Langsung ke konten utama

Diampun NAMANYA tetap CINTAKAN?



Diampun NAMANYA tetap cintakan?
Tuesday, February 07, 2012
1:53 AM


Seharusnya aku tidak JATUH CINTA untuk dia. Dia adalah area TERLARANG yang AKU MASUKI.
Tidak sepantasnya aku MENYANDINGKAN diriku dengan DIA. Siapakah aku?
Sehingga aku bermimpi untuk BERSAMANYA.

Dia terlalu JAUH untuk KURENGKUH, walaupun raganya sangat DEKAT denganKU.

Dia adalah BINTANG itu, indah  untuk DILIHAT, namun SULIT untuk DIJANGKAU!

************************************************************************************

Aku melihatnya bersiap-siap menuju kantor pagi ini. Dia terlihat sangat terburu-buru. Bibi menyiapkan SEPATU dan KAOS KAKINYA. Sebenernya berharap banget bahwa suatu hari nanti AKU YANG MELAKUKAN itu untuk dia! Namun, khayalan itu terlalu TINGGI.

Aku duduk di meja makan dan sarapan. Sama seperti kakak-kakakku yang lain. Kami 5 bersaudara, 3 cowo dan 2 cewe. Aku kedua terakhir. Sebenarnya, aku adalah anak angkat dirumah ini. Papa mengangkatku menjadi ANAKNYA, sejak aku kelas 3 SD. Orang tuaku masih HIDUP, mereka tinggal di SURABAYA. Aku memang tidak sesusah yang kalian bayangkan sehingga MEMERLUKAN orang tua asuh. Hanya saja, AYAHKU adalah TEMAN BAIK PAPA, dan sejak lama PAPA menginginkan anak perempuan. Dan akulah PANCINGANNYA, agar PAPA bisa MEMILIKI ANAK KANDUNG PEREMPUAN.

Besar di keluarga ini, adalah hal yang SANGAT AKU SYUKURI. Papa dan Mama tidak pernah membedakanku dengan yang lain. Semua kebutuhanku dipenuhi, bahkan aku masih tetap MENGUNJUNGI Ayah dan Ibu setiap liburan tiba. Setidaknya UANG JAJANKU dobelkan? Hahahahahhaaaa….

Oia, aku akan memperkenalkan kalian dengan SAUDARA ANGKATKU.

Yang itu, namanya MAS BAGAS, dia ATLET BASKET. PLAYBOY SEJATI, dan setiap HARI banyak banget TELPON dari CEWE yang FANS sama dia. Mas BAGAS itu kerjanya cuman LATIHAN BASKET tiap hari, karena tahun depan dia bakalan di rekrut sama salah satu KLUB BASKET ternama di AMERICA. Dan, aku bangga sekali akan hal itu. Mas BAGAS itu orangnya BAIK, JAIL, dan sangat CARE sama adek-adeknya. Kebiasaan buruknya…dia SUKA BANGET LUPA GANTI KAOS KAKINYA!!!!!

Nah, yang tadi aku sebutin diatas itu, namanya MAS SATYA. Dia adalah FAVORITEku. Aku sangat MENGAGUMINYA. Dia lebih tua 4 tahun dariku. Dia orang yang CUEK, APA ADANYA dan JAGO banget main MUSIK. Aku sangat suka ketika dia memainkan SAXOPHONENYA! Astaga tidak ada yang bisa lebih hebat dari itu. Sayangnya, dia sangat TERTUTUP untuk semua orang. Dia sangat jarang BERBICARA, hanya seadanya. Dan, entah mengapa MENURUTKU…dia sangat MENARIK. Dengan gayanya yang SEDERHANA itu, oia…Mas Satya itu KERJA di PERUSAHAAN AYAHNYA sebagai salah satu MANAGER disana. Selain itu dia juga KULIAH di JURUSAN MUSIK, Mas Satya sangat menggilai MUSIK. 2 hal yang bisa membuatnya tidak KELUAR KAMAR, MUSIK dan KERJA. Dia mampu bertahan berjam-jam dikamarnya.

Yang GENDUT bin SUBUR itu namanya MAS TRIA. Dia itu PILOT. Mas yang paling aku SENENGIN, karena ORANGNYA GOKIL dan RAME banget. Mas Tria itu PILOT di MASKAPAI penerbangan SINGAPORE jadi dia pulangnya 2 bulan sekali. Kalau dia pulang, dia bawa OLEH-OLEHNYA banyak sekali. Dan, dia tidak pernah MELUPAKAN SWITER pesananku. Dia akan selalu MENGINGAT itu.

Daaan, inilaaah adik kesayangan KAMI SEMUA, ALIA. Adik bungsu kami semua, yang sangat MANJA dan CEPET NGAMBEK. ALIA, dia gadis yang SANGAT MANIS, PINTAR dan BAIK, dia masih baru mau masuk KULIAH. Dia mengambil jurusan HUKUM. Dia ingin menjadi SEPERTI MAMA. Seorang NOTARIS yang terkenal.

Ohh…dan AKU adalah SEORANG DOKTER. Aku mengikuti JEJAK AYAH KANDUNGKU. Dia juga seorang DOKTER BEDAH. Hanya saja, aku tidak mau MENGAMBIL SPESIALIS BEDAH, tapi aku sangat menyukai JANTUNG. Jadilah, sekarang aku sedang MENJALANI RESIDEN SPESIALIS JANTUNG. Sambil menikmati HIDUP.

Aseeekkk ya?

**********************************************************************************

Hari ini kita semua BERSIAP - SIAP, karena ULANG TAHUN PERNIKAHAN mama dan papa yang ke 30. jadi kami semua bersiap-siap untuk PESTA sebentar malam. Aku dan ALIA sibuk menata bunga dan dekorasinya. Sementara Mas TRIA sibuk dengan kursi-kursinya. Mas SATYA sibuk CEK-CEK SOUNDNYA. Dan, MAS BAGAS sibuk MENGISI PERUTNYA. Dia memang baru pulang TANDING dari SENAYAN. Jadi dia tidak terlalu sibuk, karena MEMANG tugas SEORANG ANAK PERTAMA hanya diam kan? Mereka cukup MEMBERIKAN ABA-ABA dan ziiiing….SEMUA JADI!

Aku sedang menyiapkan BUNGA-BUNGA di VAS, dan ALIA datang memberitahukan KABAR itu.

"Kak Lea! Si centil datang!!!! Cepetaaaan!!!!!" bisiknya sambil menarikku

Aku segera berlalu ke belakang. Aku menemukan SOSOK yang SANGAT MENJENGKELKAN disana. Orang yang benar-benar ingin KU-USIR dari pesta ini. Dasar ga tau malu! Ga punya HARGA DIRI. Udah ga direspons tetep AJA DATANG!

"Malaaaaam…aduuuh semuanya lagi pada sibuk ya?" tanya si CENTIL itu
"Iya! Kenapa?" tanyaku SINIS
"Mau ketemu sama MAS SATYA laah, gimana sih! Lagiankan, gue kangen banget sama dia, masak dia ga kangen." ucapnya sambil melenggang pergi

Aku dan ALIA membuntutinya. Kami berdua memang sangat tidak menyukainya, karena gayanya yang TERLALU LEBAI dan SOMBONG! Dia selalu MERASA diterima dengan BAIK dirumah ini, padahal TIDAK. Namun, alasan utamaku adalah…karena dia MENYUKAI MAS SATYA!!!!! Entah ada apa denganku, namun aku sangat TIDAK MENYUKAI dia. SI centil itu namanya DIANA, dia kakak tingkatku. Yup…dia seorang dokter! Dia mulai mengenal MAS SATYA ketika dia datang ke rumahku. Dan ternyata, ayahnya adalah TEMAN BAIK MAMA. Mereka sama-sama di SMA dulu. Dunia itu SEKECIL DAUN KELOR ya?

Aku melihat MAS SATYA tersenyum kearahnya. Itu membuat darahku semakin MENDIDIH.

"Sat, udah selesai? Ada yang bisa aku bantuin ga?"
"Udah ga usah. Gapapa gue bisa kok."
"Gue ambilin minum ya?"
"Jangan, ga usah. Inikan rumah gue, seharusnya gue  yang layanin tamu. Bukan sebaliknya."
"Yaelah, lo ini…. Kayak gue orang lain aja. Udah gapapa ya? Mau dibuatin apa?"
"Ga usah,Dian. Gue bisa sendiri. Lagian gue juga udah selesai mau mandi,terus siap-siap. Lo temenin MAS BAGAS aja di ruang makan."

Aku segera bergegas ke atas dan BERSIAP untuk PESTA. Cukup menyakitkan bukan, menyaksikan ORANG yang KAU SUKAI, coba didekati oleh ORANG LAIN?

***********************************************************************************

25 menit kemudian…

Aku mendengar KAMARKU di ketuk dari luar. Aku mempersilahkan TAMU itu untuk MASUK. Mungkin saja itu ALIA, atau MAMA. Mereka biasanya akan bertanya APAKAH AKU SUDAH SIAP? Pertanyaan yang sangat MEMBOSANKAN! Namun, aku sangat MERINDUKANNYA, jika aku sedang tidak DISINI.

Namun, yang dibalik PINTU itu BUKAN MEREKA. Tapi MAS SATYA…

"Udah selesai? Mama udah nunggu dibawah."
"Iya MAS,bentar ya. Tadi gue ketiduran jadinya telat gitu. Mas udah selesai? Duluan aja,ntar juga gue nyusul ke bawah. Udah rame,mas?"
"Ya udahlah bareng aja."

Mas Satya masuk dan duduk di tempat tidurku. Aseli, jantungku berdetak tidak karuan. Memang, aku sudah TERBIASA menganggapnya KAKAKKU. Namun, berada DIDEKAT orang YANG KAU SUKAI dan KAGUMI, menimbulkan SESUATU banget. Hahahhahahahahahaa.. Sesekali aku mencuri pandang kearahynya.

