidak ADA SINYAL.
Cowo yang PANTAS untuk DICINTAI itu adalah
YANG BERJUANG untuk BISA BERSAMAMU! Bagaimanapun CARANYA, dia INGIN ADA
DISISIMU...
*************************************************************************************************************
Hari ini, aku ada KEGIATAN POSYANDU ke
daerah yang SANGAT AMAT TERPENCIL. Dari
puskesmas, kita harus JALAN sekitar 10 km, terus pake acara NYEBRANG dengan
PERAHU KECIL. Lalu naik satu gunung lagi baru DAPAT TEMPAT itu. jadi bisa
banyanginlah ya, gimana PERJUANGAN buat SAMPE KESANA???
Matahari masih TIDUR SAJA, aku dan PETUGAS
PUSKESMAS sudah bergegas untuk JALAN. Setidaknya kita tidak akan memakan WAKTU
LAMA,kan? Ya, minimal sore udah bisa sampelah. Ini yang namanya PETUALANGAN!
Hahhhahahhahaaa… I dare YOU!!!!
Medannya BENER_BENER EDAN. Jalannya naik turun GUNUNG! Astaga
naga, beberapa kali AKU KEHABISAN NAFAS. Maklumlah, namanya aja ORANG KOTA
MASUK DESA. Sementara aku melihat BEBERAPA ORANG yang TINGGAL disitu,
naik-turun gunung ke kota dengan SANTAI. Aselih…salut saya UNTUK KALIAN!
Hal yang PALING MENYENANGKAN adalah SAAT
kita sampai ditempat PENGOBATAN itu, ada begitu banyak ORANG yang MENUNGGU
untuk DIOBATI! Mereka mulai SADAR BETUL pentingnya IMUNISASI untuk BAYI MEREKA.
Memang IMUNISASI tidak MENJAMIN 100% tidak terkena PENYAKIT TERSEBUT. Hanya
saja dia MEMBUAT BAYI terhindar dari KOMPLIKASI yang BERAT. MISALNYA IMUNISASI
BCG, tidak selalu MENJAMIN bahwa bayi tidak akan TERKENA TBC. Namun, yang
PENTING ITU…dia MENGHINDARIKAN BAYI untuk TERKENA KOMPLIKASI SERIUS seperti
MENINGITIS TBC!
Aku SENANG SEKALI melihat ANTUSIAS mereka
semua! Setidaknya CAPEK yang TADI KITA JALANIN untuk SAMPE disini TERBAYARKAN
dengan MELIHAT MEREKA. Bagiku, kesehatan itu HAK ASASI MANUSIA yang PALING
DASAR. Kita tidak bisa MENUNGGU MEREKA yang DATANG ke kita, terkadang BOLA itu
HARUS DIJEMPUT! Apalagi melihat MEDAN yang seperti ini, tidak bisa DISALAHKAN
bila MEREKA memilih datang KE DUKUN! Mana ada sih PETUGAS KESEHATAN yang MAU
MASUK sampai KE PELOSOK2? Walaupun ada, tapikan tidak RUTINKAN?
Padahal, apa bedanya MEREKA dengan KITA
yang tinggal dikota! Kita sama-sama TUMPAH DARAH INDONESIA yang MEMILIKI HAK
yang SAMA. HAK untuk MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN yang LAYAK. Iyakan?
Bukannya SOK PATRIOTIS, tapi aku serius! Kadang NGENES melihat keadaan mereka
yang SEOLAH TERLUPAKAN. Bukan salah merekakan JIKA TERLAHIR dalam HUTAN?
Bukankah PENGUASA yang BAIK seharusnya MEMPERHATIKAN KESEJAHTERAAN RAKYATNYA?
Begitukan? Bukan hanya PAS MAU PEMILIHAN baru datang dan DEKAT! Mereka tidak
akan DISEBUT PENGUASA, jika TIDAK ADA rakyat JELATA yang DIPIMPIN. Hidup ini
BUTUH KESEIMBANGAN agar TERCIPTA sebuah KESEJAHTERAAN!
Setelah selesai MENGOBATI dan POSYANDU,
kami memutuskan untuk MENGINAP SEHARI. Besok SUBUH BARU PULANG ke puskesmas.
Warga disini sangat MENYENANGKAN. Mereka melayani kami seperti TAMU AGUNG.
Menyiapkan MAKANAN dan MINUMAN yang ENAK. Kepala kampung bahkan MEMBUATKAN
ACARA MALAM untuk KAMI. Aku merasa SANGAT TERSANJUNG!
KEMBALI ke PUSKESMAS….
Perjalanan ini MENGURAS SEMUA TENAGA!!!
Ketika sampai di PUSKESMAS aku langsung TIDUR. Aseli, semua BADANKU berasa
REMUKNYA. Apalagi tadi OMBAKNYA LUMAYAN NGERI. Aku sempat BERPIKIR tidak akan
SAMPAI lagi. Hahhahaahaaa… BERASA diperbatasan DUNIA dan LANGIT!
Aku mendengar SUARA KAK ITA memanggilku.
Namun badanku terasa berat untuk bangun. Aku hanya menjawab seadanya.
Pasti pasien deh! Haduuuhh….kenapa juga
datang disaat aku lemas bin capek gini sih?
Aku tidak bangun! Malah melanjutkan
TIDURKU. Beberapa saat, aku mendengar KAK ITA mengetuk PINTU KAMARKU lagi. Kali
ini KETUKANNYA terdengar LEBIH KERAS. Aku segera membuka pintu.
"Pasien ya,kak?" tanyaku dengan
MATA SETENGAH TERBUKA
"Bukan,dok. Ada yang nyari"
"Siapa,kak? Pasien? Atau keluarga
pasien?"
"GA TAU,dok. Mungkin, keluarga pasien
kali. Dia udah nunggu dari 3 jam yang lalu,dok."
Siapa lagi sih!!!! Aaahhhhhhh…….. Maleeeees
beneer!!!!!
Aku hanya merapikan RAMBUTKU! Dan berjalan
ke puskesmas dengan PERASAAN DONGKOL… siapa sih yang ga marah, kalo dibangunin
dari TIDUR? Okay, untuk PERTIMBANGAN kalo PASIENNYA GAWAT masih dimaafkan! Tapi
kalo sampe BUKAN KEADAAN GAWAT? Dokter juga MANUSIA KALI! Mereka butuh
ISTIRAHAT dan PUNYA RASA CAPEK. Mereka punya PERASAAN, MOOD, WATAK dan KARAKTER
yang sama dengan ORANG LAIN. Jadi HARGAI sedikit WAKTU ISTIRAHATNYA!
Aku menemukan SOSOK COWOK TINGGI dengan
KULIT SAWO MATANG. Dia berdiri membelakangiku. Dia mengenakan KAOS PUTIH dan
CELANA JEANS. Kepalanya BOTAK. Shiiit…siapa ini?
"ADA PERLU APA,ya?" tanyaku pelan
Ketika dia BERBALIK dan BERHADAPAN
denganku. Aku TERDIAM dan TERPANA. Bagaimana bisa, ADA COWO SEGANTENG INI di
DESA seprti INI! Senyum manis dan LESUNG PIPINYA, membuat JANTUNGKU BERDEBAR!
"DOKTER KARIN?" tanyanya SANTAI
Aku mengangguk.
"gue, ALDO!" ucapnya MANTAP
Aku TERNGANGA. Hilang sudah BAYANGAN COWO
JELEK yang selalu AKU TANAMKAN dipikiranku! Yang tegak di depanku aadalah COWO
GANTENG BERLESUNG PIPI yang memiliki SENYUM MANIS! Satu lagi…GAYA COOLNYA
membuatku KEBAT-KEBIT! Aku hanya BISA DIAM. Aku tidak SIAP menghadapi KENYATAAN
bahwa DIA SEGANTENG ini! Aku lebih siap kalo dia JELEK. Kakiku terasa lebih
BERAT untuk DIANGKAT.
Untung PAK MUSA datang dan MENYELAMATKANKU
dari TATAPANNYA!
"eeh, dokter ada tamu? Mari silahkan
masuk..."
"Iya. a--daa TAAA---MUUU" ucapku
tergagap
"mari silahkan,pak"
"Panggil ALDO aja,pak. Ngga usah PAKE
PAK" ucap ALDO
Pak MUSA berbalik ke arahku dan DENGAN
SANTAINYA berucap "OOOOO…ini PILOT yang DOKTER CERITA itu?"
Pak MUSA BERHASIL membuatku MALU dan
MERUBAH WARNA MUKAKU menjadi MERAH-BIRU-PUTIH! Aldo tersenyum sambil menatapku.
"Kalo gitu, saya TERKENAL juga ya
disini" goda ALDO sambil melihat kearahku
Aku mencubit LENGAN PAK MUSA. Ngapain sih
dia LANCAR BANGET BICARANYA! Pak MUSA mempersilahkannya MASUK dan DUDUK didalam
RUMAH DINAS KAMI. Kebetulan KAK ITA dan KAK JUN sedang masak untuk MAKAN MALAM.
Mereka membuatkan TEH MANIS HANGAT untuk dia. Sementara AKU? Aku hanya diam dan
SALAH TINGKAH! Apaaan sih gue????
"Perjalanan kesini tadi lancar?
Darimana Aldo tau puskesmas?" tanya PAK MUSA menghilangkan KESUNYIAN ini
"Kebetulan KAKA PERTAMA saya KERJA di
PERTAMBANGAN di KALIMANTAN BARAT. Nah, iparnya itu PERNAH KE DAERAH ini. Jadi
dia yang anterin ke sini. Lagian kalo ga dianterin juga TETEP AJA saya AKAN
KESINI."
"Baru habis TUGAS darimana?"
tanya KAK JUN
"Kemaren dari ITALIA, terus JERMAN,
balik KE SINGAPORE. Trus dapat OFF 3 minggu. Lalu ke sini."
"Ooo…memang Aldo berjuang ya untuk
kesini. Demi apa ini?" ledek PAK MUSA
Aldo tersenyum mendengar PERTANYAAN TOLOL
itu. yaiyalah, gue bukan APA_APANYA gitu! Lalu? Pertanyaan APA itu!
"Demi CINTA,pak" ucapnya sambil
MENATAPKU
Jawabannya itu diiringi SIULAN dan EHM-EHM
ga jelas dari SEMUA yang ADA. Aku bahkan TIDAK BERANI mengatakan APAPUN! Aku
hanya BISA DIAM dan sesekali MENATAPNYA. Shhhiiit….im SPECHLESS!
"Jadi, ALDO mau tinggal disini berapa
lama?" tanya PAK MUSA lagi
"Terserah dokter KARIN."
Aku menatapnya.
"Disini ga ada tempat tidur."
ucapku pelan
"Ahh…demi cinta tooh, bisa TIDUR
DILANTAI juga tidak apa-apakan ALDO? Yang penting ketemu CINTA!"tambah PAK
MUSA
"boleh, tidak apa-apa,pak."
Setelah selesai makan malam, dia memintaku
menemaninya mengambil barang dimobil. Aku hanya mengikutinya dalam DIAM.
Aseliiiii……jantungku GA MAU BERENTI DEG-DEGAN! Bahkan UNTUK BERNAPASPUN terasa
SESAK.
"Gue hanya bawa baju dikit
banget." ucapnya
"buat berapa hari?"
"3 hari-an. Soalnya gue pikir ga akan
nemuin tempat tugas kamu,non"
"Ya udah, 3 hari aja. Lagian disini
tuh ga ada kasur,al. tidur dilantai."
"besok temenin turun kota ya. Biar
beli baju tambahan dikit aja."
Aku menatapnya dengan HERAN
"emang mau sampe berapa lama
disini?"
DIA balik menatapku.
"Nona maunya gue berapa lama?"
"hah?"
"Lagian pengen tau, gimana rasanya
jadi DOKTER PTT."
Dia segera menaruh barangnya di rumah
sebelah. Dia tidur bersama PAK MUSA. Selesai menaruh barangnya, dia menemaniku
duduk di depan PUSKESMAS. Lampu telah padam, hanya DITERANGI SINAR BULAN dan
BINTANG. Selebihnya hanya KEGELAPAN yang MENYELIMUTI. Sesekali SUARA JANGKRIK
dan KODOK saling bersautan. Selebihnya SUNYI. Aku bahkan tidak TAU harus
MEMULAI DARIMANA! Apa juga yang harus aku OBROLKAN dengan DIA? Ini pertama
kalinya KAMI BERTEMU secara langsung.
"sepi banget ya?" tanyanya
memulai percakapan
Aku hanya mengangguk.
"Lo berani juga ya, tugas didaerah
kayak gini."
Aku tetap mengangguk dan tersenyum.
Hening CUKUP LAMA. Kami menikmati SYAHDUYA
malam ini, ditemani suara KONSER JANGKRING dan TEMAN_TEMANNYA. Bintang
bertaburan dilangit seperti PASIR. Membuat LANGIT keliatan seperti JUTAAN
berlian bertaburan dipermadani hitam. Aku sangat MENYUKAI PEMANDANGAN ini.
"Rin, gue dateng kesini buat nemuin
lo."
"Hah?"
"I love you,non"
"Hah? Lo becanda ya? Kita baru ketemu,
bahkan belom ada 24 jam. Dan lo bisa bilang LOVE? How sweet..."
"gue serius!" ucapnya tegas
Aku pikir ADA yang TIDAK BERES dengan
OTAKNYA! Bagaimana dia bisa bilang CINTA pada CEWE yang baru ditemuinya KURANG
DARI 24 jam? Bagaimana bisa CINTA TERJADI secepat itu? okay, bahkan ketika dia
bilang CINTA PADA PERTAMAPUN, aku akan tetap MEMPEERTANYAKANNYA!
"AL, mungkin lo terlalu CAPEK.
Istirahat aja dulu."
Aku beranjak dari tempatku, kemudian dengan
satu gerakan cepat, dia mencium BIBIRKU. Tindakan itu membuatku mengejang
sesaat. Kemudian aku mendorongnya dan
berlari pulang. Persis GADIS KAMPUNG ga sih??? Kenapa juga aku tidak
menamparnya? Bukankah dia memang KURANG AJAR? Dia tidak BOLEH MELAKUKAN HAL
itu! kita tidak mempunyai IKATAN APAPUN! Walaupun itu BUKAN CIUMAN yang HEBAT
atau BAGAIMANA! Namun, aku benci CARANYA….
Semalaman aku tidak bisa tidur! Aku gelisah
memikirkan KEJADIAN TOLOL itu. apa mungkin budaya BARAT membuat dia menjadi
seorang BUAYA DARAT?
Namun, satu hal yang TIDAK BISA AKU
BANTAH….
Aku merasa BANGGA, karna dia BERJUANG untuk
MENEMUIKU,
Hal itu membuat RASA NYAMAN yang sulit AKU
LUKISKAN!
Dan setiap kali MENGINGATNYA,
Aku akan TERSENYUM…
********************************************************************************************************
Esok paginya…
Aku terkejut menemukannya DUDUK DI TERAS
depan RUMAH DINAS. Dia sudah rapi dan bersih. Kalian tau apa yang dia bilang?.
"Gue udah angkatin air buat lo mandi.
Mandi dulu sana, ntar pasien keburu datang."
"Angkat air darimana?" tanyaku
TAKJUB
"Dari kali diujung sanakan? Tadi Pak
Musa bilang, persediaan air mandi kalian udah mau abis. Biasanya nona mandi
kesana. Mendingankan kalo gue angkat biar mandi disini aja. Biar nona GA USAH
JALAN JAUH-JAUH kesana. Udah mandi dulu sana."
"Makasih ya" ucapku SALAH TINGKAH
Aku tidak segera mandi. Aku membuatkan
SARAPAN PAGI untuknya. Inikan bentuk TERIMA KASIHKU untuknya. Aku membuatkan
TEH MANIS PANAS dan NASI GORENG TELOR. Makanan KHAS HOTEL! Hahahahhahaaa….
Aku membawakan untuknya. Aku tau, dia
TERKEJUT melihatku datang dengan SARAPAN.
"Nih, sarapannya."
"Nona ga makan?"
"Duluan aja, ntar gue
belakangan,al."
Dia menggangguk.
Namun, sampai aku SELESAI MANDI dia tidak
menyentuh makanan itu. dia malah meletakkannya di sampingnya begitu saja. Cukup
MERASA TERSINGGUNG sih, kenapa juga dia GA MAU MAKAN? Apa keasinan? Atau TAWAR?
Atau GA ENAK?
"Kok ngga dimakan? Nggak enak
ya?" tanyaku dengan NADA KESEL
"Ambil piring dulu,non."
"Ngapain? Kan makanannya ngga
enak!"
"Nona…ambil piring dulu. Baru ntar
nona ngerti."
Dengan enggan aku berjalan kedalam dan
mengambil piring. Memberikan kepadanya, dan dia membagi nasi goreng itu sama
banyaknya ke piring yang aku bawa itu.
"Ayok,sarapan. Sarapan itu enaknya
kalo DITEMENIN. Bukan sendiri-sendiri."
Aku hanya tersenyum mendengarnya.
Ooohh…maunya DITEMENIN toh? Kirain lebih
enak makan sendiri….
"Makasih buat sarapannya."
"Enak?"
"Dibuatin aja udah syukur."
"Enak?"
"Tiap pagi bisa dibuatin LEBIH
BANYAK?"
Aku mengangguk.
"Abis ini nona ngapain?"
"Periksa pasienlah di puskes. Paling
bentar lagi mulai banyak pasien."
"ooh…."
"Lo duduk di Puskesmas aja, nonton
sama Pak Musa."
Dia hanya menggangguk kearahku.
