Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

The "old" me

The "old" me Beberapa minggu belakangan, saya dipaksa untuk harus mau "kembali"  menyetir lagi. Memangnya lo ga pernah nyetir lagi? Ngga, sudah hampir 3 tahunan saya melepaskan hobby "gila" saya dan kebiasaan "bodoh" saya untuk "menggila" dijalan. Serius. Beneran. I love ride with my rasco and our bubucaca. Always. Tapi, pada suatu hari saya stag selama 6 jam macet di tebet - pasar minggu, tepatnya di lampu merah deket GPIB Bukit Moria, mulai dari jam 6 sore sampe jam 12 malam. Saya stag disitu. Saya sampe depok jam 1 pagi. Gila ngga? Dan sejak itu, saya off. Saya tidak lagi "menggilai" dan "menjalani" hobby nyetir sendiri. Kecuali pada beberapa hal yang memaksa saya harus melakukan itu. Contoh, ngaterin mama dan nemenin papa atau taksi terlalu sombong untuk ditelpon dan grabcar terlalu "sibuk" untuk dipanggil. Tapi itu hanya itungan jari aja. Saya benar2 menjadi manusia pada umumnya yang naik jasa angk...

Happy mothers day, Sinsi.

Selamat hari ibu, untuk semua perempuan Indonesia. Semua perempuan yang kepadanya dianugrahkan panggilan Ibu dan sedang menuju pada panggilan itu. Ibu bukan hanya tentang melahirkan secara harafiah. Namun, Ibu juga dimeteraikan untuk mereka yang merawat dan mendidik anak2nya, walaupun mungkin tidak sedarah. Namanya tetap Ibu. Saya, diberikan anugerah tak terhingga untuk memanggil Sien Hukom sebagai mama. Perempuan terkuat, terbaik, dan terhebat, yang Yesus berikan bagi kita ber-4. Terima kasih untuk semuanya,ma. Yesus itu baik.. Sangat baik. Yesus tau apa yang saya butuhkan didalam hidup saya. Hingga dia menenun saya didalam kandungan sinsi dan meletakkan saya dalam pelukan noke. Sama seperti Noke dan Sinsi yang saling menemukan, begitulah Yesus menempatkan saya ditengah kalian. Yesus mencintai saya hingga memilih kalian menjadi bagian hidup saya. Selamanya, selamanya, saya selalu mengucap syukur akan hal itu. Moms the heart of Home and Dads the brain. Have a lovely Mothers day...

Tentang Noke #40

Mewakili Noke 8 desember Saya dan mama berangkat ke Semarang. Tepatnya, ke GPIB Sion Banyumanik Semarang untuk mewakili papa (*sebagai mentor I) dari Vik. Gloria T Salouw, lebih akrab disapa Fanny. Mama tidak mau jalan sendiri. Akhirnya, saya menemani beliau. Kita berdua berangkat kesana. Jalan dengan mama selalu punya cerita lucu dan unik. Mama selalu punya sisi humor yang luarbiasah. Hahahahahahhahaahhahahaa... Sampe dibandara semarang yang sudah terlihat sangat bagus, walaupun dari pintu ke pintu "jalan"nya lumayan jauh. Lumayan sampe lumanyun. Itung2 olah tubuh lah. Kita duduk di aw untuk sarapan pagi, lalu tidak sengaja bertemu dengan Tante Elly Pitoy. Beliau yang nanti akan memimpin acara peneguhan Pendeta Fanny. Tante Elly bukan orang baru bagi saya, karna ketika dulu kita di Surabaya, beliau bertugas di Sidoarjo dann beliau sangat sering meminta papa dan mama membantu juga untuk melayani disana. Sehingga bertemu dengan beliau seperti bernostalgia kembali. Kita me...

Needs nor wants.

Ini tulisan terabsurd kesekian. Hahahahahahahhaahaa... Serius ga usah dibaca. Karna saya juga nulis ini sambil nungguin, "sodara" di-----sebuah tempat yang tidak akan pernah saya masuki. Nok, plis...take me out. Saya sedang duduk, menunggu, disalah satu salon kecantikan dibilangan Jakarta Selatan. Serius, saya baru pertama kali ketempat "seperti" ini. Dan terakhir kali. Menemani "sodara" saya, yang notabene, mau "cantik", sodara dari ambon. Yang hipe banget, panggil dia Lisa. Nama panjangnya Elizabeth. Papa punya keponakan. Huuufppppphhhh..... Beberapa hari yang lalu, dia sampe dari surabaya, transit untuk berangkat ke Ambon. Alangkah hebatnya, beliau ini, ketinggalan pesawat. (*Tolong jangan tertawa untuk sebuah kebodohan yang sangat amat ini) Dia, ketinggalan pesawat, di airport di boarding room. Saat mau "tuker pesawat". Mau ketawa? Silahkan.... Lalu, mau pesen tiket lagi, ATMnya kecemplung. Akhirnya, dia menelpon mama dan duuuaa...