Kenapa ya, MAS SATYA begitu MENARIK? Kenapa ya, aku menemukan SEMUA HAL yang aku MAU tentang COWO di DIA? Shiiiiiitttt…. Dan kenapa, aku harus DISINI, sebagai ADIKNYA? Kenapa aku tidak bisa memilikinya? Apa karena SEBUAH STATUS yang TERSIRATkah? Hubungan SAUDARA yang TERCIPTA sedari KECIL?

"Lo mau dandan apa lagi siih? Lo itu udah CANTIK, LEA!!!" ucapnya datar
"Cantik? Gue tu JELEEEEK bangeeet MAS!!!! Makanya HARUS DANDAN!" tegasku lagi
"emang ada yang SPESIAL yang mau datang?"
"Yang spesial itu cuman NASI GORENG sama MARTABAK,mas." godaku
"Kirain ada siapa kek, sampe lo dandan begini amat."
"Lah, mas sendiri? Tumben rapi banget, ada MBAK DIAN ya?" godaku lagi
"Ngga, ini Kemeja baru dari MAMA. Makanya gue pake. Udah cepetan, LEA. CANTIK kok! Beneran deh."

Aku pun bergegas MENYUDAHI DANDANANKU. Dan turun bersama dia.

PESTA ini sangat meriah, apalagi saat mama dan papa TURUN ke lantai dansa. Persis seperti PASANGAN PENGANTIN di hari PERNIKAHAN MEREKA. Bedanya, sekarang…anak-anaknya MELANTAI bersama mereka.

Mas Satya, memintaku untuk BERDANSA dengan dia. Sejenak aku seperti MEMBEKU disana. Aku hanya bisa diam, melihat ULURAN TANGANNYA. Aku tau ini bukan MIMPI, namun UNTUK MENJADIKANNYA sebuah KENYATAANPUN, aku tidak BERANI. Mimpi akan TETAP MIMPI, jika aku TIDAK MEWUJUDKANNYA, sama SEPERTI mencintai dalam DIAM,kan?

"mas, kenapa ga ajak MBAK DIAN aja? Gue ga enak,mas. Ntar orang bilang apa?"
"Loh, kan gue dansa sama adek sendirikan? Emang apa yang  mereka pikirin?"
"tapikan, semua orang tau, bahwa Mbak DIAN itu suka banget sama MAS. Gue kan jadi ga enak,mas?"
"Bisakan stop ngebicarain hal-hal aneh? Yang suka kan DIAN, bukan gue."

Tapi bagaimanapun, aku mengerti RASANYA menjadi MBAK DIAN. Karna aku sering berada diPOSISI itu, karena MU,mas!

Kami semua duduk diruang tamu, menikmati secangkir teh setelah ACARANYA USAI. Mama menyediakan KUE untuk kita semua. Ini adalah ACARA RUTIN yang BIASANYA kami lakukan. Bercerita dan bercanda bersama, menertawakan semua hal BERSAMA.

"Jadi, kapan PAPA dan MAMA meminang calonmu, gas?" tanya PAPA
Mas Bagas tersenyum dan mengangguk.
"Blom ada yang KLOP,pa. Semuanya cuman TEMEN MESRA aja, blom bisa diajak SERIUS."
"Masak siih, bukannya BEGITU BANYAK yang ANTRI ya? Antrian busway aja kalah." goda ALIA
"ANAK KECIL dilarang SOK TAU! Emang belom ada, belom ada yang SEPERTI MAMA." ucap MAS BAGAS
"Inget, GAS. Umurmu sudah tidak muda loh. Inilah waktunya kamu mencari PENDAMPING."
"Iya, MAS!!! Ntar jadi BUJANG LAPUK loh." goda MAS TRIA
"Kalo kamu, TRIA? Kapan kenalin MAMA sama CALONMU?"
"Ntar maaa, masih PDKT, blom pasti juga, tapi UDAH ADA. Coba dong MAS SATYA dulu."

Mas Satya malah fokus memainkan GITAR seolah-olah dia tidak ada disini.

"Satya gimana?" tanya papa
"Gimana apanya,pa? Ya gini-gini ajakan!"
"Masak sih anak papa ga ada yang NAKSIR? Kamu mesti kuranginlah kesibukkan kamu! Sebentar lagikan, Mas Bagas juga bakalan bantuin kamu dikantor,sat. Papa harap kalian semua sudah saatnya berpikir tentang MASA DEPAN kalian. Jodoh kalian. Umur kaliankan sudah cukup untuk memulai rumah tangga. Lea…kamu juga, jangan terlalu BANYAK SEKOLAH! Kapan papa dikenalin sama MAS mu?"
Aku tersenyum sambil menggeleng.
"Lea belom mau ngelangkahin Mas Bagas sama Mas Satya,pa. lagian lea memang belom punya calon,pa. masih sibuk di rumah sakit,pa. lagian LEA  masih punya banyak IMPIAN,pa."

Ketika aku selesai berbicara, aku sengaja melihat ke arah MAS SATYA ternyata dia sedang menatap kearahku. Aku segera mengalihkan pandanganku.

"Iya,sayang. Tapikan, kamu juga harus memikirkan MASA DEPANMU. Kamu kan tidak mau terus sendirian, lagian…semua manusia itukan diciptakan dengan JODOHNYA masing-masing,LEA. Mama rindu sekali melihat putri-putri mama menikah. Juga putra-putra mama. Mama tau, segala sesuatunya akan berjalan sebagaimana maunya TUHAN. Tapi, kadang mama selalu menginginkan kalian menjadi anak-anak kecil yang dulu mama manjakan. Bagas yang selalu bermain basket dimana-mana sampe vas bunga mama pecah. Atau komputer papa retak. Lea dengan sepatu roda dan skateboardnya! Sampe hampir masuk got. Tria dengan mobil-mobil remote controlnya, truz nabrak hamster Tante Anna."

Mas BAGAS tertawa mendengar kata-kata mama.

"Ya udah, LEA aja DULU. Lagiankan dia cewe, mam. Kalo kita inikan MASIH TOK CER ampe TUA, naah…kita CARIIN aja CALON buat LEA." goda MAS BAGAS
"ENAK AJA! Emang aku ga LAKU BANGET ya? Sampe kalian mesti nyariin aku JODOH?" bantahku
"Boleh…boleh… supaya LEA ga TERLALU SERIUS dengan SPESIALIS dan RUMAH SAKITNYA." tambah MAS TRIA semangat sekali.
"LEA, dengerin kata-kata kakak2mu itu. Jadi, PAPA jodohin aja ya?" ledek papa
"aaaahhhh…papaaaaa!!!!! Udah deh, kenapa juga mesti LEA yang DULUAN! Masih ada MAS BAGAS tuh! Pokoknya LEA ga MAAAAUUUUU di JODOHIN! GA SUKA deh KALO udah NGOMONG di JODOH2IN! Kan LEA ga KENAL sama ORANGNYA!"
"Kalo KAMU kenal sama ORANGNYA gimana?" tanya MAMA
"POKOKNYA ga MAU di JODOHIN! Ga sukaaa!!!!!!" bantahku JENGKEL
"Loh, papa dan mama tuh bakalan jodohin kamu dengan COWO BAIK2 kok. Kamu kenal sama orang itu, sayang." bujuk PAPA
"NGGAAAAK! LEA NGGAAAAK MAU! POKOKNYA ngga SUKA di JODOH2in! Kayak ZAMAN PURBA aja, pake di JODOHIN, kayak GA LAKU AJA!" ucapku dengan nada KESAL.,
Mama dan Papa tertawa melihat tingkahku yang seperti anak kecil.

"Kalo gitu bawa dong, pacarmu kerumah." ucap MAS TRIA sambil tertawa
"aahhh…MAS TRIA APAAAN sih. Mas tria juga kenapa ga bawa CEWENYA?"
"Loh, cowok itu gampang dapat CEWE. Apalagi gue tu pilot, sapa yang bisa nolak. Tapi kalo cewekan GA BISA kelamaan JOMBLO,le." ledek mas tria
Aku memonyongkan bibirku dan menekuk mukaku.

Kenapa siiih, PERTANYAAN KLASIK itu SELALU ditanyakan!
Dan kenapa juga aku belum PUNYA JAWABANNYA!

"Sudah…sudah. Papa ga mau denger alasan lagi. POKOKNYA, 2 bulan dari hari ini, kamu HARUS PUNYA PACAR. Kalo tidak, PERJODOHAN itu HARUS DILAKUKAN!  Papa nggak mau liat kamu HIDUP SENDIRIAN, papa mau HARUS ADA yang NGEGANTIIN papa dan ayah untuk NGEJAGAIN KAMU. Pokoknya HARUS ADA. Ini KEPUTUSAN PAPA!" ucap PAPA tegas
"AAHhh….papa niiiii. Ini gara-gara MAS TRIA dan MAS BAGAS!!!!!!"

Aku segera BERLALU ke KAMAR.

************************************************************************************

Bagaimana mungkin AKU memaksakan SEBUAH CINTA?
Bagaimana caranya MENDAPATKAN  KEKASIH dalam WAKTU singkat?
Jika orang yang AKU CINTAI ada didekatku! Aku bisa melihatnya setiap hari, bahkan kami tumbuh bersamakan? Tapi aku tidak bisa memilikinya karna aku…

Hari ini, RUMAH RAMAI sekali!
Ada TEMANNYA MAS SATYA datang dari KALIMANTAN…
Sahabat LAMANYA, mereka pernah satu kelas dulu waktu di SMA.
Aku tidak tertarik untuk  MENGENALNYA lebih jauh...

Jadi, aku tidak ikut dalam  MAKAN MALAM menyambutnya. Entah kenapa AKU TIDAK ANTUSIAS. Belakangan ini, SEMUA ORANG selalu MASUK dalam WILAYAH PRIBADIKU. Mereka berusaha mengenalkanku pada begitu banyak COWO. Berusaha mendekatkanku dengan TEMAN ataupun KENALAN mereka. Mulai dari MAS BAGAS, MAS TRIA sampai-sampai si BUNGSU juga ikut-ikutan JODOHIN aku. Apaaan SIH!!!!!!

Jadi KALO ADA TAMU BARU dirumah, dan ITU COWO…bukankah LEBIH BAIK saia MENGHINDAR?

