Langsung ke konten utama

cara menyakiti terbaik

Karna untuk menyakiti seseorang,
Kamu tidak perlu memakinya, memarahi,
Atau berlaku kasar.

Kamu, hanya perlu, mendiamkannya lalu pergi tanpa pamit.

Dia akan bertanya mengapa, kenapa.

Sebagian dirinya akan merutuki dirinya,
Dia akan menyesali hal baik yang pernah dia lewatkan.


Cara sederhana untuk menyakiti seseorang,
Pergi, tanpa pernah menoleh lagi.
Tanpa pamit. Tanpa kata.

Menjauh darinya.


Benyada Remals "dyzcabz"

Menahan dirimu dari amarah yang memuncak adalah bentuk kontrol emosi yang baik.

Saya tau, itu sakit, menjengkelkan,
Namun, mencegah dirimu dari mengeluarkan kata2 yang mungkin akan kamu sesali adalah hal yang baik.

Tidak semua kemarahan harus diteriakkan,
Tidak semua airmata artinya penyesalan,
Kita yang menentukan apa yang kita inginkan, 
Kita yang mengontrol apa yang kita lakukan.


Diam bukan hanya cerita sepi tentang menahan diri dan menahan hati,
Diam adalah caramu membahasakan sakitmu, marahmu, sesalmu.

Diam, adalah bagaimana kamu menutup hatimu pada mereka yang menaruh luka disana.

Diam adalah caramu pamit tanpa kata.

Bila kamu ingin menyakiti seseorang,
Diamkan dia. Anggap dia angin.

Kamu tau, apa yang menyakitkan?

Dianggap tidak ada, sekalipun kamu tegak di depannya.

Orang selalu membahas rasa sakitnya, namun tidak pernah mempertanyakan sikapnya pada orang lain.

Bukan karena kamu sedang tidak baik-baik saja, lantas kamu merasa begitu pantas memperlakukan orang dengan tidak baik.


Note.
Ini untuk siapa saja. Bukan tentang saya. Ini note iseng kok. Saya hanya menulis, apa yang mau saya tulis.

Jadi, nda perlu berspekulasi atau menebak.

Karna pada akhirnya, kita pasti mengalami saat2 tidak menyenangkan dengan siapa saja.

Hidup tidak selalu baik-baik saja,
Sekalipun menghadapinya harus dengan sikap yang baik.

Setuju ya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...