Dia TIDAK LENYAP, hanya TERSEMBUNYI!
Saturday, August 14, 2010
8:08 PM
Aku berani bersumpah untukmu,bahwa aku
mencintai SUAMIKU. Aku menghormati dia,aku menaruhnya diatas kepalaku. Aku
memilih dia,diantara seribu suara sumbang yang mempertanyakan keputusanku. Aku
mencintainya,hanya sesederhana itu saja alasanku. Karna,cinta tidak butuh
alasan MENGAPA?
Dia adalah lelaki yang sederhana dan
tegas,itulah kesan pertama yang aku dapati darinya. Tidak pernah berkata kasar.
Tidak mudah meledak-ledak sepeerti BOM. Dia begitu mudah diajak kompromi dengan
segala hal. Dia begitu mengerti tentang saya. Dia begitu menghargai keluarga
saya. POKOKNYA,diaLAH IMPIANku.
Sifatnya itulah yang membuatku,MELAWAN PAPA
dan MEMILIHNYA. Walaupun papa berkeras bahwa ADA YANG SALAH PADA DIRINYA,aku
membantahnya. Aku mematahkan AGRUMENT papa dengan jawaban KLISE khas BOCAH
INGUSAN "PAPA BELUM MENGENALNYA."
Sebagai orang tua,apa lagi yang paling
membahagiakan selain melihat senyum itu MEMANCAR dari wajah anakmu? Apa lagi
yang kurang saat kau melihat putrimu memenuhi impiannya sebagai mempelai?
Sekalipun KAU BERSIKERAS menolak LELAKI yang BERDIRI disisinya! Kau tetap
seorang AYAH yang lemah,saat putrimu berkata "aku mencintai dia,pa! dengan
cinta yang sama,seperti dulu mama memilih,papa." bukankah alasan itu sudah
cukup kuat untuk membungkam,SEGALA PERASAAN BERATmu untuk melepaskannya? Dan
meleburkan RASA CURIGAmu pada MENANTUmu?
Bukankah,FEELING seorang AYAH selalu tepat?
Dia bisa merasai SEPERTI apa PENDAMPING
HIDUP anaknya,walaupun HANYA dengan SATU TATAPAN?
Ah,papa terlalu PERASA pikirku!
********************************************************************************
Disinilah aku,MENJADI SEORANG ISTRI…
Melayani suamiku,baik secara batin maupun
lahir. Boleh aku akui,aku cukup TERKEJUT dengan BENTAKAN-BENTAKAN kecilnya!
Suara kasarnya menggema hingga langit-langit rumah hingga terasa bergetar. Kau
tau,itu hanya karna KESALAHAN KECIL yang bodoh. Aku menahan hatiku. Sedari
kecil,aku tidak pernah dibentak ataupun dikasari. Aku tidak pernah
diteriaki,semua orang mempunyai hak yang sama dirumahku. Tapi,disini? HANYA
SUAMIKU yang BERHAK BICARA dan MENGAMBIL KEPUTUSAN! Dia tidak pernah bertanya
tentang KEPUTUSAN apapun denganku! Dia menganggap,hanya dialah SUARA MUTLAK
yang harus didengar dirumah ini.
Hhhuuuuhhhpppfffff…..
Dengan menghela nafas berat,AKU MENCOBA
MEMAHAMINYA,
Karna AKU MENCINTAInya!
Bulan-bulan pertama,dia memang HANYA
MENERIAKIku,tidak pernah tangannya MENYENTUHKU,jadi aku pikir,ya sudah….itu
baik bukan? Yang penting dia tidak MELUKAIku! Walaupun perlahan,BATINKU sering
terluka seiring MAKIAN yang selalu menghampiriku disetiap KESALAHAN KECIL yang
aku buat. Aku tau,dia begitu PERFEKSIONIS,namun…bukankah dia seharusnya
paham,KESALAHAN adalah SEBUAH PROSES PEMBELAJARAN. Lagipula dimana adanya
MANUSIA SEMPURNA?
Huuuuuppppfhhhhhh….
Aku mengelus dadaku,MENCOBA TERSENYUM
KEMBALI,
Karna,dirahimku…ada KEHIDUPAN BARU!
Aku salah….
Dia berubah!
Dia menjadi semakin menakutkan…
Dia menjadi serigala GANAS yang siap menerkamku,kapanpun
itu…
Aku menjadi TIDAK MENGENAL sosok yang dulu
aku KAGUMI!
Aku telah kehilangan PRIBADI yang dulu
kusaanjung itu!
****************************************************************************
"KAMU TARUH DIMANA? MONYET! ANJING!
BABI! Sudah berapa kali saya bilang jangan pindahinkan? Sarjana TOLOL! Monyet
ga pake EKOR! PELACUR! Heran kenapa dulu saya mau nikah sama PEREMPUAN GOBLOK
macam kamu!"
Aku masih bingung mencari dimana CELANA
PANJANG JEANSnya yang kemarin baru dibeli. Aku semakin bingung dengan
teriakannya. Apalagi gerakanku tidak lincah lagi,karna perutku yang semakin
membesar.
Dia semakin marah,karna aku belum juga
menemukan apa yang dia mau. Karna merasa disudutkan dan dipojokkan,aku MARAH
dan MEMBENTAKnya lagi. Kau tau? Dia mendorongku hingga jatuh disudut lemari
pakaian itu. Dia membuka IKAT PINGGANGnya dan mulai memukuliku. Belum puas? Dia
mengangkatku dan menamparku! Hingga kulitku berubah kebiruan. INIKAH TAKDIRku?
Menjalani HIDUP dengan MANUSIA PESAKITAN yang AKU CINTAI?
Setelah puas,dia pergi…
Entah kemana! Bahkan kadang DIA tidak
pulang. Dia meninggalkanku sendiri,dalam kesakitan…
Sudut bibirku berdarah,mataku bengkak dan
pipiku LEBAM.
Ingin rasanya MATI!
Ingin rasanya BERHENTI untuk BERNAPAS!
Aku masih terduduk dilantai,
Aku tidak mau bergerak.
Mbo Dar datang dan menangis melihat
keadaanku. Dia memapahku berdiri.
Hhuuuuuuffffpppppphhhhhh….
Aku mengompres LEBAMku,
Mencoba untuk TETAP melanjutkan HIDUP
disampingnya,
Karna,DIA PILIHANKU!
Anak pertamaku lahir dengan SANGAT
SEMPURNA,dia adalah matahari kecil yang menerangi DUNIAku yang kian lama,kian
PEKAT. Aku terjebak dalam penjara yang aku bangun sendiri. Namun,setiap kali
aku berniat meninggalkannya…dia akan berlutut. Dia akan memohon untuk tidak
meninggalkannya. Katanya DIA AKAN BERUBAH. Kau tau,akulah PEREMPUAN BODOH
itu,yang selalu percaya dengan kata-katanya.
Dia memang mencintai ANAK KAMI.
Perhatiannya tercurah penuh pada MELANI. Dia begitu menjadi bapak yang baik.
Dia telaten mengurus MEL,itu panggilan kesayangannya. Dia betul-betul
menunjukkan tanggung-jawabmya sebagai ayah,setidaknya itu cukup mengobatiku.
Jika dia tidak bisa menjadi SUAMI yang BAIK,dia MAMPU menjadi AYAH yang baik
bagi anak-anak kami.
Aku semakin terpuruk,KARNA AKU TIDAK PERNAH
PUNYA HAK didalam rumah!
Bahkan untuk BERSUARA tentang AKU dan
KESAKITANKU!
Aku mencintai dia,dan hanya itu kekuatanku
untuk bertahan!
Bodoh memang,
Tapi aku tidak tega,MEMBUAT ANAKku MENJADI
anak BROKEN HOME!
***********************************************************************************
Kelakuannya,semakin BURUK…
Dia semakin MEMATENKAN haknya SEBAGAi SUAMI
yang harus DITAKUTI bukan DIHORMATI,
Dia tidak hanya memukulku,tapi juga
MENDIDIK MEL dengan KERAS!
Dia tidak segan memukul tubuh kecil itu,
Kali,ini…aku tidak tahan!
Jika dia menyakitiku,aku terima
itu,namun…ketika dia menyentuh BUAH HATIKU,
Sebagai IBU yang mengandung,
HATIKU MERADANG!
Dan aku bangkit untuk MEMBERONTAK…
"CUKUUUUUUUUP!!!!"
Dia
terkejut melihatku berteriak HISTERIS. Dia berhenti memukuli MEL.
"Satu pukulan lagi,aku bunuh
kamu!"
Aku
menunjukkan pisau itu. Aku tidak main-main. Aku serius. Aku yang akan
mengakhiri hidupnya.
Dia mundur kebelakang dan mulai membujukku
seperti biasa. Dan aku KARNA CINTAKU yang begitu besar untuknya AKU SELALU
`MEMAAFKANNYA!
Dia mengurungku dalam sebuah sangkar yang
bernama PERNIKAHAN,dia melarangku untuk bergaul keluar. Dia menginginkanku
hanya untuk dia. Diam dirumah dan mengurus segala kebutuhannya yang menurutku
tidak pernah selesai.
Aku tidak pernah mengaduh pada keluargaku.
Walupun mereka semua tau ada yang tidak beres denganku. Aku dilarang untuk
menemui mereka. Suamiku begitu cemburu JIKA AKU PULANG kerumah orang tuaku.
Pernah dia mengijinkanku untuk meneguk sebuah kebebasan untuk PULANG KERUMAH
orang tuaku. Namun kau tau? Ketika aku kembali ke dia,DIA
MENGHUKUMku! Dia memukulku! Dia menjambak rambutku hingga setengah rambutku
berceceran dilantai! Tangan kuatnya
menamparku hingga kepalaku nyaris membentur ujung meja!