Aku segera BERLARI MASUK KE KAMAR dan menjaduhi KERAMAIAN malam ini…
Dan seseorang MENGEJUTKANKU!

"Kenapa ga TURUN?" tanyanya MENGEJUTKANKU
"Ahhhh! Mas SATYA ngagetin aja!!!! Lah mas sendiri ngapain disini? Kan temennya mas ada dibawah!"
"Baru nyadar kamu ga ada, padahal hari inikan bukan jadwal jaga kamu. Pasti ngumpet disinikan? Takut DIJODOHIN lagi?" tanya MAS SATYA sambil tersenyum

Shhhiiiittt….SENYUMNYA merontohkan RAMBUTKU! Mendebarkan JANTUNGKU, dan MEMBUATnya BERTEDAK tak KARUAN!!!

"nah itu MAS ngerti, berarti aku ga usah cari-cari alasan lagikan?"
"Iyaaa, tapikan ga ada salahnya kenalan dulu. Temennya MAS ini beda dari yang lain, tipe IDAMAN banget. GANTENG, PINTAR, KAYA, bener ga? Itu TIPE CEWE-CEWE bangetkan?"
"Iya, tapi bukan tipe aku,mas!"bantahku
Dia tertawa dan menggeleng.
"BUKAN TIPE KAMU? Emang tipe kamu kayak siapa?"
Aku terdiam.

Kayak kamu,mas. Cowo yang selama ini aku MIMPIIN buat JADI SUAMIKU. Cowo seperti MAS SATYA yang CUEK tapi PERHATIAN. Yang jago main BASKET. Yang tidak pernah BANYAK BICARA, namun selalu TERSENYUM. Yang selalu ADA, disaat yang LAIN TIDAK ADA. Tapi SEMUAKAN hanya MIMPI…

"kayak siapa,le? Kamu belom jawab pertanyaan mas."
"hmmm…emmmm…..emmmm….kayak PAPA."
"Kirain kayak AKU!"
Aku hanya DIAM dan MENATAPNYA.

"Ngapain bengong sih? Udah cepetan ganti, mau mas kenalin sama temennya mas. Cepetan deh."
Aku masih saja duduk ditempat tidur. Aku malas bergerak. Apalagi yang LEBIH MENYEBALKAN daripada MELIHAT COWO yang LO SUKA mau JODOHIN lo sama ORANG LAIN! Itu MIRIS!!!!!! Dan LEBIH MENYAKITKAN LAGI, kalo COWO yang LO SUKA, malah GA MENYADARI HAL itu SAMA SEKALI.
"MAS, aku malessss!!!! MALEEEESSSSS!!!!"
"Ehhh, ayoook… ini PERINTAH! Soalnyakan, PAPA maunya KAMU yang MENIKAH duluan! Kalo KITA yang COWO maaah, bisa DAPATIN CEWE kapan aja."
"Enak ya jadi COWO? Mereka berhak MEMILIH CEWE. Sedangkan jadi CEWE? Harus NUNGGU buat DIPILIH. Ga adilkan?"
"bukannya kamu SELALU jadi PILIHAN? Siapa sih yang ga mau punya MENANTU CANTIK dan DOKTER? Kenapa kamu ga MEMILIH? Disaat SEMUANYA ada DITANGAN mu? KAMU selalu PUNYA PILIHAN,lea. Tapi kenapa kamu ga GUNAIN itu?"
"Karna ORANG yang saia sayangi, tidak MENYADARI hal itu,mas. Sering saya berada begitu DEKAT dengan dia, tapi dia TIDAK PERNAH MENGERTI. Dan, saya terlalu TAKUT untuk MENYATAKANNYA."
"cinta tanpa DIUNGKAPKAN, namanya TETAP CINTA. Tapi, apa HEBATNYA mencintai dalam diam,le? Bukannya DIMANApun itu, semua orang bermimpi untuk MEWUJUDKAN CINTA itu menjadi sebuah KENYATAAN INDAH?"
"Mas…udahlah, cukup BICARAIN soal ini. Sehebat apapun juga saya menginginkan COWO itu, ada HAL yang tidak BISA saya LEWATIN untuk MENJADI MILIK DIA. Lagipula, dia tidak MENCINTAI saya,mas."
"Diampun, TETAP CINTAKAN? Apa arti SEBUAH KATA, tanpa PERBUATAN? Mungkin, cowo itu selalu menunjukkan RASA SAYANGNYA ke kamu, hanya saja KAMU KURANG PANDAI MENYIKAPINYA!"
Aku menatap MATA SAYU itu dengan SEKSAMA,

Mungkinkah, dia SELALU MENUNJUKKANNUYA?
Dengan cara apa?
Mungkinkah AKU yang KURANG PEKA?

***********************************************************************************

Sejak hari itu, aku mulai berkenalan dengan KAK ETHON, dia teman baik MAS SATYA. Aku dan KAK ETHON semakin hari semakin DEKAT. KAK ETHON begitu memperhatikanku, dia selalu ada disaat aku butuh. Bahkan dia rela menungguku, sampai jauh malam ketika aku ikut salah satu OPERASI JANTUNG. Dan dia tidak pernah mengeluhkan hal itu. Aku NYAMAN beradad disisinya, ada ruang kosong yang PERLAHAN TERISI olehnya. Namun tetap saja TIDAK BISA MENGGESER, pemiliknya.

Hari ini, aku dan KAK ETHON  janjian untuk NONTON KONSER. Ketika kami akan BERANGKAT, MAS SATYA baru saja PULANG KANTOR. Sesaat kami berpapasan. Entah kenapa, tiba-tiba kami seperti 2 orang asing yang tidak saling kenal. Mas SATYA hanya diam dan MENATAPKU seadanya. Dia bahkan tidak MENYAPAKU dulu, dia hanya MENYAPA KAK ETHON.

"Mau kemana,ton?"
"Nonton KONSER di SENTUL. Baru pulang lo?"
"Hmm. ATI-ATI ya. JAGA LEA."

Jaga aku? Bukankah aku terlalu BESAR untuk DIJAGA?
Kenapa bukan DIA saja yang MENJAGAku?
Kenapa harus MENYURUH ORANG LAIN?

KONSER ini membuatku MELAYANG TINGGI ke ANGKASA. Oia, lupa ini KONSER MLTR. Taulah, semua lagu-lagu MLTR tuuh membuat HATI BERBUNGA-BUNGAKAN? Begitupun saia.
Selesai NONTON KONSER itu, kami makan disalah satu RESTORAN ISTIMEWA. Kak ETHON membuatkanku SEBUAH KEJUTAN KECIL, dan…dia MENGHADIRKAN seorang PEMAIN SAXOPHONE, yang melantunkan LAGU "WHEN GOD MADE YOU". Gimana ga MERINDING sih? Kita makan DI ROOF TOPnya salah satu hotel bintang LIMA BERKELAS. Awww….SHIT!!!!! Dan aku tidak TAU BAGAIMANA rasanya MENJADI AKU?

Ketika LAGU itu selesai dimainkan, KAK ETHON, memintaku untuk MENJADI KEKASIHNYA! Aku semakin TERDIAM, tidak TAU HARUS BAGAIMANA. Mungkinkah, aku harus MELUPAKAN IMPIAN masa KECILKU? Untuk BERSANDING dengan MAS SATYA? Didepanku ada SEORANG PRIA yang BEGITU BAIK dan MENCINTAIKU, bagaimana CARANYA…aku bisa MENOLAK KEBAIKKANNYA? Tidak bisakah AKU BELAJAR untuk MENCINTAINYA? Atau TIDAKKAH RASA KASIAN HINGGAP di HATIKU atas NAMANYA? Kenapa aku harus BERTAHAN  jika AKU tidak pernah TAHU bagaimana PERASAAN MAS SATYA? Tapi, BAGAIMANA caranya MEMBAGI HATIKU untuk KAK ETHON? Sementara HATIKU telah TERBIASA menyebut NAMA MAS SATYA?

Kak ETHON masih menunggu jawabanku. Sementara aku hanya MEMBISU. Ah, bukan MEMBISU, aku TIDAK TAU bagaimana HARUS MENYIKAPI keadaan TOLOL ini! Aku menyukai KAK ETHON, tapi…untuk MENJADIKANNYA sebagai PELABUHAN TERAKHIRku. Aku masih HARUS BERPIKIR. Susah MENGGANTIKAN KEHADIRAN sebuah nama yang TELAH TERBIASA ada disana. Disebuah TEMPAT KHUSUS yang tidak pernah TERSENTUH oleh yang lain.

"LEA, aku serius… Aku mau kamu jadi PACARKU. Aku mau SERIUS, bukan hanya SEKEDAR PACARAN."
"Hm. Hm. Hm. Hm."
"Aku mau jawaban itu SEKARANG. Iya atau tidak! Itu saja. Setidaknya, aku tau bahwa SEBATAS APA hubungan kita. Aku butuh KEPASTIAN."
"Kak… iya, LEA mau jadi PACARNYA kak ethon"

Lebih baik BELAJAR  MENCINTAI orang yang JELAS_JELAS mencintai KITAKAN?
Daripada HARUS MENUNGGU dan MENEBAK-NEBAK seperti APA ISI HATINYA?
Lebih baik MEMILIH untuk KEHILANGAN, daripada MENUNGGU dan TIDAK DIPILIH!

Aku dan KAK ETHON merayakan HARI JADIAN KAMI. Menyenangkan juga, ada yang MEMPERHATIKAN dan  MEMANJAKAN. Apalagi, ORANG itu JELAS…KEKASIHKU!

Ketika kami pulang NONTON KONSER, MAS BAGAS, MAS TRIA dan MAS SATYA sedang DI RUANG KELUARGA nonton TV. Aku kira, KAK ETHON ga akan MENGUMUMKAN BERITA ini, tapi ternyata AKU SALAH. dengan BANGGA, dia berteriak.

