Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Terasa salah

.... tiap kali mengucapkan aku mencintaimu, aku selalu terdengar sedang mengulurkan permohonan maaf yang menyedihkan .... (Aan Mansyur) Bila cinta bukan sebuah dosa, Mengapa mengucapkannya terasa salah dan sakit, Aku pernah duduk ditempat yang sama, tempat dimana kamu mengajaknya makan, hari ini.  Aku pernah menertawai hidup dan kejutannya bersamamu, lalu perlahan kamu bisikkan agar kita tidak boleh menyerah.  Aku pernah ingin berhenti berharap tentang esok yang kita nanti, lalu kamu memelukku erat menggumamkan kata yang sulit kutolak, cinta. Aku pernah menjauh darimu, untuk sebuah alasan2 bodoh yang tidak mampu kita hindari.  Aku pernah menangis karnamu, untuk keputusanmu yang tiba2 mengakhiri kita.  Ini terasa salah untukku.  Katakanlah aku tidak memiliki malu untuk mengiba padamu. Memintamu kembali. Tinggal disisi denganku.  Kukatakan padamu hari itu, waktu tak sebanyak dulu. Matahari yang kurasakan kian meremukkan tulangku. Aku mensyukuri mendung dan ke...

Kalah taruhan, harus terima.....

Kalah taruhan, harus terima.... (*Taruhan paling bangsteb) Tiba-tiba Tenis, sportaiment yang diadain oleh Vindes ini jadi moment sendiri untuk saya dan temen2 bangke saya. Kebetulan mereka dapet tiket untuk nonton langsung, sementara saya harus puas dgn nonton via online.  Saya timnya Papading - Mamawulan, dan Botuna. Lepas dari siapapun yang menang, satu hal yang bikin apresiasi saya setinggi-tingginya untuk semua orang keren yang terlibat " kalian mengembalikan euforia tennis" kembali ke Indonesia. Menghidupkan kembali Tennis Indoor Senayan sesuai dengan fungsinya, tempat maen tennis.  Saya ngga pernah nonton tennis. Ngga juga mengerti tentang tennis. Tapi semalam, mulai dari jam 08.00 sampe selesai jam 00.00 lewat, saya stay tune didepan laptop. Menikmati entertaiment dari tiba-tiba tenis dan disuguhkan dengan apik oleh tiba-tiba jadi atlit. Hormat saya untuk semua yang bermain. Kalian juaranya!!!!!! Botuna tuh skillnya mantap, cuman ya gimana ya, diliatin orang segitu ba...

yang tak pernah kukatakan

  ini tentang semua hal,  yang tak pernah kukatakan untukmu... aku yang tidak selalu merasa kerdil, diantara sekian banyak perempuan yang ada disekitarmu. iyakan? aku yang selalu merasa kalah dari mereka, mungkin, aku memiliki hatimu. Mungkin. Namun, rasanya harus menggandengmu didepan mereka, aku kalah.  membuatku menghindari setiap pertemuan dengan mereka. Aku tau, kamu tidak tahu hal ini,  kalaupun kamu tau, kamu akan marah. Bagaimana bisa, nona berpikir sebodoh itu. Saya ngga perduli, secantik apapun mereka. Kamu, yang saya mau.  Kamu, yang saya mau... berdiri, disamping mereka yang selalu berada dekat denganmu, disaat aku jauh. Rasanya cukup mematahkan hatiku. Kamu bisa dipercaya?  bukan, kamu masalahnya. Aku. Aku yang tidak bisa percaya, pada diriku sendiri. Bahwa, laki-laki sehebat kamu, akan bersamaku. Ini terdengar cukup bodoh ya? Untuk seorang perempuan yang selalu memenangkan rasionya, ternyata aku cukup "rapuh", saat berbicara tentang milikku....

..... thanks Yesus!

