besok saya ulang tahun loh. BESOK, 6 Desember 2021
Kita, satu bulankan? Desember, selalu jadi bulan yang spesial ya?
dan menjelang malam ini, malam berakhirnya tanggal 5.
Sahabat baik saya, menelpon saya dan menangis histeris. Saya? Termenung mendengar ceritanya, dipenghujung tahun ini.
....nyed, opan selingkuh. Dia selingkuh nyed. isaknya diseberang sana tanpa kalimat pembuka.
Saya yang baru aja bangun di sore hari yang mendung ini, bahkan saya belum ngapa2in. Menikmati hari mengerjakan semua tugas saya yang tertunda, karna besok, saya mau jalan. Seharian saya akan menikmati 6 desember milik saya, tanpa mau diganggu.
....la, tenang dulu, gw ngga ngerti. gimana? Lo sama opan kenapa?
Lala masih terisak diseberang sana. ....nyed, semalam, opan ngaku, kalo dia selingkuh selama ini dengan teman kantornya. Mereka bahkan punya niat nikah, nyed. gw gimana? gw gimana nyed?
Saya terdiam. saya tidak tahu dan tidak punya kata untuk menguatkan Lala. bagaimana bisa, seseorang bisa melakukan hal ini, pada janji sucinya? Pada perempuan yang dia bilang belahan jiwanya. gimana bisa?
Lala menumpahkan semua kemarahannya, kekecewaannya, dan semua sumpah serapahnya. Saya menjadi pendengar yang baik selalu. Bagaimana bisa, seorang ayah bisa begitu egois dengan ego nya untuk menghancurkan keluarganya hanya demi cintanya untuk perempuan lain. Bagaimana bisa, itu dibilang cinta?
....nyed, yang nyakitin gw adalah, dia bilang kalo dia ngga cinta sama gw nyed. Dia ngga pernah cinta sama gw, nyed. Menikahi gw adalah permintaan mamanya. Nyed, apa gw serendah itu ya. Sampe suami gw bisa bilang gini. Nyed, gw rasanya mati nyed. gw ngga bisa ngerasain apapun. nyed... gw ngga tau, Tuhan kok bisa gini amat sama gw.
....opan, yang gw kenal selama ini kemana. Bisa nya dia bilang ngga cinta sama gw. Bisanya. myed... lo ngga ngomong apa gitu?
saya hanya berdehem. entah apa yang bisa saya katakan. Ngga tau juga harus bilang apa. Mau bilang apa. Atau apa kata yang begitu tepat untuk menghiburnya. selain menjadi pendengar yang baik disaat terburuk nya...
2 jam 36 menit...
kami berbicara, lebih tepatnya saya mendengarkannya. Ceritanya. Kisahnya. Semua tentangnya.
dan saya termenung. ive just lost my sane. Ngga tau kenapa, saya hanya duduk terdiam dan menatap lantai. Tidak bergerak ngapa-ngapain.
dan lalu, air mata saya jatuh, yup... saya menangis untuk sesuatu yang tidak saya alami. Saya merasakan sakitnya. Bagaimana bisa, seseorang yang mengucapkan janji suci itu mengingkarinya dengan begitu mudah? Apa sebuah pernikahan terlihat seperti sebuah permainan? Apa semudah itu menghentikan cinta dan berpaling? Hanya karena sebuah keindahan paras? Kemolekkan tubuh?
i dont know, mungkin sekarang orang yang setia semakin jarang. Kesetiaan pada commit menjadi barang langka. Karena terasa begitu remeh, kalo bisa 2 kenapa harus 1? Kalo bisa dapat yang lebih baik kenapa harus "Diam dengan satu pilihan"...?
Kok nelangsa ya? Saya mengabaikan telpon mama. Entah sudah berapa puluh kali mama menelpon, kayaknya di SOrong ada perayaan ulang tahun. Karena Lofri juga ulang tahun. Saya? Mengabaikannya. Saya tidak sedang mood untuk berbicara dengan siapapun. Tidak juga bercerita tentang apapun. Atau mendengar ucapan monoton itu.
Saya mandi, beresin kamar, buka laptop dan mengirim data penelitian yang dibtuhkan. Jam menunjukkan 23.15. Mengerjakan Log book dokter jaga yang saya tunda dari kemaren. 23. 50...
Memesan gofood, karena saya lapernya kebangetan. ASELI. Sambil menunggu gofood datang, saya membereskan barang yang mau saya bawa besok. Besok, 6 desembernya saya akan dihabiskan dengan jalan2 kejogja. Mau ngeliat bukit klangon, salah satu lereng gunung merapi sebelah selatan. Lalu, belanja saya punya keperluan di jogja.
menghabiskan 6 desembernya saya, dengan menikmati waktunya saya.
