Langsung ke konten utama

Dia TIDAK LENYAP, hanya TERSEMBUNYI!



Dia TIDAK LENYAP, hanya TERSEMBUNYI!
Saturday, August 14, 2010
8:08 PM


Aku berani bersumpah untukmu,bahwa aku mencintai SUAMIKU. Aku menghormati dia,aku menaruhnya diatas kepalaku. Aku memilih dia,diantara seribu suara sumbang yang mempertanyakan keputusanku. Aku mencintainya,hanya sesederhana itu saja alasanku. Karna,cinta tidak butuh alasan MENGAPA?

Dia adalah lelaki yang sederhana dan tegas,itulah kesan pertama yang aku dapati darinya. Tidak pernah berkata kasar. Tidak mudah meledak-ledak sepeerti BOM. Dia begitu mudah diajak kompromi dengan segala hal. Dia begitu mengerti tentang saya. Dia begitu menghargai keluarga saya. POKOKNYA,diaLAH IMPIANku.

Sifatnya itulah yang membuatku,MELAWAN PAPA dan MEMILIHNYA. Walaupun papa berkeras bahwa ADA YANG SALAH PADA DIRINYA,aku membantahnya. Aku mematahkan AGRUMENT papa dengan jawaban KLISE khas BOCAH INGUSAN "PAPA BELUM MENGENALNYA."

Sebagai orang tua,apa lagi yang paling membahagiakan selain melihat senyum itu MEMANCAR dari wajah anakmu? Apa lagi yang kurang saat kau melihat putrimu memenuhi impiannya sebagai mempelai? Sekalipun KAU BERSIKERAS menolak LELAKI yang BERDIRI disisinya! Kau tetap seorang AYAH yang lemah,saat putrimu berkata "aku mencintai dia,pa! dengan cinta yang sama,seperti dulu mama memilih,papa." bukankah alasan itu sudah cukup kuat untuk membungkam,SEGALA PERASAAN BERATmu untuk melepaskannya? Dan meleburkan RASA CURIGAmu pada MENANTUmu?

Bukankah,FEELING seorang AYAH selalu tepat?
Dia bisa merasai SEPERTI apa PENDAMPING HIDUP anaknya,walaupun HANYA dengan SATU TATAPAN?
Ah,papa terlalu PERASA pikirku!

********************************************************************************

Disinilah aku,MENJADI SEORANG ISTRI…

Melayani suamiku,baik secara batin maupun lahir. Boleh aku akui,aku cukup TERKEJUT dengan BENTAKAN-BENTAKAN kecilnya! Suara kasarnya menggema hingga langit-langit rumah hingga terasa bergetar. Kau tau,itu hanya karna KESALAHAN KECIL yang bodoh. Aku menahan hatiku. Sedari kecil,aku tidak pernah dibentak ataupun dikasari. Aku tidak pernah diteriaki,semua orang mempunyai hak yang sama dirumahku. Tapi,disini? HANYA SUAMIKU yang BERHAK BICARA dan MENGAMBIL KEPUTUSAN! Dia tidak pernah bertanya tentang KEPUTUSAN apapun denganku! Dia menganggap,hanya dialah SUARA MUTLAK yang harus didengar dirumah ini.

Hhhuuuuhhhpppfffff…..
Dengan menghela nafas berat,AKU MENCOBA MEMAHAMINYA,
Karna AKU MENCINTAInya!

Bulan-bulan pertama,dia memang HANYA MENERIAKIku,tidak pernah tangannya MENYENTUHKU,jadi aku pikir,ya sudah….itu baik bukan? Yang penting dia tidak MELUKAIku! Walaupun perlahan,BATINKU sering terluka seiring MAKIAN yang selalu menghampiriku disetiap KESALAHAN KECIL yang aku buat. Aku tau,dia begitu PERFEKSIONIS,namun…bukankah dia seharusnya paham,KESALAHAN adalah SEBUAH PROSES PEMBELAJARAN. Lagipula dimana adanya MANUSIA SEMPURNA?

Huuuuuppppfhhhhhh….
Aku mengelus dadaku,MENCOBA TERSENYUM KEMBALI,
Karna,dirahimku…ada KEHIDUPAN BARU!

Aku salah….
Dia berubah!
Dia menjadi semakin menakutkan…
Dia menjadi serigala GANAS yang siap menerkamku,kapanpun itu…
Aku menjadi TIDAK MENGENAL sosok yang dulu aku KAGUMI!
Aku telah kehilangan PRIBADI yang dulu kusaanjung itu!

****************************************************************************

"KAMU TARUH DIMANA? MONYET! ANJING! BABI! Sudah berapa kali saya bilang jangan pindahinkan? Sarjana TOLOL! Monyet ga pake EKOR! PELACUR! Heran kenapa dulu saya mau nikah sama PEREMPUAN GOBLOK macam kamu!"

Aku masih bingung mencari dimana CELANA PANJANG JEANSnya yang kemarin baru dibeli. Aku semakin bingung dengan teriakannya. Apalagi gerakanku tidak lincah lagi,karna perutku yang semakin membesar.

Dia semakin marah,karna aku belum juga menemukan apa yang dia mau. Karna merasa disudutkan dan dipojokkan,aku MARAH dan MEMBENTAKnya lagi. Kau tau? Dia mendorongku hingga jatuh disudut lemari pakaian itu. Dia membuka IKAT PINGGANGnya dan mulai memukuliku. Belum puas? Dia mengangkatku dan menamparku! Hingga kulitku berubah kebiruan. INIKAH TAKDIRku? Menjalani HIDUP dengan MANUSIA PESAKITAN yang AKU CINTAI?

Setelah puas,dia pergi…
Entah kemana! Bahkan kadang DIA tidak pulang. Dia meninggalkanku sendiri,dalam kesakitan…
Sudut bibirku berdarah,mataku bengkak dan pipiku LEBAM.
Ingin rasanya MATI!
Ingin rasanya BERHENTI untuk BERNAPAS!

Aku masih terduduk dilantai,
Aku tidak mau bergerak.
Mbo Dar datang dan menangis melihat keadaanku. Dia memapahku berdiri.

Hhuuuuuuffffpppppphhhhhh….
Aku mengompres LEBAMku,
Mencoba untuk TETAP melanjutkan HIDUP disampingnya,
Karna,DIA PILIHANKU!

Anak pertamaku lahir dengan SANGAT SEMPURNA,dia adalah matahari kecil yang menerangi DUNIAku yang kian lama,kian PEKAT. Aku terjebak dalam penjara yang aku bangun sendiri. Namun,setiap kali aku berniat meninggalkannya…dia akan berlutut. Dia akan memohon untuk tidak meninggalkannya. Katanya DIA AKAN BERUBAH. Kau tau,akulah PEREMPUAN BODOH itu,yang selalu percaya dengan kata-katanya.

Dia memang mencintai ANAK KAMI. Perhatiannya tercurah penuh pada MELANI. Dia begitu menjadi bapak yang baik. Dia telaten mengurus MEL,itu panggilan kesayangannya. Dia betul-betul menunjukkan tanggung-jawabmya sebagai ayah,setidaknya itu cukup mengobatiku. Jika dia tidak bisa menjadi SUAMI yang BAIK,dia MAMPU menjadi AYAH yang baik bagi anak-anak kami.

Aku semakin terpuruk,KARNA AKU TIDAK PERNAH PUNYA HAK didalam rumah!
Bahkan untuk BERSUARA tentang AKU dan KESAKITANKU!
Aku mencintai dia,dan hanya itu kekuatanku untuk bertahan!
Bodoh memang,
Tapi aku tidak tega,MEMBUAT ANAKku MENJADI anak BROKEN HOME!

***********************************************************************************

Kelakuannya,semakin BURUK…
Dia semakin MEMATENKAN haknya SEBAGAi SUAMI yang harus DITAKUTI bukan DIHORMATI,
Dia tidak hanya memukulku,tapi juga MENDIDIK MEL dengan KERAS!
Dia tidak segan memukul tubuh kecil itu,

Kali,ini…aku tidak tahan!
Jika dia menyakitiku,aku terima itu,namun…ketika dia menyentuh BUAH HATIKU,
Sebagai IBU yang mengandung,
HATIKU MERADANG!
Dan aku bangkit untuk MEMBERONTAK…

"CUKUUUUUUUUP!!!!"
Dia terkejut melihatku berteriak HISTERIS. Dia berhenti memukuli MEL.
"Satu pukulan lagi,aku bunuh kamu!"
Aku menunjukkan pisau itu. Aku tidak main-main. Aku serius. Aku yang akan mengakhiri hidupnya.
Dia mundur kebelakang dan mulai membujukku seperti biasa. Dan aku KARNA CINTAKU yang begitu besar untuknya AKU SELALU `MEMAAFKANNYA!

Dia mengurungku dalam sebuah sangkar yang bernama PERNIKAHAN,dia melarangku untuk bergaul keluar. Dia menginginkanku hanya untuk dia. Diam dirumah dan mengurus segala kebutuhannya yang menurutku tidak pernah selesai.

Aku tidak pernah mengaduh pada keluargaku. Walupun mereka semua tau ada yang tidak beres denganku. Aku dilarang untuk menemui mereka. Suamiku begitu cemburu JIKA AKU PULANG kerumah orang tuaku. Pernah dia mengijinkanku untuk meneguk sebuah kebebasan untuk PULANG KERUMAH orang  tuaku. Namun  kau tau? Ketika aku kembali ke dia,DIA MENGHUKUMku! Dia memukulku! Dia menjambak rambutku hingga setengah rambutku berceceran dilantai! Tangan kuatnya  menamparku hingga kepalaku nyaris membentur ujung meja!