Tapi,aku tidak pernah benar-benar
MEMBENCInya,
Aku tidak pernah berniat LARI darinya,
Walau logikaku mendorongku untuk
mendapatkan kebebasan itu,
Walau hatiku terluka perih untuk setiap
umpatan yang aku dapatkan,
AKU BERTAHAN,
Karna aku yakin…SUATU SAAT dia akan
berubah!
Semua ornag selalu menganggap RUMAH
TANGGAku baik-baik saja. Kau tau kenapa?
Karna suamiku pandai berankting didepan
semua orang. Dia selalu memanggilku dengan mesra. Dia selalu menunjukkan
perhatiannya yang terkadang sangat MEMUAKKAN. Dia selalu menutupi apa yang
terjadi pada kami. Keluargaku telah hancur sejak pertama. Hanya saja SANDIWARA
INDAH yang kami perankan tanpa sbuah bayaran ini,telah menutupi KEBUSUKKANNYA
********************************************************************************
Jika dia hanya menyakiti FISIKku,aku masih
mampu untuk berdiri dan tersenyum!
Namun,hari ini…DIA MENGHADIRKAN PEREMPUAN
lain diantara kami!
Aku terdiam tidak mampu berkata apapun,saat
perempuan itu tegak dihadapanku dan mengatakan dengan LANTANG bahwa suamiku
menidurinya! Dia berkata dengan angkuh dihadapanku! Seolah DIALAH ISTRINYA dan
aku adalah SELINGKUHANNYA!
Aku bertanya pada kalian,
Apa yang akan kalian lakukan,jika KALIAN
DIPOSISIku?
Bertahan demi cinta itu?
Atau lari dari PENJARA menyakitkan ini?
Aku berteriak galau,
Kini aku tau….kenapa PAPA begitu menentang
pernikahan ini!
Naluri kebapakannya telah berlari
jauh,mendahului cintaku!
Pengalamannya tentang HIDUP telah
membisikkannya tentang SIAPA gambaran MENANTUNYA!
Namun,aku tidak mempercayai INTUISI tajam
papaku,
Karna aku terlalu pongah akan KEBESARAN
CINTAKU yang KOSONG!
Cinta semu yang sekarang menghadapkanku
pada berbagai kenyataan PAHIT,
Menyeretku tentang REALITA sebuah
pernikahan,
Dimana CINTA saja TIDAK PERNAH CUKUP!
Aku berteriak memenuhi seluruh isi ruang
hatiku!
Gaungnya terdengar disetiap sudut
telingaku,
Aku tidak punya kekuatan untuk menjalani
ini,
Namun,aku juga tidak memiliki CUKUP
KEIHKLASAN untuk terus berada disisinya,
Namun perceraian????
Setelah perempuan itu pulang…
Aku duduk ditempat tidurku!
Pikiranku kacau,
Sesaat naluri terdalamku berucap…
Lebih baik mati saja,Kei…
Buat apa bertahan?
Dia sudah mengotori pernikahan kalian
dengan menghadirkan perempuan lain,
Dia tidak lagi menghargai pernikahan ini!
Buat apa?
Tidak capekkah kau bersandiwara tentang
semua ini?
Berpura-pura kau selalu bahagia dengan dia?
Kei,cukup!
Hentikan ini semua,
Kau berhak bahagia!
Kau berhak mendapat hidup yang lebih baik!
Ingat kei,KAU PUNYA MEL…
Tegakah kau meninggalkan dia?
Membuat dia hidup menjadi piatu?
Dia masih sangat membutuhkanmu,kei…
Jangan egois,kei!
Kau punya ANAK!
Dan dia masih terlalu RAPUH untuk kau
tinggalkan!
Bertahanlah,KEI!
Tuhan tiak tidur,dia pasti menepati
janjinya!
Kei,jangan putus ASA!
Ayo bangkit!
Aku menangis!
Kuatkah aku menghadapi semua ini?
Bahkan airmataku terlalu KERING untuk
menangisi hal ini!
Aku hanya seorang perempuan,yang katanya tercipta
dari rusuk SEORANG LELAKI,
Aku berusaha untuk membuatnya NYAMAN
disisiku,
Aku berusaha untuk mencintainya sepenuh
hatiku,
Karna dia telah membagi rusuknya untukku,
Aku berusaha agar tidak terlihat lebih
tinggi darinya,
Malah terkadang,kepalaku berada dibawah
kakinya,
Padahal bukankah aku rusuknya?
Jadi seharusnya,KITA SAMA TINGGI???
Aku masuk kekamar MEL…
Bidadari kecilku sedangg terlelap. Aku
tersenyum menatap wajah polosnya.
Apa yang terjadi,jika aku meninggalkannya?
Apa dia mampu untuk menghadapi dunia
sendiri?
Aku mencium keningnya. Tak terasa butiran
bening itu jatuh membasahi pipinya. Ia terbangun.
"Mama,kenapa nanis? Papa malah lagi
ya?"
Aku menggeleng tidak tau harus berkata apa.
Mana mungkin aku menceritakan BAHWA ADA PEREMPUAN lain,selain KITA dihati PAPA!
"Kenapa si ma,Papa selalu
malah-malah?"
Aku membelai kepala bidadari kecilku.
Hatiku perih melihatnya. Seandainya kau tidak lahir,mungkin langkahku untuk
keluar dari penjara ini terasa lebih ringan. Namun,kau ada…itu justru membuatku
harus berpikir berkali-kali untuk mengakhiri pernikahan ini. Begitu banyak yang
harus aku korbankan jika aku egois untuk tetap pergi dari papamu.
"Maa,besok kita main ketaman
yuk."
"Jangan besok,Mel…mama sibuk. Udah
tidur yuk."
Aku membujuknya. Dan menyanyikan lagu
kesukaannya.
03.45 pagi…
Aku terbangun,dan mendengar mobilnya masuk
rumah! Aku turun untuk menemuinya. Dan bertanya tentang PEREMPUAN itu! Aku
harus menegaskan padanya,AKU TIDAK BISA DIPERMAINKAN! Aku memang tidak akan meninggalkannya,tapi
DIA JUGA TIDAK bisa seenaknya SELINGKUH diluar sana!
"Mana makanan?" tanyanya.
Aku diam,tidak menjawab seperti biasa.
"Kamu ga denger? Aku tanya MANA
MAKANAN!" bentaknya seperti biasa.
"SIAPA DIANA? PEREMPUAN YANG KAMU
DITIDURI DIPUNCAK kan?"
Dia terkejut mendengar nama itu. Aku
melihat keresahan tergambar jelas dimatanya.
"Kamu SELINGKUH dengan dia,BRAD?"
Dia segera naik kekamar. Dia mengabaikan
teriakanku. Aku mengikutinya kekamar. Aku menuntut PENJELASANNYa! Dia harus
memberi tahuku,SIAPA PEREMPUAN itu!
"aku capek. Mau tidur!"
"Dia siapa! Selingkuhanmu?
Jawaaaaaab,BRAD!!!" teriakku.
"dia teman bisnis!"
"BOOOOOOOHOOOONG! Dia bilang KAMU dan
DIA sering tidur bersama!"
"Trus kamu percaya? Terus kenapa? Aku
suami! Aku berhak bertindak disini. Tidak senang kamu tinggal ANGKAT KAKI dari
sini. Ini rumahku. Dan dirumah ini,hanya ATURANku yang berlaku!"
Aku meradang! Aku marah! Kenapa dia begitu
NAIF? Aku akan memaafkannya jika DIA MEMINTA itu…
Namun kenapa JUSTRU MALING teriak MALING? Kenapa
dia malah MARAH? Dan seenaknya berkata demikian untuk melukai batinku!
"Baik! Saya akan PERGI dari RUMAH
BOBROK ini! Aku terima kalau kamu menyakiti aku terus! Memukulku,aku terima
itu. Tapi hari ini,kamu menghadirkan perempuan lain disini! Diantara kita! Itu
berarti kamu menghina aku dan pernikahan ini"
"kamu mau apa?"
"KITA CERAI!"
Aku bergegas turun kebawah. Dia mengejarku.
Aku berlari sekuat tenaga mencapai pagar. Aku AKAN MENINGGALKAN dia! Aku harus
melawan perasaanku! Aku HARUS PERGI! Tidak perduli apapun! Aku harus memberinya
pelajaaran!!!
******************************************************************************
1 minggu berlalu….
Aku benar-benar PULANG kerumah orang tuaku!
Tempat ternyaman dan pelabuhan paling indah
untuk berteduh dari segala badai yang aku hadapi!
Iyakan?
Orang tuamu tidak mungkin
membiarkanmu,menangis seorang DIRI!
Karna mereka adalah bagian dari
DIRIMU,sekalipun kau telah MENJADI MILIK ORANG LAIN,
Papa begitu maarah mendengar keluhan dan
kisah hidupku!
Dia menuntutku untuk bercerai,dia tidak
menginginkan aku kembali pada SETAN itu.
"PA,kei ga mau cerai! Kei,hanya ingin
membuat dia kapok,pa."
"TIDAK PERLU KAMU KEMBALI pada
bajingan itu! Kamu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik. Lagipula,papa bisa
merawatmu. Tidak usah mengharapkan suami biadab itu lagi."
"Pa,yang papa maki itu…ayah dari
anakku. Aku,ga mau Mel,menjadi anak broken home,pa. tolong papa mengerti
betapa sulitnya posisiku."
