STRONGER WOMAN (*Harga seorang PEREMPUAN)
Thursday, January 27, 2011
1:50 AM
Perempuan….
Mereka adalah makhluk INDAH yang TUHAN ciptakan,
Agar DUNIA tidak terpuruk dengan LOGIKA BODOH kaum ADAM,
Entah bagaimana caranya memulai menulis kisah ini…
Tanganku kaku! Hatiku kelu, logikaku buntu, bahkan seorang PINTARPUN terdiam ketika kisah ini,aku tuturkan…
Ini bukan siapa yang menang dan kalah,
TIDAK!!!
Ini bukan tentang aku yang benar dan kamu yang salah!
Ini tentang KETULUSAN HATI SEORANG PEREMPUAN,
Ketika diujung usianya,
Ia tidak mampu menciptakan, MALAIKAT-MALAIKAT kecil dirumahnya,
"KEPEREMPUANANNYA" dipertanyakan oleh berbagai pihak….
Dia tidak mengelak dan menyalahkan siapapun!
Dia tidak menuntut HAKnya sebagai manusia untuk dihargai, TIDAK!
Dia menahan sakit itu,
Dengan airmata mengalir dan hati yang terluka,
Namun dengan SENYUM MANIS itu,
Dia berkata lirih pada SANG JAGOAN TENGIK itu, "TINGGALKAN SAIA,jika itu yang terbaik untuk semuanya..."
***********************************************************************************************
Berpikir tentang BETAPA KOLOTNYA jaman ini! Berpikir bahwa semua PEREMPUAN terlahir dengan SEBUAH RAHIM yang SEHAT dan UTUH <*secara anatomi>, tapi tidak berarti DIA PASTI BISA MEMILIKI ANAK! Pembuahan bukan terjadi hanya dengan RAHIM yang KUAT dan SEHAT saja, tapi butuh SPERMA yang BERKUALITAS, dan yang terakhir….KEPUTUSAN YANG DIATAS!!!!
Aku tidak menghakimi siapapun disini!
Aku hanya ingin melihat cerita ini, sebagai ORANG LUAR…
Sebagai seorang MANUSIA yang BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN,
Dengan tidak melupakan LOGIKAku…
***********************************************************************************************
Bagiku, pernikahan adalah suatu hal yang sangat sakral!!! Aku hanya akan menjalaninya SATU KALI seumur hidupku, apapun yang terjadi…aku tidak pernah mau menjalani ALTAR ITU SEKALI LAGI, dalam keadaan apapun itu! Aku tidak mau! Ketika, aku menyakinkan hatiku tentang pilihan hidupku, saat itulah….aku akan mengakhiri masa lajangku!
Hari ini, 24 MARET, aku berdiri didepan semua jemaat TUHAN dan aku mengikrarkan janjiku UNTUK MENCINTAI LAKI-LAKI yang tegak disisiku. Laki-laki yang aku rasa,aku telah mengenalnya dengan cukup baik sehingga keputusan ini kurasa sangat tepat! Aku memang menginginkannya. Aku berdoa pada TUHAN,untuk menjadikannya mempelaiku. Dan Tuhan menumbuhkan cinta dihatinya atas namaku. Aku bersyukur karenanya….
Aku memulai PERNIKAHAN ini, dengan CINTA KASIH yang tercurah dari TUHAN, dan aku tidak pernah berharap sedikitpun, kisah ini AKAN USAI. Aku tau, dalam berumah tangga, tidak akan MULUS SEPERTI JALAN TOL. Ketika 2 kepala bersatu, 2 logika beradu, pasti terjadi benturan, dan aku memakluminya. Aku seorang istri, sudah selayaknya aku mendengarkan apa yang dikatakan oleh suami. Walau terkadang,egoku naik dan merasa direndahkan….aku berusaha untuk tetap TERSENYUM. Karna,aku cinta dia.
Menikah, bukan hanya aku dan dia, tapi juga menggabungkan 2 keluarga besar kami. 2 adat-istiadat yang berbeda. Dan aku harus siap dengan segala perubahan dan adat yang keluarganya bawa. Bagaimanapun, dia adalah bagian dari keluarganya! Aku tidak bisa merebut dia, dari mereka. Dan aku sangat memahami sifatnya yang begitu mencintai keluarganya… terutama MAMAnya!!! Aku tegaskan sekali lagi, aku tidak pernah bermaksud merebut dia dari keluarganya.
Aku mulai membiasakan diri dengan semuanya. Kumpul keluarga setiap bulan, sampai naik ke puncak setiap weekend hanya sekedar kumpul dan bercerita. Walaupun sebenarnya aku ingin menghabiskannya berdua dengan dia. Tapi aku harus mengalah! Aku memamg memilikinya, tapi aku tetap tidak bisa memonopolinya. Sebelum aku hadir, dia adalah bagian dari keluarga ini…
*********************************************************************************************
3 tahun berlalu…
Aku kira pernikahan ini akan selalu baik-baik saja! Aku tidak melihat ada sesuatu yang ganjil!
Hanya saja…mamanya mulai mempertanyakan KAPAN BISA GEND0NG CUCU! Mungkin jika dia bertanya sekali-sekali itu tidak akan membuatku risih! Hanya saja dia sering sekali bertanya tentang itu, dan membuatku merasa kecil ketika ada pertemuan keluarga. Karna yang lain akan sibuk mengurusi anak-anak mereka, kecuali aku. Aku hanya diam dan membantu didapur.
