Langsung ke konten utama

Mungkin DIAM LEBIH MENYENANGKAN

Mungkin DIAM LEBIH MENYENANGKAN
Tuesday, August 05, 2014
12:27 PM
 
Belakangan ini, saya merasa menjadi MANUSIA paling BIADAB.
Manusia yang SANGAT AMAT JAHAT,
 
Saya minta maaf.
 
Karena saya tidak pernah dianjarkan untuk MENJADI LEMBUT.
Untuk berbasa-basi busuk.
Saya tidak diajarkan untuk TAU BAGAIMANA CARANYA menjadi DIAM,
Saat saya tau ADA YANG SALAH DISINI.
 
Saya minta maaf.
 
Bila semua perkataan saya.
Tindakan saya.
Cara saya menyampaikan sesuatu yang baik,
Terasa sangat KASAR dan KERAS untuk kalian.
 
Saya tidak akan membela diri saya!
Saya tau saya salah.
 
Hari ini kalian semua akan membenci SAYA dengan KEKERASAN saya.
Tapi suatu waktu nanti…
Kalian akan tau, saya tidak pernah berniat jahat.
Sama sekali tidak.
Hanya saja saya tidak tau cara yang BENAR dan BAIK untuk menyampaikannya.
 
Saya hanya diajarkan,
Menyampaikan APA YANG SAYA PIKIR BENAR,
MELURUSKAN apa yang TERLIHAT SALAH DIMATA SAYA.
Saya tidak diajarkan CARANYA BERBASA BASI dengan BAIK.
 
Saya minta maaf.
Saya benar-benar minta maaf.
 
Saya tau, kalian sangat tersakiti dengan CARA SAYA.
Kalian semua membuat saya begitu sadar,
Bahwa PEKERJAAN ini butuh JANTUNG CADANGAN!
 
Silahkan tetap dalam KESALAHAN ini.
Silahkan BERDIAM DIRI dan TIDAK PEDULI dengan semua yang sedang terjadi.
Silahkan MENYELESAIKAN MASALAH ini dengan CARA yang KALIAN INGINKAN.
Silahkan BERJALAN dalam ATURAN KONYOL yang KALIAN BUAT.
Silahkan MEMAINKAN ini dengan CARA yang KALIAN INGINKAN!
 
Saya akan berdiri sebagai PENONTON,
Sampai WAKTU TUGAS SAYA SELESAI disini.
Saya tidak akan MENGGANGGU KESENANGAN KALIAN.
Saya tidak akan MENGACAUKAN PERATURAN yang kalian buat,
Saya tidak akan lagi MENYENTUH APAPUN tentang KALIAN.
 
Bila pada AKHIRNYA, SESUATU yang BESAR TERJADI…
 
Saya yakinkan KALIAN, saya tidak akan PERNAH ADA untuk MEMBANTU,
Ataupun MENCARIKAN JALAN KELUARNYA.
Saya hanya akan DIAM, seperti yang KALIAN MAU.
 
Akhirnya saya mengalah dan mengikuti CARANYA MAMA,
DIAM dan TIDAK PEDULI.
 
Mama benar,
DIAM akan lebih menenangkan, walaupun tidak menyelesaikan.
Tapi SETIDAKNYA, DIAM tidak menyakiti siapapun.
Dan itu yang akan terjadi setelah ini.
Dan selama waktu-waktu terakhir saya dalam tugas ditempat ini.
 
Dengarkanlah janji saya…
 
"saya tidak akan pernah lagi, mencampuri apapun itu. menanyakan apapun itu. memberikan jalan keluar apapun itu. menyentuh urusan kalian apapun itu. saya akan menjadi seorang penonton. Saya tidak akan lagi, meributkan banyak hal yang mungkin merugikan banyak orang. Ini CARA yang KALIAN INGINKAN? Baiklah, INI YANG SAYA MAINKAN. Ketika saya katakan, saya TIDAK AKAN LAGI MENGGANGGU KALIAN. Jangan takut, SAYA TIDAK AKAN MENYENTUH bayangan kalianpun tidak! Ini janji saya. Dan sampai batas akhir TUGAS SAYA, saya hanya akan MELAYANI dengan DIAM."
 
Saya minta maaf.
 
Mungkin DIAM akan lebih menyenangkan,
Karena KEDIAMAN saya tidak akan MENYAKITI BANYAK ORANG,
Juga tidak akan MENYAKITI SAYA lebih dalam lagi,
Walaupun DIAM saja SUDAH CUKUP MEMUKUL SAYA.
 
Kalian pikir saya menyerah?
Tidak. Saya hanya memainkan ini DENGAN CARA KALIAN,
Dan KITA LIHAT, pada akhirnya SIAPA YANG MEMBUTUHKAN SIAPA.
Kita lihat, APA CARA KALIAN, benar?
Apa kalian tidak menyakiti dan mengorbankan banyak orang?
 
5 agustus
 
Hari dimana, saya benar-benar merasa seperti ORANG TOLOL,
Karena kebaikkan saya, dan kepedulian saya DISALAH ARTIKAN.
Sebagai KEKASARAN, KEKEPOAN, KESOKTAUAN, KESOK-PINTARAN dan KESOK-SIBUKAN...
 
Hari dimana saya mengerti bahwa MAMA BENAR tentang hal ini.
Lalu hari dimana, saya menyesali tiap PIKIRAN dan IDE yang SAYA BUAT,
Untuk MASYARAKAT ini.
Mungkin, seharusnya SAYA TIDAK SESERIUS ini.
Karena saya dikelilingi ORANG-ORANG TIDAK SERIUS!
 
Mari kita mainkan ATURAN sesuai CARA KALIAN.
 
Untuk mama…
Maaf ma. Seharusnya dari dulu, kaka tau.
Kaka hanya menginginkan semua menjadi baik dan benar.
Tapi kaka lupa, didalam dunia ini,
Ada banyak hal yang HARUS DIPERJUANGKAN dengan KERAS,
Karena PENGERTIAN dan SUDUT PANDANG  MANUSIA tentang SESUATU yang BENAR dan BAIK,
Tidak selalu sama!
 
Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...