Setelah kepergian Noke, segala hal mulai berubah.
Perlahan, semua kondisi perlu diadaptasikan dengan situasi "tanpa papa".
Kami, memenangkan situasi ini, dengan cara masing-masing.
Sesekali, kami duduk dan bernostalgia tentang NOKE yang selalu kami rindukan.
Pada beberapa kali, kami merenungi perkataannya, nasehatnya juga motivasinya.
Keberadaan NOKE yang selalu menjadi motivator bagi gerak kami.
Hidup harus menjadi berkat.
Rasanya saya sudah pernah menulis bahwa saya tidak begitu peduli dan memedulikan pelayanan beliau. HIngga beliau tidak ada, baru saya tau dari banyak orang. Belajar dari pengalaman bodoh di masa itu.
Saya, membuat diri saya menjadi lebih peka tentang pelayanan mama. MEmang saya tidak begitu banyak membantu. Itu bukan bidang saya. Namun, saya lebih mendengarkan apa yang mama inginkan, gumuli, rencanakan terhadap jemaat Sion.
Bila dulu, Nokenya ada untuk mendengarkan ceritanya, kali ini, saya menjadi telinganya Noke untuk Sinsi. Menjadi tempat bertukar cerita, menjadi orang yang selalu ada untuk menyemangati mama. Hal yang dulu saya absen, pada Noke. Hal yang tidak pernah saya lakukan untuk ayah saya.
saya hanya tau, beliau memang harus berjuang. Tanpa pernah mau tau perjuangannya.
Maaf ya, pa.
Puji Tuhan. Yesus begitu baik untuk jemaat SION. Pembangunan Gedung Sekretariat SION sudah rampung dan akan di resmikan akhir Agustus. Rasanya bila melihat sejauh ini, mustahil sekali bisa membangun dimasa-masa sulit ini. Namun, seperti selalu yang mama bilang YESUS ADALAH PERENCANA YANG AJAIB. Yesus membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Waktunya YESUS, bukan waktu kita. Bukan waktu mama.
Bila merunut ulang 7 bulan lalu, dimana gedung itu sempat terlantar bahkan menjadi "bangunan kosong", rasanya sedih melihatnya. Tidak ada yang benar2 memperjuangkan pembangunannya. Uang kas jemaat ini, ngga perlu di jabarin lah ya. Gimana sekaratnya. Namun, Yesus yang saya kenal, sedari saya kecil, tidak peenah mengecewakan. Yesus mendengarkan teriakan minta tolong yang kami naikkan dalam syafaat tiap malam.
Yesus menggerakkan hati para donatur untuk menyumbang. Jemaat juga menyumbang kolekte ibadah tiap RABU, SABTU dan MINGGU. Mama selama pandemi ini, membuat tata ibadah untuk JEMAAT SION. Sehingga selama 6 bulan ini, kami selalu beribadah keluarga di rumah. SETIAP HARI. Setiap hari mama membuat tata ibadah dan dibagikan pada jemaat. Hingga setiap hari, di rumah-rumah jemaat, setiap orang percaya akan bertelut menaikkan syukur dan melantunkan doa pujian untuk Sang Pemilik Hidup.
HOW GREAT THOU ART!
Sampai hari ini, kami masih beribadah malam setiap hari di rumah. Bisa di bayangkan, ketika seluruh jemaat bersatu hati merayu YESUS, meminta belas kasih YESUS agar pembangunan ini bisa berjalan. Keren ya? Karna hanya YESUS yang mampu melakukan hal-hal ajaib diluar nalar manusia. DAN, YESUS MELAKUKANNYA untuk SION.
(ah...terharu akutu)
Ketika tadi mama bilang, bahwa peresmiannya akhir agustus. Saya tersenyum. Saya tau, YESUS memiliki rencana hebat untuk SION karena itu, YESUS mengutus SINSI untuk SION. Iyakan, pa?
Setelah berkali-kali pembangunan ini gagal di realisasikan karena kas jemaat yang katanya minim itu. Buktinya, ketika SINSI masuk SION, segala sesuatunya membaik. Tertata kembali pada lajurnya. Bahkan SION akan memiliki Kantor Sekretariat sendiri. Sekolah Fajar Sion sudah di renovasi dan Yayasannya sudah dipugar kembali. Manajemennya diperbaiki.
bukan karena SINSI, tapi YESUS. YESUS. YESUS. YESUS yang melakukannya. YESUS.