Siapa yang bilang, aku tidak mau punya anak! Siapa yang bilang, aku tidak merindukan teriakan dan gerak lucu dari para malaikat itu? Aku mau!!! Tapi apa yang bisa aku lakukan??? Ketika rahimku belum mampu menumbuhkan gumpalan darah yang akan menjadi seorang pemuda atau gadis cantik nantinya, apa itu salahku? Hanya karena aku seorang perempuan, tempat cetakannya? Kenapa bukan suamiku yang disalahkan? Yang dipertanyakan! Aku mulai jengah dengan PERTANYAAN-PERTANYAAN ibu mertuaku. Karna secara langsung itu sangat menyinggungku!
Mulanya, Irfan tidak mempedulikan hal itu. Dia menganggapnya angin lalu. Tapi belakangan ini, dia mulai terusik. Dan keterusikkannya itu membuat ketakutanku bangkit dan menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pernikahanku. Entah mengapa…aku mulai merasa pernikahanku akan diterpa badai!!!
Malam itu…
Irfan pulang kantor lebih cepat dari biasanya. Dia masuk rumah dan memanggilku. Mukanya sangat serius. Bahkan candaanku saja tidak digubrisnya. Dia mengacuhkanku.
"Kenapa? Ada masalah dikantor,yang?" tanyaku
"Kamu udah periksa ke dokter?"
"Ke dokter? Aku kan ga sakit?" tegasku dengan nada yang KUBUAT SETENANG MUNGKIN!
Dia menoleh menatapku dengan pandangan yang sulit aku mengerti, seperti bukan dia. Bukan suamiku yang aku kenal dulu.
"Kandunganmu!" tegasnya lagi
"Kenapa?"
"Aku pusing ditanya mama kapan kamu hamil!" jawabnya ketus
Tidak taukah dia, bahwa kalimat itu menyakitkan untuk seorang wanita?
Menjadi seorang IBU adalah anugrah…
Bisakah aku memaksa Tuhan untuk hal ini???
Bisakah aku menyogok Tuhan untuk menggendutkan perutku???
Bisakah aku memerintah Tuhan untuk menanamkan sebuah kehidupan didalam rahimku???
"Sabar,fan. Minggu lalu aku udah periksa, dan dokter Tanti bilang semua baik kok."
"lalu? Apa lagi yang kurang? Masa Mba Lista baru nikah 1 tahun aja langsung bisa punya anak! Mas Danu, baru nikah 4 bulan, tapi istrinya langsung hamil."
Aku menatap tajam kearahnya
"Kamu pikir, hamil itu hanya butuh RAHIM? Untuk bisa hamil, butuh sel telur dan sperma! Jadi,kalau bukan salah rahimku! Ya,spermaMu!" tekanku kasar. Aku berlalu dari hadapannya! Aku tidak ingin berdebat lagi. Cukup untuk minggu ini. Masak setiap minggu hanya berdebat tentang hal ini lagi.
Setelah perdebatan panjang dan melelahkan batinku secara LANGSUNG!!!! Aku memilih untuk tidur dikamar terpisah dengan dia. Salah satu dari kami harus mengambil langkah, untuk menenangkan diri kami masing-masing.
Besok paginya, Irfan sama sekali tidak menegurku ataupun mengecup keningku ketika dia akan berangkat ke kantor. Kami sarapan semeja, namun seperti dua orang asing. Tenggelam dalam pikiran kami masing-masing. Aku hanya bisa memandangnya yang kian menjauh.
Tuhan…maukah kau memberikan aku seorang anak?
Agar pernikahan ini kembali pada keadaan semula???
*********************************************************************************************
Aku menunggu lagi….
3 tahun kemudian,
Tuhan memberikanku HADIAH yang tidak mungkin aku lupakan seumur hidup!!
Dia tidak mendatangkan ANAK ataupun BAYI didalam rahimku,
Dia menghadiahkanku… MIOMA!!!!
Dan itu menghancurkan DUNIAKU! Itu seperti menarik JIWAKU dari RAGAKU….
Aku bahkan tidak mampu berdiri tegak kembali, saat hasil USG itu dengan jelas menyatakan ketakutan dr. Tanti…
Aku bahkan masih bisa menjelaskan dengan NADA YANG SAMA,
Aku bisa mendengarkan dengan jelas GETAR suara dr.TANTI…
"Mioma uteri, tumor pada rahim, dan dugaan saia…miom anda sudah besar pada hampir seluruh rahim. Kemungkinan, terburuk saia harus mengangkat…RA---HIM anda. Biasanya, pengangkatan Miom dapat menimbulkan perdarahan hebat, dan terkadang itu menimbulkan komplikasi yang serius. "
"Jadi ra----him saya HA---RUUUS DIAAANG--KAT?" suaraku bergetar kuat, dan air mataku mengalir perlahan. Runtuhlah, impian terbesarku untuk memberikan Irfan seorang anak. Tapi,bisakah Irfan mengerti keadaan ini? Bisakah keluarganya menerima ini?
"Sebaiknya begitu,La. Karna, berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan saia, miom ini telah berkembang dengan baik dan bertambah besar. Sehingga, kalau misalnya kamu menolak untuk diangkatpun, saya rasa tidak ada gunanya. Miom ini, harus diangkat seluruhnya. Dan untuk itu, kita harus mengikis dinding rahimmu, seandainya kamu tidak mau rahimmu diangkatpun, rahimmu yang tersisa juga belum tentu bisa menjadi tempat menempelnya hasil pembuahan, karna tipis. Dan takutnya, ketika SEANDAINYA, kita pertahankan rahimmu dan kamu hamil, dengan kondisi rahimmu yang tipis itu, saia tidak berani menjamin bahwa dia kuat untuk menampung bobot bayimu yang semakin lama semakin bertambah. Tapi semuanya terserah kamu,la… saia hanya memberi tahukan kemungkinannya, tidak memaksamu. Bagaimanapun,saia perempuan, dan saia tau…bagaimana rasanya, mengalami HAL PAHIT INI. Berundinglah dengan SUAMI dan keluarga besarmu. Jangan terlalu lama memutuskan."
