Langsung ke konten utama

Tentang Noke #82



I miss US, pa...

Papa, jauh sekali untuk saya peluk.

Terlalu jauh.


Selamat 3 tahun bersama Yesus, papa...


Benyada Remals "dyzcabz"


Saya berusaha menjaga apa yang papa titipkan,
Saya berjuang melunasi utang saya untuk papa,

Hingga suatu hari nanti,
Saat kita bertemu disuatu masa nanti,
Saya mampu menegakkan kepala saya didepan papa,
dan dengan bangga mengatakan... "Saya menjalankan tugas saya dengan baik, Nok"


Bila hidup memiliki cetakan ke 2,
Saya ingin, memeluk papa dan berterima kasih untuk setiap hal yang papa buat dan setiap waktu yang papa luangkan untuk saya.

Tidak semua orang, memiliki ayah yang tulus mencintai mereka, yang mampu diandalkan, yang sanggup mendidik dengan benar,
Tapi kami, diberikan dan dipinjamkan Noke, 
Yesus meletakkan kami pada Noke,
Pada tangan yang benar, tangan yang memeluk kami dikala kenyataan terasa berat untuk dihadapi, tangan yang menyambut tangisan putus asa kami saat ingin kami pupus, tangan yang menengadah pada Yesus agar berkatnya tercurah atas kami, tangan yang mendidik kami saat jalan kami keliru, diatas segalanya....
Tangannya melindungi mimpi2 kami, memastikan bahwa kami baik2 saja sekalipun jauh dari beliau.

Tangan itu, adalah tangan ayah saya, Noke namanya.

Kamu mungkin tidak mengenalnya, beliau sudah tidur duluan. Namun, cerita tentangnya, akan selalu aku ceritakan sampai nanti...

"Kita tidak sedang bermain what if, yedijah.
Noke akan marah, melihat kamu hancur sehebat ini.
Papamu tau, sekuat apa anak2nya. 
Kematian hanyalah cerita lain, setelah hidup yang diberkati.
_anonim_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...