Namun, saat aku sedang sibuk di puskesmas
aku mendengar MOBILNYA PERGI, entah kemana. Ternyata aku baru tahu kalau PAK
MUSA juga ikut dengannya. Sampai sore tiba, dia baru kembali dengan begitu
banyak makanan dan GENSET. Pak Musa membawa bahan makanannya ke rumah BU PARMI
disebelah, karna disana ada GENSETNYA jadi kita bisa titip AYAM dan IKAN
disana. Aku hanya duduk di teras depan sambil memperhatikannya. Dia membawa
turun genset dan menaruhnya di puskesmas.
"seenggaknya kalo malam ada pasien,
nona bisa pake gensetnya kan? Lebih enakkan kalo kerja ada LAMPUNYA."
"Ngapain sih lo baik banget?"
dia menatapku dengan TERKEJUT. Mungkin dia
kAGET dengan JAWABANKU. Bukankah seharusnya aku berterima kasih???
"Masih marah karena ciuman
semalam?"
Aku mengalihkan tatapanku.
Tiba-tiba….
"BUUUU DOKTEEER… buuu dokteeeeerr….
Tolooong saya punya istri sudah mau melahirkan! Toloooong… tolooong… dia sudah
menderita sekali."
Aku bergegas ke puskesmas dan mengambil
PARTUS SET. Menyiapkan RL dan beberapa AMPUL OKSITOSIN. Lebih baik menyiapkan
segala kemungkinannyakan? Daripada harus pulang balik? KAK ITA dan KAK JUN ikut
menemaniku. Namun, sayangnya yang menjemput hanya ada 1 motor dan rumahnya
cukup JAUH, kira-kira 10 km dari puskesmas.
"Gue anterin ya?" tanyanya padaku
"Iya dok, mending naik mobilnya Pak
Aldo aja. Ayolah dok..." usul KAK JUN
Aku mengangguk tanpa JAWABAN.
Sepanjang perjalanan ke rumah pasien aku
hanya diam dan mendengarkan obrolan MEREKA SAJA. Aku tidak begitu tertarik
untuk ikut dalam OBROLAN itu. aku masih bingung dengan KEDATANGANNYA dan SEMUA
TINDAKAN yang DILAKUKAN. Aku tidak menyalahkannya, cuman aku MEMPERTANYAKAN
MAKSUDNYA! Apakah dia yang SELAMA ini AKU CARI? Pangeran impian yang AKU
TUNGGU?
Ketika sampai di rumah pasien, memang benar
ini SUDAH WAKTUNYA MELAHIRKAN. KETUBANNYA sudah pecah. KEPALANYA sudah nampak
namun belum sampai keluar. Sementara pasien sudah kehabisan tenaga. Aku segera
memasang cairan dan menambahkan 1 ampul OKSITOSIN. Karna menurut keluarganya
mules-mulesnya sudah dari kemaren sore. Berartikan sudah cukup lama.
35 menit setelah cairan masuk, pasien itu
mulai MENGEDAN LAGI, akhirnya….BAYI itu LAHIR dengan SELAMAT! Aku tidak melihat
ALDO sama sekali. Aku kira dia sudah pergi. Aku menyerahkan bayinya ke KAK ITA
untuk di keringkan, bersihkan, dan hangatkan. KAK JUN membantuku mengeluarkan
PLASENTANYA. Namun, PLASENTANYA terlalu DALAM. Bahkan hingga 1 jam kemudian,
PLASENTANYA tidak mau lepas. Aku sudah menambahkan OKSITOSIN 1 AMPUL lagi,
namun NIHIL. Akhirnya, AKU melakukan MANUAL PLASENTA untuk mengeluarkannya.
Saat aku mulai MENGERLUARKANNYA, darahnya kian bertambah banyak! Darahnya
mengucur dengan DERAS. Aku berusaha MENENANGKAN DIRIKU yang MULAI PANIK!
Bagaimana TIDAK PANIK, jika DARAHNYA KELUAR SEPERTI KERAN! Aku takut sesuatu
yang BURUK TERJADI!!!!! Ketika, semua plasentanya sudah keluar. Aku menyuruh
KAK ITA untuk MENGGUYUR CAIRANNYA ditambah OKSITOSIN 1 AMPUL LAGI dan METHERGIN
1 AMPUL lagi. Aku memasang TAMPON DIDALAMNYA. Aku memutuskan untuk MENUNGGU
KEADAANNYA lebih baik baru pulang.
Aku sedang duduk di teras depan rumah
pasien. Aku terkejut melihat dia DATANG dengan salah satu KELUARGA PASIEN.
"Gimana,non? Ibunya udah
baikkan?"
"Lumayan"
Entah kenapa, mendengar dia bertanya
seperti itu, aku merasa ingin MEMELUKNYA dan MENANGIS. Aku ingin menumpahkan
semua ketakutanku. Aku ingin menceritakan betapa AKU TAKUT TADI! Namun, aku
hanya menatapnya dan menyembunyikan AIR MATAKU. Cerita itu hanya SAMPAI DIUJUNG
LIDAHKU. Aku menelan kembali semua NIATKU untuk BERCERITA.
"Bayinya cewe?"
"Cowo"
"sorry, gue takut darah. Makanya tadi
mending gue keluar aja dulu."
Tapi….ISTRI LO nanti DOKTER!!!!! Aku menertawakan
PIKIRAN TOLOL yang HINGGAP di kepalaku. Apaan siiih! Siapa juga yang bisa
menebak AKHIR dari KISAH ini? Bukankah selama masih MUDA kita masih WAJIB untuk
SELEKSI?
"Gue, bangga sama lo,non."
"Makasih, tapi semua dokter pasti
melakukan hal yang sama,al. siapapun dokter itu, keselamatan pasien adalah yang
paling utama. Jadi sebenernya gue ga hebat-hebat banget sih."
"Ya apapun itu, tapi gue bangga aja.
Apalagi ngeliat lo santai banget nanganinnya"
Santai? Lo ngga taukan bahwa SEBENERNYA gue
juga AMPIR PINGSAN ngeliat darah itu. tapi mau gimana lagi? INILAH PEKERJAAN
yang TUHAN BERIKAN dan AKU PILIH! Bagaimana mungkiin, aku BILANG GA BISA
didepan PASIEN? Sementara KELUARGANYA begitu berharap BAHWA DOKTER HARUS BISA!
Mereka TERBIASA MENGGANGGAP bahwa DOKTER adalah MANUSIA SUPER HEBAT dan SUPER
PINTAR! Sehingga tidak ada YANG DIA TIDAK BISA! Dan menyelamatkan NYAWA MANUSIA
adalah TANGGUNG JAWAB TERBESARKU, bukan saja untuk DIRIKU sendiri tapi juga
untuk TUHAN!
Aku hanya diam. Aku hanya berdoa dalam
hati, agar TUHAN membantuku untuk MENOLONG PASIEN ini. Supaya mereka tidak
perlu ke rumah sakit. Supaya pertolongan yang aku lakukan tadi, bisa BERARTI
UNTUKNYA. Setidaknya mereka bisa menyimpan uang mereka untuk HAL LAIN yang LEBIH
PERLU!
3 jam kemudian…
Aku mengganti tampon yang baru. Dan, darah
yang keluar mulai berkurang. Pasien ini mulai bisa berbicara dan sadar. Dia
mulai meminta bayinya untuk dilihat. Perlahan namun pasti keadaannya kembali
normal lagi. Aku bersyukur kepada TUHAN! Setidaknya, TUHAN sudah menunjukkan
KUASANYA atas PASIEN ini. Bukan karena saya yang MENANGANGI dan DIA SELAMAT!
Tapi karena TUHAN yang MEMPUNYAI RENCANA INDAH untuknya! Akhirnya, kami
memutuskan BERMALAM DISANA, karena sudah terlalu larut untuk PULANG.
Akhirnya, esok paginya….PASIEN itu LEBIH
BAIK LAGI! Amin….
************************************************************************************************************
Selama beberapa hari ini, aku dan ALDO
jarang duduk berdua! Selalu saja ada PASIEN yang DATANG untuk BEROBAT. Namun,
aku senang…karna AKU SELALU GUGUP bila ada DIDEKATNYA. Lagipula, toh…selama ini
dia selalu menemaniku DALAM KEGIATAN PUSKESMAS. Hal paling konyol adalah…
Hari itu, ada PENYULUHAN tentang DIARE dan
ANTE NATAL CARE di PUSKESMAS. Jadinya, PAK CAMAT juga ikut hadir untuk melihat
dan mendengar. Selesai PENYULUHAN mereka menemuiku, kebetulan ALDO dan AKU
sedang berdiri diteras PUSKESMAS.
"Loh, ini siapa, bu dokter?"
tanya Pak Camat yang bingung MELIHAT ALDO
"Calon SUAMINYA, dokter KARIN"
ucapnya TEGAS tapi SANTAI
"OOH…jadi sekarang udah ada
BODYGUARDnya? Pantesan keliatan ceria sekali" goda PAK CAMAT
Aku hanya tersenyum saja. Habis mau bilang
apa lagi? Mau ngebantah? Aahhh….ALDO terlalu GANTENG untuk DIBANTAH! Mau
disangkal? Adoooh….ALDO telalu COOL, untuk diSANGKAL! Hahhahahahhahahahahah….
Sore harinya, aku membuat PISANG GORENG
KEJU untuk camilan SORE dengan TEH MANIS PANAS. Aku membawakan ke rumah
sebelah. Aldo sedang duduk di teras depan. Tampaknya dia baru bangun tidur,
kasian…mukanya masih KAYAK BANTAL! Hahahahhahahahaaa….
Dia tersenyum melihatku membawakan CAMILAN
SORE.
"HARUM BANGET pisangnya,non"
ucapnya
"Masak sih?"
"Siapa yang buat?"
"Guelah… biar ada camilan sorenya
sambil nge-tehkan…enak. Biasanya dirumah mama yang buat."
"Ntar dirumah KITA, nona buat KAYAK
GINI juga ya?"
Aku pura-pura tidak mendengarnya. Apaaaannn
seeeehhh!!!!! Aaahhhh……..KENAPA GUE SELALU GUGUP GINI seeeh!
Dia menggenggam TANGANKU!
"Gue mau, kita PACARAN. Boleh?"
"Karna PERMINTAAN Oom RIZAL?"
"BUKAN!"
"LALU?"
"Karna dari awal, gue jatuh cinta sama
lo,nona. Dari kita kecil, sejak kita ketemuan di rumahnya KAK NATALIA. Ngga tau
kenapa, sejak saat itu… gue selalu MEMBAYANGKAN LO, padahal umur gue masih
KECIL BANGET! Tapi, gue selalu percaya bahwa CEWE PENGANTAR BUNGA itu bakalan
JADI PEMEGANG BUKET BUNGA PENGANTIN PAS GUE MARRIED! RIAN bilang, itu impian
GILA. Tapi buat gue itu SANGAT RASIONAL! Makanya pas papa MINTA gue MARRIED
sama LO, gue ga begitu KAGET. Bahkan KALO PERLU, dari dulu gue JABANIN. Cuman,
LO TERLALU MAHAL untuk DIDAPETIN."
"Terlalu mahal?"
"Iya, nona hanya FOKUS dengan
IMPIAN-IMPIAN nona ajakan?"
"Tapi itu ngga berarti bahwa GUE GA
BISA DIDAPETINKAN?"
"Ngerti. Cuman, dari dulu tuh, susah
banget dapetin nomor HP-nya nona. Karena habis SMA, gue langsung pindah ke
INGGRIS,untuk ikut tes PENERBANGAN DISANA. Papa ga mau, gue masuk yang
INDONESIA PUNYA. Jadinya dia suruh gue terbang ke INGGRIS AJA. Dan, gue
kehilangan LO!"
"Kenapa lo ga berusaha untuk NGEJAR? Dan
kenapa LO HARUS DATANG, pas GUE UDAH DOKTER? Apa seandainya GUE BUKAN DOKTER,
lo ga akan NGEJAR SAMPAI DISINI?"
Dia memutar kursi untuk berhadapan
denganku.
"DOKTER? Jadi, nona kira…. Gue kesini
JAUH-JAUH hanya KARENA NONA itu DOKTER? Pendidikan PILOT di luar negeri itu
KETAT banget. Jadi, jujur aja…gue ga pernah KEPIKIRAN untuk PACARAN dulu,
sampai SELESAI. NONA itu CEWE PERTAMA dan TERAKHIR. Gue datang ke INDONESIA,
untuk CARI NONA, tanpa MAU TAU bahwa GELAR NONA sekarang APAPUN itu! nona hanya
PEGAWAI BIASAPUN, gue tetap DATANG KESINI! Kenapa sih, pikiran nona jelek
banget? Gue bukan ORANG KAGET KEDUDUKAN dan HARTA,non. Papa dulu, orang yang
CUKUP PENTING di MASKAPAI PENERBANGAN DALAM NEGRI. Jadi, nona jangan PIKIR
bahwa gue datang, hanya KARENA NONA seorang DOKTER! Gue datang kesini, KARENA
GUE mau DAPETIN IMPIAN KECIL gue, untuk PACARAN dan MENIKAH dengan NONA!"
Dia berdiri dan PERGI meninggalkanku dengan
PERTANYAAN TOLOLku! Aku hanya diam saja melihatnya pergi. Aku tidak tahu harus
berkata apapun. Aku tahu bahwa kata-kataku telah melukainya. Seharusnya AKU
TIDAK PERLU BERTANYA sepertti itu. lagian juga, BUAT APA sih, aku MERASA BEGITU
HEBAT dengan GELARKU? Masih ada begitu banyak ORANG YANG HEBAT dariku. Dia
hanya datang, dengan CINTA MASA KECILNYA. Dia berharap BAHWA NONA KECILNYA
masih sama, dan mau MERAJUT IMPIAN MASA KECILNYA menjadi MASA DEPAN yang INDAH.
Malamnya…
Ketika masakan sudah siap, aku memanggilnya
didepan. Namun, dia menolak. Itu membuatku semakin BERSALAH untuknya.
"Al, makanan udah jadi. Makan
dulu."ajakku
"Gue ga lapar,non. Makan aja
duluan."
"Tapikan, lo blom makan,al. ntar masuk
angin."
"serius, gue ga lapar."
Dia tidak menatapku sama sekali, dia serius
dengan HP-nya.
Akhirnya, aku duduk disampingnya! Habisnya,
aku bingung gimana mau BUJUKNYA? Aseli….DICUEKKIN itu GA ENAK LOH! Bahkan dia
tidak membuka PEMBICARAAN APAPUN itu! dia hanya diam dan memainkan HPNYA.
"Dokter, Pak ALDO, tidak
makankah?"
"Duluan aja,pak musa" jawab ALDO
"AL…serius ga mau makan?" tanyaku
pelan
Dia menggeleng MANTAP. Membuat NYALIKU
makin CIUT!!!!
"AL…masih marah sama kata-kata
gue?"
Dia hanya diam.
HENING, SUNYI, SEPI. Aseli…..gue paling
BENCI SUASANA ini!
"AAALL…gue minta maaf ya? Kata-kata
gue KASAR BANGET ya?" ucapku sambil menahan AIRMATAKU
Dia hanya diam, bahkan DIA TIDAK MENOLEH
untuk MELIHAT betapa AKU MENYESAL!
Dia masih SAJA MENATAP HP SIALAN itu. dia
bahkan tidak menyadari bahwa SUARAKU sudah BERGETAR karena menahan TANGIS!
Mataku sudah TERASA PANAS! Butiran bening itu, sudah MENGGANTUNG DISUDUT
MATAKU. Dan aku BENCI caranya MENDIAMKANKU untuk KESALAHANKU!
"AAALLL! Bisa ga sih LO NGERTI bahwa
gue udah MINTA MAAF! GUE MINTA MAAAAAAF!" teriakku sambil terisak
Sangking JENGKELNYA, aku merebut HP bodoh
itu dan MEMBUANGNYA!
"Gue benci banget sama LO! Kalo emang
LO SEBEL sama KATA-KATA gue, ya udah BODO AMAT! Gue kan ga pernah SURUH LO
DATANG dan NEMUIN gue disini? Denger ya, gue ga akan MAU MENIKAH dengan LO!
Persetan dengan semua JANJI-JANJI TOLOL itu! lo silahkan pergi dari sini. Gue
ga butuh lo!" isakku
Dia hanya diam dan menatapku. Aku berlari
masuk ke kamar. Aku menangis semakin MENJADI. Baru pertama kalinya, seumur
hidup….aku merasa DICUEKKIN seperti itu. dirumah, mana ada yang BERANI CUEKIN
aku? Tidak ada! Semua orang selalu mengikuti apa yang aku mau.
PAGINYA…
Aku bangun pagi dengan MATA SEMBAB. PAK
MUSA menyambutku dengan BERITA yang MEMBUATKU semakin SEDIH.
"Pak ALDO, siap-siap mau pulang,dok.
Cobalah, kalo ada masalah…dibicarain baik-baik. Masak belom 1 minggu disini
sudah berantem."
"Biarin aja,pak. Mungkin emang GA
JODOHkan? Ga usah DITAHAN orang yang MAU PERGI! Itu haknya. Lagian, bukannya
semua cowok memang gitukan? Mau menyalahkan, tapi GA TERIMA kalo
DISALAHIN!"
"PAK ALDO, ada salah apa,dok?"
"POKOKNYA salah! sama aja kayak
cowo-cowo yang lain."
Saat aku dan PAK MUSA sedang BERDEBAT. YANG
DIMAKSUD datang dan PAMIT! Ngenes ga sih? Dia bahkan GA BERUSAHA untuk BICARA
dengan aku! Dia ga berusaha untuk MENYELESAIKAN masalah semalam. Begitu
TERSAKITIKAH dia dengan KATA_KATAKU? Segitu TERSINGGUNGNYA dia?
"DOKTER KARINA, PAK MUSA…saya PAMIT
PULANG DULU."
Aku hanya diam dan melihatnya.
"Pak ALDO, tidak sarapan dulu?"