Saya menulis ini dengan perasaan terharu. Ngga tau harus ngomong apa. Bahkan TERIMA KASIH pun rasanya tidak pernah cukup untuk berterima kasih pada YESUS.
Nope, SINSI melewati UPS and DOWN disini. SINSI mengalami apa yang kebanyakan di alami oleh pendeta2 yang berdiri diatas lajur kebenaran. SINSI mengalami itu, namun rasanya tidak ada kekuatan apapun yang mampu menggoyahkan SINSI. Sebab, ditengah malam, SINSInya saya selalu bertelut dan menangis pada YESUS yang beliau imani. Dalam doa-doa syafaatnya SINSI menangis dan memanggil YESUS untuk menguatkannya menghadapi badai. Perlawanan-perlawanan dari beberapa pihak.
Pada setiap masalah yang terjadi, saya melihat, YESUS memenangkan SINSI. YESUS menyuruh SINSI maju berperang, tidak sendirian, ada tangan YESUS disana yang memeluknya dari segala ancaman. YESUS berperang untuk SINSI. Dan kami, melihat anugerah yang YESUS sediakan untuk kami.
Seperti 5 tahun lalu, ketika Gedung Gereja PETRA BOGOR selesai dibangun. Perasaan itu kembali menyelimuti saya.
Yesus, terima kasih ya untuk penyertaanmu.
Terima kasih untuk doa yang dijawab.
Pinta yang didengar sekalipun disebutkan tidak dalam sikap yang baik.
Terima kasih karena membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
PAKAILAH, SINSI menjadi alatMU. Seumur hidupnya.
Bila kalian melihat ayah ibu saya, kalian akan mengerti mengapa saya begitu mengagumi mereka. Mereka tidak hidup untuk makan karena firman yang diberitakan. Tapi mereka menghidupkan firman Tuhan dalam kegerakkan mereka hingga berkat TUHAN mengalir atas hidup kami.
saya hidup dan menyaksikannya.
Hingga hari dimana terasa begitu sulit untuk bersyukurpun,
Saya tau, YESUS yang saya cintai, tidak akan meninggalkan saya.
Itulah IMAN yang diajarkan ayah saya dan ditanamkan ibu saya.
HIDUP karena IMAN. IMAN memupukkan PERCAYA. PERCAYA membuat TAHAN UJI. TAHAN UJI menimbulkan KETEKUNAN.
SIAPA YANG BERPEGANG PADA FIRMAN TUHAN, DIA TIDAK AKAN DI PERMALUKAN.
Dan, setiap kali saya mengingat ayah saya, NOKE,
saya akan selalu bersyukur YESUS meletakkan saya didalam tangannya,
Lalu, setiap kali saya memeluk ibu saya, SINSI,
saya selalu mengingat kebaikkan YESUS,
karena menenun saya didalam rahim seorang perempuan beriman.
Dan, selamanya saya mengucap syukur untuk mereka.
Benyada Remals "dyzcabz"
Pa, kalo papa ada hari ini,
papa pasti bilang "istrinya siapa dulu..."
Dalam setiap gerakkan SINSI, ada NOKE disana.
dalam setiap ketegasan SINSI, ada bahasa NOKE yang tersirat.
Ada cinta yang tidak akan mati, sekalipun maut memisahkan,
Aku melihat itu,
pada SINSI dan NOKE.
pada OPA UCU dan OMA TUTI.
pada OMA YO dan OPA BUCE.
Cinta mereka saling memiliki, saling menjaga, saling menguatkan.
sekalipun, salah satunya sudah bersama YESUS.
Puji Tuhan. Senang banget bacanya. Walaupun hanya sekali saya mendoakan beliau ketika pindah ke Sion tapi Tuhan mengabulkan permohonan kita semua. Tuhan Yesus memang sutradara terbaik dalam hidup orang percaya. Semoga semuanya berjalan baik sesuai rencana. Tuhan Yesus memberkati pelayanan ibu Pdt Sien Ihalauw selanjutnya. Memberkati beliau dengan kesehatan dan kebahagiaan bersama kalian ber3.
BalasHapus