"woooooiiiiii GUE sama LEAAAAA, JADIAAAN HARI INI!" teriaknya
Aku mencubit LENGANNYA. Dia malah MEMELUKKU.
MAS BAGAS dan TRIA juga sama GILANYA, mereka malah LONCAT-LONCAT ga jelas. Joget2 kayak ORANG GILA. MAS SATYA hanya diam, dia SERIUS NONTON TV.
"Saaat, akhirnya KITA bisa BESANAN!" teriak KAK ETHON semangat
MAS SATYA hanya NGANGGUK2. tanggapannya hanya SEBATAS ITU! Kenapa dia tidak SENANG? Aahhh….bukannya MAS SATYA memang SEPERTI itu? Dia orang yang DIAM dan CUEK? Bukannya dia ORANG yang SULIT mengungkapkan PERASAANNYA? Jadi, mungkin saja DIDALAM HATINYA, dia sangat SENANG, akhirnya AKU MENEMUKAN PASANGAN!

Tiba-tiba dia BERDIRI dan MENYALAMIKU yang sedang MEMBUAT MINUM di dapur.

"selamat,le. Akhirnya kamu punya COWO. Seenggaknya kamu ga NGALANGIN kita untuk MELANGKAH ke PERNIKAHANkan?"
"Maksudnya?"
"Kan papa bilang KAMU DULUAN yang MENIKAH! Jadi kita semua blom bisa MARRIED kalo kamu belom. Papa ga mau kalo KAMU DITINGGALIN."
"Mas senengkan, aku udah punya PACAR?"
"seenggaknya, aku ga perlu KHAWATIR lagi, sekarang udah ada ORANG yang JAGAIN kamu. Itu yang PENTING!!!"

************************************************************************************

ULANG TAHUN MAS BAGAS…

Seperti BIASA kami semua BERKUMPUL untuk MEMBERI KEJUTAN ke MAS BAGAS. Sudah lama rasanya KAMI memberinya KEJUTAN. Tahun-tahun lalu, dia begitu SIBUK dengan PERTANDINGAN BASKETNYA. Hingga terkadang dia LUPA hari INI ULANG TAHUNNYA. Mas BAGAS, kaka pertama kami, orang yang sangat PERHATIAN dengan ADIK-ADIKNYA. PLAYBOY kelas HIU! Tidak heran kalo KARTU UCAPANNYA banyak sekali, kue-kue juga, apalagi BUNGA-BUNGA dan HADIAH-HADIAH.

Mbak DIANA juga datang. Walaupun, aku masih KESAL, namun aku coba MENGERTI POSISIKU sekarang. Aku telah MEMILIKI KAK ETHON. Jadi, tidak pantas lagi aku mengharapkan MAS SATYA. Sekarang saatnya MENCOBA MENDEKATKAN MAS SATYA dengan MBAK DIANA. Iyakan? Dengan begitu MAS SATYA tidak akan kesepian lagi.

Aku meminta TOLONG MBAK DIANA untuk MENGANTARKAN KUE dan SIRUP ke MAS SATYA yang sedang SIBUK menyetel AUDIO disana. Mas satya hanya MENATAP MBAK DIANA, ketika pandangannya BERALIH ke arahku, aku MENGACUNGKAN JEMPOL. Namun, dia malah MELENGOS. Dikesempatan lain, aku meminta MBAK DIANA untuk MENOLONG MAS SATYA. Dan, yang paling SPEKTAKULER adalah saat AKU MEMINTA MC-nya MENYURUH kami BERDANSA dengan PASANGAN MASING-MASING yang telah DITENTUKAN. Untungnya KAK ETHON sedang CUTI ke INDONESIA. Jadi, saat nama MAS SATYA dan MBAK DIANA dipertemukan, semuanya MENAHAN TAWA. Sementara MAS SATYA hanya diam dan MULAI BERDANSA dengan TENANG. Hmmmpphhh….

Kenapa HATIKU sakit sekali melihat dia BERDANSA dengan YANG LAIN?
Kenapa bukan AKU?
Apa, mas satya sudah BISA MENERIMA MBAK DIANA?

Ketika PESTA TELAH USAI,
Aku dan ALIA sedang merapikan MEJA MAKAN. Tiba-tiba MAS SATYA menarik tanganku…

"CARA LO ga lucu! Ngapain LO MESTI NYURUH DIANA dansa sama gue? Lo pikir itu udah bagus? Lo ga berhak MASUK dalam WILAYAH PRIBADI gue, CATALEYA! Lo ga berhak menentukan DENGAN SIAPA gue harus BERDANSA! Gue cowo, bukan CEWE! Dan gue mampu untuk MENENTUKAN SIAPA YANG GUE PILIH SENDIRI! Lo kira lo siapa?" bentaknya
Aku mengejang seketika. ALIA juga terkejut.
"Maaf,mas. Aku hanya pengen mas satya seneng. Lagipula, bukan hanya mas yang PUNYA PRIVACY! Aku juga punya. Tapi mas d an yang lain MEMPERLAKUKAN aku seperti anak kecil yang TIDAK PUNYA HAK untuk BERSUARA! Mas-kan, yang meyuruh KAK ETHON mendekatiku? Aku sama seperti mas yang PUNYA HAK untuk BILANG tidak! Tapi aku menghormati KALIAN SEMUA!" bantahku tidak mau kalah

Setelah itu aku berlari kekamar dan MENANGIS SEJADINYA. Baru kali ini, aku melihat MAS SATYA marah dan MEMBENTAKKU dengan kasar. Biasanya dia tidak pernah BERLAKU sekasar ini. Kenapa dia bisa BERUBAH dengan DRASTIS seperti ini! Dan, apa salahnya jika dia berdansa dengan MBAK DIANA? Toh, MBAK DIANA tidak JELEK, dia seorang DOKTER. Dan dia sangat MENYUKAI mas satya,kan? Bukan seperti aku dan KAK ETHON yang BARU PERTAMA KALI KENAL!

Aku tidak keluar kamar sampai BESOK PAGI! Aku bahkan tidak menghiraukan KAK ETHON ketika dia pamit mau pulang. Aku tertidur sambil menangis.

***********************************************************************************

Saat aku bangun esok harinya, aku bahkan TIDAK BERNIAT untuk KE KAMPUS. Aku masih ingin BERBARING saja. Hatiku masih sakit saat mengingat BENTAKAN MAS SATYA. Aku berjanji dalam hati, aku tidak mau lagi MELIHATNYA. Aku tidak suka DIKASARIN. Tapi, kenapa mas SATYA marah? Karna dia tidak menyukai MBAK DIANA?

MAMA membujukku untuk KELUAR KAMAR! Aku mengabaikannya.
MAS BAGAS juga, aku tetap mengabaikannya. MAS SATYA juga. KAK ETHON apalagi.
Aku tetap MENGABAIKANNYA.

Hingga SORE tiba, dan MOODKU sudah MEMBAIK, baru aku KELUAR KAMAR…
RUMAH SEPI SEKALI. Entah kemana semua ORANG! Aku pikir lebih bagus beginikan?
SEPI dan SENDIRI, jadi tidak PERLU MENDENGARKAN apapun dan MELIHAT SIAPAPUN…
Bibi membuatkan OMELETE KEJU kesukaanku,
Aku duduk dan menghadapi makanan itu, namun aku tidak BERGERAK untuk MEMAKANNYA.

"Makan, ntar keburu dingin."
Aku menoleh dan MENEMUKANNYA TEGAK di belakangku. Aku segera berdiri dan meninggalkannya.
"Aku minta maaf soal yang kemaren."
Aku mengabaikannya. Aku tidak ingin mendengar apapun. Namun, ketika aku ingin masuk kamar, kamarku terkunci.
"Aku beneran minta maaf, ga ada maksud buat kasar."
"Mana kunci kamar gue? Apa sekarang gue juga ga boleh masuk kekamar gue? Bukannya kalian yang selalu NGATUR HIDUP GUE? Iyakan?"
"Lea, dengerin… aku ga maksud buat nyakitin kamu."
"Tapi itu yang lo buat!"
"Tapi kamu tau kan, aku ga suka sama dian! Kenapa harus maksa sih?"
"Lalu KAK ETHON? Apa yang MAS buat? Mas JODOHIN aku dengan dia jugakan? Mas kira aku SUKA sama DIA? Seharusnya aku bisa MARAH, tapi aku menghormati kalian"
"kenapa kamu ga nolak dia? Kamu kan punya PILIHAN,lea!"
"kalau PILIHANKU tidak MEMILIHKU? Bukankah lebih baik MEMILIH yang BUKAN PILIHAN? Supaya aku belajar untuk MENCINTAI yang BUKAN PILIHANkan? Daripada MENUNGGU ketidak pastian dari yang TERPILIH!"
Mas Satya hanya terdiam MENATAPKU.
"Mana kunciku,mas. Aku mau tidur, kepalaku sakit."
"Jadi, kamu seneng…kalo ngeliat mas punya pasangan?"
Aku hanya menatap kearahnya. Pelupuk mataku terasa panas. Mana ada orang yang SENANG melihat ORANG YANG DICINTAINYA, memiliki ORANG LAIN. Sekalipun itu UNTUK KEBAHAGIAANNYA. Itu hanya WACANA, sulit untuk DIJALANKAN.
"Okay, minggu depan mas akan bawa PASANGAN. Supaya kamu puas. Supaya kamu tau, bahwa PILIHAN MAS juga tidak MEMILIH mas! Dalam hidup, kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita mau!!! Iyakan?"
"Kenapa mas tidak memperjuangkan PILIHAN,MAS? Semua wanita akan merasa sangat tersanjung bila diperjuangkan. Tidak ada HAL LAIN  yang LEBIH MEMBANGGAKAN selain RASA DIPERJUANGKAN oleh orang yang KITA CINTAI."
"Dia sudah memilih yang lain,lea. Dan itu HAK-nya, aku tidak bisa memintanya untuk TINGGAL disisiku, kalau ada yang BISA MEMBAHAGIAKAN dia lebih daripada AKU."
 
Kadang, sebagai seorang wanita…
Aku lelah MENUNGGU PERNYATAAN itu,
Aku tidak HANYA INGIN TINDAKAN yang NYATA, namun juga PENGAKUAN bahwa AKU MILIKMU!