"Kei,orang tua mana yang bisa terima
anaknya diperlakukan seperti ini! Mama dan papa tidak kuat melhat KEBIADABAN
suamimu! Mama tau,dia ayah dari anakmu. Tapi,bertumbuh dalam sebuah keluarga
yang sudah hancur didalamnya,tidak jauh berbeda dengan BROKEN HOME!"
"Ma,kei hanya butuh waktu untuk
sendiri! Bukan bercerai. Kei,tidak pernah berpikir untuk bercerai. Bisakan
kalian menyerahkan masalah ini untuk KEI,sendiri?"
"TIDAK! Terakhir kali,kamu
menyelesaikan masalahmu,justru petaka yang kamu dapatkan! Menikahinya adalah
KESALAHAN terbesar KEYLA! Papa sudah pernah mengatakan inikan? Namun,kau
berkeras dengan cintamu. Liat,kau belum kuat untuk berdiri tanpa PAPA,kei!
Kemanapun,kau pergi…kau akan selalu pulang pada kami."
Aku tunduk. Air mataku jatuh kelantai. Mama
memelukku memberi kekuatan baru agar putrinya mampu untuk berdiri lagi. Aku
melihat papa yang masih marah. Mama berusaha menenangkannya.
"Kei,tau…menikah dengan BRAD sebuah
kesalahan,pa. tapi,bukankah itu terlalu egois jika Kei menyesalinya disaat MEL
telah ada diantara kami? Seandainya Mel tidak ada,Kei akan meninggalkannya,pa…PASTI!
Tapi,sekarang….Kei telah menjadi seorang ibu,pa! kei bukan lagi putri kecil
papa. Disamping kei,sudah ada cucu papa. Yang mesti kei pikirkan masa depannya. Dan kei ga mau…MEL
menjadi anak broken home,pa. kei sama sekali tidak menginginkan hal itu.
Walaupun papa yang meminta hal itu,Kei akan menolaknya. Cerai bukan
jaminan,masalah ini selesai pa! Kei,tidak mau berpisah dengan MEL."
"Papa akan membayar pengacara HEBAT
untuk memenangkan HAK ASUH MEL."
"Lalu membiarkan anakku trauma dengan
ADEGAN PEREBUTAN hak asuh? Membiarkan dia meilhat betapa brutalnya kedua orang
tuanya? Perceraian selalu menimbulkan trauma psikis,pa. mel akan merasa
TERPISAH dari keluarga utuhnya. Mungkin dia akan tetap mendapatkan kasih sayang
yang TETAP SAMA dari kedua orang tuanya. Namun,tetap saja itu terasa
berbeda,pa. ketika dia bangun pagi,dia tidak selalu bisa melihat papa atau
mamanya. Dia akan merasa kehilangan itu."
"Lalu kamu pikir,papa senang melihatmu
dipukul dan dihina seperti sekarang? Kamu pikir,papa suka melihat hidupmu
menderita dibawah tekanan laki-laki sinting itu?"
"Pa,aku datang kesini sebagai anak
yang ingin didengar. Namun,papa harus ingat…diluar rumah ini,aku punya peran
ganda,aku adalah seorang ISTRI,pa. aku tau papa terluka,tapi bisakan…papa
menyerahkan keputusan hidupku ditanganku sendiri? Aku sudah dewasa,dan bila aku
salah melangkah,inilah resiko yang harus aku terima. Papa tidak bisa
melindungiku selamanya."
"Kamu itu kalo dibilangin NGEYEL!
POKOKNYA,kamu tidak boleh kembali kesana,sampai dia berlutut dan MINTA MAAF
didepan papa! Dan dia berjanji hitam-putih tidak akan melakukan kekerasaan
terhadap kamu dan mel!"
Papa meninggalkanku dan mama berdua,diruang
keluarga!
"Apa aku salah,ma?"
"Bagi seorang ibu,apapun yang mereka lakukan,hanyalah
untuk membahagiakan anaknya. Kamu tidak salah,sayang. Namun,kamu NAIF. Kamu
bahkan tidak bisa memperjuangkan hak-mu sebagai istri didepan BRAD. Kamu tidak
memberontak untuknya,kau tau? Sekali-kali,para suami harus tau,bahwa istrinya
lelah menghadapi mereka. Mereka butuh menghirup udara bebas sejenak. Kau tidak
pernah MENCOBA untuk berteriak,sayang. Pernikahan adalah kesetaraan,tidak ada
yang lebih berat! Seimbang. Dia bahagia,kau juga bahagia. Jika salah satu dari
kalian merasa tidak bahagia,MAKA ADA YANG SALAH DENGAN PERNIKAHAN itu."
"KaLo mama diposisiku,apa yang mama
buat?"
Mama
mencium kepalaku.
"Aku akan meninggalkan dia. Sebab
bagiku,ganjaran yang pantas bagi seorang PENGKHIANAT adalah CERAI. Pergi dari
dia dan hidupnya. Aku tidak bisa menerima membagi milikku dengan orang
lain,apalagi membagi tempat tidurku. Tidak! Aku tidak melakukan hal bodoh itu.
Aku menghormati keputusan-keputusan ayahmu,karna dia suamiku. Ayah anak-anakku.
Namun,terkadang…dia juga harus mendengar APA PENDAPAT ISTRINYA,itulah kenapa
TUHAN menciptakan wanita. Agar laki-laki mempunyai teman untuk berbagi,bukan
hanya pemuas nafsu. Sayangnya,kebanyakan laki-laki tidak menyadari itu…termasuk
BRAD!"
"Ma,kalau aku bercerai…apa semuanya
akan terlihat lebih baik? Dunia lebih ramah pada duda,daripada
jandakan,ma?"
"Mama,tidak menyarankanmu. Itu
keputusanmu,Kei. Hanya saja,berpikirlah lagi,nak. Selagi kau masih kuat dan
muda. Kau bisa mencari kerja dengan gelarmu,buat apa sekolah tinggi kalau
akhirnya hanya jadi PAJANGAN dirumah! Papa mewujudkan impianmu menjadi seorang
SARJANA EKONOMI,agar nantinya kau bisa mandiri dan tidak bergantung pada
suamimu! Sekalipun dia mampu menghidupimu,tapi buat mama…alangkah lebih
baiknya,kalau kamu bekerja! Agar suamimu tidak seenaknya padamu."
"Iya,ma. BRAD ga pernah mau aku
kembali kerja. Dia bilang,dia ga mau Mel terlantar."
"Mama ngerti. Kamu juga harus
tau,kodrat wanita…sekolah diluar negeri tidak membuatmu tergiur akan teriakan
emansipasikan? Dan membutakan nuranimu sebagai wanitakan,KEI?"
Aku hanyalah seorang WANITA, yang lemah
JIKA LELAKI yang SANGAT AKU CINTAI, berlutut dihadapanku,
Berjanji BAHWA tidak AKAN pernah,
MENGULANGINYA LAGI.
Aku hanya WANITA, dengan HATI yang PENUH
CINTA,
Dan dengan SENANG HATI menerima SUAMIKU
KEMBALI…
****************************************************************************************************
Papa tidak mau bicara denganku saat aku
PAMIT untuk KEMBALI ke RUMAHKU. Papa hanya berdiri membelakangiku. Aku memegang
pundaknya. Namun, dia menjauh dariku. Dia hanya mencium KENING MEL dan berlalu.
Mama memelukku.
"Kamu tau,Kei…menyetujui pernikahan
kalian, adalah PENYESALAN terdalam untuk mama. Mama berharap suamimu BERUBAH,
seperti yang dia katakan untuk kami. Jika tidak, AYUNKAN langkahmu dengan RINGAN,nak.
Keluar dari sana, mama dan papa siap untuk MENANGGUNGMU. Jangan ragu,mama
disini."
Aku mengangguk dan memeluknya. Aku
menghapus AIR MATAKU. Berusaha menyakini bahwa KEPUTUSANKU adalah HAL yang
BENAR! Jika bukan aku? Siapa lagi yang MENDUKUNG diriku? TUHANKAH?
Aku menggandeng MEL, dan membawanya ke
mobil, suamiku telah menunggu disana. Dia tersenyum pada kami. Membantuku
membuka BAGASI MOBIL dan menaikkan barang-barang kami.
Sikap suamiku, Brad…memang SEDIKIT BERUBAH.
Namun, aku masih sulit menebaknya. Dia masih SUKA MELEDAK-MELEDAK. Dia suka
sekali BERKATA KASAR dan MENYAKITI perasaanku. Aku terlalu LEMAH untuk MELAWAN,
karena AKU SANGAT MENCINTAINYA. Setiap kali ITU TERJADI LAGI dan LAGI, aku
selalu BISA MENYEDIAKAN MAAF untuknya. SELALU dan SELALU.
Tahun berlalu…
Kini, aku sudah memiliki Gerald, anak ke-2
kami. Aku kira kehadiran seorang ANAK LAKI-LAKI bisa mengubah tempramennya yang
kian hari, kian RUSAK! Dia semakin SEENAKNYA, pulang SESUKANYA! Kadang malah
tidak PULANG sama sekali. Ketika aku bertanya, dia tidak menjawab, namun PIRING
PECAH, gelas BERTERBANGAN. Lampu sudut hancur. Itulah jawabannya.
Kadang aku BERPIKIR, mungkin MAMA benar…
PERNIKAHAN ini adalah KESALAHAN. Namun, masih bergunakah, PENYESALAN ini?
Bukankah dulu, aku MEMILIKI KESEMPATAN
untuk MENINGGALKANNYA? Kenapa aku masih DISINI? Apa yang BISA MEMBUATKU
bertahan begini HEBAT disiisi SEORANG MONSTER seperti dia? Cinta macam APA YANG
AKU PUNYA, hiingga sulit sekali AKU MELEPASKANNYA!