Tentang Noke #39 (jangan sedih)

Saya berdiri didepan peti kenalan mama dan papa. Anak2nya menangis meraung2 meratapi kepergian papanya. Saya termangu menatapnya. Saya bergeming, menatap Oom itu. Terbujur kaku. Muka dan tangannya membiru. Dejavu. 7 bulan lalu, papa saya berada dipeti. Berada pada posisi yang sama. Berada pada situasi yang sama. Kehilangan papa. Kitapun menangis. Kehilangan selalu menyisakan luka dan kekosongan yang memilukan. Lalu, datang salah seorang temannya, memeluknya dan dengan ringan berucap... "Gue ngerti apa yang lo rasa. Jangan sedih. Lo harus kuat. Bokap lo udah sama Tuhan Yesus." Didetik setelah mendengar itu, saya bergumam untuk diri saya... Kamu, siapapun kamu, kamu tidak akan pernah mengerti rasanya. Kamu tidak akan tau rasanya. Mungkin kita sama2 kehilangan papa, tapi mungkin saja, kedekatanmu dengan papamu, tidak sedekat dia dengan ayahnya. Jangan sedih? Kenapa tidak boleh bersedih? Yang terbujur kaku itu ayahnya, papanya, bagian penting dalam hidupnya, dia...

Tentang Sinsi & GPIB IMMANUEL DEPOK.

2 Desember. Advent I. Ibadah Pengutusan Pdt. Fransien Ihalauw-Hukom. 5 tahun 10 bulan yang lalu, SK penempatan SINSI dialamatkan di GPIB IMMANUEL DEPOK. bersamaan dengan itu, SK NOKE di GPIB PETRA CILUAR BOGOR. Di sini, Sinsi melayani dan bergumul bersama jemaat. Ada banyak cerita yang terjadi disini. Ada banyak kenangan yang sulit dibahasakan dan terhapus ditempat ini.  Disini, Sinsi kehilangan NOKE. Hidup menyediakan cerita lain tentang perjalanan masa depan kita. MENJADI SINGEL PARENTS. Dikala berat dan sulit untuk keluar dari luka kehilangan yang terkasih, IMMANUEL menguatkan sinsi. Menjadi teman dan rekan sepelayanan yang bersahabat.  Disini, SINSI adalah sahabat bagi mereka yang berkeluh kesah. Ibu bagi mereka yang membutuhkan nasehat juga solusi. Kakak bagi mereka yang terasingkan. Saudara bagi setiap mereka yang tersisih dan kehilangan.  Sinsi adalah pengayom, penengah, pemersatu, pencari jalan keluar, dan pelayan untuk segenap jemaat ...

My all time booster.

Kejadian belakangan ini membuat saya perlu, emegency exit terdekat untuk menadapatkan Emergency "mood booster". My mood underreconstruction. So i need some help. Could you please? Saya bolos jaga, bukan ding, saya izin jaga. Saya sedang tidak ingin berada pada zona itu. Saya ingin berada pada zona kenyamanan saya. Am i too skeptic? Maybe. Ah, seandainya saja, saya pintar untuk menolak "permintaan" itu. Mungkin ceritanya tidak akan semenyedihkan itu. Iya kan? Saya lebih pintar menyakiti diri sendiri, kalo kata tom2. ah, i miss him, so much! Lalu, disinilah kita. Duduk bersama kopi itemnya Mang Jo, ditemani pisang goreng, sukun goreng, nasi pecel dengan sambel matah plus sambel kacang untuk "dicocol". Kadang, emergency exit itu ada didekatmu, sangat dekat, sahabatmu, mereka yang menjadi bagian support systemmu. Yang tidak akan berpaling pada setiap kejadian yang meruntuhkan hati dan memadamkan logika. Mereka masih berdiri dan t...