Langsung ke konten utama

Tentang Noke #8


69 hari tanpa noke.

Amor's bornday,pa. Ulang tahun pertama dari kita b4 tanpa papa disini. Tanpa papa. Untuk pertama kalinya, kita merayakannya b4.
Pa, tanpa papa, kita merayakan ke tempat dimana papa selalu ajak kita. Oh la la kafe. Tempat yang wajib kita datangi setiap kali, salah satu dari kita ulang tahun. Kita duduk disana, dengan formasi tidak lengkap, karna papa tidak ada lagi.

Tanpa papa.

Pa, hari ini untuk pertama kalinya, kita merayakannya tanpa papa. Selalu ada hal yang pertamakan,pa? Supaya perlahan saya belajar menjalani hari2nya tanpa papa. 

Tidak mudah,pa. Awalnya selalu lebih berat,pa. Biasanya berhadapan diseberang meja dengan papa. Mendengar nasehat papa. Menertawai rasa haru papa yang tiba2 terbit. Dengan papa, selalu ada cerita. Selalu ada peristiwa kocak yang selamanya akan kita kenang.

Pa, duduk disana, membuat saya memutar kembali kenangan kita. Saya seperti masuk kedalam waktu dimana, papa duduk ditengah kita. Bercanda. Menerbitkan rindu yang sulit diobati.

Saya mensyukuri hari ini, untuk hasil mama yang baik serta pertambahan usia amor.
Serta, untuk seseorang yang begitu saya rindukan, yang sudah kembali pada Yesus.
Saya mulai belajar untuk memaknai sebuah kehilangan sebagai sebuah ungkapan syukur untuk menguatkan iman, bahwa dalam segalanya haruslah kamu mengucap syukur. 

Bukan hanya pada waktu Tuhan mendatangkan nasib baik, namun pada waktu Tuhan mengijinkan duka menaungi hidup karna sebuah perpisahan.

Hidup yang benar adalah mengucap syukur senantiasa.
(*Saya akan selalu merindukan papa, namun dalam versi yang lebih waras saya bersyukur papa berada pada tempat yang lebih indah)
I love you,nok!

Benyada Remals "dyzcabz"

Bila Yesus, mengijinkan papa bertemu sebentar saja dengan saya, satu hal yang saya ingin papa dengar bahwa saya sangat mencintai papa.

Hal ini mungkin terdengar sangat sederhana. Namun, papa harus mendengar hal yang selama ini tidak pernah tersampaikan secara lisan. Saya menuliskannya, namun tidak mengucapkan.

Apa artinya pintar berteori namun nol saat praktek?

Ketika, mereka yang kamu cintai masih bernafas, segala ungkapan syukur bahwa kamu masih bersamanya, terasa canggung untuk diungkapkan. Namun, saat raganya tidak lagi ada, kamu akan menyesali setiap detik berharga yang terlewati, tanpa ungkapan betapa baiknya Tuhan meminjamkan mereka untuk menemanimu.



Komentar

  1. Sedih banget sih... Jika orang lain merasa kehilangan apalagi kamu anak kesayangan pastilah berat... Saya iri atas kedekatan kamu dengan papa kamu... Tuhan Yesus menguatkan kamu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...