Hari ini, ulang tahun GERALD yang ke -2…
Brad telah berjanji untuk MENGAJAK kami
makan DILUAR. Namun, sampai malam TIBA dia tidak datang sama sekali. Aku
mencoba MENGHUBUNGI HP-nya, tidak dijawab. Dia hilang ditelan BUMI. Gerald dan
Mel sudah NGAMBEK. Dan aku mencoba membujuk mereka, walaupun aku sendiri tidak
YAKIN BAHWA dia INGAT!
Jam berdentang 4 kali….
Mobilnya sampai di garasi, dia terlihat
sangat KACAU. Mulutnya bau alkohol dan DIA MERACAU tidak jelas. Aku tidak
terlalu TERKEJUT melihatnya DALAM KEADAAN sekacau ini. Sudah biasa. Aku
terkejut, melihat SIAPA yang MUNCUL dibelakangnya!
"Misiiii,mbaaaakk…. Niiich, kunci
mobilnya. Tadi, Mas Brandi belum bayar habis make saya. Saya udah ambil
didompetnya." ucapnya dengan GAYA KEMAYU khas SEORANG WARIA!
Kalian dengar, DIA PULANG BERSAMA SEORANG
WARIA!
Aku tidak mau menyentuh dia sama sekali.
Aku membiarkannnya terkapar dilantai. Aku JIJIK. AKU BENCIIIII!!!!! Aku benci
dengan KEADAAN rumah tangga ini. Aku benci karena aku tidak memiliki KEBERANIAN
untuk PERGI dari dia. Perempuan BODOH mana yang BISA BERTAHAN disituasi seperti
ini? Perempuan TOLOL mana yang TETAP mau MELANJUTKAN PERNIKAHAN yang SEJUJURNYA
sudah HANCUR!
Akulah WANITA BODOH ITU…
Aku naik kekamarku dan menangis
SEKERAS-KERASNYA! Aku membanting semua barang. Bagaimana BISA, SUAMIKU memiliki
KELAINAN itu? Bagaimana bisa, dia MENGKHIANATIku LAGI dengan seorang WARIA?
Seseorang yang BAHKAN tidak PERNAH aku BAYANGKAN masuk dirumahku. Sampai kapan,
aku harus begini? Kenapa TUHAN, tidak kau ambil saja AKU…
Terlalu berat TUHAN, beraat rasanya
MENERIMA COBAAN ini! Kenyataan ini terlalu PAHIT untuk DIJALANI!
Apa kematian menyelesaikan SEMUANYA?
********************************************************************************************************
"Jujur sama aku,mas! Kamu punya
kelainankan?"
"Ngomong apa sih! Hati-hati ya kamu
kalo bicara,anjing!"bentaknya balik
"SIAPA WARIA yang PULANG dengan KAMU
TADI MALAM! Kamu kira aku tidak tahu? Apa yang KAMU PERBUAT,MAS! APAAAAA!!!!
Kamu KOTOR! Kamu tauu, kamu bisa MEMBAWA PENYAKIT dalam RUMAH INI! Kamu HOMO
kan? Kamu sebenarnya MEMBENCI wanita kan? Kamu MENIKAHIN aku hanya SEBAGAI
TOPENG, agar SEMUA ORANG melihat kamu NORMAL kan?!!!! AKU JIIIJIIIIK samaaaa kamuuuu! Dasaaar
HOMOOOOOOOOOO" teriakku histeris
Aku mendorongnya menjauh dariku. Aku tidak
ingin DIA DIDEKATKU. Aku tidak mau DISENTUH oleh nya. Aku tidak maaaau!!!! Dia
terdiam ketika melihatku MENJAUH dariku. Dia berusaha untuk MENDEKATIKU, namun
aku bergerak MAKIN JAUH. Aku tidak mau dia SENTUH. Aku JIJIK!
"Aku…aku HOMO. Aku…aku" ucapnya
terbata
"MULAI hari ini, JANGAN PERNAH DEKAT
dengan AKU! Jangan PERNAH menyentuhku. AKU JIJIK!"
Dan aku keluar dari kamar.
Aku masih menangis. Namun, saat melihat GERALD sedang menatapku, aku BERUSAHA
kuat dan TERSENYUM kearahnya. Bagaimanapun buruknya AYAH mEREKA, anak-anakku
tidak BOLEH TAU! Biar mereka TETAP MENGHORMATI ayahnya. Hanya aku yang TAHU
bagaimana SUAMIKU! Tidak ada orang lain yang mengenalnya selain aku.
Sejak KEJADIAN itu, sikapnya BERUBAH
kepadaku. Dia lebih MELUNAK, dan TIDAK TEMPRAMEN. Aku memutuskan untuk TIDUR di
lantai kamar kami. Aku memang tidak mau anak-anak tau, BAHWA TELAH TERJADI
SESUATU. Mereka tidak boleh TAHU, karena MEREKALAH alasan AKU BERTAHAN disini.
Aku tidak mau MEREKA TERSAKITI saat MEREKA TAU, siapa AYAH MEREKA!
Sore ini, kami akan makan bersama dengan
MERTUAKU. Mereka baru datang dari KALIMANTAN. Aku sudah mengingatkannya
BERKALI-KALI, ternyata dia lupa. Sehingga, kami sedikit terlambat pergi ke
hotel tempat orang tuanya ada. Ketika, kami sampai disana, terdapat kesalah
pahaman antara DIA dan MAMANYA. Entah apa yang mereka perdebatkan, tiba-tiba
dia menarikku keluar. Aku terkejut dengan sikap kasarnya. Dia menyuruh kami
pulang. Sepanjang perjalanan, dia memaki ORANG TUANYA. Menyebutkan semua hal
yang JELEK dan SUMPAH SERAPAH. Mel dan Gerald meringkuk ketakutan dibalik
JOKNYA.
Sampai dirumah, dia bergegas TURUN dan
MEMBUKA TUDUNG SAJI, rupanya dia mencari ROTI. Dan aku lupa membelinya. Kau
tau,apa yang dia buat? Dia melemparku dengan BOTOL SELAI KACANG. Pelipis kiriku
berdarah, aku hanya diam saja menatapnya. Setannya naik, dia menyeretku masuk
kamar dan memukuliku hingga AKU MERASA NYAWAKU telah LEPAS dari badan. Dia
melampiaskan KEKESALANNYA padaku. Kemarahanya pada ORANG TUANYA yang tidak BISA
dia redam, dibalaskannya untukku. Dirumah ini, akulah yang SELALU ADA diPOSISI
SALAH itu! Bagaimana HEBATNYA aku MEMBELA diri, aku TETAP BERSALAH!
Ketika, dia sudah CAPEK memukulku. Dia
duduk dan diam ditempat tidur. Aku tersudut di tembok, dengan wajah yang hancur
dan bekas MEMAR yang BANYAK. Bibirku pecah dan berdarah. Puaskan?
"kenapa ga kamu BUNUH aja? Tanggung, daripada kamu siksa terus, mending
kamu BUNUH aja."
Dia terkejut melihatku menjawabnya.
"oooh, kamu mauuu lagi? Belum
cukup?"
"Jiwamu itu sakit,brad! Kamu itu
psikopat. Kamu harus periksa ke dokter. Yang kamu liat ini,ISTRIMU! Yang KAMU
SIKSA ini ISTRIMU!!!!!" teriakku parau
Dia berdiri dan mengambil SAPU, rupanya dia
masih BELUM PUAS. Aku pasraaah jika setelah INI AKU MATI…
"Paaaaaaaa, STOOOOOOOOOPPPPPPPPP!!!!
STOOOOOOPPPPP!!!!!" teriak MEL
Aku terkejut melihat PUTRIKU tegak dibalik
PINTU dengan STIK GOLF ditangannya. Dia berusaha membelaku. Dia tahu bagaimana
KEJAMNYA AYAHNYA!
"STOOOOOOOOOOP,pukul mama ANJING!"
maki MEL
Bukan hanya aku, namun BRAD juga terkejut
mendengar MEL memaki. Umurnya sudah 10 tahun, dia tau apa yang IBUNYA alami.
Ini adalah PERTAMA KALINYA, PUTRIKU melawan ayahnya. Biasanya dia TAKUT dan
PATUH. Brad segera keluar dan pergi. Meninggalkan aku dan MEL berdua.
Mel membantuku duduk diatas TEMPAT TIDUR.
Aku tersenyum menatap MATA INDAH itu. Mel memelukku dan menangis. Aku tidak
tahu harus BERKATA apa pada dia. Bukankah semuanya SUDAH JELAS?
"Kenapa, mama bertahan,ma?"
isaknya pelan, dia menghapus darah yang mengalir di sudut bibirku.
Aku tidak sanggup menjawabnya. Aku masih
terisak.
"Mel, ga bisa liat mama diginiin.
Pergi ma. Ayok! Jangan mau kayak gini ma."
Aku membelai rambut putriku. Aku menghapus
airmatanya.
"Mama ga mau, anak-anak mama jadi
anak-anak BROKEN HOME. Kalian harus punya KELUARGA yang UTUH. Dan, untuk
kalian…mama sanggup BERTAHAN."
"Mel…ga mau mama kayak gini. Mel ga
butuh keluarga kayak gini. Kita bisa ma, hidup sendiri tanpa dia. Maaa…ayok
pergi. Maaaaa… mel ga sanggup liat ini terus-terussan. Mel, benci banget sama
papa!"
