Langsung ke konten utama

Just relax,nyet! (*God never do wrong)

Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik. Jangan panik.

Ada Tuhan Yesus. Ada Tuhan Yesus
Ada Tuhan Yesus. Ada Tuhan Yesus.
Ada Tuhan Yesus. Ada Tuhan Yesus.
Ada Tuhan Yesus. Ada Tuhan Yesus.

Sampai sejauh ini, Yesus selalu dengan saya. Sampai sejauh ini, tangan Yesus tidak pernah pendek untuk menggapai saya. Sampai sejauh ini, Yesus selalu memeluk saya ditengah badai. Sampai sejauh ini, Yesus menunjukkan kuasanya.

Bila bukan Yesus, siapakah saya bisa melalui setiap tahap, sampai sejauh ini.

Pertolongannya tepat. Yesus tau, apa yang saya butuhkan. Yesus tau, apa yang saya gumuli dan teriakkan. Apa yang saya tangisi dan minta dengan sungguh padaNYA. Yesus tau. Dan, sampai sejauh ini pula, Yesus menyediakan segala hal yang terlihat mustahil bagi saya.

Jadi kenapa, saya mengkhawatirnya hal2 kecil? Bila, Bapa saya yang diatas sana, selalu menaungi saya dengan kasih setianya, dengan damai sejahteranya, dengan berkat dan anugrahnya.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Tenang,nyed. Hidup selalu punya candaan yang tidak terduga kan? Tapi, lo ga boleh kalah sama "candaan"nya, masak iya, "kepanikan" lo, lo biarin ngacauin semua hal yang udah lo persiapkan dengan baik. Inget baik2, mereka boleh meremehkan lo, tapi mereka ngga boleh meremehkan Tuhan lo. Kuatin hati lo, maju, jangan nyerah, segala sesuatu butuh proses.

Kata opa, kalau mau dihentar Allah, harus diam dan tenang. Ketika, lo sudah menyelesaikan bagian lo, biarkan Yesus menyelesaikan sisanya. Lo boleh pinter, jago ngafalin semua hal, jago menjabarkan detail patof dan semua tetek bengek dibidang lo. Tapi inget, ketika Yesus bilang "tidak", semua sia2. Keputusan ada ditangan Yesus. Jadi, serahkan semua kuatir, panik, takut, untuk Dia yang memiliki hidup. Dia sudah mengatur semuanya.

Ingat, Yesus itulah satu2nya penolongmu yang sungguh. Tidak ada Allah lain, selain Yesus. Ingat, papa bilang apa?
"Akulah Tuhan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah. Supaya orang tau dari terbitnya matahari  sampai terbenamnya, tidak ada yang lain diluar Aku. Akulah Tuhan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menciptakan nasib mujur  dan malang. Akulah Tuhan yang membuat semuanya itu."

Nyed, lo ga pernah punya alasan untuk khawatir. Liat, dalam banyak peristiwa Yesus turut bekerja. Iyakan? Dalam hal paling mustahilpun, Yesus ada disana.

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

See,nyed?

Everythings gonna be ok!

Benyada remals "dyzcabz"

Ketika kepanikkan saya melanda dan saya tidak tahu kemana saya harus "mengadu", orang yang biasanya menjadi pelampiasan sudah pergi. Dan, saya sendiri, untuk meredamkan kepanikkan saya. Namun, hati kecil saya menenangkan saya, Masih ada Yesus.

Bahwa segala hal dibawah langit, terjadi seturut kehendakNYA.

Ada amin?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...