Bila MAAFmu, mampu mengembalikan dia dari kematian. Maka teriakkanlah maaf sekencang yang bisa kau buat. Mungkin Tuhan akan menimbang keputusannya. Bila MAAFmu, dapat menawar hati yang terluka. Maka pantaskanlah dirimu mendapat kesempatan berikutnya. Bila MAAFmu, menghentikan amarah yang meluap. Maka jadikanlah prestasi dimana kamu bisa berpijak dengan nyaman. Bila MAAFmu, bisa menyembuhkan luka yang ada. Serta menutup luka yang kembali menga-nga. Maka bisikanlah dengan penuh makna. Bila MAAFmu, mampu meredam emosi yang meluap dan mencairkan hati yang beku. Maka jadi seperti lilin, sekalipun dia akan padam setidaknya dia berguna. Bila MAAFmu, dapat meruntuhkan ego yang tersulut serta mendinginkan murka si sabar. Maka jadilah seperti air yang mengalir untuk mengisi setiap sudut yang kosong. Bukan air yang menghanyutkan, namun air yang meneduhkan. Ada banyak orang datang dengan MAAF yang terlantun dari bibirnya. Memasang ekspresi kecewa. Namun didalam hati siapa yang mampu menebak...
Sebuah cerita...tentang Hidup. Tentang manusia. Tentang Cinta. Tentang hati. Tentang Bumi hari ini. Tentang kemanusiaan. Tentang kebebasan. Tentang rindu. Tentang mimpi. Tentang Tuhan. Tentang segala hal yang saya lihat, saya dengar, saya jalani dan saya rasakan!