Semakin dewasa,
Kamu akan memilah dan memilih,
Apa yang boleh di ceritakan dan tidak.
Kamu akan menyimpan hal2 buruk,
Yang kamu tau, agar tidak menyakiti orang lain.
Semakin dewasa,
Kamu akan menjauhi segala drama.
Apapun itu.
Kamu akan jauh lebih nyaman dengan orang2 yang menerimamu apa adanya.
Kamu tidak lagi memaksa orang untuk mau tinggal denganmu.
Kamu memilih untuk menjadi kamu yang apa adanya.
Semakin dewasa,
Kamu mulai melihat masalah dari berbagai sudut, bukan lagi tentang egomu, nafsumu,
Perlahan kamu membijaki masalah tanpa menyebabkan masalah.
Kamu hanya ingin berada dalam inner circle yang kamu buat.
Tidak menutup untuk berteman, tapi sahabat?
Hanya mereka yang menerimamu dan mengenalmu dengan baik.
Semakin dewasa,
Perlahan cara kita bertutur, berpikir, menyelesaikan masalah mengalami perubahan ke arah yang baik.
Kamu tidak ingin mencari musuh. Kamu tidak ingin melukai orang lain. Kamu hanya ingin hidup dengan damai.
Semakin dewasa,
Setiap keputusan yang kamu ambil, selalu kamu pikirkan dengan masak.
Mungkin beberapa keputusan membuatmu menangis.
Namun, kamu tetap tersenyum, karna untukmu, resiko sebuah pilihan harus di pertanggung jawabkan.
Semakin dewasa,
Kamu akan semakin mengontrol kesehatanmu dengan baik,
Kamu menyadari bahwa sehat adalah sesuatu anugrah yang harus di jaga.
Bilapun kamu sakit, sesuatu yang tidak bisa di sembuhkan,
Sesuatu yang harus kamu lawan,
Kamu akan menerimanya dengan baik.
Legowo. Ikhlas.
Semakin dewasa,
Kamu akan mengontrol emosimu dengan benar,
Menempatkannya pada situasi yang tepat,
Kondisi yang baik.
Kamu memahami, membuang emosimu pada waktu yang salah,
Hanya menguras bahagiamu dan membuang sukacitamu.
Hidup terlalu singkat untuk menangisi hal yang tidak berharga.
Semakin dewasa,
Kamu akan melewatkan banyak malam dengan bergelung di selimut hangatmu,
Keluar malam bukan lagi teman yang baik.
Nonton dvd, film terbaru, netflix, atau membaca novel terbaru, buku2 motivator, filsof2 terkenal, ditemani choco cheese, teh jahe, atau vanilla late, rasanya kemewahan yang sulit di abaikan.
Waktumu semakin berharga untuk dihabiskan pada tempat2 yang tidak semenarik dulu di matamu.
Semakin dewasa,
Me timemu, semakin diperbanyak dan di adakan,
Karna mengenalmu, memahamimu,
Menerima kamu,
Adalah esensi menjadi dewasa.
Kamu adalah sebagaimana kamu memaknai dirimu.
Semakin dewasa,
Pilihan-pilihan semakin bervariasi,
Pertimbangan2 juga semakin banyak.
Nekat dan berani, hanya untuk beberapa pilihan absurb yang kamu mau. Kamu menginginkan itu.
Semakin dewasa,
Kamu memahami, bahwa dunia tidak runtuh hanya karena kamu dicampakkan.
Kamu mengerti, bahwa langit tetap biru, sekalipun kamu gagal.
Kamu mendalami, Tuhan punya cara untuk memberkatimu.
Bila hari ini, kamu belum mendewasakan pemikiranmu,
Jangan takut. Dewasa adalah proses. Perjalanan panjang harus kamu lewati untuk mencapainya.
Sebab hikmat datang dari terpaan yang kamu hadapi dan hidupi.
Karena itu jangan takut untuk mencoba, jangan enggan untuk membuat pilihan, kamu harus berjalan terus dan mengalami banyak hal, agar kedewasaan menyentuhmu.
Semakin dewasa, kamu akan menyadari,
Kamu yang dahulu bukan seseorang yang bodoh, kamu hanya sedang dibentuk dan membentuk dirimu menjadi kamu yang sekarang.
Tersenyumlah pada setiap kebodohan yang terjadi dibelakang sana,
Tanpa mereka, kamu tidak sedewasa hari ini.
Benyada Remals 'dyzcabz'
Semakin dewasa, kamu akan paham,
Arti membutuhkan dan menginginkan.
Siapa yang kamu butuhkan.
Siapa yang kamu inginkan.
Apa yang kamu butuhkan,
Apa yang kamu inginkan.
Kedewasaan memang bukan tentang umur,
Namun selayaknya kamu dewasa seiring pertambahan usiamu.
Bukankah, semakin dewasa, seharusnya semakin berhikmat?
Bila kedewasaanmu terasa begitu menyesakkan, berlututlah pada semesta,
disana selalu ada jawabnya.
Pada setiap jalan yang terasa memberatkanmu,
Berhenti sejenak, bertelut pada semesta,
Bisikkan gelisahmu, lantunkan ceritamu dalam sujudmu,
Semesta memiliki apa yang kamu butuhkan dalam setiap ceritamu.
Jangan berjalan dengan pengertianmu sendiri.
