Aku melihatmu disana. Aku melihatmu disana. Ditempat biasa, kau melepas lelah dan bercerita dalam kebisuan. Duduk dan merenung, dalam temaram lampu sudut. Kau seolah bersembunyi disana. Aku menemukanmu ditempat itu. Tempat yang selalu kau tutupi. Tempatmu berteduh dari hiruk pikuk kehidupan. Sudut ternyaman yang mampu kau ciptakan diantara luasnya sudut pandang. Aku mengamatimu dari jauh. Ada gurat tipis berisi lelah disitu. Ada garis kecewa yang dalam twrsirat. Lalu, ada katupan rahang yang menguat. Ah, lagi-lagi kau menyembuhkannya sendiri. Kau dan egomu, melupakan kodratmu sebagai makhluk sosial. Kau merapat disudut yang tak terlihat, agar tak tersentuh oleh siapapun. Kau selalu seperti ini. Aku memperhatikan caramu membuang nafas. Berat. Ada berapa banyak kisah pilu yang kau derita? Bukankah kau tau, aku, dia, dan mereka siap untuk mendengarmu? Ada brapa banyak airmata yang kau tahan jatuhnya? Agar kau terlihat hebat dimata kita. Ah, kau memang selalu kuat, hebat,...
Sebuah cerita...tentang Hidup. Tentang manusia. Tentang Cinta. Tentang hati. Tentang Bumi hari ini. Tentang kemanusiaan. Tentang kebebasan. Tentang rindu. Tentang mimpi. Tentang Tuhan. Tentang segala hal yang saya lihat, saya dengar, saya jalani dan saya rasakan!