Tapi,aku tidak pernah benar-benar MEMBENCInya,
Aku tidak pernah berniat LARI darinya,
Walau logikaku mendorongku untuk mendapatkan kebebasan itu,
Walau hatiku terluka perih untuk setiap umpatan yang aku dapatkan,
AKU BERTAHAN,
Karna aku yakin…SUATU SAAT dia akan berubah!

Semua ornag selalu menganggap RUMAH TANGGAku baik-baik saja. Kau tau kenapa?
Karna suamiku pandai berankting didepan semua orang. Dia selalu memanggilku dengan mesra. Dia selalu menunjukkan perhatiannya yang terkadang sangat MEMUAKKAN. Dia selalu menutupi apa yang terjadi pada kami. Keluargaku telah hancur sejak pertama. Hanya saja SANDIWARA INDAH yang kami perankan tanpa sbuah bayaran ini,telah menutupi KEBUSUKKANNYA

********************************************************************************

Jika dia hanya menyakiti FISIKku,aku masih mampu untuk berdiri dan tersenyum!
Namun,hari ini…DIA MENGHADIRKAN PEREMPUAN lain diantara kami!

Aku terdiam tidak mampu berkata apapun,saat perempuan itu tegak dihadapanku dan mengatakan dengan LANTANG bahwa suamiku menidurinya! Dia berkata dengan angkuh dihadapanku! Seolah DIALAH ISTRINYA dan aku adalah SELINGKUHANNYA!

Aku bertanya pada kalian,
Apa yang akan kalian lakukan,jika KALIAN DIPOSISIku?
Bertahan demi cinta itu?
Atau lari dari PENJARA menyakitkan ini?

Aku berteriak galau,
Kini aku tau….kenapa PAPA begitu menentang pernikahan ini!
Naluri kebapakannya telah berlari jauh,mendahului cintaku!
Pengalamannya tentang HIDUP telah membisikkannya tentang SIAPA gambaran MENANTUNYA!
Namun,aku tidak mempercayai INTUISI tajam papaku,
Karna aku terlalu pongah akan KEBESARAN CINTAKU yang KOSONG!
Cinta semu yang sekarang menghadapkanku pada berbagai kenyataan PAHIT,
Menyeretku tentang REALITA sebuah pernikahan,
Dimana CINTA saja TIDAK PERNAH CUKUP!

Aku berteriak memenuhi seluruh isi ruang hatiku!
Gaungnya terdengar disetiap sudut telingaku,
Aku tidak punya kekuatan untuk menjalani ini,
Namun,aku juga tidak memiliki CUKUP KEIHKLASAN untuk terus berada disisinya,
Namun perceraian????

Setelah perempuan itu pulang…
Aku duduk ditempat tidurku!
Pikiranku kacau,
Sesaat naluri terdalamku berucap…

Lebih baik mati saja,Kei…
Buat apa bertahan?
Dia sudah mengotori pernikahan kalian dengan menghadirkan perempuan lain,
Dia tidak lagi menghargai pernikahan ini!
Buat apa?
Tidak capekkah kau bersandiwara tentang semua ini?
Berpura-pura kau selalu bahagia dengan dia?
Kei,cukup!
Hentikan ini semua,
Kau berhak bahagia!
Kau berhak mendapat hidup yang lebih baik!

Ingat kei,KAU PUNYA MEL…
Tegakah kau meninggalkan dia?
Membuat dia hidup menjadi piatu?
Dia masih sangat membutuhkanmu,kei…
Jangan egois,kei!
Kau punya ANAK!
Dan dia masih terlalu RAPUH untuk kau tinggalkan!
Bertahanlah,KEI!
Tuhan tiak tidur,dia pasti menepati janjinya!
Kei,jangan putus ASA!
Ayo bangkit!

Aku menangis!
Kuatkah aku menghadapi semua ini?
Bahkan airmataku terlalu KERING untuk menangisi hal ini!

Aku hanya seorang perempuan,yang katanya tercipta dari rusuk SEORANG LELAKI,
Aku berusaha untuk membuatnya NYAMAN disisiku,
Aku berusaha untuk mencintainya sepenuh hatiku,
Karna dia telah membagi rusuknya untukku,
Aku berusaha agar tidak terlihat lebih tinggi darinya,
Malah terkadang,kepalaku berada dibawah kakinya,
Padahal bukankah aku rusuknya?
Jadi seharusnya,KITA SAMA TINGGI???

Aku masuk kekamar MEL…
Bidadari kecilku sedangg terlelap. Aku tersenyum menatap wajah polosnya.

Apa yang terjadi,jika aku meninggalkannya?
Apa dia mampu untuk menghadapi dunia sendiri?

Aku mencium keningnya. Tak terasa butiran bening itu jatuh membasahi pipinya. Ia terbangun.

"Mama,kenapa nanis? Papa malah lagi ya?"
Aku menggeleng tidak tau harus berkata apa. Mana mungkin aku menceritakan BAHWA ADA PEREMPUAN lain,selain KITA dihati PAPA!
"Kenapa si ma,Papa selalu malah-malah?"
Aku membelai kepala bidadari kecilku. Hatiku perih melihatnya. Seandainya kau tidak lahir,mungkin langkahku untuk keluar dari penjara ini terasa lebih ringan. Namun,kau ada…itu justru membuatku harus berpikir berkali-kali untuk mengakhiri pernikahan ini. Begitu banyak yang harus aku korbankan jika aku egois untuk tetap pergi dari papamu.
"Maa,besok kita main ketaman yuk."
"Jangan besok,Mel…mama sibuk. Udah tidur yuk."

Aku membujuknya. Dan menyanyikan lagu kesukaannya.

03.45 pagi…

Aku terbangun,dan mendengar mobilnya masuk rumah! Aku turun untuk menemuinya. Dan bertanya tentang PEREMPUAN itu! Aku harus menegaskan padanya,AKU TIDAK BISA DIPERMAINKAN! Aku memang tidak akan meninggalkannya,tapi DIA JUGA TIDAK bisa seenaknya SELINGKUH diluar sana!

"Mana makanan?" tanyanya.
Aku diam,tidak menjawab seperti biasa.
"Kamu ga denger? Aku tanya MANA MAKANAN!" bentaknya seperti biasa.
"SIAPA DIANA? PEREMPUAN YANG KAMU DITIDURI DIPUNCAK kan?"
Dia terkejut mendengar nama itu. Aku melihat keresahan tergambar jelas dimatanya.
"Kamu SELINGKUH dengan dia,BRAD?"

Dia segera naik kekamar. Dia mengabaikan teriakanku. Aku mengikutinya kekamar. Aku menuntut PENJELASANNYa! Dia harus memberi tahuku,SIAPA PEREMPUAN itu!
"aku capek. Mau tidur!"
"Dia siapa! Selingkuhanmu? Jawaaaaaab,BRAD!!!" teriakku.
"dia teman bisnis!"
"BOOOOOOOHOOOONG! Dia bilang KAMU dan DIA sering tidur bersama!"
"Trus kamu percaya? Terus kenapa? Aku suami! Aku berhak bertindak disini. Tidak senang kamu tinggal ANGKAT KAKI dari sini. Ini rumahku. Dan dirumah ini,hanya ATURANku yang berlaku!"

Aku meradang! Aku marah! Kenapa dia begitu NAIF? Aku akan memaafkannya jika DIA MEMINTA itu…
Namun kenapa JUSTRU MALING teriak MALING? Kenapa dia malah MARAH? Dan seenaknya berkata demikian untuk melukai batinku!

"Baik! Saya akan PERGI dari RUMAH BOBROK ini! Aku terima kalau kamu menyakiti aku terus! Memukulku,aku terima itu. Tapi hari ini,kamu menghadirkan perempuan lain disini! Diantara kita! Itu berarti kamu menghina aku dan pernikahan ini"

"kamu mau apa?"
"KITA CERAI!"

Aku bergegas turun kebawah. Dia mengejarku. Aku berlari sekuat tenaga mencapai pagar. Aku AKAN MENINGGALKAN dia! Aku harus melawan perasaanku! Aku HARUS PERGI! Tidak perduli apapun! Aku harus memberinya pelajaaran!!!

******************************************************************************

1 minggu berlalu….

Aku benar-benar PULANG kerumah orang tuaku!
Tempat ternyaman dan pelabuhan paling indah untuk berteduh dari segala badai yang aku hadapi!
Iyakan?
Orang tuamu tidak mungkin membiarkanmu,menangis seorang DIRI!
Karna mereka adalah bagian dari DIRIMU,sekalipun kau telah MENJADI MILIK ORANG LAIN,

Papa begitu maarah mendengar keluhan dan kisah hidupku!
Dia menuntutku untuk bercerai,dia tidak menginginkan aku kembali pada SETAN itu.

