Langsung ke konten utama

Terasa salah


....tiap kali mengucapkan aku mencintaimu, aku selalu terdengar sedang mengulurkan permohonan maaf yang menyedihkan.... (Aan Mansyur)

Bila cinta bukan sebuah dosa,
Mengapa mengucapkannya terasa salah dan sakit,

Aku pernah duduk ditempat yang sama, tempat dimana kamu mengajaknya makan, hari ini. 

Aku pernah menertawai hidup dan kejutannya bersamamu, lalu perlahan kamu bisikkan agar kita tidak boleh menyerah. 

Aku pernah ingin berhenti berharap tentang esok yang kita nanti, lalu kamu memelukku erat menggumamkan kata yang sulit kutolak, cinta.

Aku pernah menjauh darimu, untuk sebuah alasan2 bodoh yang tidak mampu kita hindari. 

Aku pernah menangis karnamu, untuk keputusanmu yang tiba2 mengakhiri kita. 

Ini terasa salah untukku. 

Katakanlah aku tidak memiliki malu untuk mengiba padamu. Memintamu kembali. Tinggal disisi denganku. 

Kukatakan padamu hari itu, waktu tak sebanyak dulu. Matahari yang kurasakan kian meremukkan tulangku. Aku mensyukuri mendung dan kelabu yang datang bergantian. Tidak lagi memaki badai yang datang menghampiri pada teriknya siang. Tidak juga menggerutu akan gelap yang memudarkan senja itu. 

Aku menikmati apa yang ada dihadapku. Tidak meminta lebih, sebab untuk bisa bernafas saja adalah anugrah yang kusyukuri setiap detiknya.

Kamu, hanya kamu luka yang kusyukuri keberadaannya. 

Kamu, menghantam semua pertahananku untuk tetap menjadi waras. Seperti seorang anak kecil yang merajuk saat meminta mainan pada Ibunya. Padahal ia tahu, bahwa orang lain telah mengambil apa yang ia sukai. 

Waktuku tak banyak....

Dan bodohnya aku,
Aku ingin menikmatinya bersamamu, luka yang kusyukuri. 

Dariku, 
Yang mengiba pada semesta agar dipinjamkan waktu yang banyak,
Setidaknya sampai aku mampu,
Melepasmu dengan benar. 

Pada tiap rindu yang datang menilik, 
Ku katakan maaf telah lancang menyebutmu dalam diamku,
Bila cerita ini harus diulangi sekali lagi,
Tempatku tidak akan berubah, 
Dibelakangmu. 

Tidak untuk terlihat. Tidak juga harus terjamah. 

Aku, tidak membagimu untuk yang lain, 
Dalam dunia yang kubentuk, aku menikmatimu dalam diam,
Tanpa tetapi. Tanpa kecuali. Tanpa jeda. 

Menyedihkan, bukan?

Karna mencintai, tidak harus dimiliki...


Perjalanan panjang untuk menghentikanku, adalah ketakutan terbesar ku untuk tidak lagi melihatmu.


Benyada Remals "dyzcabz"



Kamu, menguatkan dia untuk melewati hari2 beratnya.
Keberadaanmu adalah ucapan syukur nya, walau tak terjamah.

Bagaimana bisa, keberadaan seseorang begitu berarti untuk orang lain, bahkan tanpa dia sadari? 

Hey, kamu.....
Bertahanlah sekuat yang kamu bisa. Tuhan mendengar dan melihat perjuanganmu. 
Jangan menyerah ya. 

Bila suatu hari nanti, kamu akhirnya pergi. 
Aku akan ceritakan untuknya, ada seseorang yang begitu mencintainya. Namanya selalu kamu sebut dalam setiap syafaat yang terlantun perlahan. 

Kamu, mencintainya hingga pada akhir harimu dibumi. 


Mencintai, tidak selalu harus memiliki. 

Karena dalam diampun, namanya tetap cinta kan? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...