00.01
HAPPY BLESSDAY, NYEEEEEED...
welcome 33, its sound nice. Its fits on you, 33.
Saya menaikkan doa pada Yesus, berterima kasih untuk banyak hal yang terjadi dalam 1 tahun ini. Tahun lalu, saya di wisma atlet, dan tahun ini, saya PNS di SOLO. Life just tookme by surprise rite?
Semoga saja, tahun depan saya ulang tahun di Surabaya. atau AMBON? hahahahhahahhahaaaa... Ngga becanda, jangan diaminkan ya.
Ngga tau ya, tapi dibandingkan ulang tahun sebelum2nya, memasuki 33 ini terasa "exiceted" sekali saya... Saya memang tidak tahu, apa yang bakalan terjadi didepan nanti, namun sejauh yang saya pahami dengan baik, YESUS ADA DISANA, SEBELUM SAYA.
YESUS MENYEDIAKAN SEGALANYA untuk saya...
Selesai berdoa, saya makan. dan masih mereject telpon masuk dari beberapa sahabat baik saya.
Saya tidak suka dirayakan. Saya tidak suka pesta, surprise dan segala halnya. Saya tidak suka keramaian yang memusingkan kepala. Saya lebih suka melewati harinya saya, dengan tenang, menghabiskan waktu bersama diri saya sendiri.
Kenapa? Karena, saya harus "berbicara" dengan saya sendiri. Berterima kasih pada diri saya, sudah berjuang sampai sejauh ini. Dan saya selalu melakukannya. Selalu, pada setiap 6 desember.
Mungkin ini terasa aneh bagi sebagian orang. Namun, memiliki waktu untuk "deep talk" dengan diri sendiri, adalah kemewahan tersendiri bagi saya.
Beberapa tahun belakangan, sejak papa pergi. Saya menjalani ulang tahun, tanpa "merayakannya" dengan diri saya. Saya merasa sepi dan kosong. Saya mengucap syukur atas segala sesuatu, namun tidak menghidupi hidup dengan "bernyawa".
Namun, kota ini mengubah saya. Memulangkan saya. Mengembalikan, benyadanya noke yang pergi itu. Saya tidak kehilangan lagi, pa. Saya mampu menghadapi ketakutan terbesar saya, pa. Saya mampu menerima "saya" yang hilang itu. Saya, belajar memaafkan diri saya atas keputusan yang saya buat untuk papa.
Butuh waktu, 3 tahun, pa. 3 tahun untuk saya kembali menjadi benyada nya noke.
Papa, tau, saat saya sadar, saya "kembali", saya menangis histeris pa. Entah kapan, saat pastinya, saya mulai sadar... saya pulang pada saya.
Yang saya tau, saya tidak lagi menundukkan kepala saya untuk siapapun. Saya tidak lagi, "meramahkan" diri saya untuk orang lain. Saya menjadi saya, yang dulu. Cuek, keras kepala, sombong, mau punya mau. Thats me, nok.
Thats me, yang papa bentuk. Dan, kepergiaan papa pelan2 merampas ego saya. Menundukkan kepala, menjadi sebuah kesulitan terbesar saya. KArena terbiasa papa ada disamping saya. Nyatanya, pa... Ive survive papa. Tanpa papa.
Saya benar-benar menikmati waktu disini. Tanpa papa. Tanpa nama besar papa. Tanpa pembelaan papa. Tanpa ngadu ke papa. Tanpa pelukan papa. Dan, saya menemukan diri saya, dalam bentuk paling kacau, namun tetap berdiri tegak dengan semua hal yang saya miliki.
Saya menundukkan ego, namun tidak akan menundukkan kepala saya. Thats prinsip. Saya bernegosiasi dengan keadaan, tapi tidak akan mengubahkan prinsip saya menghadapi apapun itu. Iyakan?
Dan, saya... (agak berat ya, ngomongnya)
Saya harus berterima kasih pada dia, my stranger buddy...
Karena, dia membuat saya "Ada" disaat saya hilang dalam tanya. Dia memaksa saya berpikir, untuk jokes tololnya, sarkasnya, satirenya, maupun kalimat2 bijak ala bapak2 tua yang dia upload. Thats made me feel warm.