Kamu akan memilah dan memilih,
Apa yang boleh di ceritakan dan tidak.
Kamu akan menyimpan hal2 buruk,
Yang kamu tau, agar tidak menyakiti orang lain.
Semakin dewasa,
Kamu akan menjauhi segala drama.
Apapun itu.
Kamu akan jauh lebih nyaman dengan orang2 yang menerimamu apa adanya.
Kamu tidak lagi memaksa orang untuk mau tinggal denganmu.
Kamu memilih untuk menjadi kamu yang apa adanya.
Semakin dewasa,
Kamu mulai melihat masalah dari berbagai sudut, bukan lagi tentang egomu, nafsumu,
Perlahan kamu membijaki masalah tanpa menyebabkan masalah.
Kamu hanya ingin berada dalam inner circle yang kamu buat.
Tidak menutup untuk berteman, tapi sahabat?
Hanya mereka yang menerimamu dan mengenalmu dengan baik.
Semakin dewasa,
Perlahan cara kita bertutur, berpikir, menyelesaikan masalah mengalami perubahan ke arah yang baik.
Kamu tidak ingin mencari musuh. Kamu tidak ingin melukai orang lain. Kamu hanya ingin hidup dengan damai.
Semakin dewasa,
Setiap keputusan yang kamu ambil, selalu kamu pikirkan dengan masak.
Mungkin beberapa keputusan membuatmu menangis.
Namun, kamu tetap tersenyum, karna untukmu, resiko sebuah pilihan harus di pertanggung jawabkan.
Semakin dewasa,
Kamu akan semakin mengontrol kesehatanmu dengan baik,
Kamu menyadari bahwa sehat adalah sesuatu anugrah yang harus di jaga.
Bilapun kamu sakit, sesuatu yang tidak bisa di sembuhkan,
Sesuatu yang harus kamu lawan,
Kamu akan menerimanya dengan baik.
Legowo. Ikhlas.
Semakin dewasa,
Kamu akan mengontrol emosimu dengan benar,
Menempatkannya pada situasi yang tepat,
Kondisi yang baik.
Kamu memahami, membuang emosimu pada waktu yang salah,
Hanya menguras bahagiamu dan membuang sukacitamu.
Hidup terlalu singkat untuk menangisi hal yang tidak berharga.
Semakin dewasa,
Kamu akan melewatkan banyak malam dengan bergelung di selimut hangatmu,
Keluar malam bukan lagi teman yang baik.
Nonton dvd, film terbaru, netflix, atau membaca novel terbaru, buku2 motivator, filsof2 terkenal, ditemani choco cheese, teh jahe, atau vanilla late, rasanya kemewahan yang sulit di abaikan.
Waktumu semakin berharga untuk dihabiskan pada tempat2 yang tidak semenarik dulu di matamu.
Semakin dewasa,
Me timemu, semakin diperbanyak dan di adakan,
Karna mengenalmu, memahamimu,
Menerima kamu,
Adalah esensi menjadi dewasa.
Kamu adalah sebagaimana kamu memaknai dirimu.
Semakin dewasa,
Pilihan-pilihan semakin bervariasi,
Pertimbangan2 juga semakin banyak.
Nekat dan berani, hanya untuk beberapa pilihan absurb yang kamu mau. Kamu menginginkan itu.
Semakin dewasa,
Kamu memahami, bahwa dunia tidak runtuh hanya karena kamu dicampakkan.
Kamu mengerti, bahwa langit tetap biru, sekalipun kamu gagal.
Kamu mendalami, Tuhan punya cara untuk memberkatimu.
Bila hari ini, kamu belum mendewasakan pemikiranmu,
Jangan takut. Dewasa adalah proses. Perjalanan panjang harus kamu lewati untuk mencapainya.
Sebab hikmat datang dari terpaan yang kamu hadapi dan hidupi.
Karena itu jangan takut untuk mencoba, jangan enggan untuk membuat pilihan, kamu harus berjalan terus dan mengalami banyak hal, agar kedewasaan menyentuhmu.
Semakin dewasa, kamu akan menyadari,
Kamu yang dahulu bukan seseorang yang bodoh, kamu hanya sedang dibentuk dan membentuk dirimu menjadi kamu yang sekarang.
Tersenyumlah pada setiap kebodohan yang terjadi dibelakang sana,
Tanpa mereka, kamu tidak sedewasa hari ini.
Benyada Remals 'dyzcabz'
Semakin dewasa, kamu akan paham,
Arti membutuhkan dan menginginkan.
Siapa yang kamu butuhkan.
Siapa yang kamu inginkan.
Apa yang kamu butuhkan,
Apa yang kamu inginkan.
Kedewasaan memang bukan tentang umur,
Namun selayaknya kamu dewasa seiring pertambahan usiamu.
Bukankah, semakin dewasa, seharusnya semakin berhikmat?
Bila kedewasaanmu terasa begitu menyesakkan, berlututlah pada semesta,
disana selalu ada jawabnya.
Pada setiap jalan yang terasa memberatkanmu,
Berhenti sejenak, bertelut pada semesta,
Bisikkan gelisahmu, lantunkan ceritamu dalam sujudmu,
Semesta memiliki apa yang kamu butuhkan dalam setiap ceritamu.
Jangan berjalan dengan pengertianmu sendiri.
Komentar
Posting Komentar