Langsung ke konten utama

Ada cinta, dalam diam.

Ada cinta, dalam diam.

Ada orang yang menyimpan cinta hanya untuk dirinya sendiri. Dia terlalu takut menyuarakannya dengan lantang.
Sehingga diam dan sepi adalah teman abadinya.

Ada orang yang tidak pandai menghancurkan cinta orang lain. Sehingga saat dia sadar, dia mencintai orang yang salah. Dia mendiamkan rasanya untuk memenangkan kebahagiaan cintanya. Kadang, cinta cukup untuk dicintai tapi tidak harus dimiliki.

Ada orang yang menutup rapat hatinya, karna cintanya sudah mati pada orang yang sama bertahun-tahun lalu. Dia tidak bergerak untuk mengubah hatinya. Bukan tidak mau, hatinya sulit ahh...bukan, cintanya sudah lama ditinggalkan pada seseorang diujung sana. Seseorang yang dilemparkan pada sisi terjauh didalam hatinya. Yang terkubur rapi, bersama kenangannya. Hatinya sudah mati untuk merasa.

Ada orang yang mampu hidup hanya untuk mencintai dalam diam. Nyalinya pupus, mentalnya luluh, dia hanya menikmati dirinya untuk dunianya. Dunia dimana tidak ada yang lain selain, dia dan bayangan dirinya. Didunia ini, ada cinta yang tidak cukup besar untuk mengejar cintanya. Sekalipun cintanya sebesar semesta, cintanya tidak terlalu gila untuk melegalkannya. Cinta dalam seribu satu bahasa, mengenal nama pengecut disana.

Ada cinta, yang memilih mundur atas nama cintanya. Karna pada kenyataannya, keegoisan cinta untuk memiliki cinta dapat merusak cinta yang sudah lebih dahulu ada dan berdiam disana. Cinta harus berkorban, sekalipun sakit. Adakah kebahagiaan terbesar selain melihat, dia yang dicintai bahagia dengan dunia yang dipilihnya, sekalipun kamu bukan pilihannya.

Ada cinta dalam diam. Ada rasa dalam sepi. Ada cerita dalam tiap helaan nafas.

Sebuah dialog yang masih hangat didalam ingatan...

"Kalo aku mundur, kamu tidak perlu memilih,non. Kamu tau, siapa yang harus ada disini dengan kamu"

Mungkin, dia menyangkal bahwa cinta sulit dia temukan ditiap persimpangan yang didatangi. Mungkin juga dia berkelit bahwa setiap yang lalu lalang, tidak selangkah dengannya. Mungkin juga dia berseloroh tentang cintanya yang lalu, cintanya yang belum usai, cintanya yang masih tersisa. Mungkin saja, dia menutup rapat kisahnya, mencintainya dalam sudut terdalam, karna ceritanya sudah berbeda hari ini. Mungkin saja, alam bawah sadarnya selalu membuat pembanding yang sulit ditandingi. Mungkin juga, rasa yang telah mati itu telah berakar disana, sekalipun cintanya disudahi, "rasa"nya masih tetap menemani. Mungkin...

Dalam setiap cerita kemungkinan tentang cinta. Selalu ada ketidakmungkinan yang menemani. Sama seperti cerita bertemu lalu berpisah. Menemukan kemudian meninggalkan.

Ada cinta dalam diam, yang tidak bisa beranjak walau kisah sudah usai. Walau peran utamanya sudah berganti. Walau waktunya sudah bergulir jauh. Walau raganya sudah tidak semenarik dulu.

Ada cinta yang selalu bisa menemukan "rasa miliknya" sekalipun kisahnya sudah tergantikan oleh yang lain.

Ada rasa yang tetap hidup sekalipun cintanya dipaksa untuk redup. Redup kadang tidak berarti mati, dia hanya tersembunyi. Menunggu seseorang menghidupkannya kembali.

Pada akhirnya, tidak semua orang yang mengaku "saling mencintai" "hingga maut memisahkan", benar-benar berjalan dengan cinta didalam hidupnya. Ada sebagian dari mereka yang berhenti mencintai ditengah cerita. Meninggalkan dan menanggalkan janjinya. Ada yang bertahan dengan rasa yang kosong, karna cintanya sudah lama selesai. Ada yang menjalaninya sebagai sebuah tanggung jawab, bukan lagi tentang cinta. Tapi sebuah keterbiasaan.

13 Febuari.

Salut saya untuk semua orang yang berani untuk mencintai dalam diam. Karna jauh lebih menyakitkan menang diatas tangisan orang lain.

"Gue mungkin manja, nyebelin, egois. Tapi menjadi jahat bukan keahlian gue."

Pernah disuatu masa, kita benar-benar menginginkan seseorang menjadi milik kita, namun semesta memiliki skenario yang lain, lalu kita tidak sampai hati mengubah cerita semesta. Yang mampu kita buat hanyalah menikmatinya dalam diam. Hingga suatu hari, ketika semesta menyediakan kisah baru, kita baru menyadarinya, cintanya sudah lama kita redupkan, namun rasanya masih menggema setiap kali rindu tentang dia hadir.

Merindukan tidak salah, merebut yang tidak benar. Bukannya sudah kubilang?

"Cinta yang aku tau harus memiliki. Namun bila cinta itu membuatku harus menyakiti hati orang lain. Sebaiknya aku cukup aku saja"

Diampun, namanya tetap cintakan?

#randomnotes #ceritakosong #catatanbodoh

Kalo ada yang mengira2 ini untuk siapa?
Jawabannya ini untuk siapa saja. Siapa saja yang memilih diam tanpa menyuarakan rasa cintanya. Terima kasih sudah berbuat baik bagi sesama.
(*Jangan mengingini milik sesamamu)

Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...