Last of July
Kayaknya bulan ini, saya nulis cukup banyak note ya. Ketimbang beberapa bulan yang lalu. Kayaknya saya lebih santai ya? Hahahahahahahahaa...
Ngga sesederhana itu, brur. Pekerjaan saya lebih banyak. Lebih kompleks. Lebih dan lebih dan lebih. Entah kenapa ya, setiap kali orang ngeliat saya, bawaannya tuh nanyak mulu soal kerjaan. Hufppppghhhh...
Mulai dari indikator klinis RSV. Trus tim fraud. Trus KJSU RS. I dont know how i got stuck in this place. And my survival mode is turn on.
Cukuplah untuk membuat saya sesibuk itu. Sangat sibuk. Ditengah2 kesibukan itu, saya belajar konsisten untuk lari sore. Mo jadi atlet? Ngga sih. Cuman mau lebih sehat aja. Mau lebih banyak gerak. Mau belajar untuk tidak jadi pemalas setahun yang lalu.
Trus, belajar. Baca2 textbook. Latian2 soal. Aseli, hidup gw produktif beudh. Bahkan hanya untuk menikmati hidup aja, gw harus menyusun sebuah jadwal panjang. Ya itu, salah satunya ke Surabaya kemaren. Trus nanti, mau ke ..... (*hiking)
Entah jadi atau tidak. Dan lalu, mau pulangin papa ke Ambon. Trus, apalagi? Mau ketemu kamu.
But, seriously. Can i meet you? I miss you.
****************************************
July?
Apa yang harus saya ceritakan tentang July?
Saya memulai juli dengan cukup baik. Melewati nya dengan sangat baik. Di bulan ini, saya jalan2 ke banyak tempat. Hahahahahahahha...
Saya pulang dadakan. Saya mencuri libur ke Surabaya. Saya tidur di tawamangu dan terbangun dengan pemandangan sangat menakjubkan. Hm.... apalagi?
Mendengar berita baik bahwa amor menjadi yang terbaik di vikaris angkatannya. Bahwa amor tahun depan, bulan Febuari akan di teguhkan, bila Yesus berkenan.
Mendengar berita baik lainnya, bahwa eset akan ujian akhir Agustus awal, bila Yesus berkenan.
Ulang tahun amor dirayakan dengan sangat meriah. Yeah, amor selalu senang merayakan ulang tahunnya. Saya pikir, satu2nya didalam keluarga Noke, yang tidak suka di rayakan, hanya saya.
Saya benci ramai. Saya tidak suka perayaan. Tidak juga gempita dan ucapan2 monoton. Saya selalu jatuh hati pada sunyi.
July? Apalagi ya?
Oh ya, ulang tahun papa. But, im crying a lot that day, Nok. Ngga tau pa, saya sedih aja. Merayakan hari yang tidak pernah terulang lagi. 29 Julinya, papa saya.
Ah, papa... mama bilang kita sudah harus mengantar abu papa. Mama bilang menyimpannya lebih lama, seperti menahan papa. Mama bIlang, september adalah harinya. Karna disaat itu, saya bisa libur sehari, pa. Seenggaknya, saya harus ikut mengantar papa. Saya harus ikut.
Dan kemaren, ketika saya mengingat september itu. Tiba2 aja saya sedih. Saya merasa '5 tahun kok berasa cepet banget sih'. Saya ngapain aja selama ini. Mungkin saya terlalu menikmati keberadaan papa, walau dalam bentuk abu.
Saya pikir papa akan selamanya disitu. Entahlah pa. Patah hati kali ini bisa saya sembuhin ngga ya. Masalahnya, saya harus kuat, karna setelah september, saya akan menghadapi berbagai "cerita tentang mimpi" itu.
Saya akan memulai apa yang selama ini, saya minta pada Yesus. Sudah saya mulai pa. Tinggal menunggu hari H nya aja.
Boleh minta berkatnya dari atas sana ya, Nok?
Seperti doa yang selalu papa naikkan setiap kali saya menghadapi ujian2 yang sulit. Setiap kali, saya cerita tentang pasien2 saya. Papa selalu memeluk saya dengan doanya.
Papa inget ngga, ketika dulu di Makassar ada kasus tentang penyerangan gereja2. Dan nama papa menjadi nama ke dua yang akan di habisi oleh mereka. Gereja GPIB Bahtera Kasih Makassar menjadi salah satu target oleh ormas2 itu. Efek dari kerusuhan Ambon dan Krisis Moneter 98. Waktu itu semua panik, kacau, takut. Papa menyuruh kita naik ke Malino. Di villa salah satu anggota jemaat.
Percaya ngga sih, dalam cerita hidup saya, ada loh saat2 menegangkan seperti ini. Malam itu papa pakai Toganya, beliau memainkan lagu di dalam gereja, lalu memanggil kami ber4 masuk. Malam itu, papa berbicara untuk kami ber3.