Berunding??? Masihkah Irfan mau diajak berunding??? Masihkah dia menjadi SUAMIKU setelah hampir 6 tahun, dan aku belum juga menghadirkan SI KECIL untuknya? Bahkan ketika Mas DANU telah memiliki 3 jagoan kecil, kami tetap belom mempunyainya. Dan ironisnya, AKULAH YANG DIPERSALAHKAN!
"Dok, saia mau punya anak… saia mau merasakan artinya menjadi seorang IBU. Saia mau menjadi seorang ibu!" isakku memilukan. Airmataku mengalir semakin deras sama seperti hujan. Sayangnya, setelah tangisku mereda…tidak akan ada pelangi yang membusur diatas kepalaku. Semuanya sama saja tetap terlihat hitam dan putih.
"Saia mengerti. Tapi, tidak semua perempuan yang bisa melahirkan LAYAK DIPANGGIL ibukan? Sebutan Ibu itu lahir dari nurani jugakan? Makanya, berpikirlah…dengan jernih putuskanlah bersama suamimu dan keluarga."
Sebutan IBU memang dapat lahir dari NURANI,
Tapi bagaimanapun…merasakan GERAKAN dan GETARAN yang hidup dari dalam DIRIMU sendrii,
Telah memeteraikanmu sebagai SEORANG IBU, bukan hanya SEBUAH SEBUTAN!!!!
Aku menginginkan HAL YANG NYATA, bahwa aku seorang IBU…
Aku tidak butuh SEBUTAN!!!
Aku hanya tersenyum lemas dan mengeringkan airmataku…
***********************************************************************************************
Aku bingung, bagaimana caranya untuk menjelaskan semua ini. Darimana harus kumulai semuanya? Dan bagaimana aku harus mengakhirinya??? Apa, aku harus membebaskan IRFAN? Untuk mencari yang lain? Untuk menemukan tulang rusuknya yang lain? Apakah mungkin aku bertahan dengan dia, setelah dia tau, bahwa istrinya tidak akan pernah memberikannya anak?
Tuhaaaaaaaannnn….
Kenapa aku????
Kenapa bukan mereka???
Sebegitu tidak bertanggung jawabkah aku sehingga kau tidak mau menitipkan malaikatmu???
Kenapa Tuhan???
Kenapa kau memberikan aku hadiah pahit ini???
Kenapa?
Kenapa tidak kau bunuh saja aku?
Kenapa tidak kau berikan kanker otak atau penyakit lain???
Agar ketika aku kembali padamu, tidak ada sesuatupun yang kurang…
Tuhaaaaaannnn…..
Aku tidak mampu menghadapi ini semua!
Aku tau, semua orang akan semakin memusuhiku!
Bagaimana caranya memberitahukan mereka semua? Bagaimana caranya MENGAJAK BERUNDING KELUARGAKU???? Haruskah aku membuat PAPA STROKE dengan kejujuran ini? Apa Mas Irfan masih perduli tentang aku? Setelah sekian lama hubungan kami kian BEKU? Dia tidak lagi menganggapku ada. Dia hanya menegurku seperlunya saja. Jurang itu kian tercipta dengan lebar. Bahkan ketika aku mencoba untuk membangun JEMBATAN agar semuanya terlihat SEMPURNApun. Itu malah terlihat LEBIH KONYOL!
Siang itu…
Entah mengapa, tiba-tiba aku merasa…aku begitu ingin KE GEREJA. Aku begitu bingung dan rapuh. Apa yang mestinya aku buat. Dan disaat terburuk inilah. Aku butuh TUHANKU. Kekuatanku untuk menghadapi semua ini. Yesus tidak pernah meninggalkanku untuk menghadapi semuanya sendirikan?
Aku duduk disalah satu bangku panjang itu dan menatap kearah SALIB YESUS…
Aku tau, penderitaanku tidak seberat engkau,YESUS.
Aku tau, inilah SALIB yang harus aku pikul,
Namun…aku hanya seorang PEREMPUAN biasa,
Aku tidak mampu dan aku tidak punya kekuatan lebih untuk mengangkat LUKA ini dari HATIKU,
Bagaimana caranya AKU MENGATAKAN bahwa RAHIMku akan DIANGKAT???
Dan aku akan membiarkan SUAMIKU pergi kepelukan WANITA lain hanya demi TANGISAN MALAIKAT kecil yang mereka semua impikan!
Yessuuuussss….katakan untukku bagaimana caranya aku MELAKUKAN semua ini?
Aku mencintai MAS IRFAN! Namun, jika denganku dia tidak BISA BAHAGIA…
Seharusnya aku merelakannya,kan?
Tapi aku tidak pernah IKHLAS milikku terbagi dengan orang lain!
Aku menangis! Aku histeris. Aku berlutut dibawah mimbar dan bersujud, aku berharap bahwa YESUS akan mengangkat miom ini dariku. Aku berharap KEAJAIBAN terjadi saat ini juga. Aku mengimani itu. Namun, sampai 1 jam lebih, aku menemukan diriku menangis dan histeris sendirian disana.