"Ga usah,pak. LEBIH CEPAT PERGI LEBIH
BAIK!" ucapku ketus
"Ahh…jangan BEGITU,dokter. Sudah, PAK
ALDO….sarapan saja dulu. Minum TEH dulu saja. Nanti saya buatkan."
"Ga usah,pak. Makasih banyak. Okay,
saya jalan dulu."
Dan dia PERGI.
Akukah yang TERLALU EGOIS? Ke-angkuhanku
sebagai SEORANG DOKTER, membuat HARGA DIRINYA TERLUKA? Kenapa aku LUPA, bahwa
DOKTERpun MANUSIA biasa!!!! Tooh, sehebat APAPUN aku… didalam SEBUAH RUMAH
TANGGA, SUAMILAH yang MENJADI KEPALANYA!
Mungkinkah, DIA JAWABAN atas DOAKU? Tuhan
mengirimnya untuk MENEMANIKU disini…
Tuhan menempatkan SEORANG LAKI_LAKI yang
MAU berjuang UNTUKKU!
**********************************************************************************************************
3 bulan KEMUDIAN….
Dia benar-benar PERGI dan TIDAK
MENGHUBUNGIKU LAGI! Dan, kepergiannya CUKUP MENYURUTKAN SEPARUH SEMANGATKU!
Ternyata walaupun CUMAN SEBENTAR SAJA, dia CUKUP BERPENGARUH untukku. Buktinya,
setiap kali tidak ada KEGIATAN APAPUN…aku sering MEMIKIRKANNYA. Tiap pagi aku
mulai RAJIN MEMBUAT NASI GORENG!
Mungkin, aku HARUS BELAJAR untuk MEMIKIRKAN
setiap KATA yang KELUAR! Sebab tidak SEMUA ORANG bisa menerima KATA_KATA KITA.
Iyakan? BERPIKIR sebelum BERUCAP….
Hari Minggu ini, diadakan KERJA BAKTI di
seluruh kampung. Walaupun MALAS, aku tetap HARUS IKUT. Karena aku yang
MENGGALAKKAN untuk mengadakan KERJA BAKTI tiap pertengahan BULAN, dan hari yang
dipilih itu hari MINGGU. Jadi aku tidak bisa ALPA.
Aku, PAK MUSA dan KAK LALA bergegas ke
depan PUSKESMAS untuk MULAI membabat rumput-rumput dan membersihkan GOT itu.
cukup menyenangkan KERJA RAMAI-RAMAI. Apalagi melihat semua warga juga ikut
membantu membersihkan PEKARANGAN RUMAH MEREKA.
Teriakan PAK MUSA menghentikan KERJAKU…
"PAAAK AAALLLLLDOOOOOO!!!!"
Aku menoleh ke asal suara itu. dan
melihat COWO GANTENG itu BERJALAN ke
arahku.
"Kirain ga balik lagi?" goda PAK
MUSA
"Ada yang KELUPAAN disini,pak."
Aku hanya diam dan melanjutkan kerjaku.
"Sini gue bantuin. Nona buat minum
aja."
"Ga usah! Gue udah biasa SENDIRI KALI!
Minggir!" bentakku
"Iya,dok. Dokter duduk aja, buatin
kita minum. Kasian, inikan kerjaan COWO." tambah PAK ONI
"Nona, bikin nasi goreng aja, ini
tugas cowo," bujuknya sambil mengambil PEMOTONG RUMPUT dari tanganku
Aku meninggalkan PEKERJAAN iitu dan menyapu
PUSKESMAS. Setidaknya aku kelihatan ada KERJANYALAH! Iya ngga sih???? Setelah
MENYAPU, aku membuatkan SARAPAN PAGI. Aku membuatkan NASI GORENG IKAN! Namun,
aku tetap saja MASIH JENGKEL dengan KEPERGIANNYA WAKTU ITU. Bahkan dia tidak
mengatakan APAPUN JUGA.
Aku menunggu mereka SELESAI KERJA BAKTI.
Aku melihat ALDO bersemangat sekali membabat RUMPUT itu, membersihkan SELOKAN
depan PUSKESMAS. Mereka terlihat KERJA KERAS sekali. Sementara aku dan KAK JUN
hanya duduk santai sambiil mengawasi mereka.
Setelah selesai MEREKA menuju kearah kami
dan mulai menyantap makanan yang TERSEDIA. Aldo berkeringat. Bahkan dia sudah
seperti orang mandi. Akhirnya, dia PERMISI untuk membuka BAJUNYA. Aku begitu
terkejut melihat badannya yang ADA CUKUP BANYAK TATO, dipunggungnya dan
dadanya. Emang sih, TATO itu membuatnya TERLIHAT LEBIH KEREN! Bahkan disaat
BERKERINGAT sepeerti ini TATTO itu membuat kesan MACHO yang SULIT DIBANTAH!
"Pak Aldo, badannya keren ya"
ledek KAK ITA
Aku hanya menatap kearahnya, dan tatapan
kami bertemu.
"Buat TATTO dimana,pak?" tanya
PAK ONI semangat
"Di INGGRIS"
"Udah lama banget ya?"
"ada beberapa yang lumayan lama"
"Yang mana yang lama banget?"
selidik PAK MUSA
ALDO menaruh piringnya dan MENUNJUKKAN di
dada kirinya, gambar seorang CUPID MENEMBAKKAN PANAH ke arah TULIS NONA MANIS!
Memang gambar cupid itu MULAI MEMUDAR. Namun, TULISAN NONA MANIS itu TETAP
TERLIHAT.
"PILOT ga dilarang ya punya
TATTO?"
"Inikan dibuat pas udah MULAI TERBANG. Kecuali yang NONA MANIS ini."
Saat menjelaskan itu, dia menatap kearahku. Namun, aku mengacuhkannya. Aku pura-pura tidak tertarik mendengar penjelasannya. Aku bergegas PERGI KE KAMAR!
"Inikan dibuat pas udah MULAI TERBANG. Kecuali yang NONA MANIS ini."
Saat menjelaskan itu, dia menatap kearahku. Namun, aku mengacuhkannya. Aku pura-pura tidak tertarik mendengar penjelasannya. Aku bergegas PERGI KE KAMAR!
Aku merasa MALAS untuk KELUAR dan BERTEMU
dengan DIA. Malas untuk MEMBAHAS apapun juga. Jadinya, aku hanya TIDUR-TIDURAN
di kamar sambil nonton FILM di LAPTOP. KAK ITA masuk dan memberi tahuku bahwa
ALDO menungguku di depan. Namun, aku TIDAK BERGERAK untuk menemuinya. Aku masih
ingat BAGAIMANA PERTEMUAN TERAKHIR KITA! Aku masih ingat BETAPA CUEKNYA dia!
Sampai MAKAN MALAMpun, aku tidak MAU KELUAR untuk MENEMUINYA. Aku hanya DIAM di
kamar dan berbaring saja.
Bahkan saat KAK ITA memanggilku untuk MAKAN
MALAM, aku menolaknya. Aku masih merasa KENYANG. Egoku menahanku untuk
MENEMUINYA! Siapa dia? Pacar bukan! Suami juga bukankan? Jadi bukan sebuah
KEWAJIBANKAN untuk menemuinya? Bener ngga? Aku mendengar mereka semua MAKAN
MALAM di ruang MAKAN. Namun, aku tidak keluar. Sampai akhirnya, DIA MENGETUK PINTU
KAMARKU…
"Noon… NONA ngga makan?"
Aku diam.
"NONAAAA. AYOK MAKAN sedikit saja.
NONAAAAA…."
Aku masih diam.
"NONAAAAAAAA, makan dulu, sedikit
saja."
"GA LAPAR!"
"NONA… kalo gitu kita duduk-duduk
diluar yuk. Masak seharian nona di dalam terus? Gue datangkan buat LIAT NONA
disini."
Aku tersenyum medengar caranya membujukku.
LUCU JUGA KATA-KATANYA untuk membujukku. Namun, AKU TETAP DIAM dan tidak
menjawab. Aku juga tidak KELUAR KAMAR!
Namun, setelah aku mendengar semuanya SEPI,
aku keluar untuk MAKAN dan MANDI. Setelah itu aku MELIHATNYA sedang NGOBROL
dengan PAK MUSA dan PAK ONI di depan PUSKESMAS. Aku ingin berbalik kembali,
namuun PAK ONI terlanjur melihatku!
"Dokteeer,mariiiii…"
Aku menoleh dan TIDAK BISA KEMBALI LAGI.
"Mari dokteeeer. Kasian PAK ALDO sudah
datang jauh-jauh nih." ledek PAK MUSA
Aku duduk disamping ALDO dan mereka berdua
menyingkir ke belakang.
"Maaf untuk YANG WAKTU ITU!"
ucapnya pelan
Aku hanya diam.
"Gue cuman mau belajar untuk MENAHAN
MARAH! Cuman, gue ga kuat. Jujur, gue TERSINGGUNG BANGET sama NONA punya
KATA-KATA itu. gue MARAH BANGET. Makanya supaya ntar MASALAHNYA ga TAMBAH
PARAH, mending gue NGALAH untuk PERGI aja. Karna, gue GA BISA MARAH ke cewe
yang gue SAYANG! Guekan ga mungkin PERLAKUKAN NONA seperti STAF di PESAWAT
sanakan? Atau seperti ANAK BUAHkan? Karna gue sadar, bahwa gue sangat
TEMPRAMEN, lebih baik gue MENGHINDAR. Tapi, gue bakalan BELAJAR untuk MENGALAH
buat NONA."
"Gue ga suka diKASARIN! Dan gue paling
benci COWO yang KASAR!!!!" tekanku
"Iya gue ngerti,non. Makanya gue
belajar untuk LEBIH SABAR buat NONA. Asal NONA janji, NONA ga mikir yang
ANEH-ANEH."
"Emang PILOT bisa dipercaya? Bukannya
PILOT dan PELAUT sama aja? Sama-sama PLAYBOY? Secara mereka selalu DIKELILINGIN
CEWE_CEWE cantikkan? Atau ngga setiap kali singgah di satu kota, bukannya HAL
PERTAMA yang MEREKA CARI itu CEWE ya? Untuk ngisi kekosongan mereka'kan?"
tanyaku POLOS
Dia menghela NAFAS PANJANG dan DALAM.
"Emang DOKTER bisa
dipercaya,non?" tanyanya BALIK
Aku menatapnya BALIK.
"MAKSUDNYA?" tanyaku dengan NADA
TERSINGGUNG
"SELINGKUH tidak berdasarkan atas
PEKERJAANNYA! Tapi, KESEMPATAN dari MASING-MASING INDIVIDU, juga MORALNYA. Kalo
orangnya SETIA ya DIA PASTI SETIA! Lagian, kenapa sih NONA raguin saya?
Sebenernya gue bisa ajakan, ga NYARI NONA sampe KESINI dan NIKAH sama ORANG
LAIN AJA! Ngapain sih gue buang WAKTU kesini? Ngejar CEWE yang BELOM GUE KENAL
secara PERSONAL? Cewe yang HANYA ADA DI IMPIAN GUE DOANG! Gue LAKUIN SEMUA itu,
karna GUE TERLALU JATUH CINTA sama NONA. Dari dulu sampe sekarang, HANYA NONA
yang menjadi TUJUAN AKHIR gue. NONA masih marah karena kemaren gue balik gitu
aja?"
"Kalo gitu GA USAH SAMA GUE! Cari CEWE
LAIN sana. Ngapain sih BUANG-BUANG WAKTU buat gue? Ga PENTING JUGAKAN?"
"……."
"Lagian gue PALING BENCI ACARA JODOH-JODOHIN!
Kesannya GA LAKU BANGET. Okay, LO BEBAS KOK. Lo boleh MILIH SIAPA AJA! Lo ga
perlu KESINI LAGI!"
"……."
"Gue rasa KITA BUKAN JODOH! Dan, LO
EMANG BUKAN TIPE GUE!!!!"tambahku dengan NADA MARAH
Entah kenapa aku begitu MARAH dan JENGKEL
padanya! Mungkin inilah PELAMPIASAN KEKESALANKU pada SIKAPNYA waktu itu. atau
KARENA dia tidak ada KABAR selama 3 buulan? Lalu tiba-tiba MUNCUL LAGI?
Bukankah itu SANGAT MENJENGKELKAN? Seharusnyakan DIA MEMBERI KABAR APA KEK? Dia
kira aku hanyalah SEBUAH SELINGAN? Yang pantas DIINGAT hanya ketika DIA MERASA
SEPI?!!!
"Masih mau marah lagi? Gue tungguin
deh, sampe MARAHNYA ABIS."
"……."
"HP guekan RUSAK,nona. Jadi, selama
ini…gue ga bisa kabarin nona."
"Emang ga bisa BELI HP BARU?"
"gue kalo suka sama SATU BARANG, hanya
ITU AJA! Jadi, HP itu LAGI DIPERBAIKI. Gue kira, KASIH KEJUTAN ke NONA itu
JALAN TERBAIK untuk MINTA MAAF soal WAKTU ITU. bukannya CEWE suka
KEJUTAN?"
"Tapi semua orang tuh BUTUH KABAR dari
KAMU"ucapku
"Semua orang atau NONA yang MAU
TAU?" godaNYA
Dia menyandarkan KEPALANYA ke pundakku.
Kemudian, dia tidur di PANGKUANKU! How SWEEEEET!!! Dan aku TIDAK BERUSAHA untuk
MENOLAKNYA. Tidak berusaha untuk MEMINDAHKANNYA.
"Masih marah?" tanyanya dengan
NADA POLOS ANAK KECIL
Aku hanya diam dan menatap kelangit.
"Enak ga sih jadi PILOT,al?"
"Sekali-kali temenin gue terbang
ya?"
"Memangnya bisa? Bukannya itu harus
PESEN TIKET ya?"
"Bisa! Nanti gue atur ya? Kan
sekali-kali tooohh….terbang ditemenin PACAR!"
"AL….maaf ya buat kata-kata gue yang
KEMAREN ITU. Maaf kalo buat LO
TERSINGGUNG! Gue ga pernah maksud kayak gitu. Cuman, kebanyakan COWO yang
DEKETIN gue, hanya KARENA GUE SEORANG DOKTER! Pas dulu gue belom jadi apa-apa,
mereka ga deket2. tapi sekarang…MEREKA SOK AKRAB! Makanya, gue pikir lo JUGA
SAMA KAYAK MEREKA!!!!!"
Dia meraih TANGANKU dan MENGGENGGAMNYA.
"Hanya JENIS KELAMIN yang sama, tapi
CARA BERPIKIR dan HATINYA beda,non. Buat gue, cinta tidak mengenal HARTA dan
MEMANDANG STATUS atau PEKERJAAN! jadi, CINTA itu BAHASA UNIVERSAL yang
menyatukan UMAT MANUSIA! Jadi, NONA SALAH kalau menilai gue begitu! Udahlah,
LUPAIN HAL ITU. udah lewat. Sekarang, NONA belom JAWAB PERTANYAAN gue. NONA,
mau jadi PACAR ALDO?"
"Al….gue belom pernah PACARAN sama
SEKALI! Ini untuk PERTAMA KALINYA, gue ditembak sama cowo. Dan, gue takut….kalo
LO JAHATIN gue."
"Kalo gitu kita sama-sama JADIIN yang
PERTAMA untuk YANG TERAKHIR! NONA harus belajar PERCAYA sama AL. mungkin dari
luarnya gue keliatan BENGAL, BEJAT, NAKAL, CUEK, tapi DALAMNYA ngga gitu kok.
Sama kayak MANGGIS!"
Aku tertawa mendengar LELUCON KONYOLNYA.
Untuk PERTAMA KALINYA, aku BERANI MENCUBIT PIPINYA. Biasanyakan, aku hanya diam
saja dan TIDAK BERANI MENATAPNYA.
"NON, aldo seriius ini. Kita pacaran
ya?"
Aku mengangguk pelan.
"Tapi AL janji ya, JANGAN JADIIN gue
SELINGAN! Jangan KASAR! Jangan MAININ PERASAAN gue,ya?"
"Yang jadiin NONA, SELINGAN itu siapa
sih? NONA bukan SELINGAN, tapi PILIHAN! NONA itu RUANG VIP untuk TAMU UTAMA,
bukan KELAS EKONOMI untuk SEMUA ORANG! Bagaimanapun CERITANYA, AL akan lebih
memilih DUDUK DIRUANG VIP, karna disana HANYA MILIK AL! benerkan?"
Aku tertawa mendengarnya
"Kalo gitu cium gue dong."
pintanya
"CIUM apaan,AL?" tanyaku dengan
NADA BINGUNG
Dia menunjuk KENINGNYA sambil memejamkan
MATANYA.
"CEPETAN!"
"Buat apaan sih? GA AH MALES BANGET! Ntar
malu kali diliat banyak orang!"
"KENAPA MALU SIH, nonakan cium
PACARNYA!"
"Tapikan dimana-mana tuh, COWO yang
CIUM CEWE duluan! Ga mau ah..."tolakku
ALDO bangun dari TIDURNYA, lalu MENCIUM
KENINGKU!
"UDAH puas?" ledeknya
Aku mengangguk sambil TERSENYUM GELI
melihat wajahnya.
Tuhan, BOLEHKAN…jika aku BERHARAP, ALDO
adalah ORANG yang TEPAT?
Bisakah TUHAN memberikan DIA CINTA yang
TULUS, agar DIA selalu BERSAMAKU?
Inikah….CINTA yang DATANG, di WAKTU yang
TEPAT?
******************************************************************************************************
Aku mulai MENYUKAI KEGIATAN baruku, untuk
MENANTIKAN TELPON dan SMS dari ALDO! Bercerita sampai JAUH MALAM dengannya,
mendengarkan LELUCON KOCAKNYA! Tapi, itu hanya 2 bulan sekali. Aku tidak
mungkin terlalu sering turun ke kota. Lagipula jarak antara PUSKESMAS ke KOTA
sangat JAUH! Apalagi TRANSPORTASINYA tidak begitu BAGUS. Jadi SEKALIPUN AKU
RINDU… aku tidak bisa MEMAKSAKAN KEHENDDAKKU untuk KESANA!