**********************************************************************************

Semakin hari, aku dan MAS SATYA kian MENJAUH. Entahlah kenapa seolah ADA JURANG yang MEMISAHKAN kami. Aku juga tidak tau kenapa! Hanya saja kian hari, aku semakin MERASAKAN bahwa dia MENGHINDARIKU.

Dan hari ini, dia membawa KEKASIHNYA…

Kami berkumpul di ruang tengah, minum MAS BAGAS. Karna dia sedang TANDING DI AMERIKA dengan CLUB BARUNYA. Jadi hanya ada MAS TRIA, ALIA dan AKU. Kami sedang duduk dan bercerita-cerita tentang masa kecil kami. Mama dan Papa juga sedang keluar.

"Malam..." sapa MAS SATYA
Pandangan kami beralih ke arahnya. Daaaan, kami semua TERDIAM. Inilah pertama kalinya, MAS SATYA membawa KEKASIHNYA kerumah. Biasanya dia tidak pernah MENGENALKAN siapapun teman wanitanya.
"kenalin ini TIARA, cewe gue. Tiara ini ALIA, adek bungsu gue. Ini LEA, no. 4, dan perempuan sulung. Ini TRIA, no.3, sekaligus cowo bungsu. Duduk dulu ya, gue mau ganti baju dulu."

Aku terdiam. Aku membatu. Akhirnya, dia MENEMUKAN PASANGANNYA. Dia membuktikan untukku bahwa DIA TELAH TERMILIKI. Aku tersenyum dan menyambut uluran tangannya. Dia sangat BAIK dan RAMAH. Dia juga CANTIK, pas sekali seperti PASANGAN KEKASIH.

Hatiku KIAN HANCUR…
Tidak ada LAGI HARAPAN untuk BERSAMANYA,
Tidak ADA!
Kami telah BERDIRI dengan PASANGAN KAMI masing-masing…


Waktu berjalan sangat lambat, namun HATIKU dengan TERIKAT dengan MAS SATYA. Sehebat apapun ETHON hadir dan mengisinya. Aku tidak bisa MELUPAKAN DIA. Ethon belum bisa MENCIPTAKAN JEJAK yang DALAM untuk MENGGANTIKAN DIA. Sehebat apapun, ETHON berusaha untuk MENJADI SESEORANG yang PENTING dalam HIDUPKU. Dia tidak pernah BISA masuk lebih jauh. Aaahh, akulah yang TIDAK MENGIJINKANNYA. Akulah yang TETAP BERTAHAN dengan NAMA yang SAMA. Aku tidak BISA MENGGANTIKANNYA dengan ORANG LAIN. Aku tidak MAU.

Hari ini, aku sakit. Badanku PANAS dan LEMAS sekali. Mungkin aku terlalu capek, sampai pertahanan tubuhku jatuh. Kepalaku PUSING, MUAL, TENGGOROKANKU SAKIT. Beberapa hari ini, akulah yang bertugas JAGA MALAM di IGD, belum lagi OBSERVASI PASIEN di ICU. Sekarang aku menjadi CHIEF RESIDENT, jadi tanggung jawabku lumayanku BERAT dan BANYAKKAN?

Belum lagi, pikiranku BERTAMBAH BERAT, saat ETHON mengajakku untuk MENIKAH. Bukannya senang, justru aku SEDIH. Aku merasa DUNIAKU kian RAPUH. Mas SATYA juuga DIAM dan ACUH melihatku. Bahkan ketika AKU memberitahukan bahwa AKU AKAN MENIKAH. Dia sangat DATAR dan  CUEK. Tidak ada tanggapan yang MEMBUATKU SENANG atau BAGAIMANA.

"Ethon bilang kalian mau menikah?"
"Aku belom bilang IYA. Aku masih berpikir. Aku masih mau BERKARIER dulu,mas."
"Apalagi yang kurang dari ETHON? Toh, gue pikir dia bakalan izinin lo buat BERKARIER setelah itu kok."
"aku belom kepikiran untuk menikah,mas."
"masih berpikir untuk MEMLIH yang LAIN?"
"aku MENCINTAI orang LAIN,mas. Aku tidak bisa MENGINGKARI itu."
"……."
"Aku belum bisa mengingkari HAL ITU. Aku tidak bisa MENGGANTIKAN DIA dengan ETHON. Bahkan SEHEBAT APAPUN, DIA berusaha untuk MENGGANTIKAN DIA."
"Kenapa tidak berjuang untuk DIA?"
"berjuang? AKU PEREMPUAN,mas. Dialah yang HARUS MEMPERJUANGKAN AKU. Hanya saja, aku rasa dia TIDAK MENYUKAIKU. Aku rasa ini hanya BERTEPUK SEBELAH TANGAN. Ini SALAH."
"darimana kamu tau, itu salah? sebelum kamu bertanya?"
"aku tidak punya KEBERANIAN untuk BERTANYA,mas. Dari caranya MEMPERLAKUKANKU semuanya jelas. Dia tidak MENCINTAIKU.dan, lucu jika aku TERUS BERHARAP pada SESUATU yang TIDAK PASTIKAN?"
"harapan tidak pernah SALAH,le. Dia daatang agar kita punya SEMANGAT untuk BERTAHAN, sekalipun semuanya TIDAK PASTI. Jika menikah itu SEBUAH PILIHAN, JALANILAH dengan IKHLAS. Bukan dengan PAKSAAN. Karna, PERNIKAHAN itu SEKALI SEUMUR HIDUP, pilihlah dengan BAIK SIAPA yang BISA DIAJAK untuk BERBAGI. Hidup terlalu PANJANG untuk DIHABISKAN dengan ORANG YANG SALAH."
"Mungkin karena ORANG yang SALAH, datang DIWAKTU yang TEPAT. Disaat ORANG yang TEPAT tidak BERJUANG untuk MENDAPATKAN TEMPATNYA."
"CINTA itu BUTUH PENGORBANAN,le."
"berkorban bukan berarti MENYERAH dan MENUNGGU dalam KETIDAK PASTIAN."
"……..."

Pembicaraan itu terhenti, tanpa ENDING yang MEMUASKAN. Semuanya hanya MENGGANTUNG begitu saja. Ending yang MEMBUATKU semakin TERPURUK dalam KEPUTUS ASAAN. Mungkin kalian BERPIKIR,kenapa aku HARUS SEDIH? Tooh, aku telah MEMILIKI ETHON! Seharusnya aku PUASKAN? Toh, apa salahnya dengan ETHON? Dia mencintaikukan? LALU apaLAGI yang aku cari? Apalagi yang AKU BUTUHKAN? 3 tahun menjalin KASIH dengan ETHON, bukankah ITU SUDAH CUKUP?

Namun, hati tidak bisa DIINGKARI! Sekeras apapun aku mencoba untuk MENCINTAI ETHON, dia tidak BISA MASUK dan MENGGANTIKAN SATYA! Entah kenapa MAS SATYA bisa begitu KUAT mengisi HATIKU. Sayangnya, dia tidak tau…bahwa SEBENARNYA, aku BEGITU MENGGILAINYA! den

Dan HARI INI, aku sakit HATI yang berakhir dengan SAKIT FISIK….
Ini sangat MENYAKITKAN! Melihat ORANG YANG KAU CINTAI berbahagia ATAS RENCANA PERNIKAHANMU!
Bagaimana AKU BISA MENGHENTIKAN ini SEMUA?

Aku turun ke RUANG MAKAN, kepalaku terasa BERAT dan PUSING. Mataku BERKUNANG. Aku melihatnya sedang membuat OMELETE KEJU kesukaanku. Ah, itu bukan untukku! Teriakku dalam hati.

"Lo sakit? Nih, gue buatin omelete, makan dulu."
"Gue ga suka omelete"
"Hah? Sejak kapan? Bukannya ini kesukaan lo?"
Aku menggeleng lemah.
"Mas ga perlu perhatian lagi. Toh, sebentar lagi, akukan bakalan jadi istri orang. Jadi, biarin aja calon suamiku yang perhatiin aku. Selama inikan, aku selalu ngerepotin kalian semua. Aku selalu jadi anak manja. Kali ini, biarin aja aku belajar untuk bergantung dengan  ETHON"
"Menikah dengan SIAPAPUN kamu, KAMU tetap BAGIAN dari KELUARGA INI. Kamu adalah ADIK KAMI. Jadi sampai KAPANPUN, kita bakalan MANJAIN KAMU!"
Aku terdiam menatapnya.

Hening sejenak.
Hingga SUARA SERAKKU dan ISAKKU memecah keheningan itu…

"kesalahan TERBESARKU adalah MENGINGINKANMU,mas. Akuuuh, terbiasa MEMIMPIKANMU! Perhatianmu, kecuekkanmu, cara bicaramu, gaya santaimu, semua hal yang ada didalammu, aku menginginkan itu! Tanpa aku sadari, aku LUPA bahwa TEMPATKU didalam KELUARGA INI, adalah sebagai ADIK dan ANAK!!!! Aku lupa bahwa ADA HAL yang TIDAK BISA dipisahkan dari KITA, hubungan SAUDARA yang TERSIRAT! Dan itu membuatku MENGUBURKAN IMPIAN TERBESARKU. Aku benci melihat kedekatanmu dengan MBAK DIANA! Aku hancur melihatmu membawa TIARA ke rumah. Tapi aku bisa apa? Apa hakku untuk MARAH? Aku tidak bisa MEMBANTAH dan MENAHAN keinginanmukan?"

Air mataku semakin LURUH dan ISAKKU semakin menjadi. Aku pikir, inilah saatnya untuk JUJUR DIDEPANNYA. Sebelum AKU MELANGKAHKAN kaki menjalani kehidupan baruku sebagai ISTRI ETHON. Aku tidak ingin MENYAKITI ETHON! Dan aku tidak bisa memendam rasa ini  terlalu lama lagi. Ini harus DIAKUI dan DIAKHIRI! Pada akhirnya aku harus mengakui bahwa DIA MEMANG BUKAN UNTUKKU. Dan dia tidak UNTUKKU!!!! Sehebat apapun KEINGINAN aku untuk memilikinya, DIA ADALAH KAKAKKU! Sekalipun kami bukan SEDARAH, namun…AKU DIBESARKAN BERSAMA dengan DIA! Secara TERSIRAT, aku adalah ADIKNYA!

