Langsung ke konten utama

Tentang Noke #49


Pernah disuatu masa, beliau menimang saya hingga tertidur lalu kami tertidur berdua. Diluar penampakannya yang "garang", beliau mau untuk mengganti popok, mengajak saya ke kuliahnya, membuatkan susu dan mengajar saya. Beliau tau betul, saya suka dingin dan bila saya tidur lampu harus mati. Beliau selalu mengkondisikan seperti itu, setiap kali saya tidur. (*Sampai saya se-besar ini)
Pernah disuatu masa, beliau panik ketika saya jatuh dari sepeda dan pipi saya lecet besar. Beliau adalah pembela terhebat saya, dengannya saya tidak bisa kalah dan tidak akan salah.
Pernah disuatu masa, beliau menjadikan saya asistennya untuk menemani pada setiap pembinaan yang beliau pimpin.
Lalu pulangnya, kita berdua akan makan di puncak, Rindu Alam. Untuk saya, papa selalu memberikan semua hal terbaik.
Pernah disuatu masa, kami duduk dipinggir jalan, memakan seafood gerobak di menteng, sambil bercerita tentang masa depan. Beliau teman nongkrong yang asik.
Pernah disuatu masa, beliau memperjuangkan mimpi2 saya agar menjadi nyata. Tugasmu adalah belajar, yang cari uang itu papa. Kalau kamu berhasil, adik2mu akan mengikutimu. Kamulah contoh mereka.
Pernah disuatu masa, saya begitu merepotkannya untuk mengantar makanan ke tempat saya bekerja. Akan ada waktu disetiap saya jaga, dimana papa menelpon hanya untuk bertanya "papa bawain apa ke sana?"
Pernah disuatu masa, keberadaan beliau adalah masa keemasan dalam hidup saya. Masa dimana saya menjadi RATU yang menikmati setiap kemewahan yang beliau berikan.

Mungkin saya terlalu serakah, hingga Yesus memanggilnya pulang.

Beliau menunjukkan pada saya bagaimana menjalani hidup. Tentang konsistensi sebuah jalan yang dipilih. Menjadi idealis bukanlah sebuah dosa di era kapitalis dan modernisasi, hari ini.

Teruntuk beliau, rindu saya selalu terbit pada setiap gerakan kecil yang selalu kami lakukan. Merindukan beliau adalah candu dalam kewarasan dunia yang saya jalani. Kegilaan saya tentang kehilangan beliau belum sepenuhnya mereda. Hanya rindu yang mampu menghidupkan sisi saya yang hilang bersama hembusan nafas terakhirnya.

Hei, oldman, up there.
I still miss you. Always.

My lovely dad, Noke.
Saya menjadi saya yang mereka temui hari ini, karena Yesus meletakkan saya pada tangan seorang Noke dan kehangatan seorang Sinsi.

Seperti yang selalu saya bilang,
Setiap kali mereka menyebut namamu, Pdt. A.R Ihalauw, atau bung noke, atau Pdt. Ari atau Pdt. ihalauw,
Hati saya masih saja sehancur waktu lalu, walaupun perlahan ada syukur yang naik, bahkan dalam kepergianmu, papa masih tetap diingat dalam karya dan layannya.

Aku, diberi anugrah tak terhingga oleh Sang Pemilik Hidup, untuk menaruhmu pada inti jantungku dan memanggilmu papa, seumur hidupku.

Dan selamanya, noke akan selalu disebutkan sebagai karya terbaik yang Yesus tempatkan dalam hidup saya.

Happy Fathers day, Nok.
I love you. I do.

From, yours.

Benyada Remals "dyzcabz"

Sorong, 2015.

Papa dan mama mau berangkat ke Ambon. Setelah berkemas lalu mereka sudah naik mobil dan saya cuma mengantr sampai di depan rumah.

Tiba2 papa turun. Saya menatap bingung, memangnya ada yang lupa?

Beliau menghampiri saya, memeluk saya dan mencium kening saya.

"Papa lupa peluk papa punya anak perempuan. Baik2 ya."

Om Jhon dan Tante Wid ketawa melihatnya. (*Am i crybaby? Yup,nyed!)

Isnt he lovelly? Yup, thats my dad. Noke namanya.

Dan hanya pelukan itu yang selalu bisa menenangkan dan memenangkan ego saya.

Catet, memenangkan ego saya!

Komentar

  1. Memori indah dengan orang tua memang tak akan dilupakan seumur hidup. Kamu sangat beruntung punya ayah yang selalu perhatian dan ayah yang seperti itu langka. Bikin banyak orang iri. Beliau ayah dan suami yang hebat dengan konsep hidupnya yang patut dicontoh.
    Bersyukurlah.... Kalian anak2 yang beruntung. Mama kalian juga istri yang beruntung. Udah lama nih ngga dengar khotbah mama kamu.... Dengerin khotbah papa kamu juga rindu banget tapi gak mungkin lagi...
    Kemarin 4 tahun papa saya pergi. Ada teman yang mengirim foto2 ketika ibadah penghiburan (karena saya pernah bilang ngga punya fotonya). Terlihat papa kamu sedang khotbah. Khotbah papa kamu benar2 untuk saya karena beliau bolak balik menyebut nama saya seolah-olah sedang bicara 4 mata dengan saya. Khotbah beliau juga lucu dan membuat jemaat tertawa terbahak-bahak.
    Sekarang PF yang di foto itu juga sudah pergi setahun yang lalu. Saya jadi sedih banget melihat foto itu.
    Papa kamu dan papa saya berteman baik karena sama2 suka ngobrol khususnya ttg teologi (dulu saat papa kamu PKL). Dengar papa saya meninggal beliau muncul 2 malam berturut-turut dan menawarkan diri sebagai PF kebetulan KMJ saya sedang di luar kota. Mungkin sekarang mereka sering ngobrol kali ya di atas sana.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...