Langsung ke konten utama

Selamat pagi, penghujung september...

Selamat pagi, penghujung september...

Pagi ini saya bangun,
Dengan penuh syukur.

Bulan2 berakhiran -ber selalu membawa sukacita tersendiri untuk saya.
Rasanya lonceng natal sudah mulai menggema.
Ah, Natal. Desember. My month. Our celebrating month. Holiday month. Masih 3 bulan dari sekarang sih, tapi tetap waktu rasanya sangat cepat.

Pagi ini, saya tersenyum menatap pagi yang merekah.
Allah Baik. Yesus baik. Roh Kudus memelihara dan menyempurnakan segala dengan hal baik.
Saya bersyukur, karna saya masih hidup. Saya masih bernafas dalam keadaan sehat. Saya masih memliki kerja yang baik. Orang-orang yang saya cintai dalam keadaan sehat.

Saya mengucap syukur bahwa banyak hal yang telah saya lewati tahun ini.
Apapun yang terjadi, saya tau...
Saya berjalan dalam Rancangan Damai Sejahtera.
Saya tidak perlu takut. Sebab Bapa diSurga, selalu menemani. Yesus selalu menjaga. Roh Kudus ada untuk mengingatkan.

Yesus,
Hari ini, saya akan menjalani segala aktivitas seperti biasanya.
Jaga dan lindungi, semua yang saya sayang.
Jauhkanlah segala hal yang jahat dan salah, dalam semua yang saya kerjakan.
Biarlah hari ini, saya bisa memberikan pelayanan dan melayani banyak orang dengan hati yang tulus dan pikiran yang benar.
Sehingga melalui saya, NamaMu dimuliakan.

Penghujung September,
Depok terasa sangat cerah.

"Kepatuhan saya adalah rasa ungkapan syukur saya padaMu,Yesus. Terima kasih, karna selalu setia bersama saya"

Desember nanti, tahun pertama kami lewati tanpa PERAYAAN WAJIB DI 17 DESEMBER. Karna,Sang Empunya hari, sudah tenang diatas sana bersama Sang Pencipta. Natal pertama, tanpa OMA dan Mama Mi. How empty,GOD!

Benyada Remals "dyzcabz"

Walaupun saya tidak menyapa, awal september.
Saya tetap mensyukuri bulan ini.
Hingga tiba dihari2 terakhir September,
Saya pikir hanya karena Anugrah Yesus, KITA mampu melewati segala hal yang terjadi.

I love you, Yesus...

Hei, Oktober... (*see you later!)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...