Langsung ke konten utama

Postingan

God bless GPIB

Hari ini, ada kejadian mengejutkan di Sinode, dari salah satu jemaat yang sedang konflik. Anugerah Bekasi. Saya tidak akan berkomentar panjang lebar mengenai kenapa bisa begitu. Saya tidak tau permasalahannya apa. Namun, sebagai pimpinan GPIB, Majelis Sinode harusnya lebih jeli, lebih peka, lebih tanggap untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan, hingga menyebabkan pecahnya jemaat. Bayangkan, bagaimana GPIB menjadi tontonan khalayak, dengan disharenya kasus2 itu dalam berbagai versi di medsos. Dan hari ini, terjadi insiden pemukulan di kantor sinode. Entah siapa yang melakukannya, entah siapa yang korbannya. Beritanya memang simpang siur. Bahkan menurut beberapa pendeta, videonya sudah tersebar di beberapa FB Group GPIB. Lucukan? Ngapain coba hal memalukan itu disebar? Bukankah mencoreng nama GPIB? Apa faedahnya hal itu dibuka ke khalayak ramai? Bukankah itu menunjukkan ketidak-berwiibaannya Majelis Sinode seebagai pemimpin tertinggi GPIB? Kekerasan itu terjadi di kantor Sinode...

Dentist!

Untuk ke 2 kalinya, saya harus berurusan dengan drg. (*Dokter gigi). Hal paling menakutkan setelah menyebrang. Kalo saya udah sakit gigi, semua hal rasanya "menakutkan". Ujung2nya saya harus mau ikut ke drg. Ketakutan untuk ke dokter gigi itu menurun dari mama hahahahahahahaa... Kalo papa mah dia ga takut. Dia bahkan rela untuk "diapain" aja giginya, beliau percaya penuh. Saya? Aduh, untuk ditarik ke drg itu penuh drama dan perjuangan. Iyakan,pa? Papa tau itu. Hahahahahahahaaa... Saya udah kayak anak umur 5 tahun yang wajib bin kudu binti harus di"geret" kesana. (*Hmm...sorry, lo dokter kan ya?) Hahahahahahahahahaaa.... Dan hari ini, akhirnya saya harus menyerah. Ikut ke drg dan dicabut giginya. Saya pasrah, karna papa tidak ada. Tidak ada lagi orang yang akan "membujuk" atau "memanjakan" saya. Saya cabut gigi, (*saat papa ada)... Pulang dokter nangis sejadi-jadinya karna efek anestesi udah hilang. Papa panik sejadi2nya, karna saya...

Happy fathers day,Nok!

Terima kasih,pa. Bila papa bertanya, saya berterima kasih untuk apa? Untuk semuanya,pa. Untuk semua hal yang papa buat, korbankan, berikan, perjuangkan, lakukan, contohkan. Semua hal yang membuat saya merasa begitu he bat menjadi anaknya papa. Saya adalah anak yang diberkati, karena Yesus meletakkan saya, pada tangan Noke. Saya diberikan anugerah untuk memanggilnya Papa. Selamanya papa. Terima kasih sudah menjadi papa terhebat, selama hidupmu dan seumur hidup saya. Happy fathers day,Nok! Dan setiap detik yang berlalu tanpamu, adalah waktu yang mengajarkanku bagaimana caranya mensyukuri kenangan dan waktu hidup denganmu. Gone but never forgotten. Forever will be missed. Benyada Remals "dyzcabz" Apa yang mau lo bilang seandainya Noke bisa mendengar? I love you,Nok! (*You're the only exception) Dari anak kesayangan papa, yang biasa dipanggil kaka, benyada, anaknya papa nok, yedy-nok, dan nona, merindukan papa adalah bentuk palin...

Tentang Noke #34 (*cengeng itu bodoh)

I miss you,pa. I miss you, so bad. Ngga ada kata yang bisa mewakilinya. Ngga ada bahasa yang bisa menjelaskannya. Rindu papa. Udah, itu aja. Saya tidak bisa lagi menemui papa. Tidak lagi menunggu papa. Tidak lagi mendapati papa dirumah. Kangen papa. Memutar video berkali-kalipun, rasanya sesak,pa. Melihat foto pun tidak mengurangi apapun. Mendengar lagu kesukaan papa, malah menambah seru isakkan saya,pa. Suatu waktu dulu, saya tidak tau, bahwa kehilangan papa adalah hal terberat yang harus dihadapi . Saya terbiasa tau, papa akan lama dengan kita. Papa kuat menghadapi dan menghidupi sakitnya. Lalu, waktu Tuhan datang dan melemparkan saya pada sebuah kenyataan lain. Papamu sudah tidak disini. Papamu sudah pergi. Papamu sudah dengan Yesus. Papamu tidak lagi ada untuk membelamu. Rindu papa. Jakarta, 09 november Hut 70 thn GPIB. Melihat pendeta2 itu bernyanyi diatas panggung. entah kenapa rasanya ada yang kurang. Papa. Tapi, kalaupun beliau masih ada, beliau tidak mau naik kesa...

