Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...

you are missing from me

I just miss you. Repeated, missing you. You are missing from me, your daughter . Pa, really need you. I need you. Saya mau papa ada karena sesuatu menggelisahkan saya. Saya ingin papa peluk, karena kekuatan saya berada disitu. Saya ingin papa senyum, karena ketenangan saya ada disana. Saya ingin mendengar nasehat papa tentang banyak hal. In the middle of night, segelas coklat panas, biskuit ovaltine, dan setumpuk textbook dan jurnal. I need my noke . Whenever something distract my mind, i wanna hugging my dad . Di peluknya adalah tempat paling hangat untuk menangis dan melepaskan semua kesesakkan. Disana ada pembelaan yang tidak bisa diberikan oleh orang lain. Ada pengertian tanpa batas yang selalu meneduhkan saya. Dan di pelukan itu, ada suara yang selalu berhasil menenangkan kekalutan saya, kepanikkan saya dan selalu berhasil menguatkan saya untuk kembali "hidup". Dan malam ini, saya butuh papa. Saya ingin papa ada, ketika kenyataan me...

Tentang Noke #47

I need my dad, when my "situation" going down. As my mind was broken. I was terribly scarred of something that i cant handle.  I need my dad told me, that he trust me whatever the result and proud of me as usual. You are missing from me, dad. Caramu membesarkanku tidak sebiasa orang tua yang lain. Caramu menjadikanku hebat tidak semanis cerita kebanyak orang. Caramu menyayangiku tidak seromantis hubungan ayah-anak yang selalu terdengar dan di ceritakan. Tapi,pa... Selamanya, saya akan selalu menemukan hal terbaik dari setiap cara papa mendidik saya. Cara yang luar biasa menghasilkan kualitas yang terbaik. Selamanya, saya mengucap syukur Yesus mengalamatkan saya untukmu. Menaruh saya menjadi bagian darimu. Meletakkan saya didalam tanganmu. Cara yang terlihat tidak biasa namun saya tau, tidak ada orang lain yang bisa mencintai saya sesempurna yang papa lakukan untuk saya. Selamanya saya akan selalu menempatkan papa sebagai satu2nya orang yang tidak akan tergantikan...

Be smart!!!

Just stop and BE SMART!9 Pemilu 2019. 17 April 2019. Ini kali kedua saya mengikuti Pemilu. Saya menyuarakan pilihan saya untuk pertama kalinya 5 tahun lalu, untuk JOKOWI. Dan untuk menyuarakan "suara" saya kala itu, saya dan Dini, kita harus berjalan 2 km untuk naik gunung ke tempat TPS. Yup, kami sedang PTT kala itu. Kenapa Jokowi? Saya percaya, beliau adalah orang yang baik, bekerja untuk masyarakat dan memiliki hati yang melayani. Dan orang baik, ga boleh di biarkan sendirian! Lalu, pemilu yang sekarang, saya pun menyuarakan "suara" saya, hak dan kewajiban saya untuk Negara ini. Saya tetap dengan Jokowi. Kenapa JOKOWI? Karena beliau membangun daerah di ujung timur Indonesia yang selalu "ditinggalkan", tidak tersentuh, dan hanya terlihat bila sang penguasa memiliki kepentingan. Jokowi membangun infrastruktur hingga laju perekonomian di daerah2 yang paling dulu mataharinya terbit menjadi jauh lebih seimbang dengan bagian barat. Jadi, JOKOWI se-...

this is BAD SCENARIO,Jes!!!

Yesus memang punya skenario yang sulit ditolak. Bahkan sulit dihindari. Sulit. 09.15 Rasta dan Mbul menjemput saya karena kita mau nemenin Rasta ke Kantor apalah itu di kuningan, kantornya sebelah gedung Master Chef dan bersebrangan langsung dengan hotel westin. Dan saya tidak terlalu peduli ada urusan apa Rasta disana. Intinya,  nemenin Rasta pagi ini. Jarang loh saya mau bangun se-pagi ini, yup, jam 9 itu PAGI BANGET untuk saya hahahahahahahhaa.... "Kita turun?" tanya saya malas "Nyed, lo kira gue supir? Ayok lah. Bentaran kok. Mbul turun yeeee.... Malah ngelonjor lagi. Masih pagi,pak!" Ledek Rasta Saya dan Mbul serempak turun. Mengekor dibelakang Rasta yang berjalan setengah "tergesa-gesa" untuk masuk. "Dia mau ngapain sih mbul?" "Nemuin klien kali" "Disini?" "Ya iyalah kukang, mau di mana lagi? Otak lo kalo pagi loadingnya separo ya?" Saya tertawa dan mencubit Lengan mbul. .........

