Langsung ke konten utama

Selamat 35 tahun, Sinsi!!!

Selamat 35 tahun menjadi Pelayan Firman dan Sakramen, Sinsi!

Yesus senantiasa menyertai, menguatkan, melindungi mama dalam tugas, pelayanan dan panggilan di GPIB Jemaat Sion.

Terima kasih selalu menjadi contoh yang benar dan baik.

Yesus memakai mama untuk menjadi berkat bagi sesama, di mana pun mama ditempatkan.

NB : kalo kamu kira NOKE itu keras, sangar, nakutin, kamu salah. Didalam kekerasannya terkadang NOKE masih bisa berkompromi. Kalo SINSI? Sekali beliau bilang tidak, sampe langit runtuh, ya TIDAK.

Bagi saya, mama itu keras dengan kelembutannya, kalo papa itu lembut dalam balutan kekerasannya.



Yesus tidak pernah salah menempatkan pasangan hidup seseorang, Sinsi dan Noke membuktikan itu. 

Sinsi adalah penolong yang sepadan untuk Noke. Noke adalah pengingat untuk Sinsi. Dalam pelayanan mereka bukan hanya rekan sepelayanan tapi juga mitra kerja Allah dalam menggumuli kehidupan jemaat yang dilayani.

Noke bisa kuat, karena Nonanya ada. Sinsi bisa tegar, karena dia percaya, DIA yang telah pergi, selamanya hidup dalam hatinya, tinggal tetap dalam jiwanya dan melekat erat dalam setiap detail yang Sinsi kerjakan.

Terima kasih Yesus, untuk satu tahun yang berlalu. Terima kasih dalam penyertaanmu, Sinsi dimampukan untuk melakukan hal-hal besar di GPIB SION. Pakailah Sinsi, seturut dengan kehendakmu. 

Hingga melalui pelayanannya, nama Yesus senantias dimuliakan.

Ketika kamu melihat sinsi, ada sebagian noke yang hidup didalamnya. Hingga bisa saja, saat kamu berbicara dengan sinsi, atau melihat caranya bertutur, bersikap dan bertindak, kamu akan selalu menemukan sisi noke yang hidup disana.

Lihatlah lebih dalam, lebih jauh, lebih baik, dalam setiap gerak Sinsi, ada "cara" Noke hidup disana. 


Benyada Remals "dyzcabz"


FYI, sinsi adalah perempuan sempurna. Dia menjadi ibu yang hebat bagi kami. Dia menjadi istri yang luar biasa bagi Noke. Dia menjadi pendeta yang mengayomi tanpa memihak bagi jemaatnya.

"Saya selalu membagi waktu saya dengan adil. Untuk suami, anak dan pelayanan. Jadi, kalo saya di rumah dengan mereka, waktu saya utuh untuk mereka. Saya liat dan penuhi semua kebutuhannya. Supaya ketika saya menjalankan tugas sebagai pelayan Tuhan, anak2 dan suami tidak merasa kehilangan saya." Sinsi

Dan, saya diberikan anugrah yang tak terkira untuk memanggilnya MAMA.

I love you forever and always, Sinsi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...