Aku duduk bersimpuh dikaki mimbar itu. Aku merasakan kehancuran yang luar biasa. Aku tidak punya siapa-siapa selain Yesus. Dialah sahabat terbaikku.
"Berdoalah, Yesus pasti menghampirimu dan menganggkat bebanmu."
Aku berbalik dan menemukan seorang Bapak Tua sedang berdiri tidak jauh dariku.
"Anda siapa?" tanyaku dengan sesegukkan
"Saia pendeta disini. Pdt. Josef. Ada yang bisa saia lakukan untuk anda?" tanyanya pelan
Aku berdiri dan kembali ke bangku panjang itu. Dia memberikan sekotak TISSUE untuukku. Aku menebak dia sudah mempersiapkannya. Aku rasa memang begitukan, hanya ada 2 alasan kenapa kita datang ke RUMAH TUHAN, kalau bukan untuk IBADAH ya ketika kita MERASA RAPUHkan?
Aku menarik nafasku dan berusaha untuk menghentikan tangisku yang makin lama makin menjadi.
"Jangan berhenti menangis. Biarkan air matamu terus mengalir. Kadang, dengan menangis kita merasa segalanya lebih baik"
"Saia bingung, bimbang, putus asa, pak pendeta. Saia tidak tau apa yang harus saia lakukan."
"Kalau ibu tidak keberatan ceritakanlah masalah ibu. Terkadang berbagi cerita dengan orang lain bisa membuat kita lega? Karna tidak semua masalah bisa diputuskan sendirikan? 2 kepala lebih baik..."
Aku menghembuskan nafas dengan panjang dan dalam.
"Saia menikah sudah 6 taa---huuun…. Dan, saia ti-daak bi--saaa memberikan anak pada suami saia." bisikku sambil terus terisak. Rasanya SAKIT dan BERAT mengakui kelemahanmu dihadapan orang lain. Dadaku terasa ngilu untuk setiap kalimat yang keluar dari mulutku.
"daan…3 hari yang lalu, dokter mengatakan bahwa saia menderita penyakit MIOMA. Dan rahim saia harus diangkat. Saia tidak mau rahiiiim saia diaaaangkaaat,pak pendeta! Saia mau memberikan aaaanaaak buaaat suaaami saia. Saia mencintai dia!"
"Ibu sudah mengatakan hal ini pada suami ibu?"
Aku menggeleng.
"Bicara dengan saia saja dia enggan,pak. Dia lebih memilih diam jika ada dirumah. Mamanya menuntut, kami untuk memiliki anak. Tapi saia kan tidak bisa memaksa Tuhan untuk memberikannya."
Aku mulai terisak kembali. Pak Pendeta itu memegang pundakku.
"Saia mengerti bagaimana perasaan ibu. Tapi bagaimanapun keadaannya, IBU harus percaya Tuhan pasti punya rencana. Ibu tidak boleh putus asa, walaupun ini berat. Ibu tidak boleh HILANG PENGHARAPAN. Tuhan kita itu HIDUP. Dia melihat setiap tetesan airmata yang ibu tumpahkan. Ibu harus bicara dengan suami ibu. Biar bagaimanapun, kalian adalah suami-istri, suka duka harus ditanggung bersama. Ajak suami ibu pergi kedokternya, biar dokternya yang menjelaskan."
"apa setelah itu suami saia tidak akan meninggalkan saia,pak? Apa nanti dia akan tetap ada disamping saia? Mencintai saia seperti dulu? Setelah dia tau, bahwa HARAPANNYA untuk MEMILIKI ANAK hanyalah MIMPI! Apa dia akan menerima saia seperti dulu?"
Pendeta itu masih terdiam. Dan aku tetap menangis. Aku masih menangis. Entah apa yang akan terjadi setelah ini…
Ketika aku merasakan kekuatan baru, aku melangkah pulang untuk menghadapi KENYATAAN PAHIT. Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Entah, apa yang harus AKU HADAPI setelah ini… aku sebatang kara! Hanya YESUS kekuatan dan PERISAIKU. Hanya YESUS dan aku tidak punya yang lain.
********************************************************************************************
2 hari berlalu…dan aku belum mempunyai keberanian untuk memberitahukan MAS IRFAN. Didekatnya lidahku kaku, aku belum berani!!! Yesus…beri aku KEKUATAN LEBIH untuk MENGHADAPI ini semua. Beri aku KETABAHAN untuk MENJALANI ini semua… ajarkan aku UNTUK TETAP BERSYUKUR dalam keadaan BAGAIMANAPUN!
Dan sebelum segalanya TERKUAK…
BOM itu JATUH terlalu PAGI didepanku, MENGHANTAM seluruh PERTAHANANKU! Membuatku serasa MATI!!!
Pagi itu, Ibu Mertuaku datang dengan seorang GADIS MANIS. Entah ada keperluan apa. Aku sedang menyiram bunga dikebun belakang saat BI NAH memanggilku dan memberi tahu bahwa ibu datang. Aku menyambutnya seperti biasa. Sudah lama sekali dia tidak datang! Sejak tahun ke-2 dan aku belum juga memberikan Mas Irfan anak, sejak saat itu dia jarang berkomunikkasi denganku kecuali untuk acara keluarga. Hanya itu, tidak lebih.
Ibu mengajakku bicara di ruang keluarga. Disana aku menemukan SOSOK MANIS itu. Entah mengapa…perlahan namun PASTI aku merasa DIRIKU mulai tersisihkan dari rumah ini. Dengan pelan tapi PASTI IBU mengucapkan kalimat yang MEGGUNCANGKAN HARGA DIRIKU!
