"Growing is painfull."
Saya membaca sebuah caption dari salah seorang penyanyi favorite saya, Teddy Adhitya.
Thats true.
Menjadi dewasa itu menyakitkan. Bertumbuh dan berkembang tidak pernah sesederhana yang kita bayangkan.
Menggapai mimpi menjadi lebih hebat dari kemarinpun tidak sesederhana cerita penulis novel kenamaan.
Menjalani hidup, merangkak maju, belajar berdiri, terseok lalu berlari...
Prosesnya tidak pernah semenyenangkan apa yang kita bayangkan.
Berat. Sakit.
Bayangkan berapa banyak penolakan, kegagalan, cibiran, hinaan, diremehkan, dipandang sebelah mata, dikucilkan, ditertawakan, yang harus kita hadapi.
Apa kita berhenti? Apa kita terhenti?
Tidak. Karena hidup ini kita yang punya.
Tujuan kita dan mereka berbeda. Mimpipun tidak seirama. Lantas kenapa, kita membuat pembanding yang mengecilkan hati?
Dia sudah, saya belom. Dia lulus, saya gagal. Dia juara, saya tidak. Dia naik jabatan, saya stag.
Berbahagialah dengan apa yang ada hari ini. Berjuanglah dengan benar untuk mimpi hari esok.
Kalo kamu punya mimpi, harus buka mata, usahakan, bukan cuman tidur!
Pernah suatu masa didalam hidup setiap kita, pasti ada rasa tertinggal, tertindas, rapuh, kalah, semua hal yang mengecilkan hati kita. Lantas rasanya, hidup tidak lagi patut dimaknai dengan bijak.
Untuk segala sesuatu di bawah langit ada waktunya. Ada masanya. Tiap-tiap orang punya jalan hidup masing-masing.
Jangan membandingkan. Jangan menerka. Apalagi menebak. Atau memaksa pikiranmu pada semesta.
Karena untuk bernafas hari ini saja, kamu sudah digratiskan.
Berkembanglah, bertumbuhlah, jadilah bijak, juga dewasa, prosesnya menyakitkan, tapi hasilnya tidak perlu kamu ragukan.
Bila kamu berhenti hari ini, kamu tidak akan tau, apa yang terjadi besok.
Tuhan punya rencana untuk anak-anaknya. Dan rancangannya adalah damai sejahtera.
Ada amin?
Jadi berhenti? Bukan pilihan bagiku.
Benyada remals "dyzcabz"
Untuk semua orang yang dalam usahanya menata masa depan lalu merasa berat dan ingin berhenti,
Jangan kalah dengan keadaan.
Setiap cerita membentuk keberadaanmu, menguatkan langkah juangmu. Sejauh itu kamu berjalan, haruskah menyesal atas semua pencapaian?
Jangan permalukan Tuhanmu, sedangkan kaktus saja hidup, dipadang pasir yang kering kerontang itu. Masakan kamu, tidak?
Tidak ada yang mudah. Tidak ada yang instan.
Semua cerita hebat tentang hidup, selalu dimulai dengan kerendah-hatian kita, untuk mau dibentuk seturut kehendakNYA.
Hidupmu tidak bergantung pada cerita orang, kamu adalah pemeran utamanya.
Nyalakan lampu dan hidupkanlah hidupmu, agar mereka melihat, kamu sulit digoyahkan.
Selamat berakhir pekan!
Komentar
Posting Komentar