Akhirnya aku MERASAKAN, apa yang DISEBUT
PACARAN JARAK JAUH! Kadang, ada RASA KESAL yang MELUAP saat AKU TIDAK BISA ADA
didekatnya,ketika dia MEMBUTUHKAN! Ada RASA RINDU yang SULIT DIJELASKAN, saat
melihat SEMUA ORANG bisa BERDEKATAN dengan ORANG yang MEREKA CINTAI! Ada rasa
KEHILANGAN yang TIDAK TERBANTAHKAN, saat AKU MERASAKAN SEPI disini.
LONG DISTANCE RELATIONSHIP….
Kata yang KADANG MEMBUATKU GALAU! Bagaimana
TIDAK, aku tidak BERADA disana dengan DIA! Aku berada PULUHAN RIBU KILOMETER
dari DIA. Dan aku hanya bisa mendengar SUARANYA setiap bulan hanya 2 kali.
Kadang, RINDU yang TIDAK TEREEDAM membuat EMOSIKU meletup SEMBARANGAN! Kadang
segala hal terlihat SALAH di mataku, saat KEINGINAN TERBESARKU untuk BERSAMANYA
KANDAS oleh JARAK!
Tapi, ada SATU HAL yang MASIH MENGGANGGUKU,
BENARKAH aku SUDAH MENCINTAINYA? Ataukah
INI HANYA PERASAAN SENANG dan KAGUM akan PERJUANGANNYA?
Karna SEBAGAI PEREMPUAN aku merasa BEGITU
TERSANJUNG ketika ada yang BERJUANG untukku!
Ada yang DATANG dan MELINDUNGIKU,
menyiapkan SEGALA HAL yang AKU MAU!
INIKAH yang NAMANYA CINTA?
SEBUAH PERASAAN KETERGANTUNGAN yang SULIT
diKENDALIKAN?
Aku selalu INGIN DIA ADA disini, melewatkan
SEMUA HAL denganku, itukah yang DIMAKSUD dengan CINTA?
Atau ini SEBUAH KETERGANTUNGAN?
Karna selama ini aku selalu MENJADI MANUSIA
yang SANGAT MANDIRI!
Aku tidak pernah DIMANJA dan DIJAGA seperti
ini, oleh ORANG LAIN selain PAPA dan MAMA,
Jadi ketika DIA DATANG, aku merasa BEGITU
NYAMAN untuk BERADA DISISINYA!
Apa itu salah? apa ini yang ORANG SEBUT
"CINTA"?
Tapi kenapa AKU TIDAK MERASAKAN GETARAN
itu?
Aku hanya merasa GUGUP saat DIDEKATNYA, dia
KEREN, GANTENG, SENYUMNYA MANIS…
Namun, aku tidak TERGETAR saat DIDEKATNYA,
tapi AKU MEMBUTUHKANNYA!
Entah mengapa, AKU SUKA ada DIDEKAT DIA,
tapi ADA SESUATU yang HILANG!
Sesuatu yang SULIT AKU JELASKAN,
namun…SEHARUSNYA SESUATU itu ADA DISINI…
GETARAN itu SEHARUSNYA ADA!
Ada yang pernah bilang untukku…CINTA itu
GETARAN 2 JIWA yang SALING MENYUKAI! GETARAN 2 JIWA yang MENYATUKAN 2 HATI, dan
MEMBAURKAN 2 LOGIKA menjadi NYANYIAN INDAH!
Tapi, kenapa…DIDEKATNYA, aku HANYA
MERASAKAN NYAMAN, namun tidak ADA GETARAN itu,
Tersembunyi DIMANA GETARAN itu?
Atau…AKU hanya MEMBUTUHKAN DIA? Mungkin
PERASAAN INI, TERLALU JAUH…jika aku SEBUT CINTA,
Ini hanya SEBUAH KEKAGUMAN!
Atau SEBUAH PELEPASAN seorang GADIS,
setelah PENANTIAN SEKIAN LAMA tentang SOSOK SEORANG PANGERAN!
Aku tidak tau, aku masih DISINI untuk
MENGERTI tentang CINTA INI, tapi AKU HARUS MENJALANINYA…
Karna AKU TERLANJUR MENG-IYA-KAN,
pertanyaannya!
Semoga SUATU HARI, rasa MEMBUTUHKAN ini
MENJADI SEBUAH RASA yang NYATA,
Bukan hanya SEBUAH KEBUTUHAN akan KESEPIAN!
Namun, aku MEMBUTUHKANNYA karena AKU
MENCINTAINYA!
Bukan sebaliknya….
**************************************************************************************************
Aku MENGAMBIL JATAH LIBURAN, sebenarnya
BUKAN MENGAMBIL… MENCURI WAKTU LIBURAN! Bagaimanapun SEORANG DOKTER juga BUTUH
REFRESHING! Setelah SEKIAN LAMA aku HANYA MENATAP LANGIT BIRU dan HAMPARAN
HUTAN, aku juga butuh HIBURAN KOTA BESAR!
Kebetulan MAMA dan PAPA sedang ada TUGAS ke
MAKASSAR. Makanya aku memutuskan untuk IKUT KESANA! Aku sudah memberitahukan
ALDO tentang RENCANAKU. Dia sih tidak ada masalah! Lagipula sekalipun dia
BILANG TIDAK, aku tetap AKAN PERGI. Dia belum mempunyai HAK sebesar itu untuk
MELARANGKU! So, HERE we GOOOOO…
DiMAKASSAR cuman 1 mingguan-lah…
Ngapain juga lama-lama, yang pentingkan
udah JALAN-JALAN dan KETEMU sama MAMA dan PAPA! Oia, sekalian sih sebenernya
mau KETEMU dengan SEMUA TEMAN-TEMAN masa kecilku dulu. Enak ya, kalau balik ke
kota yang dulu pernah kita tinggalin? Selalu ada KENANGAN MANIS disana.
Kenangan tentang MASA ANAK-ANAK yang BEBAS dan LEPAS. Pengen deh jadi ANAK
KECIL TERUS!
PAPA dan MAMA menjemputku di BANDARA. Lama
rasanya tidak melihat MEREKA, sudah hampir 7 bulan kita tidak bertemu! Biasanya
untuk HARI-HARI besar aku selalu pulang, tapi kali ini TUNTUTAN TUGAS membuat
langkahku PENDEK untuk KEMANA-MANA. Jadi KALAU ADA KESEMPATAN kenapa tidak?
lk,m
Kembali KE MAKASSAR, sama seperti membuka
JENDELA MASA LALUKU! Menguak semua HAL yang PERNAH AKU LALUI dulu. Mengulang
kembali SEJARAH MASA KECILKU, bukan BUNG KARNO bilang KITA HARUS MENGHARGAI
SEJARAH? Aku setuju dengan PENDAPATNYA. Tanpa SEJARAH, kita tidak bisa SAMPAI
pada CERITA MASA KINI! Sejarah adalah BUKU KENANGAN tentang KISAH yang LALU.
WAKTU bisa BERGANTI, JAMAN bisa BERUBAH, namun SEJARAH adalah HAL yang TETAP
TINGGAL, agar kita bisa KEMBALI kesana untuk MENGINGAT dan MENGENANG segala hal
yang TELAH TERLEWATI!
Sore itu kita semua makan di HOTEL BINTANG
LIMA di TEPI PANTAI…
Hotel yang SANGAT MEWAH! Aku kagum dengan
PELAYANANNYA dan ARSITEKTURNYA. Mewah, tapi tidak BEGITU GLAMOR. Pokoknya PAS,
dan yang PASTI ROMANTIS! Tiba-tiba jadi ingat ALDO. Lagi ngapain dia? Mungkin ga sih dia JUGA
LAGI INGET gue? Bukannya 2 orang yang SAMA-SAMA PACARAN itu ADA KONTAK
BATINNYA?
Aku sedang menyantap HIDANGAN PEMBUKANYA!
Lalu aku MELIHATNYA…
Jantungku berdegup KENCANG! Sangat KENCANG!
Aku bahkan MERASA SESUATU GETARAN yang aku rasa TIDAK ADA pada ALDO! Aku
menemukannya DI COWO ini. Cowo ini KEREN banget. Dia RAPI BANGET, RAMAH, dan
AKU SUKA! Ooppzzz…. Aku tidak BISA MENUTUPINYA! Namun, aku tidak MENANGGAPI
PERASAAN BODOH itu. lagian aku sudah PUNYA ALDOKAN? Suka tidak suka, KESETIAAN adalah
SEBUAH KEWAJIBAN! Jangan MENYAKITI bila tidak ingin DISAKITI! Karna apa yang
KITA PERBUAT, itu yang KITA TUAI nantinya…
Aku hanya diam dan MENCOBA untuk MEREDAM
DEG-DEGan jantungku! Entah ada apa denganku? Kenapa aku merasa BEGITU ingin DIA
MENEGURKU!
"Rin, masih inget ALBERT?" tanya
Tante Heni
AKU menggeleng! Ingat? SIAPA? ALBERT?
"ALBERT, temen kecil kamu waktu masih
di UJUNG PANDANG dulu,rin" tambah MAMA
Aku tetap MENGGELENG dengan MUKA BINGUNG.
Tenyata aku kehilangan INGATANKu tentang MASA KECILKU! Buktinya aku TIDAK MENGINGAT COWO KEREN ini.
Padahal seharusnya COWO-COWO KEREN itu tidak boleh TERLWATAKAN dalam keadaan
apapun itu. benerkan?
Cowo itu berjalan ke arahku, mengulurkan
TANGANNYA dan TERSENYUM MANIS! Sayangnya dia tidak memiliki LESUNG PIPI yang
MENARIK seperti ALDO-KU! Namun, tanpa LESUNG PIPI-pun, aku MENYUKAI SENYUMNYA.
"Lupa sama gue?" ucapnya SANTAI
"Sorry tapi gue emang ga inget sama
sekali."
"Berapa lama lo disini?"
"1 mingguanlah"
"CUKUP KOK untuk INGET MASA KECIL
KITA!"
Aku tersenyum mendengar KATA_KATA
terakhirnya!
Entah MENGAPA dalam DIRIKU merasa
TERTANTANG untuk memilikinya! Ada sesuatu dalam dirinya YANG MEMBUATKU begitu
TERPESONA! Sesuatu yang membuatku TERSIHIR dan melupakan PILOTKU. Membuatnya
seolah tidak nampak lagi dimataku. Menyedihkan bukan?
Akhirnya, malam itu AKU dan ALBERT
jalan-jalan sebelum akhirnya dia mengantarku ke hotel. Papa dan mama sedang
mengikuti acara kerja mereka. Jadinya aku mengikutinya jalan-jalan!
Aku suka caranya MEMPERLAKUKAN WANITA! Dia
begitu lembut dan PERHATIAN. Dia memanjakanku. Setidaknya aku merasakan
perhatian ALDO yang HILANG selama dia tidak bersama denganku. Dan itu cukup
MEMBUATKU MELAYANG… aku benar-benar merasakan AKU JATUH CINTA dengan dia!
Bersama ALBERT aku percaya adanya CINTA pada PANDANGAN PERTAMA. Buktinya dia
BISA MEMBUATKU MERINDUKAN TAWANYA, CERITA GOKILNYA, SENYUM MANISNYA.
Tidak salahkan, bila aku MENGINGINKAN
PERHATIANNYA? Hal yang SELAMA INI, kurang aku DAPATKAN pada ALDO…..
Setara dengan KEPUTUSAN setiap DOKTER untuk
MEMBERI TERAPI TAMBAHAN, jika TERAPI UTAMANYA tidak berjalan dengan CUKUP BAIK…
Selalu tersedia OBAT PENGGANTI diantara
DRUG OF CHOICE…
***********************************************************************************************************
Aku menikmati WAKTU 1 mingguku di MAKASSAR
dengan sangat MENGESANKAN dan MENYENANGKAN! Albert menemaniku kemana saja, dia
bahkan meninggalkan MEETING PENTINGNYA bersama beberapa klien penting untuk
mengajakku melihat SUNSET di PANTAI AKARENA. Berjalan berdua sambil
bergandengan tangan, menikmati SUASANA SUNSET adalah SUASANA yang SANGAT
SEMPURNA! Aku bahkan TIDAK MENGINGAT ALDO sama sekali. Sudahkah dia
TERGANTIKAN?
Pulang dari sana, ALBERT mengajakku MAKAN
MALAM…
Dia mengajukkan PERTANYAAN dan PERNYATAAN
yang membuat PERUTKU bergolak! Dan, untuk pertama kalinya…AKU MENGINGAT ALDO! Ini
sebuah KESALAHAN,rin! Ini harus DIAKHIRI,rin! cinta bukan SEBUAH PERMAINAN…
tidak ada YANG DIBAHAGIAKAN, saat KESETIAAN menjadi NYANYIAN USANG yang
DILUPAKAN.
"Akhirnya setelah sekian tahun, kita
ketemu lagi ya?"
"Emang situ ngarep banget ya?"
"Gimana sih, kan kamu yang dulu janji
sama aku! Kamu bilang bakalan balik untuk aku. Pacaran terus menikah.
Iyakan?"
Deg! Deg! Deg! Deg! Kok bisa? Aku yang
bilang? Kapan? Apa aku yang lupa? ALDO?
"Jadi, sekarang kamu datang buat
NEPATIN JANJI KAMU kan? Buat bilang bahwa KAMU MAU JADI PACARNYA AKUKAN?"
"HAH? Bukan…bukan..."
"Aku tau, kamu pasti bakalan nepatin
JANJI KAMU KOK!" tekannya serius
Mukaku terlihat kebingungan. Kenapa dia
bisa begitu percaya dengan JANJI ANAK KECIL? JANJI BODOH MASA KECIL… dan kenapa
aku bisa melupakan itu?
"Bert…lo salah deh kayaknya..."
ucapku pelan
Dia malah menatapku dengan heran!
"SALAH soal apa?"
"SOAL KITA, SOAL JANJI! Emang kita
pernah buat janji? Gue lupa, bert?"
"LUPA,rin?"
Aku mengangguk. Dia terdiam cukup lama
sambil menatapku. Dan aku menyesal sudah mengeluarkan PERTANYAAN BODOH itu!
membuat suasana MALAM INI berubah menjadi KAKU dan SUNYI!
Dia tidak mengantarku ke HOTEL. Namun, dia
mengajakku ke kantornya. Aku menunggunya menyelesaikan kerjaannya sebentar! Ini
YANG AKU MAU! Aku bisa menunggu KEKASIHKU setiap HARI, bukan hanya MEMBAYANGKAN
sedang apa dia disana! Bersama siapa? Mungkin ini terdengar SEDIKIT POSESIF…
namun, bukankah kita harus mempertahankan apa yang kita punyai! Iyakan? Itu
bukanlah sebuah dosakan?
Tapi KAU TELAH TERMILIKI! Di hatimu sudah
TERTULIS "SOLD OUT"… masih
bisakah menjanjikan TEMPAT YANG LAIN? Untuk DIBAGI dengan yang lain? Masih
bolehkah, memasukkan NAMA LAIN? Kau kira hati adalah SEBUAH BIS? Yang meskipun
SUDAH PENUH, kau tetap diizinkan untuk MASUK?
Aku masih menatapnya, walaupun dalam hati, ADA
RASA BERSALAH pada ALDO! Bagaimanapun CERITANYA, KISAH INI dan PERASAAN BODOH
ini harus BERAKHIR!!! Aku tidak bisa TERUS menanggapi KEKAGUMAN ini! Tapi INI
KEKAGUMANKAH namanya? Bila aku membiarkan ALBERT mencium KENINGKU? Bukankah AKU
INI MILIK, ALDO! PERASAAN yang NYAMAN ketika dia menggandeng TANGANKU,
DEG-DEGAN saat MATANYA bertemu dengan MATAKU! Aku bahkan TIDAK TAHAN untuk
TIDAK MERINDUKANNYA! Kami bisa MENGOBROL sampai jauh malam!!!
AKAL SEHATKU tertutup…
Cinta ini MEMATIKAN KESETIAANKU! Melunturkan
KOMITMENKU dengan ALDO. MENGHANCURKAN MORALKU…
***********************************************************************************************************
4 bulan kemudian…
ALDO datang menemuiku! Tidak ada RINDU
untuknya. Karna RINDU itu TELAH MILIK yang LAIN. Namun, mengkhianati ALDO? Aku
tidak berani, MELEPASKANNYApun…aku TIDAK MAU!
Entah bagaimana lagi caranya UNTUK
MENYEDIAKAN CINTA UNTUKNYA! Kemana lagi aku harus MENCARI, CINTA yang SUDAH KU
BERIKAN untuk YANG LAIN? Cinta yang tadinya aku pikir HANYA SESAAT,
namun…ternyata AKU SANGAT MENCINTAINYA! Namun, aku tidak BERNYALI…untuk
MEMPERJUANGKANNYA! Aku tidak ingin MENYAKITI LAKI-LAKI yang BAIK HATI ini. Aku
telah MEMUTUSKAN untuk DISISINYA. Setelah semua yang DIA PERJUANGKAN, pantaskah
AKU MELEPASKANNYA?
Apa ALASANNYA aku HARUS MEMPERTAHANKANNYA?
Adakah ALASAN KUAT untuk BERTAHAN hingga AKHIR? Jika CINTA itu TIDAK HADIR atas
NAMANYA? Sampai kapan aku harus BERPURA-PURA bahwa AKU MENCINTAINYA? Tidakkah
aku begitu BERDOSA? Bukankah sudah seharusnya AKU mencintainya? Bukankah KETIKA
MEMILIKI, harus MENCINTAI? Sementara HATIKU selalu MERINDUKAN ALBERT...
