Langsung ke konten utama

De-sem-ber!(*hello desember)

De-sem-ber...

Pagiiiiiii, desember!

Selamat pagi, semua makhluk yang merayakan hari bahagia di Bulan Desember.

Selamat menikmati hari pertama di bulan terakhir tahun 2015.

3 hari lagi, adik sepupu saya ultah,

3 hari kemudian, sepupu cowo terganteng saya ultah,

1 minggu setelahnya, Om bungsu dari mama ultah,

4 hari setelah itu, Oma saya yang berada ditempat terindah ultah. 17 desember pertama yang dilwati tanpa sebuah "acara rutinitas", karena Sang Empunya hari sudah tak disinin

2 hari berikutnya, Om saya (*papanya melf) ultah

4 hari setelah itu, Tante saya ultah (*mamanya angel dan grace)

2 hari setelahnya Chrismast Timeeeeeee!!!!!!! Yuuuhuuuuuuu.... thats our time to celebrate Jesus Birthday!!!!

1 minggu berikutnya, penutupan tahun...

Aaahhhhh, loooooong weekeeend sodara-sodara. Walaupun tetep jaga juga sih (*beberapa hari)

Pagi ini,
Mataharinya cerah sekali.
Secerah harapan banyak orang pada awal bulan terakhir di tahun ini.

Semoga Desember memberikan banyak berkat untuk kita.
Semoga Desember menjadi bulan untuk bercermin apa saja yang sudah kita buat selama 2015.
Semoga Desember memiliki kejutannya...

Terima kasih Tuhan, kami sampai pada bulan ini.

Benyada Remals "dyzcabz"

Nb : apa ada yang saya lewatin ya hari bahagianya? Ada saya ngga ingat?
Grafiti keren ini, hasil karya Pak Pdt. Lefi Kembuan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...