"PA,kei ga mau cerai! Kei,hanya ingin membuat dia kapok,pa."
"TIDAK PERLU KAMU KEMBALI pada bajingan itu! Kamu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik. Lagipula,papa bisa merawatmu. Tidak usah mengharapkan suami biadab itu lagi."
"Pa,yang papa maki itu…ayah dari anakku. Aku,ga mau Mel,menjadi anak broken home,pa. tolong papa mengerti betapa  sulitnya posisiku."
"Kei,orang tua mana yang bisa terima anaknya diperlakukan seperti ini! Mama dan papa tidak kuat melhat KEBIADABAN suamimu! Mama tau,dia ayah dari anakmu. Tapi,bertumbuh dalam sebuah keluarga yang sudah hancur didalamnya,tidak jauh berbeda dengan BROKEN HOME!"
"Ma,kei hanya butuh waktu untuk sendiri! Bukan bercerai. Kei,tidak pernah berpikir untuk bercerai. Bisakan kalian menyerahkan masalah ini untuk KEI,sendiri?"
"TIDAK! Terakhir kali,kamu menyelesaikan masalahmu,justru petaka yang kamu dapatkan! Menikahinya adalah KESALAHAN terbesar KEYLA! Papa sudah pernah mengatakan inikan? Namun,kau berkeras dengan cintamu. Liat,kau belum kuat untuk berdiri tanpa PAPA,kei! Kemanapun,kau pergi…kau akan selalu pulang pada kami."

Aku tunduk. Air mataku jatuh kelantai. Mama memelukku memberi kekuatan baru agar putrinya mampu untuk berdiri lagi. Aku melihat papa yang masih marah. Mama berusaha menenangkannya.

"Kei,tau…menikah dengan BRAD sebuah kesalahan,pa. tapi,bukankah itu terlalu egois jika Kei menyesalinya disaat MEL telah ada diantara kami? Seandainya Mel tidak ada,Kei akan meninggalkannya,pa…PASTI! Tapi,sekarang….Kei telah menjadi seorang ibu,pa! kei bukan lagi putri kecil papa. Disamping kei,sudah ada cucu papa. Yang mesti kei  pikirkan masa depannya. Dan kei ga mau…MEL menjadi anak broken home,pa. kei sama sekali tidak menginginkan hal itu. Walaupun papa yang meminta hal itu,Kei akan menolaknya. Cerai bukan jaminan,masalah ini selesai pa! Kei,tidak mau berpisah dengan MEL."

"Papa akan membayar pengacara HEBAT untuk memenangkan HAK ASUH MEL."
"Lalu membiarkan anakku trauma dengan ADEGAN PEREBUTAN hak asuh? Membiarkan dia meilhat betapa brutalnya kedua orang tuanya? Perceraian selalu menimbulkan trauma psikis,pa. mel akan merasa TERPISAH dari keluarga utuhnya. Mungkin dia akan tetap mendapatkan kasih sayang yang TETAP SAMA dari kedua orang tuanya. Namun,tetap saja itu terasa berbeda,pa. ketika dia bangun pagi,dia tidak selalu bisa melihat papa atau mamanya. Dia akan merasa kehilangan itu."
"Lalu kamu pikir,papa senang melihatmu dipukul dan dihina seperti sekarang? Kamu pikir,papa suka melihat hidupmu menderita dibawah tekanan laki-laki sinting itu?"

"Pa,aku datang kesini sebagai anak yang ingin didengar. Namun,papa harus ingat…diluar rumah ini,aku punya peran ganda,aku adalah seorang ISTRI,pa. aku tau papa terluka,tapi bisakan…papa menyerahkan keputusan hidupku ditanganku sendiri? Aku sudah dewasa,dan bila aku salah melangkah,inilah resiko yang harus aku terima. Papa tidak bisa melindungiku selamanya."
"Kamu itu kalo dibilangin NGEYEL! POKOKNYA,kamu tidak boleh kembali kesana,sampai dia berlutut dan MINTA MAAF didepan papa! Dan dia berjanji hitam-putih tidak akan melakukan kekerasaan terhadap kamu dan mel!"

Papa meninggalkanku dan mama berdua,diruang keluarga!

"Apa aku salah,ma?"
"Bagi seorang ibu,apapun yang mereka lakukan,hanyalah untuk membahagiakan anaknya. Kamu tidak salah,sayang. Namun,kamu NAIF. Kamu bahkan tidak bisa memperjuangkan hak-mu sebagai istri didepan BRAD. Kamu tidak memberontak untuknya,kau tau? Sekali-kali,para suami harus tau,bahwa istrinya lelah menghadapi mereka. Mereka butuh menghirup udara bebas sejenak. Kau tidak pernah MENCOBA untuk berteriak,sayang. Pernikahan adalah kesetaraan,tidak ada yang lebih berat! Seimbang. Dia bahagia,kau juga bahagia. Jika salah satu dari kalian merasa tidak bahagia,MAKA ADA YANG SALAH DENGAN PERNIKAHAN itu."
"KaLo mama diposisiku,apa yang mama buat?"
Mama mencium kepalaku.
"Aku akan meninggalkan dia. Sebab bagiku,ganjaran yang pantas bagi seorang PENGKHIANAT adalah CERAI. Pergi dari dia dan hidupnya. Aku tidak bisa menerima membagi milikku dengan orang lain,apalagi membagi tempat tidurku. Tidak! Aku tidak melakukan hal bodoh itu. Aku menghormati keputusan-keputusan ayahmu,karna dia suamiku. Ayah anak-anakku. Namun,terkadang…dia juga harus mendengar APA PENDAPAT ISTRINYA,itulah kenapa TUHAN menciptakan wanita. Agar laki-laki mempunyai teman untuk berbagi,bukan hanya pemuas nafsu. Sayangnya,kebanyakan laki-laki tidak menyadari itu…termasuk BRAD!"

"Ma,kalau aku bercerai…apa semuanya akan terlihat lebih baik? Dunia lebih ramah pada duda,daripada jandakan,ma?"
"Mama,tidak menyarankanmu. Itu keputusanmu,Kei. Hanya saja,berpikirlah lagi,nak. Selagi kau masih kuat dan muda. Kau bisa mencari kerja dengan gelarmu,buat apa sekolah tinggi kalau akhirnya hanya jadi PAJANGAN dirumah! Papa mewujudkan impianmu menjadi seorang SARJANA EKONOMI,agar nantinya kau bisa mandiri dan tidak bergantung pada suamimu! Sekalipun dia mampu menghidupimu,tapi buat mama…alangkah lebih baiknya,kalau kamu bekerja! Agar suamimu tidak seenaknya padamu."
"Iya,ma. BRAD ga pernah mau aku kembali kerja. Dia bilang,dia ga mau Mel terlantar."
"Mama ngerti. Kamu juga harus tau,kodrat wanita…sekolah diluar negeri tidak membuatmu tergiur akan teriakan emansipasikan? Dan membutakan nuranimu sebagai wanitakan,KEI?"

Aku hanyalah seorang WANITA, yang lemah JIKA LELAKI yang SANGAT AKU CINTAI, berlutut dihadapanku,
Berjanji BAHWA tidak AKAN pernah, MENGULANGINYA LAGI.
Aku hanya WANITA, dengan HATI yang PENUH CINTA,
Dan dengan SENANG HATI menerima SUAMIKU KEMBALI…

****************************************************************************************************

Papa tidak mau bicara denganku saat aku PAMIT untuk KEMBALI ke RUMAHKU. Papa hanya berdiri membelakangiku. Aku memegang pundaknya. Namun, dia menjauh dariku. Dia hanya mencium KENING MEL dan berlalu. Mama memelukku.

"Kamu tau,Kei…menyetujui pernikahan kalian, adalah PENYESALAN terdalam untuk mama. Mama berharap suamimu BERUBAH, seperti yang dia katakan untuk kami. Jika tidak, AYUNKAN langkahmu dengan RINGAN,nak. Keluar dari sana, mama dan papa siap untuk MENANGGUNGMU. Jangan ragu,mama disini."

Aku mengangguk dan memeluknya. Aku menghapus AIR MATAKU. Berusaha menyakini bahwa KEPUTUSANKU adalah HAL yang BENAR! Jika bukan aku? Siapa lagi yang MENDUKUNG diriku? TUHANKAH?

Aku menggandeng MEL, dan membawanya ke mobil, suamiku telah menunggu disana. Dia tersenyum pada kami. Membantuku membuka BAGASI MOBIL dan menaikkan barang-barang kami.

Sikap suamiku, Brad…memang SEDIKIT BERUBAH. Namun, aku masih sulit menebaknya. Dia masih SUKA MELEDAK-MELEDAK. Dia suka sekali BERKATA KASAR dan MENYAKITI perasaanku. Aku terlalu LEMAH untuk MELAWAN, karena AKU SANGAT MENCINTAINYA. Setiap kali ITU TERJADI LAGI dan LAGI, aku selalu BISA MENYEDIAKAN MAAF untuknya. SELALU dan SELALU.

Tahun berlalu…

Kini, aku sudah memiliki Gerald, anak ke-2 kami. Aku kira kehadiran seorang ANAK LAKI-LAKI bisa mengubah tempramennya yang kian hari, kian RUSAK! Dia semakin SEENAKNYA, pulang SESUKANYA! Kadang malah tidak PULANG sama sekali. Ketika aku bertanya, dia tidak menjawab, namun PIRING PECAH, gelas BERTERBANGAN. Lampu sudut hancur. Itulah jawabannya.

Kadang aku BERPIKIR, mungkin MAMA benar… PERNIKAHAN ini adalah KESALAHAN. Namun, masih bergunakah, PENYESALAN ini?
Bukankah dulu, aku MEMILIKI KESEMPATAN untuk MENINGGALKANNYA? Kenapa aku masih DISINI? Apa yang BISA MEMBUATKU bertahan begini HEBAT disiisi SEORANG MONSTER seperti dia? Cinta macam APA YANG AKU PUNYA, hiingga sulit sekali AKU MELEPASKANNYA!