....papa tanda tangan bukan untuk Hidup demi Yesus, papa tanda tangan untuk Mati demi Yesus. Kalian tau, situasinya tidak aman. Papa harus tinggal disini untuk jaga gereja dan jemaat ini. Ini tugas dan panggilan papa sebagai Hamba Tuhan. Jadi, malam ini, papa akan memberikan berkat untuk kalian ber3. Berkat ini papa berikan untuk kalian, supaya kalian memahami bahwa Yesus memberikan kalian melalui papa, dan Yesus akan menuntun kalian, sekalipun papa tidak ada. Berkat ini akan menjaga hidup kalian....
Saya menangis. Saya tidak bisa bicara apapun. Saya tidak mengerti gimana ceritanya, papa menolak untuk ikut mengungsi. Sementara pendeta2 lain semuanya ikut mengungsi bersama keluarganya.
Papa saya tinggal didalam gereja. Memakai toga dan memuji Yesus yang dia Imani. Pada hari yang ditentukan (*besoknya), papa bilang ke Polisi dan orang2 yang ikt jaga gereja. "Buka pintu gereja, jangan ada yang tertutup. Kalo hari ini, saya harus mati. Saya mati dalam tugas saya sebagai seorang Pelayan Tuhan. Jangan ditutup pintu2 gereja. Biar kan terbuka. Yesus akan menjaga saya disini."
Tau ngga. Ini tuh muzijat ya. Banget. Di hari itu, ada beberapa truk yang menuju ke gereja Bahtera Kasih. Dari ujung belokan menuju gereja, teriakan mereka udah kedengaran. Tau ngga papa dimana? Papa berdiri di depan pintu gereja. Papa menunggu mereka. Seperti yang beliau bilang Yesus akan menjaga saya.
Yesus yang kami Imani itu, berdiri menghalau mereka. Menutup pandangan mereka. Mereka melewati depan gereja itu, tapi seperti mereka tidak melihat apapun. Mereka hanya lalu lalang didepan gereja, tapi tidak bisa msuk di dalam pintu pagar gereja.
Kata mereka yang melihat itu orang2 itu seperti buta. Mereka kayak kehilangan arah. Dan mereka bilang papa saya, di depan pintu gereja itu, papa berdiri dan menyanyikan lagu itu ....Aku memuji kebesaranMU, sungguh besar Kau AllahKu. Aku memuji kebesaranMU, Ajaib Tuhan. Ajaib Tuhan"
Dan papa, menyanyikan itu sambil mengangkat tangannya. Yesus meluputkan bahaya dari papa. Yesus menjaga kami berlima.
Ketika orang2 itu akhirnya pergi, Polisi itu menghampiri papa dan menyalami papa. Dia bilang dia baru pernah menyaksikan mujizat seperti ini.
Tau ngga yang lebih gila lagi apa? Papa tuh malah keliling2 makasar untuk liat gereja2 yang lain. Ikut berjaga2 di gereja2 lain. Padahal beliau itu diincar. Kan gilaaak ya? Entahlah.
Tunggu, kenapa gw tiba2 cerita ini ya?
Lo kangen Noke. Oh iya. Kangen papa.
Papa, bulan Agustus banyak hal yang harus diurus. Mungkin ini akan melelahkan pa. Saya harus bolak balik Semarang. Harus ke Jogja juga.
Ternyata ribet ya. Semoga ngga ada yang ngajak ribut. Semoga saja semua urusan bulan depan bisa selesai dengan lancar ya, Yesus. Amin. Amin. Amin.
Wait. Ini belum mau nikah ya. Ini cuman nyiapin lamaran kok. 😂🤣🤣🤣😂🤣🤣😂
(*percaya tuh sama Tuhan, jangan sama yedijah)
Happy blessday, My favorite Old Man.
Papa, terima kasih untuk semuanya.
I love you, nok.
Pa, foto kita ada ngga sih? Hm?
Kita lumayan parah loh pa. Kita jarang ada foto ya? Ya iyalah, kan lo aja ngga suka di foto. Gimana mau ada banyak sih? Hahahahahahaha... (*iya juga ya)
Have a good day, Nok.
Salam buat goel dan astrid ya.
Oh ya, salam juga buat Opa Ucu, Opa Buce, Oma Tuti dan Oma Yo. Disana pasti makan enak terus ya, kan Oma Yo jago masak. Oiya, Luly, Mama Mi, juga ada ya, pasti seneng banget. Salad buahnya mama mi is the best.
I miss you guys.
Tuhan memanggil kalian pulang. Mengambil miliknya, dan kami harus mengembalikan apa yang selama ini dipinjamkan dengan penuh syukur.
Sebagai seorang peminjam, sudah sepantasnya tidak lagi protes atas keputusan yang Yesus buat.
Yesus yang mengambil kalian pulang, adalah Yesus yang sama, yang menguatkan kami, menghadapi duka dan kosong karna kehilangan.
Hey juls.
Thanks for having me.
Benyada Remals -van Nyed.
Juli sudah hampir berakhir, dan aku berharap kamu bahagia disana,
Dengan siapapun.
Sedang apapun.
Dimanapun.
Have a good day 😘
Komentar
Posting Komentar