Apa yang mampu aku lakukan, bila KEINGINAN TERBESARKU ada DIDEPAN MATAKU,
Namun untuk MENGGAPAINYA dan MEMILIKINYA aku TIDAK BISA!
Aku bahkan TIDAK MAMPU, MENUNJUKKANNYA!

"AKU SALAHKAN? Seharusnya aku tidak BOLEH BEGITUKAN? Tapi SULIT BUATKU untuk TIDAK MENCINTAIMU,mas! Aku tahu ini sebuah KESALAHAN. Aku paham betul. Tapi….aku tidak bisa,mas. Selama ini, aku berusaha untuk menolak semua PERJODOHAN dengan harapan suatu saat KAULAH yang MEMINTAKU dari ayah dan ibu. Namun, aku tahu…itu tidak akan TERJADI. Kau punya KRITERIA yang TINGGIKAN? Aku tau, bukan aku. Jangan MENGANGGAPKU LAIN, karena kejujuran ini. Aku mengatakan ini agar SEMUANYA JELAS. juketika aku melangkah memasuki PERNIKAHANKU, aku tidak lagi menyimpan RASA INI sendirian. Aku hanya INGIN JUJUR. Anggap saja aku GILA dan NGAWUR."

Mas SATYA hanya diam dan MENATAPKU. Sesaat aku menyesal telah memberitahukannya, tentang PERASAANKU. Mungkin lebih baik jika DIA TIDAK TAHU! Mungkin setelah ini DIA akan MENGHINDARIKU. Dia akan MENJAUHIKU.

Kami berdua hanya duduk saja, tidak ada pembicaraan apapun lagi. Sakit kepalaku memang terasa lebih baikkan sedikit.

"Gue bakal bicarain dengan ETHON. Semua harus berhenti sampai disini."
"Bicara tentang?"
" kamu"

Kemudian dia pergi…

***********************************************************************************

Aku masih tidak mengerti apa yang DIMAKSUD dengan MAS SATYA. Yang jelas MALAM ini ETHON dan KELUARGANYA datang untuk MELAMARKU. Jujur, SEPARUH DIRIKU hancur dan berantakan. Bohong jika aku bilang bahwa AKU BAIK-BAIK SAJA. Aku tidak baik! Aku ingin menghentikan SEMUA INI. Namun, bagaimana CARANYA!

Papa dan Mama menyambut mereka dengan senang dan ramah. Aku menyiapkan makanan diruang makan. Sesaat ETHON menarikku kebelakang.

"KAMU SERIUS mau MENIKAH dengan AKU? JANGAN dengan TERPAKSA! Sesuatu yang DIPAKSAKAN tidak BAGUS pada AKHIRNYA! Bagaimana HEBATNYA aku berusaha untuk MENDAPATKAN KAMU, aku tidak BISA MENGGESER POSISINYA. Benarkan?"
"MAKSUDmu?"
"LEA, aku TAU… SATYA udah KASIH TAU SEMUANYA. Aku belajar untuk MENERIMA, bahwa KAMU bukan MILIKKU. Dan memang DARI DULU BUKAN! Maaf, tapi KAMU HARUS TAU… ini semua PERMAINAN SATYA! Dia hanya INGIN TAU, PERASAANMU lebih dulu. Sbenarnya DIA MENGINGINKANMU,lea."
"Maksudnya? PERMAINAN? 3 tahun ini? Gimana MUNGKIN?"
"KALIAN memang SUDAH DIJODOHKAN, atas KEMAUAN SATYA! Tapi, dia tidak YAKIN BAHWA KAMU MAU. Dia MENDATANGKAN AKU, hanya untuk MELIHAT REAKSIMU. Dia hanya INGIN TAU APA PERASAANMU! Dia yang MENDESAKKU untuk MELAMARMU. Kamu pikir, bagaimana caranya aku bisa tau dengan DETAIL, apa yang KAMU SUKA dan TIDAK? BAGAIMANA CARANYA aku BISA MUNCUL dan HADIR dalam SETIAP HARI TERPENTING? Bagaimana AKU MENDAPATKAN TIKET KONSER MLTR itu! Semua itu SATYA yang MENGATUR! Dia tidak PERNAH MEMBERITAHUKAN PERASAANNYA padamu, tapi TINDAKAN YANG GILA membuatku PAHAM, KAU telah MENGIKAT HATINYA,LEA! Aku tidak pernah MELIHAT DIA SEGILA ini, dia begitu TAKUT KAU TERLUKA. Dia begitu TAKUT KAU SAKIT. Kau ingat, yang MALAM itu TIBA_TIBA aku datang? Dia yang MENYURUHKU! Dia MEMINJAM TEMPATKU, untuk MENCINTAIMU! Dia begitu TAKUT, kau MENOLAKNYA. Dan, HARI INI…aku MEMANG MENGADAKAN LAMARAN, tapi untuk SEPUPU KALIAN, FLORA. Aku dan FLORA pacaran sudah 5 tahun lebih."
"Jadi….kalian MEMPERMAINKAN aku? Kalian PIKIR INI LUCU? Kalian KIRA ini BAGUS? BRENGSEK!" makiku JENGKEL
"Lea, tunggu dulu. Ini ga seperti yang kamu kira. Le.."
"GUE BENCI sama LO SEMUA"

Mas BAGAS mengejarku ke kamar. Aku berusaha MENUTUP PINTU, namun TERLAMBAT. Mas BAGAS keburu MASUK. Dan aku tidak KUAT untuk MENDORONGNYA KELUAR.

"Le, ini BUKAN SALAHNYA ETHON. Ini salahnya gue sama satya. Udah lama gue tau, bahwa SATYA CINTA  sama LO. Mama dan PAPA juga tau. Cuman kita semua ga mau MAKSA LO. Kita ga mau ini terlihat seperti UTANG BUDI. Dalam CINTA ga boleh ADA ITU. Jadi, Gue pikir mungkin LEBIH BAIK jika MENJODOHKAN LO dengan SIAPA mungkin! Jadi, kita BISA TAU ISI HATI LO. Apalagi, lo kan orangnya CUEK MAMPUS. Kita semua BINGUNG, gimana MAU TAU ISI HATI LO ke SATYA. Satya juga ga PEDE, untuk BILANG CINTA KE LO. Akhirnya, ETHON datang dan kita minta TOLONG. Hanya itu. Dan akhirnya KITA TAU, bahwa LO TERNYATA SAYANG sama SATYA! Dan, jujur GUE LEGA. Akhirnya SATYA bisa MEMILIKI apa yang DIA MAU."
"KALIAN PIKIR itu BAGUS,mas? KALIAN PIKIRIN ga perasaan AKU GIMANA? Pernah MIKIR SAKITNYA jadi SEORANG LEA? Kalian MUDAH ATUR SKENARIO kayak GITU, tapi AKU JALANINNYA SULIT,mas! Aku BENCIIII sama KALIAN! Terus sekarang, KALIAN PIKIR, aku BAKALAN MAU? Aku mungkin SAYANG sama MAS SATYA, tapi MENIKAH? Menikah dengan COWO yang GA BERANI nyatain CINTANYA secara langsung? GA AKAN! Semua PEREMPUAN BUTUH DIPERJUANGKAN, agar MEREKA TAU, mereka BERHARGA!!!! Mereka BUTUH untuk PERNYATAAN dan PERTANYAAN itu! Bukan DENGAN MENGGUNAKAN ORANG LAIN!!! Itu PALSU. Aku benci COWO PENGECUT itu!"
"Lo ga ngerti kenapa SATYA seperti itu,le. Kamu harusnya tau,le. Dia tidak pernah MENANG JIKA BERSAING denganku. Dulu dia menyukai SESEORANG CEWE. Dia berusaha NUNJUKIN semua hal yang DIA BISA dan PUNYA. Nyatanya CEWE itu, menyukai GUE. CEWE itu beneran nyatain CINTANYA ke gue. Dan, gue cuman diam aja, karena gue ga suka. Sejak itu, SATYA selalu MENGANGGAPKU SAINGANNYA. Lo m,asih ingat RADINKA? Cewe manis yang dulu datang pas ULANG TAUNKU? Dialah CINTA PERTAMA SATYA. Jadi, kedekatan LO dan GUE, menciutkan NYALINYA,lea. Dia selalu MIKIR bahwa LO SUKANYA sama GUE. Jadi, dia tidak berani BERHARAP. DIA TAKUT kecewa seperti DULU. Dan, supaya dia tau bahwa SEBAGAI KAKAK aku mendukungnya, makanya aku IKUT MERENCANAKAN ini. Gue tau LO PASTI MARAH, tapi MAAF. Gue ga pernah PUNYA MAKSUD untuk NYAKITIN LO. Lo juga adek gue,le. Gue tau, lo suka sama SATYA. Tapi, SATYA butuh KEPASTIAN tentang PERASAANNYA."
"Gue GA PEDULI sama MASA LALUNYA DIA! Dia itu COWO!!!! Cowo ITU HARUS BERJUANG!!!! Itu EMANG TAKDIRNYA! Gue ga mau BICARA SAMA KALIAN. Gue mau PULANG ke rumah AYAH!"

Aku segera BERKEMAS. Aku mengabaikan PERMOHONAN MAAAF MAS BAGAS. Air mataku MENGALIR PERLAHAN. Aku bersikeras untuk PERGI dari RUMAH INI. Aku tidak MAU DISINI LAGI. Sakit rasanya, saat kau tau bahwa LAKI_LAKI itu tidak BERANI MENGATAKAN CINTANYA, dan DIA MENGGUNAKAN ORANG LAIN untuk itu. Rasanya SEPERTI tidak BERHARGA APAPUN. Rasanya SEBAGIAN DIRIKU HANCUR. Buat apa MENGHARAPKAN orang yang TIDAK BISA BERJUANG untuk KITA?

Aku tidak perduli dengan ACARA yang SEDANG BERLANGSUNG DIBAWAH. Aku segera naik ke MOBILKU. PAPA mengejarku. Namun, aku MENEPIS TANGAN PAPA yang MENAHANKU. Untuk pertama kalinya, aku MEMBANTAHNYA dan MELAWANNYA.