"Mel…dengerin mama. Mel ga boleh benci
sama PAPA. Apapun yang terjadi, Dia adalah PAPA kalian, orang yang harus kalian
hormati. Mama ga mau, kalian berdosa. Papa hanya salah paham aja. Udah, mel jangan
nangis lagi. Mama udah ga papa kok."
Putriku hanya terdiam. Dia tidak mendebatku
lagi.
************************************************************************************************************
Aku kira, TUHAN MENDENGAR DOAKU!
Setidaknya, ada PERBAIKAN dalam RUMAHKU…
Justru, rumah ini makin lama makin HANCUR!
Entah, apa yang AKU PERTAHANKAN lagi
disini. Tiap hari selalu saja ada KESALAHAN yang AKU BUAT. Selalu saja ADA
MAKIAN yang TERDENGAR. Atau TAMPARAN yang SINGGAH untukku. Dia menjadikan itu,
suatu KEBIASAAN! Karena dia tau, bahwa aku TIDAK BISA LEPAS dari dia. Dia tau,
aku selalu MEMAAFKANNYA…
Dan, hari ini…
Pukulan terberat dalam HIDUPKU!
Aku kehilangan PUTRAKU, GERALD…
Gerald mengalami kecelakaan saat
MENGENDARAI MOTOR TEMANNYA! Dia ditabrak oleh MOBIL dari arah BERLAWANAN saat
mencoba menyalip KENDARAAN didepannya. Tubuhnya terlempar cukup jauh dari
motornya, ketika ditemukan ANAKKU sudah TIDAK BERNYAWA. Kau tau, betapa
hancurnya aku???? Ibu mana yang tidak HANCUR melihat BUAH HATINYA terbujur kaku
tidak bernyawa. Aku tidak sanggup untuk berkata apapun. Aku mematung dan
membisu. Aku masih tidak percaya bahwa yang TERBUJUR KAKU ini adlaah GERALDKU.
Rasanya baru tadi pagi aku menyuapinya makan. Mengingatkannya untuk tidak
SINGGAH dimana-mana dan langsung pulang. Rasanya baru tadi pagi, aku
membantunya mengikat tali sepatunya, menyiapkan buku pelajarannya dan mengisi
bekal makan siangnya. Bagaimana mungkin sorenya, dia sudah TIDAK BERNYAWA!
Brad, bahkan belum PULANG dari kemarin. Dia
tidak tau bahwa anaknya MAU DIMAKAMKAN. Aku tidak kuat lagi untuk
MENGHUBUNGINYA. Perasaanku sakit, batinku terluka, inikah AYAH DARI ANAKKU?
Seharusnya dia ada DISINI untuk MENGUATKAN aku dan MEL. Entah dimana dia. PAPA
dan MAMA, berusaha untuk MENGHUBUNGINYA. Namun nihil. Aku pasrah. Toh, aku
tidak punya PILIHANKAN? Menguburnya sekarang atau BESOK bukankah sama sajakan?
Aku tetap tidak BISA MELIHATNYA LAGIKAN? Dia tidak akan LAGI berantem dengan
MEL tentang ACARA FAVORITE mereka! Dia tidak akan lagi minta dibuatkan SUSU
saat mau tidur. Tidak lagi minta dibelikan JAJANAN. Jagoan kecilku telah pergi
untuk selamanya.
Mel memelukku dan menguatkanku untuk
melewati ini. Walaupun aku tau, dia sama hancurnya dengan aku. Dia kehilangan
adik yang sangat dia sayang. Teman bermain dan bercerita. Mereka selalu berdua.
Sekarang anakku hanya tinggal MEL.
Melihat peti itu turun perlahan, semakin
MENCABIK HATIKU! Tuhan, tidurkah kau diatas sana? Kenapa kau mengambil
MALAIKAT kecilku? Inikah harga yang HARUS aku BAYAR, saat aku berusaha BERTAHAN
diatas PENDERITAAN ini?
Seandainya, aku mendegar KATA-KATA mel
untuk PERGI dari SINI! Mungkinkah GERALD masih BERSAMA KAMI?
Setelah pemakaman, kami kembali kerumah….
Aku sedang duduk di sofa sambil menatap
foto anakku. Tiba-tiba suamiku pulang. Dia terkejut menatap KARANGAN BUNGA yang
BANYAK. Dia menatap penuh tanda tanya kearahku. Aku berjalan ke arahnya dan
MENAMPARNYA dengan sekuat tenaga yang aku punya.
"Ayah macam apa kamu. Gerald MENINGGAL
dan KAMU bahkan tidak TAHU? Sulit sekali untuk MENGHUBUNGI kamu. Kamuuu
kemanaaaaaaaa!!!!!!! Aku kehilangaaaaan ANAAAKKKKUUUUUUU! Kamu
KEMANAAAAAAAAA!!!!!!!" teriakku HISTERIS
Dia hanya berdiri diam dan mematung. Tidak
sepatah katapun keluar dari MULUTNYA. Dia sperti orang LINGLUNG. Dia berusaha
berpegangan pada kursi tamu itu. Aku masih menangis.
"kenapa BUKAN KAMU yang MATI! Kenapa
TUHAN tidak MENGAMBIL NYAWAMU! Kenapa harus GERALD! Aku lebih MEMILIH KAMU yang
MATI! MATIIIIIIII!!!! Kamu yang HARUSNYA MATI!!!" teriakku HISTERIS
*********************************************************************************************************
2 minggu sudah berlalu sejak KEMATIAN
ANAKKU. Aku tidak MAU BERBICARA SEPATAH KATAPUN pada SUAMIKU. Walaupun SIKAPNYA
sudah sedikit BERUBAH. Dia sudah TIDAK MENGAMUK LAGI. Dia lebih banyak terlihat
DIAM. Aku juga sudah JARANG untuk MENYAPA atau sekedar MENEGURNYA. Aku
menganggapnya ANGIN LALU. Aku tidak INGIN, MELIHATNYA! Buatku, KEMATIAN ANAKKU
adalah KESALAHAN DIA! Sebagai AYAH, dia tidak pernah BERTANGGUNG JAWAB untuk
MAU TAU dan IKUT mendidik anak-anak. Dia hanya MENYERAHKAN SEMUANYA kepadaku.
Dia tidak pernah MAU TAU tentang MASA DEPAN ANAK_ANAK!
Sakit rasanya, kehilangan JAGOAN KECILKU…
Aku masih sering MENANGIS di kamar GERALD!
Aku masih saja MEMBUATKAN SUSU untuknya SETIAP MALAM. Bahkan terkadang AKU
MASIH sering MELIHAT BAYANGANNYA! Aku masih saja KEKAMARNYA untuk membangunkan
dia kesekolah. Aku masih sering MENERIAKKAN NAMANYA untuk SARAPAN! Aku masiih
MENARUH PIRINGNYA dimeja makan.
Anakku MASIH ADA! Dia MASIH HIDUP! Dia
hanya sedang PERGI ke tempat LAIN.
Pagi itu, aku terduduk diam DIKAMAR GERALD.
Aku merapikan BAJUNYA. Lama aku duduk termenung didalam kamar itu. Aku tidak
mampu MENERIMA KENYATAAN bahwa DIA TELAH PERGI! Yang HILANG biarlah HILANG dan
yang PERGI tak mungkin KEMBALI…
"Kamu ngapain disitu,KEI?"
"BUKAN URUSANMU!" jawabku ketus
"Gerald sudah PERGI. Dia tidak mungkin
KEMBALI lagi."
"SEHARUSNYA KAMU yang MATI! Seharusnya
KAMU yang PERGI! Kenapa TUHAN mengambil JANTUNG HATIKU? Kenapa TUHAN tidak
MENGAMBILMU?!!!! Kenapa TUHAN menghukumku dengan TETAP MENGHADIRKAN KAMU! Aku
benci KAMU,brad! Seharusnya KAMU yang PERGI!" isakku
"aku MINTA MAAF,kei. Aku tau selama
ini…AKU BANYAK BANGET buat kamu dan anak2 susah. Aku NYAKITIN KAMU. Aku ga bisa
jadi PAPA dan SUAMI yang BAIK untuk MEL dan GERALD."
"seandainya…AKU dengerin apa kata MEL.
Mungkin semua ini ga akan TERJADI. Seandainya, aku MENGHARGAI apa kata PAPA,
mungkin GERALD masih ada. Aku PIKIR, sudah CUKUP untuk BERTAHAN. Kejadian ini
membuat aku berpikir BANYAK tentang KAMU dan KITA! Aku mau CERAI"
Dia diam dan menatapku. Dia terkejut
mendengar KATA TERAKHIRKU.
"AKU MAU CERAI!!!" teriakku
HISTERIS
Aku mulai membuat JARAK dengannya, sebaik
APAPPUN perlakukannya belakang ini untukku dan MEL, tidak bisa MENGHAPUS
KEBENCIANKU yang SUDAH TERLANJUR TERBENTUK! Dia sudah MELUKAI PERNIKAHAN KAMI!
Dia sudah MEMBUAT GERALD meninggal! Dia TIDAK MENJADI IMAM yang BAIK! Dia TIDAK
TERMAAFKAN LAGI…
Siang itu, untuk PERTAMA KALINYA, aku
BERANI MENAMPARNYA….
Luka yang AKU RASAKAN terlalu SAKIT! Aku
bahkan tidak tau bagaimana untuk MENYEMBUHKANNYA! Atau memang tidak bisa sembuh
lagikan? Entahlah. Aku JIJIK dan MUAK melihatnya. Dia membuat GERALD meninggal.