Setidaknya, dalam melewati hari-hari yang tidak mudah itu, dia adalah kewarasan yang saya miliki. Saya ngga tau, pa... Kenapa bisa jadi kayak gini. dari sekian banyak orang random yang sya liat storynya, (walaupun saya jarang buka IG), hanya dia yang menarik perhatian saya. Thats akward rite?
Entahlah, kalo papa bilang... tumben non? DIA siapa? Tumben banget, anaknya papa bisa teralihkan perhatiannya?
Ngga tau, pa. Its just happen anyway. I cant control it. Tapi, sekarang sih udah dikurangin kok ngeliatin IGNya. Ya, ngga segila itu juga, tiap hari cuman ngeliatin ig. Masalahnya tuh, bisa banget bertepatan pa, pas saya lagi kangen papa, atau sebel, kesel tentang sesuatu, dan IGsnya ada aja. Lagu-lagu lama yang kamu puter, entah yang slow, rock, ballads, i love to hear it.
Dia, ngga hanya upload tentang kalimat2 bodoh yang menggelikan, pa. Kadang juga foto2 gitu. Hahahhahahahhaaaa... walaupun kata rasta, "apa hebatnya foto secangkit kopi hitam? Emang lo bisa rasa tuh kopi?" Hahahahhahahaaa... kan dah saya bilang, saya juga ngga ngerti kenapa bisa gitu. Fall in love? Maybe ya? hahahahhahahhaaa...
okeh, kita bisa skip aja ya. Toh, saya hanya mau berterima kasih ya...
Terima kasih untuk selalu "ADA DISANA", entah bersama siapapun kamu, sedang apapun kamu. Terima kasih sudah mewaraskan saya. Mengalihkan dunia saya sejenak.
saya pernah menuliskan ini, bila suatu hari, kamu merasa kalah dalam pilihan hidup yang kamu buat, atau kamu merasa tidak berguna,
Jangan menyerah, karna kamu pernah menjadi alasan seseorang untuk tertawa...
By the way, Thanks ya.
Saya berharap, Tuhan akan mengabulkan semua hal yang kamu inginkan. Semua hal yang kamu perjuangkan dan cita-citakan. Tuhan mendengarkan apa yang kamu pinta dalam setiap doamu ataupun diammu.
Eh, happy birthday ya.... (desember's ours)
Sehat-sehat selalu disana. Kurangin kopi dan rokok ya... Tidurnya jangan malam-malam ya.
Lucu ya, ultah kita deketan gitu. Orang2 sagie itu menyenangkan memang. Iyakan?
dan, untuk Yedijah...
Selamat ulang tahun, Benyadanya Noke.
Terima kasih sudah berjalan sejauh ini. Terima kasih, sudah kuat menghadapi banyak hal. Terima kasih, untuk tetap menemukan cara menertawakan segala sesuatu, disaat segalanya terasa berat.
Terima kasih, untuk tetap percaya pada diri sendiri, bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Terima kasih untuk setiap sikap baik, dalam menghadapi situasi yang tidak baik. Terima kasih, bahwa sampai sejauh ini, kamu tidak melupakan nasehat dan ajaran ayah-ibumu.
Kedepannya, tidak akan jauh lebih muda, tapi... Dalam setiap ceritamu, kamu lebih mengenal dirimu, nyed. Kamu akan selalu belajar sesuatu, ketika kamu mengalami sesuatu, nyed.
Terima kasih untuk tetap menjadi kamu, tanpa kecuali.
Saya berharap, dimanapun Tuhan menempatkan saya untuk berkarya, saya bisa menjadi berkat untuk orang lain.
Dan, saya melewati 6 desember milik saya, dengan sangat menyenangkan.
Terima kasih untuk setiap doa yang masuk, semonoton apapun itu, dengan wish yang itu2 aja, thanks anyway...
******************************************************************************
Dulu, dulu banget...
ketika, saya memulai sebuah hubungan dengan seseorang.
Saya selalu mengatakan ini..... "suatu hari nanti, kalo kamu ngga lagi cinta sama saya, atau kamu menemukan seseorang yang bisa membuatmu jatuh cinta dan nyaman, jujur ya. Saya ngga akan menahan kamu. Ngga juga melarang kamu. Kamu berhak bahagia dengan semua yang kamu miliki. Saya ngga akan marah. Saya mau denger langsung dari kamu. Saya bakalan marah, kalo denger itu dari orang lain. Janji ya?"
dan seperti biasa... Saya menemukannya dari orang lain. Bahwa dia sudah memiliki seseorang diluar sana. Bahwa, perempuan itu sudah sering menghabiskan waktu dengannya.