Saat, aku menaruh BARANG DIMOBIL, aku mendengar SUARANYA….

"Mau kemana?"
Aku maju dan MENAMPARNYA. Dia tidak bisa SEENAKNYA BERBUAT BEGINI untuk AKU. Dimana HARGA DIRIKU? Apa tanggapan orang tentang AKU?
"NYALI  LO TEMPE! Jangan PERNAH DATANG ke gue! Gue BENCI sama LO!" isakku

Aku segera MASUK dan PERGI….

Separuh diriku, mensyukuri KENYATAAN TOLOL itu,
Namun, SEBAGIAN LAGI…mengutukinya!
Bagaimana mungkin MEREKA MEMPERMAINKANKU selama 3 tahun?
Bagaimana mungkin AKU TIDAK MERASA bahwa MAS SATYA MENCINTAIKU?
Dan, kenapa…dia tidak BILANG SAJA?

Sejenak aku TERINGAT KATA-KATANYA waktu itu…

"diampun TETAP CINTAKAN? Tanpa DIUTARAKANpun, namanya TETAP CINTAKAN?"

********************************************************************************

5 hari berlalu…

Papa dan MAMA datang KE RUMAHKU. Dan menjelaskan MASALAHNYA pada AYAH dan IBU. Mereka SEPAKAT bahwa INI HANYA SALAH PAHAM biasa. Dan menyerahkan MASALAH INI pada KAMI. Namun, GENGSIKU terlalu TINGGI. Aku memutuskan TIDAK AKAN BALIK ke RUMAH ITU lagi. Lagipula, aku ingin DIRUMAH AYAH dan IBU dulu. Mungkin terdengar LEBIH CHILDISH kali ya? Namun, aku ingin MELUPAKAN SEMUANYA….

Sabtu sore itu….
Aku sedang SENDIRI DIRUMAH, aku BELAJAR MEMBUAT PUDING BUAH. Belakangan ini, aku MEMANG SIBUK dengan BELAJAR MEMASAK. LUCU memang, cuman bukankah itu lebih baik, setidaknya DOANTARA CUTI KULIAH yang AKU AMBIL. Kesibukan ini membuatku lupa tentang MASALAH HATI. Perlahan namun PASTI, aku mulai MENERIMA KENYATAAN TOLOL itu.

PINTU depan DIKETUK dan BUNYI MOBIL MASUK.

Mas SATYA?

Aku sudah bertekad tidak akan membukakan PINTU untuknya! Tidak AKAN! PERMAINAN ini HARUS IMBANG! Aku tidak mau dia tau bahwa mendapatkanku begitu mudah! DIA HARUS BERJUANG untuk ITU! Harus!!! Itu HARGA MATI. Dan SELALU ADA RESIKO yang DIBAYAR untuk SETIAP TINDAKANNYA.

Mas SATYA MENUNGGU CUKUP LAMA. Dan aku SIBUK MENELPON TEMAN2 COWOKU. Siapapun yang BISA DATANG dan MENJEMPUTKU. Pokoknya aku INGIN MENUNJUKKAN didepan MAS SATYA, bahwa DIA BUKAN PILIHAN LAGI! Bodoh amat, DIBILANG  CHILDISHpun… aku ingin MEMBERI DIA PELAJARAN! Dia harus TAU BAHWA DIPERMAINANKAN ITU SAKIT! Dan, dia HARUS BERJUANG untuk MENDAPATKAN AKU…

3 jam KEMUDIAN…

Masih dengan GAYA yang SAMA. MAS SATYA berdiri didepan PINTU dan MENUNGGU. Bibi bertanya padaku, kenapa aku tidak membukanya. Aku hanya mengedipkan mataku. Aku munggu ALDO datang dan MENJEMPUTKU. Supaya MAS SATYA TAU, rasanya SAKIT ketika TIDAK DIPILIH!

3 jam 30 menit kemudian…

ALDO datang dan DIA MENUNGGU didepan bersama dengan MAS SATYA.

Aku keluar.

"Hai,do. Jalan sekarang?"
ALDO mengangguk. Mas SATYA hanya bisa menatapku.
Dalam HATI aku TERTAWA PUAS dan ingin SEKALI AKU LONCAT-LONCAT!
Ingin sekali aku MENUNJUKKAN DIDEPAN DIA bahwa AKU BISA tanpa DIA!!!!!!!!!

****************************************************************************************************

Aku KIRA, MAS SATYA akan MENYERAH dan PULANG.
Aku pulang SUDAH MALAM, kira-kira jam 10 malam, dan MAS SATYA MASIH SETIA duduk disana…
Aku cukup TERKEJUT!
Walaupun JUJUR itu CUKUP MEMBUATKU TERSENYUM…

Aku berjalan MASUK tanpa MEMPERDULIKANNYA,
Aku mencium pipi ALDO!!!!

Biar  MAS SATYA tau, bahwa AKU MASIH PUNYA BANYAK PILIHAN! Bukan hanya MENTOK sama DIA…
Bahwa PADA KENYATAANNYA aku MENCINTAINYA, iya!
Tapi TIDAK SEMUDAH itu lagi untuk MENDAPATKAN aku….
THAT’S the POINT!!!!!!

PAAAGGIIIIII….

Aku terkejut MENDENGAR TERIAKAN IBU yang MENGGEMA!

"Leaaaaa!!!!!  Banggguuuuuunnnnn! Leaaaaaaa! Banguuuuuuuuun!!!!!"
Aku segera LOMPAT dari TEMPAT TIDUR. Dan TURUN KE BAWAH. Aku menemukan IBU dan MAS SATYA. AYAH juga ada disitu.
"Kenapa sih,bu?"
"KAMU MARAH siiih marah! Tapi bukan DENGAN CARA kayak gini. Masak anak orang kamu suruh tidur di luar sih? Kamu tuh GILA ya? Ibu ga pernah AJARIN KAMU untuk KURANG AJAR kayak GITU! Masalah ga akan SELESAI dengan CARA MENDIAMKANNYA"
"saya dan MAS SATYA ga ADA MASALAH LAGI,bu. Lagian sekarang SAYA punya ALDO. Jadi, saya RASA MASALAH dengan  MAS SATYA sudah SELESAI!"
MAS SATYA menatapku dengan TAJAM. Ibu dan Ayah juga hanya diam saja.
"SAYA kan GA  SURUH MAS SATYA datang ke sini! Dia'kan yang mau?"
"tapi CARA KAMU MEMPERLAKUKAN dia tidak seperti ini, sayang." bujuk ayah
"AYAH, stooop! Disini tuh  aku yang dikorbanin! Sampe MATI juga AKU GA BAKALAN MAU KEMBALI kesana! Dan, sebaiknya MAS SATYA KELUAR! PERGIIIIII!!!!!!" teriakku marah
"Okay, gue bakalan pergi. Asalkan lo mau bicara dengan GUE SEBENTAR AJA."
Aku hanya diam. Ayah dan Ibu meninggalkan kami berdua.

"Maaf soal KEBODDOHAN itu. Lo mau gue berjuang buat lo? Okay kasih tau gimana caranya! Gue bakalan buktiin, bahwa gue serius dengan lo. KASIH gue SATU KESEMPATAN lagi, dan gue bakalan buktiin."
"Gue ga butuh itu. Gue ga mau lo buktiin apapun. Gue BENCI sama LO,mas. LO PENGECUT!"
"gue ga akan PULANG sebelum BUKTIIN ke lo. Kalo LO hanya PENGEN DENGER kata I LOVE YOU, itu terlalu GAMPANG! Gue butuh TANTANGAN LAIN, biar lo tau, bahwa SETIAP TINDAKAN yang gue lakuin BUAT LO, mewakili 3 kata itu!"
"gue ga mau! Gue ga suka LIAT LO DISINI! Ini bukan RUMAH LO! Keluar!"
"Ini juga bukan RUMAH LO! Rumah lo itu dengan GUE. Bentar lagi RUMAH INI juga JADI RUMAH GUE!"tantangnya balik
"Ya udah, jadi PEMBANTU RUMAH DISINI aja. Atau TUKANG SAMPAH." celetuk ROY, adik bungsuku.
Aku masih BERPIKIR. Dan sebuah IDE CEMERLANG MENGHAMPIRIKU.

"Lo harus jadi OB di KAMPUSNYA ROY, selama 1 minggu! Lo harus ABSEN DATANG dan PULANG. Setelah itu, LO HARUS BANTUIN SUAMINYA BIBI jadi SUPIR BAJAJ! Gue ga mau tau! Itu syaratnya! Dan, satu lagi… LO harus TINGGAL di GUDANG BELAKANG itu. Biar kita semua BISA NGAWASIN LO!"
"KALO gue BISA LAKUIN SEMUA itu. KITA MENIKAH ya?"
"Belom tentu! Itu hanya buat dapetin MAAF GUE aja! Sapa bilang gue mau MARRIED!"
"Kalo gitu, gue ga mau! Gue mau lakuin itu selama 1 bulan penuh. Asalkan setelah semua itu, lo menikah dengan gue. DEAL?"
Aku hanya diam dan menahan TAWA.

******************************************************************************************************

Ternyata DIA MEMBUKTIKAN KATA_KATANYA! Dia benar-benar menjadi OB di KAMPUSNYA ROY. Dia mulai kerja jam 5 pagi sampai jam 3 sore. Setelah itu, dia membantu SUAMINYA BIBI, narik BAJAJ. Pokoknya dia masuk rumah, JAM 10 malam. Aku kira dia akana menyerah ketika memasuki HARI ke - 4. ternyata dia TETAP MENJALANINYA dengan SERIUS.

Bahkan ROY bilang, disela-sela KERJANYA SEBAGAI OB, dia selalu MENGHIBUR sebagai PENGAMEN DADAKAN di kantinnya. Semua uang yang dia hasilkan itu, dia berikan untuk PENGOBATAN SUAMINYA BIBI. Aku memang sengaja menghindarinya. Bahkan, dia tidak makan di meja makan RUANG KELUARGA, dia makan di BELAKANG dengan BIBI. Dia membantu PAK TARNO membersihkan KEBUN BELAKANG. Mencuci mobil AYAH.

