Izinkan aku menertawakan kebodohanku...
Karnamu.
Dan obrolan tengah malam dengan diriku, sendiri...
Nyed,
Ngga boleh seperti ini. Ngga bisa. Jangan nyed.
Stop. Jangan.
Jangan menjadi bodoh, karna hal2 seabsurd ini. Jangan. Lo ngga boleh kayak gini. Jangan gila. Stop, sebelum ini lebih gila. Sekalipun, dia ngga ada pacalnya, tapi plis....
Jangan, non. Jangan. Ngga ada ceritanya.
Nyed, lo paling benci "hal2 yang absurd" kan. Seperti berkenalan di sosmed. Ngapain nyeeeed. Stopp. Stop. Just stop.
Apa yang lo mau. Lo cuman suka story yang dia buat. Entah kenapa, seperti menemani lo melewati segala halnya. Hanya storynya, bukan dia. Bukan DIA-NYA. bukan. Apa yang tom2 bilang bener, "lo hanya nyaman dengan story nya", bukan dia. Dan memang tidak akan menjadi tentang dia.
Stop. Stop merasa penasaran tentang dia. He's not yours. Not today, not tomorrow and never be. Please, stop.
Be brave.
Jadi, kalo saya kangen papa. Kalo saya sedih. Kalo saya merasa segala hal tidak baik2 saja.
Lo ga butuh orang lain untuk nguatin lo, nyed. Lo terlalu kuat untuk dihiburkan? Bukannya selama ini, lo bisa sendiri. Lalu? Kenapa lo jadi ngerasa bergantung sama dia. Kenapa?
Lo ngga butuh dia. Lo ngga butuh siapapun. Karna, ngga ada yang bener2 ngerti. Ngga ada, nyed. Lo bukan orang tolol. Dan ngga boleh menjadi bodok hanya karna sesuatu yang lo benci. Story? Berapa banyak storynya yang bener2 menyenangkan untuk dinikmati? Sarkasm? Memangnya cuman dia yang bisa? Memangnya hanya dia yang suka becanda satire? Ada ratusan akun lain yang bisa. Jangan bodok.
Kebetulan2 yang terjadi, bukan berarti apa-apa. Hanya kebetulan.
Yedijah, plis....
Tau diri lo. Tau menempatkan diri lo. Tau, kapan lo harus berenti.
Jangan lagi, nyed. Stop ya?
___________________________________________________________
Papa,
Hari ini rasanya melelahkan pa. Saya melalui banyak hal. Mulai dari verif yang salah. CP yang belum berjalan baik. Sampai, pasien yang jelek, pa. Rasa nya saya pengen banget, lari bentar aja. Mewaraskan diri saya.
Sayangnya, saya tidak menemukan short escape yang menyenangkan disini pa.
Saya ngga tau, pa. Rasanya, berbeda. Papa ingatkan, dulu setiap saya pulang jaga ke rumah, papa ada. Papa menunggu saya di teras. Kita berdiskusi tentang banyak hal. Papa bertanya tentang sakit penyakit dan saya menjelaskan. Saya meminta pendapat papa tentang banyak hal. Bahkan tugas2 saya di rumah sakit, saya diskusikan dengan papa.
Saya merasa hidup, pa. Saya punya teman debat, teman diskusi, walaupun kadang argumen membuat kita saling diam. Tapi saya tau, bercerita pad papa adalah sesuatu keistimewaan yang sulit didapatkan oleh orang lain. Setidaknya, saat itu saya berpikir hidup saya lengkap.
Papa... Anak perempuannya kangen. Dia ngga tau, harus cerita ke siapa. Rasanya tidak ada lawan debat yang sepadan.
Saya memang janji sama papa, saya ngga akan jadi cengeng dan lemah. Tidak juga, menjadi "membutuhkan" orang lain untuk menguatkan saya. Saya terlalu kuat untuk dihibur. Iyakan pa?
Karna itu, saya ngga akan lagi liat story nya. Sebuah ketergangtungan yang menyebalkan. Papa, saya menjadi orang yang "menakutkan", menunggu dia. Menunggu dia. Sekedar memenangkan ingin saya untuk tau, apa kabar nya.
Saya pasti udah gila,'kan, pa?