Apa sih susahnya jujur. Bila memang tidak bisa bersama lagi, katakan dengan baik. Jadilah laki-laki yang gentle. Berani bertanggung jawab. Kamu memintanya menjadi milikmu, bila memang dalam perjalanannya, rasamu usai, katakan dengan berani. Jangan menghilang dan mendua. Lalu datang dengan 1002 alasan, dan endingnya kamu bilang......"ngga cinta lagi"
Rasanya menyakitkan. Sangat. Membekukan hati. Kamu tau, rasanya dihancurkan dalam sekejap? Seolah hanya aku yang jatuh cinta, dan aku mengemis agar kamu tinggal. Seolah aku yang memintamu. Hingga untuk mengakui salahmu saja, kamu perlu untuk menyakitiku...
Bila tidak cinta, katakan dengan benar. Bila tidak bisa bersama, nyatakan dengan sikap yang baik.
Setiap orang, berhak mengetahui kebenarannya.
Kalau kamu belum siap berkomitmen seumur hidup, jangan lakukan. Jangan mempermainkan anak perempuan orang, hanya untuk memenuhi mimpi palsu yang kamu sediakan. Karna untuk meninggalkan rumah masa kecilnya dan membangun masa depannya bersamamu, dia melepaskan semua kenyamanan yang dia miliki.
lala,
gw paham lo sedih banget. Gw ngerasain itu. Lo boleh nangis sebanyak apapun itu. Tapi jangan lupa, berdiri kembali, karena masih ada anak-anak yang butuh lo.
Bila masih ada maaf tersisa dan peluknya masih mampu meneduhkan,
kembalilah, bila lo kuat untuk tetap bersama.
Tidak ada pernikahan yang berjalan "baik-baik" aja, la. Setiap rumah tangga, ada gelombangnya sendiri. We never know... Apa yang mungkin terjadi nanti. Kita ngga hanya hidup hari ini, la.
Berpikir dengan bijak, perbaiki bila masiih bisa, cinta selalu menjadi perekat, karena dia menyediakan maaf sehebat apapun salah yang dibuat.
Namun, kembali lagi, tidak akan sama seperti dulu. Retakkannya adalah pengingat sakit yang lo lalui demi dia. Bila mampu memaafkan, jangan lagi mengungkit.
La, bila harus bersama, pastikan satu hal...
DIA NGGA AKAN "SINGGAH" lagi pada seseorang diluar sana. DIA ngga akan "berhenti" mencintai lo sesaat, lalu kembali karena tau, lo selalu menyediakan maaf.
Kalo berjuang dan mempertahankan, harus dua sisi, la.
jangan susah sendiri, berkuat sendiri, terlebih lagi...
Jangan cinta sendiri, la.
*******************************************************************************
di suatu waktu dulu,
pernah ada yang bertanya pada saya,
"apa yang paling lo takutin, nyed?"
Saya menatapnya. "berhenti dicintai"
Berhenti dicintai.
Artinya tidak lagi diinginkan. Artinya hanya sebuah keharusan. Artinya mungkin saja, sudah ada yang lain disana.
Berhenti dicintai.
bukan hanya menghancurkan hati, namun meruntuhkan mental siempunya hati.
Bila kamu, tidak serius untuk men-seriusi sebuah komitmen,
jangan katakan cinta semudah itu,
Bila kamu, belum puas bermain hati dengan banyak persinggahan,
jangan sok setia dengan mengucapkan janji suci,
Tidak ada cinta yang salah.
Hanya saja, kita sering menjatuhkan cinta pada orang yang salah.
Tidak ada pernikahan yang memiliki cerita yang sempurna.
Namun, dalam setiap badai yang dihadapi,
selama kamu memiliki kita, aku pikir semua akan selalu baik-baik saja.
Cinta selalu menyediakan maaf,
karena nya, ada banyak cerita cinta yang berakhir, sekalipun maaf terucap.
Benyada Remals "dyzcabz"
menemukan orang yang bisa setia sampai maut memisahkan,
bukan hal yang mudah.
Bila kamu, menemukannya dan menjalaninya dengan baik,
sampai maut memisahkan,
bersyukurlah kamu, sebab tidak banyak yang mengalaminya.
Banyak yang jatuh cinta, namun sedikit saja yang jatuh hati.
Karena menjatuhkan cinta, tidak perlu logika berimbang.
Namun, menjatuhkan hati... adalah lain cerita.
Sebab, disana ada cinta yang tinggal, sekalipun hatinya tidak lagi termiliki.
Komentar
Posting Komentar