Dia baru pulang dari KANTOR, dia
memanggilku dan mengejutkanku dengan KEPITING SAOS kesukaanku. Dia menaruhnya
dia DI MEJA MAKAN dan MENYURUHKU untuk menemaninya makan. Namun aku
MENGABAIKANNYA. Dia berkeras untuk memanggilku. Aku tetap diam di ruang TV. Dia
membawa PIRING KEPITING SAOS itu kedepanku. Aku menatap MATA SAYU itu…
Seketika BAYANGAN GERALD, menyentakku.
Membangunkanku dari lamunan sesaatku! Aku segera MENDORONG PIRING itu dan
MENAMPAR BRAD dengan TELAK!
"KITA HARUS CERAAAAAIIIII! Aku ga mau
seperti ini. CERAIKAN aku, brad! Aku tidak bisa tinggal seperti ini LEBIH LAMA
LAGI!!!!!"
Isakku sedih
Dia berusaha untuk memelukk,namun aku
bergerak menjauhinya. Aku berusaha untuk TIDAK BERDEKATAN dengan dia!
Bagaimanapun keadaannya sekarang, DIALAH PENYEBAB semua MALAPETAKA yang TERJADI
di RUMAH INI! Dia tidak bertanggung jwab sebagai AYAH dan SUAMI yang baik. Dia
tidak pernah ikut HADIR dalam SETIAP PERISTIWA PENTING yang TEJADI. Bahkan
ketika, ANAKNYA MEREGANG NYAWA, dia tidak HADIR DISANA!!!!!!
Kenapa, TUHAN mengahadiahkan LELAKI macam
DIA untukku!
Kenapa TUHAN menuliskan NAMANYA dalam
PERJALANAN HIDUPKU?
Kenapa HARUS BRADLY?
Aku mencintainya, dengan SEGENAP HATIKU,
dengan SEGENAP JIWAKU,
Aku tidak meragukan itu!
Namun, cintanya tidak SEBESAR CINTAKU…
CINTANYA hanyalah NAFSU! Bukan CINTA yang
TULUS….
Cintanya penuh KEKASARAN dan EMOSI!
Bisakah, MANUSIA memutuskan APA yang
DIRESTUI oleh LANGIT?
************************************************************************************************************
Mana yang Lebih MENYAKITKAN KEHILANGANKAH?
Atau DITINGGALKAN?
Sama-sama MENYAKITKANKAN?
Sama-sama MELEPASKAN orang yang KITA
CINTAI…
Sebelum BRAD berangkat KERJA, dia
mengajakku SARAPAN sama-sama. Aku hanya diam saja. Aku tidak menatapnya sama
sekali. Aku hanya duduk disampingnya, namun PIKIRANKU entah melayang kemana!
Kami terdiam cukup lama, sampai dia memecahkan KESUNYIAN itu…
"Aku janji, aku bakalan berubah untuk
kamu dan mel. Aku berusaha untuk jadi papa yang baik. KEMATIAN GERALD adalah
dosa terbesarku. Aku yang bersalah untuk itu. aku minta maaf,kei… "
"MAAF KAMU, ga akan PERNAH
MEMBANGUNKAN ORANG MATI!"
Dia terdiam. Airmataku jatuh.
"AKU MAU CERAI,brad! Aku mau MENGATUR
MASA DEPANKU dan MEL! PERNIKAHAN ini KESALAHAN TERBESAR AKU! Seharusnya AKU
MENGIKUTI KATA_KATA PAPA! Seharusnya aku tidak MEMPERJUANGKAN CINTA KITA. INI
SEBUAH KESALAHAN… dan aku harus membayarnya dengan KEMATIAN GERALD! Aku harus
menerima bahwa KAMU HOMO! Kamu punya KELAINAN! Kamu SAKIT! Sepanjang PERNIKAHAN
KITA, aku tidak pernah merasakan BAHAGIA SEBAGAI ISTRI KAMU,brad! Makian,
PUKULAN, HINAAN, CACIAN, AIB semuanya adalah HADIAH yang kamu kasih ke aku.
PERNAH kamu liat aku MARAH? PERNAH aku MUNDUR untuk KAMU? Aku ga PERNAH
BERGESER SEDIKITPUN untuk KAMU, aku tetap DISINI, ditempat YANG SEHARUSNYA AKU
ADA! Aku tidak pernah NINGGALIN KAMU untuk BERJUANG sendirian! Tapi apa yang
KAMU BUAT untuk AKU? Kamu ga BERJUANG TENTANG KITA!!!!!! Aku MENYERAH…
ANGGAPLAH PERNIKAHAN ini ARENA PERTANDINGAN, aku KALAH. Aku tidak bisa BERTAHAN
hingga HASIL AKHIRNYA KELUAR."
Dia hanya menatapku.
"Aku berusaha MENJADI yang TERBAIK
dengan CARA yang SALAH,kei. Aku mencintai kamu dan anak-anak dengan CARA AKU.
Cara yang MENURUT AKU itu BENER! Tapi ternyata itu SALAH. dan aku tidak SADAR BAHWA
aku salah. kasih aku WAKTU LAGI, untuk MEMPERBAIKINYA dari awal."
"HANYA KEMATIAN yang BISA MENGUBAH
SEGALANYA. Kamu atau AKU yang MATI. Baru semua ini bisa BERUBAH. Tidak ada yang
DISAKITI,brad. Kamu bebas PERGI dan MENENTUKAN HIDUP yang KAMU MAU! Aku tidak
perlu menuntutMU seperti yang AKU MAU.
HANYA KEMATIAN,brad"
Dan…SETIAP PERKATAAN yang KELUAR itu
MENGIKAT!
Sama SEPERTI yang SUMPAH yang TERUCAP…
Langit MENULISKANNYA, seperti SEBUAH
PERMINTAAN…
Sekalipun, KAU MENGUCAPKANNYA dengan EMOSI!
Apa yang TERIKAT di BUMI, TERTULIS di
LANGIT….
PAHAMILAH dan BERHATI-HATILAH,
Dalam setiap UCAPAN dan TINDAKANMU!
**********************************************************************************************************
PAGI ini, aku bergegas mengantar MEL
kesekolah. Pagi ini dia ada PEMENTASAN bersama TEATER SEKOLAHnya, dia
memerankan TOKOH SNOW WHITE! Dia sangat MENGAGUMI KARAKTER itu. dia berlatih
untuk itu SIANG dan MALAM. Dan kalian tau siapa yang MENGAJARINYA? Yaa…BRAD!
Ayahnya, dia benar-benar BERUSAHA untuk MENGEMBALIKAN RASA CINTAKU untukNYA.
Dia benar-benar BERJUANG KERAS untuk MENJADI AYAH yang MEL mau. Dia berusaha
keras menjadi SUAMI dan LAKI-LAKI yang AKU KAGUMI. Dia berusaha untuk
MENGONTROL setiap EMOSINYA.
Belakangan ini, dia LEBIH BANYAK BERTERIAK
di luar rumah, ketika EMOSINYA MEMUNCAK ketimbang MENAMPAR PIPIKU. Atau MENINJU
DINDING, dari pada MEMUKULKU. Dia juga jarang, KELUAR RUMAH. Tapi, HATIKU
TERLALU BEKU untuknya. Seandainya, GERALD tidak MENINGGAL, mungkin HARAPAN
untuk KEMBALI dengannya masih ada. Namun, KEHILANGAN GERALD…membuatku SADAR,
bahwa BRAD tidak pantas DIPERTAHANKAN setelah semua hal yang TERJADI dengan
KAMI…
Lihat saja…
Hari ini, dia tidak datang ke PEMENTASAN
MEL. Padahal tadi malam dia berjanji untuk DATANG dan MENYAKSIKAN PERTUNJUKKAN
itu. tapi, sampai PEMENTASAN USAI, BRAD tidak datang. Aku tidak coba
menghubunginya. Aku sudah tau, bahwa DIA TIDAK AKAN DATANG. Lagipula, buat apa
datang? Toh, MEL juga tidak mengharapkannya. Mel sudah PUNYA AKU. Dia datang
atau tidak pun, sama sajakan? Tidak akan merubah apapun jugakan? Itu lebih
baik!
Setelah PEMENTASAN aku dan MEL, mampir di
KEDAI ICE CREAM langganan kami.
"Ma, kenapa papa ga datang ya?"
"Udahlah, kita ga perlu terlalu
berharap sama papa lagi"
"Tapi,maaa… belakangan ini, papa udah
mulai baik kok."
"MEL! Cukup…. Mama ga mau dengar
apapun tentang PAPAMU. Dia terlalu menyakitkan."
"Maa… Mama, jadi pisah sama papa?
Tapikan papa ga jahat lagi." tanya MEL polos
Aku menatap MATANYA. MATA BRAD melekat
dengan JELAS di wajah PUTRIKU.
Cerai? Benarkah? Aku menginginkan
PERPISAHAN? Kenapa aku tidak MELAKUKANNYA dari DULU?
Apa yang membuatku bisa bertahan SELAMA
INI? Bukankah CINTA?
Sekalipun aku MENYANGKALI adanya cinta yang
begitu besar untuknya…
Tapi, MAAF itu SELALU TERSEDIA, sebelum dia
MEMINTANYA!
Bukankah KEBAIKKANNYA akhir-akhir ini…
Membuatku TERENYUH?
Cinta itu MASIH DISANA,KEI!
Cinta itu TIDAK PUDAR, sekalipun SAKIT HATI
adalah HADIAHNYA…
Kau TETAP MENYIMPAN CINTA untuk ORANG yang
MEMAKAIKAN CINCIN itu DIJARI MANISMU…
Kau TETAP MENYEDIAKAN CINTA untuk LAKI_LAKI
yang MEMETERAIKAN nama BELAKANGNYA untukMU!