"Clara…bagaimana kandunganmu? Sudah diperiksakan ke dokter? Sampai berapa lama lagi mama harus menunggu untuk mendengar RUMAHMU ramai dengan tangisan bayi?" ucapnya SINIS
Aku menekan perasaanku. Aku benar-benar TERSUDUT! Dan disaat seperti ini, aku butuh SUAMIku, laki-laki yang berikrar untuk MENCINTAIKU dalam SUKA DAN DUKA, yang akan menjagaku disaat BADAI menghempaskanku. Dan dia tidak disini.
"Mami sarankan, supaya kamu PERIKSA LAGI. Mami beri waktu 6 bulan."
"6 bulan untuk apa,ma?"
"Memikirkan lagi bahwa kamu pantas atau tidak MENYANDANG NY. SASTADININGRAT! Tidak semua perempuan berhak menyandang GELAR itu! Dan kamu salah satu yang beruntung, namun kamu tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik."
Aku seperti ditampar. Tidak mempergunakan kesempatan dengan baik? Hanya karena aku BELUM BISA HAMIL? Tuhankah aku? Hingga aku berhak untuk mengatur semuanya SESUAI mauku! Aku hanya seorang wanita yang BERHARAP ada MALAIKAT kecil yang MAU MEMANGGILKU IBU… dan aku GAGAL!
"Tapi hamil itu anugrah Tuhan, ma. Clara tidak bisa memaksanya."
"Kamu tau? Takdir seorang wanita adalah menjadi IBU bagi anak-anaknya! Itu hukum alam yang tidak bisa diganggu gugat! Jika kamu tidak bisa menjadi IBU itu artinya KAMU GAGAL sebagai PEREMPUAN."
Dan, air mataku tumpah bersamaan dengan PENILAIAN ibu mertuaku tentang KEGAGALANku sebagai PEREMPUAN…
"Kalau dalam waktu 6 bulan itu kamu tidak mengambil keputusan. Tempatmu akan diganti oleh DIANA. Mami rasa dia lebih pantas mendampingi IRFAN."
Dan, hatiku berdarah ketika gadis itu TERSENYUM SINIS kearahku…
*********************************************************************************************
Dalam NAMA BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS…
Hari ini, aku harus menceritakan semuanya untuk suamiku. Pendeta itu benar, aku harus menceritakannya. Jika Irfan masih mencintaiku, maka kami akan menghadapinya bersama. Jika tidak, AKU HARUS PERGI…
"Mas, aku mau bicara penting"
"Tentang apa?"
"Kemaren Mami datang kesini, dia bicarain soal kita"
"Soal itu… aku setuju sama mama."
Apa perlu aku lanjutin pembicaraan ini? Bukankah…ini sudah final? Bahwa dia memang tidak menginginkan aku lagi? Dia bahkan tidak bertanya tentang keadaanku. Tentang apa yang ingin aku sampaikan! Dia tidak bertanya tentang apapun juga… dan aku pikir, INI SAATNYA untuk KELUAR dari PERNIKAHAN ini. Bagaimanapun juga, Yesus tau bagaimana kerasnya aku memperjuangkan semua ini. Bagaimana HEBATNYA aku bertahan disini sendiri. Bagaimana mungkin seorang NAHKODA pergi meninggalkan anak buahnya menentukan jalan mereka sendiri? Kemana kapal ini harus dilabuhkan, JIKA NAHKODANYA saja tidak mau memegang kemudi itu… bukankah lebih baik,jika AKU TURUN dari KAPAL ini?
"baik, kamu setuju sama mama,mas? Kamu ingin kita pisah?"
"Aku pusing! Aku muak. Ditanya-tanyain tentang kapan kamu hamil! Aku benci tau ga, deengan pertanyaan itu. Mereka menuduhku menikahi perempuan MANDUL! Kamu pikir dimana HARGA DIRIKU, clara? Aku biasa mendapatkan apa yang aku inginkan! Aku tidak terbiasa MENUNGGU! Tapi menikahimu adalah KESALAHAN terbesar! Sekarang, atau besok mama memberitahumu, sama saja kan! Kamu tidak akan bisa punya anak."
Yesus…kuatkan aku ya! Bahkan suamiku sendiri bisa menghinaku seperti ini. Dia lah orang yang berjanji mencintaiku dengan CARA yang SEMPURNA, namun dia juga yang MEMBUANGKU dengan SADIS. Hanya karena aku tidak bisa HAMIL. Yesus….kuatin aku! Karna setelah hari ini, mereka tidak akan MELIHATKU lagi….
Malam itu, tekatku bulat! Aku pergi meninggalkan semua ini, semua tentang PERNIKAHANku. Semua ini hanya MASA LALU. Aku harus melangkah sendiri. Sekalipun berat, aku bisa. Aku tidak akan menyerah dan menangisi HIDUP. Karena hidup HARUS DIJALANI bukan DISESALI. Sekalipun aku hancur, aku tidak akan MENYIA_NYIAKAN hidupku… karna, pengobarnan YESUS di KAYU SALIB terlalu berharga untuk DISIA-SIAKAN!
Aku menaruh sepucuk surat di meja makan…
Fan, semoga kau berbahagia dengan DIANA. Semoga DIANA bisa melengkapi KEKURANGANKU sebagai seorang wanita. Semoga PERNIKAHAN kalian langgeng…. Aku berbahagia untuk KALIAN! Aku akan selalu mencintaimu,fan…
*****************************************************************************************
Tahun berganti dan berlalu…
Sekarang aku disini, aku berdiri menjadi SEORANG MOTIVATOR bagi setiap WANITA yang DITINGGALKAN suaminya hanya karna mereka MANDUL atau TIDAK BISA MEMILIKI ANAK. Aku berdiri, diatas HANCURNYA hatiku dan KEPUTUS_ASAANku. Aku tersenyum diatas AIRMATA yang mengalir deras.