Hari ini, ulang tahun GERALD yang ke -2…

Brad telah berjanji untuk MENGAJAK kami makan DILUAR. Namun, sampai malam TIBA dia tidak datang sama sekali. Aku mencoba MENGHUBUNGI HP-nya, tidak dijawab. Dia hilang ditelan BUMI. Gerald dan Mel sudah NGAMBEK. Dan aku mencoba membujuk mereka, walaupun aku sendiri tidak YAKIN BAHWA dia INGAT!

Jam berdentang 4 kali….

Mobilnya sampai di garasi, dia terlihat sangat KACAU. Mulutnya bau alkohol dan DIA MERACAU tidak jelas. Aku tidak terlalu TERKEJUT melihatnya DALAM KEADAAN sekacau ini. Sudah biasa. Aku terkejut, melihat SIAPA yang MUNCUL dibelakangnya!

"Misiiii,mbaaaakk…. Niiich, kunci mobilnya. Tadi, Mas Brandi belum bayar habis make saya. Saya udah ambil didompetnya." ucapnya dengan GAYA KEMAYU khas SEORANG WARIA!

Kalian dengar, DIA PULANG BERSAMA SEORANG WARIA!

Aku tidak mau menyentuh dia sama sekali. Aku membiarkannnya terkapar dilantai. Aku JIJIK. AKU BENCIIIII!!!!! Aku benci dengan KEADAAN rumah tangga ini. Aku benci karena aku tidak memiliki KEBERANIAN untuk PERGI dari dia. Perempuan BODOH mana yang BISA BERTAHAN disituasi seperti ini? Perempuan TOLOL mana yang TETAP mau MELANJUTKAN PERNIKAHAN yang SEJUJURNYA sudah HANCUR!

Akulah WANITA BODOH ITU…

Aku naik kekamarku dan menangis SEKERAS-KERASNYA! Aku membanting semua barang. Bagaimana BISA, SUAMIKU memiliki KELAINAN itu? Bagaimana bisa, dia MENGKHIANATIku LAGI dengan seorang WARIA? Seseorang yang BAHKAN tidak PERNAH aku BAYANGKAN masuk dirumahku. Sampai kapan, aku harus begini? Kenapa TUHAN, tidak kau ambil saja AKU…
Terlalu berat TUHAN, beraat rasanya MENERIMA COBAAN ini! Kenyataan ini terlalu PAHIT untuk DIJALANI!

Apa kematian menyelesaikan SEMUANYA?

********************************************************************************************************

"Jujur sama aku,mas! Kamu punya kelainankan?"
"Ngomong apa sih! Hati-hati ya kamu kalo bicara,anjing!"bentaknya balik
"SIAPA WARIA yang PULANG dengan KAMU TADI MALAM! Kamu kira aku tidak tahu? Apa yang KAMU PERBUAT,MAS! APAAAAA!!!! Kamu KOTOR! Kamu tauu, kamu bisa MEMBAWA PENYAKIT dalam RUMAH INI! Kamu HOMO kan? Kamu sebenarnya MEMBENCI wanita kan? Kamu MENIKAHIN aku hanya SEBAGAI TOPENG, agar SEMUA ORANG melihat kamu NORMAL kan?!!!!  AKU JIIIJIIIIK samaaaa kamuuuu! Dasaaar HOMOOOOOOOOOO" teriakku histeris

Aku mendorongnya menjauh dariku. Aku tidak ingin DIA DIDEKATKU. Aku tidak mau DISENTUH oleh nya. Aku tidak maaaau!!!! Dia terdiam ketika melihatku MENJAUH dariku. Dia berusaha untuk MENDEKATIKU, namun aku bergerak MAKIN JAUH. Aku tidak mau dia SENTUH. Aku JIJIK!

"Aku…aku HOMO. Aku…aku" ucapnya terbata
"MULAI hari ini, JANGAN PERNAH DEKAT dengan AKU! Jangan PERNAH menyentuhku. AKU JIJIK!"

Dan aku keluar dari kamar.

Aku masih menangis. Namun, saat  melihat GERALD sedang menatapku, aku BERUSAHA kuat dan TERSENYUM kearahnya. Bagaimanapun buruknya AYAH mEREKA, anak-anakku tidak BOLEH TAU! Biar mereka TETAP MENGHORMATI ayahnya. Hanya aku yang TAHU bagaimana SUAMIKU! Tidak ada orang lain yang mengenalnya selain aku.

Sejak KEJADIAN itu, sikapnya BERUBAH kepadaku. Dia lebih MELUNAK, dan TIDAK TEMPRAMEN. Aku memutuskan untuk TIDUR di lantai kamar kami. Aku memang tidak mau anak-anak tau, BAHWA TELAH TERJADI SESUATU. Mereka tidak boleh TAHU, karena MEREKALAH alasan AKU BERTAHAN disini. Aku tidak mau MEREKA TERSAKITI saat MEREKA TAU, siapa AYAH MEREKA!

Sore ini, kami akan makan bersama dengan MERTUAKU. Mereka baru datang dari KALIMANTAN. Aku sudah mengingatkannya BERKALI-KALI, ternyata dia lupa. Sehingga, kami sedikit terlambat pergi ke hotel tempat orang tuanya ada. Ketika, kami sampai disana, terdapat kesalah pahaman antara DIA dan MAMANYA. Entah apa yang mereka perdebatkan, tiba-tiba dia menarikku keluar. Aku terkejut dengan sikap kasarnya. Dia menyuruh kami pulang. Sepanjang perjalanan, dia memaki ORANG TUANYA. Menyebutkan semua hal yang JELEK dan SUMPAH SERAPAH. Mel dan Gerald meringkuk ketakutan dibalik JOKNYA.

Sampai dirumah, dia bergegas TURUN dan MEMBUKA TUDUNG SAJI, rupanya dia mencari ROTI. Dan aku lupa membelinya. Kau tau,apa yang dia buat? Dia melemparku dengan BOTOL SELAI KACANG. Pelipis kiriku berdarah, aku hanya diam saja menatapnya. Setannya naik, dia menyeretku masuk kamar dan memukuliku hingga AKU MERASA NYAWAKU telah LEPAS dari badan. Dia melampiaskan KEKESALANNYA padaku. Kemarahanya pada ORANG TUANYA yang tidak BISA dia redam, dibalaskannya untukku. Dirumah ini, akulah yang SELALU ADA diPOSISI SALAH itu! Bagaimana HEBATNYA aku MEMBELA diri, aku TETAP BERSALAH!

Ketika, dia sudah CAPEK memukulku. Dia duduk dan diam ditempat tidur. Aku tersudut di tembok, dengan wajah yang hancur dan bekas MEMAR yang BANYAK. Bibirku pecah dan berdarah. Puaskan?

"kenapa ga kamu BUNUH aja?  Tanggung, daripada kamu siksa terus, mending kamu BUNUH aja."
Dia terkejut melihatku menjawabnya.
"oooh, kamu mauuu lagi? Belum cukup?"
"Jiwamu itu sakit,brad! Kamu itu psikopat. Kamu harus periksa ke dokter. Yang kamu liat ini,ISTRIMU! Yang KAMU SIKSA ini ISTRIMU!!!!!" teriakku parau
Dia berdiri dan mengambil SAPU, rupanya dia masih BELUM PUAS. Aku pasraaah jika setelah INI AKU MATI…

"Paaaaaaaa, STOOOOOOOOOPPPPPPPPP!!!! STOOOOOOPPPPP!!!!!" teriak MEL

Aku terkejut melihat PUTRIKU tegak dibalik PINTU dengan STIK GOLF ditangannya. Dia berusaha membelaku. Dia tahu bagaimana KEJAMNYA AYAHNYA!

"STOOOOOOOOOOP,pukul mama ANJING!" maki MEL

Bukan hanya aku, namun BRAD juga terkejut mendengar MEL memaki. Umurnya sudah 10 tahun, dia tau apa yang IBUNYA alami. Ini adalah PERTAMA KALINYA, PUTRIKU melawan ayahnya. Biasanya dia TAKUT dan PATUH. Brad segera keluar dan pergi. Meninggalkan aku dan MEL berdua.

Mel membantuku duduk diatas TEMPAT TIDUR. Aku tersenyum menatap MATA INDAH itu. Mel memelukku dan menangis. Aku tidak tahu harus BERKATA apa pada dia. Bukankah semuanya SUDAH JELAS?

"Kenapa, mama bertahan,ma?" isaknya pelan, dia menghapus darah yang mengalir di sudut bibirku.
Aku tidak sanggup menjawabnya. Aku masih terisak.
"Mel, ga bisa liat mama diginiin. Pergi ma. Ayok! Jangan mau kayak gini ma."
Aku membelai rambut putriku. Aku menghapus airmatanya.
"Mama ga mau, anak-anak mama jadi anak-anak BROKEN HOME. Kalian harus punya KELUARGA yang UTUH. Dan, untuk kalian…mama sanggup BERTAHAN."
"Mel…ga mau mama kayak gini. Mel ga butuh keluarga kayak gini. Kita bisa ma, hidup sendiri tanpa dia. Maaa…ayok pergi. Maaaaa… mel ga sanggup liat ini terus-terussan. Mel, benci banget sama papa!"
"Mel…dengerin mama. Mel ga boleh benci sama PAPA. Apapun yang terjadi, Dia adalah PAPA kalian, orang yang harus kalian hormati. Mama ga mau, kalian berdosa. Papa hanya salah paham aja. Udah, mel jangan nangis lagi. Mama udah ga papa kok."