Cinta itu MASIH ADA, dia bukan SESUATU yang
TERTUNDA…
Namun TERSEMBUNYI dibalik KEKECEWAANMU,kei!
Bila di AWAL tidak BISA BAHAGIA,
bisakan…BAHAGIA DI AKHIR?
Untuk itulah, SEMUA TULISAN di AKHIR FILM
"HAPPY END"
Kebahagiaan adalah GANJARAN yang KAU
NIKMATI setelah PERJUANGAN BERAT di AWAL!
Lama aku termenung. Menatap MEL dan
MEMBAYANGKAN BRAD.
Benarkah, aku INGIN MELEPASKANNYA?
HP-KU berbunyi… ibu mertuaku!
*********************************************************************************************************
Aku TERPAKU di depan PINTU RUMAH!
Kakiku KAKU, tangisan MEL menyadarkanku,
BAHWA INI NYATA!
Brad telah PERGI!!!!
Brad telah TERBUJUR KAKU, di PETI KAYU itu.
aku masih berdiri mematung di depan pintu. Aku tidak MENYANGKA, TUHAN
mengabulkan DOAku yang NGAWUR itu! aku tidak ingin DITINGGALKAN SEPERTI INI.
Bagaimanapun ceritanya, AKU INGIN BRAD DISINI! Aku ingin dia BANGUN!!!!!!
Aku melihat MEL mengguncang TUBUH PAPANYA.
Aku baru menyadari, bahwa KEHILANGAN itu MENYAKITKAN! Selama ini, aku MENDOAKAN
ini yang TERJADI untuk SUAMIKU. Ketika CERITAKU menjadi NYATA, aku tidak bisa
MENGHADAPINYA sendirian! Aku butuh BRAD disisiku. Sama seperti SAAT GERALD
PERGI.
Aku duduk di hadapan JAZAD SUAMIKU. Wajah
yang SANGAT KUCINTAI sekaligus KUBENCI itu telah DINGIN! Lidahku KELU, OTAKKU
seolah MATI, akalku juga PADAM, aku hanya MEMATUNG didepannya. Apa yang HARUS
AKU KATAKAN,brad? Apa yang harus aku BUAT setelah KAMU PERGI? Inikah caramu
MEMBEBASKANKU? Inikah caramu PERGI? Tidakkah kamu tau, bahwa SEMUA SUMPAH
SERAPAH itu HANYA BAGIAN DARI EMOSIKU! Aku tidak pernah ingin, MENGGANTIKANMU
dan MENGGESERMU dari SISIKU!
Banguuun,brad! Banguuuuuuuuunnnn…..
Roti selai kamu, udah siap, braaadd….
Banguuunnn, celana jeans kamu udah rapi
kok!
Banguuuunnnnn braaaddddd….
Banguuuun, banguuuuun untuk AKU dan MEL!
Banguuuuuuuunnnnn braaaaaaddddd…..
Banguuun biar kita mulai lagi dari awal
seperti yang kamu mau!
Banguuuuuun! Bangggguuuuuunnnnn….
Aku bergegas menenangkan DIRIKU dikamar!
Aku masih begitu terkejut dengan APA YANG BARUSAN AKU ALAMI. Hampir 1 tahun
yang lalu kami kehilangan GERALD, dan sekarang aku kehilangan BRAD! Aku
kehilangan 2 jagoanku… aku tidak tau, APA aku KUAT untuk MENGHADAPI COBAAN INI!
BRAD pergi… dia tidak akan KEMBALI LAGI! Dia pergi untuk SELAMANYA. dan itu
sangat MENYAKITKANKU… terlalu MENYAKITKAN! Aku memang MEMBENCINYA, namun….aku
juga MENCINTAINYA!
Aku mengambil FOTO BULAN MADU kita dan
MELIHAT WAJAH ITU. aku mencintai,brad! Bisakah TUHAN mengembalikannya SEJENAK
saja untukku?
Aku masih ingat semalam, ketika DIA SELESAI
MENGAJAR MEL. Dia memeluk MEL dan menciumnya. Menemaninya menyiapkan pementasan
besok. Dan membujuknya tidur. Hal yang JARANG DIA LAKUKAN untuk MEL. Setelah
keluar dari kamar MEL, dia memintaku menemaninya MAKAN MALAM.
Kami hanya diam. Bukankah sudah kubilang
belakang ini aku tidak begitu AKUR LAGI dengan DIA. Aku lebih banyak DIAM jika
DIA ADA. NGOMONG juga SEPERLUNYA. TAPI, aku masih bertahan DENGANNYA! Entah ada
apa denganKU! Suasana sunyi itu berlangsung hingga kami selesai makan.
"Mel, jago teater kayak kamu,kei"
"bukannya kamu? Akukan ga pernah suka
kesenian!" ucapku kaku
"Kei….apa yang bisa buat kamu balik
kayak dulu lagi"
"Kembalikan GERALDku!" balasku
dingin
"Kei, yang MATI tidak mungkin HIIDUP
LAGI"
"SAMA,brad. Cinta yang HIILANG, tidak
AKAN DITEMUKAN LAGI. Itu setarakan?"
"Tapi, aku ga akan MAU CERAI. Karna
hanya kamu, PEREMPUAN yang BISA MENERIMA semua KEKURANGAN AKU."
"memang hanya PEREMPUAN TOLOL kayak
AKUKAN? Yang sekalipun DIPERLAKUKAN kayak BINATANG, tetap disamping kamu tanpa
PROTES!"
"AKU MAU BERUBAH,kei. Aku serius.
BANTU AKU, untuk menjadi ORANG yang KAMU MAU"
"HATI aku udah TAWAR,brad! Cari orang
lain! Aku ga mau SAMA KAMU!"
"Kei…aku lagi berobat"
"SANDIWARA apalagi ini? Kamu pikir,
aku akan KASIAN? STOP! Balikin GERALD ke aku, itu HARGA MATI untuk NGEMBALIIN
CINTA AKU!"
Dia hanya diam. Aku segera merapikan MEJA
MAKAN dan BERBALIK untuk MENINGGALKANNYA.
Sebelum aku naik ke kamar GERALD, dia
menahanku.
"AKU MENCINTAI KAMU,kei. Ini SERIUS
bukan BECANDAAN."
"udah TERLAMBAT,brad!"
Dan, sekarang….
Aku ingin DIA BANGUN dan MENGATAKANNYA
sekali lagi untukku! Aku ngin mendengarkannya! Aku ingin mengatakannya bahwa,
aku juga! Tapi dia HANYA TERDIAM KAKU.
Aku menyentuh TANGANNYA, yang biasanya dia gunakan untuk MENAMPARKU. Tangan itu
telah KAKU.
Bagaimanapun KERAS dan KASARNYA dia
untukku. Aku tidak bisa BOHONG, jika AKU MASIH dan SELALU MENCINTAINYA! Aku
sangat MENCINTAI LAKI-LAKI ini. Cintaku yang BESAR, menutup semua AKAL SEHATKU
untuk LARI darinya! Aku MENCINTAINYA dengan SEGENAP JIWAKU. Walau kadang, HANYA
LUKA BATIN yang AKU DAPAT dari dia!!!!
Aku berusaha menenangkan MEL, namun DIA
TETAP MENANGIS! Dia terus saja meneriakkan nama BRAD! Dia terus saja MEMANGGIL
PAPANYA. Brad mungkin BUKAN SUAMI yang BAIK untukku, namun SEBAGAI AYAH…dia
SANGAT MENCINTAI MEL dan GERALD. Dia selalu MEMANJAKAN mereka BERDUA.
Mengabulkan semua keinginnannya! Apalagi belakangan ini, BELAKANGAN ini
HUBUNGAN BRAD dan MEL semakin MEMBAIK! Sekalipun BRAD mendidik MEL dengan
KERAS, namun dia TETAP HADIR sebagai SEORANG AYAH yang MELINDUNGINYA!!!!!
Aku kehabisan KATA untuk DIUCAPKAN! Bahkan
AIRMATAKU juga terasa MENGERING! Aku KEHILANGAN BRAD untuk SELAMANYA…
Saat PETI itu AKAN DITUTUP, aku mengusap
WAJAH SUAMIKU untuk TERAKHIR KALINYA! Aku MENGUCAPKAN SALAM PERPISAHAN TERDALAM
denganNYA…. Aku tidak bisa MENGATAKAN APAPUN JUGA! LIDAHKU terasa KELU dan
KAKU. Untuk MENGATAKAN APAPUN juga aku tidak sanggup lagi. Hanya air mata yang mampu MEMBAHASAKAN
jeritan HATIKU.
Sesaat aku menegok ke sudut RUANGAN, dan
AKU MENEMUKAN SOSOK BRAD berdiri tegak diantara BANYAK ORANG yang memberikan
PENGHORMATAN TERAKHIR untuknya. Aku MENATAPNYA dengan TELITI, yah….DIALAH
SUAMIKU. Dia tersenyum ke arahku dan berteriak "AKU akan MENJAGA
GERALD,kei." lalu hilang….
Aku mencintaiMU,brad…. Aku sangat
MENCINTAIMU!
Titip salam buat GERALD ya!
Setidaknya aku tau, bahwa GERALDKU bersama
AYAHNYA disana…
*****************************************************************************************************
Setelah PEMAKAMAN usai, aku dan MEL masih
berdiri disana! 2 JAGOAN kami sudah PERGI. Mereka MENINGGALKAN KAMI berdua
sendirian. Aku tidak pernah menghendaki PERPISAHAN yang SEPERTI INI.
Jadi mana yang lebih SAKIT… KEHILANGAN atau
DITINGGALKAN?