Papa inget ngga, ketika dulu saya ketauan pacaran sama papa. Lalu papa ngamuk besar. Papa ingat, waktu papa tanya ke saya "kenapa kamu bisa suka sama anak itu?"
Papa ingat, apa yang saya jawab? ....karna lelucon konyolnya pa. Saya bisa menertawakan apa aja dengan dia. Dia bisa buat saya ketawa bahkan disaat saya merasa berat untuk senyum....
Dan hal yang sama pa. Saya temukan pada orang ini. Stranger. Entah ini sebuah kebetulan atau tidak. Tapi, semua jokesnya, kalimat satirenya, gaya selengeannya, lelucon konyol bin sarkasmnya, menyamankan saya, pa. Dia jarang, membuat caption panjang. Atau mengupload sesuatu hal yang bener2 serius. Dia jarang bercerita banyak pad storynya, palingan 1-2 kalimat. Tapi ngga tau pa, kenapa saya seneng aja bacanya. Saya suka liatnya. Beberapa hal yang dia tulis itu sesuatu yang jarang ditulis oleh org lain. Sejarah. Thats cool, pa.
Mana ada orang jaman sekarang, yang masih peduli dengan sejarah. Tapi, dia peduli pa. Seenggaknya, sekalipun gayanya slebor, otaknya ngga, pa. Ya, karna dia dokter juga sih. Se-dodol2nya dokter, dia tetap terlihat seksi saat dia tau passionnya. Setujukan pa?
Lucunya, saya menemukan saya yg hilang karena dia, pa. Sebegitu susahnya saya memanggil pulang "saya", saat papa pergi. Namun, dengan dia, saya menemukan apa yang hilang. Mengembalikan saya pada diri saya.
Dia, membuat saya ada, dengan semua jokesnya. Bahkan disaat saya berpikir "susah banget hari ini". Saya ngga tau, pa.... Kenapa bisa storynya bertepatan dengan semua bad moodnya saya. Semua hari yang melelahkan, dan saya bisa menertawakan nya.
Hingga, suatu hari....
Saya sadar, saya melantur terlalu jauh. Saya menyeriusi hal bodoh yang tidak harus saya tanggapi. Awalnya saya anggap bercanda, pa. Saya pikir, saya hanya ingin melihatnya sesekali. Berterima kasih, sudah membuat saya kembali.
Nyatanya, saya terjatuh makin jauh dalam becandaan yang saya mainkan. Dan ini, bukan lagi sebuah cerita lucu. Karna, ini menjadi kian menakutkan, pa. I miss his story pa. Argh...fuck!
Ketika sya berkeras untuk tidak lagi melihat dia. I miss him. Dan saya, terlalu angkuh untuk mengakui itu, pa. Karna dengan mengakuinya, saya benci menjadi kalah. Saya kalah, papa.
I hate myself, pa. I hate me.
Ketololan ini harus diakhiri, sebelum menjadi semakin gila.
*************************************"*************************
Dear Kukang,
Stop, nyed. Jangan serius untuk hal absurd ini. Stop nyed.
Jangan main-main.
Jatuh hati?!!
Ngga nyed. Bukan. Bukan dia. Ngga. Bukan dia.
Berhenti disini. Sekarang, nyed.
Berhenti untuk memulai lagi. Berhenti saat ini, nyed. Ini bukan sebuah permainan yang menyenangkan. Berhenti, nyed. Berhenti disini.
Selesaiin semua yang belum usai. Rasanya, berterima kasih untuk dia, yang sudah memulangkan mu, pada kamu, sudah lebih dari cukup.
Selesai ya, nyed?
Sudah berhenti, sampai disini.
Benyada Remals "dyzcabz"
Bila suatu hari nanti, aku benar-benar bisa meliihatmu,
Aku akan berterima kasih dalam diam,
Karna kamu, sudah membantuku dengan caramu,
Mengembalikan aku yang begitu sulit kembali, saat kehilangan papa.
Aku mengucap syukur pada Yesus,
Aku bisa menemukan mu, diantara segala rutinitas yang melelahkan.
Menemukan, tidak selalu harus berakhir dengan menjadi milik.
Ada cerita yang lebih baik, dijadikan kenangan, tidak untuk dijadikn nyata.
Hei, stranger...
Have a good day😎🍺
(*Im forever greatfull to know you. Happily ever after ya)
Komentar
Posting Komentar