Sore itu, IBU MEMANGGILKU…

"Lea, cukup. Hentikan hukumanmu untuk SATYA! Itu terlalu berlebihan. Ibu kasian melihat dia,le."
"DIA yang MAU KOK. Akukan ga pernah meminta dia melakukan itu!"
"lea, tidakkah kamu melihat, bahwa DIA BEGITU INGIN MEMILIKIMU? Tidakkah kamu MERASA BAHWA DIA BERJUANG untuk MENDAPATKANMU? Inikan yang kamu MAU? Bukankah kamu seharusnya BERSYUKUR? Bahwa ORANG yang KAMU INGINKAN ada didepanmu? Jangan TERLALU JUAL MAHAL berlebihan, sayang. Ada waktunya, COWO itu akan BOSAN untuk MENGEJARMU dan PERGI. Dia sudah MEMINTA MAAFKAN? Kalau kamu memang MENCINTAINYA, hentikan PERMAINAN KONYOL ini. Dalam CINTA, tidak ada MENANG dan KALAH. Kadang, sebagai WANITA, kita semua MENUNTUT untuk DIAKUI! Kita lebih PERCAYA apa yang MEREKA KATAKAN, ketimbang APA YANG MEREKA LAKUKAN. Kadang, kita HARUS MEMBERIKAN MEREKA KEBEBASAN untuk MENCINTAI KITA dengan CARA MEREKA. Bukan MENUNTUT mereka MELAKUKAN apa YANG KITA MAU! Itu salah sayang! Belajarlah untuk MEMAHAMI KARAKTER orang yang kau SAYANGI. Ibu dan Ayah juga begitu. Kadang, IBU ingin DIA MEMANJAKAN IBU. Tapi lebih penting mana, DIA MENGUCAPKANNYA setiap saat atau DIA ADA DISAAT KEADAAN yang PALING BURUK?"
"Tapi bu, mas satya tidak pernah menyatakan apapun untuk saya. Dia malah menyuruh TEMANNYA PACARAN dengan saya, agar dia tau bagaimana PERASAAN SAYA! Dia mempermainkan SAYA,bu!"
"lea, tidak semua laki-laki berani MEGHADAPI PENOLAKAN. Kata siapa HANYA LAKI-LAKI yang BERHAK MEMILIH! PEREMPUAN juga BERHAK MENOLAKKAN? Kita setara dengan MEREKA ,sayang. Hanya SUDUT PANDANG saja yang MEMBEDAKAN kita dengan MEREKA. Tapi, sejak beberapa hari yang lalu, ibu melihat dia benaar-benar TEKUN LOH. Ayah saja sampai KAGUM, karena MOBILNYA selalu TERLIHAT BARU setiap pagi. Le, buang GENGSI itu. Banyak hubungan yang HANCUR hanya karena GENGSI dan EGO yang SALAH! jangan jadi SALAH SATU MANUSIA yang BODOH, karena MELEPASKAN SESUATU yang MEMANG KAMU MILIKI."
"Bu….lea boleh menikah dengan MAS SATYA?"
"Kenapa tidak? Umurmu sudah cukup, sekolahmu sedikit lagi selesai. SATYA sudah mapan. Ibu dan Ayah merestuinya,le."
Aku memeluk IBU.

HARI KE - 6

Aku melihatnya baru pulang dari KAMPUS ROY. Dia sedang bersiap-siap untuk NARIK BAJAJ. Aku tersenyum menatapnya. Lucu juga ya? Kalo ngeliat muka capeknya! Aku ingin menahannya pergi, namun aku mendengar suara bibi.

"Mas ndak usah. Inikan malem minggu, mbok ya diajak toh MBAK LEA malam mingguan."
"Lea pasti ngga mau,bi. Dia pasti ada acara dengan temennnya."
"AH, mbak lea ada dikamar kok. Ayok tooh, mau menikah masak ga pacaran sih."
"Sayakan, statusnya pembantu disini. Udahlah, ntar aja kalo lamarannya diterima."

Aku membuatkan SIRUP DINGIN dicampur ES KELAPA MUDA. Aku melihatnya sedang DUDUK DIKOLAM RENANG BELAKANG, dia tampak sangat lelah.

"Nggak narik BAJAJ?" tanyaku sambil meletakkan MINUMANNYA
"Bibi bilang hari ini ga usah."
"ooh..."
"…….."
"…….."

Kenapa  jadi DIEM GINI sih? Kenap dia ga ngomong apa kek! Kenapa juga jadi KAKU GINI…

"Le….makan pecel ayam yuk. Didepan kompleks. Maklum gajinya kan cuman OB aja." ucapnya lucu
Aku memeluknya. Refleks yang TOLOLkan? Ga ada angin, ga ada UJAN…tiba-tiba aku memeluknya dan MENCIUM PIPINYA.
"MAAAAAF yaaaaaa. Kamu pasti capek banget. Tapi aku ga peduli, biarpun hanya jadi Obpun. Aku sayang sama kamu,mas."
Dia mengecup KENINGKU.
"Aku bakalan NGELAKUIN APAPUN untuk BISA NGEDAPETIN KAMU!"
"susah banget ya, buat BILANG I LOVE YOU?" tanyaku
"ADA HAL yang PERLU KAMU DENGERIN, tapi ADA JUGA HAL yang CUKUP KAMU RASAIN dan YAKININ! Bukan GA BISA BILANG, aku GA MAU terdengar seperti GOMBALAN. Aku maunya, KAMU RASAIN, bahwa AKU BENERAN CINTA SAMA KAMU!"
"Jangan pake ORANG LAIN LAGI YA! Aku ga suka!!!!!"

Dia tersenyum dan mengangguk!

*******************************************************************************************************

Selesai MAKAN MALAM dengan SEDERHANA!
Kami berjalan pulang, dia menggandeng TANGANKU. Berasa jadi kayak PACARAN ala PEMBANTU RUMAH TANGGA dan SUPIR ya? Hahahhahahahahahahahaaa….

"Mas, mulai besok, kamu ga perlu jadi OB lagi. Udah cukup. Aku udah MAAFIN"
"Aku ga butuh MAAF kamu. Aku butuh JAWABAN IYA, untuk MENIKAH dengan AKU."
"aku mau denger LAMARAN KAMU dong!"
Dia berlutut secara SPONTAN. Membuatku terkejut.

"LEA, will you be mine? Will you be a mother from my kids? Will you take my name in your last name? will you be MY QUEEN?"
"yes I will!!!!!"
Dia memelukku. Dan dengan pelan dia membisikkan 3 kata itu…
"I LOVE YOU,lea. And will always do."

Sulit memang menemukan MANUSIA CUEK seperti dia. Yang KELIATANNYA SAJA CUEK padahal BEGITU BANYAK HAL yang dia buat untukku. Dan, setelah hari itu…AKU KEMBALI KE PAPA dan MAMA. 1 tahun kemudian, aku menyiapkan HARI PERNIKAHANKU.

Dia sangat JARANG MENGUCAPKAN I LOVE YOU!
Namun, aku bisa merasakannya DALAM SETIAP TINDAKANNYA. Dia memang tidak MENGATAKANNYA, namun dia MEMBUATKAN OMELETE KEJU saat AKU LAPAR TENGAH MALAM. Dia mau BANGUN membuatkan SUSU, ketika AKU SEDANG HAMIL. Dia rela TIDAK MASUK KERJA saat AKU SAKIT dan MEMBUTUHKANNYA. Dia mau MERAPIKAN RUMAH untukku saat PEMBANTU tidak MASUK dan AKU TERLALU CAPEK untuk HAL ITU. Dia mau mengalahkan RASA CAPEKNYA, untuk MENGANTARKANKU ke RUMAH SAKIT malam-malam, karena ada PASIEN GAWAT. Dia tidak mengeluhkan bagaimana SIBUKNYA AKU! Bahkan kadang, kami hanya bertemu WAKTU SARAPAN. Tapi dia tidak pernah MEMPERMASALAHKAN itu.

Dia BELAJAR memahami KARAKTERKU yang SENTIMENTIL dan EMOSIONAL. Kadang, MOODKU membuat segalanya KACAU. Namun, dia tidak MARAH dan SELALU MEMAHAMINYA!!!

Dan, untuk PERTAMA KALINYA setelah 3 tahun…
Akhirnya, aku mendengarkan 3 kata itu lagi, saat aku BERJUANG untuk MELAHIRKAN PUTRINYA!
Dia mendampingiku. Memelukku dan memberiku SUPORT..
Ketika DIA MASUK dan MEMBAWA PUTRI KAMI, aku melihat AIRMATA menggenang dimatanya…
Dia mencium PUTRINYA dan AKU,
Sesaat dia berbisik "I LOVE YOU,lea. Thanks for MIRACLE that you brought here."

Tidak sampai disitu saja…
Saat kami pulang kerumah. Dia telah menyiapkan semuanya dengan baik. Di balik selimutku, aku menemukan COKLAT KESUKAANKU dengan KARTU UCAPAN.

Terima kasih,
Telah menjadikanku SEORANG AYAH,

Love, SATYA.

Akhirnya aku MENGERTI, aku tidak butuh PERASAAN SENTIMENTIL itu, yang AKU BUTUHKAN adalah TINDAKAN NYATA yang MEMBUATKU merasa DICINTAI dengan SEMPURNA. Banyak LAKI-LAKI yang PANDAI MENGGOMBAL, tapi TUHAN tidak MELETAKKANNYA DISISIKU. TUHAN menganugerahiku SEORANG LAKI_LAKI yang CUEK dan APA ADANYA, dia tidak PANDAI MERAYU, namun dia SELALU BISA DIANDALKAN! Laki-laki yang nama belakangnya MELEKAT DINAMAKU.

Dan untuknya, aku MAU MENJADI IBU dari anak-anaknya….

Satu hal yang PASTI, bahwa diampun NAMANYA TETAP CINTA!


**************************************the end***************************************

Benyada Remals “dyzcabz”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...