Aku melewati begitu banyak hal,kawan!
Setelah hari itu, aku menjadwalkan OPERASI PENGANGKATAN RAHIMKU. Operasi yang MENGERIKAN, dan aku menghadapinya SENDIRI. Bisa kau bayangkan? Aku sendiri! Aku sebatang kara. Ayahku meninggal ketika dia tau, Irfan menceraikanku. Tante-tanteku tidak datang melihatku. Aku menahan rasa sakit hatiku dan fisiku sendirian. Aku bahkan tidak punya kekuatan untuk MENGIKHLASKAN semua ini terjadi. Aku tidak punya KEKUATAN untuk bertahan lagi. Bisa kau bayangkan? Bagaimana rapuhnya duniaku? Impian tentang keluarga yang bahagia hanya tinggal KHAYALAN. Sekarang aku tidak UTUH LAGI sebagai seorang MANUSIA. Rahimku telah hilang, hal yang DULU DIPERDEBATKAN semua orang. Hal yang membuatku ditempatkan sebagai seorang WANITA GAGAL.
Aku ingin jadi IBU…tapi salahku, JIKA TUHAN tidak MEMBERINYA?
Aku ingin jadi IBU…tapi kegagalanku-kah? Jika RAHIMKU tidak BERBUAH sebuah BENIH?
Aku mau dipanggil IBU…tapi apa dayaku jika TUHAN berencana lain?
Aku hanya manusia biasa yang berjalan dalam RENCANA-NYA, aku tidak punya KUASA dan KEKUATAN untuk menentukan TAKDIR HIDUPKU! Bisakah kalian mengerti hal itu? Sulitkah untuk memahami ini?
Setelah hari itu,
Semua hariku terasa BERAT! Aku seperti HIDUP dalam kabut pekat. Semua ini MENJATUHKAN HARGA DIRIKU sampai titik terendah dalam hidupku. Aku bahkan tidak kuat untuk MENANGIS lagi. Aku menjalani HIDUPKU dalam kekosongan yang MENYAKITKAN. Pernah kalian merasakan ARTINYA TIDAK DIINGINKAN? Pernah kalian merasa SEPERTI SAMPAH?
Aku tidak punya ALASAN UNTUK MARAH PADA TUHAN… apapun yang aku alami, INILAH RANCANGAN itu! Rancangan yang YESUS buat untukku. Segala sesuatu akan indah pada waktunya!!! Aku mengAMINi hal ini...
Dan YESUS menepati JANJINYA… dia MENGANGGKATKU TINGGI bagai RAJAWALI!
Dia membuatku BERSINAR seperti mentari PAGI!
Dia membuatku BERHARGA SEBAGAI SEORANG PEREMPUAN…
Dia membuatku HERAN akan ANUGRAHNYA!
Setelah perjalanan PANJANG itu,
Suatu hari PINTU RUMAHKU diketuk oleh PENDETA JOSEF. Dan dia menawarkan ku berkerja disebuah LSM yang cukup TERKENAL sebagai salah seorang MOTIVATOR disana. Dia menguatkanku. Dia bilang AKU BUKAN PEREMPUAN GAGAL. Tidak semua perempuan BERUNTUNG mendengar PANGGILAN IBU. Namun, dimata YESUS…seorang PEREMPUAN tetaplah seorang IBU. Iyakan? Bukan berapa banyak ANAK yang DIMILIKINYA, namun BAGAIMANA cara DIA MENDIDIKNYA!
Aku menguatkan diriku dan KEMBALI BERDIRI diantara HANCURNYA HATIKU. Aku tegak dan tersenyu, didepan banyak orang. Aku menjadi pembicara diberbagai tempat tentang KISAH PAHITKU. Aku menjadi saksi KRISTUS. Aku menerangkan betapa HEBATNYA kuasa KASIH ALLAH yang bekerja dalam HIDUPKU. Dia menyembuh dan memulihkan AKU dari KETERPURUKAN yang MENGERIKAN. Dia membuatku BERHARGA KEMBALI sekalipun dunia MENERTAWAIKU. Dan, aku menemukan begitu banyak perempuan yang SENASIB denganku. Bagaimana mereka menderita karena tidak memiliki KETURUNAN. Bagaimana sakitnya dihina dan dimaki. Bagaimana hancurnya ketika suamimu lebih memilih MEMBUANGMU dari ISTANAMU sendiri!
Sakitnya masih terasa sampai hari ini…
Bahkan ketika, aku menulis cerita ini. Aku masih menangis. Namun, dengan makna tangisan yang berbeda. Aku menangis bahagia. Karena aku pernah melewatinya… aku pernah berada dititik TERENDAH dalam hidupku. Aku pernah merasakan KEGAGALAN TERPAHIT.
Namun, sekarang…aku adalah CLARA TRESNOWATI seorang MOTIVATOR yang mendunia. Aku memiki banyak LSM yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Dan aku mendirikan sebuah PANTI ASUHAN yang BERNAMA ANGEL. Untuk menampung anak-anak yang DIBUANG oleh ORANG TUANYA. Akulah IBU mereka. Ibu yang akan MENGAJARKAN mereka bagaimana CARANYA tetap TERSENYUM sekalipun HATINYA terluka! Memang mereka tidak lahir dari RAHIMKU, namun HATINYA lahir dari CARAKU mencintai mereka. Bukan dimana mereka dibesarkan, tapi BAGAIMANA CARA MEREKA DIBESARKAN….
