Langsung ke konten utama

thats what love is


1 minggu lalu, saya diajak ke acara pernikahan. Pesta Pernikahan dari saudaranya teman saya. Hal yang sebenernya saya hindari. Pesta dan keramaian bukan teman baik saya. Namun, tidak ada alasan untuk tidak pergi. 

so, here i am...

jadi, selesai akad nikah, diadakanlah resepsi yang begitu sederhana, di sebuah restoran di Surabaya Barat. Aseli ya, saya yang awalnya ngga niat datang, tiba2 berasak "nyaman" banget di pesta itu. Karna, pesta itu tidak dihadiri oleh banyak orang. Beneran hanya keluarga dan kerabat dekat. Kecuali saya ya, yang anomali banget. hahahahahahahaa... Dekornya simple tapi elegan banget. Lebih berasa ke suasana kumpul keluarga dengan suasana yang romantis. Liat aja, gimana bunga aster kuning itu di peluk di tengah-tengah mawar putih, merah maron dan pink. Argh, hal yang manis. 

Lo kenal pengantinnya? Ngga! Kan saya kesiini karna nemenin teman saya aja. Saya  cuman tau aja, dari cerita yang diceritakan. 

namun, bukan itu alasan saya menulis ini. Tapi, kata-kata Kakeknya yang begitu menyentuh dan menyadarkan saya.

Yang menikah ini, pasangan usia muda. 20 an awal. Mereka memang diharuskan menikah. 


Setelah acara sambutan-sambutan dari kedua orang tua, bahkan teman-teman dekatnya. Masuklah acara dancenya. Dimana mereka berdua first dance. Mempelai cewenya itu anak yang tomboy sehingga "dance" bukan lah sesuatu yang dia kuasai. Hingga lucu tapi romantis aja liatnya. 

Saya mengamati sekitar, ya, ini adalah suatu moment kumpul-kumpul keluarga yang begitu intimate. Nyaman. Menyenangkan. Bener ya, menyenangkan rasanya merayakan hari spesial bersama mereka yang selalu ada dalam setiap cerita hidupmu. Orang yang melihat bagaimana kamu bertumbuh dari anak kecil menjadi manusia dewasa yang berani mengambil tanggung jawab penting dalam hidupmu. 

Menikahi seseorang. 


Nah, tiba-tiba, Kakeknya, saya sih manggilnya Opa ya. Opanya naik ke atas panggung itu, dan memberikan aba-aba untuk diam, karena beliau mau memberikan sambutan...

.....tidak ada pernikahan yang mulus. Akung dan Nini menjalani itu dalam 58 tahun perjalanan kami. Tidak ada rumus tertentu dalam menjalani pernikahan. Tidak ada cara-cara tertentu atau khusus. Ketika, kalian berdua memutuskan untuk melakukan hal baik ini, kalian akan menemukan caranya sendiri untuk saling menemukan dan itu.... akan membentuk cinta yang lebih dalam untuk saling memahami, bahwa pernikahan adalah ibadah terpanjang yang tidak bisa ditinggalkan, hanya ketika kalian bosan. 

....(jeda), Opa itu menatap ke kedua mempelai, lalu menoleh ke arah Istrinya, Nini. Kami berdua, berjuang bersama melewati banyak hal untuk membesarkan ayah ibu kalian. Akung bisa berdiri disini dengan semua yang akung punya, karna Ninimu yang menjadi pelengkap nya. Kalo bukan Nini, akung tidak akan ada disini. Kalian masih muda, baru memulai perjalanan panjang ini, satu saja pesan Akung, saling mencintailah dalam segala situasi. Akung tau, ketika berasmu habis, cinta tidak bisa membelinya, tapi kalian akan menikmati hidup dengan rasa syukur, bahwa ada yang mendampingimu, disaat2 terburuk dan terpuruk. Tidak ada pernikahan yang berjalan dengan sukacita selalu, mas-mba. Namun, kalian harus ingat, sukacita mengajarkanmu mengucapkan syukur pada Allah, hari buruk mengajarkanmu pasrah padanya. 

.....mau ada uang, atau tidak ada uang, kalian harus bisa melewatinya bersama. Istri harus bisa memahami dan menerima suaminya. Suami harus mampu mengusahakan pekerjaan yang halal untuk nafkah. Tidak ada yang mudah, nak. Tapi bersama orang yang tepat, kalian akan "slow dance through the bad day or good day". Ini pesan Nini, setiap kali usaha Akung tidak berjalan lancar, "matahari akan selalu terbit tepat waktu, Allah akan menjaga kita. Tugasmu hanyalah berusaha dan berdoa."

.....kenapa akung bilang ini? Akung senang sekali diberikan umur panjang untuk menikmati pernikahan cucu-cucu akung. Dan, akung ingin kalian hidup bahagia dan rukun, tanpa ada perpisahan. Bagi akung, 1 cukup, sampai maut memisahkan. Itu sebuah prinsip yang akung ingin kalian paham. Kamu bisa saja, memiliki 2, 3, tapi mencukupkan diri dengan 1 orang saja adalah hal terbaik. Menikah itu komitmen. dan komitmen yang kalian buat, pertama adalah komitmenmu dengan Allah, karena itu jagalah pernikahanmu, hingga kalian menjadi contoh yang benar untuk generasi berikutnya. 

.....Akung dan Nini, ikut berbahagia untuk kalian. Doa kami akan selalu ada dalam perjalanan kalian. Ingat ini, "we can slow dance through the good day or bad day"...


Tau ngga, saya nyimak bangeeet. Banget. Opa itu udah berumur 88 tahun, namun masih berdiri dengan tegap. Omanya juga, omanya manis banget. Opanya juga kharismatik. 