Hari ini, aku KEHILANGAN SUAMIKU! Aku
DITINGGALKAN olehnya, untuk MENEMUI SANG PENCIPTANYA. Aku tidak bisa berkata
apapun. Semuanya sama-sama SAKIT. Bisakah AKU MENUNDANYA? Seperti aku menunda
TIKET PESAWAT yang AKU PESAN? Bisakah aku MEMBATALKANNYA? Seperti PESANAN
MAKANAN yang TIDAK AKU SUKAI?
Aku masih MEMATUNG disana, bahkan KETIKA
HARI SUDAH beranjak GELAP! Aku masih disana, aku menunggu…siapa tau, ini hanya
TIPUANNYA? Siapa tau DIA BISA BANGUN dan MENGANTAR KAMI PULANG! Siapa tau, DIA
AKAN BERTERIAK MARAH saat tau ROTI tidak ada DIRUMAHKAN? Siapa tau, dia AKAN
DATANG dan BERTANYA mana CELANA JEANS COKLATNYA!
Siapa tau…TUHAN menunda KEPULANGANNYA!
"Maahhh….ayok pulang!"
"Mel…kita sendirian sekarang"
"Papa udah pergi ya,ma?"
"Dia udah pergi jauh,mel. Dia ga akan
balik untuk kita lagi. Dia ga akan ada untuk teriakin kita lagi. Untuk
marah-marahin kita lagi."
"Mama udah sayang papa lagi?"
Aku menatap mata mungil milik BRAD itu. aku
tersenyum untuknya.
"Mama selalu sayang sama PAPA,mel.
Buktinya, mama terus ada sama papakan?"
"Mel juga sayang papa. Papa pasti
kesepian ya,ma. Kan disana ga ada yang bisa dengerin papa marah2!"
Aku tersenyum mendengar UCAPAN POLOS, gadis
kecilku.
Aku menggandengnya untuk menjauhi TEMPAT
TIDUR PAPANYA!
Aku dan MEL masih harus HIDUP untuk
MEMASUKI MASA DEPAN BARU,
Semua tentang BRAD hanya TINGGAL KENANGAN!
Semua KEPAHITAN itu SUDAH BERLALU, namun
SAAT MENGENANGNYA…
Aku menyadari BAHWA AKU MASIH MENCINTAINYA!
Akhirnya, TUHAN menjawab DOAKU dengan CARA
yang TRAGIS. Aku menginginkan SEBUAH PERPISAHAN khas MANUSIA! Tapi TUHAN
mengambil BRAD dengan CARANYA. Memanggilnya PULANG untuk MENEMANI GERALD
disana. Menyedihkan bila mengingat BAHWA BELAKANGAN ini dia BERJUANG SANGAT
KERAS untuk BERUBAH.
Buktinya….ketika, acara PENGHIBURAN dirumah
ada seorang WANITA yang BERJALAN kearahku. Dia mengucapkan TURUT BERDUKA
untukKU dan MEL. Tadinya aku bertanya, siapa dia? Teman BRAD-kah? Atau
PACARNYA? SEPUPUNYA? Aku sangat jarang melihat wanita ini.
"Saya, PSIKIATER yang merawat SUAMI
ANDA, selama ini."
Aku hanya menangangguk seadanya. Mungkin
dia bisa membaca PIKIRANKU kali ya? Bukankah DOKTER itu MANUSIA PINTARkan?
"Kematian GERALD membuatnya sangat
TERPUKUL. Dia datang ke tempat praktek saya dan minta diobati dari sifat
tempramennya."
"Belakangan ini dia sudah banyak
berubah,dok"
"Tadinya, dia ingin memberikan kalian
kejutan dengan liburan bersama ke DISNEYLAND. Ternyata dia meninggal dalam
perjalanan."
"Maksud dokter?"
"Hari itu, waktu dia kecelakaan, dia
baru saja pulang konsultasi dengan saya. Dia bilang bahwa mau mengambil tiket
untuk ke DISNEYLAND, sekalian menjemput kalian di sekolahnya MEL. Dia ingin
sekali KEMBALI denganMU,KEI. Dia sangat MENCINTAIMU. Itu yang selalu dia
KATAKAN untuk saya. Karna kamu PEREMPUAN TERKUAT yang mau MENERIMA
KEKURANGANNYA selama ini."
"Bukannya dia selalu membenci
saya,dok?" ucapku dengan airmata tergenang
Dokter itu MENGGELENG MANTAP.
"Dia sakit hati pada AYAHMU. Karna
TIDAK PERNAH MERESTUI KALIAN. Dan, dihari pernikahan KALIAN, AYAHMU, membuat
RASA PERCAYA DIRINYA sebagai laki-laki HANCUR."
"Maksudnya?"
"AYAHMU mempermalukannya di depan
semua KELUARGANYA. Pada saat sebelum menikah..."
"KAPAN?"
"Dia bilang, AYAHMU berkata
"SAMPAI KAPANPUN, PUTRI SAYA AKAN TETAP MILIK SAYA! SAYA AKAN SELALU
BER-HAK atas DIA! SEKALIPUN KAMU SUAMINYA, hukum manapun tidak ada yang bisa
MENGHALANGI SAYA!""
Aku TERKEJUT! Inikah akar
permasalahannya? Karna papa begitu MELINDUNGIKU? Dia menyakiti SUAMIKU? Dan
membuat PERNIKAHANKU menjadi PETAKA?
"Dia bukan HOMO,kei."
Aku menatapnya dengan airmata yang kian
mengalir SEMPURNA. Aku tidak tahan lagi! Kenapa aku baru tau semua ini! Kenapa
aku tidak bisa BERTANYA denganNYA, ketika ROHNYA masih di BUMI!
"Dia melakukan itu UNTUK MENYAKITIMU.
Sudah kubilangkan, dia SANGAT MENGAGUMIMU. Dia tidak ingin, CERAI dari kamu.
Setiap kali dia datang KONSULTASI, dia selalu BILANG bahwa KAU AKAN TETAP
DISINI BERSAMANYA. Karna, CINTAMU terlalu BESAR untuknya. Dia selalu YAKIN AKAN
HAL ITU."
"PEREMPUAN itu juga BOHONG?"
"SEMUA itu HANYA CERITA KARANGANNYA.
Satu-satu yang benar hanyalah, KEKASARANNYA adalah SIKAP BALAS DENDAMNYA
untukmu, karna AYAHMU mempermalukannya diHADAPAN KELUARGANYA! Itu menyakiti
HATINYA! Menjatuhkan HARGA DIRINYA! Setiap kali MENGINGATNYA, dia SELALU LEPAS
KENDALI."
"……."
"Saya harus memberi tahukan ini
untukmu,kei. Supaya kau bisa MENGENANG BRAD, sebagai LAKI-LAKI baik. Dia hanya
tidak MAMPU MENGENDALIKAN MARAHNYA. Tapi diluar semua itu, dia hanyalah seorang
BOCAH LAKI-LAKI POLOS yang TULUS MENCINTAIMU,kei. Dia merasa bersalah untuk
kalian, karna…dia selalu tidak bersama kalian. Tapi dia menitipkan ini untuk
kalian."
********************************************************************************************************
5 tahun kemudian…..
BRAD menyiapkan RUMAH BESAR berserta semua
isinya dan juga sebuah mobil. dia bekerja begitu keras untuk membuktikan pada
AYAHKU bahwa PUTRINYA tidak salah pilih. Aku menyesal bahwa AKU TIDAK PERNAH
TAU, apa yang DIA ALAMI sebelum WAKTU MENGUCAPKAN JANJI SUCI. Seandainya aku
tau, mungkin semua tidak akan BEGINI AKHIRNYA…
Aku dan MEL melanjutkan HIDUP seperti
seharusnya!
Aku tidak akan MENGGANTIKAN dan
MENGHADIRKAN JAGOAN LAIN untuk KAMI. 2 jagoan yang PERGI sudah cukup…
Aku tau bahwa BRAD dan GERALD akan selalu
MENEMANI KAMI.
Sekalipun tidak terlihat, tidak tersentuh,
tidak nyata, aku tau mereka selalu ada disini. Di HATI KAMI. Di tempat KHUSUS
untuk ORANG SPESIAL.
Dan, aku akan TETAP MENCINTAI SUAMIKU,
Aku berterima kasih untuk TUHAN,
Dia MEMPERTEGUH JANJI SUCI itu, SAMPAI MAUT
MEMISAHKAN!
Dia telah MEMBUAT KEPUTUSAN yang TEPAT….
Dia MENGAKHIRI semua ini DENGAN INDAH!
Aku harus RELAKAN setiap KEPINGAN WAKTU dan
KENANGAN,
Sebab WAKTU tidak akan KEMBALI, karna itu
KENANGAN ada SEBAGAI CERMIN tentang MASA LALU…
Satu hal yang BARU AKU SADARI…
Cinta itu MASIH ADA, dia bukan SESUATU yang
TERTUNDA…
Namun TERSEMBUNYI dibalik KEKECEWAANMU,kei!
Cintaku SEPERTI MATAHARI, kadang DIA TIDAK
TERLIHAT NYATA oleh MENDUNG,
Tapi DIA SELALU ADA, DILANGIT!
Cintaku untuk BRAD, sepasti MATAHARI
TERBIT, dan SEINDAH MATAHARI TERBENAM…
(*hingga TUHAN mempertemukan KITA KEMBALI!)
***************************the
end********************************
NB : kita baru MENYADARI betapa BERARTI
SESEORANG, saat DIA TIDAK LAGI DISINI… (*selalu begitukan?)
Benyada
remals “dyzcabz”
Komentar
Posting Komentar