Putriku hanya terdiam. Dia tidak mendebatku lagi.

************************************************************************************************************


Aku kira, TUHAN MENDENGAR DOAKU!
Setidaknya, ada PERBAIKAN dalam RUMAHKU…

Justru, rumah ini makin lama makin HANCUR!
Entah, apa yang AKU PERTAHANKAN lagi disini. Tiap hari selalu saja ada KESALAHAN yang AKU BUAT. Selalu saja ADA MAKIAN yang TERDENGAR. Atau TAMPARAN yang SINGGAH untukku. Dia menjadikan itu, suatu KEBIASAAN! Karena dia tau, bahwa aku TIDAK BISA LEPAS dari dia. Dia tau, aku selalu MEMAAFKANNYA…

Dan, hari ini…
Pukulan terberat dalam HIDUPKU!
Aku kehilangan PUTRAKU, GERALD…

Gerald mengalami kecelakaan saat MENGENDARAI MOTOR TEMANNYA! Dia ditabrak oleh MOBIL dari arah BERLAWANAN saat mencoba menyalip KENDARAAN didepannya. Tubuhnya terlempar cukup jauh dari motornya, ketika ditemukan ANAKKU sudah TIDAK BERNYAWA. Kau tau, betapa hancurnya aku???? Ibu mana yang tidak HANCUR melihat BUAH HATINYA terbujur kaku tidak bernyawa. Aku tidak sanggup untuk berkata apapun. Aku mematung dan membisu. Aku masih tidak percaya bahwa yang TERBUJUR KAKU ini adlaah GERALDKU. Rasanya baru tadi pagi aku menyuapinya makan. Mengingatkannya untuk tidak SINGGAH dimana-mana dan langsung pulang. Rasanya baru tadi pagi, aku membantunya mengikat tali sepatunya, menyiapkan buku pelajarannya dan mengisi bekal makan siangnya. Bagaimana mungkin sorenya, dia sudah TIDAK BERNYAWA!

Brad, bahkan belum PULANG dari kemarin. Dia tidak tau bahwa anaknya MAU DIMAKAMKAN. Aku tidak kuat lagi untuk MENGHUBUNGINYA. Perasaanku sakit, batinku terluka, inikah AYAH DARI ANAKKU? Seharusnya dia ada DISINI untuk MENGUATKAN aku dan MEL. Entah dimana dia. PAPA dan MAMA, berusaha untuk MENGHUBUNGINYA. Namun nihil. Aku pasrah. Toh, aku tidak punya PILIHANKAN? Menguburnya sekarang atau BESOK bukankah sama sajakan? Aku tetap tidak BISA MELIHATNYA LAGIKAN? Dia tidak akan LAGI berantem dengan MEL tentang ACARA FAVORITE mereka! Dia tidak akan lagi minta dibuatkan SUSU saat mau tidur. Tidak lagi minta dibelikan JAJANAN. Jagoan kecilku telah pergi untuk selamanya.

Mel memelukku dan menguatkanku untuk melewati ini. Walaupun aku tau, dia sama hancurnya dengan aku. Dia kehilangan adik yang sangat dia sayang. Teman bermain dan bercerita. Mereka selalu berdua. Sekarang anakku hanya tinggal MEL.

Melihat peti itu turun perlahan, semakin MENCABIK HATIKU! Tuhan, tidurkah kau diatas sana? Kenapa kau mengambil MALAIKAT kecilku? Inikah harga yang HARUS aku BAYAR, saat aku berusaha BERTAHAN diatas PENDERITAAN ini?

Seandainya, aku mendegar KATA-KATA mel untuk PERGI dari SINI! Mungkinkah GERALD masih BERSAMA KAMI?

Setelah pemakaman, kami kembali kerumah….

Aku sedang duduk di sofa sambil menatap foto anakku. Tiba-tiba suamiku pulang. Dia terkejut menatap KARANGAN BUNGA yang BANYAK. Dia menatap penuh tanda tanya kearahku. Aku berjalan ke arahnya dan MENAMPARNYA dengan sekuat tenaga yang aku punya.

"Ayah macam apa kamu. Gerald MENINGGAL dan KAMU bahkan tidak TAHU? Sulit sekali untuk MENGHUBUNGI kamu. Kamuuu kemanaaaaaaaa!!!!!!! Aku kehilangaaaaan ANAAAKKKKUUUUUUU! Kamu KEMANAAAAAAAAA!!!!!!!" teriakku HISTERIS

Dia hanya berdiri diam dan mematung. Tidak sepatah katapun keluar dari MULUTNYA. Dia sperti orang LINGLUNG. Dia berusaha berpegangan pada kursi tamu itu. Aku masih menangis.

"kenapa BUKAN KAMU yang MATI! Kenapa TUHAN tidak MENGAMBIL NYAWAMU! Kenapa harus GERALD! Aku lebih MEMILIH KAMU yang MATI! MATIIIIIIII!!!! Kamu yang HARUSNYA MATI!!!" teriakku HISTERIS

*********************************************************************************************************

2 minggu sudah berlalu sejak KEMATIAN ANAKKU. Aku tidak MAU BERBICARA SEPATAH KATAPUN pada SUAMIKU. Walaupun SIKAPNYA sudah sedikit BERUBAH. Dia sudah TIDAK MENGAMUK LAGI. Dia lebih banyak terlihat DIAM. Aku juga sudah JARANG untuk MENYAPA atau sekedar MENEGURNYA. Aku menganggapnya ANGIN LALU. Aku tidak INGIN, MELIHATNYA! Buatku, KEMATIAN ANAKKU adalah KESALAHAN DIA! Sebagai AYAH, dia tidak pernah BERTANGGUNG JAWAB untuk MAU TAU dan IKUT mendidik anak-anak. Dia hanya MENYERAHKAN SEMUANYA kepadaku. Dia tidak pernah MAU TAU tentang MASA DEPAN ANAK_ANAK!

Sakit rasanya, kehilangan JAGOAN KECILKU…
Aku masih sering MENANGIS di kamar GERALD! Aku masih saja MEMBUATKAN SUSU untuknya SETIAP MALAM. Bahkan terkadang AKU MASIH sering MELIHAT BAYANGANNYA! Aku masih saja KEKAMARNYA untuk membangunkan dia kesekolah. Aku masih sering MENERIAKKAN NAMANYA untuk SARAPAN! Aku masiih MENARUH PIRINGNYA dimeja makan.

Anakku MASIH ADA! Dia MASIH HIDUP! Dia hanya sedang PERGI ke tempat LAIN.

Pagi itu, aku terduduk diam DIKAMAR GERALD. Aku merapikan BAJUNYA. Lama aku duduk termenung didalam kamar itu. Aku tidak mampu MENERIMA KENYATAAN bahwa DIA TELAH PERGI! Yang HILANG biarlah HILANG dan yang PERGI tak mungkin KEMBALI…

"Kamu ngapain disitu,KEI?"
"BUKAN URUSANMU!" jawabku ketus
"Gerald sudah PERGI. Dia tidak mungkin KEMBALI lagi."
"SEHARUSNYA KAMU yang MATI! Seharusnya KAMU yang PERGI! Kenapa TUHAN mengambil JANTUNG HATIKU? Kenapa TUHAN tidak MENGAMBILMU?!!!! Kenapa TUHAN menghukumku dengan TETAP MENGHADIRKAN KAMU! Aku benci KAMU,brad! Seharusnya KAMU yang PERGI!" isakku
"aku MINTA MAAF,kei. Aku tau selama ini…AKU BANYAK BANGET buat kamu dan anak2 susah. Aku NYAKITIN KAMU. Aku ga bisa jadi PAPA dan SUAMI yang BAIK untuk MEL dan GERALD."
"seandainya…AKU dengerin apa kata MEL. Mungkin semua ini ga akan TERJADI. Seandainya, aku MENGHARGAI apa kata PAPA, mungkin GERALD masih ada. Aku PIKIR, sudah CUKUP untuk BERTAHAN. Kejadian ini membuat aku berpikir BANYAK tentang KAMU dan KITA! Aku mau CERAI"
Dia diam dan menatapku. Dia terkejut mendengar KATA TERAKHIRKU.

"AKU MAU CERAI!!!" teriakku HISTERIS

Aku mulai membuat JARAK dengannya, sebaik APAPPUN perlakukannya belakang ini untukku dan MEL, tidak bisa MENGHAPUS KEBENCIANKU yang SUDAH TERLANJUR TERBENTUK! Dia sudah MELUKAI PERNIKAHAN KAMI! Dia sudah MEMBUAT GERALD meninggal! Dia TIDAK MENJADI IMAM yang BAIK! Dia TIDAK TERMAAFKAN LAGI…

Siang itu, untuk PERTAMA KALINYA, aku BERANI MENAMPARNYA….

Luka yang AKU RASAKAN terlalu SAKIT! Aku bahkan tidak tau bagaimana untuk MENYEMBUHKANNYA! Atau memang tidak bisa sembuh lagikan? Entahlah. Aku JIJIK dan MUAK melihatnya. Dia membuat GERALD meninggal.