Tentang Noke #33 #latepost (*OUR BUBUCACA)

Our bubucaca. Mobil kesayangan Noke. Sekaligus hal membuat NOKE menjadi seorang "terdakwa" dihadapan banyak orang. Mereka tidak tau ceritanya. Mereka hanya tau, Ihalauw membawa lari inventaris penerbitan GPIB. See, sudah saya bilang ya? Noke punya kekurangan! Tidak banyak yang tau, apa yang terjadi dibalik itu. Tidak banyak yang mau bertanya, mereka hanya sibuk menghakimi. Intinya Ihalauw juga mencuri. Ihalauw juga "salah" mengambil inventaris PENERBITAN GPIB tanpa izin. Bahasa yang selalu mereka dengungkan membawa kabur. Ini ceritanya. Supaya kamu tau, mengapa Noke membawanya. Berawal dari masalahnya di GPIB Anugrah Jakarta, ah kampret. Sebenernya mengingat gereja itu, membuat hati saya jengkel. Sangat jengkel. Kadang saya berpikir, kenapa ya, sinode selalu menempatkan Noke ditempat-tempat yang ada kasusnya? Atau perlu membangun? Kenapa sih ngga kayak orang lain, yang enak-enak aja. Tinggal melayani dan menikmati hidup....

Untuk El-khesed

Mungkin, bagi sebagian orang, saya sangat keras, jahat, kasar, bossy, galak, jutek. Percayalah, kalo kamu dilahirkan menjadi anak pertama. Lalu,  suatu hari dengan ajaib, semua hal didalam rumahmu berubah, saat si pengambil keputusan tertinggi itu pergi. Sebagai anak pertama, suka atau tidak, mau atau tidak, kamu akan menggantikan dia. Kamu akan mengambil tanggung jawab itu dan harus  mengembannya dengan baik. Sebab, tujuanmu hanya satu, supaya segalanya tetap berjalan sebagaimana harusnya dan mimpi2nya bisa tercapai dengan baik. Betul memang, cara yang tidak baik, tidak akan bisa menyampaikan tujuan yang baik. Namun, kamu harus memahami ini, kadang melewati cara yang tidak baik, Tuhan mengerjakan hal2 yang ajaib. Tidak selalu seperti yang kamu inginkan, tapi pasti kamu butuhkan. Saya melakukan ini, bukan untuk saya. Bukan untuk kesenangan saya. Bukan juga untuk masa depan saya. Saya melakukan ini, untukmu. Agar suatu hari nanti, kamu bisa berdiri tegak, diatas ka...

First Fight

" Non ?" "Dan, saya sibuk!" Klik. Sambungan mati. Saya mematikan sambungan sekaligus hpnya . Saya tidak akan mengatakan kenapa. Saya tidak akan membuatnya terdengar seperti alasan. Karna menyebutkannya sudah terdengar beralasan . Iya'kan? Jangan sok deh , lo kira dokter cuman lo ? Stop dengan istilah medis bullshit! Lo harus bisa menyempatkan waktu! Lo punya komitmen! Lo tau dia nunggu lo. 03.30 Bukan jam jaga saya. Tapi saya harus datang karna kecelakaan besar terjadi. Dan IGD kekurangan tenaga. Apa itu cukup menjelaskan? Saya kembali kerumah. Menyetir. Mampir ke Starbucks yang masih buka. Membeli ice coffee. Terimakasih Tuhan, karena masih ada coffee. Saya menyalakan Hp dan pesan itu masuk. Nona masih sibuk? *Pesan pertama Non? Masih banyak pasien? *Pesan kedua Dan sekian puluh pesan yang bernada sama. Hingga yang terakhir... Apa susah untuk mengabari kembali? *Pesan ke sekian. Saya menatap layar HP. Menimbang. Nelpon ga ya? Ga usah....