video ini, saya ambil saat peresmian gedung gereja GPIB PETRA CILUAR BOGOR.
15 Oktober 2017.
1 tahun yang lalu. Saat itu saya datang terlambat, karna pulang jaga malam. Ketika saya dan eset sampai, ibadah sudah dimulai. Sehingga kita hanya duduk dibawah. Saat saya mendengar suara papa sambutan. Saya mengajak eset untuk melihat dan saya mem-video-kannya. berkat papa untuk PETRA. Papa mengundang mantan2 KMJ dan Pendeta yang pernah melayani disana. Saya pikir, tidak ada yang melakukan itu di GPIB selama ini, beliau mengatur acara dan membuat tata ibadahnya sendiri. Beliau membuat segalanya tertata dengan apik dan baik. Beliau memberikan porsi yang sama pada setiap KMJ dan Pendeta yang pernah melayani di PETRA. thats my noke.
Ketika acaranya selesai dan masuk acara bebas. Kita ada dibawah menunggu papa dan mama turun. Papa mencari kita, anak-anaknya. Papa selalu begitu. Bagaimanapun hecticnya dia, beliau tidak akan lupa, bahwa anak-anaknya harus ada disampingnya. Ketika beliau melihat saya dan eset, papa memeluk kita. Lalu beliau masuk dan duduk di kantor. Kita berdiri didepan kantor sambil mendengarkan hiburan musik.
Saya melihat papa terunduk dengan tangan terlipat diruangannya. Mukanya terlihat sangat letih. Papa tampak kurus dan tua, namun jauh dari itu beliau terlihat sangat gembira dan sukacita. Tugasnya sudah selesai. Ketika papa tegak dan melihat saya, papa tersenyum dan memanggil saya. Saya berdiri disampingnya. Papa memeluk saya.
"udah ya, tugas papa sudah selesai ya. Rumah Tuhan sudah papa bangun. sudah ya."
ucap papa untuk saya. Saya mengangguk dan menepuk pundaknya.
dan saya bahkan tidak memiliki firasat apapun juga tentang itu. saya tidak bisa merasai tanda itu. saya hanya berpiikir, bahwa keinginan papa untuk Petra sudah tercapai. Pergumulan papa sudah dijawab Yesus.
saya tidak pernah menyangka, 1tahun kemudian, pada bulan yang sama, saya harus memperingati 5 bulan kepergiaan papa. Cerita hidup itu unik kan?
Bilapun, saya bisa merasai kepergiaannya, bahwa itu adalah tanda pamitnya. Mungkinkah saya bisa menahannya? Mungkinkah saya bisa bernegosiasi dengan Yesus tentang waktuNYA untuk papa?
Ngga,kan. Jadi ini sudah waktunya. Waktu yang Yesus inginkan papa kembali bersamanya, dan waktu yang papa nantikan untuk pulang pada Rumah Kesenangannya.
Semua terjadi karena sebuah alasan. Noke sudah pergi, tidak mungkin kembali. Yesus sudah mendengar pintanya, tidak mungkin mendebatnya.
tidak ada yang menyenangkan dari sebuah kehilangan. Tapi, sampai kapan, kehilangan membuat kita hilang iman dan pengharapan? Bukankah DIA yang diatas sana, sudah lebih dahulu mengasihi kita? Sudah lebih dahulu ada, bahkan sebelum kita dan para pendahulu kita ada?
jadi mengapa kehilangan mampu menghilangkan caramu memandang hidup?
Benyada Remals "dyzcabz"
Walaupun saya sudah jarang gereja di Petra Bogor tapi khusus hari itu saya bela bela in hadir karena saya tahu betapa besarnya pengorbanan papa kamu mengusahakan pembangunan gereja itu dan saya ingin menyaksikan langsung acara pentahbisan tsb. Betapa terkejutnya saya ternyata tidak seorang pun FMS hadir. Saat itu kan lagi musim peneguhan majelis. Saya bertanya dalam hati... lalu siapa yang meresmikan? Saat SK dibacakan... taulah saya bahwa MS mendelegasikannya kepada ketua Mupel. Saya tau hati kecil papa kamu pasti kecewa. Tapi beliau kan pendeta yang hebat dan tidak ambil pusing... Yang penting tugas selesai dengan sangat baik.
BalasHapusHati saya Senang karena gereja itu akhirnya berdiri megah tapi ada marah dan kesal bercampur aduk. Gondok nya minta ampun saat itu.
Lalu saya memandang wajah papa kamu dari kejauhan. Benar...wajah beliau sangat letih...juga lebih kurus dan lebih tua dari yang saya lihat terakhir... beberapa bulan yang lalu saat saya ibadah di situ. Itu makanya saya sakit hati banget MS tidak menghargai kerja keras beliau padahal seperti yang kamu bilang MS selalu menaruh papa kamu ditempat yang bermasalah karena tahu beliau pasti bisa menyelesaikan dengan baik. Ada warga jemaat Petra yang bilang kalo bukan pdt Ihalauw gereja Petra ngga bakalan jadi bahkan saat demo ketua I phmj bilang kalo begini terus petra bisa bisa ngga dikasih pendeta nih dari Sinode. Rupanya jemaat petra sering bikin ulah dengan kmj yang membuat kmj ga betah.
Saat ibadah penglepasan... duduk di dalam gereja itu membuat hati saya hancur. Saat lagu "hidup ini adalah kesempatan" dinyanyikan... saya tidak dapat menahan air mata saya.
Itulah papa kamu. Pendeta hebat yang pernah saya kenal baik dan tidak ada duanya di GPIB. Ngga ada.