Dia baru pulang dari KANTOR, dia memanggilku dan mengejutkanku dengan KEPITING SAOS kesukaanku. Dia menaruhnya dia DI MEJA MAKAN dan MENYURUHKU untuk menemaninya makan. Namun aku MENGABAIKANNYA. Dia berkeras untuk memanggilku. Aku tetap diam di ruang TV. Dia membawa PIRING KEPITING SAOS itu kedepanku. Aku menatap MATA SAYU itu…

Seketika BAYANGAN GERALD, menyentakku. Membangunkanku dari lamunan sesaatku! Aku segera MENDORONG PIRING itu dan MENAMPAR BRAD dengan TELAK!

"KITA HARUS CERAAAAAIIIII! Aku ga mau seperti ini. CERAIKAN aku, brad! Aku tidak bisa tinggal seperti ini LEBIH LAMA LAGI!!!!!"
Isakku sedih

Dia berusaha untuk memelukk,namun aku bergerak menjauhinya. Aku berusaha untuk TIDAK BERDEKATAN dengan dia! Bagaimanapun keadaannya sekarang, DIALAH PENYEBAB semua MALAPETAKA yang TERJADI di RUMAH INI! Dia tidak bertanggung jwab sebagai AYAH dan SUAMI yang baik. Dia tidak pernah ikut HADIR dalam SETIAP PERISTIWA PENTING yang TEJADI. Bahkan ketika, ANAKNYA MEREGANG NYAWA, dia tidak HADIR DISANA!!!!!!

Kenapa, TUHAN mengahadiahkan LELAKI macam DIA untukku!
Kenapa TUHAN menuliskan NAMANYA dalam PERJALANAN HIDUPKU?
Kenapa HARUS BRADLY?
Aku mencintainya, dengan SEGENAP HATIKU, dengan SEGENAP JIWAKU,
Aku tidak meragukan itu!
Namun, cintanya tidak SEBESAR CINTAKU…
CINTANYA hanyalah NAFSU! Bukan CINTA yang TULUS….
Cintanya penuh KEKASARAN dan EMOSI!

Bisakah, MANUSIA memutuskan APA yang DIRESTUI oleh LANGIT?

************************************************************************************************************


Mana yang Lebih MENYAKITKAN KEHILANGANKAH? Atau DITINGGALKAN?
Sama-sama MENYAKITKANKAN?
Sama-sama MELEPASKAN orang yang KITA CINTAI…

Sebelum BRAD berangkat KERJA, dia mengajakku SARAPAN sama-sama. Aku hanya diam saja. Aku tidak menatapnya sama sekali. Aku hanya duduk disampingnya, namun PIKIRANKU entah melayang kemana! Kami terdiam cukup lama, sampai dia memecahkan KESUNYIAN itu…

"Aku janji, aku bakalan berubah untuk kamu dan mel. Aku berusaha untuk jadi papa yang baik. KEMATIAN GERALD adalah dosa terbesarku. Aku yang bersalah untuk itu. aku minta maaf,kei… "
"MAAF KAMU, ga akan PERNAH MEMBANGUNKAN ORANG MATI!"
Dia terdiam. Airmataku jatuh.
"AKU MAU CERAI,brad! Aku mau MENGATUR MASA DEPANKU dan MEL! PERNIKAHAN ini KESALAHAN TERBESAR AKU! Seharusnya AKU MENGIKUTI KATA_KATA PAPA! Seharusnya aku tidak MEMPERJUANGKAN CINTA KITA. INI SEBUAH KESALAHAN… dan aku harus membayarnya dengan KEMATIAN GERALD! Aku harus menerima bahwa KAMU HOMO! Kamu punya KELAINAN! Kamu SAKIT! Sepanjang PERNIKAHAN KITA, aku tidak pernah merasakan BAHAGIA SEBAGAI ISTRI KAMU,brad! Makian, PUKULAN, HINAAN, CACIAN, AIB semuanya adalah HADIAH yang kamu kasih ke aku. PERNAH kamu liat aku MARAH? PERNAH aku MUNDUR untuk KAMU? Aku ga PERNAH BERGESER SEDIKITPUN untuk KAMU, aku tetap DISINI, ditempat YANG SEHARUSNYA AKU ADA! Aku tidak pernah NINGGALIN KAMU untuk BERJUANG sendirian! Tapi apa yang KAMU BUAT untuk AKU? Kamu ga BERJUANG TENTANG KITA!!!!!! Aku MENYERAH… ANGGAPLAH PERNIKAHAN ini ARENA PERTANDINGAN, aku KALAH. Aku tidak bisa BERTAHAN hingga HASIL AKHIRNYA KELUAR."
Dia hanya menatapku.

"Aku berusaha MENJADI yang TERBAIK dengan CARA yang SALAH,kei. Aku mencintai kamu dan anak-anak dengan CARA AKU. Cara yang MENURUT AKU itu BENER! Tapi ternyata itu SALAH. dan aku tidak SADAR BAHWA aku salah. kasih aku WAKTU LAGI, untuk MEMPERBAIKINYA dari awal."
"HANYA KEMATIAN yang BISA MENGUBAH SEGALANYA. Kamu atau AKU yang MATI. Baru semua ini bisa BERUBAH. Tidak ada yang DISAKITI,brad. Kamu bebas PERGI dan MENENTUKAN HIDUP yang KAMU MAU! Aku tidak perlu menuntutMU seperti yang AKU MAU.  HANYA KEMATIAN,brad"

Dan…SETIAP PERKATAAN yang KELUAR itu MENGIKAT!
Sama SEPERTI yang SUMPAH yang TERUCAP…
Langit MENULISKANNYA, seperti SEBUAH PERMINTAAN…
Sekalipun, KAU MENGUCAPKANNYA dengan EMOSI!

Apa yang TERIKAT di BUMI, TERTULIS di LANGIT….
PAHAMILAH dan BERHATI-HATILAH,
Dalam setiap UCAPAN dan  TINDAKANMU!

**********************************************************************************************************


PAGI ini, aku bergegas mengantar MEL kesekolah. Pagi ini dia ada PEMENTASAN bersama TEATER SEKOLAHnya, dia memerankan TOKOH SNOW WHITE! Dia sangat MENGAGUMI KARAKTER itu. dia berlatih untuk itu SIANG dan MALAM. Dan kalian tau siapa yang MENGAJARINYA? Yaa…BRAD! Ayahnya, dia benar-benar BERUSAHA untuk MENGEMBALIKAN RASA CINTAKU untukNYA. Dia benar-benar BERJUANG KERAS untuk MENJADI AYAH yang MEL mau. Dia berusaha keras menjadi SUAMI dan LAKI-LAKI yang AKU KAGUMI. Dia berusaha untuk MENGONTROL setiap EMOSINYA.

Belakangan ini, dia LEBIH BANYAK BERTERIAK di luar rumah, ketika EMOSINYA MEMUNCAK ketimbang MENAMPAR PIPIKU. Atau MENINJU DINDING, dari pada MEMUKULKU. Dia juga jarang, KELUAR RUMAH. Tapi, HATIKU TERLALU BEKU untuknya. Seandainya, GERALD tidak MENINGGAL, mungkin HARAPAN untuk KEMBALI dengannya masih ada. Namun, KEHILANGAN GERALD…membuatku SADAR, bahwa BRAD tidak pantas DIPERTAHANKAN setelah semua hal yang TERJADI dengan KAMI…

Lihat saja…
Hari ini, dia tidak datang ke PEMENTASAN MEL. Padahal tadi malam dia berjanji untuk DATANG dan MENYAKSIKAN PERTUNJUKKAN itu. tapi, sampai PEMENTASAN USAI, BRAD tidak datang. Aku tidak coba menghubunginya. Aku sudah tau, bahwa DIA TIDAK AKAN DATANG. Lagipula, buat apa datang? Toh, MEL juga tidak mengharapkannya. Mel sudah PUNYA AKU. Dia datang atau tidak pun, sama sajakan? Tidak akan merubah apapun jugakan? Itu lebih baik!

Setelah PEMENTASAN aku dan MEL, mampir di KEDAI ICE CREAM langganan kami.

"Ma, kenapa papa ga datang ya?"
"Udahlah, kita ga perlu terlalu berharap sama papa lagi"
"Tapi,maaa… belakangan ini, papa udah mulai baik kok."
"MEL! Cukup…. Mama ga mau dengar apapun tentang PAPAMU. Dia terlalu menyakitkan."
"Maa… Mama, jadi pisah sama papa? Tapikan papa ga jahat lagi." tanya MEL polos
Aku menatap MATANYA. MATA BRAD melekat dengan JELAS di wajah PUTRIKU.

Cerai? Benarkah? Aku menginginkan PERPISAHAN? Kenapa aku tidak MELAKUKANNYA dari DULU?
Apa yang membuatku bisa bertahan SELAMA INI? Bukankah CINTA?
Sekalipun aku MENYANGKALI adanya cinta yang begitu besar untuknya…
Tapi, MAAF itu SELALU TERSEDIA, sebelum dia MEMINTANYA!
Bukankah KEBAIKKANNYA akhir-akhir ini…
Membuatku TERENYUH?
Cinta itu MASIH DISANA,KEI!
Cinta itu TIDAK PUDAR, sekalipun SAKIT HATI adalah HADIAHNYA…
Kau TETAP MENYIMPAN CINTA untuk ORANG yang MEMAKAIKAN CINCIN itu DIJARI MANISMU…
Kau TETAP MENYEDIAKAN CINTA untuk LAKI_LAKI yang MEMETERAIKAN nama BELAKANGNYA untukMU!

