Langsung ke konten utama

Kesibukkanpun dimulai

Kesibukanpun dimulai

Sudah 5 tahun lebih, saya tidak berada dirumah saat "menjelang natal",  ketika koass saya benar-benar tidak pulang untuk Natal. Kenapa? Tidak ada libur disetiap stase yang saya masuki.

Ketika PTT, tahun pertama saya merayakan dengan Oma, tahun kedua saya pulang beberapa hari sebelum Natal, tahun ketiga saya juga merayakannya dengan oma.

Moment yang saya rindukan adalah "kesibukan menjelang natal", sibuk bersihin rumah, rapiin segala yang berantakan, turunin horden lama dan pilih yang baru, bersihin karpet rumah, mulai bongkar pernak-pernik pohon natal dan segala hiasannya, cuci sofa, bahkan mulai motongin bunga2 liar yang biasanya males banget dibuat. Segala hal harus banget terlihat rapi dan bersih. Moment-moment inilah yang sering saya lewatkan, walaupun ketika saya dsini "saya malas" juga hahahahahahahahaa...

Tapi, moment bersih-bersih nyambut Natal, beda dengan bersih-bersih yang biasanya kita buat sehari-hari. Ada rasa senang, bahwa kami menyambut sesuatu yang akan datang. Ya, pohon natal yang terpasang lengkap dengan lampu serta hiasannya. Lalu mempersiapkan kado2 natal, untuk acara change kado nanti. Dimalam natal.

Aaaahhhh, sempurna!

Walaupun bukan sebuah rumah mewah bertingkat, atau kawasan real-estate. Bukan juga dihiasi kursi-kursi jati atau sofa-sofa modern looks. Hanya sebuah rumah sederhana.

Kesibukan-pun dimulai,brooooh.
Segalanya terlihat harus diperbaiki dan dibenahi.
Terutama Pohon Natalanya.
Sepertinya, butuh sedikit re-touch!!!

Well, makasih Yesus...
Karna saya bisa berada disini dengan mereka.
Menikmati "momen2 menjelang natal",
Merasakan kembali "kesibukan-kesibukan menyambut Natal"
Menemukan kembali suasana yang beberapa tahun lalu saya lewatkan.

Yep, im home!
I know IT when I heard amor snoring and eset shouting!
I love that thing!

Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...