"Non? Lagi mikir apa?"
"Mikirin ambil SPESIALIS nanti."
"Ooh…kenapa? Rencananya mau ambil
dimana?"
"Maunya sih di LUAR NEGERI, cuman..."
"CUMAN?"
"Harus nabung banyakkan?"
Dia menggenggam tanganku.
"Ga usah khawatir soal biaya! Nanti
aku yang biayain."
Aku menatapnya!
"Ngga usah! Ga perlu. Lagian nanti apa
pendapat orang? Ntar aku dikirain cewe matre!"
"Ngapain sih mikirin omongan orang?
Kan aku yang mau biayain! Jadi, kapanpun kamu siap untuk sekolah lagi. Bilang
sama aku. Aku akan siapin semuanya. Semua yang kamu perlu"
"Al, itu sama aja utang budikan?"
"cinta itu bukan UTANG BUDI. Cinta itu
MEMBERI, tanpa PAMRIH! Menerima dengan IKHLAS walaupun SAKIT,non. Aku buat ini
untuk NONA, bukan karena aku berharap NONA akan membalas ini dengan apapun
suatu hari nanti. Tapi aku TULUS melakukan ini, karena MEMANG AKU CINTA sama
NONA. "
Tapi, aku sudah MELAKUKAN KESALAHAN BODOH
itu,AL! masihkah kau disini, saat kau tau bahwa HATIKU TELAH DIMILIKI oleh
ORANG LAIN? Masihkah KAU MEMPERJUANGKAN aku? Masihkah KAU BERSIKAP sebaik ini?
Aku membelai WAJAHNYA. Aku tidak sampai
HATI untuk MELUKAINYA! Aku tidak BISA MEMUTUSKAN HUBUNGAN ini! Didepanku ada
SEORANG PRIA yang DEMI AKU dia RELA MEMPERJUANGKAN segalanya.
Sehebat APAPUN aku MENCOBA menutupinya, aku
TIDAK BISA BERBOHONG bahwa AKU MENCINTAI ALBERT. ALDO memang ada disampingku
sekarang. Namun, aku TIDAK MERASAKAN HAL yang SUDAH SEHARUSNYA aku RASAKAN! Aku
tidak lagi merasakan GETARAN itu. aku JUSTRU semakin MERINDUKAN ALBERT, disaat
ALDO ADA.
Entah apa yang bisa MEMBUATKU begitu MERINDUKAN
ALBERT! Aku tidak bisa menjelaskannya. Namun, HATI dan PIKIRANKU selalu
MELAYANG KESANA. Bahkan, saat aku dan ALDO berciuman sekalipun! Aku MENYEBUTKAN
nama ALBERT!
"bert…cukup!"
"Hah?" ucap ALDO memundurkan
BADANNYA
Aku terkejut menatapnya, aku baru sadar,
aku salah memanggilnya. Aku pura-pura mengatur rambutku, padahal untuk
menyembunyikan RASA BERSALAHKU. Aku takut dia MENDENGARKANKU. Sepertinya sih
dia tidak mendengarkan.
"Nona udah mau tidur?"
"Iya,do. Aku udah ngantuk."
"Ayolah kita masuk. Udah malam
juga."
ALDO menggandeng tanganku dan mengantarku
sampai depan PINTU MASUK.
"NITE,nona. Sampe ketemu besok pagi
ya."
Aku mengangguk dan TERSENYUM KAKU.
Sampai kapan, aku harus SEPERTI INI! Kenapa
aku tidak JUJUR saja? Toh, selama ini…aku sudah SALAH dengannya. Aku telah
SELINGKUH dengan ALBERT. Bahwa diHATIKU kini, ada 2 nama. Aku tidak BISA dan
TIDAK MAU MEMILIH untuk BERAKHIR dengan siapa! Karna dua-duanya aku butuhkan.
ALBERT, karna CINTA. Dan ALDO, karna JANJIKU dan DIA mau MEMBIAYAI SEKOLAHKU.
Jika itu terjadi, aku harus MELEPAS ALBERT! Karna bagaimanapun HEBATNYA
CINTAKU, dia BELUM BISA MENGALAHKAN AMBISIKU…. Aku bersedia untuk KEHILANGAN
CINTAKU, tapi aku tidak rela KEHILANGAN CITA-CITAKU…. Dan, dengan cara apapun
itu, AKU AKAN MENDAPATKAN IMPIAN TERBESARKU!
*********************************************************************************************************
4 tahun berlalu…
Aku memainkan SANDIWARA CINTAKU dengan
SEMPURNA di depan ALDO. Sekarang ALDO dan AKU sudah BERTUNANGAN. Dia membiayai
KULIAH SPESIALISKU. Disalah satu UNIVERSITAS di LONDON. Aku YANG MEMINTANYA
untuk BERTUNANGAN. Setidaknya, aku SUDAH TAU bahwa AKU AKAN BERAKHIR dengannya!
Dia sudah MENGORBANKAN banyak HAL untuk MEMBIAYAI SEKOLAHKU. Bukankah SETIMPAL
jika AKU MENGORBANKAN PERASAANKU? Itu setarakan?
Cintaku tetap BELUM TUMBUH untuknya…
Aku MENGATAS NAMAKAN cinta, untuk
KEBUTUHANKU akan KEHADIRANNYA,
Padahaltanpa dia tau, aku selalu
menghadirkan SOSOK LAIN saat DIA PERGI!
Sulit untuk MEMBANTAH CINTAKU atas NAMA
ALBERT.
Sudah 1 minggu lebih ALBERT tidak
MENGHUBUNGIKU. Hal ini membuat EMOSIKU naik tidak karuan! Semua hal terliihat salah dimataku. Bahkan
SEMUA PERAWAT RUMAH SAKIT yang BERTUGAS DENGANKU hari ini, TAKUT berdekatan
denganku. Aku terlihat sangat GALAK dan JAHAT! Aku merindukan ALBERT! Tapi
kenapa dia tidak mengerti akan hal itu… akukan PACARNYA! Jadi tidak salahkan
bila AKU BERHAK untuk DIRINYA?
Aku segera PULANG APARTEMENT kecilku.
Disana ada ALDO dan EMOSIKU yang MELEDAK membuat situasi SEMAKIN TIDAK ENAK.
Semua PERHATIAN yang DIBERIKAN ALDO, menjadi KESALAHAN BESAR untukNYA.
"Udah makan? Ayok, kita makan dulu.
Nonakan abis jaga malamkan?"
"Aku ngga lapar,al! udah deh! Aku
hanya capek pengen tidur." ucapku JENGKEL
"Sini aku pijitin. Supaya agak enak,
tadi pasiennya banyak banget ya?"
"Ngga usah,al. aku cuman mau bobo! Aku
pengen sendiri! Belakangan ini PIKIRANKU MUMET!!!!!!" bentakku kesal
ALDO menatapku dengan HERAN.
"Nona lagi kenapa sih? Lagi
dapat?"
"NGGAAAAK AL! daritadikan aku udah
bilang, kalo aku tuh lagi CAPEK! Banyak PIKIRAN! Makanya AKU BUTUH WAKTU
SENDIRI DULU! Kamu ngerti ga sih!"
"Ya udah ALDO balik deh. Tadi aku
kesini cuman mau ajak nona makan ICE CREAM.
Kayaknya AL datang waktunya lagi ngga pas ya? Okay, ati-ati dirumah.
Ntar, kalo ada apa-apa bilang sama AL ya." ucapnya LEMBUT
Sesaat aku ingin MENAHANNYA. PERASAAAN
BERSALAHKU muncul dan MEMPERTANYAKAN SIKAP KASARKU! Seharusnya aku tidak
berlaku SEPERTI ITU KAN? Seharusnya aku TIDAK MEMARAHINYA! Aku sudah BERSALAH!
Aku duduk di SOFA dan MENANGSI dengan
JENGKEL! Bagaimana mungkin aku bisa TERJEBAK dalam 2 PILIHAN? Dan aku tidak
bisa memutuskan yang MANA yang AKU PILIH? Yang satu AKU CINTAI! Yang satu lagi,
AKU BUTUHKAN. Terlalu jahat rasanya MENGHEMPASKANNYA setelah SEMUA PERBUATAN
BAIK yang DIA LAKUKAN! Tapi ini masalah HATI! Aku tidak bisa terus berbohong
bahwa aku MENCINTAI ALDO. Aku disisinya, karna SEBUAH KEHARUSAN! Karna AMBISIKU
yang TERPENUHI… dan manusiawikah aku, jika MEMBUANGNYA? Bagaimanapun ALDO
telah BERJASA. Dan aku HARUS BERTERIMA KASIH untuknya…
Aku MENGHUBUNGkiI ALBERT! Berkali-kali dan
HASILNYA NIHIL. NADA tidak AKTIF terus-menerus. EMOSIKU semakin MEMUNCAK.
Ada apa dengan DIA? Adakah sesuatu TERJADI
DISANA?
Mungkinkah dia MULAI MELUPAKANKU? Atau
sudah adakah ORANG LAIN yang MENGGANTIKAN AKU?
Apa salahnya ADA SELAIN AKU dimata ALBERT?
Bukankah aku juga MELAKUKAN HAL yang SAMA?
Kenapa aku HARUS MARAH?
Aku MENENANGKAN DIRIKU! Aku tau AKU TIDAK
SEHARUSNYA MENUNTUT ALBERT terlalu LEBIH. Toh, aku juga membagi DIRIKU untuk
ORANG LAINKAN? Jadi, kenapa aku harus MENUNTUTNYA? Tapi aku tidak bisa untuk
BERHENTI MEMIKIRKANNYA! Aku tidak bisa BERHENTI MENCINTAINYA. Aku selalu
MERINDUKANNYA. Selalu dan MASIH!
Tapi sampai kapan, aku MENUTUPI KISAH yang
SALAH ini? MELANJUTKAN RASA yan TERLARANG ini?
Aku LUPA, terkadang…WAKTU MENYEDIAKAN
SURPRISE!
*************************************************************************************************************
ALBERT ngotot ingin MENEMUIKU. Dia ingin
BERTEMU dan MELEPAS KANGEN. Jujur saja aku juga INGIN SEKALI. Akhirnya, aku
menyuruhnya datang ke LONDON! Kebetulan ALDO baru saja BERANGKAT untuk BERTUGAS
beberapa MINGGU yang LALU. Setidaknya, aku BISA MELEPAS RINDU dengan DIA! Aku
bisa BEBAS menemuinya dalam WAKTU 3 mingguanlah. Aku begitu antusias MENYAMBUT
KEDATANGANNYA.
Aku menjemputnya ke BANDARA dan MENGAJAKNYA
MAKAN. Memperlihatkan KAMPUSKU dan SELUK BELUK kota LONDON. Aku berhenti di salah satu taman kota disana
dan mengajaknya menikmati SORE HARI yang INDAH. Aku melarangnya untuk TIDUR di
HOTEL. Aku menyuruhnya NGINAP di APARTEMEN KECILKU. Toh, ALDO sedang tidak
disini kan?
ALBERT tidak tau, soal ALDO! Aku menyimpan
RAHASIA INI rapat-rapat dari dia. Aku akan memberitahukannya SUATU HARI nanti.
Tapi bukan HARI INI. Hari dimana, ALDO melamarku….itulah HARI TERAKHIRKU
menjadi MILIKNYA! Bagaimanapun juga, AKU HARUS KEMBALI pada DRUG OF CHOICEKU.
Sehebat apapun OBAT PENGGANTI itu, namun NAMANYA belum DIPATENKAN seperti
D.O.C!
Jadi sudah seharusnya aku menikmati semua
ini! Jangan MEMAKIKU, aku hanya TIDAK BERDAYA saat CINTA menghadirkan NAMA LAIN
di HATIKU! Aku hanya MENGIKUTI CINTA, dan aku TERJEBAK disini. Aku terjatuh di
2 hati, dan aku tidak kuasa untuk MEMILIHNYA!!!!! ALDO dan ALBERT adalah
KESEMPURNAAN yang AKU INGINKAN! Salahkah bila MENGINGINKAN KEDUANYA?
2
minggu PENUH aku MENEMANINYA pergi kemana saja. Dia menjemput ke KAMPUSKU.
Menungguku PULANG JAGA MALAM, membawakan MAKAN MALAM. Menemaniku makan siang
saat ISTIRAHAT! Dia benar-benar MEMPERHATIKAN dan MEMPERLAKUKANKU seperti
seorang PUTRI. Namun, aku MEMENTAHKAN PERTANYAAN WAJIB itu…
Malam ini, kami makan di salah satu
RESTORAN CUKUP MEWAH di LONDON, disini tempat TERBAIK untuk MELAMAR KEKASIHnya.
Makanya RUMAH MAKAN INI di juluki WEDDING PALACE. Aku menyukai tempat ini,
karna ALDO selalu MENGAJAKKU kemari. ALDO akan MEMAINKAN SEBUAH LAGU untukku,
namun DIA TIDAK MELAMARKU. Namun, malam INI ALBERT mengajukan PERTANYAAN ITU…
Dia memesan KALKUN yang CUKUP BESAR! Aku terkejut melihat PESANAN itu datang. Aku
tidak menyangka BAHWA dia MENYUKAI KALKUN. Dia menyuruhku MEMOTONG KALKUN ITU
DULUAN. Jadi, aku mulai membelahnya dari atas, namun PISAUKU terantuk SESUATU
yang BESAR dan SULIT untuk DI ENYAHKAN. Jadinya aku mulai membuka PINGGIRANNYA
dan AKU MENEMUKAN KOTAK BELUDRU itu. aku terdiam dan menatapnya dengan TAKJUB!
Sesaat ALBERT datang dan BERLUTUT di depannku, memintaku dengan cara yang
GENTLE. Semua orang disitu BERSULANG dan BERDIRI untuk MENGHORMATI kami. Aku
masih TERTEGUN. Saat aku MELAYANGKAN PANDANGku ke arah LUAR, aku terkejut…
mataku BERTEMU dengan MATA THOMAS! Thomas masih BERDIRI disana dan TERTEGUN
MENATAPKU. Aku segera MENINGGALKAN ALBERT dan MENCARI THOMAS.
Ya tuhan, apa yang AKU LAKUKAN? Sebentar
LAGI ALDO pasti taukan? Ngga! Ini ga boleh terjadi… ALDO tidak boleh TAU!
ALBERT mengikutiku ke depan. Lama aku
MENATAPNYA.
"AL, aku belom bisa! Aku sudah
TUNANGAN dengan ALDO!" ucapku pelan
ALBERT menatap TAJAM kearahku.
"MAKSUD kamu? KAMU selama ini
NGE-DUAIN aku?"
"AL…aku MENCINTAI kamu! Tapi aku tidak
bisa MENINGGALKAN ALDO! Dia terlalu baik,al."
"Aku ngga nyangka kamu sejahat
itu,RIN!"
"AL…demi TUHAN, aku MENCINTAI
KAMU!"
"KAMU ngga PANTAS untuk SEBUT nama
TUHAN!"
"AL! hubungan kita memang SALAH! tapi
PERASAAN AKU TULUS! Aku cinta kamu,al."
"CINTA? Jadi, selama ini KAMU
MENGKHIANATI aku?"
"KITA yang MENGKHIANATI ALDO! Saat
menerima kamu, aku sudah MILIK ALDO!"
"KALAU gitu tinggalin ALDO! Ikut
dengan AKU. Kita balik ke INDONESIA!"
Aku hanya DIAM SAJA! Aku tidak BERANI
MENJAWABNYA! Dan kediamanku di salah artikan OLEH ALBERT. Dia mengira bahwa aku
SETUJU untuk PULANG DENGAN DIA!
Paginya dia memutuskan untuk PULANG ke
INDONESIA. Aku tau dia BEGITU TERLUKA untuk SEMUA INI. Aku juga! Namun, aku
tidak bisa MEMILIH dia, sekalipun HATIKU telah UNTUKNYA! Aku bertanggung jawab
untuk PILIHAN yang TELAH AKU BUAT! Dan aku HARUS TINGGAL di SISI ALDO. Ini
adalah HUKUMAN yang PAS untukKU!
"AKU bakalan BALIK untuk JEMPUT kamu!
Aku akan BILANG ke ALDO BAJINGAN itu. dia tidak bisa MENAHAN KAMU disisinya.
Kamu TIDAK MENCINTAINYA. 1 bulan lagi, aku balik untuk AMBIL KAMU PULANG dengan
AKU. Jangan BERTAHAN, kalau TIDAK ADA CINTA, RIN!" ucapnya DINGIN
Aku hanya diam, air mataku jatuh makin deras.
Bagaimana caranya AKU HARUS MENGATAKAN pada ALDO bahwa AKU TIDAK MENCINTAINYA?
Bagaimana aku HARUS MENJELASKAN bahwa selama hampir 5 tahun ini, aku TIDAK
PERNAH MENCINTAINYA! Cinta yang AKU SEDIAKAN hanyalah SISA dari ORANG LAIN.
Cinta yang SEHARUSNYA milik dia, telah AKU PATENKAN untuk ORANG LAIN. Sulit
untuk MENYAKITI ALDO! Aku berdosa untuk ALDO…
Seandainya, AKU BISA MEMLIKI ke 2-nya…
Namun, dalam sebuah kisah CINTA tidak
PERNAH ada TEMPAT untuk ORANG ke 3,
Sekalipun, kau menghadirkannya ATAS NAMA
CINTA!
Kau tetap…BERSALAH!
Tidak ada PEMBENARAN atas SEBUAH
PENGKHIANATAN!
Itu SEBUAH KEKELIRUAN…
Jangan BERMAIN SELANCAR, bila kau TAKUT
OMBAK yang DATANG…
Kadang, KAU LUPA, OMBAK bisa MEMATIKAN!