Cinta itu MASIH ADA, dia bukan SESUATU yang TERTUNDA…
Namun TERSEMBUNYI dibalik KEKECEWAANMU,kei!

Bila di AWAL tidak BISA BAHAGIA, bisakan…BAHAGIA DI AKHIR?
Untuk itulah, SEMUA TULISAN di AKHIR FILM "HAPPY END"
Kebahagiaan adalah GANJARAN yang KAU NIKMATI setelah PERJUANGAN BERAT di AWAL!

Lama aku termenung. Menatap MEL dan MEMBAYANGKAN BRAD.

Benarkah, aku INGIN MELEPASKANNYA?

HP-KU berbunyi… ibu mertuaku!

*********************************************************************************************************


Aku TERPAKU di depan PINTU RUMAH!
Kakiku KAKU, tangisan MEL menyadarkanku, BAHWA INI NYATA!

Brad telah PERGI!!!!

Brad telah TERBUJUR KAKU, di PETI KAYU itu. aku masih berdiri mematung di depan pintu. Aku tidak MENYANGKA, TUHAN mengabulkan DOAku yang NGAWUR itu! aku tidak ingin DITINGGALKAN SEPERTI INI. Bagaimanapun ceritanya, AKU INGIN BRAD DISINI! Aku ingin dia BANGUN!!!!!!

Aku melihat MEL mengguncang TUBUH PAPANYA. Aku baru menyadari, bahwa KEHILANGAN itu MENYAKITKAN! Selama ini, aku MENDOAKAN ini yang TERJADI untuk SUAMIKU. Ketika CERITAKU menjadi NYATA, aku tidak bisa MENGHADAPINYA sendirian! Aku butuh BRAD disisiku. Sama seperti SAAT GERALD PERGI.

Aku duduk di hadapan JAZAD SUAMIKU. Wajah yang SANGAT KUCINTAI sekaligus KUBENCI itu telah DINGIN! Lidahku KELU, OTAKKU seolah MATI, akalku juga PADAM, aku hanya MEMATUNG didepannya. Apa yang HARUS AKU KATAKAN,brad? Apa yang harus aku BUAT setelah KAMU PERGI? Inikah caramu MEMBEBASKANKU? Inikah caramu PERGI? Tidakkah kamu tau, bahwa SEMUA SUMPAH SERAPAH itu HANYA BAGIAN DARI EMOSIKU! Aku tidak pernah ingin, MENGGANTIKANMU dan MENGGESERMU dari SISIKU!

Banguuun,brad! Banguuuuuuuuunnnn…..
Roti selai kamu, udah siap, braaadd….
Banguuunnn, celana jeans kamu udah rapi kok!
Banguuuunnnnn braaaddddd….
Banguuuun, banguuuuun untuk AKU dan MEL!
Banguuuuuuuunnnnn braaaaaaddddd…..
Banguuun biar kita mulai lagi dari awal seperti yang kamu mau!
Banguuuuuun! Bangggguuuuuunnnnn….

Aku bergegas menenangkan DIRIKU dikamar! Aku masih begitu terkejut dengan APA YANG BARUSAN AKU ALAMI. Hampir 1 tahun yang lalu kami kehilangan GERALD, dan sekarang aku kehilangan BRAD! Aku kehilangan 2 jagoanku… aku tidak tau, APA aku KUAT untuk MENGHADAPI COBAAN INI! BRAD pergi… dia tidak akan KEMBALI LAGI! Dia pergi untuk SELAMANYA. dan itu sangat MENYAKITKANKU… terlalu MENYAKITKAN! Aku memang MEMBENCINYA, namun….aku juga MENCINTAINYA!

Aku mengambil FOTO BULAN MADU kita dan MELIHAT WAJAH ITU. aku mencintai,brad! Bisakah TUHAN mengembalikannya SEJENAK saja untukku?

Aku masih ingat semalam, ketika DIA SELESAI MENGAJAR MEL. Dia memeluk MEL dan menciumnya. Menemaninya menyiapkan pementasan besok. Dan membujuknya tidur. Hal yang JARANG DIA LAKUKAN untuk MEL. Setelah keluar dari kamar MEL, dia memintaku menemaninya MAKAN MALAM.

Kami hanya diam. Bukankah sudah kubilang belakang ini aku tidak begitu AKUR LAGI dengan DIA. Aku lebih banyak DIAM jika DIA ADA. NGOMONG juga SEPERLUNYA. TAPI, aku masih bertahan DENGANNYA! Entah ada apa denganKU! Suasana sunyi itu berlangsung hingga kami selesai makan.

"Mel, jago teater kayak kamu,kei"
"bukannya kamu? Akukan ga pernah suka kesenian!" ucapku kaku
"Kei….apa yang bisa buat kamu balik kayak dulu lagi"
"Kembalikan GERALDku!" balasku dingin
"Kei, yang MATI tidak mungkin HIIDUP LAGI"
"SAMA,brad. Cinta yang HIILANG, tidak AKAN DITEMUKAN LAGI. Itu setarakan?"
"Tapi, aku ga akan MAU CERAI. Karna hanya kamu, PEREMPUAN yang BISA MENERIMA semua KEKURANGAN AKU."
"memang hanya PEREMPUAN TOLOL kayak AKUKAN? Yang sekalipun DIPERLAKUKAN kayak BINATANG, tetap disamping kamu tanpa PROTES!"
"AKU MAU BERUBAH,kei. Aku serius. BANTU AKU, untuk menjadi ORANG yang KAMU MAU"
"HATI aku udah TAWAR,brad! Cari orang lain! Aku ga mau SAMA KAMU!"
"Kei…aku lagi berobat"
"SANDIWARA apalagi ini? Kamu pikir, aku akan KASIAN? STOP! Balikin GERALD ke aku, itu HARGA MATI untuk NGEMBALIIN CINTA AKU!"
Dia hanya diam. Aku segera merapikan MEJA MAKAN dan BERBALIK untuk MENINGGALKANNYA.

Sebelum aku naik ke kamar GERALD, dia menahanku.

"AKU MENCINTAI KAMU,kei. Ini SERIUS bukan BECANDAAN."
"udah TERLAMBAT,brad!"


Dan, sekarang….
Aku ingin DIA BANGUN dan MENGATAKANNYA sekali lagi untukku! Aku ngin mendengarkannya! Aku ingin mengatakannya bahwa, aku  juga! Tapi dia HANYA TERDIAM KAKU. Aku menyentuh TANGANNYA, yang biasanya dia gunakan untuk MENAMPARKU. Tangan itu telah KAKU.

Bagaimanapun KERAS dan KASARNYA dia untukku. Aku tidak bisa BOHONG, jika AKU MASIH dan SELALU MENCINTAINYA! Aku sangat MENCINTAI LAKI-LAKI ini. Cintaku yang BESAR, menutup semua AKAL SEHATKU untuk LARI darinya! Aku MENCINTAINYA dengan SEGENAP JIWAKU. Walau kadang, HANYA LUKA BATIN yang AKU DAPAT dari dia!!!!

Aku berusaha menenangkan MEL, namun DIA TETAP MENANGIS! Dia terus saja meneriakkan nama BRAD! Dia terus saja MEMANGGIL PAPANYA. Brad mungkin BUKAN SUAMI yang BAIK untukku, namun SEBAGAI AYAH…dia SANGAT MENCINTAI MEL dan GERALD. Dia selalu MEMANJAKAN mereka BERDUA. Mengabulkan semua keinginnannya! Apalagi belakangan ini, BELAKANGAN ini HUBUNGAN BRAD dan MEL semakin MEMBAIK! Sekalipun BRAD mendidik MEL dengan KERAS, namun dia TETAP HADIR sebagai SEORANG AYAH yang MELINDUNGINYA!!!!!

Aku kehabisan KATA untuk DIUCAPKAN! Bahkan AIRMATAKU juga terasa MENGERING! Aku KEHILANGAN BRAD untuk SELAMANYA…

Saat PETI itu AKAN DITUTUP, aku mengusap WAJAH SUAMIKU untuk TERAKHIR KALINYA! Aku MENGUCAPKAN SALAM PERPISAHAN TERDALAM denganNYA…. Aku tidak bisa MENGATAKAN APAPUN JUGA! LIDAHKU terasa KELU dan KAKU. Untuk MENGATAKAN APAPUN juga aku tidak sanggup lagi.  Hanya air mata yang mampu MEMBAHASAKAN jeritan HATIKU.

Sesaat aku menegok ke sudut RUANGAN, dan AKU MENEMUKAN SOSOK BRAD berdiri tegak diantara BANYAK ORANG yang memberikan PENGHORMATAN TERAKHIR untuknya. Aku MENATAPNYA dengan TELITI, yah….DIALAH SUAMIKU. Dia tersenyum ke arahku dan berteriak "AKU akan MENJAGA GERALD,kei." lalu hilang….

Aku mencintaiMU,brad…. Aku sangat MENCINTAIMU!
Titip salam buat GERALD ya!
Setidaknya aku tau, bahwa GERALDKU bersama AYAHNYA disana…

*****************************************************************************************************

Setelah PEMAKAMAN usai, aku dan MEL masih berdiri disana! 2 JAGOAN kami sudah PERGI. Mereka MENINGGALKAN KAMI berdua sendirian. Aku tidak pernah menghendaki PERPISAHAN yang SEPERTI INI.

Jadi mana yang lebih SAKIT… KEHILANGAN atau DITINGGALKAN?