...... saya lagi melow Akreditasi sudah selesai. Kerja keras kita, terbayar lunas dengan predikat Paripurna. Lulus dengan mulus. Untuk sebuah balai kesehatan, yang berdiri bertahun lamanya, lalu berubah menjadi sebuah Rumah Sakit Umum Pusat, sebuah predikat Paripurna yang disandang itu bukan sebuah wacana kosong loh. Dan, saya ada didalam perubahan itu. Saya ikut dalam usaha merubah balai itu menjadi sebuah RSUP. Hingga, saat akreditasi itu selesai, tanpa catatan penting. Tanpa perlu ada yang diperbaiki, dan hasilnya paripurna, jujur ya.... Saya terharu. Biasanya, saya orang yang sangat cuek. Kerjanya cuman datang, jaga, periksa pasien dan pulang. Namun, disini, saya seperti menemukan rumah. Tempat saya berdiri dan bernaung. Sebosan apapun ceritanya, rumah adalah rumah. Dia tempat saya dibesarkan. Tempat saya belajar mawas diri. Tempat saya, "lahir" tanpa predikat apapun yang melekat pada saya. Saya, besar di tempat ini. Saya, "lahir" sebagai seorang saya, deng...

hidup (tidak selalu) baik-baik saja

Hidup (*tidak selalu) baik-baik saja. "Ya lo enak nyed, gaji lo ngalir terus. Lo baik2 aja hidupnya." Semua yang kamu lihat baik2 saja, Bukan berarti mereka baik2 saja, Terlihat baik2 saja, Adalah pilihan dalam menjalani kehidupan yang tidak selalu baik-baik saja.  Nih, saya ceritain kehidupan saya yang tidak selalu baik2 saja. Bagi sebagian orang yang mengenal kami, hidup kami, selalu terlihat nyaman, aman, damai, dan yah... baik-baik saja. Rasanya, siapapun yang melihat, akan berucap, "lo enak, bla.....bla.....bla....." Hidup saya, tidak selalu baik2 saja. At least, saya pernah terpukul, marah, kecewa, takut, gamang, susah. Pernah.  Ketika papa meninggal, semua terkejut. Karna pada hari minggunya beliau masih melayani IHM di GPIB PNIEL PASAR BARU. Tidak pernah ada yang tau, bahwa 1 tahun belakangan kondisi beliau jauh menurun. Kenapa? Karena semua terlihat baik2 saja. Dan, karena papa mengajarkan kami, untuk tidak membagikan cerita pilu hanya untuk mendapat simpat...

Dan aku, rindu

  hei, kamu. Kamu si baik hati yang selalu cuek dengan sekitarnya, kecuali AKU. semua tentangku adalah hobbymu.  secapek apapun hari yang kamu lewati, akulah penawarnya. Iyakan? seberat apapun cerita hari ini yang kamu jalani, akulah obatmu.  aku membencimu sekaligus mencintaimu, aku, aku si keras kepala ini.  aku benci kecuekkanmu, namun itu yang membuatku menjatuhkan hatiku padamu, CUEK. dan hari ini, aku tidak bisa menghubungimu sama sekali. tidak bisa mendengar suaramu. apakah radang ternggorokkanmu sudah sembuh? masih demamkah? apa sekarang sudah disertai flu? apa kamu mendengarkanku tentang berhenti menghidu nikotin?  dan aku, rindu.

should i tell, everyone? (about us)

Cipta seberapa penting lo publish pasangan lo di medsos? Nita penting lah, gila kali. Publish di medsos itu tandanya,   lo diakuin. Seenggaknya, lo kayak bikin police line "ini punya gw" Saya menatap mereka yang beradu argumen. Mbul tiba2 nyeletuk .... emang kalo udah dipublish, udah pasti ngga bakalan liar? Nakal? Bukan selingkuhan? Saya tertawa mendengar nya. Mbul selalu tau, retorik yang bagus. Dia tau, caranya menggoreng dengan benar. Rasta .... gw sih ngga penting ya harus pamerin di medsos. Kecuali lo dah married. Dah sah dulu. Kalo belom mah, ya bebas2 aja. Yang married aja masih liar. Ngga ada jaminan. Saya mengangguk setuju. No doubt, tata emang paling bener. Nita .... mau liar atau ngga, nunjukkin foto pasangan lo di medsos lo itu, artinya lo menghargai keberadaan dia. Ya kali disembunyiin terooos, kayak kukang. Saya menoleh ke Nita. .... ya lo kan, ngga pernah upload apapun dan dimanapun. Lo selalu diam. Lo ngga pernah publish apapun. Aneh kang. Aneh. Saya ...

