Langsung ke konten utama

tell me what you see.



Tell me what you see?

Coba liat foto ini, lalu katakan untuk saya,
Apa yang kamu liat.

No. Jangan bilang cantik, manis, kurusan, gemukkan, rambutnya bagus, lipstiknya bold banget, dont.

Apa yang kamu liat. Apa yang kamu rasa, saat melihat foto itu.

Senang? Marah. Sedih. Jengkel.

Bilang, apa yang kamu liat. Saya mau tau.


Foto ini di ambil, ketika saya menerima paket berupa 2 karton choki2 dan 4 box gerry chocolatos datang.

Saya sesenang itu. Dopping saya sudah ada.

Saya ngga tau gimana, tapi foto ini terlihat seperti yedijah kecil yang begitu gembira ketika papa atau mama memberinya chocolate.

Im a chocoholic. Yep, i am.

Saya, harus punya chocolate di dalam tas saya. Harus. Entah itu choki2, beng2, silverqueen, alpine, cadburry cashew, pokoknya harus ada.

Maap, soalnya gula darah saya suka turun mendadak.

Dan saya mampu, tidak makan nasi hanya makan coklat. Selalu sih kalo ini.

Walaupun, saya sedang berusaha menurunkan BB saya. Diet ketat ala saya itu di awali dengan niat baik, di akhiri dengan "lusa ajalah" hahahahahahahahhaahhahaaa...


Saya jarang post foto di manapun. Tapi, ga tau kenapa, saya suka foto ini. Saya suka melihat, mata saya, entah kapan terakhir kali saya melihat mata saya begitu senang di foto. Berbinar melihat sesuatu.

Mungkin juga karna akhirnya make up lagi ya, tapi itu ngga make up sih. Cuman lipstik, eyeliner, maskara. Efek kamera bagus juga sih. Trus, rambut saya memang ikal dan ngembang.

Fyi, selama 4 bulan ini saya jarang mek'up. Jarang banget. Jarang. Apalagi untuk ke rumah sakit. Buat apa. Toh pake masker.

Saya jarang senyum dalam dunia nyata hahahahhahahahahahaaa...

Dalam dunia nyatanya saya, saya jutex, judes, sombong, mukanya jahat, kesannya angkuh dan sebagainya.

Ketika liat foto ini, saya lalu berpikir keras, nyed, kenapa lo ngga pernah bisa senyum semenyenangkan ini?

Lalu saya menjawab diri saya, karna sekitar lo ngga selalu menyenangkan.

Mengawali bulan Juli,
Dengan senyum terbaik,
Semoga bulannya papa dan amor ini,
Bisa di lalui dengan benar.


Benyada Remals 'dyzcabz'


Mau tau jawabannya teman2 brengky saya ketika foto itu saya upload ke IG...

Rasta : tumben, nyari jodoh?

Tom2 : seneng banget muka lo, abis buat jahat apalagi?

Mbul : haaiiiii, manis. Cek dm aku ya. (*fakboi plis)

Jeane : aseeeek

Nana : kok baru nyadar ya kalo lo bagus juga.
(*bangsat ya. Bagus loh katanya kayak barang aja)

Alex : nyed, lo india juga? (*taeeeek)

Donut : semalem berapa nyed. Wkakaakkaakakakak....

Cipta : lo perempuan ternyata, astaga....



Senyum saya memang tidak selalu terlihat pada tempatnya. Hanya beberapa tempat. Hanya untuk segelintir orang.

Bila kamu, kamu, iya kamu, bisa membuat saya tersenyum seperti ini, bahkan tertawa terbahak2, artinya saya mensyukuri keberadaanmu dalam hidup saya.

Saya mengangguk, menunduk, menyapa dengan penuh hormat, hanya pada segelintir orang, juga untuk orang yang tidak saya ketahui dengan baik.

namun, senyum? Itu lain cerita. Apalagi tertawa, ngga sembarang orang.


Sok banget lo, nyed.

Saya mungkin berteman dengan siapa saja, tapi tidak berarti bisa bersahabat dengan siapapun.


Benyada, anak Noke.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...