Melihat begitu banyak kehilangan di depan mata, Saya harus bersyukur karena Yesus menjaga kami. I dont know why. This morning, i feel so low. Lepas jaga. Lalu, semalam ada 3 pasien plus. Papa, mama, opa, oma, adik, kakanya menjerit histeris. Saya bahkan tidak sanggup melihatnya. Bukan, saya tidak kuat melihatnya. Dan pagi ini, berjalan menuju ruang dekon untuk ganti. Mata saya terasa panas. Bersamaan dengan keringat yang mengucur deras. Airmata saya luruh didalamnya. Hati saya ikut berdenyut nyeri mendengar kehilangan demi kehilangan. Yesus, Terima kasih sudah menjaga mama, amor, eset di saat saya tidak bisa bersama mereka di rumah. Terima kasih bahwa saya selalu bisa memeluk mereka, setiap kali saya pulang ke rumah. Terima kasih, karena mereka selalu menyambut saya dengan kangen. Terutama mama. Kasih mama, umur panjang ya, Yesus. Biar saya mampu membahagiakan mama, hal belum sempat saya lakukan untuk papa. Terima kasih, Engkau, menaruh saya dalam sebuah keluarga yang menyenangkan. Kel...
Sebuah cerita...tentang Hidup. Tentang manusia. Tentang Cinta. Tentang hati. Tentang Bumi hari ini. Tentang kemanusiaan. Tentang kebebasan. Tentang rindu. Tentang mimpi. Tentang Tuhan. Tentang segala hal yang saya lihat, saya dengar, saya jalani dan saya rasakan!