*********************************************************************************************************
ALDO menemaniku di PERPUSTAKAAN untuk
MENGERJAKAN PRESENTASI KASUS! Dia begitu SERIUS membaca dan BERUSAHA untuk
MEMBANTUKU. Aku sampai GELI melihat USAHANYA yang GIGIH itu. padahal aku saja
TIDAK SESERIUS itu. tapi aku senang MELIHATNYA begitu SENANG membantuku. Aku
sedang membuat POWER POINTNYA.
Tiba-tiba TELPON dari THOMAS…
ALDO keluar dan BERBICARA dengan THOMAS.
Pikiranku MULAI KACAU! Aku takut, THOMAS MENGADU yang WAKTU ITU. Aku berusaha terlihat setenang MUNGKIN! ALDO
kembali dan MENGAJAKKU keluar.
"KENAPA,al?"
"ADIKnya THOMAS dipukulin orang,RIN.
Kita jenguk bentar yuk. Ntar aku kembali lagi kesini untuk temenin nona
ya?"
"Ga usah, kamu pulang aja langsung.
Lagian masih lama selesainya."
"Ya udah gapapa. Ntar aku tungguin
sampe nona selesai. Lagian juga ga ada kerjaankan."
"DI rumah sakit mana?"
"ELIZABETH,non. Gapapakan temenin aku
bentar kesana? Maaf ya udah ngerepotin nona."
Aku menatap ALDO. "AKU pacar kamukan?
Jadi gapapalah, ngerepotin aku."
"Ngga takutnya, nona mau selesaiin
sekarang juga."
RS ELIZABETH
Thomas segera MENYAMBUT KAMI dengan HANGAT.
THOMAS adalah SEPUPU ALDO dan SAHABAT BAIKNYA ALDO. Entah megapa, aku merasa
PANDANGAN THOMAS ke arahku BERBEDA sekali! Aku merasa dia MEMANDANGKU dengan
TATAPAN CURIGA. Apalagi ketika dia MENCERITAKAN KEJADIAN yang MENIMPA
HABEL,adiknya.
"Bel, kenapa sampe bisa kayak
gini?" tanya ALDO
"Biasa gara-gara cewenya!" jawab
THOMAS LANGSUNG
"YASMIN? Kenapa?"
"SELINGKUH! Udah gitu SELINGKUHANNYA
malah MARAH terus GEBUKIN HABEL. Apa coba? Yang salah siapa! Yang marah
siapa?"
"YASMIN SELINGKUH?" tanya ALDO
terkejut
"DO, jaman sekarang CEWE yang TUKANG
SELINGKUH juga BANYAK LOH!" tandas THOMAS pedas, dan dia MENGATAKAN ITU
SAMBIL MENATAPKU. Mukaku MERAH seketika. Aku tau dia MENYINDIRKU!
"NGOMONG apa sih,mas! Ya ampun, gue ga
nyangka sampe separah ini"
"GIMANA ga parah. 1 lawan 13 orang.
Coba one by one, itu baru COWO. Kalo main keroyokan'kan BANCI."
"Trus YASMIN mana?"
"DIA lebih MILIH cowo bangsat
itu!" jawab HABEL lemah
"BANGSAT ya?! Dia malah ninggalin lo
disaat seperti ini?" maki ALDO marah
"Ya udahlah, namanya juga CEWE MURAHAN
ya gitu" tambah THOMAS
"Iya juga sih! Cewe MURAHAN kayak gitu
GA PANTES DIPERJUANGIN!" sambung ALDO
Aku hanya DIAM SAJA! Aku tidak berani MENAMBAHI. Bagaimanapun
juga, aku salah satu dari WANITA yang DIA SEBUT itu…
"Nona duduk sini, ngapain berdiri jauh
disitu." ajak ALDO
Aku hanya mengangguk.
"Lo tambah kurus,rin? Banyak
PIKIRAN?" tanya THOMAS tiba-tiba
"Mas--sak sih? Biasa aja ah"
bantahku gugup
"SAPA TAU! Banyak yang JADI PIKIRAN.
Yang DIJAKARTA kah? Atau yang DISINI juga?"
"emang banyak yang dipikir! Soalnyakan
masuk ujian akhir-akhir ini." jawabku asal
"Trus, kalian LAPOR POLISI?"
tanya ALDO, menyelamatkanku dari TEKANAN THOMAS.
"NGAPAIN? Lo taukan SEBERAPA LAMA dan
MALASNYA? Lagian ini juga SALAHNYA si HABEL, cari CEWE tuh yang BENERAN dikit
kenapa sih!"
"Makanya KAYAK GUE dong sama KARIN!
Baek-baek aja!" ucap ALDO dengan NADA SOMBONG
THOMAS tertawa MENGEJEK!
"DO, air yang TENANG belom TENTU ga
ADA OMBAKNYA loh! Belum KETAHUAN AJA!" sindirnya
ALDO hanya TERTAWA menanggapinya. Dia
merangkulku dari BELAKANG.
HP-ku berbunyi…
ALBERT!
Mukaku MEMUCAT! Apa yang HARUS AKU
LAKUKAN? MUNGKINKAH dia sudah ada DISINI? MUNGKINKAH dia DATANG karena janjinya
itu? MUNGKINKAH…dia DISINI?
Aku mereject panggilannya BERKALI-KALI.
"SIAPA,non? Kenapa ga diangkat
aja?" tanya ALDO mengejutkanku
Aku terdiam dan tersenyum saja. Aku bingung
harus menjelaskan apa! Aku TAKUT semuanya TERBONGKAR! Apa yang harus AKU BUAT? Mungkin
ini WAKTUNYA……
APARTEMEN KU….
Aku membuatkan CHOCOLATE HANGAT untuk ALDO!
Aku menyuguhkannya dan duduk di samping
ALDO. Kami hanya diam sambil menatap LAYAR TV. Entah apa yang DIPIKIRKAN ALDO.
Aku tidak tau,aku juga tidak ingin mengusik ketenangan ini dengan PERTANYAAN
BODOH! Kesepian itu KACAU, saat BEL PINTU MASUK BERBUNYI. Aku terkejut dari
lamunan singkatku.
Aldo bergegas MEMBUKA PINTU. Aku
mendengarnya memanggil NAMAKU. Entah mungkin TEMANKU dari KAMPUS. Atau RUMAH
SAKIT mungkin? Aku ke depan untuk melihat TAMU yang DATANG.
Albert? DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!
Aku mematung didepan ALDO. ALDO masih
MENATAPKU. ALBERT tersenyum melihatku lalu dengan satu gerakan cepat dia
MEMELUKKU dan MENGECUP KENINGKU! Dia melakukan itu depan ALDO!
"Bert…apaaan sih!" elakku
"SIAPA dia,rin?" tanya ALDO heran
Aku tidak menjawabnya. Aku masih bingung
bagaimana caranya menjelaskan pada ALDO. Bagaimana cara memberitahu ALDO, bahwa
yang DATANG adalah YANG MENCURI TEMPAT ALDO dihatiku! Bagaimana caranyaaaaaa
aku BILANG bahwa HATIKU ada PADA DIA. Bahwa RINDUKU memang MILIKNYA!
"Gue ALBERT, pacarnya KARIN! Gue
datang kesini, buat JEMPUT KARIN dari LO. That’s SIMPLE!"
"PACAR? Rin! Jelasin maksudnya COWO
ini!" bentak ALDO
"Al…ini ALBERT. Dia temen gue waktu
kecil di makasar"
"TEMEN? Helooow! Riiin…kita udah
DEWASA! Kita melakukan SEMUA HAL yang ORANG DEWASA LAKUIN. Kita LEBIH DARI
TEMAN. Bahkan, LO ga KASIH HAL ITU ke ORANG LAINkan? CUMAN BUAT GUEkan?"
ucap ALBERT dalam nada ANGKUH yang AKU tidak SUKA
"STOP! Gue bilang KITA udah
PUTUSkan?" ulangku pada ALBERT
"Gue ga mau PUTUS. Gue mau LO PULANG
ke INDO ikut gue. Lo ga CINTA sama COWO INI. Lo hanya MERASA KASIAN untuk
MELUKAI diakan? Lo hanya merasa WAJIB untuk MEMBALAS semua KEBAIKAN yang DIA
KASIH selama ini kan? Makanya LO MEMAKSAKAN CINTA untuk dia? Cinta YANG
SEBENARNYA ga PERNAH ADA sejak AWAL!"
Aldo hanya menatapku. Dia menungguku
memberi PERNYATAAN. Namun, aku HANYA DIAM. Apa yang HARUS AKU SANGKAL? Toh, itu
semua BENARKAN? ALDO berbalik dan masuk ke dalam. Dia meninggalkanku BERDIRI
dengan ALBERT. Aku menatap ALBERT dan menamparnya!
"PERGI SEKARANG! Lo ga boleh DISINI.
Sampe KAPANPUN, gue GA AKAN LEPASIN ALDO."
"Kenapa? Karna dia pUNYA BANYAK UANG?
Karna dia YANG MEMBUAT LO menjadi SPESIALIS?"
"karna, DIA BERJUANG untuk NEMUIN gue.
Untuk ALASAN APAPUN, gue mohon Al, tinggalin gue. Gue emang sayang banget sama
LO. Tapi BUAT ALDO,gue akan NGELEPASIN LO. Gue ga mau NYAKITIN dia."
"Percaya sama gue, dia bakalan LEPASIN
LO. Apalagi dia tau, GUE UDAH DAPETIN apa YANG HARUSNYA DIA DAPAT. Cowo punya
HARGA DIRI yang TINGGI,rin. Dan ALDO, pasti NINGGALIN LO. Sulit untuk SEORANG
COWO maafin CEWENYA ketika DIA SELINGKUH!"
Aku terdiam mendengar KATA-KATA ALBERT.
"gue bakalan NUNGGU lo balik buat
gue,rin!" ucap ALBERT sebelum PERGI
Aku masuk kedalam dan menemukan ALDO sedang
duduk di ruang TV. Dia duduk diam sambil menatap LAYAR TV yang MATI. Aku tidak
tau bagaimana cara untuk MEMULAINYA. Aku tidak tau bahwa, RAHASIA ini akan
TERBONGKAR. Aku lupa, bagaimanapun HEBATNYA kita MENUTUPI DURIAN, tetap saja
KITA TIDAK BISA MENYEMBUNYIKAN BAUNYA!
Aku duduk diseberangnya. SUNYI dan SEPI.
Aku bahkan tidak tau, harus MULAI darimana! Dia masih DIAM dan MENATAP kedepan.
Dia bahkan tidak MENOLEH ke arahku.
Setelah LAMA TERDIAM…
"Kalau memang LO ga CINTA sama GUE,
jangan BERTAHAN disini,rin! Gue ga BUTUH rasa KASIAN. Gue ga butuh UTANG BUDI.
Gue TULUS lakuin ini. Hal yang PALING GUE BENCI adalah PENGKHIANATAN. Benerkan
apa yang GUE BILANG DULU? SELINGKUH bukan BERDASARKAN PEKERJAAN, tapi MORAL dan
KESEMPATAN."
"AL…gue minta maaf banget! Gue
bener-bener minta maaaf. Gue tau gue salah. gue udah KHIANATIN LO. Al…tapi gue
ga mau PISAH dari lo."
"Mulai hari ini, LO BEBAS untuk
NENTUIN HATI LO. Kejar COWO itu, kalo lo emang CINTA sama DIA,rin. Gue ga butuh
CEWE yang BERTAHAN disisi gue, hanya KARNA RASA KASIAN. Kasian bukan CINTA,rin.
Dalam CINTA, tidak ada TEMPAT untuk RASA KASIAN. Itu KESALAHAN. Jangan TEMUIN
gue lagi! Pergi dengan cowo itu, KITA SELESAI."
"ALL… al o harus denger gue dulu.
Aalll…gue ga mau sama dia. All…gue udah mutusin untuk sama lo!
Aallll….aaallll..."isakku
"He's take my price from YOU? He's
TOOK my PLACE before I? arent you?"
"Yes,we did it."
"Apalagi yang bisa gue bilang, kalo LO
SUDAH MENYERAHKAN HAL yang SEHARUSNYA LO PERTAHANIN untuk SUAMI LO! Apa gue
HARUS DAPAT BARANG BEKAS,rin? Gue yang NEMUIN LO, gue yang PERTAMA KALI cium lo,
kenapa bukan GUE? Kenapa LO TEGA NYERAHIN DIRI LO buat LAKI-LAKI LAIN, disaat
LO TAU bahwa LO MILIKKU GUEEEE! Anjing!" bentaknya marah
Aku hanya bisa menangis. Dia menunduk dan
menatap lantai. Karna bagaimanapun, aku tau….SULIT MEMAAFKAN, jika ITU MASALAH
HATI! HATI itu IBARAT KACA, sekali PECAH, dia tidak AKAN PERNAH KEMBALI SEPERTI
SEMULA. Sehebat apapun HAL yang KITA BUAT untuk MENYEMBUHKANNYA, BEKASNYA tidak
AKAN HILANG! Apalagi…tentang SEBUAH PENGKHIANATAN… dan akulah PELAKUNYA!
"Al…gue mohon, maafin gue al! gue
tau….gue tauuu gue salah! aaaall…….all…."isakku kian menjadi
ALDO berdiri dan melangkah PERGI. Dia tidak
BALIK untuk MELIHATKU.
Dan aku KEHILANGAN MALAIKAT PELINDUNGKU…
Aku KEHILANGAN orang YANG SANGAT
MENCINTAIKU!
Aku KEHILANGAN dia yang SELALU ADA disaat
aku membutuhkannya…
Aku SALAH, dan mungkin tidak bisa dimaafkan
kembali….
************************************************************************************************************
ALDO sama sekali tidak MEMAAFKAN aku!
Bahkan DIA MENGHILANG dari DUNIAku secara tiba-tiba. DIA tidak BERTANYA LAGI
tentang AKU atau MEMINTA PENJELASANKU. Dia tiba-tiba PERGI begitu saja. Memang
dia masih membiayai KULIAHKU bahkan SAMPAI SELESAI. Namun, sejak hari itu, dia
TIDAK PERNAH TERLIHAT LAGI.
Percuma saja aku berusaha untuk MENEMUINYA
di rumah atau KANTORNYA. Dia menghindariku bahkan dia tidak mau lagi MENEMUIKU.
Dan, harus aku AKUI dengan JUJUR…aku sangat MERINDUKANNYA!
Aku rindu MENDENGAR SUARA TEGASNYA saat
menyuruhku MAKAN. Aku rindu PERHATIANNYA yang kadang AKU TOLAK dengan KASAR dan
CUEK. Padahal dia melakukan itu dengan TULUS untukku. Namun aku selalu
MEMENTAHKAN semuanya dengan SIKAP CUEKKU. Aku rindu mendengar TAWA GELINYA saat
KAMI melakukan HAL-HAL konyolnya. Aku rindu CIUMAN tiba-tiba khas DIA. Aku
rindu MANJANYA saat aku lagi sibuk. Aku rindu PELUKAN HANGATNYA. Aku rindu
membelai rambut IKALNYA yang TEBAL. Aku rindu pada SETIAP TINGKAHNYA. RINDU
mendengarnya BERTANYA tentang PASIENKU hari ini.
Kenapa ya…PENYESALAN selalu MUNCUL
belakangan?
Aku AKAN BERUSAHA menghadirkan CINTA ITU LAGI! Aku bersumpah…AKU akan MENCINTAINYA! Aku akan BERJUANG untuk menutup BAYANGAN ALBERT dari sana. Entah mengapa aku begitu SULIT MENCINTAI ALDO! Kenapa aku HANYA BISA MERINDUKANNYA, tanpa MENCINTAINYA!!! Kenapa aku MEMBUTUHKANNYA…tapi TIDAK BISA terbit RASA CINTA untuk namanya?
Aku bingung, dengan HATIKU, harus ku
namakan APA RINDU INI?
Haruus KU BILANG APA? Cintakah ini?
Kenapa aku SELALU MERINDUKAN DIA…
Namun, GETARAN itu TIDAK HADIR…untuk YANG
LAIN, selain ALBERT!!!
Siang itu, MAMANYA ALDO mengundangku untuk
datang kerumahnya karna ADIKNYA ALDO ulang tahun. Sebenarnya aku sudah tidak
mau pergi kesana. Karna, rasa bersalahku akan ALDO. Namun, mulutku sudah
terlanjur mengiyakan! Jadinya aku bergegas untuk datang kesana. Dengan BERMUKA
TEBAL dan MENYISIHKAN RASA BERSALAH.aku berharap bertemu dengan ALDO disana.
Sudah hampir 6 bulan sejak HARI ITU, ALDO tidak menghubungiku lagi. Bahkan dia
TIDAK MAU ditemui olehku. Dia pasti tidak bisa memaafkan aku!!!
Suasana RUMAH BEGITU RAMAI dengan
HIASAN-HIASAN. Sejenak aku masih berpikir untuk pulang saja. Bagaimanapun, aku
tidak SEPEDE itu juga datang kesini sendirian, BIASANYA ada ALDO disini.
Seharusnya KITA BERDUA datang sama-sama. Namun, aku meneguhkan NIATKU untuk
MASUK kedalam, bagaimanapun keadaannya INI SALAHKU!
ALEXA menyambutku dengan RAMAH. Dia memang
tidak mengungkit TENTANG ALDO. Mungkin saja dia sudah tahu. Aku segera membantu
TANTE didapur. TANTE juga menyambut aku dengan ANTUSIAS SEKALI! Aku sedang
sibuk diddapur, saat aku melihat BAYANGAN ALDO lewat didapur. Aku segera
berlari keluar dan melihatnya. Namun, ALDO MENGGANDENG seorang WANITA. ALDO
sudah berubah 180 derajat! Dia sekarang GONDRONG dan TIDAK TERATUR sama sekali.
