Langsung ke konten utama

Indonesia berani (*kami tidak takut)

Indonesia berani!

Kaget? Iya!

Jam setengah 11 lewat, tadi pagi. Saya berada di Sabang, saya dan teman saya. Kita baru selesai sarapan di Resto Arab disitu. Rencananya kita mau ke Sarinah. Lalu cabz ke EX. Ada yang mau kita liat disana.

Berjalan ke arah mobil, tiba-tiba sebuah ledakan besar terjadi. 2kali. Kita kaget melihat begitu banyak orang berhamburan berlari kearah jl.Sabang. Tiba-tiba dentuman itu bunyi lagi. Kali ini diikuti suara tembakan. Entah apa yang terjadi disini. Saya dan teman saya, masuk dan berlindung dalam sebuah resto. Kaget. Takut. Panik. Saya menoleh pada seorang bapak disamping kami, saya bertanya. Dia menjawab dnegan gemetar "Teror disarinah".

Masih terdengar baku tembak yang lumayan lama. Tiba-tiba, terdengar kembali ledakan. 2 kali, susul menyusul. Seketika jalan sabang sunyi. Saya melihat begitu banyak Polisi dan Densus berlarian. Jalan menuju Sarina dan Starbuck ditutup. Saya masih didalam resto. Jujur, kaki saya lemas.

1 jam lebih. Kita didalam. Banyak issue yang beredar. Salah satunya terorisnya mati bunuh diri. Ada peledakan di Kuningan, Cikini, Slipi. Ada yang bilang baku tembak sampai ke Palmerah. Saya mmbuka BBM, dan baru tau bahwa ada serangan dari sekelompok orang yang dicurigai Kelompok Radikal ISIS. Dan "katanya" bapak-bapak disamping saya, mereka masih bertahan didalam gedung Djakarta Teater.

Saya tertahan lumayan lama. Hingga akhirnya, seorang polisi datang kearah resto ini. Dan mengatakan bahwa suasana sudah terkendali. Saya tidak banyak bertanya. Saya dan teman saya, segera ke mobil dan pulang. Sepanjang jalan, saya berusaha mencari berita tentang kejadian tadi.

Ada apa dengan Jakarta, pagi ini?
Ada apa dengan Indonesia, hari ini?

Sejumlah berita dimedia sosial, mulai menyebar. Mulai dari foto pelaku dan foto korban. Mulai dari berbagai macam hastag. Mulai dari segala hal yang positif sampai yang negatif, karna lebih kepada berita yang menakut2i.

Okeeeh,Indonesia!!!!! Keep your head up!

Lets beat it up.

Indonesia, jangan takut. Jangan mundur. Siapapun kamu. Apapun agamamu. Apapun warna kulitmu. Bagaimanapun ceritamu hari ini. Sebagai bangsa Indonesia, kita bersaudara. Dan sebagai saudara, kita harus saling mendukung dan melindungi.

Teroris mengancam bangsa kita dengan BOOM. Mereka berpikir Indonesia negara pengecut yang akan takut dengan sebuah ancaman teror. Teroris ingin menunjukkan bahwa mereka eksis di Indonesia. Bahwa kita harus aware bahwa mereka ada. Teroris percaya bahwa mereka mampu memecah bangsa kita, dengan menciptakan berbagai spekulasi.

Ini bukan tentang agama. Bukan ras. Bukan suku. Ini tentang sekelompok manusia bangsat yang memiliki Paham Teroris. Paham tolol yang memecah belah. Bahwa membunuh bukanlah sebuah kesalahan. Teroris harus kita lawan! Harus kita berantas!

Kita adalah Bangsa Indonesia. Satu tanah air, satu kebangsaan, satu kebanggaan. Kita adalah Indonesia. Kita harus bangkit dan bersatu untuk melawan teror yang mengancam bangsa ini. Orang-orang biadab yang merasa bisa memecah belah kita sebagai saudara sebangsa.

Sebarkan optimisme dan sikap patriotik kita. Indonesia akan aman, selama kita bersatu untuk tidak mudah terprovokasi. Indonesia akan baik-baik saja, selama kita saling bekerja sama melawan para teroris.

Bangkitkan Nasionalismu,kawan.
Ciptakan jiwa patriotikmu untuk Indonesia.
Bersatulah untuk Indonesia. Untuk kita, untuk dia, untuk mereka, untuk bangsa ini.
Jangan biarkan Teror melumpuhkan kita.

NB : jangan sebarkan berita yang tidak jelas asalnya. Karna kita yang diJakarta sudah dalam keadaan aman kondusif. Jangan menebar ketakutan. Jangan memperburuk keadaan. Baiklah kita tetap tenang dan percaya bahwa yang berwajib akan mengamankan negara ini. Tolong sebarkanlah hal yang positif.

Jakarta terlalu keras,broooh. Untuk lo teror. Cheers...

#indonesiakitaaman
#indonesiaberani
#kamitidaktakut
#jakartakitaaman
#lawanteroris
#jangamudahterprovokasi
#hidupindonesia
#lawanterorisbersama
#sebarkanpositivethingking
#GodblessIndonesia

Turut berduka untuk keluarga korban Bom Sarinah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan serta kekuatan. God bless Indonesia!!!

Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...