Hari ini, aku KEHILANGAN SUAMIKU! Aku DITINGGALKAN olehnya, untuk MENEMUI SANG PENCIPTANYA. Aku tidak bisa berkata apapun. Semuanya sama-sama SAKIT. Bisakah AKU MENUNDANYA? Seperti aku menunda TIKET PESAWAT yang AKU PESAN? Bisakah aku MEMBATALKANNYA? Seperti PESANAN MAKANAN yang TIDAK AKU SUKAI?

Aku masih MEMATUNG disana, bahkan KETIKA HARI SUDAH beranjak GELAP! Aku masih disana, aku menunggu…siapa tau, ini hanya TIPUANNYA? Siapa tau DIA BISA BANGUN dan MENGANTAR KAMI PULANG! Siapa tau, DIA AKAN BERTERIAK MARAH saat tau ROTI tidak ada DIRUMAHKAN? Siapa tau, dia AKAN DATANG dan BERTANYA mana CELANA JEANS COKLATNYA! 

Siapa tau…TUHAN menunda KEPULANGANNYA!

"Maahhh….ayok pulang!"
"Mel…kita sendirian sekarang"
"Papa udah pergi ya,ma?"
"Dia udah pergi jauh,mel. Dia ga akan balik untuk kita lagi. Dia ga akan ada untuk teriakin kita lagi. Untuk marah-marahin kita lagi."
"Mama udah sayang papa lagi?"
Aku menatap mata mungil milik BRAD itu. aku tersenyum untuknya.

"Mama selalu sayang sama PAPA,mel. Buktinya, mama terus ada sama papakan?"
"Mel juga sayang papa. Papa pasti kesepian ya,ma. Kan disana ga ada yang bisa dengerin papa marah2!"
Aku tersenyum mendengar UCAPAN POLOS, gadis kecilku.

Aku menggandengnya untuk menjauhi TEMPAT TIDUR PAPANYA!
Aku dan MEL masih harus HIDUP untuk MEMASUKI MASA DEPAN BARU,
Semua tentang BRAD hanya TINGGAL KENANGAN!
Semua KEPAHITAN itu SUDAH BERLALU, namun SAAT MENGENANGNYA…
Aku menyadari BAHWA AKU MASIH MENCINTAINYA!

Akhirnya, TUHAN menjawab DOAKU dengan CARA yang TRAGIS. Aku menginginkan SEBUAH PERPISAHAN khas MANUSIA! Tapi TUHAN mengambil BRAD dengan CARANYA. Memanggilnya PULANG untuk MENEMANI GERALD disana. Menyedihkan bila mengingat BAHWA BELAKANGAN ini dia BERJUANG SANGAT KERAS untuk BERUBAH.

Buktinya….ketika, acara PENGHIBURAN dirumah ada seorang WANITA yang BERJALAN kearahku. Dia mengucapkan TURUT BERDUKA untukKU dan MEL. Tadinya aku bertanya, siapa dia? Teman BRAD-kah? Atau PACARNYA? SEPUPUNYA? Aku sangat jarang melihat wanita ini.

"Saya, PSIKIATER yang merawat SUAMI ANDA, selama ini."
Aku hanya menangangguk seadanya. Mungkin dia bisa membaca PIKIRANKU kali ya? Bukankah DOKTER itu MANUSIA PINTARkan?
"Kematian GERALD membuatnya sangat TERPUKUL. Dia datang ke tempat praktek saya dan minta diobati dari sifat tempramennya."
"Belakangan ini dia sudah banyak berubah,dok"
"Tadinya, dia ingin memberikan kalian kejutan dengan liburan bersama ke DISNEYLAND. Ternyata dia meninggal dalam perjalanan."
"Maksud dokter?"
"Hari itu, waktu dia kecelakaan, dia baru saja pulang konsultasi dengan saya. Dia bilang bahwa mau mengambil tiket untuk ke DISNEYLAND, sekalian menjemput kalian di sekolahnya MEL. Dia ingin sekali KEMBALI denganMU,KEI. Dia sangat MENCINTAIMU. Itu yang selalu dia KATAKAN untuk saya. Karna kamu PEREMPUAN TERKUAT yang mau MENERIMA KEKURANGANNYA selama ini."
"Bukannya dia selalu membenci saya,dok?" ucapku dengan airmata tergenang
Dokter itu MENGGELENG MANTAP.
"Dia sakit hati pada AYAHMU. Karna TIDAK PERNAH MERESTUI KALIAN. Dan, dihari pernikahan KALIAN, AYAHMU, membuat RASA PERCAYA DIRINYA sebagai laki-laki HANCUR."
"Maksudnya?"
"AYAHMU mempermalukannya di depan semua KELUARGANYA. Pada saat sebelum menikah..."
"KAPAN?"
"Dia bilang, AYAHMU berkata "SAMPAI KAPANPUN, PUTRI SAYA AKAN TETAP MILIK SAYA! SAYA AKAN SELALU BER-HAK atas DIA! SEKALIPUN KAMU SUAMINYA, hukum manapun tidak ada yang bisa MENGHALANGI SAYA!""
Aku TERKEJUT! Inikah akar permasalahannya? Karna papa begitu MELINDUNGIKU? Dia menyakiti SUAMIKU? Dan membuat PERNIKAHANKU menjadi PETAKA?

"Dia bukan HOMO,kei."
Aku menatapnya dengan airmata yang kian mengalir SEMPURNA. Aku tidak tahan lagi! Kenapa aku baru tau semua ini! Kenapa aku tidak bisa BERTANYA denganNYA, ketika ROHNYA masih di BUMI!
"Dia melakukan itu UNTUK MENYAKITIMU. Sudah kubilangkan, dia SANGAT MENGAGUMIMU. Dia tidak ingin, CERAI dari kamu. Setiap kali dia datang KONSULTASI, dia selalu BILANG bahwa KAU AKAN TETAP DISINI BERSAMANYA. Karna, CINTAMU terlalu BESAR untuknya. Dia selalu YAKIN AKAN HAL ITU."
"PEREMPUAN itu juga BOHONG?"
"SEMUA itu HANYA CERITA KARANGANNYA. Satu-satu yang benar hanyalah, KEKASARANNYA adalah SIKAP BALAS DENDAMNYA untukmu, karna AYAHMU mempermalukannya diHADAPAN KELUARGANYA! Itu menyakiti HATINYA! Menjatuhkan HARGA DIRINYA! Setiap kali MENGINGATNYA, dia SELALU LEPAS KENDALI."
"……."
"Saya harus memberi tahukan ini untukmu,kei. Supaya kau bisa MENGENANG BRAD, sebagai LAKI-LAKI baik. Dia hanya tidak MAMPU MENGENDALIKAN MARAHNYA. Tapi diluar semua itu, dia hanyalah seorang BOCAH LAKI-LAKI POLOS yang TULUS MENCINTAIMU,kei. Dia merasa bersalah untuk kalian, karna…dia selalu tidak bersama kalian. Tapi dia menitipkan ini untuk kalian."

********************************************************************************************************

5 tahun kemudian…..


BRAD menyiapkan RUMAH BESAR berserta semua isinya dan juga sebuah mobil. dia bekerja begitu keras untuk membuktikan pada AYAHKU bahwa PUTRINYA tidak salah pilih. Aku menyesal bahwa AKU TIDAK PERNAH TAU, apa yang DIA ALAMI sebelum WAKTU MENGUCAPKAN JANJI SUCI. Seandainya aku tau, mungkin semua tidak akan BEGINI AKHIRNYA…

Aku dan MEL melanjutkan HIDUP seperti seharusnya!
Aku tidak akan MENGGANTIKAN dan MENGHADIRKAN JAGOAN LAIN untuk KAMI. 2 jagoan yang PERGI sudah cukup…
Aku tau bahwa BRAD dan GERALD akan selalu MENEMANI KAMI.
Sekalipun tidak terlihat, tidak tersentuh, tidak nyata, aku tau mereka selalu ada disini. Di HATI KAMI. Di tempat KHUSUS untuk ORANG SPESIAL.

Dan, aku akan TETAP MENCINTAI SUAMIKU,
Aku berterima kasih untuk TUHAN,
Dia MEMPERTEGUH JANJI SUCI itu, SAMPAI MAUT MEMISAHKAN!
Dia telah MEMBUAT KEPUTUSAN yang TEPAT….

Dia MENGAKHIRI semua ini DENGAN INDAH!
Aku harus RELAKAN setiap KEPINGAN WAKTU dan KENANGAN,
Sebab WAKTU tidak akan KEMBALI, karna itu KENANGAN ada SEBAGAI CERMIN tentang MASA LALU…

Satu hal yang BARU AKU SADARI…

Cinta itu MASIH ADA, dia bukan SESUATU yang TERTUNDA…
Namun TERSEMBUNYI dibalik KEKECEWAANMU,kei!
Cintaku SEPERTI MATAHARI, kadang DIA TIDAK TERLIHAT NYATA oleh MENDUNG,
Tapi DIA SELALU ADA, DILANGIT!
Cintaku untuk BRAD, sepasti MATAHARI TERBIT, dan SEINDAH MATAHARI TERBENAM…
(*hingga TUHAN mempertemukan KITA KEMBALI!)

***************************the end********************************

NB : kita baru MENYADARI betapa BERARTI SESEORANG, saat DIA TIDAK LAGI DISINI… (*selalu begitukan?)

 Benyada remals “dyzcabz” 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...