16 hari tanpa papa.
Orang menguatkan saya. Mereka mengatakan mereka bisa merasakan. Tapi bagi saya, tidak ada yang bisa merasakan, menggambarkan, bahkan memahami bagaimana rasanya kehilangan seorang noke.
.
.
Papa memahami saya. Bahkan disaat kita berdebat tentang banyak hal. Papa mengerti saya, bahkan disaat kekerasan kepala saya dan ego saya, membuat papa marah. Papa mengalah untuk saya. Saya tidak perlu meminta, karna Papa selalu memberi, tepat disaat saya menginginkan. Papa tidak mengeluh bahkan disaat saya terlalu banyak menuntut lebih dari amor dan eset. Papa selalu mendahulukan saya, memenangkan ego saya. Saya selalu tau, papa ada dipihak saya. .
.
Komandan. Boss. My banker of everything. Teman cerita. Guru untuk ngecengin orang. Bodyguard. My unconditional love. Lawan diskusi yang alot. Pasien yang "ngeyel". Mr.Cocacola & Tn. Teh Manis. Teman satu tongkrongan (*Ohlala always) My favorite "Pendeta" forever. Penasehat yang bijak. Tempat ngadu saya. Pembela saya. Mine. Mr.Grumpy. Mr.Donatur sana-sini. The Old testament. Montir yang handal. Kebanggaan saya. Valet yang telaten. Pembalap yang keren. My everything.
Semua tidak akan sama lagi. Karna orang yang selalu mengatur semuanya, memastikan segalanya terkontrol, menempatkan segala hal pada lajurnya, sudah kembali pada Yesus. .
.
Ketika, papanya Tom2 meninggal, dia bilang "kehilangan ayah itu seperti kehilangan ego dan martabat lo,nyed"
Kehilangan papa, sama seperti kehilangan "ego" saya.
.
Kehilangan ini akan menyisakan ruang kosong disini, tapi tidak akan mengaburkan cita2 papa tentang masa depan kita.
Segala hal dibawah langit, ada waktunya. Sudah waktunya, papa beristirahat. Setelah lelah bekerja. ..
Yesus akan menguatkan kami, melewati duka hari ini dan menyongsong masa depan kami.
..
..
Rest in love, Nok. 🙏
..
Semua akan baik2 saja,non. (*Seperti yang selalu papa bilang) 🤗
..
17.Mei.2018. 12.03. WIB
Benyada Remals "dyzcabz"
Komentar
Posting Komentar