****************************************************************************************
Tuhan akan berperkara dengan MUSUH-MUSUHMU, aku hanya duduk diam dan MELIHAT, TUHAN MEMENANGKAN aku!
Aku tidak bahagia saat menulis tentang MAS IRFAN yang LUMPUH dan terkena KANKER PROSTAT. Aku sedih, karena biar bagaimanapun, AKU MASIH MENCINTAINYA dan akan selalu SEPERTI ITU. Ketika aku mendengar tentang hal itu, aku menangis. Apalagi DIANA meninggalkannya, karena HARTA mereka terkuras banyak. Sedangkan KEKAYAAN DINASTI SASTRADININGRAT runtuh, akibat KRISIS MONETER yang sempat melanda negeri ini.
Tuhan MAHAKUASA, aku MEMPERCAYAI itu…
Jangan membenci ORANG YANG MENYAKITIMU, itu hanya MENGURAS SUKACITAMU!
Serahkan pada TUHAN, pembalasan ADALAH HAK-NYA!!!
Aku sempat menengok MAS IRFAN di rumah sakit, dia tampak kurus dan tua. 35 tahun berlalu… sejak hari itu! Aku datang bukan untuk MENERTAWAINYA dan MENGEJEKNYA. Aku datang karena AKU MENCINTAINYA dengan CINTA yang SAMA. Sampai kapanpun, ikrar pernikahan itu tidak akan pudar…mencintai dalam suka dan duka, sampai maut memisahkan! Ketika aku masuk, Mas Irfan sedang membaca KORAN…
Dia terdiam melihatku…
"Mas, apa kabar?" tanyaku lembut.
"Kamu masih cantik seperti dulu,la."
"Sudahlah, waktu sudah berubah,mas. Istrimu mana? Ibu?"
Dia bercerita tentang banyak hal. Seperti duli ketika aku MASIH MENJADI RATUNYA. Akulah tempatnya berkeluh kesah. Aku memotongkan APEL untuknya. Sama seperti dulu. DÉJÀ VU…
Saat aku menyudahi KUNJUNGANKU sore itu, aku melihat AIR MATA diwajah yang KUCINTAI itu.
Dengan gagah dia bilang "Maaf untuk SEMUA KEPAHITAN yang KAMU rasakan! Itu salahku. Aku bukan SUAMI yang baik. Maaf,la. Tuhan sudah menghukumku."
Aku memeluknya. "Aku tidak pernah meminta Tuhan menghukummu. Aku berdoa untuk KEBAHAGIAANmu yang tidak pernah bisa aku berikan,mas."
Ketika aku tegak didepan pintu itu, aku ingin berjalan keluar. Kalimat nya menahanku…
"Seandainya, waktu bisa berputar sekali saja, aku ingin menemanimu melewati OPERASI itu."
Air mataku jatuh. Untuk pertama kalinya setlah bertahun-tahun, aku bisa menangis didepan dia!
"Waktu sudah mengajarkan banyak hal untuk saia,mas. Termasuk bagaimana caranya MENJADI KUAT dalam DERITA!"
"Buat saia, KAMU tetap TULANG RUSUK saia dan PEREMPUAN TERHEBAT yang pernah saia CINTAI!"
"Masih berhargakah saia dimatamu,mas? Saia perempuan gagal."
"Saia adalah PRIA gagal.karna saia GAGAL untuk MEMPERTAHANKAN kamu disisi saia!"
Yesus…tolong persatukan KAMI! Jika di awal kami tidak bisa berbahagia…
Biarkanlah…AKHIRNYA yang BAHAGIA!
Aku mencintai SUAMIKU. Bagaimanapun keadaannya, AKU MENCINTAI dia! Masih dan selalu…
****************************************************************************************
Hari ini, 24
NOVEMBER
Aku tegak disisi
SUAMIKu, IRFAN SASTRADININGRAT! Dan menyaksikan ANAK-ANAK yang aku besarkan
DIWISUDA untuk GELAR MAGISTER mereka! Aku berdiri sebagai IBU IMAN MEREKA dan
IBU dari HATI mereka. Mereka memang tidak dibentuk dari RAHIMKU, namun CINTAKU
yang MELAHIRKAN kePRIBADIAN mereka!
Dan, satu hal yang
kalian mesti PELAJARI dari PEREMPUAN GAGAL ini…
Mengasihi adalah
OBAT PALING BAIK untuk MENYEMBUHKAN KEBENCIAN!
Love will always
FOUND a WAY…
I do believe it! I
DO.