Saya tuh selalu suka banget ngederin cerita tentang orang-orang tua yang berhasil menjaga pernikahannya sampai Long Last. Buat saya itu menenangkan, ada contoh hidup yang nyata. Bahwa, setia sampai maut memisahkan itu bukan dongeng.

Sama seperti saat saya mendengarkan cerita noke-sinsi, Opa Buce - Oma Yo, Opa Ucu dan Oma Tuti. Opa Ucu itu selama bertahun-tahun tiap siang sampe sore, duduk di makamnya OMa untuk nyanyi lagu rohani dan ngobrol. Sampai ketika, beliau tidak bisa lagi berjalan dengan baik, beliau tidak pergi kesana. Oma meninggal tahun 2006. Opa meninggal 2017. Mereka adalah salah satu contoh yang saya kagumi. Opa itu pendeta dan Oma Guru Sekolah Dasar. Dimanapun Opa ditempatkan Oma ikut dengan senang hati. Ditempatkan di tempat seterpencil apapun, Oma ada. Padahal ya, Oma itu anaknya Raja. Oma saya itu Judith Tamaela. Opa saya itu Pdt Jusuf Ihalauw. Maksudnya, Oma bisa aja lebih memilih tinggal sama ayahnya, dan datang sesekali ikut Opa. Tapi ngga loh, mereka berdua beneran berjuang bersama untuk anak-anaknya. 

Opa saya orang yang santainya bukan main, tegas, tapi kalo bicara ke kita lembutnya minta ampun, suka jajanan pasar, suka bikin lucu. Oma? Kebalikkannya, karna beliau Guru ya, jadi keras, tegas, pintar, disiplin, ngga boleh jajan sembarangan. Pokoknya dengan Oma itu, larangannya banyak sekali hahahhahahhahhahaaa... Iyakan opa? Saya si bandel ini, selalu buat Opa kena marah sama Oma. Karna saya suka banget jajanan pentol bakso, pecel keliling, sampe itu loh arum manis dan yang ada ditukang-tukang itu, aduh lupa lagi. Saya dulu sempat tinggal sama mereka di Bandung, beberapa tahun. 

Kalo kita udah ketauan dan Oma marah. Opa mengedipkan matanya untuk saya, dan dengan bahasa ambon nya dia akan berucap ....Sudah jua, cucu ini masih kacil, dia balom mangarti mami ini. Jang talalu marah dia. Papi yang ajak dia makang barang itu. 

dan, suara oma akan semakin meninggi. hahahahhahahahaaa... Saya? Sembunyi di belakang Opa. Setelah itu, kita berdua akan jalan-jalan dengan Vespa tuanya keliling Bandung. Hanya untuk nenangin saya yang abis dimarahin. 

I miss both of you, Oma dan Opa. Tenang disana ya. 

wait, kenapa tiba-tiba cerita tentang Oma dan Opa? hahhaahahhahaa... si paling random!!!!

Ngga tau ya, tapi beneran deh, dengerin Pesannya Akung tadi. Saya terharu aja.


Nasehat yang masih bisa kamu dengarkan dari para tetuamu, di hari Pernikahanmu adalah kemewahan yang harus disyukuri, karena tidak semua orang memiliki moment  seperti itu. 

Nasehat yang dikatakan seperti cerita yang diceritakan kembali. Lagi dan lagi. Sebuah resep tentang bagaimana bisa saling menjaga dan tetap bersama hingga hari ini, sampai nanti maut memisahkan. 

"we can slow dance through all of it, thats what love is"


ada hari yang tidak berjalan baik, aku tau. Hari dimana segala hal terasa tidak nyaman, operasi yang gagal, tender yang gagal, presentasi yang harus di rombak total, pasien plus, penjualan yang tidak naik, atau apapun itu. Namun aku tau, di tengah semua hari buruk itu, aku akan pulang ke kamu. Tempat ternyaman untuk mengadu. Rumah tempat aku diterima tanpa kecuali. 

aku paham, kita akan tidak sepaham untuk beberapa hal, oh bahkan untuk banyak hal. Namun aku yakin, kita akan mengusahakan yang terbaik untuk itu. Karna itu, kamu. Yang tidak akan menyerah untuk KITA. Bener ya?

Pada hari yang tidak menyenangkan itu, bisa saja nadaku naik setengah oktaf dan tanggapanmu tidak semanis yang ku inginkan. Bisa saja, kita akan saling mendiamkan, karna jengkel dan lelah. Namun, pada akhir hari itu, aku tau, kamu akan tetap memelukku. Kita berjanji untuk itu, tidak boleh tidur dalam kondisi marah. Egoku melebur dengan kelemah lebutanmu dan caramu mendamaikan kita. 

Pada akhirnya, yang aku tau, kamu akan selalu memenangkan KITA. 


and, THAST WHAT LOVE IS...


Nyed_


akung, kalimat itu terasa begitu manis ditelinga saya...

"we can slow dance, through the good day or bad day"

and THATS WHAT LOVE IS...


Kata-kata akung mirip banget sama lagunya Alexandra Kay - Thats what love is

Cinta bukan tentang keromantisan yang memabukkan dan segala kata-kata romantis yang selalu didengarkan, 

Cinta adalah tetap saling memiliki di akhir hari yang berat, tidak saling melepaskan, karena janji yang diucapkan adalah seumur hidup. 


wait, gw ngga melow hanya karena ini Valsday kan? 

hahahahahahaahhaahaaaaa...

(mon maap, sejak kapan valsday membuat lo jadi melow, nyed?)

...0h, ok, baelah....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...