Ada banyak JENGGOT dan JAMBANG. Terlebih lagi dia MEROKOK. Aku hanya bisa
BERDIRI dari JAUH dan MENATAPNYA. ALDO berdiri dengan WANITA itu sambil
MERANGKUL PINGGANGNYA. Dan tiba-tiba…aku MEMBENCI WANITA itu! aku tidak suka
MELIHAT KEDEKATAN itu. seharusnya AKU yang ADA diSISINYA. Tidak boleh ada yang
DISAMPINGNYA.
Tante memintaku mengantar KUE-KUE ke meja
makan, aku sengaja LEWAT didepan MEREKA. Namun, ALDO tetap tidak
menghiraukanku! Dia bahkan TIDAK MELIHAT kearahku. Dia benar-benar
mengabaikanku. Hatiku semakin SAKIT MELIHATNYA. Mataku terasa PANAS dan tidak
TERASA BUTIRAN BENING itu telah MENGGANTUNG diujung MATAKU. Namun, aku tidak
MAU TERLIHAT CENGENG didepannya. Aku segera BERLARI KEBELAKANG. Aku menenangkan
DIRIKU di TAMAN BELAKANG.
Hingga PESTA SELESAI, aku tidak MELIHAT
ALDO sama sekali. Saat aku membantu MEMBERESKAN MEJA MAKAN. Tante MEMANGGILKU.
"rin…kalian ada MASALAH?" tanya
tante
Dan TANGISKU-pun PECAH dengan SEMPURNA. Aku
menceritakan SEMUANYA dengan JUJUR pada TANTE.
"Lalu? Siapa yang KAMU INGINKAN untuk
DISAMPINGMU?"
"ALDO, tante."
"Memangnya kamu sudah BELAJAR
MENCINTAI dia? Rin, cinta tidak bisa DIPAKSA,sayang. Yakinin dulu hatimu, baru
MEMUTUSKAN. ALDO memang tidak bercerita tentang APAPUN untuk TANTE. Tapi
melihat PERUBAHANNYA akhir-akhir ini, tante tau ada yang TIDAK BERES. Asal kamu
tau ya, SAAT KAMU MENERIMA dia jadi PACAR. Tante melihat ALDO sangat BAHAGIA.
Belum pernah TANTE MELIHAT ALDO begitu
SENANG. Dia bahkan MENJADI PRIBADI yang LEBIH LEMBUT. Dan, kamu adalah
PEREMPUAN PERTAMA yang DIA BAWA ke rumah kami. Setiap kali DIA menelpon TANTE,
KAMU adalah TOPIK UTAMANYA. Dia cerita tentang MASAKAN KAMU yang ENAK. DIA
temanin kamu NOLONG LAHIRAN. Kamu bikinin dia, PISANG GORENG dan NASI GORENG
IKAN. Semua HAL tentang KAMu adalah FAVORITENYA! Makanya waktu DIA PULANG dan
DIAM saja. DIA BAHKAN tidak KELUAR untuk MAKAN SAMA-SAMA. Dia LEBIH BANYAK
MENGHABISKAN WAKTUNYA diluar. Tante TAU PASTI sesuatu telah terjadi. ALDO bukan
TIPE ORANG yang BISA BERCERITA tentang PERASAANNYA. Dia sangat PENDIAM, makanya
saat dia MENGENALMU, perlahan DIA MULAI menjadi PRIBADI yang LUWES dan
TERBUKA!"
"Tante saya minta maaf untuk KEBODOHAN
saya. Tapi, saya RINDU ALDO kembali,tante. Cuman…mungkin saja, ALDO tidak akan
MEMAAFKAN saya,tante"
"Sudah coba temui dia?"
"Sudah banyak kali saya coba. Tapi dia
tidak mau menemui saya."
"Tante akan berusaha bicara dengan
dia. Tapi tante tidak janji ya,"
"Tidak perlu tante. Jangan, biar ALDO
datang karna dia memang MEMAAFKAN saya. Jangan karna TANTE suruh atau minta.
Ini semua salah saya. Jadi, saya rasa saya pantas mendapatkan ini" isakku
sedih
TANTE memelukku. DIA menenangkanku.
"ALDO sangat MENCINTAIMU,rin. Buktinya
dia rela MENGEJARMU sampai KE KALIMANTAN, untuk KATA-KATA CANDAAN AYAHNYA. Toh
OM RIZAL, tidak pernah BENAR-BENAR MEMINTANYA untuk MENIKAHIMU! Itu hanya
GURAUAN, yang dia ANGGAP NYATA. Memang OM RIZAL pernah BILANG bahwa DIA
MENGINGINKAN KARIN untuk MENJADI ANAK MANTUNYA. Namun, itu hanya OMONGAN SAJA.
Ternyata, ALDO memang MENGINGINKANMU!"
"…..."
"Rin….ini harus DIJADIIN PELAJARAN ya!
Lain kali, kita HARUS MENGHARGAi PERASAAN ORANG LAIN. Kalau kita memang tidak
MENCINTAINYA lebih baik TERUS TERANG, bukan MAIN BELAKANG! Itu salah. didunia
ini, tidak ada yang INGIN DICURANGI. Apapun alasannyaSELINGKUH itu SALAH. coba,
karin tempatin diri diPOSISI ALDO? Sakit ngga? Kalo kita BENER-BENER mencintai
ORANG terus KITA DI KHIANATI?"
Aku mengangguk.
Tiba-tiba PINTU KAMAR TANTE TERBUKA, dan
ALDO tegak disana.
"Maa, ada TAMU."
"Siapa?"
"Ga tau,ma"
"suruh tunggu,al. bentar lagi mama
kesana."
"TAMU itu UDAH NUNGGU dari tadi
MAAA!" tegas ALDO
Tante segera berjalan keluar. Aku masih
duduk dikamarnya. Merenung dalam KEHENINGAN y6ang MENYAKITKAN. Sayup-sayup ku
dengar SUARA ORANG BERDEBAT. Aku keluar dan mencari ASAL SUARA itu. Ternyata ALDO dan TANTE di ruang TV atas.
"Maaaa, nagapain mama suruh DIA datang
kesini? Buat apa? Dia bukan SIAPA-SIAPA lagi disini. Dia itu PENGKHIANAT!"
"ALDO! Salah kalo mama ngungdang
dia?"
"SALAH! DIA ga BOLEH MASUK disini!
Seorang PENGKHIANAT HARAM MASUK kesini."
"ALDO! PELANIN SUARA KAMU.mungkin DIA
MEMANG MENYAKITI KAMU,AL. tapi DISINI dia SENDIRIAN. DIA tidak PUNYA KELUARGA.
Jadi TIDAK SALAHKAN, kalo MAMA undang DIA?"
"DIA ada DENGAN PACARNYA,ma!
Selingkuhannya SELALU DATANG kesini. Jadi KITA GA PERLU TERLALU KHAWATIR dengan
DIA."
"Mama tau ALDO MARAH. Tapi kasian
AL,,,"
"KASIAN? APANYA? Saat DIA NGEDUAIN
AKU? Dia GA ADA KATA KASIAN MA! Dia bahkan..."
"AL! CUKUP. ALDO boleh MEMBENCI dia.
Tapi INGAT, CINTA memang tidak BISA KITA PAKSAKAN?"
"Karna AKU ga bisa MEMBENCI DIA,ma!
Memang, tapi CINTA juga TIDAK BOLEH BERKHIANATKAN?"
"AL… Tante…. SAYA MINTA MAAF sudah
BUAT KERIBUTAN ini… SAYA janji tidak akan KESINI LAGI. Saya JANJI tidak akan
LAGI. Permisi…."
Aku menahan TANGISKU dan BERJALAN KELUAR.
Sakit rasanya melihat ORANG yang BIASANYA mencintai kita berbalik MENJADI
MUSUH! Bahkan DIA seolah MENEMPATKANMU sebagai ORANG LAIN yang HARUS DIHINDARI.
Aku benar-benar KEHILANGAN ALDO. Aku kehilangan CINTANYA.
Bisakah AKU MEMILIKINYA sekali LAGi?
Tuhan tolong KEMBALIKAN DIA….
Jika CINTANYA besar, MAKA MAAF bukanlah
sesuatu YANG SULIT untuknya...
Dan aku AKAN MEMPERTAHAKANNYA!
Sampai MAUT MEMISAHKAN KAMI…
***********************************************************************************************************
Sakit PIKIRAN ini membuatku SAKIT FISIK!
Dan AKHIRNYA aku TERKENA TIFOID… jiiizzz…di INGGRIS dan AKU TERKENA TIFOID! Itu
sesuatu yang SANGATBESAR artinya. Mereka takut aku membawa WABAH. Ckckckckckck…
akhirnya DOSENKU meliburkanku 1 minggu. Aku berusaha untuk KUAT dan TIDAK
MANJA. Walaupun begitu, aku tetap SAJA BUTUH SESEORANG yang ADA didekatku. Mama
dan papa begitu JAUH untuk KUPELUK. Aku kangen PULANG ke INDONESIA. Kangen
KAMARKU yang HANGAT dan BANTAL DORAEMONKU. Dia yang selalu MENEMANIKU melewati
setiap DETIK yang BERHARGA. Boneka itu udah PULUHAN TAHUN bersamaku. Mulai dari
ULANG TAHUNKu yang ke-5 sampai HARI INI. Sayangnya, aku LUPA MEMBAWA dia
MELIHAT LUAR NEGERI.
Aseli…sakit dan SENDIRIAN itu MENYEDIHKAN!
Tidak ada TEMPAT untuk MANJA dan SURUH-SURUH semuanya TERASA HAMPA. Seharusnya
ada ALDO disini. Setidaknya dia ada dan menyediakan TANGANNYA untuk MEMELUKKU.
Membuatku merasa LEBIH BAIK. Aku MERINDUKAN ALDO! Aku begitu ingin dia ADA
DISINI.
Aku menghapus AIRMATAKU yang JATUH kian
DERAS. Akhirnya Aku menelepon MAMA, dan menceritakan KEJADIAN BURUK ini.
Maksudnya SAKIT INI. Seperti biasa aku langsung mendengar NADA PANIKNYA dan
SUARA CEREWETNYA. Namun aku merindukannya. Aku ingin sekali BISA MEMELUKKNYA
disini. Aku mau dia ADA disini, membuatkan BUBUR AYAM KESUKAANKU.
Sesudah menelpon MAMA aku merasa agak
enakkan. Setidaknya ada TEMPAT CERITA untukku. Walaupun, tidak semuanya AKU
CERITAKAN. Bebanku seperti HILANG SEPARUH.
Dan itu sangat MENYEJUKKAN. Walaupun ORANG YANG KURINDUKAN tidak DISINI.
Beberapa kali aku melihat Hpku, ingin rasanya MENELPON ALDO dan memintanya
kesiini. Namun, AKAL SEHATKU melarang, mungkin saja dia sedang BERSAMA
KEKASIHNYA. Toh, aku adalah bagian dari masa lalunyakan? Jadi aku tidak berhak
untuk menuntutnya telalu berlebihan seperti dulu! Lagipula, dulu aku sering
mengabaikannya ketika dia begitu merindukanku. Bukankah ini KARMA untukku?
Aku berusaha MENELAN MAKANAN ini. BERUSAHA
untuk MELAWAN PENYAKIT BODOH ini. Inilah tidak enaknya JADI DOKTER yang SAKIT,
kalo PASIEN yang SAKIT, aku sangat JAGO untuk NASEHATIN semuanya. Tapi saat AKU
yang SAKIT, aku MALAS MAKAN dan MINUM, apalgi MINUM OBAT. Lucu ya?
Jam 9 malam…
Aku sedang NONTON KARTOON, tiba-tiba
pintuku diketuk… MALAS SEKALI rasanya BANGUN dan MEMBUKA PINTU. Namun, ORANG
itu MENGETUK BERKALI-KALI. Mau tidak mau, aku bangun juga… melangkah dan
MEMBUKA PINTU!
ALDO tegak disana dengan RANTANG
DITANGANNYA. Dia segera MERABA KENINGKU.
"Nih, mama masakin makanan. Kata TANTE
lo sakit. Jadi gue bawain ini dari mama."
ALDO tidak BERGERAK untuk MASUK. Dia hanya
berdiri dan menyerahkan RANTANG itu. aku hanya diam dan mengangguk.
"Cepet sembuh" ucapnya dingin
Al…pleaseeeeeee, tinggal dengan aku!
Pleeeaasseeeeee….jangan pergi….
Plleaseeee…
"Al…….temenin gue dong." ucapku
pelan
Aku kira dia tidak MENDENGARNYA. Dia tetep
berjalan terus menuju tangga.
Dia beneran benci sama gue ya?!
"ntar gue balik." ucapnya
Aku tidak berharap bahwa ALDO akan balik
lagi. Toh, aku memang bukan siapa-siapakan? Jadi sudah seharusnya aku tidak
MENUNTUTNYA terlalu HEBAT. Namun, entah mengapa aku tetap menunggunya walaupun
sudah jam 1 lewat. Aku masih yakin dia akan datang kesini. Dia selalu
menepati janjinyakan?
Jam 4 pagi
DIA DATANG! Aku senang sekali melihatnya
tegak didepan pintu itu. aku memang tidak menanyakan alasannya, namun dia
menjelaskan ALASANNYA. Dan, itu membuatku DEG-DEGAN loh….
"Sorry, telat. Tadi nyariin ini buat
lo. Katanya minum JUS SIRSAK ini bagus buat TIFOID."
"makasih AL"
"Belom tidur?"
"Nungguin kamu"
ALDO menatapku. Aku mengalihkan tatapanku
darinya.
"kalo tadi gue ngga datang?"
"lo ngga pernah INGKARIN
JANJI,al..."
ALDO tersenyum mendengarnya.
ALDO serius menonton TV, tanpa BERKATA
APAPUN. Biasanya, dia akan memintaku MEMBUATKAN CAPUCCINO DINGIN. Atau membuat
SALAD BUAH dicampur YOGURT. Namun, dia
datang DENGAN ASING didepanku. Aku seolah tidak MENGENALI ALDO yang INI. Aku
merasa bahwa dia sangat BERBEDA.
Benarkah dia sudah TIDAK MENCINTAIKU lagi?
Benarkah PEREMPUAN itu TELAH MENGGANTIKAN
AKU?
Benarkah DIA sudah MELUPAKAN aku?
"Tidur,rin. Gue disini nemenin
lo."
"Lo ga ada JADWAL TERBANG,al?"
"bulan depan."
"Oo..."
Tidak ada OBROLAN HANGAT itu lagi. Tidak
ada CERITA SERU tentang PERJALANAN DINASNYA. Semuanya hanya KENANGAN. Dan,
PENYESALAN itu MENYENTIL NURANIKU… seharusnya aku tidak MELUKAINYA seperti ini.
Seharusnya aku LEBIH BISA MENGHARGAI KEHADIRANNYA disisiku. Iyakan?
**********************************************************************************************************
Setelah aku SUDAH ENAKKAN, ALDO langsung
pulang tanpa SEPATAH KATAPUn. Dia bahkan tidak BERTANYA TENTANG PERLUKAH dia
KEMBALI LAGI. Dia benar-benar DIAM. Aku benci DI CUEKKIN seperti ini. Lebih
baik dia marah atau memakiku.
Aku kembali SENDIRIAN. Tidak ada YANG
MENEMANIKU. Sangat MENYAKITKAN ya? Sesaat terbersit di PIKIRANKU menelepon
ALBERT. Mungkin saja dia mau KESINI. Apa sebaiknya aku KEMBALI dengan DIA SAJA?
Toh, kami saling MENCINTAIKAN? Kenapa juga aku harus bertahan disini dan
berharap bahwa semuanya baik-baik saja. Bahwa dia akan kembali lagi denganku.
Keputus-asaanku membuatku MERENUNG PANJANG
tentang HATIKU,
Mungkin kembali dengan ALBERT adalah HAL
yang TERBAIKKAN?
Daripada MENANTI MAAF dari SEORANG
LAKI-LAKI yang tidak lagi MENGHARAPKANKU?
Itu lebih MENYAKITKAN…
Aku berusaha untuk KUAT! Aku berusaha untuk
BERTAHAN SENDIRIAN. Aku tidak mau MEREPOTKAN ALDO, apalagi nanti kalo dia sampe
datang kesini. Memang dia tidak akan MENOLAK (*mungkin), tapi aku tetap saja
tidak enak. Bagaimanapun ceritanya, AKU SUDAH BUKAN SIAPA-SIAPANYA. Dan tidak
ada LAGI HAK untuk MENAHANNYA LEBIH LAMA disini.
Tidak terasa BUTIRAN BENING itu mengalir
perlahan dipipiku. Entah ada apa denganku, namun aku benar-benar merasa SENDIRI
DISINI. Biasanya, aku bisa MEMINTA ALDO datang kesini. Aku juga MALAS menelpon
ALBERT. Aku merasa bukan DIA yang AKU MAU untuk ada disini. Aku mau ALDO yang
ada disini denganku. Tapi ORANG yang AKU MAU, justru TIDAK MAU ada DENGANKU.
Seharusnya dia ada DISINI denganKU. Aku hanya mau ALDO!!!! Bukan ALBERT.
Tante MENELPONKU…
Dia bilang ALDO akan menjemputku. Tante
akan merawatku. Setidaknya aku sudah menganggapnya seperti MAMA. Jujur, aku
segera melompat dengan GEMBIRA. Bagaimanapun, aku berterima kasih bahwa TANTE
tidak memperhitungkan RASA SAKIT HATI ANAKNYA akan KESALAHANKU! Dia tetap
NETRAL dimataku.
Saat
ALDO datang untuk MENJEMPUTKU, aku sudah SIAP. Bahkan TERLALU SIAP. Dan
entah MENGAPA AKU MERASA SAKITKU HILANG. Seperti biasa ALDO membuka PINTU MOBIL
dan MENARUH SEMUA BARANGKU. Namun, dia MELARANGKU untuk DUDUK DIDEPAN.