Aku dan Mas Irfan
kembali MENGARUNGI BAHTERA itu! Dengan CINTA yang SAMA dan KEDEWASAAN yang
BERBEDA…
Sudahku
bilang, jika aku harus menikah LAGI, aku HANYA menginginkan DIA! Jika
hidup punya CETAKAN kedua, AKU TETAP menginginkan DIA, karena aku MENCINTAInya
segala KEKURANGAN dia, dengan CINTA yang SEMPURNA… dan aku akan selalu
MENYEDIAKAN MAAF untuknya, setiap kali dia SALAH. ini bukan kebodohan, inilah
CINTA itu! Cintailah pasangan kalian dengan CINTA yang DEWASA…yang mau MENERIMA
dan MEMAAFKAN! Jika itu kalian lakukan…kalian akan menemukan bahwa HANYA DIA
satu-satunya ORANG yang SELALU ADA DISAMPINGMU sampai maut memisahkan…
Pesanku untuk semua
pasangan yang belum menikah atau berencana menikah :
Ingatlah MENIKAH
bukan UNTUK memiliki KETURUNAN! Tapi pernikahan itu UNTUK MEMETERAIKAN CINTAMU
pada pasanganmu. Anak adalah HADIAH dari TUHAN, anugrah terindah yang menyentuh
hidup kalian. Anak tidak diciptakan untuk SEBUAH PERMAINAN, mereka adalah
tanggung jawab kalian. Bersyukurlah, karna kalian DIKARUNIAI anak, namun jika
tidak… TUHAN MASIH MENGINGINKAN kalian untuk PACARAN dulu…
Dan untuk semua
perempuan yang MENYIA-NYIAKAN anak mereka,semoga TUHAN MENGAMPUNI kalian! Sebab
di suatu tempat ada WANITA yang SELALU BERHARAP memiliki SEORANG anak. Dia
menangis dan rela menukarkan apa saja untuk hal itu. Jika TUHAN memberimu
kesempatan MENJADI SEORANG IBU, syukuri itu dan didiklah anak-anakmu menjadi
LILIN TERANG agar suatu saat nanti dengan bangga mereka akan bilang “Terima
Kasih Tuhan,karena DIA yang menjadi IBU saia, bukan ORANG LAIN”
Inilah pernikahan
itu…kadang kalian harus MENANGIS karena pernah KEPUTUSAN itu, namun kadang kau
akan TERSENYUM karena MELALUINYA!
Aku memberi tahukan
ini, KARNA AKU PERNAH MENJALANINYA!!!
jika Yesus tidak
mengabulkan apa yang KITA inginkan, itu artinya DIA MENYIAPKAN yang TERBAIK
untuk kita. Dia punya jawaban yang tidak pernah kita mengerti, seperti AKU...
Dia memberikan
COBAAN untukku, YESUS ingin tau apakah IMANKU masih UNTUK-NYA? ataukah aku
berpaling?
ketika YESUS
melihatku TETAP SETIA, DIA memberikan SEMUA HAL yang AKU BUTUHKAN...
suami ku dan
ANAK-ANAK angkatku! DIA membuatku berharga kembali sebagai SEORANG PEREMPUAN...
DIA memulihkan
LUKAKU dengan CINTA dan KASIH yang TULUS...
dan UNTUK semua
KEBAIKKAN YESUS...
AKU berjanji AKU
AKAN MELAYANINYA sampai akhir HIDUPKU!
aku akan MENCINTAI
dengan SEMUA HAL yang AKU MILIKI...
aku akan TERUS
berbagi DENGAN SESAMA, demi KEMULIAAN YESUS-KU...
hingga dari aku,
MEREKA mengenal PRIBADI YESUS!
ketika selesai
mengikuti WISUDA itu, aku dan MAS IRFAN sedang berjalan ke arah anak-anak kami,
sejenak MAS IRFAN
menoleh padaku...
"Bagaimana kamu
bisa berdiri setegar ini? disamping orang yang pernah MELUKAImu,la? kenapa kamu
memutuskan untuk kembali dengan pria lumpuh ini?"
Aku mengusap
pundaknya.
"Cinta selalu
menyediakan MAAF. ketika, aku berjalan ke altar itu, aku sudah bersumpah pada TUHAN,
hanya kamu yang BOLEH memilikiku. aku tidak ingin, Tuhan menempatkan orang lain
atas cinta ini. Mas Irfan, aku tidak melihat kecacatan itu...tapi yang aku
lihat CINTA itu. Hati itu. Tidak perlu membahas masa lalu, semua hanya
kenangan. kenangan hanya menjelaskan bahwa suatu waktu dulu, kita pernah
melewati MASA-MASA itu bersama."
Mas Irfan
menggenggam tanganku dengan hangat. aku mendorong kursi rodanya menuju
anak-anak kami.
"Clara...aku
mencintaimu."
"Mas, hari ini
aku sudah mendengar kalimat itu 1000 kali." candaku
"Aku berharap
semua anak laki-laki yang kita besarkan, mendapat ISTRI sepertimu, yang
mempunyai CINTA SELUAS SAMUDRA dan KASIH yang MAU MEMAAFKAN. semoga Tuhan
mendengar DOA dari LAKI-LAKI brengsek ini"
aku mencubit
pipinya. Kami tertawa bersama.
astaga akhirnya
IMPIANKU terwujud berdiri di WISUDA anak-anakku bersama SUAMIKU disisiku...
semoga semua anak
perempuan yang aku besarkan,
memiliki JIWA dan
MENTAL yang KUAT untuk menghadapi SEMUA hal yang MENYAKITKAN...
dan semoga TUHAN
memberikan MEREKA RAHIM yang SEHAT...
hingga SUATU SAAT,
tidak ada ANAK PEREMPUAN yang MEMILIKI NASIB seperti aku!
amin....
*************************************the
end*********************************
Dedicated : untuk
SEMUA ORANG yang MEMPUNYAI KETEGARAN dan KEIKLASAN yang TIDAK TERBATAS…(*salut
saia untuk kalian)
Nb : SPECHLESS
ketika menyelesaikan cerita ini…(*saia berharap SAIA memiliki SETENGAH
dari HATI YANG MENGASIHI itu, bukan KISAH yang MEMILUKAN ini!!!) saia bahkan
TIDAK BISA BERKATA apapun.
Tuhan akan membuat
SEMUANYA INDAH PADA WAKTUNYA...
Benyada Remals
“dyzcabz”
Komentar
Posting Komentar