"nyed"

"nyed" Saya tidak membiarkan siapa saja boleh memanggil saya dengan panggilan "nyed". Tidak siapa saja. (*Catet) Ketika kamu, sudah berteman baikpun dengan saya, kamu belum tentu saya ijinkan untuk memanggil saya dengan sebutan itu. "Nyed" itu panggilan kesayangan untuk semua sahabat dekat saya. Sama selayaknya "kukang", jadi kalo ada manusia yang memanggil saya spontan dengan panggilan ini lalu saya tidak menoleh, artinya lo ga diijinin untuk itu. See? Kita ngga cukup dekat bahkan akrab sehingga lo merasa atau berpikir bahwa "nyed" boleh lo ucapkan untuk gue. Dude, lo bukan inner circle gue. Bukan. Kita mungkin sebatas kenal dan tidak cukup dekat untuk saling tahu, sehingga lo tidak bisa se"cair" itu dengan panggilan itu. Nyed, hanya di-"eksklusif" kan untuk orang2 yang saya tau, kenal dan saya mau untuk dekat. Sama seperti kukang. Jarangkan denger panggilan kukang? Kuks? Itu tercipta dari dulu, karna saya ...

Untuk Audrey

Untuk, Audrey. Kamu tidak salah, hingga kamu layak diperlakukan seperti itu. Kamu tidak kalah, sehingga mereka layak memperlakukanmu seperti itu. Kamu harus bahagia, tetap hidup dan menegakkan kepalamu,dek. Kamu harus tetap berkarya, menguatkan hatimu untuk tetap memperjuangkan nasib anak2 lain yang dibully sepertimu. Jangan takut,dek. Jangan gentar. Jangan gemetar. Indonesia ada bersamamu. Tidak ada pembullyan yang dibenarkan atas dasar apapun. Audrey, kamu tidak sendirian. Ada kami disini, semua yang ikut berbela rasa dan prihatin atas luka fisik juga luka batin yang kamu alami. Kamu boleh terluka hari ini, tapi ingat,dek... Ada Tuhan yang akan menyembuhkan semua luka yang kamu alami hari ini, Bersujudlah pada bumi, agar langit mendengar isak tangismu atas apa yang mereka lakukan padamu, dihari itu. Bersujudlah pada bumi, agar langit mendengar bisikkan terdalam hatimu atas mereka yang menyakitimu, dihari itu. Langit selalu punya cara untuk membalas apa yang tidak bisa ...

Tentang Noke #46 (*our chit-chat)

Pernah disuatu sore, saya dan papa duduk di teras. Segelas Hot Chococino, Teh Manis Panas, Sagu, Roma Malkis, Singkong Rebus dan Kasbi Rebus menemani kita. Ga tau ada angin apa, atau badai dibelahan dunia mana. Tiba2 papa ngomong soal pasangan hidup. Well, bicara tentang "pasangan hidup" dengan papa itu selalu menyenangkan dan menenangkan. Kalo dulu pas masih wajib belajar 9 tahun plus zaman putih abu2, papa super duper ketat loh, astagaaaa.... Pulang telat 5 menit aja udah kayak neraka hahahahahaahahahahhaaa... Namun, memasuki bangku kuliah dan dunia kerja, papa tidak lagi merasa perlu "membatasi" hal "memilih pasangan hidup". Justru papa menjadi teman diskusi yang menyenangkan tentang itu. Sore itu saya ingat sekali, papa memulai percakapan dengan "pernyataan" yang mengejutkan. "Kalo nanti nona menikah, lalu suami nona kasar atau nona tidak bahagia, ingat papa masih ada. Papa masih kuat untuk rawat nona, pulang buat papa" (*dan...