"Lo duduk dibelakang aja. Soalnya ntar
ada NITA."
Aku mengangguk seadanya. Ingin rasanya
TURUN dan MEMBATALKAN NIATKU untuk KESANA. Aku rasa NITA adalah PACAR BARUNYA.
Wanita yang aku liat di pesta kemarenkan? Perasaanku berkecamuk tidak menentu!
Seharusnya aku tidak disinikan? Kenapa aku tidak turun saja!
Sesaat dia TURUN dan MENJEMPUT seorang
WANITA TUA! Jelas dia bukan SAINGANKU. Dia sudah OMA-OMA. Mana mungkin ALDO
bisa MENYUKAINYA? Lalu kenapa aku tidak boleh DUDUK DIDEPAN dengannya? OMA itu
tersenyum padaku. Aku hanya mengangguk seadanya. Aku merasa malu, sudah SEMPAT
MEMBENCINYA.
ALDO's HOME
Tante segera MENYAMBUTKU dan MEMELUKKU.
Tante membawaku ke kamar. Namun, ini bukan KAMAR TAMU, ini kamar ALDO!!! Sesaat
aku terdiam didepan kaca rias itu. disana ada FOTO aku dan ALDO. Masih ada, TOPI dengan INISIAL nama KITA.
JAKET KULIT yang aku belikan untuk HADIAH JADIAN kita. Dan, FOTO kita di
PUSKESMAS DULU. Semuanya tersusun rapi disini. Airmataku luruh perlahan.
Seharusnya KITA BAHAGIA,al! kenapa…HAL ini
TERJADI untuk KITA,al?
Seharusnya AKU BISA MENGENDALIKAN HATIKU…
"kalo lo mau mandi semuanya udah siap
di kamar mandi." ucap ALDO mengagetkanku
"Thanks,al"
"Bawa HANDUK?"
"Ada"
"Kalo ngga, ambil dilemari ya."
Aku hanya mengangguk. ALDO masih berdiri
dibelakangku. Aku tidak tau harus berkata apalagi. Ingin rasanya MEMELUK DIA
dan bilang BAHWA AKU mulai MENCINTAINYA…
Namun, hanya airmataku yang menetes dengan
SEMPURNA! Hampir 2 tahun lebih…sejak KEJADIAN TOLOL itu.
Bagaimana bisa RINDU muncul, tanpa ada
BAYANGAN sebuah CINTA?
Bukankah CINTA itu RAGA, namun RINDU adalah
JIWANYA'kan?
Bagaimana mungkin, aku bisa MERASAKAN RINDU
yang HEBAT untuk DIA, tanpa ada CINTA?
EGOKU-kah…yang membuat CINTA itu TERHALANG?
Mungkinkah selama ini CINTA itu ADA, namun
aku TIDAK MENGAKUINYA?
Karena dialam bawah SADARKU, aku BENCI
PERJODOHAN?
Jadi….aku MENARUH CINTAKU untuknya DI
BAGIAN PALING BAWAH dari SUDUT HATIKU?
"Ada yang lo perluin lagi?"
"Maaf,al. Maaf untuk semuanya. Maaf.
Maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf." ucapku sambil AIRMATAKU mengalir DERAS
Aku terus mengucapkan KATA MAAF untuknya.
Namun, DIA hanya DIAM menatapku.
"Istirahat,rin. Bentar lagi, makan
malam."
"Udah ada yang lainkah,al?"
tanyaku sambil terisak
Lama kami terdiam, hingga akhirnya dia
bilang "SEANDAINYA ADA,rin."
Mendengar jawaban itu, HATIKU merasa LEGA!
Ada sesuatu yang TERJADI disana, saat aku TAU bahwa TEMPATKU belum DIGANTIKAN
oleh SIAPAPUN JUGA.
Selesai mandi, aku melihat-lihat kamar
ALDO. Aku melihat buku-buku diatas mejanya yang berantakan dan aku
merapikannya. Setidaknya aku ada kerjaan sedikitlah. Aku menemukan TIKET KONSER
MARIAH CAREY yang 3 tahun lalu kita nonton. Tepat sebelum 1 bulan kita putus,
dia terselip dalam sebuah buku. Dibalik tiket itu ada tulisan "SHIT, I
STUCK ON HER!" Aku tersenyum
menatapnya. Aku merapikan bajunya. Sejenak aku memakai JAKET yang BIASA dia
PAKAI. Wangi PARFUM yang AKU SUKA itu masih sama dan aku benar-benar MENYUKAI
BAUNYA.
Aku terkejut melihatnya TEGAK di pintu itu!
okaaayy….MUKAKU pasti BERUBAH WARNAKAN? Shit…DAMN!
ALDO juga tampak TERKEJUT melihatku MEMAKAI
JAKET itu. aku segera melepaskannya.
"Pake aja, kalo lo kedinginan."
Aku hanya tersenyum KIKUK. Aseli MUKAKU
pasti KONYOL BANGET. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa maluku!
Aseliiiiiii….
"Makaanan udah siap."
"i---ya, thanks al"
Aku segera melepas JAKET itu. namun, entah
mengapa aku begitu ingin MEMAKAINYA. Aku sudah keluar kamar namun aku masuk dan
memakainya. Tooh, aku memang kedinginaan dan JAKET itu MEMBUAT HATIKU terasa
HANGAT! Aku tidak tau, apakah ALDO melihatku atau tidak. Namun, ALEXIA
menggodaku.
"Cieeeeee…….jaket baru nih."
Aku hanya tersenyum. ALDO sibuk dengan
Hpnya. Tante juga tersenyum melihatku. Oopa OMA yang tadi juga ada...
"Rin, kenalin ini MAMANYA TANTE. Kita
semua manggil dia OMA NITA."
"Memang tidak enak ya, kalau sakit dan
kita tinggal sendirian? Itu terasa sangat menyakitkan! Iyakan,rin?" ucap
OMA NITA
Aku mengangguk saja.
Aku merasa ASING disini. Semuanya terlibat
OBROLAN SANTAI kecuali AKU. Aku merasa BERBEDA dari MEREKA SEMUA. Aku segera
berlari kebelakang dan memuntahkan semua MAKANAN TADI. Tante segera membantuku
kembali kekamar. Menggosok perutku dengan BALSAM. Membuat TEH HANGAT untukku.
Mengusap-usap belakangku. Tante mengambilkan jaket lain untukku, karena yang
tadi sudah kena muntahku. Aku pasti sangat MEREPOTKAN!
TANTE masuk dan membawakanku sepiring BUBUR
AYAM. Aku terkejut bahwa TANTE TAU itu KESUKAANKU!
"Sini tante suapin ya? ALDO beliin ini
buat kamu."
"ALDO?"
"Iya, tadi dia bilang kamu sukanya
bubur ayam. Makanya dia beliin ini."
"Tante…….ALDO udah punya pacar?"
tanyaku pelan
TANTE membelai kepalaku. Dia menyisir
rambutku dengan lembut.
"CINTA tidak bisa DIPAKSAIN, dan CNTA
juga TIDAK MUDAH DIHILANGINKAN? Sampai hari ini, tante belom liat ada PEREMPUAN
LAIN yang DIA KENALIN buat kita dirumah. HANYA KAMU! Memang ada beberapa yang
MENDEKATI ALDO. Mereka sering sekali datang kesini untuk MENEMUI TANTE kalo
ALDO lagi terbang. Tapi tante blom tau yang mana yang SUDAH PASTI."
"Aldo tidak bisa maafin
karin,tante."
"Proses untuk MEMAAFKAN itu BUTUH
WAKTU PANJANG,sayang. Buat apa hanya UCAPIN DIBIBIR aja, tapi nanti TERUS
DIUNGKIT-UNGKIT? Mendingan MANTAP DULUKAN, supaya KEDEPANNYA BAIK. Tante tidak
suka kata MAAFKAN, tante lebih suka BILANG LUPAIN, karna MEMAAFKAN belum PASTI
MELUPAKAN, tapi MELUPAKAN…pasti MEMAAFKAN! Siapapun butuh WAKTU untuk PULIH
dari SAKIT HATINYA,rin. Kalo karin? Udah ada cowo?"
"Ngga ada tante. Saya belom mau
pacaran lagi."
"Ma, ada telpon!" ucap ALDO
tiba-tiba
" Kalo gitu, Al, temenin karin makan
dulu."
"GA usah tante, karin bisa
sendiri."
ALDO duduk disamping tempat tidur dan
meraih mangkok bubur itu.
"Ga pake jaket?"
"Yang tadi basah kena muntah"
"Pake ini"ucapnya sambil
menyerahkan jaket baru
"Gue ga mau yang ini, Al"
"Lalu?"
"gue mau yang bekas lo pake."
ALDO menatapku dan terdiam. "Ga ada.
Ini semua baru dicuci"
"Ya udah ga usah."
Aldo menyuapiku dengan TELATEN, tidak
banyak kata yang KELUAR dari MULUTNYA. Kami lebih banyak DIAM. Tidak ada bahan
baru untuk DIOBROLKAN. Sesudah itu, dia meninggalkanku. Aku kira dia tidak akan
kembali lagi. Ternyata dia balik dengan JAKET ditangannya.
"Ini jaketnya. Masih ada baunya gue.
Soalnya blom dicuci dari kemaren. Ketinggalan dimobil."
"Makasih,al"
Aldo tidak keluar lagi. Dia menyalakan TV
dan duduk di SOFA seberang tempat tidurku. SUNYI SENYAP.
*************************************************************************************************************
Besok paginya, aku terkejut!
Aku berada dalam PELUKANNYA!
Aaarrrgggggghhhhhhh….. JANTUNGKU BERDEBAR tidak KARUAN. Aku benar-benar SESAK
NAFAS bagaimana CARANYA? Kok bisa AKU
BERADA DALAM PELUKANNYA?
Aku menatap wajah GANTENG itu! hidungnya,
bulu matanya, bibirnya. Aku mengecup HIDUNGNYA. Bagaimana bisa aku MENYAKITINYA
sehebat ini! Orang yang begitu MENCINTAIKU. Yang bertaruh NYAWA untuk MENEMUI
aku ditempat TUGASKU! Orang yang SELALU MENYEDIAKAN yang TERBAIK untuk AKU.
Airmataku mengalir dan jatuh ke tangannya,
membuatnya TERKEJUT dan BANGUN. Dia tersenyum MENATAPKU.
"Udah bangun?"
Aku mengangguk. Ketika dia bergerak
menjauh, aku menahannya.
"AL, jangan bangun."
"Bukan bangun, mau benerin bantal
kamu!"
"Kok bisa?"
"Semalam gue liat lo kedinginan
banget. Mungkin JAKET ITU ga SEHANGAT PELUKAN PEMILIKNYA kali. Makanya
MENDINGAN PEMILIKNYA yang TURUN TANGAN." candanya
Aku
membelai pipinya. Lalu mencium keningnya.
"MAKASIH ya."
"Buat apa?"
"PELUKANNYA."
"Gue ga bisa meluk orang lain lagi,
soalnya SIZENYA cuman PAS sama NONA."
Aku menangis mendengar kalimatnya. Aku
memalingkan wajahku darinya. Aku beranjak untuk bangun, namun dia menahanku.
" I STUCK ON YOU!" bisiknya
"….sehebat apapun, gue coba gantiin
lo. LO tetep yang PERTAMA. Sekalipun SAKIT itu BELOM HILANG. GUE tetap GA BISA
HILANGIN LO dari HATI gue. Gue berusaha untuk MEMBENCI LO, tapi GUE TETEP ga
bisa. Gue tetep RINDU LIAT LO. Gue tetep CINTA sama LO,non. Membiasakan diri
gue untuk MENCINTAI LO, membuat HATI gue GA KENAL RASA LAIN, selain SAYANG dan
CINTA. Makanya saat GUE HADIRIN BENCI
untuk LO. BENCI ga bisa MUDARIN RASA CINTA untuk LO! And, I still love u..."
"AL,maaf!"
"Udahlah itu udah berlalu sejak 3
tahun yang lalu. Sekarang, saatnya JALAN MAJU."
"Maksudnya?"
"Karin, jujur sama gue. Nona, masih
cinta sama DIA?"
Aku menggeleng MANTAP.
"NONA, cinta saya?"
Aku MENGANGGUK!
"HANYA GUEkan? Bukan atas RASA KASIAN
atau UTANG BUDI?"
Aku MENGANGGUK!
"Tapi al, I'm not VIRGIN!" isakku pelan
Dia mengangangkat MUKAKU. Mencium keningku.
"Cinta itu MENERIMA segala HAL.
Gue tau, dan gue ga mempermasalahkan
itu. toh, hanya sebagian KECIL yang HILANG. Cinta itu HATI bukan
FISIK,sayang."
"Ngga ada yang bisa aku serahin buat
kamu,al."
"Nona sudah menyerahkan HAL yang
PALING PENTING, saat NONA bilang CINTA sama gue. Nona NYERAHIN HATI itu dasar
yang UTAMA"
"BOLEH AL, minta satu hal?"
"APA?"
"JANGAN ULANGI LAGI. Sakit rasanya
melihat ORANG yang GUE SAYANG, berkhianat! Terbiasa menempatkan lo menjadi seorang
SUPERWOMAN membuat gue sulit menerima BAHWA LO BISA SALAH! tapi gue blajar dari
MAMA, bahwa CINTA selalu MENYEDIAKAN MAAF. Mama bilang LAUT TETAP ASIN,
sekalipun KITA LARUTIN sebotol CABE,iyakan? Karena, ASINNYA melenyapkan
PEDASNYA CABE. Cinta juga gitu, SAAT CINTA itu TULUS, PAHITNYA DIKHIANATI ga
akan MERUBAH APAPUN itu."
"MAKAASSSIIIIIH AAALLLLLLLL"
Aku memeluknya dengan ERAT dan aku tidak
akan MELEPASNYA LAGI!
Aku bersumpah bahwa DIA adalah yang
TERAKHIR! Dan yang PERTAMA…
9 bulan kemudian, kami menikah!
Selesai PESTA PERNIKAHAN, kami langsung
berangkat KE SPANYOL untuk BULAN MADU disana. AL menyiapkan segala hal yang
terbaik untukku! Aku beruntung MENEMUKANNYA. Aku sangat BERUNTUNG karena
MEMILIKINYA.
Dia bahkan tidak pernah MENGUNGKITNYA lagi!
Bahkan saat KAMI BERTENGKARpun dia tidak pernah MEMBUKA LUKA LAMA itu. dia
MENCINTAIKU dengan CINTA yang SANGAT DEWASA! Dia RELA MENERIMA KESALAHANKU dan
BERANI MENERIMAKU kembali. Tuhan sangat baik untukku, karena dia MENGHADIRKAN
seorang JAGOAN yang NYATA untuk HIDUPKU.
Pernikahan kami sudah BERJALAN 17 tahun…
Ketika, kami BERTEMU dengan ALBERT disuatu
ACARA! Aku begitu TERKEJUT melihatnya MENJADI SEORANG PRAMUSAJI. Bukankah, dia
MANAGER HOTEL?
Sepulang dari acara itu, kami berdua duduk
di KAMAR sambil NONTON TV. Tiba-tiba ALDOberucap…
"Tadi itu MANTAN kamukan,non?"
Aku mengangguk.
"Kamu masih inget?"
"Kaget aja, dia berubah banyak
banget"
"…..."
"Tuhan itu baik,non. Karena itu dia
KASIH KAMU BALIK buat AKU"
"maksudnya?""Kalo kamu ngga
dengan aku, mugnkin sekaarang aku yang JADI MONTIR PESAWAT kali ya? Atau OB di
PESAWAT."
Aku tertawa.
"DI BALIK kesuksesan SEORANG COWO, ada
WANITA yang MENJADI INSPIRASINYA,non"
Aku terdiam.
Namun….bagaimanapun BESARNYA aku BERUSAHA
membagi HATIKU,
Bagian TERBESAR itu TETAP MILIK, ALBERT!
Aku tidak bisa MEMBOHONGI diriku,
Aku tidak BERKHIANATKAN?
Aku menyimpan KISAH MASA LALU itu
SENDIRIAN…
Bagaimanapun CINTA tidak BISA KAU PAKSA!
Dan satu hal lagi…
SETIAP WANITA selalu MENCARI PRIA yang
SUKSES!
Yang mampu MENJAMIN HIDUPNYA, untuk ITULAH
AKU DISINI, disisinya…
Karna DIA MEMPERJUANGKANKU dan DIA
MEMBERIKAN semua MIMPI yang AKU INGINKAN!
Jangan BERBUAT BODOH untuk seperrti AKU,
karena BANYAK HATI yang AKU LUKAI,
Dan BANYAK HIDUP yang AKU CURANGI!
Jangan PERNAH MENGKHIANATI COWO…
Sebab COWO mudah MEMAAFKAN, tapi TIDAK
MELUPAKAN!
Jika DIA BISA MENERIMAMU KEMBALI,
Tolong HARGAI PERASAANNYA…
Sebab JIKA sekali LAGI KAU LUKAI, maka KAU
TIDAK AKAN PERNAH mendapatkannya lagi!
Harga diri SEORANG PRIA sangat TINGGI untuk
DITAKLUKAN,
Jadi BERHATI-HATIlah dalam BERMAIN HATI,
jika TIDAK…
Maka HATIMUlah yang AKAN DIPERMAINKAN oleh
HATI!
Dan, hingga KISAH ini AKU TULIS,
Cinta itu MASIH MILIK ALBERT….
Walaupun RAGAKU milik ALDO!
Ini RAHASIA KITA…
******************************the
end************************************
Nb : hati-hati dalam BERMAIN HATI
Benyada Remals “dyzcabz”
Komentar
Posting Komentar