My bad

4 hari yang lalu, ada sebuah kejadian serius yang terjadi.  Kejadian KTD. Tepat pada pergantian shift jaga siang dan malam. Kematiannya tidak terjadi pada shift saya, namun tetap saja pasien itu saya yang terima. Hingga saya lepas jaga, pasien itu masih sama. Dari GCS 9, mulai merespon naik ke GCS   13-14. Stabil? Belum.  Selepas itu, saya pulang jaga. Hari itu sangat menyenangkan, karena pasien rame. Untuk ukuran RS baru yang beneran baru berkembang, hari itu cukup ramai. Dan saya yang terbiasa dengan "pasien ramai" sangat bersyukur untuk hari itu.  namun, kejadian itu terjadi, pasien operan itu meninggal 5 menit setelah dipindahkan ke ICU. Pindah ke ICU dan meninggal. Masalah kan? Jelaslah. Harus di urai kenapa bisa. Bukan masalah siapa yang salah, karna memang kondisi pasien jelek. Dari awal masuk juga sudah dijelaskan pada keluarga, kalo kondisinya jelek. Sangat jelek.  hari ini setelah menulis kronolgisnya, saya kok sedih ya. I know, saya sudah berusah...

Si keras kepala, yang selalu bisa sendiri

Tentang Si Keras kepala yang selalu (*bisa sendiri) Dalam cerita hidup saya, hanya 2 kali saya pindah kosan. Ketika saya koass mata di sukabumi dan saat ini, ketika saya menetap di Solo. Saya, selalu nyaman dengan pilihan pertama saya. Bagaimanapun jeleknya, ruwetnya, atau sempitnya, saya selalu nyaman dengan apa yang saya pilih. Ketika jadi anak kosan dulu, kosan saya sempit. Kamar mandi luar. Kosan campur. Kalo diliat oleh orang2 yang cukup berada, mereka pasti bilang "gih, pindah aja, kosan ini ngeri banget nyed" Namun, saya memahami keadaan papa saat itu. Beliau mengijinkan saya untuk kuliah FK, dan berjuang untuk itu. Sehingga, saya harus "tau diri", walaupun ngga kurang sih. Namun, sebagai anak sulung, saya cukup paham, ada amor dan eset yang juga harus dibiayai. Jadinya, syarat papa untuk cari kosan 300 an itu saya sanggupin aja. Saya tidak pernah menggantungkan kenyamanan saya saya pada sesuatu. Sehingga, ketika semua orang mempertanyakan kosan saya, sa...

Tentang Noke #87

Hey, pa.... Kemaren, saya pulang ke jakarta. Saya berusaha "mencuri libur". Mama mau saya untuk pulang sebentar aja. Karna, mama takut, pa.  Papa masih ingat pasti, 27 Juli, 5 tahun yang lalu, mama di operasi karna CA Cervix. Iyakan? Tahun ini, sudah tahun ke 5, dan semuanya bersih, pa. Mulai tahun depan, mama akan diperiksa tiap tahun sekali.  Namun, sebagai prosedur tambahan, mama harus menjalani MRI, hari senen nanti. Papa tau kan, istrinya takut banget kalo udah tentang medical check up. Mama tuh ngga bisa sesantai papa. Ngga bisa. Papa selalu bisa mengontrol situasinya. Papa ngga takut, mau diperiksa kayak gimanapun.  Saya pulang tgl 27, pa. Sampai 30 pagi, saya sudah kembali lagi, pa.  Happy birthday, pa. 29 Juli. Tidak akan ada yang melupakan hari nya papa.  Papa tau, apa yang kita buat dipergantian hari itu? Kita jalan2 dan makan di Sabang, pa. Sabang.  Tempat resto pinggir jalan, tempat nongkrong tengah malam bareng papa. Dengerin nasehat papa dan ...